kontribusi media chart terhadap hasil...

105
KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA PADA KONSEP PERMINTAAN DAN PENAWARAN (Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri Jonggol Bogor) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh : HALIMATUS SADIYAH NIM : 106015000461 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Upload: others

Post on 18-Oct-2019

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA PADA KONSEP PERMINTAAN DAN

PENAWARAN(Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri Jonggol Bogor)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan IPS

(S.Pd)

Oleh :

HALIMATUS SADIYAHNIM : 106015000461

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 2: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

ii

ABSTRAK

HALIMATUS SADIYAH, 2010, “Kontribusi Media Chart Terhadap HasilBelajar Ekonomi Siswa Pada Konsep Permintaan danPenawawaran” (Studi Eksperimen Di MadrasahAliyah Negeri Jonggol Bogor), Skripsi, JurusanPendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.Pembimbing : Drs. H. Nurochim, MM.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Ekonomi, Permintaan, Penawaran, Media, Chart.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Ekonomi,mengenai penggunaan media di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jonggoldiketahui terdapat kekurangan fasilitas media untuk menunjang pembelajaranekonomi. Untuk mengatasinya, peneliti menggunakan media chart. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui bagaimana kontribusi media chart terhadap hasilbelajar ekonomi siswa pada konsep permintaan dan penawaran. Siswa kelas XBsebagai kelompok eksperimen (menggunakan media chart) dan kelas XA sebagaikelas kontrol (tanpa menggunakan media chart) di MAN Jonggol.

Perbedaan perlakuan antara kelompok eksperimen dan kontrolmenyebabkan perbedaan hasil belajar Ekonomi pada konsep permintaan danpenawaran, untuk kelompok eksperimen meningkat lebih tinggi dibandingkelompok kontrol. Adapun indikator keberhasilannya adalah nilai KKM (KriteriaKetuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya adalah70% sebesar 65.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitianeksperimen. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa pretes danpostes, serta instrumen nontes berupa hasil wawancara, dan lembar kuesioner.

Berdasarkan hasil Normal Gain, nilai rata-rata hasil belajar siswa kelompokeksperimen sebesar 0,52 dan lebih tinggi dibanding kelompok kontrol sebesar0,37. Selain itu berdasarkan hasil uji “t” postes pada kedua kelompokmenunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dankelompok kontrol dengan nilai nilai thitung postes = 3,27 > ttabel = 1,99 (tarafsignifikan 5%). Sedangkan indikator keberhasilan nilai ekonomi kedua kelompoktelah mencapai KKM yang telah ditentukan sebesar 65, nilai rata-rata untukkelompok eksperimen sebesar 73,75 lebih tinggi dari kolempok kontrol sebesar65,9. Hal ini menujukkan bahwa terdapat kontribusi media chart terhadap hasilbelajar Ekonomi siswa pada konsep permintaan dan penawaran di MAN Jonggol.Ini berarti Hipotesis alternatif (Ha) diterima karena terdapat perbedaan yangsignifikan pada kedua kelompok. Berdasarkan hasil analisis kuesioner responpembelajaran Ekonomi pada konsep permintaan dan penawaran kedua kelompokadalah baik untuk kelompok kontrol dengan nilai rata-rata sebesar 29,65 dansangat baik untuk kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata sebesar 31,8.

Setelah pembelajaran ekonomi diketahui bahwa media chart bermanfaatbagi peningkatan hasil belajar ekonomi siswa pada konsep permintaan danpenawaran. Siswa senang terhadap pembelajaran menggunakan media chart.

Page 3: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

iii

ABSTRACT

HALIMATUS SADIYAH, 2010, “The contribution of Media Chart towardstudents’ achievement of economic learning on theconcept of demand and supply” (An ExperimentResearch at Madrasah Aliyah Negeri Jonggol Bogor),Skripsi, Department fo social science education, theFaculty of Tarbiyah and Teacher’s Training, SyarifHidayatullah State Islamic University Jakarta.Pembimbing : Drs. H. Nurochim, MM.

Kata Kunci: Learning Achievement, Economy, Demand, Supply, Media, Chart.

Based on the result of interview with the economy teacher about the use ofmedia at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jonggol, it was found that the teacherlack of learning facilities to support economic media. The writer uses the chartmedia to overcome this problem. The aim of tis research is to know how is thecontribution of chart media toward the students’ achievement of economy ondemand and supply concept. Students of XB class as an experiment group (usechart media) and XA class as control class (without the use of chart media) atMAN Jonggol.

Treatment differences between experimental and control groups led todifferences in learning achievement of Economics on the concept of demand andsupply, for the experimental group increased higher than the control group. Thecriterion of success of the study was 70% of the students’ score of economysubject at X Economy class achieve the Minimum Mastery Criterion- KriteriaKetuntasan Minimal (KKM) sixty five (65).

The Method used in this research was experimental research. Theinstruments used were pretest, posttest, interview sheet and questionnaire.

Based on the result of Normal Gain, the mean score of the students’achievment of experiment group was 0,52 and higher than the control group thatgain the score 0,37. Besides, based on the test result of “t” posttest in both groupsshowed a significant difference between experimental group and control groupwith the score of tcount = 3,27 > ttable = 1,99 (significant level 5%). Meanwhile thescore of the students’ economy achievement in both groups has achieved thecriterion of success proved by achieving the score of the Minimum MasteryCriterion- Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sixty five (65). The mean score ofthe experiment group was 73,75. It was higher than the control group that gain thescore 65,9. It was showed tah there was a contribution of chart media toward thestudents’ achievement of economy on the concept of demand and supply at MANJonggol. It meant that the alternative hypothesis (Ha) was accepted because therewas a significant difference on both groups. Based on the result of questionnairefrom both groups, the students’ response toward the teaching and learningeconomy on the concept of demand and supply was good. The mean score ofcontrol group was 29,65 and the score of experimental group was 31,8.

Page 4: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim

Assalaamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh

Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan

karunia-Nya kepada penulis maka selesailah skripsi ini yang berjudul

“Kontribusi Media Chart Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Pada

Konsep Permintaan dan Penawaran”, dapat terselesaikan. Sholawat serta salamsenantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan

bagi seluruh umat manusia, dan semoga kita menjadi pengikutnya hingga hari

akhir nanti, amin.

Selesainya skripsi ini tak luput dari do’a, kesungguhan hati, kerja kerasserta bantuan dari berbagai pihak, baik saran bimbingan maupun bantuan lainnya.

Tiada kata yang dapat penulis ucapkan selain ucapan terimakasih saya ucapkan

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. H. Nurochim, MM, Ketua Jurusan Pendidikan IPS Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

sekaligus Dosen pembimbing skripsi, yang selalu memberikan bimbingan,

arahan nasihat, saran, ilmu, waktu, sabar serta motivasinya kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M. Pd, Sekertaris Jurusan Pendidikan IPS Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan IPS, yang telah sabar dan ikhlas

mendidik penulis, semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat hingga masa

mendatang.

5. Kedua Orang tua ku, Abi (Saepudin) serta Umi (Sopiah) tercinta yang selalu

bersabar dan tak henti mendoakan penulis serta memberikan dorongan moril

maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Kakak-kakak ku Kang Dasep, Kang Agus, Kang Saepulloh, Kang Wahyu,

Kang Abu, Teteh-teteh Ipar, serta Teh Neneng Fadhillah, terimakasih atas

kasih sayang dan selalu memberikan motivasi untuk penulis.

Page 5: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

v

7. Bapak Drs H. Husin Abbas, Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jonggol,

Ibu Tanti Sopianti S.Pd guru bidang studi Ekonomi, serta seluruh guru dan

staf MAN Jonggol yang telah banyak membantu memberikan bimbingan

serta motivasi selama penelitian berlangsung.

8. Sahabat-sahabat ku Nia Mariana, Kak Fay, Rosmiati, Nur Azizah, , dan

Supendi, yang selalu memberikan bantuan, dukungan semangat, menghibur

dan bertukar fikiran.

9. Sahabat-sahabat ku seperjuangan P.IPS 2006, yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

10. Nur el Qolby, yang selalu memberikan curahan perhatian dan dukungan serta

mendampingi penulis saat resah, lelah dan bahagia.

11. Para Anggota, Pengurus, DPO dan seluruh keluarga besar HIQMA

(Himpunan Qori Qoriah Mahasiswa) UIN Jakarta, khususnya anggota

angkatan 2007 yang telah memberikan banyak pengalaman yang berkesan

dan bermanfaat bagi penulis.

12. Rental BJ yang selalu siap membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis dan tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu dengan tanpa pengurangi rasa termakasih yang

sangat. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal, Amin.

Akhir kata penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan ketidak

sempurnaan dalam skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca umumnya.

Alhamdulillahirobbil ‘AalamiinWassalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.

Jakarta, 3 Desember 2010

Penulis

Page 6: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI........................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 8

D. Perumusan Masalah ...................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori .................................................................................. 10

1. Hakikat Media......................................................................... 10

2. Media Chart ............................................................................ 20

3. Hakikat Hasil Belajar .............................................................. 26

4. Hakikat Ekonomi .................................................................... 34

5. Kajian Penelitian Yang Relevan ............................................. 45

B. Kerangka Berfikir.......................................................................... 45

C. Pengajuan Hipotesis ...................................................................... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 47

1. Tempat Penelitian.................................................................... 47

Page 7: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

vii

2. Waktu Penelitian ..................................................................... 47

B. Metode dan Desain Penelitian ...................................................... 47

C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 48

D. Instrumen Penelitian...................................................................... 49

E. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 51

F. Uji Coba Soal ................................................................................ 52

G. Uji Pra Syarat Analisis Data ........................................................ 55

H. Analisis Data dan Interpretasi Hasil analisis................................. 56

J. Hipotesis Statistik ......................................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jonggol....... 60

B. Deskripsi Data dan Analisis Data ................................................ 61

1. Peningkatan Hasil Belajar ...................................................... 61

2. Kontribusi Media Chart .......................................................... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 88

B. Saran.............................................................................................. 89

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 90

LAMPIRAN

Page 8: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

viii

DAFTAR TABEL

Tabel. 2.1 Tingkat harga dan jumlah barang yang diminta Pada setiap tingkat

harga ................................................................................................ 40

Tabel. 2.2 Jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai macam tingkat

harga ............................................................................................... 43

Tabel 3.1 Kisi-kisi Hasil Belajar Ekonomi ...................................................... 50

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Media Chart ..................................................... 51

Tabel. 4.1 Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen .............................. 62

Tabel. 4.2 Konversi Skor ................................................................................. 63

Tabel. 4.3 Distribusi Frekuensi Presest Kelompok Eksperimen ..................... 63

Tabel 4.4 Deskripsi Data Postest Kelompok Eksperimen .............................. 64

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Postest Kelompok Eksperimen ...................... 65

Tabel 4.6 Deskripsi Data Pretest Kelompok Kontrol ..................................... 66

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pretest Kelompok Kontrol ............................. 66

Tabel 4.8 Deskripsi Data Postest Kelompok Kontrol ..................................... 67

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Postest Kelompok Kontrol ............................ 68

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Rata-rata Pretest, Postest dan Selisih,

yang menggunakan Media Chart dan Tidak Menggunakan

Media Chart. .................................................................................... 69

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Tes Kemapuan Kelompok

Eksperimen ...................................................................................... 71

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Tes Kemampuan

Kelompok Kontrol .......................................................................... 72

Tabel 4.13 Perhitungan Uji Homogenitas ......................................................... 73

Tabel. 4.14 Pengujian Hipotesis dengan “t” : test .............................................. 73

Tabel. 4.15 Pengujian Hipotesis dengan “t” : test .............................................. 74

Tabel. 4.16 Tertarik Terhadap Pelajaran Ekonomi Terutama Konsep Permintaan

Dan Penawaran ................................................................................ 75

Tabel 4.17 Kesulitan Dalam Memahami Pelajaran Ekonomi ........................... 76

Tabel 4.18 Dapat Memahami Konsep Permintaan Dan Penawaran ................. 76

Page 9: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

ix

Tabel.4.19 Media Dalam Pembelajaran Sering Disajikan Dalam Pelajaran

Ekonomi .......................................................................................... 77

Tabel.4.20 Berharap Guru Lebih Sering Memakai Media Dalam Pembelajaran,

Terutama Ekonomi .......................................................................... 78

Tabel 4.21 Penggunaan Media Membuat Siswa Lebih Fokus Dalam Belajar

Dikelas ............................................................................................. 78

Tabel 4.22 Media Chart (Bagan) Sangat Membantu Siswa Untuk Memahami

Konsep Permintaan Dan Penawaran ............................................... 79

Tabel 4.23 Senang Terhadap Pembelajaran Ekonomi Menggunakan Media

Chart (Bagan) ................................................................................. 80

Tabel 4.24 Penggunaan Media Chart (Bagan) Dalam Pembelajaran Ekonomi

Tidak Bermanfaat ............................................................................ 81

Tabel 4.25 Media Chart (Bagan) Sangat Sesuai Digunakan Pada Konsep

Permintaan Dan Penawaran ............................................................ 81

Tabel.4.26 Frekuensi respon siswa pada pembelajaran Ekonomi ................... 82

Tabel 4.27 Konversi Skor Angket ..................................................................... 84

Page 10: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kurva Permintaan.......................................................................... 41

Gambar 2.2 Kurva Penawaran Berdasarkan Hukum Penawaran...................... 44

Gambar 4.1 Histogram Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Eksperimen ......... 63

Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Postest

Kelompok Eksperimen.................................................................. 65

Gambar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok

Kontrol .......................................................................................... 67

Gambar 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Postest Kelompok

Kontrol .......................................................................................... 68

Gambar 4.5 Histogram Hasil Belajar Koginif Siswa Yang Menggunakan

Media Chart Dan Yang Tidak Menggunakan Media Chart ......... 70

Gambar 4.6 Histogram Gain Hasil Belajar Kognitif Siswa.............................. 71

Page 11: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran

2. Lampiran 2 RPP (Rancangan Perencanaan Pembelajaran)

3. Lampiran 3 Contoh Media Chart (Bagan)

4. Lampiran 4 Instrumen Tes hasil belajar

5. Lampiran 5 Pedoman Wawancara

6. Lampiran 6 Kunci Jawaban

7. Lampiran 7 Instrumen Kuesioner Respons Siswa

8. Lampiran 8 Tabel DataUji Validitas dan Reliabilitas Soal

9. Lampiran 9 Tabel Uji Daya Beda

10. Lampiran 10 Tabel Uji Tingkat Kesukaran

11. Lampiran 11 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

12. Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran dan Daya Beda

13. Lampiran 13 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas

14. Lampiran 14 Daftar Nilai Hasil Tes Hasil Belajar

15. Lampiran 15 Data Hasil Kuesioner

16. Lampiran 16 Hasil Wawancara

17. Lampiran 17 Profil MAN Jonggol

18. Lampiran 18 Visi, Misi dan Tujuan MAN Jonggol

19. Lampiran 19 Perhitungan Uji Hipotesis

20. Lampiran 20 Tabel Nilai “t” Derajat Kebebasan (dk)

21. Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian

22. Lampiran 22 Surat Pengajuan Proposal

23. Lampiran 23 Surat Bimbingan Skripsi

24. Lampiran 24 Surat Izin Wawancara

25. Lampiran 25 Surat Permohonan Penelitian

26. Lampiran 26 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

27. Lampiran 27 Uji Referensi

Page 12: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan fondasi yang penting bagi setiap individu

bahkan Negara. Dalam kehidupan yang penuh persaingan saat ini, seseorang

yang diperhitungkan kedudukan dan kemampuannya di masyarakat adalah

yang memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan,

maka lahirlah manusia yang menjadi sumber daya dari suatu Negara dengan

potensi-potensi yang dimilikinya. Hal tersebut tercantum dalam undang-

undang RI No. 20 tahun 2003, tentang pendidikan nasional dinyatakan sebagai

berikut :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untukmewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesertadidik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan Negara1

Begitu pentingnya pendidikan dalam suatu Negara ini dikarenakan

suatu Negara akan berhasil jika memiliki masyarakat yang mampu bersaing

dengan dunia luar yang tentunya dengan pendidikan yang sangat baik. Dalam

hal ini, belajar merupakan proses penting dalam pendidikan.

1 Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun2003 (Bandung : CV Citra Umbara, 2003), h. 3

Page 13: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

2

Menurut Slameto belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.”2 Menurut Faturrohman dan Sutikno belajar pada hakikatnya

adalah “perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan

aktivitas tertentu.”3 Perubahan itu bersifat secara relatif konstan. Kemudian

Hamalik mendefinisikan belajar adalah “suatu pertumbuhan atau perubahan

dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang

baru berkat pengalaman dan latihan”.4

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi karena adanya

interaksi pada diri disetiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar ini terjadi

karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena

itu, belajar dapat terjadi kapan saja di mana saja, salah satu pertanda bahwa

seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri

orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya proses belajar yang mampu

merubah pola pemikirannya.

Dalam peningkatan mutu pendidikan, guru memiliki peran yang kuat

karena sebagai transformator pendidikan kepada siswanya (peserta didik), oleh

karena itu guru harus mempersiapkan perencanaan yang baik dalam proses

pembelajarannya untuk meningkatkan kemampuan dan hasil pada setiap anak

didiknya.

Guru dalam Undang-undang RI no 14 tahun 2005 pasal 1 tentang Guru

dan Dosen dinyatakan bahwa “Guru adalah pendidik professional dengan tugas

utama mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih menilai dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”5 Dengan guru yang

2Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Renika Cipta,2010), cet ke-5 h. 2

3Pupuh Faturrohman dan M Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar: MelaluiPenanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung: PT. Refika Aditama), cet ke-1 h. 6

4Indra Maulana, “ Pengertian Belajar” dari http://www.siaksoft.net, 18 Juni 20105Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Jakarta : PT Sinar

Grafika, 2005), cet ke-1 h. 2

Page 14: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

3

professional maka dapat dihasilkan pula siswa yang memiliki kompetensi yang

baik dan dapat bersaing dengan dunia luar.

Adapun peran guru menurut E. Mulyasa, yakni: guru sebagai “pendidik,

pengajar, pembimbing, pelatih, penasehat, pembaharu (innovator), model dan

teladan, pribadi, peneliti, pendorong kreativitas, pembangkit pandangan,

pekerja rutin, pemindah kemah, pembawa cerita, aktor, emansipator,

evaluator, pengawet, dan kulminator”.6

Dengan peran-peran di atas diharapkan guru mampu menjadi pendidik

yang baik bagi siswa, dan juga mampu menghasilkan peserta didik dengan

hasil yang baik pula, karena guru sebagai motivator agar siswa termotivasi

untuk berhasil.

Interaksi yang baik antara guru dan murid akan mampu menjadikan

proses pembelajaran yang baik dan aktif sehingga murid menerima pelajaran

yang disampaikan oleh guru dengan baik pula.

Guru merupakan komponen yang paling menentukan dalam sistem

pendidikan secara keseluruhan, sebagai pemegang peran utama dalam

menentukan keberhasilan peserta didik terutama dalam kaitannya dengan

proses belajar mengajar. Maka dari itu perbaikan kualitas guru salah satunya

pengembangan kompetensi harus ditunjang sebaik mungkin.

Menurut Jalal dan Mustafa, menyimpulkan bahwa “komponen guru

sangat mempengaruhi kualitas pengajaran melalui (1) penyediaan waktu lebih

banyak pada peserta didik, (2) interaksi dengan peserta didik yang lebih

intensif/sering, (3) tingginya tanggung jawab mengajar dari guru. Karena itu,

baik buruknya sekolah sangat bergantung pada peran dan fungsi guru”.7

Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa peserta didik akan mampu

belajar dan mendapatkan hasil belajar yang baik jika ditunjang dengan

kemampuan guru sebagai pembangkit dan motivator yang baik. Dalam

kaitannya mengenai hasil belajar, menurut Suharsimin Arikunto hasil belajar

6E. Mulyasa Menjadi Guru Professional : Menciptakan Pembelajaran Kreatif DanMenyenangkan,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), cet ke-8, h. 37-63

7E. Mulyasa, M.Pd, Standari Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2007), Cet ke-1 h. 9

Page 15: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

4

adalah, “Hasil akhir setelah mengalami proses belajar, di mana tingkah laku itu

tampak dalam bentuk perbuatan yang diamati dan diukur”.8 Sedangkan Nana

Sudjana menjelaskan bahwa “pengertian hasil belajar adalah kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.”9 Hasil belajar

sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dapat merubah pengalaman dan

perilaku seseorang terhadap sesuatu dengan perubahan perilaku dan

pengalaman tergantung kepada proses belajar di dalam kelas, hasil belajar yang

baik akan tercapai jika penggunaan metode yang tepat yang diberikan oleh

guru dalam mengajar sesuai dengan materi dan karakter siswa.

Dalam proses pembelajaran yang menentukan suksesnya suatu

pembelajaran salah satunya ditunjang oleh media. Menurut Heinich, media

merupakan “alat saluran komunikasi”.10 media adalah alat yang menyampaikan

atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. Sedangkan menurut Gagne dan

Briggs secara implisit mengatakan bahwa “media pembelajaran meliputi alat

yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang

terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, video recoder, film slide (gambar

bingkai), foto, gambar, grafik televisi, dan komputer”.11

Secara sederhana media merupakan alat komunikasi berupa fisik dari

guru kepada peserta didik. Dalam penelitian ini penulis mengkhususkan media

pembelajaran yang digunakan adalah media Chart atau bagan. Menurut Ahmad

Sabri, bagan adalah “gambaran dari sesuatu yang dibuat dari garis gambar”.12

Sedangkan Usman dan Asnawir berpendapat media Chart adalah “suatu media

pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan

lambang-lambang visual, untuk mendapatkan sejumlah informasi yang

menunjukkan perkembangan ide, objek, lembaga orang, keluarga ditinjau dari

8 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2003)cet ke-4, h. 43

9 Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung : Remaja RosdaKarya,1992).h.22

10 Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran : Hakikat, Pengembangan,Pemanfaatan dan Penilaian. (Bandung: CV Wacana Prima, 2008) cet ke-2, h.6

11 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta : PT Remaja Rosda Karya,2010), cet ke-13 h.4

12Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, (Ciputat: PT . CiputatPress, 2010), cet ke-3, h. 109

Page 16: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

5

sudut waktu dan ruang.”13 Media ini terdiri dari bagan yang berisi gambar

ataupun materi pokok yang dibahas, yang diharapkan mampu membangkitkan

minat siswa.

Berdasarkan pengamatan banyak pihak masih dirasakan bahwa

pendekatan pembelajaran yang dikembangkan oleh para guru di sekolah, lebih

didasarkan pada kebutuhan formal dari pada kebutuhan riil siswa, akibatnya

proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru terkesan lebih

merupakan pekerjaan administratif, dan belum berperan dalam

mengembangkan potensi siswa secara optimal. Keadaan dan fenomena seperti

ini kemungkinan tidak dapat dilepaskan dari adanya kenyataan bahwa tugas

yang diemban guru sebagai pelaksana kurikulum dan pengajar sangatlah

kompleks dan sulit.

Numan Sumantri mengatakan bahwa “pembelajaran IPS yang diberikan

di sekolah-sekolah sangat menjemukan, membosankan. Hal ini disebabkan

penyajiannya bersifat monoton dan ekspositoris, sehingga siswa kurang

antusias yang dapat mengakibatkan pelajaran kurang menarik”.14 Kelemahan-

kelemahan tersebut diperberat lagi oleh beberapa kondisi yang ada, di

antaranya masih berlakunya sistem guru kelas harus mengajarkan beberapa

mata pelajaran. Masing-masing mata pelajaran itu mempunyai karakteristik

atau ciri tersendiri. Bukan tidak mungkin belum terkuasai sepenuhnya oleh

guru, baik substansi maupun metodologi.

Penelitian yang dilakukan oleh Suyanto tahun 1999 mengungkapkan

bahwa dalam Pembelajaran Pendidikan Ekonomi di SLTP ditemukan ada

beberapa permasalahan, yaitu:

1. Masih ada guru yang mengeluh dalam mengajar ekonomi disekolah karena mereka memandang bahwa pelajaran ekonomikurang menarik dan membosankan bagi siswa yang diajarnya.

2. Mitos siswa bahwa guru ekonomi kurang berwibawa jikadibandingkan dengan guru matematika, IPA maupun bahasaInggris, karena menurut siswa pelajaran ekonomi kurang

13 M. Basyirudin Usman dan Asnawir, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Press,2002), cet ke-1, h. 34

14 Numan Sumantri, Menggagas Pembaruan Pendidikan IPS, (Bandung: Rosda Karya,2001), cet ke-1,. H. 165

Page 17: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

6

mendukung untuk melanjutkan ke SMU bagian IPA sehinggadirasakan kurang penting.

3. Pelajaran ekonomi dianggap sukar oleh siswa sehingga akibatkurang adanya kepastian empiris yang mudah dilihatnya dalamkehidupan sehari-hari15.

Fenomena yang digambarkan di atas, baik menyangkut rendahnya

kualitas prestasi akademik/hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS, serta

layanan pembelajaran yang belum dapat mengapresiasi dan mengakomodasi

perbedaan individual siswa serta sikap yang kurang positif dari siswa dan

masyarakat terhadap mata pelajaran IPS termasuk di dalamnya mata pelajaran

ekonomi sebagai salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Hal ini

merupakan suatu tantangan yang harus diahadapi oleh guru. Seorang guru

harus menguasai model-model pembelajaran sebagai pilihan yang tepat untuk

mengatasi hal tersebut.

Seiring dengan pentingnya sebuah media dalam proses pembelajaran

untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka guru dituntut untuk memiliki

kemampuan menggunakan alat-alat atau pun media dalam pembelajaran.

Guru memegang peranan penting di dalam proses pendidikan. Salah

satu kode etik yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional mampu

menggunakan alat atau media pembelajaran. Fungsi utama media pembelajaran

adalah “sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi

dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru”.16

Kebutuhan akan media yang baru saat ini dirasakan sangat penting.

Media dirancang untuk membantu untuk menyukseskan keberhasilan dunia

pendidikan menjadi satu hal yang penting saat ini. Perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan

dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar.

Menurut Azhar Arsyad dalam bukunya, menyatakan “bahwa para guru dituntut

agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan di sekolah, dan

15 Neti Budiwati, Pembelajaran Ekonomi SMA dan SMK, dalamhttp://netibudiwati.blogspot.com. Pada 30 Nopember 2010.

16 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), cet ke-13, h.15

Page 18: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

7

tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan

perkembangan dan tuntutan zaman”.17

Paradigma pendidikan yang telah berganti dari teacher oriented

(terfokus pada guru) menjadi student oriented (fokus pada siswa) membuat

para praktisi pendidikan bekerja keras membuat media pembelajaran

semenarik mungkin. Dahulu ada anggapan guru adalah orang yang paling tahu.

Paradigma itu berubah menjadi guru lebih tahu dahulu. Namun sekarang bukan

saja pengetahuan guru bisa sama dengan murid, bahkan murid bisa lebih

dahulu tahu dari gurunya. Semua itu akibat perkembangan media informasi di

sekitar kita yang dapat diakses dengan mudah. Menyikapi hal tersebut,

sekurang-kurangnya yang guru harus lakukan ialah guru mampu menggunakan

media yang menjadi keharusan dalam mencapai tujuan.

Media pembelajaran sebagai alat perantara tidak bisa berbuat lebih,

media pembelajaran dapat efektif jika didukung oleh guru yang mampu kreatif

dan efektif menggunakan media yang ada, walaupun sederhana.

Penggunaan media pada penelitian ini adalah dengan menggunakan

media chart atau bagan. Seringkali siswa bingung bila dihadapkan pada data

yang banyak sekaligus. Oleh karena itu, guru hendaknya memakai media chart

yang dapat menyajikan pesan secara bertahap. Selain itu media chart juga

memberikan kemudahan pada para siswa untuk mengetahui inti pokok

pembahasan dalam pembelajarannya. Penggunaan media chart ini semata ingin

memberikan penyajian yang baik dan mudah di mengerti siswa sehingga dalam

hasil belajarnya menjadi lebih baik.

Berkaitan dengan latar belakang di atas, maka penulis mengadakan

penelitian dengan judul skripsi mengenai “KONTRIBUSI MEDIA CHART

TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA PADA KONSEP

PERMINTAAN DAN PENAWARAN (Studi Eksperimen di Madrasah

Aliyah Negeri Jonggol Bogor)”

17 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran……………….h. 2

Page 19: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

8

B. Identifikasi Masalah

Dari berbagai macam latar belakang masalah yaitu banyak sekali

media yang dapat digunakan oleh guru dan peserta didik dalam upaya

meningkatkan pemahaman pengetahuan siswa dalam belajar ekonomi. Maka

timbul pertanyaan yang mendasari penelitian ini antara lain:

1. Belum diketahui besarnya kontribusi penggunaan media chart terhadap

hasil belajar ekonomi siswa di Madrasah Aliyah Negeri Jonggol Bogor.

2. Belum diketahui peningkatan hasil belajar ekonomi siswa setelah

menggunakan media chart di Madrasah Aliyah Negeri Jonggol Bogor

3. Belum diketahui tingkat hasil belajar ekonomi pada konsep permintaan

dan penawaran siswa saat ini

4. Belum diketahui media yang tepat dalam pembelajaran ekonomi

5. Kurangnya penggunaan media oleh guru dalam pembelajaran ekonomi.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan penulis dalam penulisan skripsi ini, maka penulis

membatasi permasalah pada:

1. Peningkatan hasil belajar ekonomi siswa pada konsep permintaan dan

penawaran setelah menggunakan media chart di Madrasah Aliyah Negeri

Jonggol Bogor

2. Kontribusi penggunaan media chart terhadap hasil belajar ekonomi siswa

pada konsep permintaan dan penwaran di Madrasah Aliyah Negeri

Jonggol Bogor.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan perumusan masalah yang akan diteliti

dapat dirumuskan:

1. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar ekonomi siswa setelah

menggunakan media chart di Madrasah Aliyah Negeri Jonggol Bogor.

Page 20: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

9

2. Bagaimana kontribusi penggunaan media chart terhadap hasil belajar

ekonomi siswa pada konsep permintaan dan penwaran di Madrasah Aliyah

Negeri Jonggol Bogor.

E. Tujuan Penelitian

Untuk mendapat gambaran tentang bagaimana kontribusi media chart

terhadap hasil belajar ekonomi siswa pada konsep permintaan dan penawaran

di kelas X MAN Jonggol Bogor Jawa barat.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat diantaranya :

1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang

pemanfaatan media dalam pembelajaran.

2. Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik

bagi sekolah dalam perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses

pembelajaran khususnya mata pelajaran ekonomi.

3. Bagi pembaca, dapat menjadi bahan baca yang menambah wawasan

mengenai salah satu bagian dari dunia pendidikan.

Page 21: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

10

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Hakikat Media

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa Latin, yakni “medius secara

harfiahnya berarti tengah, pengantar, atau perantara. Dalam bahasa

Arab, media disebut perantara (wasail) atau pengantar pesan dari

pengirim kepada penerima pesan”.18

Media Menurut Heinich merupakan “alat saluran

komunikasi”.19 Sedangkan AECT (Association for Education and

Communication Technology) mendefenisikan media merupakan

“segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan

pesan atau informasi.”20

Media pun erat kaitannya dalam dunia pendidikan, di mana

komunikasi itu berlangsung secara efektif terutama antara guru dan

siswa, karena guru sebagai sumber pesan dan siswa sebagai penerima

pesan. Menurut Hamalik media pendidikan adalah “metode dan teknik

yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan

18 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), Cet.5.h. 3

19 Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran : Hakikat, Pengembangan,Pemanfaatan dan Penilaian. (Bandung: CV Wacana Prima, 2008) cet ke-2, h.6

20 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,……………h. 3

Page 22: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

11

interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan

pengajaran di sekolah”.21 Dalam media pembelajaran, Gagne

menyatakan bahwa media adalah “berbagai jenis komponen dalam

lingkungan siswa yang merangsang untuk belajar. Sementara Brigs

berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar”.22 Sedangkan

menurut Arsyad media adalah “komponen sumber belajar atau wahana

fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang

dapat merangsang siswa untuk belajar”.23

Heinich mencontohkan media ini seperti “film, televisi,

diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer dan

instruktur”.24 Media dalam proses belajar mengajar dapat diartikan

sebagai alat-alat visual, audio, audio-visual dan elektronis atau sebagai

mediator untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali

informasi visual dan verbal yang dapat merangsang siswa untuk

belajar.

Sedangkan menurut Munadi, media pembelajaran merupakan

“sumber-sumber belajar selain guru yang disebut penyalur atau

penghubung pesan ajar yang diadakan dan/atau diciptakan oleh para

guru atau pendidik”.25

Penggunaan media secara kreatif dapat memungkinkan siswa

untuk belajar lebih baik dan meningkatkan performance siswa sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai.

Dari batasan yang disampaikan para ahli mengenai media,

maka dapat disimpulkan bahwa pengertian media dalam pembelajaran

21 Oemar Hamalik, Media Pendidikan. (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994) cet ke-7h. 12.

22 Arif S. Sadiman dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan danPemanfaatannya. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009) h. 6

23 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran…………….h.424 Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan dan Penilaian………...h.625Yudhi Munadi. Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru,( Jakarta: Gaung

Persada Press, 2008) h.5

Page 23: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

12

adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan

menyampaikan informasi dari sumber kepada peserta didik yang

bertujuan untuk merangsang pikiran, perasaan dan kemauan mereka

untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media selain digunakan

untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh dapat juga

dimanfaatkan, untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan

pembelajaran, memberikan penguatan motivasi.

b. Fungsi-fungsi Media

Menurut Susilana dan Riyana Media digunakan dalamkegiatan pembelajaran karena memiliki kegunaan untuk:

a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan tenaga dan

daya indera.c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung

antara murid dengan sumber belajar.d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan

bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan

pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran dapatditekankan beberapa hal berikut:

a. Sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasipembelajaran yang efektif.

b. Merupakan bagian integral dari keseluruhan prosespembelajaran.

c. Dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensiyang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.

d. Bukan sebagai alat hiburan.e. Untuk mempercepat proses belajar.f. Untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar.g. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir.26

Menurut Yudhi Munadi fungsi media pembelajaran terbagi

menjadi 5 yaitu :

1. Sebagai sumber belajar, yakni sebagai penyalur, penyampai,penghubung dan lain-lain.

26 Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran : Hakikat, Pengembangan,Pemanfaatan, dan Penilaian. …………………..h. 9-10

Page 24: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

13

2. Fungsi Semantik, yakni kemampuan media dalammenambah perbendaharaan kata (simbol verbal) yangmakna atau maksudnya benar-benar dipahami anak didik.(tidak verbalistik).

3. Fungsi manipulatif, media memiliki dua kemampuan, yangmengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasiketerbatasan inderawi.

4. Fungsi psikologis, fungsi ini terdiri dari fungsi atensi(perhatian), afektif, kognitif, imajinatif, dan motivasi.

5. Fungsi sosio-kultural, yakni mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta komunikasi pembelajaran.27

Fungsi utama media pembelajaran adalah “sebagai alat bantu

mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan

belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.”28

Agar proses pembelajaran ekonomi berjalan dengan baik,

menarik dan mudah dipahami oleh siswa, guru baiknya menggunakan

media karena media menurut Hamalik mempunyai beberapa fungsi

yakni “edukatif, sosial, ekonomi, politis dan seni budaya”.29 Media

pembelajaran dapat merangsang minat anak, meningkatkan motivasi

belajar anak dan dapat juga menanamkan konsep secara konkrit.

Proses belajar yang demikian juga dapat meningkatkan dan

mempertinggi mutu belajar. Media dapat menjadi penting dalam

pembelajaran ekonomi karena media dapat menjelaskan sesuatu yang

tidak bisa dimengerti oleh siswa dengan mudah.

Dapat di simpulkan fungsi-fungsi media sebagai berikut:

1. Sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran

yang efektif. Untuk meningkatkan kualitas proses belajar-

mengajar.

2. Dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang

ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.

3. Fungsi semantik, yakni memperjelas pesan (tidak verbalistik).

27 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru………………h. 37-4828 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran ……………. h.1529 Oemar Hamalik, Media Pendidikan……………..h. 12

Page 25: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

14

4. Fungsi manipulatif, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan

tenaga dan daya indera

5. Fungsi psikologis, menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih

langsung antara murid dengan sumber belajar. Memungkinkan

anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

6. Fungsi sosio-kultural, yakni mengatasi hambatan sosio-kultural

antar peserta komunikasi pembelajaran.

Dengan fungsi-fungsi tersebut di atas diharapkan tujuan

pembelajaran pun dapat tercapai.

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Media harus dirancang dengan baik dalam batas-batas tertentu

yang dapat merangsang timbulnya dialog internal dalam diri siswa

dengan media atau antara siswa dengan guru.

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar kita dapat

mempergunakan bermacam-macam bentuk media pembelajaran,

sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicapai, macam-macam

media pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar

dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Rudi Bertz dan Basyiruddin Usman mengelompokkan media

dalam 5 klasifikasi diantaranya:

a. Media audio visual gerak seperti film suara, video kaset,TV, dan lain-lain.

b. Media audio visual diam seperti film bingkai suara, filmrangkai suara, cetak suara dan lain-lain.

c. Media visual gerak seperti film strip, dan lain-lain.d. Media visual diam seperti gambar, chart, transparansi,

OHP, dan lain-lain.e. Media audio seperti tape recorder, kaset rekaman, dan radio

dan lain-lain. 30

30 Basyirudidin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Press, 2002), cet ke-1, h.27

Page 26: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

15

Dengan penggunaan berbagai macam media dalam

pembelajaran diharapkan mampu mendorong motivasi serta minat

siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga memperoleh hasil yang

memuaskan sebagaimana tujuan akhir proses pembelajaran.

Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk

meningkatkan kognitif siswa adalah penggunaan media dalam setiap

pembelajaran karena media merupakan salah satu sumber belajar yang

bermanfaat untuk mengatasi perbedaan gaya belajar, minat interaksi,

dan keterbatasan daya indera.

Media memiliki peranan penting dalam mencapai keberhasilan

siswa dalam memahami pelajaran. Seperti yang penelitian dilakukan

oleh Paivio seorang pakar pendidikan, ia menyatakan bahwa

“informasi yang diterima seseorang diproses melalui salah satu dari

dua channel, yaitu channel verbal seperti teks dan suara, dan channel

visual (nonverbal image) seperti diagram, gambar, dan animasi.

Kedua channel ini dapat berfungsi baik secara independen, secara

paralel, atau juga secara terpadu bersamaan”.31 Dari hasil

penelitiannya mengindikasikan bahwa dengan memilih perpaduan

media yang tepat, kegiatan belajar dari seseorang dapat ditingkatkan.

Dengan perpaduan informasi, dari verbal (lisan) dan non verbal (non

lisan) yang relevan memiliki kecenderungan lebih mudah dipelajari

dan dipahami daripada informasi yang menggunakan teks saja, suara

saja, perpaduan teks dan suara saja, atau ilustrasi saja.

Begitu juga Dyah Dwihastuti dalam penelitiannya menyatakan

bahwa “hasil belajar IPS dengan menggunakan media grafis lebih baik

daripada tidak menggunakan media grafis”.32 Hal ini dikarenakan

siswa akan lebih tertarik pada suatu hal yang membuatnya lebih fokus

31 Joko Sutrisno, “Dual Coding Theory” dari http://joko.tblog.com, 11 November 2010

32 Dyah Dwihastuti Hubungan Media Grafis Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPSSiswa Kelas IV SD Negeri Tlogosari Wetan 01 – 02 Kecamatan Pedurungan. (Semarang: JurnalPendidikan Iswara Manggala, 2005) Vol 1 No. 5 h. 14

Page 27: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

16

memahami dan mempelajari suatu pelajaran karena informasi yang

diberikan tidak hanya secara verbal, namun juga non verbal.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat di simpulkan

bahwa antara kedua sistem yakni sistem teori verbal (lisan) dan sistem

teori non verbal (non lisan) dapat saling menguatkan satu sama lain

jika keduanya dipadukan, sistem verbal yang dijelaskan oleh pendidik

dapat mudah dimengerti oleh siswa dengan penjelasan melalui media

pembelajaran. Hal tersebut dapat terbukti sukses jika antara materi dan

media ini sesuai dalam penyajiannya.

Menurut Gardner telah menekankan bahwa pemikiran visual

adalah dasar dan bagian yang unik dari proses pemahaman.

Visualisasi juga merupakan bagian dari sistem verbal dan simbol (non

verbal) untuk mengungkapkan ide dan pemikiran. Format pengajaran

visual bergambar memiliki kentungan terhadap keterampilan yaitu:

1. “Kemampuan untuk menunjukan suatu hubungan

2. Hubungan yang sebanding dengan suatu objek

3. Mempermudah pemahaman terhadap kesimpulan”.33

Media visual “merupakan penyajian baru dalam strategi belajar

yang mengedepankan pemahaman secara utuh, ketika siswa

mengkonstruksi jaringan kerja visual mereka menyimbolkan

pengetahuan sains dengan gambar-gambar yang menonjol dalam

mengidentifikasikan kata, warna dan bentuk.”34

Menurut Susilana dan Riyana, media visual atau media grafis

adalah “yang menyajikan fakta, idea atau gagasan melalui penyajian

kata-kata, kalimat, angka-angka dan simbol/gambar. Grafis biasanya

digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan

mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.”35

33Catherine McLoughin, “Visual Thinking and Telepededagy”. Dalamhttp://www.Nature.com/eye/journal/V17/N6/Full/6700500a.html, h. 2, 14 Juni 2010

34 Palma J Longo, Visual Tinking Networking PromotesProblem Solving Achievement For9th Grade Earth Science Students, dalam elektronik Journal of Science Education, No 1 Vol 7,September 2002. H 3

35 Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran…… h. 13

Page 28: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

17

Dari paparan teori di atas bahwa media visual sangat

mengedepankan pemahaman serta memiliki keuntungan keterampilan

untuk menunjukan hubungan pada suatu objek.

Media grafis atau media visual memiliki kelebihan dan

kelemahan. Kelebihannya, yaitu: “a). dapat mempermudah dan

mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan. b).

dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik

perhatian siswa. c). pembuatannya mudah dan harganya murah.

Sedangkan kelemahannya, membutuhkan keterampilan khusus danlam

pembuatannya, terutama untuk grafis yang kompleks dan penyajian

pesan hanya berupa unsure visual.” 36

Dari beberapa sumber eksperimen diantaranya yang dilakukan

oleh Moreno dan Mayer tentang “siswa yang memakai media visual

dalam proses belajarnya tidak menjamin memperoleh pemahaman

yang mendalam dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan

media visual namun setidaknya dapat mengaplikasikan pemahaman

dalam proses belajar.”37

Berdasarkan pendapat para ahli dapat di simpulkan bahwa

siswa yang memakai media visual dalam proses belajar mengajarnya,

belum tentu mendapatkan pemahaman yang lebih baik jika

dibandingkan dengan siswa yang belajar tanpa menggunakan media

visual. Media visual dapat diukur keberhasilannya dilihat dari hasil

belajar yang diperoleh siswa setelah belajar dengan menggunakan

media visual, apakah terdapat perbedaan bagi siswa yang memakai

media visual dengan siswa yang belajar tanpa memakai media sama

sekali. Media visual memiliki fungsi yang penting bukan hanya

sebagai pelengkap semata dalam proses belajar-mengajar namun

fungsinya dapat memperdalam pemahaman siswa dalam menerima

36 Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran…… h. 1437 Roxana Moreno dan Richard E Mayer. Pedagogival Agents in Constructivist

Multimedia Environments: The Role of Images and Languge in The Instructional Communication.Dalam Elektronic Journal of Science Education. 2000 h. 3

Page 29: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

18

informasi dalam proses belajarnya. Baik media visual yang diberikan

oleh guru ataupun yang didapat dari pengalaman secara personal dari

lingkungan.

Dalam proses pembelajaran media memiliki kontribusi dalam

meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran. Kehadiran media tidak

saja membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi

memberikan nilai tambah kegiatan pembelajaran, hal ini berlaku bagi

segala jenis media, baik yang canggih dan mahal ataupun media yang

sederhana dan murah.

Media merupakan komponen sumber belajar yang

mengandung materi pembelajaran di bangku sekolah yang dapat

merangsang siswa untuk belajar. Secara implisit media pembelajaran

meliputi alat secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi

pelajaran sperti buku, tape recorder, kaset, video kamera, film, slide,

gambar, grafik, televisi, komputer dan lain-lain.

d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan

kegiatan belajar mengajar, karena beranekaragamnya media tersebut

maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-

beda untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat

secara tepat guna.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih

media, oleh karena itu beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan

menurut Sadiman antara lain :

1) Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjangtujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuanpembelajaran ini merupakan komponen utama yang harusdiperhatikan dalam memilih media.

2) Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap pentingdalam memilih media, sesuai atau tidaknya antara materidengan media yang digunakan akan berdampak pada hasilpembelajaran.

Page 30: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

19

3) Kondisi audiens (siswa) dari segi subjek belajar menjadiperhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yangsesuai dengan kondisi anak, faktor umur, intelegensi,latarbelakang pendidikan.

4) Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagiguru mendesian sendiri media yang akan digunakanmerupakan hal yang perlu dipertimbangkan.

5) Media dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akandisampaikan kepada audiens (siswa) secara tepat danberhasil guna. 38

Begitu juga Menurut Dick dan Carey dalam pemilihan media

setidaknya ada empat faktor yang harus diperhatikan antara lain:

1. Ketersediaan sumber setempat, maksudnya bila media yangbersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada,harus dibeli atau dibuat sendiri.

2. Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebutada dana, tenaga fasilitasnya,

3. Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan danketahanan media.

4. Efektifitas biayanya dalam jangka waktu panjang. 39

Media dapat dipilih sesuai kebutuhan yang diintegrasikan

dengan materi yang diajarkan agar tercapai suatu tujuan akhir dalam

proses pembelajaran yakni hasil belajar.

Dapat disimpulkan dalam pemilihan media hendaknya

memperhatikan beberapa hal berikut:

1) Media yang dipilih hendaknya selaras dengan tujuan

2) Sesuai atau tidaknya antara materi dengan media

3) Ketersediaan media di sekolah memudahkan guru dapat

mendesain sendiri, atau membeli media.

4) Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang

akan disampaikan kepada audiens (siswa) secara tepat dan

berhasil guna.

5) Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan

ketahanan media.

38 Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, ……………..h. 15-1639 Arief S. Sadiman, Media Pendidikan,… ………………..h.86

Page 31: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

20

2. Media Chart

a. Pengertian Media Chart

Media grafis termasuk media visual yang berfungsi untuk

menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan (receiver), dimana

pesan dituangkan melalui lambang atau simbol komunikasi visual.

Sebagaimana yang dinyatakan oleh Sadiman “simbol-simbol tersebut

harus dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat

berhasil dan efisien”40. Selain itu fungsi umum itu secara khusus grafis

berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,

mengilustrasikan atau menghasilkan fakta yang mungkin akan cepat

dilupakan, atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Salah satu media grafis

adalah chart.

Menurut Asnawir dan Usman Chart atau bagan adalah

“gambaran dari sesuatu yang dilukiskan dengan garis dan kata-kata.”41

Maksudnya untuk memperagakan suatu pokok pelajaran yang

menunjukkan adanya hubungan, perkembangan atau perbandingan

sesuatu. Chart pada umumnya digunakan untuk menggambarkan

sebuah peristiwa secara kronologis, jumlah kuantitas secara kronologis.

Lebih lanjut Menurut Asnawir dan Usman bahwa Media

bagan/chart adalah “suatu media pembelajaran yang penyajiannya

secara diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual,

untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan ide, objek

lembaga, orang keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang”.42 Bagan

hampir sama dengan diagram, namun “bagan lebih menekankan kepada

suatu perkembangan atau suatu proses atau susunan suatu organisasi”.43

Chart atau bagan mampu memvisualisasikan sebuah hubungan yang

bersifat abstrak seperti kronologis sebuah kejadian, atau struktur

40 Arif S. Sadiman Media Pendidikan …………..h 2841 Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Pers 2003),

h.1142 Asnawir dan Basyiruddin Usman Media Pembelajaran.,…………………….. h. 3343 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran :Sebuah Pendekatan Baru……………. h. 94

Page 32: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

21

organisasi. Dengan kemampuan tersebut chart merupakan cara untuk

memvisualisasikan informasi atau materi yang rumit dengan cara yang

sederhana dan singkat. Untuk merancang sebuah chart yang efektif

dapat dimanfaatkan berbagai jenis grafis seperti gambar, sketsa, grafik,

diagram atau bahkan bentuk verbal.

Ada beberapa pertimbangan penting mengapa media chart

dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman tentang suatu

konsep bagi siswa, yaitu dapat memperjelas seluruh bagan secara

efisien dalam berbagai bentuk, penggunaan media chart mampu

menyampaikan beragam pengalaman pada peserta didik. Hal ini sejalan

dengan pendapat Sadiman bahwa “seringkali siswa bingung bila

dihadapkan pada data yang banyak sekaligus. Oleh karena itu, guru

hendaknya memakai chart yang dapat menyajikan pesan secara

bertahap”.44

Dari sejumlah media grafis, chart merupakan jenis yang paling

banyak digunakan, mudah dikenali dan mudah dimengerti secara

langsung tanpa memerlukan interpretasi.

Chart sering terdapat dalam buku-buku pelajaran dan pelajaran

materi lainnya. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan

media chart, pembuatan chart disusun sesuai tujuan pelajaran yang

ditentukan secara jelas. Bagi siswa suatu chart yang disajikan berisi

satu konsep atau gambaran konsep. Sebaiknya “chart itu ditekan

hingga hanya berisi informasi verbal dan visual yang minimum untuk

dapat dipahami, jika ingin mengungkapkan beberapa gagasan atau

konsep.”45 Bagan atau chart termasuk media visual fungsi yang pokok

adalah menyajikan ide-ide atau konsep yang sulit jika hanya

disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan yang mampu

memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.

44 Arif S Sadiman Media Pendidikan …………… h. 3645 Arif S Sadiman Media Pendidikan …………… h. 35

Page 33: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

22

Pembelajaran ekonomi dengan menggunakan media chart yaitu

sebuah media pembelajaran yang penyajiannya secara diagramatik

yang menggunakan lambang-lambang visual. Fungsi pokoknya adalah

menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya

disampaikan secara tertulis atau lisan, secara visual, suatu proses

perkembangan atau hubungan-hubuangan penting. Sebagai media yang

baik media chart harus:

1. Dapat dimengerti anak.

2. Sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit.

3. Diganti pada waktu-waktu tertentu agar tidak kehilangan daya

tarik.46

Fungsi tersebut diharapkan mampu memberikan hasil yang baik

untuk para siswa, itu membuktikan pentingnya sebuah media chart

dalam pembelajaran bukan hanya sebuah alat namun juga media

diharapkan mampu menjadi tranformator yang efektif dalam

kemampuan berpikir siswa.

Dari pembahasan media chart di atas dapat disimpulkan bahwa

media chart merupakan gambaran dari sesuatu yang dilukiskan dengan

garis dan kata-kata. Chart atau bagan mampu memvisualisasikan

sebuah hubungan yang bersifat abstrak seperti kronologis sebuah

kejadian, atau struktur organisasi dan dapat meningkatkan pemahaman

tentang suatu konsep bagi siswa, yaitu dapat memperjelas seluruh

bagan secara efisien dalam berbagai bentuk, penggunaan media chart

mampu menyampaikan beragam pengalaman pada peserta didik.

Seringkali siswa bingung bila dihadapkan pada data yang banyak

sekaligus. Oleh karena itu, guru hendaknya memakai chart yang dapat

menyajikan pesan secara bertahap.

46 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,…………..h. 135

Page 34: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

23

b. Jenis-jenis Media Chart

Heinich membedakan chart dalam berbagai jenis yang sangat

berkaitan dengan jenis materi yang akan disampaikan yaitu:

1. Bagan OrganisasiBagan organisasi adalah bagan yang menggambarkan struktursebuah organisasi. Dalam bagan ini dapat dilihat dengan jelasbidang-bidang yang terdapat didalamnya.

2. Bagan ArusBagan arus dapat diartikan sebagai beberapa anak sungai yangmenuju kesatu arah yang sama untuk bersama-samamelahirkan sebuah sungai yang baru.

3. Bagan PohonBagan pohon digunakan untuk menjelaskan bahwa dari satubenda dapat dihasilkan berbagai benda yang lain.

4. Bagan Proses/arusBagan proses menggambarkan tahap-tahap pembuatansesuatu.47

Menurut Sadiman beberapa jenis bagan/chart secara garis besar

dapat digolongkan menjadi dua yaitu chart yang menyajikan pesan

secara bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus.

1. Chart yang menyajikan pesan bertahapa) Flip chart atau bagan balikan menyajikan setiap informasi.

Apabila urutan informasi yang disajikan tersebut sulitditunjukkan dalam selembar chart, bagan balikan dapatdipakai.

b) Bagan tertutup (hidden chart) disebut juga strips charts.Pesan yang dikomunikasikan mula-mula dituangkankedalam suatu chart. Kemudian ditutup dengan potongankertas yang mudah untuk dilepas.

2. Chart yang menyajikan pesan sekaligusChart atau bagan yang menyajikan pesan secara sekaligus,

antara lain bagan pohon (tree chart), bagan arus (flow chart),bagan garis waktu (time line chart) dan stream chart.48

Dapat disimpulkan jenis-jenis chart (bagan) adalah sebagai

berikut:

47 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. …..h. 94-9548Arif S. Sadiman dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya…….h. 36-37

Page 35: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

24

1. Chart (bagan) sesuai pembuatannya yaitu: bagan organisasi,

bagan arus dan bagan pohon

2. Chart yang menyajikan pesan bertahap yaitu: flip chart, danbagan tertutup (hidden chart).

3. Chart yang menyajikan pesan sekaligus antara lain baganpohon (tree chart), bagan arus (flow chart), bagan garis waktu(time line chart) dan stream chart.

c. Cara Penggunaan Media Chart

Media digunakan dengan perencanaan sistematis, media

digunakan jika media itu mendukung tercapainya tujuan pembelajaran

yang telah dirumuskan serta sesuai dengan sifat materi pembelajaran

yang telah dirumuskan.

a. Persiapan sebelum menggunakan media chart

Agar penggunaan media dapat berjalan dengan baik, kita

perlu membuat persiapan yang baik pula, pertama dipelajari buku

petunjuk yang telah disediakan untuk membuat media chart, karena

untuk memudahkan belajar dengan media itu.

Peralatan yang diperlukan untuk menggunakan media itu

juga perlu dipersiapkan, dengan demikian pada saat

menggunakannya nanti tidak ada gangguan. Peralatan media perlu

ditempatkan dengan baik sehingga siswa dapat melihat atau

mendengar program dengan enak, lebih-lebih media itu kita gunakan

secara kelompok.

b. Kegiatan selama menggunakan media chart.

Yang perlu dijaga selama kita menggunakan media adalah

suasana ketenangan, gagasan yang dapat mengganggu perhatian dan

konsentrasi harus dihindarkan, seorang guru dapat mempersilahkan

muridnya apabila terdapat bagian-bagian dari media chart yang

disajikan terdapat ketidak jelasan.

Page 36: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

25

c. Kegiatan tindak lanjut.

Kegiatan tindak lanjut ini adalah untuk melihat apakah

tujuan telah tercapai, untuk itu soal tes yang disediakan perlu

dikerjakan dengan segera sebelum siswa lupa program media chart

yang disajikan, kemudian kita cocokkan jawaban apabila masih

terdapat banyak kesalahan berarti sajian program media harus

diulang kembali.

Dapat disimpulkan penggunaan media chart dilakukan secara

sistematis dan terencana sebelum disajikan didalam kelas. Pertama

dilakukan persiapan dengan mempelajari buku dan peralatan yang

diperlukan. Kedua, Kegiatan selama menggunakan media chart dalam

keadaan suasana ketenangan. Ketiga Kegiatan tindak lanjut dengan

memberikan soal tes.

d. Cara Pembuatan Media Chart

Dengan menggunakan media chart, proses pembelajaran

Ekonomi akan lebih menarik dan mengasyikan, dan diharapkan dapat

mengubah pandangan negatif siswa terhadap IPS khususnya ekonomi

serta pada akhirnya akan menghasilkan penguasaan ekonomi yang baik.

Media chart memiliki kelebihan dan kelemahan. Menurut

Benyamin S. Bloom, “kelebihan Media chart diantaranya: murah dan

dapat dipersiapan terlebih dahulu serta dapat dipakai dalam berbagai

situasi. Sedangkan kekurangannya, kurang flesksibel, perlu waktu

banyak untuk mempersiapkannnya. Perlu keterampilan tertentu untuk

membuatnya”.49

Pembuatan media chart dapat dilakukan dengan teknik

menggambar. Pembuatan media chart yang dimaksud dalam penulisan

ini terbatas pada media yang dibuat dengan manual (tangan) dan bukan

49 Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem SKS. (Jakarta: Bumi Aksara, 1999),cet ke-1 H. 120

Page 37: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

26

dengan pemanfaatan alat. Sebuah chart yang dibuat secara manual

dengan perbadingan ukuran warna, bentuk seperti benda wajarnya

akan menghasilkan benda menunjukkan adanya hubungan yang jelas.

Media chart yang disajikan menggunakan bahan karton, dan kertas

warna untuk menarik perhatian siswa.

Media chart yang disajikan berupa media bagan Arus,bagan organisasi dan bagan tertutup (hidden chart). MenurutSadiman, “bagan tertutup (hidden chart) disajikan dengan pesanyang akan dikomunikasikan mula-mula dituangkan ke dalam satuchart. Misalnya pesan tersebut berupa jenis chart. Setiap jeniskemudian ditutup dengan potongan kertas yang mudah untukdilepas. Potongan selain murah juga menarik perhatian. Pada saatpenyajian satu persatu tutup itu dibuka.50

Cara pembuatan media chart dengan langkah-langkah sebagai

berikut: Pertama, mempersiapkan alat atau bahan media seperti karton,

spidol, kertas warna, gunting. Kedua, Menuliskan materi pada kertas

warna. Ketiga, menggambar bagan sesuai dengan materi.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa cara

pembuatan media chart harus memiliki keahlian seperti menggambar

dan menghabiskan waktu dalam pembuatan dan penggunaannya, akan

tetapi media chart dapat di pakai berbagai situasi.

3. Hakikat Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut James O. Whitaker, belajar dapat didefinisikansebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubahmelalui latihan atau pengalaman. Pendapat lain, bahwa belajaradalah sama saja dengan latihan sehingga hasil belajar akannampak dalam keterampilan-ketrampilan tertentu. Menurutpengertian secara psikologi, belajar adalah merupakan suatuproses perubahan yaitu perubahan didalam tingkah laku sebagaihasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhikebutuhan hidupnya.51

50 Arif S. Sadiman dkk, Media Pendidikan………………….h. 3651Abu Ahmadi, Drs. Widodo Supriyono. Psikologi Belajar. (Jakarta : Reneka Cipta.

1991).h.119-121

Page 38: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

27

Sebagian orang beranggapan bahwa, belajar adalah semata-mata

mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta dalam bentuk informasi

atau materi pelajaran. Ada pula sebagian yang memandang belajar

sebagai latihan belaka seperti tampak pada latihan membaca dan

menulis. Skinner, seperti yang dikutip Barlow dalam bukunya

Education Psycology The Teaching Leaning Proses, berpendapat bahwa

“belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku

yang berlangsung secara progresif”.52

Menurut Suharsimi Arikunto hasil belajar adalah, “hasil akhir

setelah mengalami proses belajar, dimana tingkah laku itu tampak

dalam bentuk perbuatan yang diamati dan diukur”.53

Nana Sudjana menjelaskan bahwa “pengertian hasil belajar

adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.”54 Sedangkan menurut E. Mulyasa “pengertian

keberhasilan pembelajaran adalah keberhasilan peserta didik dalam

membentuk kompetensi dan mencapai tujuan serta keberhasilan guru

dalam membimbing peserta didik dalam pembelajaran.”55. Jadi dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar dapat dinyatakan berhasil apabila

hasilnya memenuhi standar kompetensi dari bahan tersebut.

Hasil belajar merupakan hasil akhir setelah mengalami proses

belajar, yang dinilai dan diamati dari perubahan tingkah laku, proses

belajar dapat dinyatakan berhasil jika telah sesuai dengan standar

kompetensi dari bahan ajarnya. Untuk mengetahui hasil akhir dalam

pembelajaran, maka dilakukan penilaian terhadap kemampuan siswa.

Penilaian adalah “proses memperoleh informasi untuk tujuan

pengambilan keputusan tentang kegiatan belajar siswa. Evaluasi dalam

52 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Rosda Karya, 2004) cet. H.9053 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2003)

cet ke-4, h. 4354 Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung : PT. Remaja

Rosda Karya,1992).h.2255 E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan. (Bandung: Remaja Rosda Karya. 2005).h.121

Page 39: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

28

pembelajaran sosial studies dilakukan secara kontinu, utuh dan

menyeluruh, baik evaluasi berupa tes nontes.” 56

Penilaian hasil belajar diatur pula dalam Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 125/U/2002 tentang

Kalender pendidikan dan jumlah jam belajar efektif di sekolah BAB II

(Penilaian Hasil Belajar) pasal 10 yang berisi: “1. Ulangan harian dan

ulangan umum merupakan tugas dan tanggung jawab guru yang

diselenggarakan oleh sekolah. 2. Ulangan umum dilaksanakan pada

akhir tahun pelajaran setelah ujian akhir.”57

Keberhasilan suatu pembelajaran dapat diukur dengan

mengevaluasi dan menilai hasil belajar siswa secara periodik atau

dalam jangka waktu tertentu melalui tes, tes adalah “alat atau proseduryang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian”58. Selain

tes dapat dilakukan non tes untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Dengan teknik nontes, penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik

dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik, melainkan dilakukan

dengan “cara: observasi, daftar cek (cheklist) temu wicara, catatan

harian, hasil karya siswa, rangkuman pengalaman, daftar catatan

harian.”59

Dapat disimpulkan hasil belajar merupakan hasil akhir dalam

proses belajar yang dinilai dan diamati perkembangannya. Penilaian

hasil belajar dilakukan baik secara harian, bulanan, semesteran dan

tahunan oleh guru.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Lebih lanjut suatu keberhasilan ataupun ketidak berhasilan

suatu proses belajar memiliki faktor yang mempengaruhinya. Adapun

56 Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS,(Bumi Aksara : Jakarta, 2008) cet ke-2, h. 43

57 Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (SinarGrafika : Jakarta, 2003) h. 148

58 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan. (PT Raja Grafindo Persada: Jakarta,1996) Ed. 1, cet ke-1 h. 66

59 Etin Solihatin dan Raharjo,…………., h. 47-48.

Page 40: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

29

menurut Yudi Munadi, faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan

hasil belajar sebagai berikut:

1) Faktor Internala) Faktor Fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima,tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaancacat jasmani, dan sebagainya, semuanya akan membantudalam proses dan hasil belajar. Demikian juga saraf pengontrolkesadaran dan panca indera yang dapat berpengaruh padaproses dan hasil belajar.

b) Faktor PsikologisSetiap anak didik pada dasarnya memiliki kondisi fisiologisyang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam haljenis tentunya perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh padaproses dan hasil belajarnya masing-masing. Beberapa faktorpsikologis diantaranya: intelegensi, perhatian, minat dan bakat,motif dan motivasi, kognitif dan daya nalar.

2) Faktor eksternala. Faktor lingkungan

Lingkungan ini dapat berupa lingkungan alam dan pula berupalingkungan sosial.

b. Faktor instrumentalFaktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan danpenggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yangdiharapkan. Faktor ini dapat berupa kurikulum, sarana danfasilitas, dan guru.60

Hasil belajar merupakan hasil interaksi berbagai faktor,

baik internal maupun ekternal. Faktor yang mempunyai proses dan

hasil belajar dapat digolongkan menjadi empat, yaitu :

1) Bahan atau materi yang dipelajari

2) Lingkungan

3) Instrumen

4) Kondisi peserta didik

Berdasarkan faktor-faktor di atas dapat dikatakan bahwa

memang sangatlah mempengaruhi keberhasilan dalam belajar siswa

dan saling berhubungan, khususnya faktor eksternal seperti udara atau

keadaan cuaca yang berubah-ubah dapat berpengaruh dengan kesehatan

60 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. ……..h. 24-35

Page 41: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

30

siswa dalam hal ini faktor internal. Kedua faktor tersebut seharusnya

diperhatikan oleh orang tua dan siswa itu sendiri agar dalam proses

belajar baik dan hasilnya pun akan baik.

c. Gaya Belajar

Belajar dan berfikir merupakan 2 (dua) proses yang tidak dapat

dapat dipisahkan. Menurut Zikri Neni belajar atau learning, adalah

“perubahan secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang

diperoleh dari pengalaman, tetapi berfikir tidak selalu menghasilkan

perubahan perilaku”.61 Keterpaduan keduanya sebagai dasar untuk

mengetahui cara belajar atau gaya belajar pada setiap individu.

Dengan mengetahui gaya belajar, seseorang dapat lebih

meningkatkan hasil belajarnya, ini karena ia akan melakukan cara

menurut karakter dalam dirinya. Akhir-akhir ini timbul pemikiran baru

dalam pendidikan di sekolah, yaitu guru sebaiknya memperhatikan gaya

belajar (Learning Style) siswa. Oleh karena itu mengetahui gaya belajar

setiap siswa serta berupaya memperbaiki gaya belajar siswa yang

kurang baik bagi seorang guru merupakan suatu usaha yang sangat

penting artinya dalam upaya mewujudkan keberhasilan mengajar.

Gaya belajar atau modalitas belajar dibagi menjadi tiga bagian

yaitu:

a. Gaya belajar visualOrang visual belajar melalui apa yang mereka lihat.

b. Gaya belajar auditorialCara belajar mereka melalui apa yang mereka dengar.

c. Cara belajar kinestetikCara belajar dengan belajar, bekerja dan menyentuh. 62

61 Zikri Neni Iska, Psikologi: Pengantar Pemahaman diri dan lingkungan. (Jakarta: KiziBrothers, 2006) cet ke-1. H. 77.

62 Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, Quantum Learning, (Bandung : PT MizanPustaka, 2005) Cet ke-22 h. 113

Page 42: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

31

Walaupun masing-masing dari kita belajar dengan

menggunakan ketiga modalitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan

orang lebih cenderung pada salah satu diantara ketiganya.

Setelah mengenali gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik,

seorang guru pasti tahu cara mengidentifikasi dan mengajar siswa yang

memiliki gaya belajar unik dan berharga ini. Seorang guru harus

mempunyai cara yang digunakan untuk membantu siswa

memaksimalkan gaya belajar mereka masing-masing antara lain:

1. Menjelaskan kepada mereka bahwa orang belajar dengan carayang berbeda-beda dan semua cara yang sama baiknya, setiapcara mempunyai kekuatan sendiri-sendiri dan kenyataannyakita semua memiliki ketiga gaya belajar itu, hanya sajabiasanya satu gaya yang mendominasi.

2. Buatlah siswa menyadari gaya belajar masing-masing. 63

Tipe belajar siswa di sekolah dapat dibagi menjadi 4 (empat)

jenis antara lain:

1. Gaya belajar pada permulaan belajarGaya belajar ini dibagi menjadi dua macam yaitu field

dependence dan field independence. Gaya belajar fielddependence ialah gaya belajar siswa yang mau memulaibelajar apabila ada pengaruh atau perintah dari orang lain(guru/orang tua). Sebaliknya gaya belajar field independenceialah siswa mau belajar tanpa disuruh atau dipengaruhi olehorang lain.

2. Gaya belajar siswa dalam menerima pelajaran.Ada dua macam gaya belajar siswa dalam menerima

pelajaran yaitu gaya perceptive dan gaya receptive. Gayaperceptive ialah kecenderungan siswa dalam menerimapelajaran/ informasi atau dalam mengumpulkan informasiatau dalam dalam belajar dilakukan dalam beraturan yaitudengan menggunakan organisasi/ hubungan terhadap hal-halatau konsep-konsep. Sedangkan pada gaya belajar receptivekecenderungan siswa dalam menerima pelajaran yangdilakukan dengan menerima informasi (yang disampaikanguru/disesuaikan oleh buku secara detail).

63 Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, Quantum Teaching, (Bandung : PT MizanPustaka, 2005) Cet ke I, h. 165

Page 43: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

32

3. Gaya belajar siswa dalam menyerap pelajaranGaya belajar siswa pada waktu menyerap pelajaran ada

dua macam yaitu gaya impulsive dan reflective. Gaya belajarimpulsive ialah gaya siswa dalam menyerap pelajarancenderung untuk cepat-cepat mengembil keputusan tanpamemikirkan secara mendalam untuk mengambil konsep-konsep informasi yang diterimanya. Sedangkan gaya belajarreflective ialah siswa cenderung untuk memikirkan danmemahami semua konsep informasi yang disampaikan.

4. Gaya belajar siswa dalam memecahkan masalahDalam memecahkan masalah atau dalam menjawab

soal/permasalahan yang digunakan ada dua macam yaitugaya intuitif dan gaya sistematis. Pada gaya intuitif siswadalam memecahkan/menjawab soal dilakukan hanya secaraintuisi atau menurut perasaan saja, sedangkan pada siswayang sistematis gaya belajarnya gaya belajarnya dalammenjawab permasalahan tidak dilakukan secara trial danerror tetapi dengan cara yang sistematis yaitu dimulai denganmelihat struktur permasalahannya. 64

Cara dan gaya dalam belajar terbagi menjadi tiga tipe utama

yaitu: visual, auditory, dan kinestetik. Setiap orang bisa saja memiliki

salah satu dari ketiganya.

Manusia visual menerima dan memproses informasi dengan cara

melihat dan menciptakan gambaran mentalnya secara khas, orang visual

akan menggunakan kata-kata seperti: tunjukan pada saya, atau

perhatikan ini.

Manusia auditori menerima dan memproses informasi dengan

mendengarkan kata-kata dan suara-suara. Orang auditori cenderung

menggunakan kata-kata seperti: ceritakan pada saya, pendengarannya

seperti….

Manusia kinestetik menerima dan memproses informasi melalui

perasaan dan sensasi biasanya cepat berkata rasanya seperti…, bagi

saya rasanya enak.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gaya

belajar setiap siswa berbeda-beda termasuk dalam proses belajar di

64 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Pendidkan Nasional,(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet ke-2 h. 102-105

Page 44: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

33

sekolah. Secara mudah dan mendasar dalam mengetahui gaya belajar

siswa dapat di lihat apakah siswa tersebut termasuk gaya visual

(melihat), auditorial (mendengar), kinstetik (bekerja). Dalam

pembelajaran di sekolah pun setiap siswa berbeda-beda cara

meresponnya ataupun gaya belajarnya, seperti pada saat permulaan

belajar, menerima pelajaran, menyerap pelajaran dan dalam

pemecahaan masalah. Oleh karena itu gaya belajar merupakan cara

seseorang dalam memproses, menyerap dan mengatasi permasalahan

dalam pembelajaran yang dilaluinya.

Seluruh siswa perlu ditangani dengan baik oleh guru dengan

berbagai ragam jenis gaya belajar yang dimiliki para siswa, guru harus

mampu mempadu-padankan cara mengajar agar mampu diserap seluruh

siswa. Hal ini tidak lah mudah, namun jika ada kerjasama antara guru,

siswa dan orang tua dalam mengetahui gaya belajar, mungkin

permasalahan tersebut dapat diatasi dengan baik jika semua pihak

menyadari dan mengerti mengatasi situasi tersebut.

d. Hubungan Belajar dengan Hasil Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan

unsur yang sangat fundamental. Sebagian besar dari proses

perkembangan berlangsung melalui kegiatan belajar, belajar yang di

sadari atau tidak sederhana atau kompleks, belajar sendiri atau dengan

bantuan guru, belajar dari buku atau media elektronika, belajar

disekolah, dirumah, lingkungan kerja atau masyarakat.

Belajar selalu berkenaan dengan perubahan pada diri orang yang

belajar, apakah itu mengarah kepada yang lebih baik, atau pun yang

kurang baik, direncanakan atau tidak. Hal ini yang selalu terkait dalam

belajar adalah pengalaman yang berbentuk interaksi dengan orang lain

atau lingkungan.

Mengenali perubahan yang sudah dijelaskan di atas bahwa

mempunyai arti sangat luas, menyangkut semua aspek kepribadian

Page 45: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

34

individu, perubahan tersebut dapat berupa penguasaan dan penambahan

pengetahuan, kecakapan sikap, nilai motivasi, kebiasaan, minat dan

lain-lain. Demikian juga dengan pengalaman berkenaan dengan segala

bentuk pengalaman atau hal-hal yang pernah dialami, pengalaman

karena membaca, mendengar, merasakan, melakukan, menghayati,

melaksanakan, menilai, menganalisis dan lain-lain.

Dengan belajar seseorang tersebut akan memperoleh kecakapan,

pengetahuan, keterampilan, dan sikap tertentu, perubahan tingkah laku

terjadi sebagai proses belajar pada diri siswa inilah yang disebut dengan

hasil belajar. Oleh karena itu hasil belajar dapat dikatakan sebagai suatu

kemampuan (capability) yang diperoleh seorang akibat belajar.

4. Hakikat Pembelajaran Ekonomi

Sebelum pembahasan tentang hakikat ekonomi terlebih dahulu

dijelaskan pengertian dan tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai

induk dari pembelajaran Ekonomi.

a. Pengertian IPS

Istilah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Indonesia

merupakan padanan dari Social Studies dalam konteks kurikulum di

Amerika Serikat. IPS adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai ke pendidikan

menengah.

Adapun pengertian IPS menurut beberapa ahli yakni:

a) Menurut Muhammad Numan Somantri, IPS adalah suatupenyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideology, dandisiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait, yangdiorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologisuntuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar danmenengah.65.

65 Nu’man Sumantri, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, (PT Remaja RosdaKarya: Bandung, 2001) cet ke-1 h.74

Page 46: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

35

b) Menurut Sapriya mata pelajaran IPS “merupakan sebuah nama

mata pelajaran dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan

Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya.”66

c) Menurut Martorella, bahwa pembelajaran IPS “lebih

menekankan pada aspek pendidikan daripada transfer konsep,

karena dalam pembelajaran IPS siswa diharapkan memperoleh

pemahaman terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan

serta melatih sikap, nilai, moral, dan keterampilannya

berdasarkan konsep yang telah dimilikinya.”67

Dari beberapa pendapat tentang pengertian IPS di atas dapat

dikemukakan bahwa IPS adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang

kehidupan sosial didukung dan berdasarkan pada bahan kajian geografis,

ekonomi, sosiologi, antropologi, tata Negara dan sejarah, namun IPS

bukan merupakan penjumlahan, himpunan atau penumpukan, bahan-

bahan ilmu sosial.

b. Tujuan Pembelajaran IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan berpikir, sikap dan nilai peserta didik sebagai individu

maupun sebagai sosial budaya.

Kemudian dalam berbagai buku social studies, sering dijumpai

bahwa para ahli merumuskan tujuan IPS dengan mengaitkannya pada

usaha mempersiapkan murid atau siswa menjadi warga negara yang

baik.

Tujuan pembelajaran IPS adalah “untuk mendidik dan memberi

bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai

66 Sapriya, Pendidikan IPS : Konsep Dan Pembelajaran, (PT Remaja Rosda Karya:Bandung, 2009), Cet ke-1 h. 7

67 Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran IPS,(Bumi Aksara: Jakarta, 2008), ed. 1 Cet ke-2 h. 14

Page 47: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

36

dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai

bekal bagi siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.”68

Menurut Bloom, maka secara garis besar terdapat tiga sasaran

pokok dari pembelajaran IPS, yaitu:

a) Pengembangan aspek pengetahuan (cognitive)b) Pengembangan aspek nilai ian kepribadian (affective), danc) Pengembangan aspek keterampilan (psycomotoric).

Dengan tercapainya tiga pokok tersebut diharapkan akantercipta manusia yang berkualitas, bertanggung jawab ataspernbangunan bangsa dan negara serta ikut bertanggungjawab terhadap perdamaian dunia, seperti diinginkan matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.69

Pengembangan aspek kognitif dapat diupayakan melalui

penguasaan materi (Substansi) mata pelajaran IPS yang berasal dari

ilmu-ilmu sosial, seperti; sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi dan tata

negara. Oleh karena itu, pemilihan materi IPS yang bersumber pada

ilmu-ilmu sosial bukan didasarkan atas pemikiran bahwa materi itu

penting dilihat dari disiplin ilmunya, tapi karena penting dalam upaya

untuk mencapai tujuan pendidikan.

Sedangkan untuk pengembangan aspek nilai dan kepribadian

dalam pembelajaran IPS perlu diperhatikan tentang bagaimana

keterkaitan antara murid atau siswa (pendidikan) dengan masyarakat.

Oleh karena itu, baik aspek nilai dan kepribadian, pengetahuan, maupun

keterampilan yang dibina dan dikembangkan di sekolah tidak bisa lepas

dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa IPS bertujuan

untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap dan nilai peserta

didik sebagai individu sehingga menjadi anggota masyarakat, yang

nantinya mampu hidup di tengah-tengah masyarakat dengan baik sesuai

dengan minat bakat dan kemampuannya.

68 Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning : Analisis Model PembelajaranIPS,…………h. 15

69Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan,… Hal. 58-59

Page 48: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

37

c. Pengertian Pembelajaran Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari

aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,

pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.

Istilah ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani oikosyang berarti keluarga, rumah tangga dan nomos, atauperaturan, aturan, hukum, dan secara garis besar diartikansebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga.Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonomadalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalambekerja.70

Menurut Sapriya, ilmu ekonomi adalah “suatu studi tentangbagaimana langkanya sumber-sumber dimanfaatkan untuk memenuhi

keinginan-keinginan manusia yang tidak terbatas”.71 Pembahasan ini

dimulai dengan “menerapkan analisis ilmu ekonomi (ilmu ekonomi

positif). Sedangkan ilmu sosial ekonomi bagian yang berhubungan

dengan analisis ekonomi dibagi kedalam dua bagian utama yaitu:

ekonomi mikro dan ekonomi makro”.72

1) Teori ekonomi mikro, sesuai dengan namanya (mikro)dapat diartikan belajar sebagai ilmu ekonomi kecil. Teoriekonomi mikro diartikan “sebagai bagian dari ilmu yangmenganalisis mengenai bagian-bagian kecil darikeseluruhan kegiatan perekonomian. Ahli ekonomi mikromengkaji perilaku individu-individu, persoalan rumahtangga, perusahaan dan pasar. Para ahli ini tertarikdengan bagaiman harga barang dan pelayanan/jasa ituditetapkan, bagaimana harga dapat menentukan polaproduksi, dan bagaimana pola ditentukan oleh pasar dantindakan pemerintah.

2) Teori ekonomi makroEkonomi makro sesuai dengan namaya makro yangberbarti besar. Teori ekonomi makro menganalisiskeseluruhan kegiatan perkonomian, bersifat global dan

70 Wikipedia, “Pengertian Ekonomi” dari http://www.wikipedia.com, 8 September 201071Sapriya, Pendidikan IPS : Konsep dan Pembelajaran, (PT. Remaja Rosda Karya,

Bandung: 2009) h. 2472 Sapriya, Pendidikan IPS : Konsep dan Pembelajaran, …..h. 24

Page 49: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

38

tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukanoleh unit-unit kecil dalam perekonomian.73

Dari pembahasan ekonomi di atas, para ahli tertarik khususnya

“dengan pengeluaran dan pendapatan ekonomi, tingkat pekerjaan, dan

pergeseran-pergeseran dalam tingkat harga rata-rata”.74 Hal-hal tersebut

dianggap merupakan suatu kegiatan penting dalam proses kegiatan

ekonomi bagi para pelaku usaha serta bagi para ekonomi.

Sedangkan mata pelajaram ekonomi merupakan salah satu mata

pelajaran yang ada di tingkat SMA/MA. Mata pelajaran ekonomi

diberikan pada kelas X, dan Pada Program IPS kelas XI dan XII.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu

ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari kegiatan-kegiatann ekonomi

mengenai kebutuhan manusia yang tidak terbatas untuk mencapai

kepuasan, baik secara individual maupun global.

d. Tujuan Mata Pelajaran Ekonomi

Mata pelajaran Ekonomi bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

1) Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkanperistiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi dilingkungan individu, rumahtangga, masyarakat, dan Negara

2) Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsepekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi

3) Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawabdengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmuekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagidiri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan Negara

4) Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenainilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk,baik dalam skala nasional maupun internasional75.

73 Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi : Mikro ekonomiDan Makro Ekonomi,.. h. 11-12

74 Sapriya, Pendidikan IPS : Konsep dan Pembelajaran, …..h. 2575 Tedjo, Tujuan Pelajaran Ekonomi dalam http://tedjo21.files.wordpress.com. Pada 24

Juni 2010.

Page 50: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

39

e. Konsep Permintaan dan Penawaran

Menurut Sapriya, konsep merupakan “pokok pengertian yang

bersifat abstrak yang menghubungkan orang dengan kelompok benda,

peristiwa atau pemikiran (ide)”.76 Suatu konsep dibahas dalam suatu

kelas dalam pembelajaran setiap harinya. Konsep-konsep yang

ditentukan dalam proses pembelajaran dapat diperoleh dari konsep

disiplin ilmu atau dari konsep lain yang telah biasa digunakan di

lingkungan kehidupan siswa atau masyarakat setempat.

Salah satu dari isi mata pelajaran ekonomi di kelas X adalah

konsep Permintaan dan Penawaran. Konsep pemintaan dan penawaran

diberikan pada pertengahan semester ganjil sesuai dengan SK (Standar

Kompetensi) dan KD (Kompetensi dasar).

1) Permintaan

Rahardja dan Manurung menjelaskan Permintaan adalah

“keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat

harga selama periode tertentu”.77Sedangkan menurut Putong,

permintaan adalah “jumlah barang yang diminta pada suatu pasar

tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan

tertentu dan dalam periode tertentu”.78

a) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

Menurut Prathama dan Manurung Terdapat beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, yaitu:

(1) Harga Barang itu sendiri(2) Harga barang lain(3) Tingkat pendapatan perkapita(4) Selera atau kebiasaan(5) Jumlah penduduk(6) Perkiraan harga di masa mendatang(7) Distribusi Pendapatan(8) Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.79

76 Sapriya, Pendidikan IPS : Konsep Dan Pembelajaran……h. 6377 Prathama Rahardja dan Mandala Manurung,……..h. 2478 Iskandar Putong, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro (Jakarta: Ghalia Indonesia,2002) Ed, ke-2, cet ke-1, h. 3279Prathama Rahardja dan Mandala Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi : Mikro ekonomi

Dan Makro Ekonomi,.. h. 13

Page 51: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

40

b) Hukum Permintaan

Sebagaimana konsep asli dari penemunya (Alfred

Marshal), “maka perbandingan terbalik antara harga terhadappermintaan disebut hukum permintaan”.80 Dengan demikian,

hukum permintaan adalah “bila harga suatu barang naik, makapermintaan barang tersebut akan turun, sebaliknya bila harga

barang tersebut turun maka permintaannya akan naik”. Ingatlahbahwa hukum permintaan ini hanya berlaku bila asumsinya

terpenuhi, yaitu cateris paribus.

c) Skedul permintaan dan kurva permintaan

Skedul permintaan atau juga disebut dengan tabel

permintaan, atau daftar permintaan. Menurut Sugiarto dkk, daftar

permintaan merupakan “hubungan antara harga suatu komoditasyang mau dibayar pembeli dengan jumlah komoditas tersebut

yang diminta pada berbagai tingkat harga yang tersusun”.81

Tabel. 2.1Tingkat Harga dan Jumlah Barang Yang Diminta

Pada Setiap Tingkat Harga

Harga persatuan(ribuan Rp)

Jumlah yangdiminta

Titik/Periode

1000800600400200

80120160200240

ABCDE

80 Iskandar Putong, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro …………… h. 3381Sugiarto dkk, Ekonomi Mikro: Sebuah Kajian Komprehensif. (Jakarta: PT Gramedia,

2002) Ed, ke-2. H. 39

Page 52: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

41

Gambar. 2.1 Kurva Permintaan

Harga

(ribuan Rp)

1000 _ _ _ _A

800 _ _ _ _¦_ _ _ B

600 _ _ _ _¦_ _ _¦_ _ _ C

400 _ _ _ _¦_ _ _¦_ _ _ ¦_ _ _ D

200 _ _ _ _¦_ _ _¦_ _ _ ¦_ _ _¦_ _ _ E

¦ ¦ ¦ ¦ ¦

0 80 120 160 200 240 Kuantitas.82

Dapat dilihat bahwa “kurva permintaan bergerak dari kiri

atas ke kanan bawah, sehingga slopenya negatif. Hal ini

dikarenakan hubungan terbalik antara permintaan terhadap harga.

Bila Q maka P , dan bila Q , maka P “.83

Dalam melakukan analisis permintaan perludisadari perbedaan istilah permintaan dan jumlahkomoditas yang diminta. Permintaan menggambarkankeadaan keseluruhan dari hubungan antara faktor-faktoryang mempengaruhi permintaan dan jumlah komoditasyang diminta. Kurva permintaan (demand curve)menyatakan berapa banyak para konsumen bersediamembeli harga per unit yang harus mereka bayar. 84

d) Kasus Pengecualian

Adakalanya hukum permintaan tidak berlaku, yaitu kalau

harga barang naik justru permintaan terhadap barang tersebut

meningkat. Paling tidak ada tiga kelompok barang dimana

hukum permintaan tidak berlaku.

(1) Barang yang memiliki unsur spekulasiMisalnya saja emas, saham, dan tanah (di

kota). Barang-barang itu dapat menyebabkan orangakan menambah pembeliannya pada saat harganya

82 Sugiarto dkk, Ekonomi Mikro: Sebuah Kajian Komprehensif……h.39-4083 Iskandar Putong, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro …………… ……h. 3484Sugiarto dkk. Ekonomi Mikro: Sebuah Kajian Komprehensif………………... 39-40

Page 53: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

42

naik, karena ada unsur spekulasi. Mereka mengharapharga akan naik lagi pada saat harga barang itu naik,dengan demikian mereka mengharapkan keuntungan.

(2) Barang prestiseBarang-barang yang dapat menambah prestise

seseorang yang memiliki umumnya berharga mahalsekali. Kalau barang tersebut naik harganya, bolehjadi menyebabakan permintaan terhadap barang itumeningkat, karena bagi orang yang membeli berartigengsinya naik. Contoh: mobil mewah, lukisan daripelukis terkenal.

(3) Barang GiffenUntuk barang giffen (giffen good), apabila

harganya turun menyebabkan jumlah barang yangdiminta akan berkurang. Hal ini disebabkan olehpendapatan yang negatif dari barang giffen lebih besardaripada naiknya jumlah barang yang diminta karenaberlakunya efek substitusi yang selalu positif.85

2) Penawaran

Menurut Rahardja dan Manurung, penawaran adalah “jumlah

barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat

harga selama satu periode tertentu”. 86

a) Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

Menurut Putong beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

penawaran suatu barang, yaitu:

(1) Harga barang itu sendiri.(2) Harga barang yang terkait.(3) Ongkos dan biaya produksi.(4) Tujuan produksi.(5) Teknologi yang digunakan.87

b) Hukum Penawaran

Apabila beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat

penawaran dianggap tetap (konstan) selain harga barang itu

sendiri. “Maka penawaran hanya ditentukkan oleh harga artinya

85 Prathama Rahardja dan Mandala Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi : Mikroekonomi Dan Makro Ekonomi,….. ……….h. 15

86 Prathama Rahardja. Pengantar Ilmu Ekonomi : Mikro ekonomi Dan MakroEkonomi,…..h. 16

87 Iskandar Putong, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro ……………h.38

Page 54: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

43

besar kecilnya perubahan penawaran dideterminasi/ ditentukkan

oleh besar kecilnya perubahan harga. Dalam hal ini berlaku

perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran disebut

hukum penawaran”.88

Dengan demikian hukum penawaran adalah

“perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang

ditawarkan, yaitu apabila hrga naik maka penawaran akan

meningkat, sebaliknya apabila harga turun penawaran akan

turun”.89

c) Skedul dan kurva penawaran

Besar kecilnya jumlah jumlah barang ditawarkan pada

masing-masing tingkat harga atau sebaliknya pada periode

tertentu dapat dilihat pada skedul penawaran, tabel atau daftar

penawaran.

Daftar penawaran menurut Sugiarto dkk, yaituhubungan antara harga satuan dan jumlah komoditas Xyang dihasilkan dan ditawarkan di pasar secara selayangpandang dapat digambarkan dalam suatu tabel yangmenunjukkan jumlah yang ditawarkan pada berbagaitingkat harga90.

Tabel. 2.2Jumlah Barang Yang Ditawarkan

Pada Berbagai Macam Tingkat Harga.

Harga (P)Jumlah yangditawarkan

Periode/titik

20001200700

600500300

ABC

88 Iskandar Putong, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro ……………h.3889 Iskandar putong , Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro …..h.3890Sugiarto dkk. Ekonomi Mikro: Sebuah Kajian Komprehensif. ………….h.50

Page 55: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

44

Gambar. 2. 2 Kurva Penawaran Berdasarkan HukumPenawaran

Harga

(ribuan Rp)

2000 A

1200 B

200 C

0 300 500 600 Kuantitas

Pada gambar di atas tampak bahwa kurvapenawaran bergerak dari kiri bahwa kurva penawaranbergerak dari kiri bawah kekanan atas atau sebaliknya darikanan atas kekiri bawah. Berdasarkan kondisi ini makakurva penawaran memiliki kemiringan / slope positifsehingga :Bila P maka Q dan bila P maka Q .91

f. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

1) Standar Kompetensi

Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan,

penawaran harga keseimbangan, dan pasar.92

2) Kompetensi dasar

- Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

dan penawaran

- Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta

asumsi yang mendasarinya.93

91 Iskandar putong , Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro …..h.3992 Tedjo, Tujuan Pelajaran Ekonomi dalam http://tedjo21.files.wordpress.com. Pada 24

Juni 2010.93 Tedjo, Tujuan Pelajaran Ekonomi dalam http://tedjo21.files.wordpress.com. Pada 24

Juni 2010.

Page 56: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

45

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

ekonomi merupakan salah satu sub bagian dari Ilmu Pengetahuan Sosial,

yang bertujuan agar para siswa dapat mengetahui dan memahami berbagai

konsep ekonomi, memiliki keterampilan dan melakukan kegiatan ekonomi

dengan lebih baik lagi.

5. Kajian Penelitian Yang Relevan

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Winarti yang

berjudul: Pengaruh Penggunaan Media Chart Terhadap Hasil Belajar

Bologi Siswa Pada Konsep Sistem Pernapasan Manusia. Penelitiannya

dilakukan di MTs Sawahan Nganjuk Jawa Timur, hasil penelitian

terswebut menunjukkan “bahwa dengan menggunakan media chart dapat

meningkatkan penguasaan konsep dan pemahaman siswa”.94

B. Kerangka Berfikir

Belajar merupakan suatu proses. Hasil nyata yang diperoleh dari

berlangsungnya proses belajar, yakni berupa perubahan-perubahan baik dalam

pengetahuan, sikap, kebiasaan, maupun tingkah laku. Konsep adalah suatu

abstraksi yang mewakili kejadian satu kelas objek-objek, kejadian-kejadian,

kegiatan-kegiatan atau hubungan-hubungan yang mempunyai atribut-atribut

sama. Peranan konsep juga memiliki keterkaitan dalam model pembelajaran

yang biasanya digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

Dengan penggunaan media pembelajaran yang sesuai seperti media

chart merupakan salah satu media visual yang penyajiannya secara

diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual serta

memvisualisasikan satu hubungan, kejadian, atau kronologis sesuatu atau

media gambar adalah salah satu faktor penting guna menunjang keberhasilan

siswa dalam penguasaan konsep ekonomi terhadap suatu materi yang

diberikan selama proses belajar mengajar berlangsung. Biasanya dengan

tampilan media gambar yang menarik, terperinci, dan jelas akan membuat

perasaan seseorang senang sehingga dia tertarik untuk melakukan aktivitas

94 Sri Winarti, Pengaruh Penggunaan Media Chart terhadap Hasil Belajar Biologi PadaKonsep Sistem Pernaasan Manusia (Skripsi UIN Jakarta, 2009), h. 79

Page 57: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

46

yang berkaitan dengan penggunaan media gambar tersebut. Selain itu dengan

penggunaan media yang memiliki beragam warna dan bervariasi bentuknya

dapat memotivasi siswa sehingga peningkatan penguasaan konsep siswa akan

mencapai hasil yang maksimal. Diduga dari pernyataan di atas terdapat

hubungan positif antara penggunaan media gambar dalam meningkatkan

penguasaa konsep siswa.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan, seseorang telah

belajar jika telah terjadi perubahan tingkah laku dalam diri sorang tersebut

atau dalam hal ini siswa, perubahan tersebut terjadi sebagai akibat interaksi

dengan lingkungan, bukan arena proses pertumbuhan fisik atau kedewasaan

atau kedewasaan, perubahan tersebut harus bersifat permanen atau tetap tidak

berlangsung sesaat saja.

Guru bukan satu-satunya sumber belajar, namun guru memiliki

peran sangat penting dalam proses pembelajaran berlangsung. Apalagi

dengan kemajuan teknologi dan dunia pendidikan, guru hendaknya mampu

menyesuaikan kebutuhan peserta didik dengan keadaan yang berbeda-beda.

Penggunaan media dalam suatu pembelajaran menjadi hal yang

penting dilakukan atau disampaikan oleh guru. Karena media memiliki fungsi

sebagai penyalur pesan ata informasi kepada anak didik. Dengan

menggunakan media bahan ajar yang sulit akan terlihat mudah oleh pesert

didik. Namun, disesuaikan pula dengan materi yang akn diajarkan. Ini

berguna untuk menghasikan hasil akhir yang baik.

C. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka hipotesis penelitian adalah terdapat kontribusi penggunaan

media chart terhadap hasil belajar ekonomi siswa.

H0 : Tidak ada kontribusi antara media chart terhadap hasil belajar ekonomi

Ha : Terdapat kontribusi antara media chart terhadap hasil belajar ekonomi.

Page 58: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

Jonggol. Yang bealamat di Jl. Rawa Gumbira No 39. Kp. Nyalindung,

Desa. Menan Kecamatan Jonggol, Bogor Jawa Barat.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober-

November 2010 pada semester I tahun pelajaran 2010-2011 di MAN

Jonggol Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilakukan mengacu pada kalender

akademik sekolah.

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

Jun Juli Agust Sept Okt Nov DesNo Kegiatan

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

1PembuatanProposalPenelitian

3PengajuanProosal

4Acc DosenPembimbing

5 Revisi Bab

Page 59: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

48

I,II,III

6MenyusunInstrumenPenelitian

7

MenysunProsedurpenelitian danRPP

8Menyerahkansurat penelitiankepada sekolah

9Uji coba soaldi kelas XI

10WawancaraGuru Bid.Studi

11Kegiatanpenelitian dikelas

12Penyebaranangket

13

Pengmpulandanpengolahandata

14PenysunanLaporanpenelitian

B. Metode dan Desain Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan pada bab I, maka

metode ini menggunakan metode quasi eksperimen (eksperimen semu) karena

kegiatan yang dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti

yang ada hubungannya dengan hipotesis. Dalam metode ini terdapat kelompok

eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen menggunakan media chart

dan kelompok kontrol menggunakan perlakuan biasa yaitu tanpa

menggunakan media, keduanya dibandingkan hasilnya dengan eksperimen.

Page 60: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

49

Desain penelitian yang digunakan yaitu Nonrandomized Kontrol

Group Pretest-Posttest Design,95 di mana rancangan ini dilibatkan dua

kelompok yang dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Desain ini digunakan agar penelitian yang dilaksanakan tidak

mengganggu kegiatan pembelajaran di sekolah, tanpa mengabaikan prosedur

penelitian yang telah diatur.

Tabel 3.2 Rancangan Pelaksanaan Penelitian Kelompok

Group Pretest Treatment PosttestE T1 XE T2

K T1 XK T2

Keterangan:

E : kelas eksperimen

K : kelas kontrol

T1 : hasil pretest

XE : perlakuan kelas dengan menggunakan media chart

XK : perlakuan kelas tanpa media chart

T2 : hasil posttest

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan “seluruh subyek penelitian atau jumlah

keseluruhan dari unit-unit analisis yang memiliki ciri-ciri yang akan diduga”.96

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) Jonggol, Bogor tahun ajaran 2010-2011.

Populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas X Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) Jonggol, Bogor tahun ajaran 2010-2011.

Sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.97 Sampel

diambil secara representatif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau

95 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: BumiAksara, 2005).h.186

96 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial : Kuantitatif dan Kualitatif(Jakarta: Gaung Persada, 2008 ) , cet ke-1, h.68

97Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: PTRineka Cipta, 2006). Cet ke-15, h. 131

Page 61: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

50

bagian kecil yang diamati. Sampel diambil dari populasi terjangkau sebanyak

dua kelas, kelas pertama adalah kelas eksperimen (XB) dan kelas kedua

sebagai kelas kontrol (XA). Sampel yang diambil dari setiap kelas adalah 40

siswa setiap kelas.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan “tata cara atau langkah-langkah

peneliti untuk mendapatkan data penelitian”.98

1. Wawancara

Berkaitan dengan hal ini maka wawancara dilakukan dengan guru

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jonggol, yaitu: Ibu Tanti Sopianti S. Pd.

Selaku guru mata pelajaran ekonomi kelas X (sepuluh), untuk mengetahui

keadaan siswa sebelum diberi perlakuan.

2. Kuesioner/Angket

Kuesioner/angket untuk mengumpulkan data tentang respon siswa

dalam pembelajaran permintaan dan penawaran dengan menggunakan

media chart.

3. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar yang digunakan dengan pretest untuk mengetahui

kemampuan awal dan posttest untuk mengetahui kemampuan akhir pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, setelah pembelajaran

ekonomi pada konsep permintaan dan penawaran menggunakan media

chart untuk kelompok eksperimen dan tidak menggunakan media chart

untuk kelompok kontrol.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah “alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data dalam penelitiannya”.99

1. Defenisi Konseptual

Media chart merupakan gambaran dari sesuatu yang dilukiskan

dengan garis dan kata-kata. Chart atau bagan mampu memvisualisasikan

98 Iskandar Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial……………h. 17899 Suharsimi Arikuto Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik …………h. 160

Page 62: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

51

sebuah hubungan yang bersifat abstrak seperti kronologis sebuah kejadian,

atau struktur organisasi dan dapat meningkatkan pemahaman tentang suatu

konsep bagi siswa, yaitu dapat memperjelas seluruh bagan secara efisien

dalam berbagai bentuk, penggunaan media chart mampu menyampaikan

beragam pengalaman pada peserta didik. seringkali siswa bingung bila

dihadapkan pada data yang banyak sekaligus. Oleh karena itu, guru

hendaknya memakai chart yang dapat menyajikan pesan secara bertahap.

Hasil belajar merupakan hasil akhir dalam proses belajar yang

dinilai dan diamati perkembangannya. Penilaian hasil belajar dilakukan

baik secara harian, bulanan, semesteran dan tahunan oleh guru.

2. Defenisi Operasional

Media chart yang dimaksud merupakan penggunaan media chart

dalam pembelajaran ekonomi tentang konsep permintaan dan penawaran.

Hasil belajar adalah hasil tes kompetensi pada mata pelajaran

ekonomi tentang permintaan dan penawaran.

3. Kisi-kisi Instrumen

a. Kisi-kisi Wawancara

Wawancara yaitu “suatu dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara”.100

Tabel 3. 3

Kisi-kisi Wawancara

No Indikator No Soal Jumlah1 Standar kemampuan kognitif siswa 1 1

2 Kegiatan pembelajaran di dalamkelas

2, 3, 4 3

3 Penggunaan media dalampembelajaran

5 1

b. Kisi-kisi Kuesioner Media chart

Kuesioner atau angket yaitu “beberapa pertanyaan yang

berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan,

100 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik…… h.155

Page 63: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

52

disuse, dan disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi di

lapangan”101. Pada penelitian ini, skala sikap digunakan untuk

mengetahui persepsi siswa tentang penggunaan media Chart pada

konsep permintaan dan penawaran. Kuesioner atau angket yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah model skala Likert yang

berbentuk rating-scale, dimana siswa memberikan respon terhadap

pernyataan-pertanyaan dengan pilihan sebagai berikut:

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

Untuk pernyataan yang bersifat positif, masing-masing pilihan

diberi skor 4, 3, 2, 1 secara berurut-urut untuk SS, S, TS, dan STS.

Begitupun sebaliknya, bagi pernyataan yang bersifat negatif, masing-

masing pilihan diberi skor 4, 3, 2, 1 secara berurut-urut untuk STS, TS,

S, dan SS.

Tabel 3.4Kisi-kisi Instrumen Media Chart

ButirPernyataanNo. Indikator Angket

Positif NegatifJumlah

1. Pembelajaran Ekonomi 1, 3 2 32. Penggunaan media dalam pembelajaran

ekonomi4, 5, 6 3

3. Penggunaan media Chart dalampembelajaran ekonomi

7, 10 2

4. Konsep Permintaan dan Penawaranmenggunakan media chart

8 9 2

c. Kisi-kisi Penilaian Tes Hasil Belajar

Tes ini dapat digunakan untuk “mengukur kemampuan dasar

dan pencapaian atau prestasi”.102 Tes ini dilakukan dengan mengukur

tes hasil belajar yaitu “tes yang dipergunakan guru untuk menilai hasil-

101 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan….. h. 76102 Suharsimi Arikuto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik…… , h. 223

Page 64: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

53

hasil pelajaran yang diberikan oleh guru kepada murid-murindnya”.103

Tes hasil belajar yang digunakan melalui Pretest (tes awal) dan Posttest

(tes akhir).

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Ekonomi

Kompetensi dasar Materipembelajaran

Indikator NoSoal

Jml

Mengidentifikasifaktor-faktor yangmempengaruhipermintaan danpenawaran.

• PengertianPermintaan

• Pengertianpenawaran

• Faktor-faktoryangmempengaruhipermintaan

• Faktor-faktoryangmempengaruhipenawaran

Mendeskripsikanpengertian permintaan

Mendeskripsikanpengertian penawaran

Mengidentifikasifaktor-faktor yangmempengaruhipermintaan

Mengidentifikasifaktor-faktor yangmempengaruhipenawaran

1,2,3,4

7, 24

5,6,9,13,

8,10,11,1,21,22

4

2

4

6

Menjelaskanhukum permintaandan hukumpenawaran sertaasumsi yangmendasarinya

• Hukumpermintaan

dan penawaran

Mengintepretasikanhukum permintaandan penawaran

Menyebutkan contohpenerapan hukumpermintaan danpenawaran dalamkehidupan sehari-hari

14,16,17,19,23,25, 26

15,18,20,27,28,29, 30

7

7

Jml 30

103 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PTRemaja Rosda Karya, 2002), cet ke-11, h. 33

Page 65: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

54

F. Uji Coba Soal

Sebelum tes hasil belajar ini diberikan, terlebih dahulu uji coba untuk

mengetahui validitas dan reliabilitasnya.

1. Validitas

Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang

diukur, dalam bahasa Indonesia “valid” disebut dengan istilah shahih.104

Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas prediksi yaitu

“derajat yang menunjukkan suatu tes dapat memprediksi tentangbagaimana seseorang akan melakukan suatu prospek tugas atau pekerjaan

yang direncanakan”.105 Validitas ini digunakan untuk mengetahui soal

yang layak untuk di uji cobakan kepada siswa sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

Perhitungan validitas pada penelitian ini menggunakan rumus

korelasi point biserial sebagai berikut:106

q

p

SDt

MtMprpbis

−=

Keterangan:

rpbis = Angka indeks korelasi point biserial

Mp = Mean responden yang menjawab benar

Mt = Mean secara keseluruhan

SDt = Standar deviasi total

P = Standar deviasi total

P = Proporsi responden yang menjawab benar

q = Proporsi responden yang menjawab salah

Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir item, maka hasil

perhitungan rbis dibandingkan rtabel product momen yaitu 0.250, jika hasil

perhitungan rbis > rtabel maka butir soal tersebut dinyatakan valid, sedngkan

jika perhitungan rbis < r tabel, maka butir item dinyatakan tidak valid.

104 Suharsimi Arikuto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005),cet ke-5, h. 65

105 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan….. h. 125106 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ………..h. 283-284.

Page 66: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

55

2. Reliabilitas

Reliabilitas alat ukur adalah “ketetapan atau keajegan alat tersebut

dalam mengukur apa yang diukurnya”.107 Maka pengertian reliabilitas

berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes, atau seandainya hasilnya

berubah perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti. Reliabilitas

instrumen hasil belajar pada pokok bahasan Permintaan dan penawaran

dihitung dengan menggunakan KR-20 sebagai berikut : 108

∑−

−=

21

1 st

qp

k

kr iiii

Keterangan :

rII = koefisien reliabilitas tes

k = jumlah butir

piqi = varians skor butir

pi = proporsi jawaban benar untuk butir nomor i

qi = proporsi jawaban salah untuk butir nomor i

st2 = varians skor total

Hasil perhitungan uji reliabilitas kemudian disamakan dengan nilai

r table, jika r hitung > rtabel maka instrument hasil belajar reliable atau jika rhitung

< rtabel maka instrument hasil belajar tidak reliabel.

3. Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah “soal yang tidak terlalu mudah dan tidak

sukar, soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk

mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar

akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai

107 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. (Bandung: SinarBaru, 1989), cet ke-1 h. 121

108 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi,(Jakarta:Lemlit UIN Jakarta Press, 2006), cet ke-1, h. 113

Page 67: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

56

semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya.”109 Rumus

yang digunakan untuk menetukan taraf kesukaran adalah : 110

Js

BP =

Keterangan :

P : proporsi (indeks kesukaran)

B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

Js : Jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes

Kriteria indeks kesukaran

0,00 - 0,30 = soal sukar

0,30 – 0,70 = soal sedang

0,70 – 0, 100 = soal mudah

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah “kemampuan suatu soal untuk

membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai”.111

Rumus yang dipakai adalah:

D = = PA - PB

Keterangan :

D : Daya pembeda soal

PA : proporsi kelompok atas yang menjawab benar

PB : proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

BA : banyak peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB : banyak peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JA : banyaknya peserta kelas atas

JB : banyaknya peserta kelas bawah

109 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan …….h. 207110 Suharhimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ……..h. 208111 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ……h. 21

BA BB

JA JB

Page 68: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

57

Klasifikasi daya pembeda

0,00 – 0,20 = jelek/buruk

0,20 – 0,40 = cukup

0,40 – 0,70 = baik

0, 70 – 1,00 = baik sekali

G. Uji Pra Syarat Analisis Data

Analisis data yang digunakan mencakup uji normalitas dan uji

homogenitas, sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel

yang diteliti berdistribusi normal/tidak. Pengujian yang dilakukan ini

dilakukan dengan menggunkan rumus liliefors

L0 = F (Zi) – S (Zi)

Keterangan :

L0/Lobserbasi : harga mutlak tersebar

F(Zi) : peluang angka baku

S (Zi) : proporsi angka baku

Kriteria pengujian :

Lhitung < Ltabel, data berdistribusi normal

Lhitung > Ltabel, data berdistribusi tidak normal

b. Uji Homogenitas

Untuk mengetahui apakah data sampel tersebut bersifat homogen

atau tidak, maka dilakukan uji homogenitas. Dengan menggunakan uji

fisher maka taraf siginifikan 0,05 dengan rumus sebagai berikut :

terkeciliasi

terbesariasiF

var

var=

Page 69: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

58

Dengan kriteria:

Fhitung < Ftabel, maka data homogen

Fhitung > Ftabel, maka data tidak homogeny (heterogen)

H. Analisis Data Dan Interpretasi Hasil Analisis

Setelah data terkumpul maka dilakukan teknik analisis data, yaitu

peneliti memberi uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisis data

merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang

diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya oleh peneliti, tetapi juga orang

lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa hasil

belajar siswa pada ranah kognitif, lembar wawancara dan kuesioner respon

siswa terhadap pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi.

a. Analisis Data Aspek Kognitif

Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek koginif atau

penguasaan konsep menggunakan analisis deskriptif dari hasil pretes dan

postes dengan menggunakan gain skor. Gain adalah selisih antara nilai

postes dan pretes, gain meunjukkan peningkatan pemahaman atau

penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran yang dilakukan guru.

Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, menggunakan rumus

Normalized Gain.112

g =

Dengan Kategori:

g tinggi : nilai (g) > 0,7

g sedang : 0,70> (g) > 0,3

g rendah : nilai (g)< 0,3

112 Hilda Rizqiani, Penerapan Metode Pembelajaran Peta Konsep Untuk MeningkatkanHasil Belajar Siswa (Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009). H. 41

Skor postes – skor pretes

Skor ideal – skor pretes

Page 70: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

59

b. Pengujian Hipotesis

Setelah diketahui hasil uji syarat analisis, maka dapat dilakukan

pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t yaitu “merupakan teknik

statistika yang digunakan untuk menentukan berapa besar tingkat

perbedaan antara dua ubahan atau grup data”,113 dengan rumus sebagai

berikut: 114

a) Pengujian hipotesis data pretest kedua kelompok, dengan rumus

21 MM

210 SE

MMt

−=

Dimana,

2M

2MMM 2112

SESESE +=−

Keterangan :

: Standar Eror gabungan

M1 : Nilai rata-rata sampel pertama

M2 : Nilai rata-rata sampel kedua

b) Pengujian hipotesis data posttest kedua kelompok, dengan rumus:

21 MM

210 SE

MMt

−=

Dimana,

2M

2MMM 2112

SESESE +=−

Keterangan :

: Standar Eror gabungan

M1 : Nilai rata-rata sampel 1

M2 : nilai rata-rata sampel 2

113 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan…………... h. 99114 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2008), Ed

I, h. 282-283

Page 71: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

60

c. Analisis Data Kuesioner

Sedangkan untuk menghitung respon siswa melalui kuesioner

(angket) yang terlebih dahulu dilakukan adalah:

1. Mengecek (checking)

Untuk menganalisis data yang pertama kali yang harus

dilakukan ialah melakukan pengecekan terhadap pengisian angket.

Setiap angket harus dilteliti satu persatu mengenai kelengkapan,

kejelasan dan kebenaran pengisian angket tersebut agar terhindar dari

kekeliruan, dan kesalah dalam mendapatkan informasi.

2. Tabulasi

Tabulasi bertujuan unuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam

setiap bagian angket dari hasil survey. Hasil survey merupakan data

yang diproleh melalui survey, di input dalam excell sheet untuk

kemudian diolah hasil pengolahan data tersebut berupa presentasi

siswa menjawab tiap soal.

Angka presentase diperoleh dengan cara frekuensi jawaban

dibagi jumlah responden di kali 100% dengan rumus statistik

(presentase) sebagai berikut:

%100xn

FP =

Keterangan: P = Presentase jawaban

F = Frekuensi

N = Jumlah responden

100 = Bilangan tetap (rumus presentase)

J. Hipotesis Statistik

Hipotesis stastistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang

telah dirumuskan. Hipotesis ststistik dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

H0 = µ1 = µ2

H1 = µ1> µ2

Page 72: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

61

Keterangan :

µ1 : rata-rata hasil nilai belajar siswa yang menggunakan media chart

µ2 : rata-rata hasil belajar siswa tanpa menggunakan media chart

Page 73: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jonggol

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jonggol

Bogor yang beralamat di Jl. Rawagumbira no 39 Desa Sukamaju Jonggol Kab.

Bogor. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jonggol saat ini dipimpin oleh Drs.

H. Husin Abbas dengan masa jabatan 2007-2012, sedangkan tenaga pendidik

dan kependidikan berjumlah 36 orang.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jonggol memiliki visi, misi dan

tujuan sebagai berikut:

a. Visi

Terwujudnya peserta didik yang berkualitas, berprestasi dan

berakhlaqul karimah berdasarkan iman dan taqwa.

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam

pencapaian prestasi akademik dan non akademik

2) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam menjalankan

ajaran agama secara utuh

3) Mewujudkan pembentukan karakter ummat yang mampu

mengkatualisasikan diri dalam masyarakat

4) Meningkatkan pengetahuan profesionalisme tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia

pendidikan

Page 74: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

63

5) Menjadikan Madrasah Aliyah Negeri Jonggol sebagai madrasah

unggul dalam pengembangan pembelajaran IMTAQ (Iman dan

Taqwa) dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknilogi)

6) Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel.

c. Tujuan

1) Meningkatkan mutu layanan pendidikan kepada masyarakat

dan peserta didik

2) Meningkatkan mutu layanan pendidikan di Madrasah Aliyah

Negeri Jonggol

3) Menghasilkan lulusan yang siap bersaing pada jenjang

perguruan tinggi

4) Berprestasi optimal dalam mencapai tujuan pendidikan

nasional

5) Meningkatkan kuantitas siswa dari tahun ke tahun.

B. Deskripsi Data dan Analisis Data

1. Peningkatan Hasil Belajar

Sebelum dilakukan penelitian di dalam kelas, penulis melakukan uji

coba soal, dari data uji coba dikelas XI dengan jumlah soal 30 butir,

ternyata setelah dilakukan dengan menggunakan perhitungan Microsoft

Excel dan SPSS 16.00. Dari data yang telah di uji coba tersebut, ada 16 soal

yang valid sedang sisanya 14 soal invalid. Sehingga instrumen yang

digunakan untuk menguji hasil belajar Ekonomi pada konsep Permintaan

dan Penawaran dalam penelitian ini berjumlah 16 butir soal.

Sampel yang diambil kelas XA dan kelas X B yang masing-masing

jumlah setiap kelas 40 siswa, kelas XA sebagai kelompok kontrol yaitu

yang belajar tanpa menggunakan media chart dan kelas XB sebagai

kelompok eksperimen yaitu yang belajar belajar menggunakan media

chart.

Page 75: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

64

Sebelum pemberian perlakukan pada kelompok kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol, penulis memberikan pretest untuk

mengetahui pengetahuan awal tentang konsep permintaan dan penawaran,

soal pretest terdiri dari 16 soal valid dan 4 soal tambahan. Jenis pilihan

ganda dengan 4 alternatif jawaban. Setelah memberikan perlakuan yang

berbeda terhadap kedua kelas tersebut, penulis memberikan posttest dengan

soal-soal yang sama dengan pretest. Setelah pemberian posttest penulis

memberikan kuesioner untuk mengetahui respon siswa terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan pada kedua kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol.

Berikut ini disajikan data dari dua kelompok subjek penelitian yang

diambil dari pretest, posttest dan kuesioner.

a. Deskripsi Data Kelompok Eksperimen

1) Data pretest

Berdasarkan nilai pretest kelompok eksperimen yang

menggunakan media chart pada konsep permintaan dan penawaran

diperoleh data sebagai berikut:

Tabel. 4.1Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen

Valid 40N

Missing 0

Mean 43,5938

Std. Error of Mean 1.65189

Median 43,7500

Mode 43,75

Std. Deviation 10,4475

Minimum 25,00

Maximum 68,75

Sum 1743,75

Dari tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa rata-rata nilai pretest

pada kelompok eksperimen adalah 43,75 rata-rata pretest pada

Page 76: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

65

kelompok eksperimen termasuk kategori kurang. Kategori nilai rata-rata

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 4.2Konversi Skor

Angka 100 Angka 10 Huruf Keterangan

80 – 100 8,0 - 10,0 A Baik Sekali

66 – 79 6,6 - 7,9 B Baik

56 – 65 5,6 - 6,5 C Cukup

40 – 55 4,0 – 5,5 D Kurang

30 – 39 3,0 – 3,9 E Gagal

Maka tabel distribusi frekuensi pretest kelompok eksperimen

adalah sebagai berikut :

Tabel. 4.3

Distribusi Frekuensi Presest Kelompok Eksperimen

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

25 4 10 10 10

31,25 3 7,5 7,5 17,5

37,5 8 20 20 37,5

43,75 10 25 25 62,5

50 8 20 20 82,5

56,25 5 12.5 12,5 95,

62,5 1 2.5 2,5 97,5

68,75 1 2.5 2,5 100

Valid

Total 40 100 100

Dari tabel 4.3 distribusi frekuensi di atas, dapat dibuat histogram

sebagai berikut:

Page 77: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

66

Gambar 4.1Histogram Frekuensi Hasil Pretest Kelompok

Eksperimen

Dari histogram di atas (gambar 4.1), terlihat bahwa sebagian

besar siswa memperoleh nilai 43,75 sebanyak 10 siswa atau sebesar 25%

nilai tertinggi terletak 68,5 sebanyak 5 siswa atau sebesar 2,5%,

sedangkan nilai terendah terletak antara 25 sebanyak 4 siswa atau

sebesar 10%.

2) Data Postest

Berdasarkan nilai postest kelompok eksperimen yang

menggunakan media chart pada konsep permintaan dan penawaran

diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.4Deskripsi Data Postest Kelompok Eksperimen

Valid 40N

Missing 0

Mean 73,75

Std. Error of Mean 1,58557

Median 75

Mode 62,50a

Std. Deviation 10,0280

Minimum 56,25

Maximum 93,75

Sum 2950

Page 78: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

67

Dari tabel 4.4 di atas, diketahui bahwa rata-rata nilai Postest pada

kelompok eksperimen adalah 73,75 rata-rata posest pada kelompok

eksperimen termasuk kategori baik .

Maka tabel distribusi frekuensi postest kelompok eksperimen

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5Distribusi Frekuensi Postest Kelompok Eksperimen

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

56,25 2 5 5 5

62,5 10 25 25 30

68,75 5 12,5 12.5 42,5

75 7 17,5 17.5 60

81,25 10 25 25.0 85

87,5 5 12,5 12.5 97,5

93,75 1 2,5 2.5 100.0

Valid

Total 40 100.0 100.0

Dari tabel 4.5 distribusi frekuensi di atas, dapat dibuat histogram

sebagai berikut:

Gambar 4.2

Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Postest Kelompok Eksperimen

Dari histogram (gambar 4.2) di atas, terlihat bahwa sebagian besar

siswa memperoleh nilai 62,5 dan 81,25 sebanyak 10 siswa atau sebesar

Page 79: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

68

25% nilai tertinggi terletak 93,75 sebanyak 1 siswa atau sebesar 2,5%,

sedangkan nilai terendah terletak 56,25 sebanyak 2 siswa atau sebesar 5%.

b. Deskripsi Data Kelompok Kontrol

1) Data Pretest

Berdasarkan nilai pretest kelompok kontrol yang tidak

menggunakan media chart pada konsep permintaan dan penawaran

diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.6

Deskripsi Data Pretest Kelompok KontrolValid 40N

Missing 0

Mean 43,75

Std. Error of Mean 2,02647

Median 43,75

Mode 37,50

Std. Deviation 12,8165

Minimum 25

Maximum 68,75

Sum 1750

Dari tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa rata-rata nilai pretest

pada kelompok kontrol adalah 43,75 rata-rata pretest pada kelompok

kontrol termasuk kategori kurang.

Maka tabel distribusi frekuensi pretest kelompok kontrol

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Pretest Kelompok Kontrol

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

25 5 12,5 12,5 12,5

31.25 5 12,5 12,5 25,0

Valid

37.5 9 22,5 22,5 47,5

Page 80: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

69

43.75 5 12,5 12,5 60

50 5 12,5 12,5 72,5

56.25 7 17,5 17,5 90

62.5 1 2,5 2,5 92,5

68.75 3 7,5 7,5 100

Total 40 100 100

Dari tabel 4.7 distribusi frekuensi di atas, dapat dibuat

histogram sebagai berikut:

Gambar 4.3

Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Kontrol

Dari histogram (gambar 4.3) di atas, terlihat bahwa sebagian

besar siswa memperoleh nilai 37,5 sebanyak 9 siswa atau sebesar

22,5% nilai tertinggi terletak 68,75 sebanyak 3 siswa atau sebesar

7,5%, sedangkan nilai terendah terletak 25 sebanyak 5 siswa atau

sebesar 12,5%.

2) Data Postest

Berdasarkan nilai postest kelompok kontrol yang tidak

menggunakan media chart pada konsep permintaan dan penawaran

diperoleh data sebagai berikut:

Page 81: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

70

Tabel 4.8Deskripsi Data Postest Kelompok Kontrol

Valid 40N

Missing 0

Mean 65,9375

Std. Error of Mean 1,8035

Median 68,75

Mode 62,50a

Std. Deviation 11,4065

Minimum 43,75

Maximum 87,50

Sum 2637,50

Dari tabel 4.8 di atas, diketahui bahwa rata-rata nilai Postest

pada kelompok kontrol adalah 65,93 rata-rata posest pada kelompok

kontrol termasuk kategori baik.

Maka tabel distribusi frekuensi postest kelompok Kontrol

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9Distribusi Frekuensi Postest Kelompok Kontrol

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

43.75 2 5 5 5

50 5 12,5 12,5 17,5

56.25 4 10 10 27,5

62.5 8 20 20 47,5

68.75 7 17,5 17,5 65,0

75 8 20 20 85,0

81.25 5 12,5 12,5 97,5

87.5 1 2,5 2,5 100

Valid

Total 40 100 100.0

Dari tabel 4.9 distribusi frekuensi di atas, dapat dibuat histogram

sebagai berikut:

Page 82: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

71

Gambar 4.4

Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Postest

Kelompok Kontrol

Dari histogram (gambar 4.4) di atas, terlihat bahwa sebagian besar

siswa memperoleh nilai 62,5 dan 75 sebanyak 8 siswa atau sebesar 20%

nilai tertinggi terletak 87,5 sebanyak 1 siswa atau sebesar 2,5%, sedangkan

nilai terendah terletak 43,75 sebanyak 2 siswa atau sebesar 5%.

c. Hasil Belajar Ekonomi

Sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan, data hasil belajar

ekonomi siswa yang dikumpulkan penulis dalam penelitian dengan

pemberian soal tes kemampuan awal (Pretest) dan tes kemampuan akhir

(Postest) siswa dari dua kelompok dapat dilihat dengan menggunakan N-

Gain, data yang diperoleh sebagawi berikut:

Tabel 4.10

Hasil Perhitungan Rata-rata Pretest, Postest dan Selisih, yang menggunakan

Media Chart dan Tidak Menggunakan Media Chart.

Kelompok Eksperimen Kelas Kontrol

N _X

NilaiN _

X

Pretest 40 1743,75 43,59 Pretest 40 1750 43,75

Posttest 40 2950 73,75 Postest 40 2693,75 65,9

Selisih 40 1206,25 30,2 Selisih 40 887,5 22,2

N-Gain 40 20,8 0,52 N-Gain 40 14,88 0,372

Page 83: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

72

Untuk lebih mudah mengetahui hasil belajar kogitif siswa, maka

dari tabel diatas dapat disederhanakan dalam histogram sebagai berikut:

Gambar 4.5

Histogram Hasil Belajar Koginif Siswa Yang Menggunakan Media Chart

Dan Yang Tidak Menggunakan Media Chart

Pada histogram (gambar 4.5) di atas memperlihatkan bahwa nilai

rata-rata tes awal (pretest) pada kelompok eksperimen sebesar 43,59

sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 43,75 Nilai rata-rata tes akhir

(Postest) pada kelompok eksperimen 73,37. Sedangkan pada kelompok

kontrol sebesar 65,9. Dari data di atas terdapat rata-rata selisih hasil belajar

mengalami peningkatan yang signifikan antara kelas eksperimen yang

menggunakan media chart sebesar 30,2 atau sebesar 69% dengan

kelompok kontrol yang tidak menggunakan media chart sebesar 22,2 .

atau sebesar 50,7%. Data tersebut menunjukkan bahwa kelompok

ekperimen yang menggunakan media chart mengalami perubahan yang

sigifikan, antara nilai pretest dan posttest.

Nilai rata-rata N-Gain pada kelompok eksperimen sebesar 0.5

sedangkan N-Gain pada kelompok kontrol sebesar 0,4. Histogram

perbandingan N-Gain hasil belajar kognitif siswa yang menggunakan

media chart dan yang tidak menggunakan media chart dapat dilihat

dengan menggunakan histogram sebagai berikut:

Page 84: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

73

Gambar 4.6

Histogram Gain Hasil Belajar Kognitif Siswa

Histogram di atas memperlihatkan bahwa pada kelompok

eksperimen nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,52 sedangkan nilai

rata-rata N-Gain pada kelompok kontrol sebesar 0,37. Jadi selisih

rata-rata antara yang menggunakan media chart dengan yang tidak

menggunakan chart sebesar 0,15.

2. Kontribusi Media Chart

a. Pengujian Prasyarat Analisis

1) Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah

sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas skor hasil

belajar dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov-

Smirnov (KS). Perhitungan data tersebut dilakukan dengan

menggunakan bantuan Software SPSS 16.00 For Windows.

Hasil pengujian normalitas data dengan rumus liliefors untuk

nilai pretest dan posttest kelompok eksperimen terlihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.11

Hasil Perhitungan Uji Normalitas Tes Kemapuan Kelas Eksperimen

Nilai Asymp.sig Tarafsignifikansi 5%

Keputusan

Pretest 0,499 0,05% Normal

Postest 0,184 0,05% Normal

Page 85: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

74

Pada tabel 4.11 di atas, dapat diketahui nilai probabilitas sig

untuk nilai pretest kelas eksperimen sebesar 0,499 dan nilai postest

sebesar 0,184 dengan demikian nilai probabilitas sig dari kedua

variabel diatas (media chart terhadap hasil belajar) lebih besar dari

nilai probabilitas 0,05.

Sedangkan hasil pengujian normalitas data dengan rumus

liliefors untuk nilai pretest dan posttest kelompok eksperimen

terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12

Hasil Perhitungan Uji Normalitas Tes Kemampuan Kelas Kontrol

Nilai Asymp.sig Tarafsignifikansi 5%

Keputusan

Pretest 0,244 0,05 NormalPostest 0,445 0,05 Normal

Pada tabel 4.12 di atas, dapat diketahui nilai probabilitas sig

untuk nilai pretest kelompok eksperimen sebesar 0,244 dan nilai

postest sebesar 0,219 dengan demikian nilai probabilitas sig dari

kedua variabel di atas lebih besar dari nilai probabilitas 0,05.

2) Uji Homogenitas

Uji Homogenitas kedua kelompok dilakukan dengan

menggunakan uji Fisher. Uji homogenitas skor hasil belajar

dilakukan dengan menggunakan statistik Anova. Perhitungan data

tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan Software SPSS

16.00 For Windows.

Hasil pengujian homogenitas data dengan rumus fisher untuk

nilai pretest dan postest pada kedua kelompok terlihat pada tabel

berikut:

Page 86: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

75

Tabel 4.13

Perhitungan Uji Homogenitas

Nilai Asymp.sig Tarafsignifikansi 5%

Keputusan

Pretest 0,466 0,05 HomogenPostest 0,429 0,05 Homogen

Pada tabel 4.13 di atas, dapat diketahui nilai probabilitas sig

untuk nilai pretest pada kedua kelas sebesar 0,466 dan nilai postest

sebesar 0,449 dengan demikian nilai probabilitas sig dari kedua

variabel diatas (Media Chart Terhadap Hasil Belajar siswa) lebih

besar dari nilai taraf signifikan 0,05. Maka dapat dinyatakan bahwa

kedua kelas tersebut bersifat homogen.

b. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas,

diketahui bahwa kedua kelompok berdistribusi normal dan Varians

Homogen, maka pengujian hipotesis menggunkan “t” tes. “t” tes

dilakukan bertujuan untuk mengetahui kontribusi penggunaan media

chart. Terhadap hasil belajar ekonomi siswa pada konsep Permintaan

dan Penawaran dengan membadingkan hasil pretest dan nilai postest

pada kedua kelompok.

Tabel. 4.14

Pengujian Hipotesis dengan “t” : test

Kelompok Jumlah Dk_

Xthitung ttabel Keputusan

Eksperimen NA=40 43,59

Kontrol NB=40

78

43,75

0,06 1,99 Ho

diterima

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung untuk membandingkan

nilai pretest kedua kelompok sebesar 0,06 Dengan dk (derajat

kebebasan) sebesar 78 (40 + 40 -2) maka diperoleh ttabel pada taraf

Page 87: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

76

signifikasi 0,05 sebesar 1,99. Berdasarkan perhitungan di atas nilai

pretest kedua kelompok sehingga Ha ditolak dan Ho diterima jadi

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kontribusi penggunaan media

chart terhadap hasil belajar ekonomi siswa pada konsep permintaan

dan penawaran.

Tabel. 4.15

Pengujian Hipotesis dengan “t” : test

Kelompok Jumlah dk_

Xthitung ttabel Keputusan

Eksperimen NA=40 73,75

Kontrol NB=40

78

65,9

3,27 1,99 Ha

diterima

Dari tabel 4.15 di atas hasil perhitungan diperoleh thitung untuk

membandingkan nilai prostest kedua kelompok sebesar 3,27. Dengan

dk (derajat kebebasan) sebesar 78 (40 + 40 -2) maka diperoleh ttabel

pada taraf signifikasi 0,05 sebesar 1,99. Berdasarkan perhitungan di

atas nilai postest kedua kelompok sehingga Ha diterima dan Ho ditolak

jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi penggunaan media

chart terhadap hasil belajar ekonomi siswa pada konsep permintaan

dan penawaran

c. Deskripsi Data dan Analisa Data Kuesioner

1) Deskripsi Data

Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang

telah dilakukan baik yang menggunakan media chart maupun tidak

menggunakan media chart pada mata pelajaran ekonomi, penulis

telah melakukan penyebaran angket kepada siswa yang diambil

penulis sebanyak 40 orang dari kelonpok eksperimen dan 40 orang

dari kelompok kontrol. Pada kelompok Kontrol sebelumnya

diberikan pemahaman mengenai media chart.

Page 88: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

77

Langkah pertama yang dilakukan adalah menyeleksi data.

Langkah selanjutnya adalah mengolah data yang menggunakan

tabulasi sehingga frekuensi setiap kemungkinan jawaban dapat

diketahui, frekuensi tersebut dituangkan dalam bentuk presentase.

Dengan begitu berarti setiap item pertanyaan menggunakan satu

tabel yang langsung dibuat presentasenya, jawaban hasil angket

yang telah disebar dianalisa dan dinterpretasikan dalam bentuk per

item. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel berikut ini.

Tabel. 4.16

Tertarik Terhadap Pelajaran Ekonomi Terutama

Konsep Permintaan Dan Penawaran

Kelas Eksperimen Kelas KontrolNo Alternatif JawabanF % F %

Sangat Setuju 11 27 5 12,5Setuju 27 67.5 31 77.5Tidak Setuju 2 5 0 0

1

Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0Jumlah 40 100 40 100

Tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa 11 responden dari

kelas eksperimen (27%) menyatakan sangat setuju bahwa tertarik

terhadap pelajaran ekonomi terutama konsep permintaan dan

penawaran, 27 responden (67,5%) menyatakan setuju, 2 responden

(5%) menyatakan tidak setuju. 0 responden (0%) menyatakan

sangat tidak setuju. Pada kelas kontrol menunjukkan bahwa 5

responden (12,5%) menyatakan sangat setuju tertarik terhadap

pelajaran ekonomi terutama konsep permintaan dan penawaran, 33

responden (50%) menyatakan setuju, 0 responden (23,3%)

menyatakan tidak setuju. 0 responden (0%) menyatakan sangat

tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

kelas eksperimen dan kontrol tertarik terhadap pelajaran ekonomi

terutama konsep permintaan dan penawaran.

Page 89: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

78

Tabel 4.17

Kesulitan Dalam Memahami Pelajaran Ekonomi

Kelas Eksperimen Kelas KontrolNo Alternatif JawabanF % F %

Sangat Setuju 3 7.5 4 10Setuju 13 32.5 24 60Tidak Setuju 23 57.5 11 27.5

2

Sangat Tidak Setuju 1 2.5 1 2.5Jumlah 40 100 40 100

Tabel 4.17 di atas menunjukkan bahwa 3 responden dari

kelas eksperimen (7,5%) menyatakan sangat setuju bahwa siswa

kesulitan dalam memahami pelajaran ekonomi, 13 responden

(32,5%) menyatakan setuju, 23 responden (57,5%) menyatakan

tidak setuju. 2 responden (7,5%) menyatakan sangat tidak setuju.

Pada kelas kontrol menunjukkan bahwa 4 responden (10%)

menyatakan sangat setuju bahwa siswa kesulitan dalam memahami

pelajaran ekonomi, 24 responden (60%) menyatakan setuju, 11

responden (27,5%) menyatakan tidak setuju. 1 responden (2,5%)

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pada

kelas eksperimen sebagian besar siswa menyatakan tidak

mengalami kesulitan dalam pelajaran ekonomi. Sedangkan pada

kelas kontrol sebagian besar siswa kesulitan dalam memahami

pelajaran ekonomi.

Tabel 4.18

Dapat Memahami Konsep Permintaan Dan Penawaran

Kelas Eksperimen Kelas KontrolNo Alternatif JawabanF % F %

Sangat Setuju 7 17.5 4 10Setuju 31 77.5 28 70

Tidak Setuju 2 5 8 20

3

Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0Jumlah 40 100 40 100

Page 90: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

79

Tabel 4.18 di atas menunjukkan bahwa 7 responden dari

kelas eksperimen (17,5%) menyatakan sangat setuju bahwa dapat

memahami konsep permintaan dan penawaran, 31 responden

(77,5%) menyatakan setuju, 2 responden (5%) menyatakan tidak

setuju. 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Pada

kelas kontrol menunjukkan bahwa 4 responden (10%) menyatakan

sangat setuju dapat memahami konsep permintaan dan penawaran,

28 responden (70%) menyatakan setuju, 8 responden (20%)

menyatakan tidak setuju. 0 responden (0%) menyatakan sangat

tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

kelas eksperimen dan kontrol dapat memahami konsep permintaan

dan penawaran.

Tabel 4.19Media Dalam Pembelajaran Sering Disajikan Dalam Pelajaran Ekonomi

Kelas Eksperimen Kelas KontrolNo Alternatif JawabanF % F %

Sangat Setuju 8 20 6 15Setuju 19 47.5 27 67.5Tidak Setuju 9 22.5 7 17.5

4

Sangat Tidak Setuju 4 10 0 0Jumlah 40 100 40 100

Tabel 4.19 di atas menunjukkan bahwa 8 Responden dari

kelas eksperimen (20%) menyatakan sangat setuju bahwa media

dalam pembelajaran sering dilakukan dalam pelajaran ekonomi, 19

responden (47,5%) menyatakan setuju, 9 responden (22,5%)

menyatakan tidak setuju. 4 responden (10%) menyatakan sangat

tidak setuju. Pada kelas kontrol menunjukkan bahwa 6 responden

(15%) menyatakan sangat setuju media dalam pembelajaran sering

dilakukan dalam pelajaran ekonomi, 27 responden (67,5%)

menyatakan setuju, 7 Responden (20%) menyatakan tidak setuju. 0

responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas eksperimen dan

Page 91: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

80

kontrol berpendapat bahwa media dalam pembelajaran sering

disajikan dalam pelajaran ekonomi.

Tabel 4.20

Berharap Guru Lebih Sering Memakai Media

Dalam Pembelajaran, Terutama Ekonomi

Kelas Eksperimen Kelas KontrolNo Alternatif JawabanF % F %

Sangat Setuju 16 40 12 30Setuju 18 45 22 55Tidak Setuju 5 12.5 5 12.5

5

Sangat Tidak Setuju 1 2.5 0 0Jumlah 40 100 40 100

Tabel 4.20 di atas menunjukkan bahwa 16 responden dari

kelas eksperimen (40%) menyatakan sangat setuju berharap pada

guru lebih sering memakai media dalam pembelajaran, terutama

ekonomi, 18 responden (45%) menyatakan setuju, 5 responden

(12,5%) menyatakan tidak setuju. 1 responden (2,5%) menyatakan

sangat tidak setuju. Pada kelas kontrol menunjukkan bahwa 12

responden (30%) menyatakan sangat setuju berharap pada guru

lebih sering memakai media dalam pembelajaran, terutama

ekonomi, 22 responden (55%) menyatakan setuju, 5 responden

(12,5%) menyatakan tidak setuju. 0 responden (0%) menyatakan

sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

siswa kelas eksperimen dan kontrol berharap pada guru lebih

sering memakai media dalam pembelajaran, terutama ekonomi.

Tabel 4.21

Penggunaan Media Membuat Siswa Lebih Fokus Dalam Belajar Dikelas

Kelas Eksperimen Kelas KontrolNo Alternatif JawabanF % F %

Sangat Setuju 13 32.5 6 15Setuju 24 60 27 67.5Tidak Setuju 3 7.5 5 12.5

6

Sangat Tidak Setuju 0 0 2 5Jumlah 40 100 40 100

Page 92: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

81

Tabel 4.21 di atas menunjukkan bahwa 13 responden dari

kelas eksperimen (32,5%) menyatakan sangat setuju bahwa

penggunaan media membuat siswa lebih fokus dalam belajar

dikelas, 24 responden (60%) menyatakan setuju, 3 responden

(7,5%) menyatakan tidak setuju. 0 responden (0%) menyatakan

sangat tidak setuju. Pada kelas kontrol menunjukkan bahwa 6

responden (15%) menyatakan sangat setuju bahwa penggunaan

media membuat siswa lebih fokus dalam belajar dikelas, 27

responden (67,5%) menyatakan setuju, 5 responden (12,5%)

menyatakan tidak setuju. 2 responden (5%) menyatakan sangat

tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

kelas eksperimen dan kontrol menyatakan bahwa penggunaan

media membuat siswa lebih fokus dalam belajar dikelas.

Tabel 4.22

Media Chart (Bagan) Sangat Membantu Siswa Untuk Memahami

Konsep Permintaan Dan Penawaran

Kelas Eksperimen Kelas KontrolNo Alternatif JawabanF % F %

Sangat Setuju 12 30 4 10Setuju 27 67.5 31 77.5Tidak Setuju 0 0 4 10

7

Sangat Tidak Setuju 1 2.5 1 2.5Jumlah 40 100 40 100

Tabel 4.22 di atas menunjukkan bahwa 12 responden dari

kelas eksperimen (30%) menyatakan sangat setuju bahwa media

chart (bagan) sangat membantu siswa untuk memahami konsep

permintaan dan penawaran, 27 responden (67,5%) menyatakan

setuju, 0 responden (22,5%) menyatakan tidak setuju. 1 responden

(2,5%) menyatakan sangat tidak setuju. Pada kelas kontrol

menunjukkan bahwa media chart (bagan) sangat membantu siswa

untuk memahami konsep permintaan dan penawaran, 4 responden

(10%) menyatakan sangat setuju, 31 responden (77,5%)

Page 93: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

82

menyatakan setuju, 4 responden (10%) menyatakan tidak setuju. 1

responden (2,5%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas eksperimen dan

kontrol bahwa media chart (bagan) sangat membantu siswa untuk

memahami konsep permintaan dan penawaran.

Tabel 4.23

Senang Terhadap Pembelajaran Ekonomi Menggunakan

Media Chart (Bagan)

Kelas Eksperimen Kelas KontrolNo Alternatif JawabanF % F %

Sangat Setuju 8 20 7 17.5Setuju 31 77.5 32 80Tidak Setuju 1 2.5 1 2.5

8

Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0Jumlah 40 100 40 100

Tabel 4.23 di atas menunjukkan bahwa 8 Responden dari

kelas eksperimen (20%) menyatakan sangat setuju bahwa siswa

senang terhadap pembelajaran ekonomi menggunakan media chart

(bagan), 31 responden (77,5%) menyatakan setuju, 1 responden

(2,5%) menyatakan tidak setuju. 0 responden (0%) menyatakan

sangat tidak setuju. Pada kelas kontrol menunjukkan bahwa 7

Responden (17,5%) menyatakan sangat setuju bahwa siswa senang

terhadap pembelajaran ekonomi menggunakan media chart

(bagan), 32 responden (80%) menyatakan setuju, 1 responden

(2,5%) menyatakan tidak setuju. 0 responden (0%) menyatakan

sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

siswa kelas eksperimen dan kontrol senang terhadap pembelajaran

ekonomi menggunakan media chart (bagan).

Page 94: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

83

Tabel 4.24

Penggunaan Media Chart (Bagan) Dalam Pembelajaran

Ekonomi Tidak Bermanfaat

Kelas Eksperimen Kelas KontrolNo Alternatif JawabanF % F %

Sangat Setuju 1 2.5 0 0Setuju 0 0 2 5Tidak Setuju 18 45 30 75

9

Sangat Tidak Setuju 21 52.5 8 20Jumlah 40 100 40 100

Tabel 4.24 di atas menunjukkan bahwa 1 responden dari

kelas eksperimen (2,5%) menyatakan sangat setuju penggunaan

media chart (bagan) dalam pembelajaran ekonomi tidak

bermanfaat, 0 responden (0%) menyatakan setuju, 18 Responden

(45%) menyatakan tidak setuju. 21 responden (52,5%) menyatakan

sangat tidak setuju. Pada kelas kontrol menunjukkan bahwa 0

responden (0%) menyatakan sangat setuju penggunaan media

chart (bagan) dalam pembelajaran ekonomi tidak bermanfaat, 2

responden (5%) menyatakan setuju, 30 responden (75%)

menyatakan tidak setuju. 8 responden (20%) menyatakan sangat

tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

kelas eksperimen dan kontrol menyatakan tidak setuju bahwa

penggunaan media chart (bagan) dalam pembelajaran ekonomi

tidak bermanfaat.

Tabel 4.25

Media Chart (Bagan) Sangat Sesuai Digunakan

Pada Konsep Permintaan Dan Penawaran

Kelas Eksperimen Kelas KontrolNo Alternatif JawabanF % F %

Sangat Setuju 15 37.5 8 20Setuju 24 60 29 72.5Tidak Setuju 0 0 3 7.5

10

Sangat Tidak Setuju 1 2.5 0 0Jumlah 40 100 40 100

Page 95: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

84

Tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa 15 responden dari

kelas eksperimen (37,5%) menyatakan sangat setuju bahwa media

chart (bagan) sangat sesuai digunakan pada konsep permintaan dan

penawaran, 24 responden (60%) menyatakan setuju, 0 responden

(0%) menyatakan tidak setuju. 1 responden (2,5%) menyatakan

sangat tidak setuju. Pada kelas kontrol menunjukkan bahwa 8

Responden (20%) menyatakan media chart (bagan) sangat sesuai

digunakan pada konsep permintaan dan penawaran, 29 responden

(72,5%) menyatakan setuju, 3 Responden (7,5%) menyatakan tidak

setuju. 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas eksperimen dan

control menyatakan bahwa media chart (bagan) sangat sesuai

digunak an pada konsep permintaan dan penawaran.

2) Analisa Data

Dari deskripsi hasil angket dapat di analisis dan

diinterpretasikan frekuensi nilai-nilai rata-rata respon siswa

terhadap pembelajaran yang telah dilakukan pada mata pelajaran

Ekonomi di MAN Jonggol sebagai berikut:

Tabel.4.26

Frekuensi respon siswa pada pembelajaran Ekonomi

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

No Responden Jumlah No Responden Jumlah

A1 33 B1 28A2 28 B2 25A3 29 B3 29A4 33 B4 35A5 28 B5 26A6 29 B6 29A7 26 B7 29A8 28 B8 32A9 33 B9 29

A10 34 B10 37A11 28 B11 30A12 33 B12 30A13 28 B13 29

Page 96: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

85

A14 31 B14 30A15 35 B15 25A16 26 B16 26A17 29 B17 30A18 28 B18 28A19 33 B19 32A20 31 B20 29A21 31 B21 37A22 28 B22 31A23 29 B23 33A24 32 B24 29A25 29 B25 33A26 34 B26 31A27 30 B27 29A28 31 B28 29A29 36 B29 30A30 34 B30 28A31 34 B31 32A32 33 B32 29A33 33 B33 26A34 35 B34 26A35 30 B35 29A36 37 B36 31A37 37 B37 32A38 28 B38 26A39 35 B39 29A40 36 B40 28

Jumlah 1255 Jumlah 1186

Data respon siswa pada mata pembelajaran Ekonomi

dengan menggunakan Media Chart pada mata pelajaran Ekonomi

diperoleh melalui pengisian kuesioner dengan skala likert oleh 40

siswa Kelompok eksperimen di peroleh skor terendah 26 dan skor

tertinggi 37 nilai rata-rata 31,38. Sedangkan 40 siswa kelompok

Kontrol di peroleh skor terendah 25 dan skor tertinggi 37 nilai rata-

rata 29,65.

Dari tabel 4.25 di atas, diketahui bahwa rata-rata nilai

kuesioner pada kelompok eksperimen adalah 31,8 rata-rata nilai

kuesioner termasuk kategori sangat baik. Sedangkan rata-rata nilai

kuesioner pada kelompok kontrol adalah 29,65 rata-rata nilai

kuesioner termasuk kategori baik Kategori nilai rata-rata tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 97: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

86

Tabel 4. 27

Konversi Skor Angket

AlternatifJawaban

Interval

Kurang baik 1 - 10

Cukup 11 – 20

Baik 21 – 30

Sangat baik 31 – 40

Ini berarti Respon siswa Kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol MAN Jonggol merespon baik pembelajaran

dengan menggunakan media chart yang telah dilaksanakan.

Berdasarkan tes hasil belajar Ekonomi pada konsep permintaan dan

penawaran, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar dengan

menggunakan media chart mempunyai nilai lebih tinggi dari pada hasil

belajar siswa yang belajar tanpa menggunakan media chart. Selain itu

selisih n-Gain dan pretest dan postest yang di hitung dari kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol terjadi perubahan yang signifikan. Ini

menujukkan bahwa peningkatan yeng terjadi pada kelompok eksperimen

lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol. Hal ini disebabkan

karena adanya perbedaan pemberian perlakuan bukan terjadi secara

kebetulan.

Nilai rata-rata posttest yang diperoleh pada kelompok eksperimen

adalah 73,75 sedangkan pada kelompok kontrol adalah 65,9 atau lebih

tinggi dibandingkan dengan nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) dari

guru mata pelajaran sebesar 65. Dari hasil belajar kognitif siswa yang

tidak menggunakan media chart lebih rendah daripada siswa yang

menggunakan media chart. Hal ini disebabkan karena peran guru yang

lebih dominan dibandingkan dengan siswa sehingga terkesan terjadi proses

pembelajaran satu arah. Pembelajaran seperti ini menimbulkan kejenuhan

Page 98: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

87

pada siswa dan cenderung pasif, sehingga suasana kelas kurang hidup, dan

hasil belajarnya pun kurang memuaskan.

Perbandingan hasil kognitif siswa pembelajaran Ekonomi pada

konsep permintaan dan penawaran dengan menggunakan media chart

lebih baik daripada pembelajaran yang tidak menggunakan media chart.

Siswa yang pembelajarannya menggunakan media chart mengalami

peningkatan sebesar 69% sedangkan yang tidak menggunakan media

chart peningkatannya sebesar 50,7% sehingga selisih antara keduanya

sebesar 18,3 %. Hal ini menunjukkan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Dengan ditolaknya Ho dari hasil pengujian hipotesis “t” pada taraf

signifikansi 0,05 diperoleh nilai thitung (3,27) > ttabel (1,99) dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil kognitif yang signifikan

antara kelompok kontrol dangan kelompok eksperimen yang

menggunakan media chart. Dilihat dari nilai rata-rata kedua kelas

diketehui bahwa nilai rata-rata tertinggi diperoleh kelas eksperimen,

sehinga disimpulkan bahwa Media chart memiliki kontribusi terhadap

hasil belajar ekonomi siswa pada konsep permintaan dan penawaran.Dari

hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya kontribusi yang signifikan

antara kedua pretest pada kedua kelompok dan kedua postest pada kedua

kelompok.

Hasil penelitian tersebut karena adanya perbedaan perlakuan, hal

ini terbukti pada kelompok yang belajar dengan menggunakan media chart

siswa langsung berhadapan dengan media yang sudah disajikan oleh guru,

dan guru tidak perlu menjelaskan panjang lebar karena semuanya telah h

tergantikkan oleh media chart, karena media chart (bagan) adalah suatu

media pembelajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan

menggunakan lambang-lambang visual, dengan warna ataupun simbol-

simbol yang disajikan baik secara langsung maupun tersembunyi untuk

mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan ide, objek, lembaga,

orang, keluarga di tinjau dari sudut waktu dan ruang. Media chart (bagan)

mampu memvisualisasikan sebuah hubungan yang bersifat abstrak seperti

Page 99: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

88

kronologi sebuah kejadian, atau struktur organisasi. Dengan kemampuan

tersebut chart merupakan cara untuk memvisualisasikan informasi atau

materi yang rumit dengan cara yang sederhana dan singkat. Untuk

merancang sebuah chart yang efektif dapat dimanfaatkan berbagai macam

jenis grafis, sketsa, grafik, diagram atau bahkan bentuk verbal.

Hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

ekonomi pada konsep permintaan dan penawaran dengan menggunakan

media chart sangat bermanfaat dan efektif karena siswa ikut berperan

langsung dalam proses pembelajaran. Sedangkan proses pembelajaran

pada konsep permintaan dan penawaran dengan tanpa media chart terjadi

kejenuhan pada siswa. Penyajian media bagi siswa sangatlah penting

untuk membangun keaktifan dan peningkatan hasil belajar.

Media chart termasuk media visual yang berfungsi untuk

menyalurkan pesan dari sumber kepenerima pesan (receiver) dimana

pesan dituangkan melalui lambang atau simbol komunikasi visual.

Sebagaimana yang dinyatakan oleh Sadiman simbol-simbol tersebut harus

difahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan

efisien. Selain fungsi umum tersebut secara khusus grafis berfungsi pula

untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikkan atau

menghasilkan fakta yang mungkin akan cepat dilupakkan, atau diabaikan

bila tidak digrafiskan. Sebagai salah satu dari beberapa macam media

grafis, chart merupakan jenis yang paling banyak digunakan karena

mudah dikenali dan dimengerti secara langsung tanpa memerlukan

interpretasi. Karena chart adalah gambaran dari sesuatu yang dilukiskan

dengan garis, gambar dan kata-kata. Maksudnya memperagakan suatu

pokok pelajaran suatu pokok pelajaran yang menunjukkan adanya

hubungan perkembangan atau perbandingan sesuatu.

Selain itu dari hasil penyebaran kuesioner secara umum

menunjukkan respon yang baik terhadap pembelajaran, 77,5 % siswa

tertarik pada pelajaran ekonomi dan dapat memahami konsep permintaan

dan penawaran, 60 % siswa kelas control kesulitan memahami konsep

Page 100: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

89

tersebut, 67% siswa menyatakan bahwa media sering digunakan dalam

pembelajaran ekonomi, pernyataan tersebut berbeda dengan hasil

wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi yang menyatakan bahwa

fasilitas media yang berada disekolah kurang memadai dan hanya

beberapa kali saja disajikan, perbedaan tersebut mungkin karena

pemahaman siswa tentang media kurang, namun 55% siswa berharap

media sering disajikan dalam pembelajaran, 67,5% siswa setuju bahwa

media membuat belajar lebih fokus, 77% siswa setuju bahwa media chart

membantu siswa lebih memahami konsep permintaan dan penawara, 80%

siswa senang terhadap pembelajaran ekonomi mernggunakan media chart,

75% siswa setuju bahwa media chart bermanfaat dalam pembelajaran,

72,5% siswa setuju bahwa media chart sesuai digunakan pada konsep

permintaan dan penawaran.

Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa ada perbedaan penggunaan

media chart dan tanpa media chart pada hasil belajar ekonomi siswa

tentang konsep permintaan dan penawaran. Penggunaan media chart

memberikan hasil yang tinggi atau lebih baik terhadap hasil belajar

ekonomi siswa daripada tanpa menggunakan media. Sehingga dapat

dikatakan bahwa media chart sangat efektif digunakan untuk pembelajaran

ekonomi pada konsep permintaan dan penawaran

Page 101: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang kontribusi pada kontribusi media

chart terhadap hasil belajar ekonomi siswa pada konsep permintaan dan

penawaran MAN Jonggol Bogor, penulis dapat mengambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada konsep permintaan dan penawaran yang

menggunakan media chart dengan nilai rata-rata N-gain sebesar 0,52

.Sedangkan hasil belajar siswa pada konsep permintaan dan penawaran

yang tidak menggunakan media chart dengan nilai rata-rata N-gain sebesar

0,37. Selisih nilai rata-rata N-gain antara kelompok eskperimen dan

kelompok kontrol adalah 1,5. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan pada kelompok

eksperimen dengan menggunakan media chart. Sedangkan pada kelompok

kontrol tanpa menggunakan media chart peningkatan yang terjadi tidak

terlalu sigifikan.

2. Hasil pengujian hipotesis dengan uji t, menunjukkan ditolaknya hipotesis

nol (Ho), dan diterimanya hipotesis alternatif (Ha). Karena thitung (3,27) >

ttabel (1,99), yang berarti nilai rata-rata siswa yang menggunakan media

chart lebih tinggi dari niai rata-rata siswa yang tidak menggunakan

Page 102: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

91

menggunakan media chart. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

siswa pada konsep permintaan dan penawaran lebih baik dengan media

chart daripada yang tidak menggunakan media chart. Jadi terdapat

kontribusi dalam penggunaan media chart terhadap hasil belajar ekonomi

siswa pada konsep permintaan dan penawaran.

B. Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan saran bagi

peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, penulis memberikan masukan

dan saran sebagai berikut:

1. Untuk pembelajaran ekonomi khususnya pada konsep permintaan dan

penawaran perlu diadakannya variasi media dan pendekatan dalam proses

pembelajaran yaitu salah satunya dengan menggunakan media chart.

2. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan agar diperoleh informasi yang lebih

akurat mengenai media chart.

Page 103: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

92

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Drs. Widodo Supriyono. Psikologi Belajar. Jakarta: Reneka Cipta.1991.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,2003 cet ke-4

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PTRineka Cipta, 2006. Cet ke-15

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2010cet ke-13

Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta : Ciputat Pers2003.

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki, Quantum Learning,Bandung : PT MizanPustaka, 2005 Cet ke-22

Dwihastuti, Dyah, Hubungan Media Grafis Terhadap Hasil Belajar MataPelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Tlogosari Wetan 01 – 02Kecamatan Pedurungan. Semarang: Jurnal Pendidikan Iswara Manggala,2005. Vol 1 No. 5

Faturrohman, Pupuh dan M Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar: MelaluiPenanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung: PT. RefikaAditama, cet ke-1

Hamalik, Oemar, Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994 cetke-7.

Iska, Zikri Neni, Psikologi: Pengantar Pemahaman diri dan lingkungan. Jakarta:Kizi Brothers, 2006. cet ke-1.

Longo, Palma J., Visual Tinking Networking PromotesProblem SolvingAchievement For 9th Grade Earth Science Students, dalam elektronikJournal of Science Education, No 1 Vol 7, September 2002.

Moreno, Roxana dan Richard E Mayer. Pedagogival Agents in ConstructivistMultimedia Environments: The Role of Images and Languge in TheInstructional Communication. Dalam Elektronic Journal of ScienceEducation. 2000

Mulyasa, E., M.Pd, Standari Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2007, Cet ke-1

Page 104: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

93

Mulyasa, E., Menjadi Guru Professional: Menciptakan Pembelajaran KreatifDan Menyenangkan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, cet ke-8.

Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: GaungPersada Press, 2008.

Putong, Iskandar, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: GhaliaIndonesia, 2002. Ed, ke-2, cet ke-1

Rahardja, Prathama, dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi:Mikroekonomi Dan Makro Ekonomi. Jakarta: FEUI, 2006

Rasyid, Harun, dan Mansur, penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV WacanaPrima, 2008, cet ke-2.

Rizqiani, Hilda, Penerapan Metode Pembelajaran Peta Konsep UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Jakarta : UIN Syarif HidayatullahJakarta, 2009.

Sabri, Ahmad, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Ciputat: PT .Ciputat Press, 2010, cet ke-3.

Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Pendidkan Nasional,Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Cet ke-2

Sadiman, Arif S. dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan danPemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009

Sapriya, Pendidikan IPS : Konsep Dan Pembelajaran, PT Remaja Rosda Karya:Bandung, 2009, Cet ke-1

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: RinekaCipta, 2010, cet ke-5

Sofyan, Ahmad, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi,Jakarta:Lemlit UIN Jakarta Press, 2006, cet ke-1.

Solihatin, Etin., dan Raharjo, Cooperative Learning: Analisis ModelPembelajaran IPS, Bumi Aksara: Jakarta, 2008, ed. 1 Cet ke-2

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada:Jakarta, 1996. Ed. 1, cet ke-1

Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: SinarBaru, 1989, cet ke-1

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. RemajaRosda Karya,1992.

Page 105: KONTRIBUSI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJARrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2275/1/96347... · Ketuntasan Minimum) Ekonomi siswa kelas X indikator keberhasilannya

94

Sugiarto dkk. Ekonomi Mikro: Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama,2000. Ed.ke-2

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta:Bumi Aksara, 2005.

Sumantri, Nu’man, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung : PTRemaja Rosda Karya:, 2001. cet ke-1

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran : Hakikat, Pengembangan,Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV. Wacana Prima, 2008, cet ke-2

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: Rosda Karya, 2004 cet.

Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem SKS. (Jakarta: Bumi Aksara,1999), cet ke-1

Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta : Sinar Grafika , 2003

Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan NasionalBandung : CV Citra Umbara, 2003.

Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Jakarta : PTSinar Grafika, 2005, cet ke-1

Usman, Basyirudidin, Media Pembelajaran, Jakarta : Ciputat Press, 2002. cet ke-1

Winarti, Sri, Pengaruh Penggunaan Media Chart terhadap Hasil Belajar BiologiPada Konsep Sistem Pernaasan Manusia. Jakarta: Skripsi UIN Jakarta,2009.

Budiwati, Neti. “Pembelajaran Ekonomi SMA dan SMK”, dalamhttp://netibudiwati.blogspot.com. Pada 30 Nopember 2010

Catherine McLoughin, “Visual Thinking and Telepededagy”. Dalamhttp://www.Nature.com/eye/journal/V17/N6/Full/6700500a.html, 14 Juni2010

Maulana, Indra, “ Pengertian Belajar” dari http://www.siaksoft.net, 18 Juni 2010

Sutrisno, Joko, “Dual Coding Theory” dari http://joko.tblog.com, 11 November 2010

Wikipedia, “Pengertian Ekonomi” dari http://www.wikipedia.com, 8 September2010