koordinasi

2
Koordinasi Antar Sesama Perawat Dan Tim Kesehatan Lain Dengan komunikasi yang baik akan meningkatkan hubungan profesional antar perawat dan tim kesehatan lainnya: dokter, ahli gizi, fisioterapis, dan lain-lain. Komunikasi yang dimaksudkan di sini adalah adanya suatu kejelasan dalam pemberian informasi dari masing-masing individu sesuai dengan kedudukannya. Dari komunikasi yang baik ini maka akan terbina suatu koordinasi yang baik dan dinamis antara sesama perawat atau petugas lain. Adapun bentuk komunikasi yang memungkinkan terjadinya koordinasi yang baik antara sesama perawat maupun petugas lainnya adalah melalui komunikasi dalam bentuk tulisan. Selama menjalani praktek manajemen di ruang A3 khususnya ruang 9 mulai dari tanggal 20 Desember 2004 sampai dengan tanggal 12 Januari 2005, fungsi koodinasi hanya baru bisa terbina antar sesama perawat. Dari petugas kesehatan lainnya seperti dokter belum melakukan koordinasi yang baik dengan perawat. Karena mereka cenderung bahkan tidak pernah memanfaatkan sistem dokumentasi yang sudah ada sebagai bentuk komunikasi secara tulisan, dalam hal ini yang dimaksud komunikasi secara tulisan adalah dokumentasi askep pasien. Sehingga dokter cenderung hanya menerima komunikasi secara lisan dari perawat mengenai kondisi atau respon pasien selama perawatan tanpa bersedia melihat sendiri dari dokumentasi yang telah dibuat. Hal ini menimbulkan komunikasi yang tidak efektif karena harus mengulang setiap respon. Sehingga koordinasi yang baik antara perawat dengan dokter kurang bisa terbina dengan baik. Mungkin hal ini

Upload: christy-brady

Post on 18-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Manajemen Keperawatan

TRANSCRIPT

Dengan komunikasi yang baik akan meningkatkan hubungan profesional antar perawat dan tim kesehatan lainnya: dokter, ahli gizi,

Koordinasi Antar Sesama Perawat Dan Tim Kesehatan Lain

Dengan komunikasi yang baik akan meningkatkan hubungan profesional antar perawat dan tim kesehatan lainnya: dokter, ahli gizi, fisioterapis, dan lain-lain. Komunikasi yang dimaksudkan di sini adalah adanya suatu kejelasan dalam pemberian informasi dari masing-masing individu sesuai dengan kedudukannya. Dari komunikasi yang baik ini maka akan terbina suatu koordinasi yang baik dan dinamis antara sesama perawat atau petugas lain. Adapun bentuk komunikasi yang memungkinkan terjadinya koordinasi yang baik antara sesama perawat maupun petugas lainnya adalah melalui komunikasi dalam bentuk tulisan.

Selama menjalani praktek manajemen di ruang A3 khususnya ruang 9 mulai dari tanggal 20 Desember 2004 sampai dengan tanggal 12 Januari 2005, fungsi koodinasi hanya baru bisa terbina antar sesama perawat. Dari petugas kesehatan lainnya seperti dokter belum melakukan koordinasi yang baik dengan perawat. Karena mereka cenderung bahkan tidak pernah memanfaatkan sistem dokumentasi yang sudah ada sebagai bentuk komunikasi secara tulisan, dalam hal ini yang dimaksud komunikasi secara tulisan adalah dokumentasi askep pasien. Sehingga dokter cenderung hanya menerima komunikasi secara lisan dari perawat mengenai kondisi atau respon pasien selama perawatan tanpa bersedia melihat sendiri dari dokumentasi yang telah dibuat. Hal ini menimbulkan komunikasi yang tidak efektif karena harus mengulang setiap respon. Sehingga koordinasi yang baik antara perawat dengan dokter kurang bisa terbina dengan baik. Mungkin hal ini bisa disebabkan berbagai faktor diantaranya bentuk pendokumentasian yang kurang informatif sehingga petugas kesehatan lainnya kurang bisa mengerti apa yang perawat komunikasikan atau juga bisa karena faktor kurang pedulian petugas lain/dokter terhadap dokumentasi yang perawat buat. Jadi selama ini hanya perawat yang memanfaatkan komunikasi tulisan dari dokter mengenai kondisi atau terapi yang diberikan di CM 4.

TujuanDokumentasi keperawatan bertujuan untuk

Terbina koordinasi yang baik dan dinamis antara sesama perawat atau petugas lain rnelalui komunikasi tulisan.

a. Keterampilan dokumentasi yang efektif memngkinkan perawat untuk mengkornunikasikan kepada tenaga kesehatan lain.

Tindakan keperawatan mandiri merupakan tindakan yang dilakukan perawat tanpa pesanan dokter. Tindakan kolaboratif merupakan tindakan yang dilaksakan perawat yang bekerja sama dengan anggota tim kesehatan lainnya untuk mengatasi masalah klien.