konsep yang mempengaruhi faktor kebiasaan makan

5
SOSIOLOGI ANTROPOLOGI GIZI “Konsep yang Mempengaruhi Faktor Kebiasaan Makan” Disusun oleh : Deviana Nur Agustin P07131214085 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANJARMASIN

Upload: deviana-nur-agustin

Post on 02-Oct-2015

119 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Sosiologi dan Antropologi Gizi

TRANSCRIPT

SOSIOLOGI ANTROPOLOGI GIZIKonsep yang Mempengaruhi Faktor Kebiasaan Makan

Disusun oleh :Deviana Nur AgustinP07131214085

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANJARMASINPROGRAM STUDI DIPLOMA IVJURUSAN GIZI2015/2016TINJAUAN PUSTAKAMenurut Ritenbaugh (1982) makanan adalah contoh sempurna (perfect example) dari batas (boundary) antara factor biologi manusia dengan budaya. Kebiasaan (habit) adalah pola perilaku yang diperoleh dari praktik yang terjadi berulang-ulang. Suatu pola perilaku konsumsi pangan yang diperoleh karena terjadinya berulang-ulang. Tindakan manusia (what people do, practice) terhadao makan dan makanan yang dipengaruhi oleh pengetahuan (what people think), perasaan (what people feel), persepsi (what people perceive) tentang pangan atau makanan.Menurut Guthe and Mead (1945) kebiasaan makan adalah cara-cara individu atau kelompok individu dalam memilih, mengonsumsi, dan menggunakan makanan yang tersedia yang didasarkan kepada factor-faktor social dan budaya dimana dia hidup. Empat konsep tentang factor yang mempengaruhi kebiasaan pangan, yaitu sebagai berikut.1. Model Multi-dimensionalDikemukakan oleh Sanjur dan Scoma (1977), yang menggambarkan bahwa konsumsi pangan merupakan fungsi dari kebiasaan makan, preferensi, ideologi dan sosial budaya. Kebiasaan makan: Ekspresi setiap individu dalam memilih makanan yang xxxxxxxxxxxxxxxxakan membentuk pola perilaku makan Preferensi: (hak untuk) didahulukan dan diutamakan dari yg lain; xxxxxxxxxxxxxxxxprioritas;pilihan; kecenderungan; kesukaanva Ideologi: folk beliefs, what people think of as food, what effect xxxxxxxxxxxxxxxxthey think food will have on their health, and what they xxxxxxxxxxxxxxxxthink is suitable for different ages and groups. Sosial budaya: pendidikan, pekerjaan, pendapatan, budaya, dan lain-xxxxxxxxxxxxxxxxlain.2. Childrens food consumption behavior modelDikemukakan Lund & Burk (1969). Kebiasaan konsumsi anak tergantung adanya sikap pengetahuan dan 3 motivasi utama terhadap pangan yaitu kebutuhan biologis, kebutuhan psikologis dan kebutuhan sosial yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan sekolah.3. An Ecology Viewpoint of Food Consumption Behavior / Model WelkamModel Welkam ini dirancang pada tahun 1969. Model ini menekankan bahwa kebiasaan konsumsi dipengaruhi faktor ekologi, terutama faktor fisik (produksi, pengawetan, distribusi, persiapan dan peralatan yang terkait dengan pangan) dan faktor budaya (status sosial, peranan sosial/upacara, etika, pembagian tugas)Kedua faktor ekologi tersebut berpengaruh terhadap stuktur ekonomi yang akhirnya memengaruhi pangan4. Keterkaitan antara komponen ekosistem/lingkungan dan penggunaan panganDikemukakan oleh Hartog (1995), yaitu lingkungan budaya, lingkungan alam, dan penduduk mempengaruhi konsumsi pangan suatu penduduk.5. Levins motivational model atau channel Theory/teori alur Mengemukakan bahwa konsumsi pangan merupakan unsure pemuasan kebutuhan social. Asumsi pertama : bahwa semua pangan yang akan dikonsumsi seseorang bergerak selangkah demi selangkah melalui alur, yang sifat dan jumlahnya bervariasi antar budaya. Jumlah langkah berbeda-beda untuk setiap alur untuk setiap jenis pangan. Setiap alur dalam setiap budaya diawasi oleh orang yang disebut gatekeepers (penjaga pintu). Apa dan bagaimana pangan masuk ke suatu alur sangat ditentukan oleh gatekeepers tersebut. Asumsi kedua : bahwa terdapat beragam kekuatan yang menggerakkan pangan dalam alur. Pada setiap alur terdapat kekuatan yang mendorong pangan masuk ke dalam alur yang bersangkutan, tetapi juga ada tetapi juga ada kekuatan yang menghadang masuknya pangan ke dalam alur. Kekuatan yang mendorong atau mengahadang pangan dalam suatu alur adalah rasa, nilai social, manfaat bagi kesehatan dan harga.

DAFTAR PUSTAKA Prof. Dr. Ali Khomsan dkk, 2004, Pengantar Pangan dan Gizi, Bogor, Pernebit : Swadaya.