kontra indikasi ekstraksi gigi

5
Kontra Indikasi Ekstraksi Gigi 1. Hipertensi Peningkatatan tekanan darah yapng mendadak dapat menyebabkan stroke ataupun miokard infark. Peningkatan ini dapat disebabkan oleh pelepasan katekolamin endogen sebagai suatu respon dari stress dan anxietas, dari suatu penyuntikan katekolamin eksogen dalam bentuk vasokontriktor yaitu penyuntikan anestesi local. 2. Penyakit Jantung Koroner Penggunaan vasokontriktor anestesi local dapat menyebabkan takikardia, aritmia dan peningkatan tekanan darah. Perdarahan post ektraksi dapat terjadi pada pasien penyakit jantung koroner yang sedang mengonsumsi antiplatelet, 3. Aritmia Kordis Stress yang berhubungan dengan tindakan yang menggunakan dapat memperburuk aritmia kordis. Penggunaan anestesi local dapat memicu aritimia yang dapat mengancam jiwa. Pasien dengan aritimia kordis yang sedangn mengkonsumsi antikoagulan untuk menurunkan risiko

Upload: reshiane

Post on 05-Sep-2015

247 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kontra indikasi ekstraksi gigi

TRANSCRIPT

Kontra Indikasi Ekstraksi Gigi

1. Hipertensi

Peningkatatan tekanan darah yapng mendadak dapat menyebabkan stroke ataupun miokard infark. Peningkatan ini dapat disebabkan oleh pelepasan katekolamin endogen sebagai suatu respon dari stress dan anxietas, dari suatu penyuntikan katekolamin eksogen dalam bentuk vasokontriktor yaitu penyuntikan anestesi local.

2. Penyakit Jantung Koroner

Penggunaan vasokontriktor anestesi local dapat menyebabkan takikardia, aritmia dan peningkatan tekanan darah. Perdarahan post ektraksi dapat terjadi pada pasien penyakit jantung koroner yang sedang mengonsumsi antiplatelet,

3. Aritmia Kordis

Stress yang berhubungan dengan tindakan yang menggunakan dapat memperburuk aritmia kordis. Penggunaan anestesi local dapat memicu aritimia yang dapat mengancam jiwa. Pasien dengan aritimia kordis yang sedangn mengkonsumsi antikoagulan untuk menurunkan risiko terbentuknya thrombus dapat meningkatkan risiko perdarahan pasca tindakan ekstraksi.

4. Hepatitis

Penyakit pada hepar menyebabkan gangguan fungsi metabolisme dan gangguan pembekuan darah yang dapat meningkatkan risiko teradinya perdarahan pasca tindakan.

5. Penyakit ginjal

Pada penyakit ginjal kronis tidak dianjurkan dilakukan tindakan yang invasive karena adanya hipertensi dan gangguan pembekuan darah.

6. Diabetes Mellitus

Risiko infeksi pasca tindakan meningkat pada pasien diabetes akibat kadar gula darah yang tinggi yaitu kadar gula darah puasa antara 207mg/100ml 229 mg/100ml. Proses penyembuhan luka melambat, dan terdapat perubahan pada pembuluh darah yang dapat meingkatkan risiko terjadinya infeksi pasca tindakan.

7. Gangguan Pembekuan Darah

Pada pasien dengan gangguan pembekuan darah dapat terjadi perdarahan pasca tindakan yang berlebih. Karena sulit mengetahui adanya gangguan pembekuan darah, maka harus ditanyakan riwayat perdarahan. Riwayat perdarahan spontan/ riwayat perdarahan pasca trauma, riwayat penyakit gangguan pembekuan darah di keluarga, konsumsi antikoagulan.[Lit13]Cabang Ilmu Kedokteran Gigi

1. Dental Public Health : Merupakan cabang ilmu kedokteran gigi dalam prevensi, control, dan promosi kesehatan gigi. Cabang ilmu ini bertujuan kepada komunitas.

2. Oral and Maxillofacial Radiology : spesialisasi dalam pemeriksaan radiologis daerah mulut dan region maxillofasial.

3. Oral and maxillofacial Surgery : spesialisasi dalam pembedahan mulut, yang meliputi diagnosis, tindakan pembedahan, rekonstruksi maxilla dan mandibula.

4. Ortodontik : Merupakan spesialisasi ilmu kedokteran gigi yang menekan pada koreksi pertumbuhan serta kematangan struktur dentofasial yang meliputi diagnosis, prevensim dan perawatan semua bentuk maloklusi gigi dan dihubungkan dengan perubahan struktur aslinya.

5. Periodontik : Merupakan spesialisasi ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang ilmu dan pengelolaan kelainan Periodontal secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang bertujuan untuk mempertahankan gigi dan mengem-balikan fungsi serta kesehatan jaringan periodontal.

6. Prostodontik : Merupakan spesialisasi ilmu Kedokteran Gigi ilmu kedokteran gigi yang mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan rehabilitasi gigi dan atau jaringan mulut yang hilang/rusak dengan alat tiruan dalam rangka mengembalikan fungsi oral

7. Ilmu Kedokteran Gigi Anak: adalah salah satu cabang Ilmu Kedokteran gigi yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan gigi dan mulut anak yang sehat, kelainan dan penyakit gigi dan mulut anak serta penanggulangannya. Kekhususannya adalah dalam masa tumbuh-kembang biopsikososial sejak konsepsi sampai dengan remaja dan secara sepesifik diartikan tumbuhan kembang dento fasial mulai konsepsi sampai dengan erupsi gigi molar ke dua permanen atau kata lain umur 0 16 tahun.

8. Konservasi Gigi : Merupakan spesialisasi ilmu kedokteran gigi yang bertuju kepada morfologi, fisiologi, patologi dari gigi dan jaringan penyokongnya, pulpa, saraf dan jaringan periradikular beserta perawatan dan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi dan estetik gigi.

[Ame15]DAFTAR PUSTAKAAmerican Dental Association. (2015, July 7). Dental Specialties. Retrieved from American Dental Association: http://www.ada.org/en/education-careers/careers-in-dentistry/dental-specialties

Little, J. W., Falace, D. A., Miller, C. S., & Rhodus, N. L. (2013). In Dental Management of the Medically Compromised Patient. Missouri: Elsevier.