rpp koordinasi

53
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Satuan pendidik : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kelas/semester : XI/2 Standar Kompetensi: 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi, serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 3.6. Menjelaskan keterkaitan antara struktur,fungsi dan proses serta kelainan/penyakityang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf endokrin,dan pengindraan) Indikator : 1. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem syaraf, endokrin dan alat indra 2. Mejelaskan proses kerja sistem syaraf, endokrin dan alat indra. 3. Toleransi, komunikatif dan Religius dalam Memprediksi penyebab terjadinya kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem syaraf,endokrin dan alat indra.

Upload: sukma-wati

Post on 30-Nov-2015

73 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: RPP Koordinasi

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas

Satuan pendidik : SMA

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/semester : XI/2

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan

tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi,

serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.6. Menjelaskan keterkaitan antara struktur,fungsi dan proses

serta kelainan/penyakityang dapat terjadi pada sistem

regulasi manusia (saraf endokrin,dan pengindraan)

Indikator :

1. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem syaraf, endokrin

dan alat indra

2. Mejelaskan proses kerja sistem syaraf, endokrin dan alat

indra.

3. Toleransi, komunikatif dan Religius dalam Memprediksi

penyebab terjadinya kelainan atau penyakit yang terjadi

pada sistem syaraf,endokrin dan alat indra.

4. Berperlaku jujur dalam Mengkomunikasikan pengaruh

narkoba terhadap kelainan atau penyakit syaraf

Alokasi Waktu : 2x45 menit (6 kali pertemuan)

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah Kegiatan Pembelajaran, Peserta didik dapat :

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem syaraf, endokrin dan alat indra.

Mejelaskan proses kerja sistem syaraf, endokrin dan alat indra.

Memprediksi penyebab terjadinya kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem

syaraf,endokrin dan alat indra.

Mengkomunikasikan pengaruhnarkoba terhadap kelainan atau penyakit syaraf

C. Materi Ajar

A. Sistem Saraf Manusia

Pengertian sistem saraf

Page 2: RPP Koordinasi

Merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impuls

saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi

tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau

neuron. Dan memiliki tiga komponen utama, yaitu :

1. Reseptor

Penerima rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh, dan rangsangan yang diterima

diteruskan melalui srabut syaraf sebagai impuls syaraf.

2. Sistem saraf

Terdiri dari dari sistem syaraf pusat dan syaraf tepi. Berfungsi menerima, mengolah

dan meneruskan rangsangan ke efektor.

3. Efektor

Struktur yang melaksanakan aksi sebagai jawaban terhadap impuls yang dating

padanya. Efektor yang penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.

Sistem saraf yang terdiri dari sel saraf ,macam-macam sel saraf dan mekanisme

terjadinya implus.

1. Sel saraf (neuron)

Sistem saraf di bangun oleh triliunan sel saraf atau neuron. Sel saraf memiliki

kepekaan terhadap rangsangan dan mampu menghantarkannya. Sebuah sel syaraf

memiliki satu badan sel yang memiliki sitoplasma dan inti sel.

2. Macam – macam Sel Syaraf

Berdasarkan pada struktur dan fungsinya, terdapat tiga macam sel saraf, yaitu sel

saraf sensori, motor dan konektor (interneuron).

a) Sel Syaraf Sensori (neuron sensori)

Berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf dan alat indra menuju ke otak

atau ke sumsum tlang belakang. Oleh karena itu sel saraf sensori disebut juga

selsaraf indra. Dendritnya berhubungan dengan indra untuk menerima

rangsangan, sedangkan neuritnya berhubungan dengan sel saraf lain.

b) Sel Syaraf Motot (neuron motor)

Sel saraf ini berfungsi untuk menyampaikan perintah dari otak atau

sumsum tulang belakang menuju ke otot atau kelenjar tubuh. Sel saraf ini disebut

juga sel saraf penggerak. Dendritnya berhubungan dengan neurit dari neuron lain

sedangkan neuritnya berhubungan dengan efektor. Efektor biasanya berupa otot

atau kelenjar tubuh. Badan sel saraf motor terdapat pada pusat saraf.

c) Sel Syaraf Konektor (Interneuron)

Page 3: RPP Koordinasi

Interneuron atau neuron konektor merupakan sel saraf berkutub banyak

(multipolar) yang memiliki banak dendrit dan akson. Fungsi sel saraf ini untuk

meneruskan rangsangan dari sel saraf sensori ke sel saraf motor. Sel saraf ini di

sebut pula sebagai sel saraf perantar atau penghubung. Ujung dendrit sel saraf

yang satu berhubungan dengan ujung neurit sel saraf yang lain. Pada pertemuan

ujung neurit dengan dendrit sel saraf berikutnya terdapat celah sempit yang di

sebut sinapsis. Pada tempat tertentu, badan sel saraf terkumpul membentuk

simpul saraf yang disebut ganglion.

3. Mekanisme jalannya Implus Saraf

Impuls dapat dikatakan sebagai “aliran listrik” yang merambat pada serabut

saraf. Jika serabut saraf tidak menghantarkan impuls, dikatakan bahwa serabut saraf.

Terseburt dalam keadaan istirahat. Impuls dapat di hantarkan melalui sel saraf dan

sinapsis. Berikut ini akan di bahas secara rinci kedua cara tersebut.

a) Implus melalui sel Saraf

Impuls dapat mengalir melalui serabut saraf karen adanya perbedaan potensial

listrik antara bagian luar dan bagian dalam serabut saraf. Pada sel saraf

istirahat,sebelah dalam serabut saeaf bermuatan negatif,kira-kira 60 mV,

sedangkan di sebelah luar serabur saraf bermuatan positif. Keadaan muatan listrik

tersebut di beri nama potensial istirahat, sedangkan membran serabut saraf dalam

keadaan polarisasi. Jika sebuah implus merambat melalui sebuah akson, dalam

waktu singkat muatan di sebelah dalam menjadi positif,kira-kira +60 mV, dan

muatan di sebelah luar mnjadi negatif. Perubahan tiba-tiba pada potensial istirahat

bersamaan dengan implus disebut potensial kerja. pada saat ini terjadi

depolarisasi pada selaput membran akson. Proses depolarisasi merambat

sepanjang serabut saraf bersamaan membrannya impuls. Akibat nya, muatan

negatif di sebelah luar membran meranbat sepanjang seraut saraf..

Apa bila impuls telah lewat, maka sementara waktu serabut saraf tidak dapat

dilalui olek impuls karena terjadi perubahan dari potensial kerja menjadi potensi

istirahat, agar dapat berfungsi kembali, diperlukan waktu kira-kira 1/500 sampai

1/1000 detik untuk pemulihan.

b) Implus melalui sinapsis

Sinapsis merupakan titik temu anatara ujung neurit (akson) dari suatu neuron

dengan ujungdendrit dari neuron lainnya. Setiap ujung neurit membengkak

membentuk bonggol sinapsis (synaptic knob). Pada bonggol sinapsis tersebut

Page 4: RPP Koordinasi

terdapat mikondria dan gelembung-gelembung sinapsis. Gelembung sinapsis

tersebut berisi zat kimia neurotransmitter yang berperan penting dalam

merambatkan impuls saraf ke sel saraf lain. Ada berbagai macam

neurotransmitte , antara lain asetilkolin yang terdapat pada sinapsis di seluruh

tubuh, noradrenalin yg terdapat di sistem saraf simpatetik, dan dopamin serta

serotonim yang terdapat di otak. Apa akibat nya apa bila zat-zat kimia

neurotransmitter itu tidak berfungsi?

Antara ujung bonggol sinapsis dengan membran sel saraf berikut nya terdapat

celah sinapsis yang di batasi oleh membran prasinapsis (membran dari bonggol

sinapsis) dan membran postsinapsis (membran dendrit dari sel saraf berikut nya

atau menbran efektor). Apabila impuls saraf sampai pada bonggol sinapsis, maka

gelembung-gelembung sinapsis akan mendekati membran prasinapsis,

kemudiamn melepaskan isi nya, yaitu neurotransmitter, ke celah sinapsis. Impuls

saraf dibawa oleh neurotransmitter ini. neurotransmitter menyebrang celah

sinapsis menuju membran postsinapsis. Zat kimia neotransmitter ini

mengakibatkan terjadinya depolarisasi pada membran postsinapsis dan terjadilah

potensial kerja. ini berarti impuls telah di berikan ke serabut saraf berikut nya.

Dengan demikian impuls saraf menyebrangi celah sinapsis dengan cara

perpindahan zat-zat kimia, untuk kemudian dilanjutkan pada sel saraf berikutnya

dengan cara rambatan potensi kerja.

Apabila neurotransmitter berupa asitelkolin maka enzin enzim yang menguraikan

nya (menghidrolisisnya) adalah enzim asetikolinesterase

B. Gerak Biasa dan Gerak Refleks

Gerakan yang dilakukan dengan kesadaran disebut gerak biasa atau gerak sadar.

Gerak yang dilakukan tanpa kita sadari, misalnya berkedip atau bernafas disebut gerak

refleks. Pada dasarnya gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan

tubuh dan prosesnya lebih cepat dari gerak sadar.

Impuls pada gerak biasa melalui perjalanan yang berbeda dengan gerak refleks.

Pada gerak biasa, impuls yang diterima oleh reseptor berjalan ke saraf sensori ,

selanjutnya di bawa ke otak untuk di olah. Hasil olahan di otak berupa tanggapan akan

dibawa oleh saraf motor menuju ke efektor.

Gerak refleks melalui jalan pendek, yaitu diawali dari reseptor sebagai penerima

rangsangan kemudian dibawa oleh saraf konektor ke pusat saraf. Impuls tersebut

Page 5: RPP Koordinasi

selanjutnya diterima sel saraf konektor (neuron perantara) tanpa diolah oleh otak,

kemudian tanggapan dikirim oleh saraf motor menuju ke efektor.

Gerak refleks melalui jalan pendek, yaitu diawali dari reseptor sebagai penerima

rangsang kemudian dibawa oleh saraf konektor (neuron perantara) tanpa diolah oleh

otak, kemudian tanggapan di kirim oleh saraf motor menuju efektor. Jalan nya impuls

pada suatu kegiatan refleks dosebut lengkung refleks. Berdasarkan letak saraf

penghubungnya, gerak refleks di bedakan menjadi reflek otak dan reflek sumsum

tulang belakang. Disebut refleks otak pabaila saraf penghubung nya terletak di dalam

otak, misal nya refleks pupil mata yang membesar atau mengecil sebagai respons

terhadap perubahan intensitas cahaya. Disebut refleks sumsum tulang belakang apa bila

saraf penghubung nya terletak didalam sumsum tulang belakang, misal nya refleks pada

lutut.

C. Sistem Syaraf Pusat

Sistem syaraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sluruh

aktivitas tubuh kita di kendalikan oleh system syaraf pusat tersebut.otak dilindungi oleh

tengkorak sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang

belakang.kedua organ system syaraf juga dilindungi oleh selaput otak yang

disebutmeninges. Meninges terdiri dari tiga lapis,dari dalam ke luar,yaitu:

a) Pia Meter

Pia meter (pia=lunak) adalah slaput paling dalam dan sangat dekat dengan

permukaan otak dan sumsum tulang belakang. Lapisan ini menyelipkan diri ke

celah-celah yang ada pada otak dan sum-sum tulang belakang. Lapisan ini banyak

mengandung pembuluh darah, sehingga berperan dalam menyalurkan oksigen dan

zat makanan serta mengeluarkan sisa metabolisme.

b) Araknoid

Araknoid berupa selaput jaringan yang lembut, terletak antara pia mater dan dura

mater.

c) Dura mater

Dura mater (dura=liat/kuat) merupakan lapisan terluar yang padat dank eras serta

bersatu dengan tengkorak.

Rongga antara lapisan araknoid dan pia mater disebut rongga subarak noid,

yang berisi cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal berfungsi untuk melindungi otak

daribenturan padatengkorak. Cairan serebrospinal juga berfungsi membawa nutrient,

hormone serta sel darahputih menjadi bagian – bagian otak. Cairan ini bersifat bening

Page 6: RPP Koordinasi

dan alkalis ( mirip plasma). Cairan ini di hasilakan oleh pleksus koroid yang terletak di

ventrikel. Ventrikel adalah rongga-rongga yang terdapat di dalam otak. Pleksus koroid

merupakan lipatan-lipatan dari pia mater yang kaya akan pembuluh darah. Jadi di

dalam ventrikel juga berisi ciran serebrospina.

Otak dan sumsum tulang belakang memiliki substansi pokok yaitu:

a. Substansi abu-abu (substansi grisea) berwana abu-abu dan merupakan kumpulan

badan sel.

b. Substansi putih (substansi alba) berwarna putih dan merupakan kumpulan serabut

saraf.

Serabut saraf di selimuti oleh lemak , yang berfungsi melindungi,member

makan dan memisahkan serabut saraf, adanya perlindungan tersebut mengakibatkan

warna putih pada substansi alba. Otak dan sum-sum tulang belakang memiliki kedua

substansi tersebut, namun susunannya berbeda. Pada otak substansi abu-abu terletak di

bagian tengah. Sebaliknya, pada sumsum tulang belakang substansi abu-abu terletak di

bagian tengah (dalam), dalampenampang melintangnya berbentuk seperti kupu-kupu,

sedangkan substansi putih terletak ditengah korteks.

1. Otak

Otak merupakan organ yang telah terspesialisasi sangat kompleks. Berat total

otak dewasa adalah sekitar 2% dari total berat badannya atau sekitar 1,4 kilogram

dan mempunyai sekitar 12 miliar neuron. Pengolahan informasi di otak dilakukan

pada bagian-bagian khusus sesuai dengan area penerjemahan neuron sensorik.

Permukaan otak tidak rata, tetapi berlekuk-lekuk sebagai pengembangan neuron

yang berada di dalamnya. Semakin berkembang otak seseorang, semakin banyak

lekukannya. Lekukan yang berarah ke dalam (lembah) disebut sulkus dan lekukan

yang berarah ke atas (gunungan) dinamakan girus.

Otak mendapatkan impuls dari sumsum tulang belakang dan 12 pasang saraf

kranial. Setiap saraf tersebut akan bermuara di bagian otak yang khusus. Otak

manusia dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak

belakang. Para ahli mempercayai bahwa dalam perkembangannya, otak vertebrata

terbagi menjadi tiga bagian yang mempunyai fungsi khas. Otak belakang berfungsi

dalam menjaga tingkah laku, otak tengah berfungsi dalam penglihatan, dan otak

depan berfungsi dalam penciuman (Campbell, et al, 2006: 578)

Sistem syaraf pusat terdiri dari 3 daerah yaitu :

a. Otak depan atau otak besar

Page 7: RPP Koordinasi

Otak depan terdiri atas otak besar (cerebrum), talamus, dan

hipotalamus. Otak besar merupakan bagian terbesar dari otak, yaitu mencakup

85% dari volume seluruh bagian otak. Bagian tertentu merupakan bagian paling

penting dalam penerjemahan informasi yang Anda terima dari mata, hidung,

telinga, dan bagian tubuh lainnya. Bagian otak besar terdiri atas dua belahan

(hemisfer), yaitu belahan otak kiri dan otak kanan. Setiap belahan tersebut akan

mengatur kerja organ tubuh yang berbeda.

Otak besar terdiri atas dua belahan, yaitu hemisfer otak kiri dan hemisfer

otak kanan. Otak kanan sangat berpengaruh terhadap kerja organ tubuh bagian

kiri, serta bekerja lebih aktif untuk pengerjaan masalah yang berkaitan dengan

seni ataukreativitas. Bagian otak kiri mempengaruhi kerja organ tubuh bagian

kanan serta bekerja aktif pada saat Anda berpikir logika dan penguasaan bahasa

atau komunikasi. Di antara bagian kiri dan kanan hemisfer otak, terdapat

jembatan jaringan saraf penghubung yang disebut dengan corpus callosum.

Talamus mengandung badan sel neuron yang melanjutkan informasi menuju otak

besar. Talamus memilih data menjadi beberapa kategori, misalnya semua sinyal

sentuhan dari tangan. Talamus juga dapat menekan suatu sinyal dan memperbesar

sinyal lainnya. Setelah itu talamus menghantarkan informasi menuju bagian otak

yang sesuai untuk diterjemahkan dan ditanggapi.

Hipotalamus mengontrol kelenjar hipofisis dan mengekspresikan berbagai

macam hormon. Hipotalamus juga dapat mengontrol suhu tubuh, tekanan darah,

rasa lapar, rasa haus, dan hasrat seksual. Hipotalamus juga dapat disebut sebagai

pusat kecanduan karena dapat dipengaruhi oleh obatobatan yang menimbulkan

kecanduan, seperti amphetamin dan kokain. Pada bagian lain hipotalamus,

terdapat kumpulan sel neuron yang berfungsi sebagai jam biologis. Jam biologis

ini menjaga ritme tubuh harian, seperti siklus tidur dan bangun tidur. Di bagian

permukaan otak besar terdapat bagian yang disebut telensefalon serta

diensefalon. Pada bagian diensefalon, terdapat banyak sumber kelenjar yang

menyekresikan hormon, seperti hipotalamus dan kelenjar pituitari (hipofisis).

Bagian telensefalon merupakan bagian luar yang mudah kita amati dari model

torso

Pembagian fungsi otak yang berada dibelahan (hemisfer) otak besar.

Beberapa bagian dari hemisfer mempunyai tugas yang berbeda terhadap

informasi yang masuk. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut.

Page 8: RPP Koordinasi

(1) Temporal, berperan dalam mengolah informasi suara.

(2) Oksipital, berhubungan dengan pengolahan impuls cahaya dari penglihatan.

(3) Parietal, merupakan pusat pengaturan impuls dari kulit serta berhubungan

dengan pengenalan posisi tubuh.

(4) Frontal, merupakan bagian yang penting dalam proses ingatan dan

perencanaan kegiatan manusia

b. Otak tengah

Otak tengah merupakan bagian terkecil otak yang berfungsi dalam

sinkronisasi pergerakan kecil, pusat relaksasi dan motorik, serta pusat pengaturan

refleks pupil pada mata. Otak tengah terletak di permukaan bawah otak besar

(cerebrum). Pada otak tengah terdapat lobus opticus yang berfungsi sebagai

pengatur gerak bola mata. Pada bagian otak tengah, banyak diproduksi

neurotransmitter yang mengontrol pergerakan lembut. Jika terjadi kerusakan pada

bagian ini, orang akan mengalami penyakit parkinson. Sebagai pusat relaksasi,

bagian otak tengah banyak menghasilkan neurotransmitter dopamin.

c. Otak belakang

Otak belakang tersusun atas otak kecil (cerebellum), medula oblongata,

dan pons varoli. Otak kecil berperan dalam keseimbangan tubuh dan koordinasi

gerakan otot. Otak kecil akan mengintegrasikan impuls saraf yang diterima dari

sistem gerak sehingga berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh pada

saat beraktivitas. Kerja otak kecil berhubungan dengan sistem keseimbangan

lainnya, seperti proprioreseptor dan saluran keseimbangan di telinga yang

menjaga keseimbangan posisi tubuh. Informasi dari otot bagian kiri dan bagian

kanan tubuh yang diolah di bagian otak besar akan diterima oleh otak kecil

melalui jaringan saraf yang disebut pons varoli. Di bagian otak kecil terdapat

saluran yang menghubungkan antara otak dengan sumsum tulang belakang yang

dinamakan medula oblongata. Medula oblongata berperan pula dalam mengatur

pernapasan, denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak

menelan, dan batuk. Batas antara medula oblongata dan sumsum tulang belakang

tidak jelas. Oleh karena itu, medula oblongata sering disebut sebagai sumsum

lanjutan.

Pons varoli dan medula oblongata, selain berperan sebagai pengatur

sistem sirkulasi, kecepatan detak jantung, dan pencernaan, juga berperan dalam

pengaturan pernapasan. Bahkan, jika otak besar dan otak kecil seseorang rusak, ia

Page 9: RPP Koordinasi

masih dapat hidup karena detak jantung dan pernapasannya yang masih normal.

Hal tersebut dikarenakan fungsi medula oblongata yang masih baik. Peristiwa ini

umum terjadi pada seseorang yang mengalami koma yang berkepanjangan.

Bersama otak tengah, pons varoli dan medula oblongata membentuk unit

fungsional yang disebut batang otak (brainstem)

2. Sumsum tulang belakang (medula spenalis)

sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang

belakang, memanjang dimulai dari ruas tulang leher sampai dengan antara

tulang pinggang pertama dan kedua.

Susunan sumsum lanjutan (medula oblongata) yaitu tersusun atas dua lapisan:

lapisan luar berwarna putih berisi dendrit dan neurit, sedangkan dalam berwarna

abu-abu yang banyak mengandung sel saraf.

Penampang melintang sumsum tulang belakang bagian dalam yang

berwarna abu-abu berbentuk seperti kupu-kupu (ada yang mengatakan seperti

huruf H) dan terdiri atas

a. Akar dorsal yang mengandung sarafsensori

b. Akar ventra yang mengandung saraf motor eferen

c. Saluran pusat (kanal sentral), yaitu saluran yang mengandung cairan

serebrospinal yang berhubungan dengan rongga vertikel dalam otak.

Substansi putih yang terdapat di tepi dan mengelilingi sustansi abu-abu berisi :

a. Serabut-serabut saraf spinal yang datang dari substansi abu-abu

b. Serabut saraf panjang sumsum tulang belakang yang menghubungkan saraf

spinal dan otak.

Fungsi sumsum tulang belakang adalah sebangi pusat dari gerakrefleks,

penghantar impuls sensori dari kulit atau dari otot ke otak, dan membawa impuls

motor dari otak ke otot tubuh.

D. Sistem Saraf Tepi

System syaraf tepi terdiri dari system syaraf sadar (saraf kraniospinal) dan

tidak sadar (saraf autonom).

1. Sistem syaraf sadar (saraf kraniospinal)

System syaraf sadar adalah saraf yang mengatur gerakan yang

dilakukan secara sadar, dibawah komando kesadaran kita. System syafar sadar

meliputi system syaraf kepala (cranial) yang tersusun oleh 12 pasang syaraf

Page 10: RPP Koordinasi

keluar dari otak dan system syaraf tulang belakang (spinal) yang disusun oleh

31 pasang syaraf keluar dari sumsum tulang belakang.

Pada tubuh manusia di jumpai adanya pleksus (gabungan), yaitu

beberapa urat syaraf bersatu membentuk jaringan urat syaraf. Ada 3 macam

pleksus yaitu :

a. Pleksus servikalis, merupakan gabungan urat syaraf leher yang

mempengaruhi bagian leher, bahu dan diafragma.

b. Pleksus brakialis, merupakan gabungan urat syaraf lengan atas yang

mempengaruhi bagian tangan.

c. Pleksus lumbo sakralis, mrupakan gabungan urat syaraf punggung dan

pingggang yang mempengaruhi bagian pingggul dan kaki.

2. Sistem syaraf tak sadar (saraf autonom)

Bermacam-macam sistemsaraf yang telah telah di bahas sebelumnya

merupakan sistem saraf sadar. Di samping sistem saraf sadar, kita memiliki

sistem saraf tak sadar atau autonom, yang berkerja otomatis, tidak di bawah

kehendak pusat. Contoh gerakan yang di kendalikan sistem saraf autonom

adalah denyut jantung, gerak alat pencernaan, dan pengeluaran keringat.sistem

saraf ini terletak khusus di sumsum tulang belakang.susunan saraf outonom

terdiri atas susunan saraf sipatetik dan saraf parasimpatetik.perbedaan sruktur

antara saraf simpatetik dan parasimpatetik terletak pada posisi ganglion. Saraf

simpatetik memiliki ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang

sehingga memiliki serabut parangliom pendek dan memiliki serabut

postganglion yang panjang. Sebalik nya saraf parasimpatetik memiliki serabut

pranganglion yang panjang karna ganglion menempel pada organ yank di

bantu efektor dan memiliki serabut postganglion pendek. Serabut pranganlion

yangdikasud adalah serabut sayaf menuju nganglion, sedangkan serabut

postganglion adalah serabut yang keluar dari ganglion

a. Sistem syaraf simpatetik

Sistem saraf simpatetik terletak didepan ruas tulang belakang dan

berhubungan dengan sumsum tulang belakan melalui serabut-serabut saraf

b. Sistem syaraf parasimpatetik

Susunan saraf parasimpatetik berupa jaringansusunan saraf yang

berhubungan dengan ganglion-ganglion yang terbesar dari seluruh tubuh.

Page 11: RPP Koordinasi

Fungsi susunan saraf parasimpatetik merupakan kebalikan dari fungsi

saraf simpatetik.

E. Pengaruh obat – obatan pada sistem syaraf

ada banyak macam-macam obatan yang berpengaruh terhadap sistemsaraf

kita, antara lain narkoba. Narkoba adalah akronim dari narkotika dan obat-obatan

terlarang. Obat-obatan terlarang sangat berbahaya karena jika digunakan terus

menerus dan melebihi dosis akan berakibat buruk bagi kesehatan

1. Golongan obat berdasarkan pengaruhnya terhadap sistem syaraf

a. Sedatif

Golongan obat ini mengakibat kan penurunan aktivitas normal otak,

sehingga si pemakai merasa ngantuk, obat ini dikenal sebagai obat tidur Contoh

nya valiun.

b. Stimulan

Kerja golongan obat ini berlawanan dengan golongan sedatif. Yaitu

mempercepat kerja otak. Akibar penggunaan obat ini pemakai merasa kuat meski

tidak tidur dan merasa dalam kondisi prima. Obat ini di sebut juga dengan istilah

pil semangat. Contoh nya kokain.

c. Halusinogen

Golongan obat ini mengakibatkan timbulnya khayalan (halussinasi) pada si

pemakai. Contoh obat ini adalah mariyuana atau ganja, ekstasi, dan sabu-sabu

d. Penahan rasa nyeri (painkiller)

Kerja obat golongan ini adalah menekanbagian otak yang bertanggung

jawab sebagai pusat rasa sakit, obat ini disebut dengan narkotika, contoh obat ini

adalah morfin dan heroin, yang berasal dari tubuh opium

2. Efek penggunaan obat-obatan

Efek yang di timbulkan oleh pemakain obat-obatan tersebut secara terus

menerus adalah sebagai berikut

a. Hilang nya koordinasi tubuh. Hal ini karena di dalam tubuh pemakai

kekurangan dopamin. Dopamin merupakan neurotransmitter umum di

otak, sehingga jika dopamin tidak dihasilkan, sinapsis akan terganggu.

Akibatnya impuls saraf tidak bisa merambat ke sel saraf berikut nya.

b. Kerusakan alat respirasi, gemetar terus menerus, terjadi keram perut,

gangguan sistem saraf dan bahkan mengakibatkan kematian

Page 12: RPP Koordinasi

c. Hilang nya kendali otot gerak, kesadaran dan denyut jantung melemah,

terjadi karena hati dan lambung dan bagi wanita hamildapat melahirkan

ank yang cacat.

d. Hilang nya nafsu makan sehingga pengguna menjadi kurus kering, misal

nya akibatminuman keras,sabu-sabu (SS) dan narkotika.

F. Kelainan pada otak dan teknologi yang berkaitan dengan kerja otak.

Beberapa contoh kelainan otak adalah sebagai berikut.

1. Meningitis

Infeksi atau peradangan pada selaput otak (meninges) disebut meningitis. Bakteri

penyebabnya adalah nesseria meningitidis, streptococcus pneumoniae. Serta

haemophilus influenzae, selain itu, juga dapat di timbulkan oleh inveksi virus,

jamur, dan karena tumor.penderita merasa demam, sakit kepala dan sakit leher.

2. Hidrosefalus

`kadang-kadang sirkulasi cairan otak (serebrospinal) terganggu. Misal nya karena

tumor atau karena pembekuan darah yang menyumbat saluran tersebut, akibat nya,

cairan mengumpul di otak, kepala nya membesar karena terdesak cairan. Penyakit ini

disebut hidrosefalus. Untuk mengurangi gejala sakit dan diletakan pipa untuk

mengalihkan cairan serebrospinal keluar dari otak.

3. penyakit parkinson

pada orang normal, sel neuron menghasilkan dopamin. Dopamin dapat

menghamnbat actilkolin yang dihasilkan neuron lain. Actikoloin merangsang otot

untuk berkontraksi. Pada penyakit parkinson, sejumlah neuron rusak atau

berdegenerasi, sehingga tidak dapat menghasilkan dopamin dalam jumlah cukup.

Tanpa dopamin, kerja asetilkolin tidak terhambat. Akibat nya, otot di sejumlah

bagian tubuh berkontraksi. Kontralksi otot tak terkendali itu masah nya pada leher,

bahu, dan bibir, penderita mengalami tremor (gerak tak terdali) pada kepala, tangan

dan kaki,.

4. amnesia

penderita amnesia kehilangan memori atau daya ingat dan diikuti ketidak mampuan

membentuk memori baru. Keadaan ini dapat bersifat sementara atau

pemanen.amnesia dapat di sebabkan oleh kerusakan otak atu kecelakaan, stroke ,

kangket otak, kekurangan vitamin B12, berkurangnya suplai darah kedaerah memori

di otak, dan dapat jiuga karena faktof psikologi.

5. Ataksia

Page 13: RPP Koordinasi

Penderita taksia ditandai dengan tergantung nya kordinasi gerak otot, sepertoi gerak

tubuh tidak teratur atau tidak akurat. Gangguan tersebut dapat berupa cara berjalan

yang kaku dengan gerak salah satu kaki melebar, kurangnya keseimbangan, tremor

pada tangan dan bagian tubuh lain nya, keadan tersebut dapat bersifat sementara atau

permanen.penyebab nya adalah tergantung nya pusat pengontrol gerak yang ada di

otak atau jalur saraf yang menuju ke otak. Minuman keras dapat menyebabkan

serangan ataksia sementara, sedangkan kerusakan pada otak dan saraf spinal dapat

menyebabkan ataksia permanen

6. Ensefalitis

Ensefalitis adalah peradangan pada jaringan otok yang biasanya disebabkan oleh

inveksi virus. Teknologi yang banyak digunakan dalam pengobatan pada sistem

saraf adalah sebagai berikut

a. Zat anestetik (ptiras)

Zat anestetik digunakan untuk menghasilkan atau mengurangi rasa sakit, jadi

menimbulkan hilang rasa atau anestesia. Banyak zat anestetik yang bekerja

dengan jalan menghambat terbuka nya lintasan Na+ sehingga proses pertukaran

ion Na+ terhalang. Akibat nya, inpuls saraf tidak berjalan. Contoh zat anestetik

adalah markain yang digunakan untuhk perawatan gigi. Prokain dapat

menghambat perjalanan sinyal listrik sepanjang sumsum tulang belakang.

Bensokin dan senol merukakan anestetik lokal untuk sakit gigi, sakit tenggorokan

dsb. Cara kerja nya ialah dengan menghambat jalannya inpuls saraf

b. Elektro – ensefalogram (EEG)

Elektro ensefalogram adalah berupa alat elektronik yang merekam aktivitas otak

dengan EEG, dokter dapat menentukan apakah pasien masih hidup atau sudah

meninggal. EEG dapat menangkap potensial listrik otak yang disebut gelombang

otak. Ada bermacam-macam gellombang otak, antara lain gelombang alfa, beta,

teta, dan delta.

G. Alat Indra

Alat indra adalah Organ yang berfungsi mengenali perubahan lingkungan yang terjadi.

Yang terdiri dari 5 macam:

1. Indra penglihatan (mata)

Umumnya mata di logis kan sebagai bola, tetapi sebetul nya bentuk nya agak

lonjong mata memiliki sejumlah reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar

Page 14: RPP Koordinasi

dan warna. Selain itu terdapat otot-otot yang berpungsi sebagai penggerak bola

mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak mata dan bulu mata.

a. Lapisan bola mata

1) Sklera

Merupakan lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat fibrosadan berwarna

putih. Fungsi lapisan ini sebagai pelindung. Disebelah luar sklera terdapat

lapisan sel-sel epitelium yang membentuk membran mukosa yang di sebut

kunjungtiva lapisan kunjungtiva menjaga kelembapan mata. Lapisan sklera di

bagian depan bersifat tranparan, disebut kornea.. kornea berfiungsi menerima

cahaya yang masuk kebagian dalam mata dan membelokan berkas cahaya

sedemikian rupa sehingga dapat di fokuskan. Lapisan kunjung tiva tidak

menutupi sklera.

2) Koroid

Adalah lapisan yang di bangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak

pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen. Letak nya di sebelah dalam sklera.

Akomodasi mata berarti memfokuskan banyangan, sedangkan kemampuan

memfokuskan objek pada jarak yang berbeda di sebut daya akomodasi.

3) Retina

Adalah merupakan lapisan bagian dalam yang sangat halus dan sangat sensitif

terhadap cahaya. Pada retina terdapat reseptor ( foto reseptor). Foto reseptor

berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabut nya membentuk urat

sarafyang menuju ke otak tidak memiliki reseptor dan tidak reka terhadap

sinar. Apabila sinar mencapai bagian ini tidak dapat mengenali cahaya. Oleh

karena itu, daerah ini disebut bintik buta

b. Reseptor mata

Pada retina adalah terdapat dua macam sel resptor (foto reseptor, yaitu sel

kerucut) sel konus dan sel batang ( sel basilus) jika di urut kan dari arah depan ke

belakang, cahaya akan menembus melewati kornea, aqueous humour, lensa

viitreous humour, dan lapisan retina yang mengandung sel kerucut dan sel batang.

Pada retina terdapat seuatu daerah yang di sebut vovea atau bintik kuning yang

hanya berisi sel-sel kerucut. Penyebaran sel kerucut dan sel batang pada retina

tidak merata. Dibagian tepi (perifer)yang paling jauh dari bintik kuning hanya

berisi bintik batang

c. Kelainan pada mata

Page 15: RPP Koordinasi

Jarak.dekat adalah jarak terpendek antara benda atau objek dengan mata sehingga

mata masih dapat mengenali benda itu dengan jelas. Lebih pendek lagi jarak nya

mata sudah tidak dapat mengenali benda dengan jelas. Usia seseorang dapat

menyebabkan kelainan pada mata.

2. Indra pendengaran (telinga)

Telinga merupakan alat pendengar dan alat keseimbangan. Telinga terdiri dari 3

bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan rongga telinga dalam

a. Telinga luar

Terdiri atas daun telinga dan lubang telinga luar. Daun telinga terdiri atas tulang

rawan dan jaringan fibrosa , kecuali pada ujung paling bawah, yaitu cuping

telinga, terdiri atas lemak, daun telinga berfungsi untuk menerima dan

mengumpulkan suara yang masuk,. Saluran luar yang dekat dengan lubang

telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing

tidak masuk,dan agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering

b. Telinga tengah

Telinga tengah merupakan rongga yang berhubungan dengan faring yang melalui

saluran eustachius.fungsi saluran ini menjaga keseimbangan udara antara udara

luar dan udara dalam telinga tengah. Pada telinga tengah terdapat membran

timpani dan tulang-tulang telinga tengah. Tulang-tulang telinga tengah terdiri atas

3 macam yaitu tulang martil (malius) yang menempel pada gendang

telinga,tulang landasan (insus). Dan teulang sanggurdi (stapes).

c. Rongga telinga dalam

Ronggatelinga dalam terdiri berbagai rongga yang menyerupai sluran-saluran.

Rongga ini di sebut labirin tulang, dan di lapisi dengan membran sehingga

disebut juga labirin membran. Labirin tulang terdiri dari uptrikulus dan sakulus di

dalam festigula, saluran kokliea di dalam koklea, dan membran saluran setengah

lingkaran. Rumah siput atau koklea merupakan suatu tabung yang panjang nya

sekitar 3cm dan bergulung seperti cangkang keong serta berisi cairan limfa.

d. Proses mendengar

Bagaimana kita bisa mendengarkan suara? Mekanisme mendengar dimulai

dengan adanya gelombang bunyi yank masuk melalui liang telinga, yang akan

menggetar kan membran timpani getaran ini akan di terus kan kedalam telinga

melalui tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya getaran diteruskan ketelinga

Page 16: RPP Koordinasi

dalam melalui selaput jendela oval dan menggetarkan cairan perilimfe yang

terdapat didalam skala vestibuli .

e. Alat keseimbangan

Peranan lain dari telinga adalah sebagai alat keseimbangan. Alat ini berupa

saluran setengah lingkaran dan setiap saluran menggembung pada salah satu

ujung nya yang di sebut ampola.di dalam ampola terdapat reseptor yang berupa

kelompok sel saraf sensori yang memiliki rambut dalam tudung gelatin yang

berbentuk kubah, di sebut kupula.

f. Kelainan pada telinga

Kelainan pada telinga dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu

1) Gangguan perambatan suara

Suara dari luar dapat terhambat oleh kotoran telinga, tunor dan zat-zat yang

menyumbat liang telinga. Selain itu, kerusakan tualang-tulang pendengar juga

menggangu perambatan suara , kerusakan tulang pendengar diawali oleh

gejala telinga mendengung. Inveksi telinga juga mengganggu perambatan

suara. Inveksi ini disebut otitis.

2) Gangguan syaraf pendengaran

Gangguan saraf pendengaran biasanya terjadi pada usia lanjut. Ini di sebut

presbikusis. Saraf penderita mengalami kemunduran (degenerasi). Kerusakan

saraf pendengaran juga dapat diakibat kan oleh kebisingan (polusu suara) yang

di sebabkan oleh suara berfrekuwensi tinggi

g. Teknologi membantu pendengaran

Teknologi yang umum di jumpai adalah penggunaan alat bantu dengar. Hal ini

dilakukan apabila proses perambatan implus suara tidak dapat mencapai telinga

tengah. Misal nya karena tulang pendengar rusak. Pada daun telinga dipasang alat

penerima suara yang kemudian mengubah nya menjadi sinyal listrik. Sinyal

tersebut di rambat kan melalui elektroda ke telinga dalam dengan demikian

penderita dapat menagkap suara

3. Indra peraba (kulit)

Kulit merupakan indra peraba, sebab memiliki ujung-ujung sraf sensori sebagai

reseptor khusus untuk sentuhan, tekanan, temperatur (panas dan dingin), serta rasa

sakit. Sebagian besar reseptor terletak pada lapisan dermis, dan ada juga yang

terletak pada lapisan epidermis. Ujung-ujung saraf tersebut ada yang terbungkus

Page 17: RPP Koordinasi

kapsul ( disebut korpuskula) dan ada yang tidak terbungkus (disebut ujung-ujung

sraf bebas.)

4. Indra pengecap (lidah)

Lidah merupakan organ yang tersusun atas otot-otot. Di permukaan lidah banyak

tonjolan kecil-kecil yang disebut papila lidah. pada papila lidah terdaapat indra

pengecap. Permukaan lidah di lapisi oleh lapisan epitelium yang banyak

mengandung kelenjar lendir. Selain itu terdapat reseptor pengecap berupa kuncup

pengecap. Kuncup pengecap di sebut terdiri atas sekelompok sel sensori yang

memiliki tonjolan seperti trambut kuncup pengecap dapat membedakan 4 macam

rasa, yaitu manis, pahit, asam, asin.

5. Indra pembau (hidung)

Manusia mampu mendeteksi bau dengan menggunakan sel0-sel reseptor yang ada di

dalam hidung. Sel0-sel sensori penerima rangsang gas dunia terdapat pada lapisan

epitelium yang terletak di sebelah dorsal rongga hidung, dan terlindung oleh lendir

pembungkus.

H. Hormon

Hormon adalah zat kimia yang di hasilkan oleh kelenjar endokrin. Dalam tubuh

manusia yang di bagi dalam 9 kelenjar. Yaitu :

1. Hipotalamus

Hipotalamus terletak di otak depan dan berfungsi penting dalam pengaturan

homeostasis hipotalamus mempunyai sel-sel sraf khusus yang memproduksi

neurohormon. Neurohormon ada yang berfungsi sebagai hormon penggiat dan ada

pula yang berfungsi sebagai faktor penghambat, hormon penggiat yang dihasilkan di

angkut melalui pembuluh porta hipotala mohipofisis, menuju ke hipofisis.

2. Kelenjar pituitari dan hipofisis

Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak besar. Keelenjar hipofisis dibagi menjadi 3

bagian ( lobus ) yaitu bagian anterior, tengah dan posterior. Lobus tengah terdapat

dalam kelenjar hefofisis bayi tetapi pada orang dewasa hanya merupakan sisa.

Kelenjar hipofisis memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh

kelenjar ini disebut “master of glandes” atau kelenjar raja karena sekresinya

digunakan untuk mengontrol kegiatan kelenjer endokrin lainnya.

a. Hipofisis bagian depan (anterior)

Hipofisis bagian anterior disebut adenohipofisis.

Page 18: RPP Koordinasi

b. Hipofisis bagian tengah

Hipofisis bagian tengah hanya aktif di masa bayi dan menghasilkan hormon

melanocyte stinulating hornone ( MSH ) yang berfungsi untuk mensisntesis

melanin. Melanin adalah pigmen kulit yang memberi warna hitam pada kulit jadi

jika hormon ini tidak diproduksi, kulit akan kekurangan pigmen

c. Hipofisis bagian belakang (posterior)

Hipfisis bagian posterior disebut neurohipofisis.lobu spostior dari kelenjer

hipofisis menghasilkan 2 jenis hormon yaitu hormon antidiuretik (ADH ) dan

hormonoksitosin.

3. Kelenjar pineal

Kelenjer pineal terletak pada otak tengah. Kelenjer ini menghasilkan

melatonin.kadar melatonin paling tinggi terjadi di malam hari ehingga membuat kita

mengantuk, kelenjar pineal diduga membantu megatur proses fisiologi siang dan

malam sehingga mempengaruhi pola tidur, selera makan dan suhu tubuh.

4. Kelenjar tiroid

Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok terdiri atas 2 buah lobus dan terletak di sebelah

kanan dan kiri trakea. Sekresi kelenjer tiroid di atur oleh sebuah hormon dari lobus

anterior kelejar hipofisis, yaitu hormon tirotropik. Kelenjar tiroid menghasilkan

hormon tiroksin yang berfungsi mengatur reaksi metabolisme karbohidrat, mengatur

penggunaan O2 dan CO2 mempengaruhi perkembangan tubuh dan mental.

5. Kelenjar anak gondok

Disetiap sisi kelenjar tiroid terdapat sepasang kelenjar kecil, yaitu kelenjar ank

gondok atau paratiriod. Kelenjar ini menghasikan hormon parattiroid, yang

berfungsi mengatur kandungan ion pospat ( PO4 ) dan ion kalsium ( CA ) dalam

darah dan tulang kerja hormon ini di bantu oleh vitamin D.

6. Kelenjar anak ginjal (adrenal)

Kelenjar anak ginjal (kelenjar adrenal atu kelenjar suprarenalis) terletak di kutub

sebelah atas setiap ginjal. Kelenjar ini terdiri atas 2 bagian yaitu sebelah luar

berwarna kekuningan yang di sebut korteks dan disebelah dalam medula

7. Pankreas

Pada pangkreas terdapat kelompok sel yang dikenal sebagai pulau langerhans. Pulau

langerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin.

Hormon ini membantu mengubah gula menjadi gilikogen pada hati dan otot lurik.

Kekurangan hormon ini akan mengakibatkan gula darah tidak dapat diubah menjadi

Page 19: RPP Koordinasi

gilikogen sehingga menyebabkan timbulnya penyakit kencing manis (diabetes

meletus)

8. Ovarium

Ovalium berbentuk seperti buah kenari dan terletak di kanan dan kiri uterus. Selain

menghasilkan ovum (seltelur ) ovarium juga menghasilkan hormon. Ada 2 macam

hormon yang dihasilkan yaitu

a. estrogen, dihasilkan oleh folikel graaf. Pembentukan estrogen dirangsang

oleh FSH. Fungsihormom estrogen adalah merangsang pertumbuhan ciri-

ciri kelamin sekunder pada wanita dan perilaku seksual

b. progesteron, dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukan progesteron

dirangsang oleh LH. Fungsi hormon ini adalah memlihara kehamilan,

perkembangan dan pertumbuhan kelenjar air susu.

9. Testis

Adalah organ reproduksi laki-laki, berfungsi sebagai spermatozoa dan hormon

testosteron. Sekresi hormon ini dirangsang oleh LH. Sekresi hormon testosteron

bertambah pada masa pubertas. Hormon testosteron berpengaruh terhadap

perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria dan wanita perilaku seksual

D. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Jigsaw

3. Teams game tournament.

4. Joeyfull learning

E. Kegiatan Pembelajaran

Tatap muka ke-1 (2x45menit)

No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan

1 Pendahuluan

1.Berdoa

2.Menerima info tentang SK,KD

yang akan di pelajari

3.Merespon dan menjawab

pertanyaan dari guru sebagai

10 menit

Page 20: RPP Koordinasi

apersepsi dan motivasi belajar.

2 Kegiatan inti:

Eksplorasi

1. Menggali informasi

tentang konsep sistem

koordinasi pada manusia

2. Menggali informasi

tentang sistem saraf

manusia

Elaborasi

3. Berdasarkan LKS :

1. Dengan rasa ingin tahu

yang sangat tinggi

secara kelompok

mendeskripsikan

contoh-contoh sistem

syaraf dan

mengidentifikasi

bagian yang ada.

2. Berprilaku jujur dan

bertanggung jawab

dalam mengidentifikasi

bagian-bagian sistem

syaraf.

Konfirmasi

4.presentasi hasil diskusi. Bagi

peserta didik yang nomornya di

panggil.

5.membuat rangkuman hasil

presentasi kelas.

70 menit

3 Penutup

1. Penegasan materi hasil

10 menit

Page 21: RPP Koordinasi

diskusi.

2. Mengerjakan tes proses

belajar

Tatap muka ke-2 (2x45menit)

No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan

1 Pendahuluan

1. menerima info tentang

SK,KD yang akan di

pelajari

2. merespon dan menjawab

pertanyaan dari guru

sebagai apresiasi dan

motivasi belajar.

10 menit

2 Kegiatan inti:

Eksplorasi

4. Menggali informasi

tentang gerak biasa dan

gerak refleks.

5. Menggali informasi

tentang bagian gerak biasa

dan gerak refleks pada

manusia.

Elaborasi

6. Berdasarkan LKS :

3. Dengan rasa ingin tahu

yang sangat tinggi

secara kelompok

mengamati materi hal-

hal yang berkaitan

dengan materi gerak

biasa dan gerak refleks.

4. Berdiskusi dengan sifat

toleransi,komunikatif

70 menit

Page 22: RPP Koordinasi

dan religius untuk

memaparkan proses

kerja gerak biasa dan

gerak refleks.

Konfirmasi

4.membuat rangkuman belajar.

3 Penutup

1.mengerjakan proses tes belajar

Membuat skema sistem saraf

manusia pada selembar kertas

10 menit

Kegiatan mandiri/

Tugas tidak

terstruktur

Tatap muka ke-3 (2x45menit)

No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan

1 Pendahuluan

3. menerima info tentang

SK,KD yang akan di

pelajari

4. merespon dan menjawab

pertanyaan dari guru

sebagai apresiasi dan

motivasibelajar.

10 menit

2 Kegiatan inti:

Eksplorasi

7. Menggali informasi

tentang sistem saraf pusat

dan sistem saraf tepi

8. Menggali informasi

tentang bagian sistem saraf

pusat dan saraf tepi pada

manusia

Elaborasi

70 menit

Page 23: RPP Koordinasi

9. Berdasarkan LKS :

5. Dengan rasa ingin tahu

yang sangat tinggi

secara kelompok

mengamati materi hal-

hal yang berkaitan

dengan materi sistem

saraf pusat dan sistem

saraf tepi.

6. Berdiskusi dengan sifat

toleransi,komunikatif

dan religiusuntuk

memaparkan proses

kerja sistem saraf pusat

dan sistem saraf tepi.

Konfirmasi

4.membuat rangkuman belajar.

3 Penutup

1.mengerjakan proses tes belajar

Membuat skema sistem saraf

manusia pada selembar kertas

10 menit Kegiatan mandiri/

Tugas tidak

terstruktur

Tatap muka ke-4 (2x45menit)

No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan

1 Pendahuluan

1. menerima info tentang

SK,KD yang akan di

pelajari

2. merespon dan menjawab

pertanyaan dari guru

sebagai apresiasi dan

10 menit

Page 24: RPP Koordinasi

motivasibelajar.

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. menggali informasi

tentang pengaruh obat-

obatan terhadap sistem

syaraf

2. menjelaskan kelainan pada

otak dan teknologi yang

berkaitan dengan kerja

otak.

Elaborasi

Berkumpul dengan kelompok

yang sudah di bagi

1. peserta didik bermain

Team Games Turnament.

2. Berprilaku jujur,bersikap

toleransi dan komunikatif

untuk memaparkan

informasi dan hasil diskusi

sesuai materi.

70 menit

3 Penutup

1. merangkum hasil

presentasi

10 menit

Tatap muka ke 5 (2x45menit)

No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan

1 Pendahuluan

1. menerima info tentang

SK,KD yang akan di

pelajari

2. merespon dan menjawab

pertanyaan dari guru

10 menit

Page 25: RPP Koordinasi

sebagai apresiasi dan

motivasi belajar.

2 Kegiatan inti

Eksplorasi

1. menggali pengetahuan

mereka tentang sistem

indra

2. menggali informasi tentang

Hormon

Elaborasi

1. menjelaskan alat indra dan

hormon

2. berprilaku jujur dan

bertanggung jawab dalam

mengidentifikasi contoh-

contoh alat indra.

Konfirmasi

1. presentasi hasil diskusi.

Perwakilan stiap klompok

sesuai nomor soal.

70 menit

3 Penutup

1. mengerjakan test proses

belajar sistem koordinasi

pada manusia

10menit

Tatap muka ke 6 (2x45menit)

No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan

1 Pendahuluan

3. menerima info tentang

SK,KD yang akan di

pelajari

4. merespon dan menjawab

pertanyaan dari guru

10 menit

Page 26: RPP Koordinasi

sebagai apresiasi dan

motivasi belajar.

2 Kegiatan inti

Eksplorasi

3. menggali pengetahuan

mereka tentang hormon

4. menggali informasi tentang

Hormon

Elaborasi

3. menjelaskan alat hormon

4. berprilaku jujur dan

bertanggung jawab dalam

mengidentifikasi hormone

dan fungsinya.

Konfirmasi

2. presentasi hasil diskusi.

Perwakilan stiap klompok

sesuai nomor soal.

70 menit

3 Penutup

2. mengerjakan test proses

belajar sistem koordinasi

pada manusia

10menit

F. Sumber Belajar

1. Buku untuk SMA kelas XI 2b karangan Istamar syamsuri.dkk

2. LKS

3. Dari internet

4. Linkungan sekitar

G. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa

Page 27: RPP Koordinasi

A. Tujuan : Menjelaskan struktur dan fungsi sel saraf

B. Cara Kerja

1. Ada 3 macam sel saraf. Tuliskan!

2. Isilah tabel berikut !

NO Sel Saraf Fungsinya

1

2

3

Lembar Kerja Siswa

Tujuan : Membuktikan proses terjadinya gerak reflex pada lutut

Page 28: RPP Koordinasi

Alat dan Bahan : penggaris kayu atau batang kayu

Langkah kerja :

1. Suruhlah teman kamu duduk di meja secara santai. Kedua kakinya di biarkan tergantung

lepas dan santai.

2. Rabalah terlebih dahulu bagian tendon atau urat yang berbeda dibawah tempurung lutut

teman kalian itu, agar kamu dapat memastiakn letaknya.

3. Pukulkan secara perlahan penggaris kayu bagian yang tipis agar tepat mengenai tendon di

bawah tempurung lutut. Perhatikan! Jangan terlalu keras agar tidak melukai lutut

temanmu. Jangan bergurau!

4. Bagaimana gerakan kaki temanamu? Sengajakah dia melakukannya?

5. Tutup matanya dan lakukan pemukulan sekali lagi. Apakah gerakannya sama?

6. Diskusikan hasil praktikum kamu dengan menjawab pertanyaan berikut ini :

a. Apakah gerakan kaki antara mata terbuka dan mata tertutup sama atau berbeda?

b. Bagaimana hasil kesimpulanya?

7. Buatlah ringkasan hasil praktikum ini beserta jawaban hasil diskusi kelompok.

Lembar Kerja Siswa

Tujuan : Mejelaskan proses kerja sistem syaraf dan fungsinya

Page 29: RPP Koordinasi

1. Otak di bagi menjadi otak depan, otak tengah dan otak belakang. Masing-masing dibagi

lagi sesuai dengan fungsinya.

2. Buatlah struktur dan fungsi bagian-bagian otak dalam bentuk table. Perhatikan contoh

table berikut ini.

Bagian otak Terdiri dari Fungsi

1. Otak depan

Dst

a. .................................

b. .................................

Buatlah di atas kertas, dan kumpulakan.!

Lembar Kerja Siswa

Page 30: RPP Koordinasi

Tujuan : Memprediksi penyebab terjadinya kelainan atau penyakit yang

terjadi pada sistem syaraf,endokrin dan alat indra.

Alat dan Bahan : kertas karton dan penggaris

Langkah kerja :

1. Gambar kedua tanda + atau – (kurang lebih berjarak 5 cm) pada kertas karton / kertas

ketik.

2. Peganglah gambar tersebut di depan mata dengan tangan kanan dengan posisi tanda +

terletak di depan mata sebelah kanan.

3. Tutup mata kiri dengan tangan kiri.

4. Pusatkan pandangan mata pada tanda +, meskipun tanda – terlihat.

5. Gerakkan tangan kanan menuju mata secar perahan-lahan sampai tanda – menghilang.

Ukurlah jarak antara mata dengan kertas gambar.

6. Gerakan lagi kertas gambar menjauhi mata sampai tanda – tampak kembali. Ukurlah

kembali antara jarak mata dengan kertas gambar.

Ketika tanda – menghilang memperlihatkan bahwa bayangan tersebut jauh tepat pada

titik buta.

7. Lakukan cara kerja mulai no.1 sampai no.6, tetapi tangan yang memegang kertas adalah

tangan kiri dan mata yang di pakai untuk melihat adalah mata kiri, posisi tanda – di

depan mata kiri.

8. Semua siswa sebaiknya melakukan kegiatan no.1 sampai no.7

9. Masukkan data yang kalian peroleh ke dalam table.

10. Diskusikan pertanyaan berikut :

a. Apakah bintik buta mata kiri dan kanan mu sama?

b. Apakah bintik buta setiap orang sama? Berapa rata-ratanya?

c. Mengapa benda tidak tampak pada waktu bayangan jatuh pada bintik buta?

Page 31: RPP Koordinasi

Buat laporan dan jawab pertanyaan-pertanyaan. Kumpulkan!

H. Penilaian

Page 32: RPP Koordinasi

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN DISKUSI

No Nama

peserta

didik

Aspek yang di nilai *) Rata-Rata

Inisiatif Kebenaran Kerjasama Menghargai

teman

*) Diskusi Dengan angka dengan rentang 1-5 :

1. sangat kurang

2. kurang

3. cukup

4. baik

5. baik sekali

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI

Page 33: RPP Koordinasi

No Nama Kelompok

Aspek Yang Dinilai **

Rata-rataPercaya Diri

Keterampilan

Menjelaskan

Kebenaran

Penjelasan

**Diisi dengan angka dengan rentang 1-5

1. Sangat Kurang

2. Kurang

3. Cukup

4. Baik

5. Baik Sekali

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI

Page 34: RPP Koordinasi

No Nama kelompok

Aspek yang dinilai *)

Rata- rataPercaya diri

Keterampilan

Menjelaskan

Kebenaran

Penjelasan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Jumlah

Rata – rata

Di isi dengan memberikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai dengan ketentuan :

1. Sangat kurang

2. Kurang

3. Cukup

4. Baik

5. Baik sekali