konsepsi dan reprroduksi dalam pandangan islam

11
KONSEPSI DAN REPRRODUKSI DALAM PANDANGAN ISLAM

Upload: muhammad-rizal-siddiq

Post on 20-Feb-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

b

TRANSCRIPT

Page 1: Konsepsi Dan Reprroduksi Dalam Pandangan Islam

KONSEPSI DAN REPRRODUKSI DALAM PANDANGAN ISLAM

Page 2: Konsepsi Dan Reprroduksi Dalam Pandangan Islam

Pengertian Konsepsi Dan Reproduksi

Pembuahan disebut juga fertilisasi dan konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di tuba fallopii ( Rustam Mochtar,1998:18)

Pembuahan disebut juga fertilisasi dan konsepsi adalah pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa dan membentuk zigot ( Manuaba,1998:99)

Page 3: Konsepsi Dan Reprroduksi Dalam Pandangan Islam

Sejarah Penciptaan Nabi Adam

Di katakan oleh imam Ats-Tsa’labi:

      Allah hendak menciptakan Adam dari tanah, terlebih dahulu Allah mengabarkan kepada bumi: “Hai bumi, Aku akan ciptakan manusia dari saripatimu. Sebagian meraka ada yang taat kepada-Ku dan sebagian lainnya durhaka kepada-Ku.  Siapa yang taat kepada-Ku maka akan Aku masukkan dia kedalam sorga-Ku, dan siapa yang durhaka kepada-Ku akan Aku masukkan dia kedalam neraka-Ku”   Ketika Allah hendak menciptakan Adam dari tanah.

Ketika Jibril hendak mengambil sebagian tanah itu, bumi menolak dan bersumpah: ”Demi  Allah, aku berlindung kepada-Mu dari utusan-Mu, agar Engkau tidak mengambil sebagian dari kami jika nantinya akan menjadi penghuni neraka”. 

Page 4: Konsepsi Dan Reprroduksi Dalam Pandangan Islam

Kemudian Allah menyuruh Mikail untuk mengambilnya. Bumi bersumpah lagi dan malaikat Mikailpun batal mengambil tanah itu.

Kemudian Allah menyuruh Malikat Izroil.  Ketika Izroil turun ke bumi, ia langsung memukul bumi dengan sebilah pedangnya dan bumipun bergetar ketakutan, lantas malaikat Izroil mencabutnya dengan paksa. 

Lalu Allah berfirman kepada Izroil: “Mengapa engkau tidak mengikuti sumpahnya (bumi) ?. Jawab Izroil: ”Perintah-Mu lebih aku ikuti dan aku takuti daripada sumpahnya”. Kemudian Allah berfirman: “Engkaulah Malaikat pencabut nyawa (malakul maut)” (Itulah asal mula malaikat Izroil di tugaskan sebagai pencabut nyawa).

Dalam Surah Thaha: 55 Allah berfirman: “Dari bumi (tanah) Kami jadikan kamu dan kepadanya Kami akan kembalikan kamu dan daripadanya Kami akan keluarkan kamu pada kali yang lain’.

Page 5: Konsepsi Dan Reprroduksi Dalam Pandangan Islam

Proses Pembentukan Adam AS

Pertama di diamkan selama 40 tahun sampai akhirnya menjadi tanah liat (Thin laazib). Inilah yang Allah sebutkan dalam QS. As-Shaffat:11.

 “Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat”.

 

Kedua di diamkan lagi selama 40 tahun sampai menjadi tanah kering yang berbentuk manusia (Shalshal). Ini yang Allah sebutkan dalam QS. Al-Hijr:28.

  “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”.

 

Ketiga di diamkan kembali selama 40 tahun (Al-Insan:1. Menurut Ibnu Abbas: “Masa (al-hin) di sini adalah waktu 40 tahun”) dalam posisi telentang di jalanan tempat lalu-lalangnya para malaikat naik dan turun dari langit ke bumi.

Page 6: Konsepsi Dan Reprroduksi Dalam Pandangan Islam

Fase – Fase Penciptaan Anak Adam Dalam perspektif

islamAl-Qur’an surat al-Mukminun ayat 12-14 berikut:

“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang – belulang, lalu tulang – belulang itu kami bungkus dengan daging, kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (beerbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.”QS Al-Mu’minun ayat 14

1. Tahap Sulalatin Min Thin (Saripati Tanah)

Pada tahap ini manusia makan dari hasil bumi dan ketika saripati tanah masuk ke dalam tubuh manusia, saripati itu lantas dipakai tubuh sebagai starting materials dalam proses metabolisme perbentukan nutfah di dalam sel-sel reproduksi. Sebagaiman dijelaskan di al- qur’an “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.”QS Al-Mu’minun ayat 12

Page 7: Konsepsi Dan Reprroduksi Dalam Pandangan Islam

2. Tahap Nuthfah

Kata nutfah sering kali diterjemahkan dengan air mani atau setetes mani.

Kata yang biasa digunakan adalah hampir serupa dengan nutfah adalah nutfatin amsyaaj, atau setetes mani yang bercampur.

Nutfah juga disebut sebagai air yang hina (maa’in mahiin, surat al-mursalat:20) atau air yang terpancar (maa’in daafiq, surat at-tariq:6).

3. Tahap ‘Alaqah

‘Alaqah merupakan bentuk praembrionik yang terjadi setelah pencampuran sperma dan ovarium. ‘Alaqah oleh para ilmuwan disamakan dengan lintah karena hidupnya tergantun pada darah ibunya. ‘Alaqah terbentuk sekitar 24-25 hari sejak pembuahan.

4. Tahap Mudhghah

Pada minggu ke-5, jantung mulai berdetak. Embrio juga sudah mengembangkan plasenta, suatu bentuk tabung yang masuk kedalam dinding rahim dan mengalirkan oksigen serta makanan dari darah ibu ke tubuh janin. Tahapan mudhghah berakhir pada munggu ke-6, kurang lebih pada hari ke-40.

Page 8: Konsepsi Dan Reprroduksi Dalam Pandangan Islam

6. Tahap ‘Idzaman

beberapa hari pada akhir minggu ke-6, terbentuk tulang-tulang yang merubah penampakan secara drastis menjadi mirip manusia.

Pada minggu ke-7, bentuk manusia semakin nyata dengan bermulanya pembentukan kerangka. sekitar hari ke-40 hingga 45- adalah garis batas yang membedakan masa mudhghah dan bentuk manusia.Pada waktu itulah embrio berubah bentuk menjadi bentuk manusia.

7. Tahap Lahman

Dengan selesainya masa pembulatan tulang dengan lahm (otot dan daging), bentuk semakin jelas. Otot mengambil posisi di sekeliling tulang di sekujur tubuh.

8. Tahap Takhalluq (perkembangan)

Pada tahap ini, semua organ sudah berfungsi. Janin siap untuk hidup di luar rahim sejak berumur sekitar 22-26 minggu, yakni kurang lebih 6 bulan pasca pembuahan.

Page 9: Konsepsi Dan Reprroduksi Dalam Pandangan Islam

Dampak Positif Dan Negatif Konsepsi Atau Fertilisasi Dengan Bantuan Teknologi Modern Dalam Pandangan Islam

1. Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami isteri yang sah hukumnya mubah (boleh), sebab hal ini termasuk ikhtiar berdasarkan kaidah-kaidah agama.

2. Menurut Abdul Qadim Zallum dalam bukunya yang berjudul Beberapa Problem Kontemporer Dalam Pandangan Islam, kloning manusia haram menurut syari’at Islam dan tidak boleh dilakukan

Page 10: Konsepsi Dan Reprroduksi Dalam Pandangan Islam

Tujuan Allah Swt Menciptakan Manusia Di

BumiAll]

Allah Ta’ala berfirman

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).

Page 11: Konsepsi Dan Reprroduksi Dalam Pandangan Islam

KESIMPULAN

Tahap-tahap dalam masa perkembangan manusia menurut pandangan islam membagi tahap-tahap sebagai berikut: tahap sulalatin min thin, muthfah, ‘alaqah, mudhghah, ‘idzaman, lahman, dan takhalluq. 

Allah swt menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna dari pada makhluk yang lain.

Tujuan Allah swt menciptakan manusia hanya untuk beribadah kepada alllah swt segaimana yang tertera dalam surah Adz Dzariyat: 56 dan allah swt menciptakan manusia bukan hanya main-main saja dan tidak ada pertanggungjawaban, tetapi manusia akan dipertanggungjawaban setelah ajal menjemput manusia.