konsep pendidikan akhlakal-mawardldan...

50
KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDl DAN REJLEVANSINYA TERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAK MULlA ( TELAAlI TERHADAP KITAB ADAB AL-DUNYA WA AL-DlN ) OLEH MUHAMADNUR JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DIN SYARIl? lIIDAYATULLAll JAl<ARTA 1423 II /2002 M

Upload: duongkhuong

Post on 01-Jul-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDl DAN

REJLEVANSINYA TERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAK MULlA

( TELAAlI TERHADAP KITAB ADAB AL-DUNYA WA AL-DlN )

OLEH

MUHAMADNUR

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DIN SYARIl? lIIDAYATULLAll

JAl<ARTA

1423 II /2002 M

Page 2: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDI DAN

RELEVANSINYA TERHADAP PEMBENT{)RAN AKHLAI(MtJLIA

( TELAAH TERHADAP KITAB ADAB AL-DUNYA WA AL·DIN )

SKRIPSI

Diajnkan Kepada Falmltas Tarbiyah

Untnk Memennhi Syarat-syamt

Mencapai Gelar Sat:jana

Tarbiyah

Oleh:

Muhamad Nul'

NIM : 1951111473

Di Bawah Bimbingan :

Drs. H. AM. Rahmau Ghazaly, M. Ag

NIP: 150063509

.Jurnsan Pendidikall f\.glUllta

Universitas Islam Negeri (UIN)

Syal'ifIIidayatnllah Jakarta

1423 II 12002 M ! .

Page 3: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang beljudul "KONSEP PENDlDlKAN AKHLAK AL-MAWARDl

DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAK MULIA

( TELAAH TERHADAP KlTAB ADAB AL-DUNYA WA AL-DiN ) ini tel"h

diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Tarbiyah UIN "Syarif Hidayatullah il

Jakarta pada tanggal27 Juni 2002. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syart<l-

untuk memperoleh gelar Smjana Progranl Strata Satu ( SI ) pada jurusan Pendidikilll

Agama Islam.

Jakmta, 27 Juni 20C

Sidang Munaqasah

Dekan /

gkap Anggota

(\

...Pro·1'-.-A1---l'i. Sahtlan Harun

NIP : 15006i~68

Penguji I

Akhmad Sodiq, M.Ag

NIP: 150289321

Pembantu Dekan III /

~rs. H. Atiq Susilo, MA

NIP: 150182900

Anggota

Penguji II

/dJc}~~-Drs. J-I. Abd Rahman Ghazaly, M.A

NIP: 150063509

Page 4: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

KATAPENGANTAR

~yluJ?)I~\~

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena

dengan tallfik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi inL Shalawat

dan salam penlllis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya,

keluarga dan umatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menemukan rintangan dan

hambatan, tetapi berkat bimbingan dan dorongan dari Sel1l11a pihak, rintangan dan

hambatan tersebllt dapat diselesaikan dengan baik. Untllk itu penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

I. Bapak Prof Dr. H. Salman Hamn, Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Syarif

Hidayatllllah Jakarta.

2. Bapak Drs. Abdul Fatah Wibisono, M. Ag, Ketua Jurllsan Pendidikan Agama

DIN SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. H. Abd. Rahman Ghazaly, M. Ag, selaku pembimbing dalam

menyelesaikan skripsi inL

4. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Ardani, MA, selaku penasehat akademik.

5. Pimpinan dan staf perpllstakaan UIN Syarif Hidayatu]]ah Jakarta yang telah

memberikan keleluasaan untuk mengulTIpulkan data atau informasi dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Semlla dosen yang telah memberikan tllntunan serta ilmu-ilmunya yang tiada

terhingga.

Page 5: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

7. Ayah dan Bunda serta saudara-saudaraku tercinta karena atas do'a restu mereka

penulis berhasill11enyusun skripsi ini.

8. Sel11ua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatunya. yang telah bariyak

berjasa dalal11 l11e111bantu 111enyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata penulis 111engucapkan, "Se111oga bantuan dan bimbingan dari

se111ua pihak diteri111a dan diberikan balasan pahala yang berlipat ganda oleh Allah

SWT ". Amin.

Jakarta, 27 April 2002

Penulis

Page 6: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

DAFTARISI

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR lSI vi

BABI

BAB II

PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah _ 1

B. Alasan Pemilihan Judul 3

C. Perumusan Masalah 3

D. Tujuan dan Manfaat Pembahasan 3

E. Metode Pel11bahasan .4

F. Sistematika Penulisan 4

PERAN PENDIDIKAN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK

MULIA 6

A. Peran Pendidikan 6

1. Hakikat pendidikan 6

2. KOl11ponen Pendidikan , 8

3. Fungsi Pendidikan , ".,,,,,,,,,,,.,,.,,, _,,,.,,,, "."".".""""". 13

B. Akhlak dan Aspek-aspeknya .""""".""""".".".""."."".".""""""." 17

1, Hakikat Akhlak """""."".""."."" , "" .. """.. ,,,, 17

2. Sumber Akhlak"""""."".""""" .. "".""""."".""" .. """,,,,,.,,,,,,,,, 19

3. Aspek-aspek Akhlak, ..... ,., .... ,., ,.' ,., .. ,.' ,."., " ,.... " ,.. "." .... ".,.,."."., 2 I

4, Pel11bagian Akhlak .. " """."" ... """""." ... "" .. """"".""""""""'" 22

Page 7: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

5. Fungsi Akhlak Mulia 26

BAB III KRONOLOGI KEHlDUPAN AL-MAWARDf.. 27

A. Riwayat Hidup AI-Mawardi 27

B. Karya-karya AI-Mawardi 29

BAB IV KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDI DALAM

KITABNYA ADAB AL-DUNYA WA AL-DlN 33

A. Sistematika Kitab Adab al-Dunya Wa aI-Din 33

B. Gambaran Umum KitabAdab al-Dunya Wa aI-Din 35

C. Konsep Pendidikan AkhIak al-Mawardi .42

D. Upaya-upaya Pembentukan Akhlak Mulia 46

BAB V PENUTUP , 50

A. Kesimpu1an , 50

B. Saran 51

DAFTAR PUSTAKA 53

Page 8: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Islam merupakan konsep yang dinamis dan terus mengalami

perkembangan dari waktl! ke waktu. Konsepsi pendidikan Islam tidak terlepas dari

pengaruh kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan politik masyarakat. Namun demikian,

konsepsi pendidikan Islam memiliki dasar-dasal' yang pokok, salah satunya adalah

akhlak.

Urgensi akhlak tidak saja dirasakan oleh mal1l!sia dalam kehidupan

pel'seorangan, tetapi juga dalam kehidupan bel'kelual'ga dan bermasyarakat. Lebih

jauh lagi akhlak merupakan pembeda yang jelas antara manusia dengan hewan.

Dengan pengertian bahwa tanpa modal akhlak manusia akan kehilangan derajat

kemanusiaanya sebagai makhluk yang paling mulia, dan hal ini membawa akibat

sangat fatal. Manusia akan lebih jahat dan lebih buas dari binatang yang terbuas.

Oleh karena itu, Ahmad Syauqi Bey mengungkapkan akibat dekadensi moral

terhadap kelangsungan hidup suatu bangsa seperti dalam syairnya :

Artinya : "Sesungguhnya kekalnya suatu bangsa adalah selama akhlaknya kekal(mel'eka masih memiliki akhlak yang balk), tetapi jika aldllaknya sudah lenyap,

Page 9: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

maka musnah pulalah bangsa itu". I

Kemajuan sains dan teknologi sekarang ini - tanpa menafikan hal-hal yang

berl11anfaat dan yang positif - telah menil11bulkan akses yang berbahaya yang tidak

bisa dipandang sebelah mata bagi kelangsungan ekosistel11 kemanusiaan. Oi dalam

masyarakat sekarang yang semakin berubah dan berkel11bang telah terjadi pergeseran

dan perubahan dalal11 cara, pola pikir dan pandang hidup. Wibawa agama sel11akin

kurus dan peranannya secara perlahan tapi pasti digantikan oleh akal dan semakin

terasa bahwa agama hanya menjadi konsep legitil11asi bagi akaI, kalaulah tidak

dianggap sebagai penghambat kemajuan. Tradisi-tradisi, nilai-nilai, dan norma-

norma moral yang dahulu dipandang sakral kini tidak lagi demikian adanya, bahkan

digantikan oleh sesuatu yang ban!. Tegasnya bahwa perkembangan dan kemajuan

zaman saat ini, perubahan dan pergeseran yang teljadi di dalam masyarakat telah

menciptakan situasi kehidupan yang gersang spiritualitas dan moral.

Penyimpangan dan dekadensi akhlak yang terjadi pada kebanyakan manusia

itu disebabkan mereka tumbuh dan berkembang dalam atmosfir pendidikan yang

buruk. Kebutuhan terhadap pendidikan akhlak mengharuskan seorang pendidik

mel,jauhkan anak didiknya dari perbuatan-perbuatan yang buruk dan tercela. 2•

AI-Mawardi sebagai salah satu tokoh muslim yang pemikirannya Iebih

banyak dicurahkan kepada persoalan politik, ternyata juga memiliki konsep dan

1 Rahardl Abdul Fatah dem Sudarsono, llml/ dan Teknologi Dalam islam, (Jakarta: Rinekaelpta, 1990). ceLke-], h.54

2 H<lsan hin Ali al-I Iijazy, Manhaj Tarbiyah Il;nu Qayyim, (.Jakarta : Plisiaka al-K:mtsar,20(JI). teLke-I, h. 207-20S

Page 10: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

.3

pemikiran di bidang pendidikan akhlak.

Berdasarkan fenomena di atas, penulis bermaksud membahas sebuah judul

skripsi yang berkaitan dengan masalah tersebut, yaitu : "KONSEP PENDlDlKAN

AKHLAK AL-MAWARDI DAN RELEVANSINY A TERHADAP

PEMBENTUKAN AKHLAK MULIA ( TELAAH TERHADAP KITAB ADAB

AL-DUNYA WA AL-DIN )."

B. Alasan Pemilihan Judul

Ada beberapa hal yang telah memotivisir penulis untuk memilih judul skripsi

ini. Beberapa hal yang dimaksud itu antara lain adalah sebagai berikut :

I. Sebagai tokoh politik, ternyata al-Mawardi juga membahas masalah dalam

bidang pelldidikan dan penulis merasa tertarik ulltuk membahasllya.

2. Untuk mellgetahui seeara mendalam konsep pendidikan akhlak yang ditawarkan

oleh al-Mawardi dalam kitabnya Adab al-Dunya Wa ai-Din.

e. PCllImusan Masalah

Beberapa permasalahan inti dan melldasar yang akan dicoba ditelusuri, dikaji,

dan diearikan jawabannya melalui tulisan ini antara lain:

I. Apa saja yang termasuk ke dalam aspek-aspek akhlak menurut al-Mawardi.

7 Bagaimana konsep pendidikan akhlak AI-Mawardi.

3. Upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk l11embentuk akhlak mlliia

mcnllrllt al-Mawardi.

D. TlIjllan (1)111 Manfaat Pembahasan

I, Untllk l11cngetahlli dan mengllngkap pel11ikiran akhlak al-Mawardi.

Page 11: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

5

Bab pertama, pendahuluan, berisi latar belakang masalah, alasan pemilihan

judul, perumusan masalah, tujuan pembahasan, metode penulisan, dan

sistematika pembahasan.

Bab kedua, peran pendidikan dalam pembentukkan akhlak mulia, yang

mempakan kerangka teori berisi hakekat pendidikan, komponen pendidikan Islam,

dan fungsi pendidikan serta akhlak dan aspek-aspeknya bedsi hakekat akhlak,

sumber akhlak, aspek-aspek akhlak, pembagian akhlak dan fungsi akhlak muEa.

Bab ketiga, kronologi kehidupan al-Mawardi, berisi riwayat hidup al­

Mawardi dan karya-karya al-Mawardi.

Bab keempat, konsep pendidikan akhlak al-Mawardi dalam kitabnya Adab

AI-Dunya Wa AI-Din, berisi sistematika kitab Adab AI-Dunya IYa AI-Din, gambaran

umum kitab Adab AI-Dunya Wa AI-Din, konsep pendidikan akhlak AI-Mawardi dan

upaya-upaya pembentukan akhlak mulia.

Bab kelima, berisi beberapa kesimpulan dalam bentuk uraian singkat sebagai

jawaban dari beberapa pertanyaan inti dan mendasar yang telah dilontarkan pada bab

pertama tulisan ini, dan diakhiri dengan beberapa saran penting sebagai follow up

dari penulisan skripsi ini.

Page 12: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

BABIl

PERAN PENDIDIKAN DALAM PEMBENTlJKAN

AKHLAK MULIA

A. Peran Pendidikan

1. Hakikat pencliclikan

Kata "Pencliclikan" berasal clari kata cliclik yang cliberi awalan pe clan

akhiran an yang artinya memelihara clan memberi latiban mengenai akhlak clan

kecerclasan pikiran. 1

Para abli clalam merumllskan pengertian penclidikan berbecla-becla dalam

redaksional, namun pada ummllilya mempunyai arab dan wjuan yang sama.

Diantara rllmusan pengertian penclidikan clapat clikemllkakan sebagai berikut:

Menllrl1t H. M. Arifin, M.Ecl., "Pencliclikan aclalab usaba orang clewasa

secant saclar untuk membimbing dan mengembangkan kepribaclian serta

kemampuan dasar anak clidik baik clalam bentuk pencliclikan informal, formal, clan

non formal". 2

Menllrut Ahmacl D. Marimba, "Pendiclikan aclalah bimbingan atau

pimpinan secara saclar oleh si pencliclik terhadap perkembangan jasmani

1 \V.J.S. Purwadarminta, Kamus Urmon Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1984),h. 250

211M. Aril1n, Hubungan TImbo! Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah danKe!uarga, (Jakarta: Bulan Bimang, 1978), eet. ke-4, 11.14

Page 13: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

7

dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama".3

Menurut Zahara Idris, "Pendidikan adalah serangkaian kegiatan

komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa dengan si anak didik secara

tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan

terhaclap perkembangan potensinya, clalam arti supaya clapat mengembangkan

potensi semaksimal mungkin, agar menjadi manusia clewasa yang bertanggung

. b~' 4Jawa.

Dari beberapa definisi di atas, mempunyai makna bahwa pendidikan

adalah suatu usaha yang dilakukan oleh orang dewasa secara sadar untuk

membina dan mengarahkan peserta didik supaya tumbuh dan berkembang baik

jasmani maupun rohaninya ke arah suatu tujuan yang dicita-citakan. Baik dalam

pendidikan keluarga (informal), pendidikan di sekolah (formal), maupun

pendidikan di masyarakat (non formal).

Sedangkan hakikat pendidikan menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah

mencakup dua makna, pertama, pencliclikan yang berkaitan dengan ilmu seorang

pendidik, yaitu sebuah pendidikan yang dilakukan oleh seorang pendidik

terhadap ilmunya agar ilmu tersebut menjadi sempurna dan menyatu clalam

dirinya disamping itu pula agar ilmu tersebut terus bertambah. Kedua, penclidikan

yang berkaitan dengan orang lain, yaitu kerja penclidikan yang dilakukan oleh

3 Ahmad D. Marimha, Penganlar FY/safal Pendidikan Is/am, (Bandwlg : PT AI-Ma'arit;1989). cet.ke-8, h.14

-, Zahma lclris, Dasar-dasar Kepribadian, (Banclnng : Angkam, 1982), h.1 0

Page 14: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

8

seorang pendidik dalam mendidik ll1anusia dengan illl1U yang dimilikinya dan

dengan ketekunannya menyertai mereka agar ll1ereka ll1enguasai i1mu yang

diberikan kepadanya seeara bertahap.5

2. Komponen Pendidikan

Dalam melaksanakan pendidikan Agall1a, terdapat faktor pelldidikan yang

berperan menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan Agall1a. Faktor-faktor

pendidikan Agama sama dengan faktor pendidikan pada umumnya.

Faktor-faktor tersebut ada lima maeam, dimanil faktor yang satu dengan

faklor yang lainnya mempunyai hubungan erat yang tidak bisa memisahkan dan

lerpisahkan. Kesemuanya merupakan satu kesatuan yang terintegrasi. Adapun

laklor-faktor pendidikan agama tersebut adalah :

l. Peserta didik

, Pendidik

3. Tujuan Pendidikan

4. Alal-alat Pendidikan

5. Milieu! Lingkungan

Agar lebih jelasnya, ll1aka kelima faktor tersebut di atas seeara ringkas

akan penulis jelaskan sebagai berikul :

a. Faktor Anak Didik

Peserla didik ll1erupakan salah satu faklor yang lennasuk dalall1

S Hasan bin Ali al-IHjazy, Manhqj Tarb(vah lbnu Qaxvim, (Jakarta: Pustaka AI-Kausar,

2001). w.ke-l.b.77

Page 15: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

10

yang sama pentingnya dalam perkembangan pribadi anak"."

Dari ketiga aliran tersebut di atas, aliran Convergensi yang cukup terkenal

dan banyak dianu!.

b. Faletor Pendidik

Yang dimaksud dengan pendidik di sini adalah manusia dewasa serta

bertanggung jawab terhadap pembentukan pribadi anak yang sesuai dengan

ajaran Islam sehingga berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Sebagaimana

dikemukakan oleh Prof Dr. Zakiah Daradjat :

Setiap guru, jangan lupa bahwa ia adalah unsu, terpenting dalampendidikan. Hari depan anak didik tergantung banyak kepada guru. Guru yangpandai, bijaksana, dan mempunyai keikhlasan dan sik8.p positif terhadappekeljaannya a1<an dapat membimbing anak-anak didik ke arah sikap yang positifterhadap pelajaran yang diberilcan kepadanya dan dapat menumbuhkan sikappositifyang diperlukan dalam hidupnya kemudian hari. 9

Dengan demikian sangatlah jelas bahwa pendidikan bertanggung jawab

dalam pembentukan pribadi peserta didiknya. Baik itu pendidik di lingkungan

keluarga (orang tua), pendidik di lingkungan sekolah (gmu), dan pendidik di

lingkungan masyarakat (alim ulama, para umara, pimpinan organisasi, dan lain-

lain).

c. Faktor Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan merupakan arah yang hendak dicapai oleh pendidikan

itu. Begitupun dalam kegiatan dan pelaksanaan pendidikan agama mempunyai

8 /hid.

9 Zakial1 Daradjat, limu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bint,mg, 1976), 11.65

Page 16: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

12

I). Alat pengajaran klasikal

Yaitu alat-alat pengajaran yang dipergunakan oleh guru bersama peserta

didik. Misalnya papan tulis, kapur tulis, tempat shalat dan sebagainya.

2). Alat Pengajaran Individual

Yaitu alat-alat yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik dan guru.

Misalnya papan tulis, kapur tulis, tempat shalat dan sebagainya.

3). Alat Peraga

Yaitu alat-alat pengajaran yang berfungsi untuk mempetjelas ataupun

l11el11berikan gambaran yang konkrit tentang hal-hal yang diajarkannya. Misalnya

mengajarkan cara berwudlu, haji dan sebagainya, dengan memperlihatkan

gal11bar-gambar dengan maksud agar peserta didik mel11punyai gambaran yang

jelas dan terhindar dari verbalisme.

Kemudian dalam melaksanakan pengajaran agama dibutuhkan alat-alat

pendidikan yang langsung yaitu dengan menanamkan pengaruh yang positif

kepada peserta didik dengan ll1emberikan contoh teladan, memberikan nasehat,

dan perintah berbuat amal shaleh, melatih dan membiasakan suatu amalan dan

sebagainya.

Adapun alat pendidikan yang bersifat tidak langsung adalah pendidikan

yang bersifat kuratif Dengan ll1aksud agar peserta didik menyadari perbuatannya

yang salah dan berusaha untuk mell1perbaikinya. Yang termasuk pada alat ini

ialah pemberitahuan, teguran, peringatan, hukuman dan gaqjaran.

Page 17: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

13

e. Faktor Lingkungan / Milieu

Lingkungan mempunyai peranan yang sangat penti ng terhadap berhasil

tidaknya pendidikan agama. Karena perkembangan jiwa peserta didik sangat

dipengaruhi oleh keadaan sekitar lingkungannya. Karena lingkungan dapat

memberikan pengaruh yang positif, juga dapat memberikan pengaruh yang

negatif.

Pengaruh lingkungan dapat dikatakan positif, apabila lingkungan itu dapat

memberikan motivasi dan rangsangan kepada anak didilc untuk melakukan

perbuatan baile. Misalnya anak sekolah mendapatkan pendidikan agama,

kemudian selain disekolahnya, anak tersebut mendapatkrm bimbingan agama dari

orang tuanya yang juga aktif melaksanakan ajaran agama. BiIa kondisi ini terjadi

demikian, maka jiwa keagamaan anak terus menerus terbina secara baile.

Sebaliknya pengaruh lingkungan bisa dikatakan negatif bila keadaan

sekitarnya tidak memberilcan pengaruh yang baik kepada anak. Misalnya di

sekolah peserta didik mendapat pendidikan agama, tetapi keluarga dan

masyarakatnya tidak mendukung, acuh tak acuh dan tidak aktif terhadap

pendidikan agama. Bila keadaan ini tetjadi, perkembangan dan pertumbuhan

keagamaan pada diri anak akan terhambat dan terganggu.

3. Fungsi Pendidikan

Fungsi pendidikan seyogyanya diarahkan kepada terciptanya manusia

yang bennental membangun, memiliki ketrampilan, berilmu pengetahuan serta

memiliki akhlak yang luhur.

Page 18: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

14

Fungsi pendidikan menurut Prof. Dr. Hasan Langgulung :

Menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan tertentu dalammasyarakat pada masa yang akan datang, dapat memindahkan iJmupengetahuan dari generasi tua pada generasi mucla, dapat memindahkan nilai­nilai yang bertujuan untuk memeJihara kesatuan dan keutuhan masyarakatyang menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup suatu masyarakat.12

Fungsi pendidikan yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Hasan Langgulung

seperti tersebut di atas, adalah fungsi pendidikan secm'a umum. Yaitu bahwa

pendidikan itu hams mengm'ahkan dan menciptakan generasi muda sebagai

estal'et dari generasi sebelumnya. Caranya dengan rnentransfer ilmu pengetahuan

dan nilai-niJai dari generasi tua sehingga dapat menjamin kelangsungan

masyarakat.

Adapun fungsi pendidikan agama adalah sebagaimana dikemukakan oleh

Prof H, M. Arifin :

Fungsi pendidikan agama adalah untuk membentuk manusiapembangunan yang bertagwa kepada Allah SWT yang memiJiki i1mupengetahuan, ketrampilan, kemampuan mengembangkan diri (individualitas),bermasyarakat (sosiaJitas) serta kemampuan untuk bertingkahlakuberdasarkan norma-norma susila menurut agama Isla111. 13

Dari gambaran di atas dapatlah dipahal11i, bahwa pendidikan agama

berfungsi sebagai pembentuk manusia pembangunan yang bertagwa kepada Allah

SWT, l11empunyai i1mu pengetahuan, ketral11pilan clan mal11pu bertingkah laku

berdasarkan norma-norma yang diajarkan oleh agama Islam. Itu semua dapat

11 Hasan UmggllIllng, Beberapa Pelllikiran Ten/ang Pendidikan /',Ialll. (Handung : AI­Ma'aril; 1980) eel. ke-I, 11.19

B II. I'vI. ArUin, ffubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lin,gkungan Sekolah danKelnarga, Op. Cit,. h,I 8

Page 19: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

15

tercipta bila manusia konsekwen terhadap agamanya, mentaati Allah dan Rasul-

Nya. Sebagaimana Firman Allah SWT :

Artinya : "Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya, dim janganlah kamu berbantah­bantah (yang menyebabkan ) kamu menjadi gentar dan hilang kekuatan kall1udan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang yang sabar".14

Sebaliknya bila agama sudah tidak berfungsi karena tielak e1ifungsikan

oleh manusia, maka akan nall1pak kerusakan di bumi yang paela e1asarnya

l11erugikan ll1anusia itu sendiri. Finnan Allah SWT berbunyi :

Artinya : "Telah nall1pak kerusakan eli e1m'at dan eli laut disebabkan karenaperbuatan tangan l11anusia, supaya Allah merasakaJll kepaela mereka sebagian e1ari(akibat) perbuatan mereka agm' mereka kel11bali (ke jalan yang benar)".15

Berbicara tentaJllg tujuaJll penelidikan, akan tergantung kepaela kemauan

penelieliknya. Mau kemana anak itu dibentuk elan kepribaelian yang bagaimana

yang akan e1iarahkan. Kalau oraJllg tUaJllya muslim, maka suelah bm'ang tentu aJIlak-

anaknya e1ididik secara Islami supaya berkepribadiaJll yang Islami. Sebaliknya bila

orang tUaJllya non Islami l11aka mlak-aJIlaknya akan e1iarahkan sesuai e1engan

14 Dcparlcmcn Agama RI, Op Cit., 11.268

15 Ibid.. 11.647

Page 20: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

16

falsafah atau kepercayaannya.

Dengan demikian dalam pembentukan kepribadian anak orang tua ikut

andil dan ikut menentukan. Untuk itu bila harapan orang tua supaya anaknya

berkepribadian muslim, maka sebagai syarat awal dan mutlale orang tua

(keluarganya) haws pula berkepribadian muslim. [(arena orang tua merupakan

orang yang pertama leali dikenal oleh anak dan sebagai sentral percontohan.

Pendidikan agama tidaklah bertujuan mengejar dan mencari materi,

pangkat dan kelllewahan. Tetapi dengan pendidikan agallla, mengarahkan supaya

peserta didik tUlllbuh clan selalu llleningkat keilllanannya kepada Allah SWT. Hal

ini sebagaimana dikemukalean oleh al-Ghazali, "Tujuan pendidilean adalah

menclekatkan diri kepada Allah, bukan pangk8t clan berlllegahan dengan

law8n".16 Lebih lengkap dan lebih jelas, Prof Dr. M. Atbiyab AI-Abrasyi

mengemukakan bahwa :

Tujuan utama dari pendiclikan Islam ialah pembentukan akhlak dan budipekerti yang sanggup 1l1enghasilkan orang-orang yang bennoral, lald-lakimaupun perempuan, jiwa yang bersib, ke1l1auan keras, eita-Gita yang besar danakhlak yang tinggi, tahu arti kewajiban dan pelaksanaannya. menghormati bak­bak manusia, tabu me1l1bedakan buruk dengan baik, me1l1ilih lmatu fadilah karenacinta faclilah, menghindari suatu perbuatan yang tereela, dan mengingat Tuhanc1alam setiap pekeljaan yang mereka lakukan. 17

Dari gambaran dan penjelasan seperti tersebut di atas" dapatlah dipahami

bahwa tujuan pendidikan agama Islam adaIab untuk 1l1embentuk kepribadian

16 Athiyah AI-Abrasyi. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta Bulan BinttU1g.1984), eet. ke-S, h.2

17 Ibid, h.103

Page 21: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

17

muslim berupa penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah dengan mengeljakan

segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan kata lain

membentuk warga masyarakat yang mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT,

berbudi luhur dan berakhlak mulia berdasarkan ajaran Islam. Hal ini sesuai

dengan perintah Allah yang termaktub dalam AI-Qur'an :

Artinya : "Dan AIm tidak menciptakan jin danmanusia melainkan supaya merekamenyembah-Ku".18

B. Akhlak dan Aspek-aspeknya

I. Hakikat Akhlak

Menurut etimologi, kata akhlak berasal dari bahasa Arab yang merupakan

bentuk jamak dad kata khuluk yang berarti budi pekerti.]O Purwadarminta daIam

Kamus Bahasa Indonesia, menyatakan bahwa akhlak adalah budi pekerti, watak,

labiaL"" Sedangkan dalam Ensiklopedi lslam, akhlak berarti tabiat, perangai, adat

kebiasaan. 2]

Adapun pengertian akhIak menurut istiIah teIah banyak dikemukakan oIeh

para ahli ilmu, diantaranya sebagai berikut :

Tbnu Miskawaih mendefinisikan akhIak :

IS Departcmen Agml1a RI, Op. Cit., h.862

19 H. Rahmat Jatnika. S'islem btika islami, (Jakarta; Pllslaka Islam, 1987), h.25

20 W. J. S. Purwadarminta, Op. Cit., h.25

21 Departemcn Agmna RI, Akhiok. Ensiklopedi Islam, (Jakarta: CV Anda Ulama, 1993),Edisi I, h. I04

Page 22: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

18

"Akhiak adalah keadaan jiwa yang mendorong terhadap perbuatan-perbuatannyatanpa pemikiran dan pertimbangan".22

Menurut Prof Dr. Ahmad Amin, dalam bukunya "E:tika (Hmu Akhlak)",

mengemukakan bahwa akhiak adalah kebiasaan kehendak (adat al-iradah).

Akhlak juga berarti berkuasanya suatu kecenderungan manusia atas

kecenderungan-kecenderungan lain di dalam dirinya dan berlangsung secara terus

menerus. MaIm seseorang yang cendenmg melakukan sua tu perbuatan seCat'a

berulang-ulang dan terus menerus, itulah akhiak. 23

Muhyi aI-Din ibn aI-Arabi, sebagaimana dikutip oleh Manshur Ali Rajab,

mendeJinisikan akhlak sebagai keadaan jiwa yang dengannya manusia

melakukan perbuatan-perbuatannya tanpa dipikir dan dipilih. 24

Sejalan dengan pengertian-pengenian tersebut eli atas, al-Ghazali

mengemukakan bahwa akhlak adalah ungkapan tentang suatu keadaan yang tetap

di dalam jiwa, yang darinya muncul perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa

membutuhkan pemikiran dan penelitian. Apabila dari keadaan ini muncul

perbuatan-perbuatan baik dan terpuji menurut akal dan syariat, maka keadaan ini

22 AI-Gllil7l11i. Ihya UlWIl ai-Dill, (Beirut: Dar ai-Fib', t. t.), .lUI Ill, IJ.52

2,_ Ahmad Amin, Elika (llmu Akhlak), TCljcmahan PruJ: K. H. Farid Ma'I'll!; (Jakarta: BulanBintang, 1981l), h.62

24 Mnnshw' Ali Rajab, Ta'all/mulaal Falsq(al al-Ikhlash, (Mesi!' : Mmtabat aI-Anjllu, 1961),h.91l

Page 23: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

I<J

dinamakan akhlak yang baik, dan apabila yang muneul perbuatan-perbuatan

buruk, maka keadaan itu dinamakan akhlak yang buruk.25

Dari beberapa de11nisi di atas, dapat dikatakan ballWa hakikat akhlak

adalah tingkah laku yang muneul dad hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran,

perasaan, bawaan, dan kebiasaan yang menyatu membentuk suatu kesatuan

tindak akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup sehari-hari. Dari tingkah laku

itu lahirlab perasaan moral yang terdapat di dalam diri manusia sebagai 11trah,

sehingga ia mampu membedakan antara yang baik dengan yang buruk.

.., Sumber Akhlak

Yang dimaksud dengan sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran baik

dan buwk awu mulia dan tereela. Sebagaimana keseluruhan ajaran Islam, sumber

akhlak adalah AI-Qur'an dan sunnah, bukan akal pikiran atau pandangan

masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral. Dan bukan pula karena

baik atau buwk dengan sendirinya sebagaimalla pandangan Mu'tazilah. 26

Dalam konsep akhlak, segala sesuatu itu dinilai baik atau buwk, terpuji

atau tereela, semata-mata karena syara' (AI-Qur'all dan sUl111ah) menilainya

demikian. Kenapa sifat sabar, syukur, pemaaf, pemurah, dan jujur misalnya

dinilai baik ? Tidak lain karena syara' menilai semua sifat itu baik. Begitu juga

sebaliknya, kenapa pemarah, tidak bersyukur, dendam, kikir, dan dusta dinilai

buruk ? Tidak lain karena syara' menilainya demikian.

25 al-Ghazali, Lac. Cit

26 Ahmad Amin, Dhuha ai-Islam, (Kairo : Maklabah al-Nahdhah. 197':), jilid III, h.47

Page 24: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

21

kepada penilaian syara'. Semua keputusan syara' tidak akan bertentangan dengan

hati nurani manusia, bU'ena keduanya berasal dari sumber yang sama yaitu Allah.

Demikian juga halnya dengan akal pikiran, ia hanyalah salah satu

kekuatan yang dimiliki manusia untuk mencari kebaikan a.tau keburukan. Dan

keputusannya bermula dari pengalaman empiris kemudian diolah menurut

kemampuan pengetahuannya. Oleh karena itu, keputusan yang diberikan akal

hanya bersifat spekulatif dan subyektif:29

3. Aspek-aspek Akhlak

Yang dimaksud dengan aspek-aspek akhlak adalah hal-hal yang termasuk

ke dalam (inclusive) akhlak, dapat juga disebut isi alau pokok-pokok yang

menjadikan akhlak.

Adapun yang termasuk aspek-aspek akhlak ada ernpat, yaitu kearifan

(hikmah), keberanian, penahanan nafsu (iffah), dan keaclilan atau keseimbangan

(dalam ketiga pokok lersebut).'"

Yang dimaksucl dengan hikmah adalah keadaan jiwa seseorang yang

c1engannya ia dapal membeclakan antara yang ben'll' dan yang salah c1alam seliap

perbuatan.

Adapun yang c1imaksud dengan keadilan atau keseimbangan adalah

keadaan jiwa seseorang yang mampu membalasi gerak kedua kekuatan, yaitu

29 H. Ytmahnr lIyas, Le., MA., Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: LPPI, 2002), eet. kc-5, h.35

30 AI-Gl1azati, AIengobati Penyaldt !Jati Membentuk Akhlak Mulia, Tcrjcmah Muhammad al­Baglr, (B,mdwlg: Knrisma. 2001), ect. kc-9, 11.35

Page 25: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

Berbuat adil mempakan hakekat ajaran Islam itu sendiri, karena Islam

berisikan ajaran yang menegakkan keadilan. Setiap ajaran [slam, misalnya, hal

ibadah, pergaulan bennasyarakat, dan tata tertib kehidupan keluarga, umat,

maupun negara, selalu didasarkan pada prinsip keadilan. Seorang pedagang hams

adil dalam beljual bell. Seorang gum hams adil dalam mengajar dan mendidik

muridnya. Orang tua hams adil kepada anak-anaknya.

Jujur

Seseorang dikatakan jujur kalau apa yang diucapkan dan dilakukannya

sesuai clengan pernyataan yang sebenarnya. Kejujuran akan membuahkan

tinclakan yang berfaedah bagi diri yang bersangkutan dan orang lain. Orang jujur

hatinya selalu terbuka untuk berbuat baik, sehingga dia akan memperoleh hasil

clan kcuntungan yang baik di dunia maupun di akhirat:'3

3. Sabar

Sabar mempunyai dua macam pengertian yang berbeda. Pertama, sabar

yang berarti lapang dada dan tabah menghadapi segala kasus, problematika,

musibah dan ujian yang menimpa diri sendiri. Kedua, mushabarah yang berarti

tabah dan teguh menghadapi persaingan daIam memperjuangkan suatu cita_cita. 34

4. Pemaaf

Pemaaf maksudnya ialah bahwa seseorang itu semestinya mempunyai hak

33 Ibid., h. t34

341bid,h.129

Page 26: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

24

untuk mel11balas, l11engkishas, l11enuntut atau menagih dari seseorang yang

tertentu, tetapi hak yang dimiliki itu dilenyapkan sendiri dan dibuburkan

sekalipun sebenarnya ia kuasa untuk l11emperoleh haknya. Perbuatan ini

dilakukan bukan dengan sebab adanya paksaan dari orang lain, atau adanya

pertimbangan keuntungan atau tujuan lain yang tidak berd.asarkan keikhlasan,

akan tetapi semua yang dilakukannya ialah semata-mata mengharapkan keridhaan

Allah SWT, karena keikhlasan hatinya. 35

5. Dermawan

Kedermawanan adalah salah satu jalan bagi seseorang untuk dapat

mencapai kesejahteraan hidup dan peltlllnbuhannya lebih lanjut. Orang yang

menjadikan tangannya sebagai jalan pemberian Allah akan selah! mengulurkan

tangannya memberi pertolongan dari sebagian nikmat yang diterimanya kepada

orang lain yang sangat membutuhkannya.36

6. Amanah

Amanah adalah kepercayaan, orang haws menjaga dan berusaha sekuat-

kuatnya agar ia dapat l11elaksanakan tugas dan kewajiban yang dibebankan

kepadanya dengan sempurna dan baik Ia haws mencurahkan segenap tenaga dan

kemampuannya untuk memenuhi tugas sebaik-baiknya. 37

35 lmmn al-Ghazali, Ihya Ulum aI-Din, teljcmahan Moo. Abdai Rathomy, (Dandlmg : CVDiponegoro, 1983), jilid n, h. 628

36 Muhammad al-Ghazllli, Akhiak Seorang Muslim, teljemahan Abu Laila dml Muhammad'I1lOhir, (Dandung: PT AI-Ma'm'il; 1995), cet kc-1, h.233

}7 Ibid.. h.87

Page 27: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

25

b. AI-Akhlak AI-Mazmumah

I. Berdusta

Kebohongan (dusta) adalah berita tentang sesuatu yang tidak sesuai

I 38dengan <enyataannya.

2. Pemarah

Pemarah adalah bentuk dari keinginan menyakiti harga diri orang lain

karena orang itu dianggap menyerang kehormatan clirinya atau merugikan

I . cl' . 19cepentmgan lrmya.·

3. Penclenclam

Makna clari clenclam aclalah bahwa hati itu merasa berat melaksanakannya

serta benei menghaclapinya. Denclam merupakan buah clari kemarahan:o

4. Kikir

Kikir yaitu enggan menclermakan atau membelanjakan harta sepatutnya.

Yang climaksucl clengan sepatutnya yaitu memenuhi kebutuhan pokok sehari-

hari."l

5. Khianat

Khianat aclalah berbuat melanggar jallji atau melallggar kesetiaall

kepacla seseorang. Khiallat juga clapat clikatakan berbuat bertentangan clengan

38 Imam al-Mawardi, Adab al-Dunya Wa ai-Din, (Beirut: Dar al-Fih, 1. 1.), h.253

38 M. '111alib, 50 Pedoman Mendidik Anak ]Vlenjadi Sholeh, Op. Cit.. h.205

40 Imam al-Ghanili. Op, Cit" h.l77

41 M. Tlllllib, Op. Cit" h.l77

Page 28: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

26

I .. ·10(c.llI.llIran. ~

5. Fungsi Akhlak Mulia

Al-Qur'an dan al-Hadis banyak sekali membcri informasi tentang fungsi

atau manfaat dari akhlak yang mulia. Allah SWT bertlrman :

Artinya : "Barangsiapa yang mengeljakan amal saleh, baik laki-Iaki maupunperempuan dalam keadaan bedman, maIm sesungguhnya akan Kami bedkankepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami bed balasankepada mereka dengan pahala yang lebih balk dari apa yang telah merekakeljakan".43

Ayat tersebut di atas jelas menggambarkan fungsi atau manfaat dari

akhlak yang mulia, dalam hal ini bedman dan beramal saleh. Mereka itll akan

memperoleh kehidupan yang baik, mendapatkan rezeki yang berlimpah ruah,

menclapatkan pahala yang berlipat ganda di akhirat dengan rnasllknya ke dalam

surga. Hal ini menggambarkan babwa fungsi dad akblak mulia itu adalah

keberuntungan hidup di dunia dan akhirat. 44

42 Ibid. h.192

43 Departemen Agmna RI, Op. Cil., h. 417

+, H Abuddin Nata. MA., AkhIak Tasawu!, (.Jakarta: PI' Raja Grajjndo Persada, 1997), eel.

ke·2, h. 171

Page 29: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

BABm

KRONOLOGI KEHIDUPAN AL-MAWARDI

A. Riwayat Hidup AI-Mawardi

Nama lengkap al-Mawardi adalah Abu aI-Hasan Ali bin Muhammad bin

Habib al-Bashri al-Bagheladi al-Mawardi. Beliau dilahirkan pada tahun 364 H I

974 M, eli Bashrah. 1

Bashrah, tempat kelahirannya, merupakan salah satu pusat studi dan

pendidikan elunia Islam. Oi kota inilah ia pertama kali mendapat pendidikan dengan

mempelajari al-Qur'an elan hadis, dan khusus bidang haclis, dipelajarinya dar!

beberapa orang gurunya yang terkenal, seperti Hasan bin Ali Muhammad al-Jilli,

Muhammael bin al-Mu 'alia al-Azdi. Oalam bielang flqh dipeIajarinya dar! ulama

seperti Abi al-Asim al-Shaimiri dan kemudian melanjutkan studinya di Baghdad elan

bergul'U pada Abu Hamiel aI-lsflrayani. 2 OaIam kitab-kitab yang menceritakan

biograli al-Mawardi tidak elisebutkan seIain al-Qur'an, I-lacEs dan Fiqh yang

dipelajarinya. Sebab, memang tiga ilmu inilah yang menjadi dasar bagi seseorang

elalam memasuki ilmu lainnya pada masa ini. Setelah menyelesaikan penelielikannya

di Bashrah dan Baghdad dia menjadi seorang guru. J Lama kelamaan diapun terkenal

di Baghdad dan juga dikenal oleh penguasa Bani Abbas ketika !tu elan menjaeli salah

seorang pejabat kekhalifahan Bani Abbasyiah.

1 C.E. Bosworth, et. AI., lXncyclopedla Oj1s101ll, (Leidcn: E. J. Brill, 1991), voLV1, h.267

2 H. Khan Serwani, Studies in AIus'!im Political 'l7umghl in /[dminislratioll. (Lahore: Sh.Muhammad Ashraf; 1945), h.l 07

) C.E. Bosworth, et. AI., Loc, Cit

Page 30: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

29

jabatan khalililh dapat diisi oleh orang yang bukan dari Arab dan tidak dari suku

Quraisy. Tuntutan itu di tolak oleh golongan lain, khususnya orang-orang Arab yang

masih mempertahankan kursi khalifah hams dipegang oleh suku Quraisy dan jabatan

wazir Tafwidh hams berkebangsaan Arab dan beragama Islam. AI-Mawardi

merupakan pendukung kelompok ini. 5

Berdasarkan inlormasi tersebut terlihat bahwa aI- Mawardi hidup pada masa

kejayaan Islam, yaitu pada masa di mana illllU pengetahuan yang dikembangkan

umat Islam lllengalami puncak kejayaannya. Dari keadaan demikian tidaklah

mengherankan jika al-Mawardi tumbuh sebagai pelllikir Islam yang ahli dalam

bidang fiqh dan sastrawan disamping sebagai politikus yang handa!. (,

AI-Mawardi wafat di Baghdad pada hari selasa akhir bulan Rabi'ul Awwal

tahun 450 If I 1058 M, dikuburkan di pemakaman Bab Harb pada usia delapan puluh

enam tahun. Jenazahnya di shalatkan oleh Khathib ai-Baghdadi pada lllasanya. 7

B. Karya-karya Al-Mawardi

AI-Mawardi telah meninggalkan beberapa buku yang ia karang, buku-buku

biografi lelah menyebutkan bahwa ia telah mengarang dua belas buku karangannya,

dan bisa jadi lebih dari itu. Sebagian besar buku-buku itu telah dicetak, sementara

sebagian lain masih berbentuk tulisan tangan, dan sebagian lagi telah hilang.

Sebagian buku-buku karangannya membahas seputar masalah sosial dan politik

:; Ibid

(, Khairuddin al-Z.ekery, AI-A 'lam, (Beirut: Dar al-Ilm Li Malayin, L L), jilicllV, h.327

7 AI-Mawardi, AI-Ahkam al-S1ndlhaniyyah, TerjemalJan Faclhli l3alJri, Le., (Jakarta: Dm'ulFalah, 2(00), ccLke-l, h.xxxii

Page 31: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

30

selain buku tal'sirnya. x

Menurut catatan sejarah, bahwa al-Mawardi memiliki karya ilmiah tidak

kurang dari 12 judul yang secara keseluruhan dapat dibagi ke dalam tiga kelompok

pengetahuan.9

Perlama, kelompok pengetahuan agama. Yang termasuk ke dalam kelompok

pengetahuan agama ini antara lain kitab' tal'sir berjudnl An-Nlikal Wa al-UYlln. Buku

ini menmut catatan sejarah belum pernah diterbitkan. Naskah buku ini masih

tersimpan pada perpustakaan College 'Ali di Konstantiniyah dan perpustakaan

Kubaryali dan Rampur di India. Selanjutnya buku beljudul AI-Hawy ai-Kahil', yaitu

buku fiqh dalam mazhab Syafi'i yang memuat 4000 halaman dan disusun dalam 20

bagian. Menurut inl'ormasi, buku ini sedang dikumpulkan naskahnya yang tersebar di

berbagai negara Arab untuk dipublikasikan. Masih dalam bidang pengetahuan

agama, tercatat kitab al-Iqra' yang berisi ringkasan dari kitab al-Hawy dan ditulis

dalam 40 halaman. Kemudian kitab Adab al-Qadhi yang n;lskahnya berada di

perpustakaan Sulaimaniyah di Konstantiniyah, dan kitab A 'lam al-NlIbllwwah yang

naskahnya masih tersimpan di Dar al-Kutab al-Misriyah.

Kedua, kelompok pengetahuan tentang politik dan ketatanegaraan. Buku

yang termasuk ke dalam kelompok pengetahuan tentang politik dan ketatanegaraan

ini adalah AI-Ahkam al-Sulthaniyah, Nasihat al-Muluk, Tashil ai-Nazar wa Ta'iil al-

------------, AI-Mawardi, Adab al-D/lnya Wa ai-Din, (Beirut: Dar al-Fikr, Lt.), h.l

9 II Abuddin Nata, MA, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan 1I-Ial11 (Se!'i Kajian FilsafatPendidikan Islam), (Jakarta: JYr Raja Grafiudo Pcrsada, 2000), eet. Ke-I, h.47-49

Page 32: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

31

Zalar, dan Quwanin al-Wizarah wa al-Siasat ai-Malik. Kitab AI-Ahkam al

Sulthaniyah termasuk karya al-Mawardi yang populer di kalangan dunia Islam. Buku

ini berisi tentang pokok-pokok pil(h'an mengenai ketatanegaraan seperti tentang

jabatan khalifah dan syarat-syarat bagi mereka yang bisa diangkat sebagai khalifah

dan para pembantunya baik pemerintahan pusat maupun daerah selia perangkat­

perangkat ketatanegaraan lainnya. Buku ini telah diterbitkan di beberapa negara dan

di alih bahasakan. Sementara itu kitab Nasihat al-Muluk berisi nasehat-nasehat bagi

seorang pemimpin. Naskahnya masih tersimpan di Paris dan belum di terbitkan.

Sedangkan Tashil ai-Nazar wa Ta)il al-Zq/ar adalah sebuah buku yang bedsi

masalah politik dan ragam pemerintahan. Naskahnya masih tersimpan di Gutah

Oima. Selanjutnya kitab Qawanin al-Wizarah wa Siasat ai-Malik bedsi uraian

mengenai ketentuan kementrian dan politik raja. Naskah buku ini telah diterbitkan di

Mesir oleh penerbit Dar al-'Usur pada tahun 1929 dan telah diterjemahkan ke dalam

bahasa Jerman, Perancis dan Latin.

Kctiga, kelompok pengetahuan bidang akhlak. Yang rermasuk kelompok

bidang ini adalah kitab AI-Nahwu, AI-Awsat wa al-Hikam dan AI-Bughyah al-Ulyafi

Adah al-Dunya wa ai-Din. Buku al-Nahwu berisi uraian mengenai tata bahasa dan

sastra yang telah diteliti oleh Yaqut al-Hamamy. Sedangkan kitab al-Ausat wa al­

Hikam berisikan 300 buah hadis, 300 hikmah, dan 300 Syair. Naskahnya masih

tersimpan di Leiden, Belanda. Sementara itu kitab al-Bughyah al-Ufya fi Adah al­

Dllllya wa ai-Din merupakan kitab yang amat populer hingga sekarang dan dikenal

sebagai kitab Adab al-Dunya wa ai-Din.

Page 33: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

32

Kitab Adab al-Dunya wa aI-Dill elinilai sebagai bukll yang amat bermanJnat.

Buku ini pernah elitetapkan oleh Kementrian Penelielikan eli Mesh, sebagai buku

pegangan eli sekolah Tsanawiyah selama lebih elari 30 lahun. Selain eli Mesir, buku

ini eliterbitkan pula beberapa kali eli Eropa. Sementara itu, seorang ulama Turki

bernamu Hawais Wafa ibn Muhammad ibn I-lammad ibn Khalil ibn Dawllel al­

Arzanjany pernah mensyarahkan bukll ini diterbitkan pada tahun 1328 M.

Page 34: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

BABIV

KONSEP PENDlDlKAN AKHLAK AL-MAWARm DALAM

KITABNYAADABAL-DUNYA WAAL-DilN

A. Sistematilm Kitab Adab al-Dunya Wa ai-Din

Bab pertama, tentang keutal11aan aka1. Bab ini tidak terlepas dad teori-teori

filsafat hmo, yang l11enerangkan tentang pentingnya peranan akal dalam kehidupan

l11anusia. Akal l11ernpakan tanda adanya keutal11aan-keutal11aan pada did manusia,

hal ini bisa teljadi karena satu di antara dua kemungkinan, yaitu karena tabi' at

(alami) ataupun karena diperoleh dengan suatu usaha. Kemudian dalam bab ini ia

mel11bandingkan antara akal dengan hawa nafsu, serta antara hawa nafsu dengan

syahwat.

Bab kedua, tentang etika ilmu. Bab ini menjelaskan temang kemuliaan ilmn

dan keutamaannya. Lalu ia menjelaskan dncian tentang sesuatu yang dapat

mendukung seseorang dalam l11emahami dan l11empelajari ilmu, diawali dengan

l11enyebutkan scbab-sebab rendahnya kemauan dalam menuntut ilmu, yang akan

melahirkan sebab-sebab barn yang menghambat manusia dalam l11emahami ill11u

yang hendak diketahui, kemudian bab ini diakhiri dengan merinci tentang etika

seseorang yang sedang menuntut ilmu dan tentang moral para ulal11a.

Bab ketiga, tentang etuca dalam beragama. Oalam bab ini al-Mawardi

berbicara tentang hikmah dad adanya tugas yang dibebankan oleh agal11a pada

manusia serta landasan dalam melaksanakan tugas itu, juga ia berbicara tentang

ijtihacl serta pokok-pokok agama, kemudian tentang hikmah yang terdapat dalam

Page 35: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

34

shalat, puasa, zakat clan haji, juga berbieara tentang manusia dalam melaksanakan

ketaatan dan menjauhi maksiat, serta keaclaan manusia clalam melaksanakan tugas

yang clibebankan kepaclanya, kemuclian clitutup clengan mengajak untuk mengambil

pelajaran clari mereka yang telah tertipu oleh kehiclupan cluniawi, bahwa kehiclupan

dunia akan cepat binasa, Untuk itu manusia harus melatih clirinya dalam

meninggalkan kenikmatan duniawL

Bab keempat, tentang etika dalam kehidupan dunia, Bab ini diawali dengan

pernyataan bahwa manusia tidak akan terlepas clari pengaruh kehidupan diseldtarnya,

berdasarkan pacla lingkungan sekitarnyalah ia mendapatkan bagian dari dunia in]'

Ada beberapa kaedah umum yang dengan semua kaedah itu akan memberi dampak

baik pacla keaclaan kehiclupan dunia berupa agama, pemerintahan, keadilan,

keamanan, kesuburan dan harapan, Juga terdapat kaedah-kaeclah umum yang

dengannya akan memberi dampak baik pada kehidupan manusia meliputi jiwa yang

rapuh, kasih sayang yang universal serta materi yang cukup, Dalam bab ini juga di

bahas tentang persauclaraan dan kasih sayang, perbuatan baik serta macam­

macamnya, dan pasal inilah yang paling menarik, karena pada pasal ini al-Mawardi

memotivasi manusia untuk bekelja, ia membagi kelja itu menjadi empat bagian,

yaitu pertanian, pengkaryaan, perniagaan, clan kepemimpinan. Pengkaryaan itu acla

tiga macam, yaitu karya dan pikiran, karya dan tenaga (beke~ia), dan karya yang

memadukan antara tenaga dan pikiran.

Bab kelima, tentang etika pribadi. Bab ini membahas tentang pendidikan

agama Islam berdasarkan pacla al-Qur'an clan hadis. Etil,a adalah sesuatu yang

Page 36: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

35

penting dan suatu keharusan bagi manusia, etika ini terdiri dari dua bagian, bagian

pertama terdiri dari enam pasaI, yaitu pertama tentang menjauhlmn diri dari sombong

dan takabur, kedua tentang akhlak yang baik, ketiga tentang malu, keempat tentang

sikap sopan santun dan marah, kelima tentang kejnjuran dan dusta, keenam tentang

deugki dan berlomba.

Pada bagian kedua terdiri dari delapan pasaI, yaitu pertama tentang berbicara

dan diam, kedua tentang bersabar dan sedih, ketiga tentang bermusyawarah, keempat

tentang ll1enyimpan rahasia, kelill1a tentang bergurau dan tertawa, keenall1 tentang

bertenung (sihir), ketujuh tentang kemanusiaan, dan kedelapan tentang etika-etika

umum dalal11 hal makan, l11inum, berpakaian, introspeksi diri, dan sebagainya. Bab

ini merupakan gambaran tentang kemurnian Islam yang sangat tinggi.

B. Gamhanm lJmum Kitah Adah al-Dunya Wa ai-Din

I. Keistil11ewaan Akal

Pembahasan ini diawali dengan pandangan tentang keistimewaan akal

yang ll1erupakan dasar bagi semua kebaikan sekaligus arus utama kewajiban

agall1a (taklif). Untuk menggambarkan pentingnya akaI, ia ll1embagi kewajiban

ke dalam : (a) apa yang diperintahkan akal sebagai suatu keharusan dan

dikonfirl11asikan oleh wahyu (al-Syari), dan (b) apa yang dipandang akal sebagai

hal yang l11urni diperbolehkan (jaiz), namun wahyu memerintahkannya sebagai

suatu kehamsan. Dinyatakan pula bahwa dasar kewajiban agama baginya hams

ditetapkan dengan memperhatikan kesesuaiannya dengan akal dalam berbagai hal

yang tidak bertentangan dengan wahyu, dan kesesuaian dengan wahyu di mana

Page 37: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

37

benar. Akal perolehan tak dapat dilukiskan karena ia turnbuh dengan segala

manfaatnya, sejauh akal ini tidak dihambat oleh nafsu dan keinginan.

Demikianlah mengapa usia dan pengalaman dipuji-puji dalam literatur tenllasuk

puisi karena keduanya dapat mempertajam pengetabuan teoritis sekaligus

memperbalusnya...

Akal memang memiliki kedudukan yang sangat muIia, sekalipun

demikian bagi al-Mawardi akal adalah alat untuk memperoleh pengetahuan

praktis dan pengetahuan agama, tidak seperti Neo-Platonis IvlusIim, al-Farabi dan

Ibn Sina misalnya, bagi mereka akal melUpakan entitas ediduniawi "yang

berbubungan" dengan tujuan moral dan usaha intelektual manusia yang agung.s

Jadi banyaJe eabang ilmu yang diterangkan al-Qm'an, hadis dan para filsafat,

namlln yang tenmdia bagi al-Mawarcli adalah ilnlll-ilmu agarna. 6

Kemudian al-Mawardi menjelaskan, banyak orang yang aeuh terhadap

pengetahuan agama dan eenderung kepada "llmu-iImu rasional" dan mereka

memandangnya lebih superior daripada pengetahuan agama, baik berdasarkan

pandsngan bahwa karakter kewajiban-kewajiban agama lebih berat atau merasa

jijik pacla perilaku-perilaku dan ritual keagamaan. Akal sendiri membuktikan

bahwa agama tergantung pada keteratW'an hubungan manusia dan seringkali

agama mengekang pertumbuhan alami manusia karena permusuhan clan

4 Ali Ibn Muhammad al-Mawardi, Op. CiI., 11.8

5 Majid Fakhry, Op. CiI., 11.80

(, Ali Ihn IYfllhammad al-Mawardi, Op. Cit"j;>,;?J~

Page 38: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

38

perselisihan yang ditimbulkannya, sehingga tampaknya tak dipertanyakan lagi

bahwa akaI adalah fondasi bagi agama. 7

Kebaikan utama yang dilahirkan oleh pengelahuan sejatj, l1lcnurut al­

l'v1awardi adalah kemampuan untuk dapat menjaga diri sendiri dan menimbuIkan

kualitas pertahanan aka!. 8 LagipuIa orang yang berilmu akan menumbuhkan

kercndahan hati dan membuang kesombongan yang acapkali melahirkan

kecongkakan yang tidak berkesudahan. Ia tidak malu untuk mengakui

kebodohannya atau selalu mencari tambahan pengetahuan. Karena seperti yang

dikatakan orang-orang bijak (al-Mawardi merujuk kepada Socrates), "Saya tidak

l1lemiliki kebaikan apapun dalam hal pengetahuan kecuaii pengetahuan yang

tidak saya kelahui".9

Lebih jauh manusia yang memiliki pengetahuan sejati akan

l1lengkol1lbinasikan teori dengan praktek dan menahan diri menyiarkan apa yang

tidak ia lakukan. la tidak akan l1lenolak manfaat dari pengetahuan yang

dipelajarinya dan pengetahuan tersebut akan membimbing dirinya sendiri. Untuk

l1lemperoleh kemajuan yang besar tidak hanya diperIukan pemberian

pengetahuan kepada orang yang l1lempelajarinya, namun juga perlu menambah

dan memperdalam pengetahuan itu dari gurunya. 1O

"; Ibid. h.29

, Ibid, h.30

9 Ibid, h.67

10 Ibid, h.n

Page 39: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

rnenjacli clua, merasa kecukupan clalarn berbagai hal clan berkehenclak baik serta

memberikan pertolongan terhaclap mereka yang membutuhkan bantuan. 13

4. Atllran-aturan Perilaku Incliviclu (Aclab al-Nafs)

Bagian ketiga clari karya al-Mawarcli Aclab al-Dunya Wa ai-Din

berhubungan clengan perilaku clan clapat clikatakan bahwa al-Mawarcli sangat

berminat clengan analisis mengenai kebaikan-kebaikan manusia, seperti

kerenclahan hati, sikap yang baik, keseclerhanaan, kontrol cliri, amanat, clan

terbebas clari iri hati, serta kebaikan-kebaikan sosial, seperti ucapan yang baik

clan menjaga rahasi<t, sabar clan tabah, memberi nasihat baik, clan menjaga

kepercayaan. Konsep kunci moral bagi al-Mawarcli adalah kemuliaan akhlak

yang merupakan konsep clasar clalam moralitas Arab yang muncu] sebelul11

periocle Islam. 14 Kemuliaan akhlak cliclefinisikan al..Mawarcii sebagai pemahaman

terhaclap suasana (perbuatan) sehingga jiwa berada clalam konclisi terbaik yang

memllngkinkan untuk ticlak memanifestasikan ras,l clenclam secara sengaja clan

tidak pula menjacli objek yang pantas cli hina. 15 Kebaikan-kebaikan yang berasal

clari kemuIiaan akhlak ini dibagi clalam dua kategori ; (a) yang berhubungan

clengan diri sendiri, clan (b) yang berkaitan dengan pihak lain. AI-Mawarcli

memberikan contoh kebaikan pertama adalah seperti kesederhanaan, menahan

naIsu, membimbing cliri sencliri. Seclangkan kebaikan keclua seperti penolongan

I) lbirl., 11.184

J'I ibid, 11.290

15 Ibid

Page 40: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

44

tertutupi, mengingat nafsu selalu mcndorong kepada keinginan mendapatkan

kelezatan dan menyingkirkan setiap petunjuk. 19 Sebagaimana Allah SWT berfirman :

Artinya: "Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnyanafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat olehTuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".20

Senada dengan konsep pendidikan al-Mawardi, Prof Dr. H. Mahmud Yunus

dalam bukunya Sejarah Pendidikan Islam, menyatakan bahwa pendidikan akhlak

dapat dilakukan dengan dua jalan, yaitu :

1. Jalan pendorong dan motivasi, yaitu :

a. Contoh teladan dan ikutan yang baik bagi anak.

b. Lingkungan dan pergaulan anak-anak.

c. Memberi penghargaan kepada anak-anak yang berakhlak baik.

d. Memberi nasehat dengan lemah lembut.

e. Menarik hati anak-anak untuk berbuat bai1c

2. Jalan mencegah, meliputi :

a. Mengambil pelajaran dari orang lain yang tersebut dalam sejarah, cerita, atau

dalam kejadian sehari-hari.

b. Bermacam-macam hukuman, bila terpaksa oleh lceadaan, serta berhati-hati

19 AJ-Mawardi, Gp. Cit., 11.229

20 Departcmen Agama Pl, Gp. Cit., 11.35

Page 41: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

46

dalam pribadl yang tldak dapat diplsahkan lagi.

D. Upaya-upaya Pembentulmn AldIlak Mulia

Akhlak adalah suatu sikap yang melekat pacla jlwa seseorang yang

melahirkan perbuatan-perbuatan yang berdasarkan keirnanan clan pilihannya baik dan

bumk, terpuji clan tercela.

Dengan demlklan akhlak te1'masuk suatu bidang lkhtlar manusla yang dapat

cllubah dari jahat menjacli balk clan clari balk menjacll jahal. Sebagaimana cliterangkan

dalam sabda Rasulullah :)J'-:;;" /'./ C....-J VJ ./

( V0 0:' "y\ 0 \.?)) '~' ("'., '\\: \,....:v..~v ,f:' . . ft).Jt·~..,/-

Artinya : "Perbaikilah akhlakmu". ( Riwayat Abu Bakar Ibn La'al).23

Perhatlan Islam yang clemikian terhadap pembentukan akhlak inl clapat pula

dari perhatlan Islam te1'hadap pembinaan jiwa yang harus cllutamakan daripacla

pemblnaan fislk, karena dari jiwa yang balk lnllah akan lahir perbuatan-perbuatan

balk yang pada tahap selanjutnya akan mempermudah menghasilkan kebaikan dan

kebahagiaan pacla seluruh kehidupan manusla. lahl1' dan batin. 24

Adapun upaya-upaya yang dapat dllakukan untuk membentuk akhlak al-

karimah pada cllri seseorang menuntt kesimpulan penulis berclasarkan anallsa

terhadap kitab Adab al-Dunya Wa ai-Din, yaitu :

I. Pengajaran (lnstmksional)

23 M;llUi Fathi Sa'id, Amal yang j)ibenci dan Dicinrai .dffal!, (Jakarta Gema lnsaniPress.199X), eel. ke-I, 11.518

~4 Muhammad al-GhazalL AkhIok ,)'eonmg Ailislim, te~iem(lh(lll [\/fuh. Rilh'i, (Semarang :\VicaksillH1.1993), eel. kc-4. 11.13

Page 42: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

Dllnia pendidikan sangat besar sekali pengaruhnya terhadap perubahan

perilaku atau akhlak seseorang, sehingga sangat strategis jika dunia pendidikan

dijadikan pusat perubahan perilaku seseorang dari yang kurang baik diarahkan

menuju pada perilaku yang baik.

Untuk itu dibutuhkan unsur yang menllnjang usaha tersebut diantaranya

ada1ah:

Pel'lama, tenaga pendidik. Tenaga pendidik yang disiapkan hendaknya yang

mel11iliki kemampuan profesional dalam bidangnya, dan harus memberi wawasan

materi, l11engarahkan, membimbing anak didiknya kepada hal-hal yang baik. Dengan

penuh perhatian, u1et, tekun dan berusaha secara terus menerus, yang dilakukan

dengan pendekatan secara psikologis.

Akan tetapi yang terpenting da1am pemberian pendidikan akhlak ada1ah

pendidiknya harus terlebih dahulu menguasai dan melaksanakan apa-apa yang akan

dan te1ah disampaikan kepada orang lain. Pendidik harus terle bih dahu1u memiliki

akhlak al-karil11ah, karena bagaimanapun ia adalah penllntun dan contoh bagi anak

didiknya.

Kedua, materi pengajaran. Materi pengajaran yang disampaikan hendaknya

memberi motivasi kepada anak didik untuk bersikap dan bertindak yang baik dan

benar sesuai dengan akhlak Islam.

Kefiga, metodologi pengajaran. Hendaknya metodologi pengajaran yang

dipakai disesuaikan dengan kondisi anak didik, sehingga l11udah ditangkap dan

dipahami oleh mereka.

Page 43: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

48

2. Pembiasaan

Kebiasaan adalah perbuatan yang diulang-ulang terns menems sehingga

mlldah dikeljakan oleh seseorang, seperti kebiasaan berjalan, berpakaian, berbicara,

berpidato, dan sebagainya. 25

Berkenaan dengan ini Imam al-Ghazali menyatakan bahwa kepribadian

manusia itu pada dasarnya dapat menerima segala usaba pembentukan melalui

pembiasaan. Jika manusia membiasakan berbllat jabat, maka ia akan menjadi orang

jahaL Jika seseorang menghendaki agar ia menjadi pemllrah, maka ia hams

membiasakan dirinya melakukan pekeljaan yang bersifat pemurah, sebingga murah

bati itu menjadi tabi' atnya yang mendarah daging?6

3. Pergallian

Pembentukan akhlak al-karimah juga dapat dilakukan dengan cara bergaul

dengan orang-orang yang berbudi luhur, karena pergalllan itu besar sekali

pengamhnya bagi perkembangan pemikiran. Hal ini disebabkan karena manusia

memiliki sifat ingin meniru dan mencoba apa saja yang telah dilakukan orang lain.

Sebagaimana Rasulullab bersabda :

~..~~~~.._------

25 Mustalll, Akhlak TasOlFlt[, (Bandung : CY Puslaka Selia, 1997), eet. ke-l, 11.96

1(> Imam al-GhazalL Kilab al-Arbainf; TIs/ntl aI-Din, (Kairo: Mahlabah ai-Hindi, 1. L), h.190-I~I

Page 44: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

49

Artinya : "Perumpamaan teman yang shaleh dengan leman yang buruk bagaikanpe111bawa l11inyak kesturi dengan peniup api. Pe111bawa l11inyak kesturi, baik dial11emberi111u, atau engkau membeli darinya, ataukah engkau mendapat bau yangharum baunya, sedangkan peniup api, baik ia akan membakar pakaianmu ataukahengkau akanmendapat bau yang busuk darinya". (Riwayat Bukhari dan Muslim).27

?7 Abdullah Nashih Ulwdn, Pedoll1an Pendidikan Amk J)alalll f5!all1, (Semarang : CY Asy­Syila,), jiM I, h.120

Page 45: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan dalam tulisan ini dapat dikemukakan

beberapa kesimpulan penting sebagai jawaban atas beberapa pertanyaan inti dan

mendasar yang telah dilontarkan pada bab pertama dari tulisan ini. Beberapa

kesimpulan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

I. Yang termasuk ke dalam aspek-aspek akhlak ada empat, yailu :

a. Kearifan (hikmah), yailu keadaan jiwa seseorang yang dengannya ia dapat

membedakan antara yang benar dan yang salah dalam setiap perbuatan.

b. Keberanian (syaja'ah), yaitu dipatuhinya akal oleh kekuatan emosi, baik

dalam tindakannya ataupun keengganannya untuk bertindak.

c. Penahanan nafsu (iffah), yaitu terdidiknya kekuatan ambisi (syahwat, hasrat),

oleh didikan akal dan syariat.

d. Keadilan atau keseimbangan, yaitu keadaan jiwa seseorang yang mampu

membatasi gerak kedua kekuatan, yaitu emosi dan ambisi, serta

mengendalikannya dalam keaktifan dan ketidakaktifan, agar sejalan dengan

nilai-nilai hikmah.

2. Konsep pendidikan akhlak aI-MawaI'di dibagi dua bagian, yaitu :

a. Pendidikan akhlak melalui proses peniruan dan pembiasaan, yaitu pendidikan

akhlak yang diambil melalui proses percontohan atau peniruan yang telah

Page 46: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

51

clitetapkan metoclenya o!eh para ahli etika (akhlak) clan cliclasarkan kepada

pendapat para ilmuwan.

b. Pencliclikan akhlak melalui proses pelatihan dan penyadaran, yaitu sesuatu

yang diciptakan clibentuk oleh suatu keaclaan yang ticlak bisa dibantah oleh

aka! dan para ahli tidak bisa memperdebatkan baik buruknya aturan tersebut,

karena alasannya yang logis dan jelas kebenarannya karena didukung oleh

dalil.

3. Upaya-upaya yang clapat dilakukanuntuk membentuk akhlak al-Karimah aclalah :

a. Melalui proses pengajaran (instruksional).

b. Melalui proses pembiasaan.

c. Pergaulan dengan orang-orang yang berbudi pekerti luhur (berakhlak mulia)

yang berada di lingkungan sekitar tempat tinggal kita.

B. Saran

Sebagai tollow up clari penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada orang tua dan tenaga pendidik henclaknya menanal11kan sifat-sifat terpuji

pada diri anak dan menjauhkan anak dari sifat-sifat yangtercela.

2. Kepada segenap orang tua hendaknya pendidikan akhlak itu dilakukan sejak dini

yaitu sejak anak l11asih kecil dengan memberikan contoh yang konkrit berupa

teladan dengan melakukan hal-hal yang baik dan l11eninggalkan hal-hal yang

buruk.

Page 47: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

52

3. Kepada seluruh anggota masyarakat hendaknya mcnjaga lingkungan pergaulan

agar anak tidak terjerumus untuk melakukan hal-hal yang tidak balk.

Page 48: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, [-l.M., M.Ed., HlIbllngan lImbal Balik Pendidikan Agama di LingkllnganSekolah dan Keillarga, Jakarta: Bulan Bintang, 1978, cet.ke-4

Abrasyi, aI, M. Athiyah, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Terjemahan BustamiA. Ghani dan Djohar Bahry, Jakarta: Bulan Bintang, 1993, cet.ke-3

Ahmad, All1in, Prof. Dr., Duha ai-Islam, Kairo : Maktabah al-Nahdhah, 1973, Jilid!II

--------, Etika (Ilmu Akhlak), Terjemahan Prof. Dr. K. H. Farid Ma'ruf, JakartaBulan Bintang, 1980

AdDn, H.M., M.Ed., Hubungan Timbal Balik. Pendidikan Agama di LingkunganSekolah dan Keluarga; Jakarta: Bulan Bintang, 1978, cet.ke-4 ..

Asmaran As., Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Rajawali Press, 1992

Bostworth, C.E., et.al., Encyclopedia OIlslam, Leiden: EJ. Brill, 1991, Vol.VI

Daradjat, Zakiyah, Prof. Dr., Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1976,cet.ke-7

Departell1en Agall1a RI, Akhlak Ensiklopedi Islam, Jakarta: CV Anda Utall1a, 1993,. -

edisi I

-------, AI-Qur'an dan Terjemahnya, Bandung: Gell1a Risalah Press, 1992

Fakhry, Majid, Etika dalam Islam, Terjemahan Zakiyuddin Baldhawy, Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 1996, cet.ke-I

Fatah, Rahardi Abdul, dan Sudarsono, Ilmu dan Teknologi Dalam Islam, Jakarta :Rinelca Cipta, 1990, cet.ke-l

Ghazali, aI, Imam, Ihya Ulum ai-Din, Beirut: Da, al-Fikr, tt., Juz I1I

-------, Kitab al-Arbainfi Ushul ai-Din, Kairo : Maktabah ai-Hindi., 1.1.

-------, Mengobati Penyakit Hati Membentuk Akhlak Mulia, Teljemahan Muhammadal-Baqir, Bandung: Karisll1a, 2001, cet.ke-9

Page 49: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

54-

Ghazali, ai, Muhammad, Akhlak Seorang Muslim, Teljemahan Muh. Rita'i,Semarang : Wicaksana, 1993, eet.ke-4

Hijazy, ai, Hasan bin Ali, Manhaj Tarbiyah IImu (Jayyim, Jakarta Pustaka al­Kautsar, 200 I, eet.ke-I

Idris, Zahara, Dasar-dasar Kepribadian, Bandung : Angkara, 1982

llyas, H. Yunahar, Drs. Le., MA., Kuliah Akhlak, Yogyakarta : LPPI, 2002, eet.ke-5

Jatnika, H. Rahmat, Sistem Etika Islam, Jakarta: Pustaka Islam, 1987

Langgulung, Hasan, Prof Dr., Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam,Bandung : AI-Ma'arif, 1980, cet.ke-I

Marimba, Ahmad D., Drs., Pengantar Filsajat Pendidikan Islam, Bandung : PT AI­Ma'arif, 1974, cet.ke-2

Mawardi, ai, Imam, Adab al-Dunya wa ai-Din, Beirut: Dar ai-Filer., t.t.

----------, Al-Ahkam al-Shulthaniyyah, Teljemahan Fadhli Bahri. Le., (Jakarta: DarulFalah, 2000), cet.ke-I

Mustafa, Akhlak TasawuJ, Bandung : CV Pustaka Setia, 1997, eet.ke-I

Nata, H. Abuddin, Dr., MA., Akhlak Tasawll(, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,1997, cet.ke-2

-------, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam Seri Kajian Pilsafat Pendidikanl~lam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000, cet.ke- J

Purwasarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta Martabat al­Anjilu, 1961

Rajab, Manshur Ali, Ta 'ammulaat Falsa/at al-Ikhlash, Mesir : Martabat al-Anjilu,1961

Said, Majdi Fathi, Amal Yang Dibenci dan Dicintai Allah, Jakarta: Gema InsaniPress, J998, cet.ke-I

Serwani, H. Khan, Studies In Muslim Political Through In Administration, Lahore:Sh. Muhammad Aslu'af, 1945

Page 50: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAKAL-MAWARDlDAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18833/1/MUHAMAD NUR-FITK.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK AL-MAWARDIDAN RELEVANSINYA TERHADAP

Sjadzali, H. Munawir, MA., Z,lam dan Tala Negara (A/arG/?, Sejarah, danPemikiran), Jakarta: UI Press, ]990, cet.ke-l

'fhalib, M., Drs., 50 Pedoman Mendidik Anak Menjadi Sha/ih, Handling IrsyadHaitus Salam, ]997, cet.ke-3

Ulwan, Abdullah Nashih, Dr., Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam, Semarang :CV Asy-Syifa, Jilid I

Yunus, [-I. Mahmud, Prof. Dr., Sejarah Pendidikan T.,lam, Jakarta: PT HidakaryaAgung, 1974, cet.ke-3

Zekeri, aI, Khairuddin, AI-A 'lam, Beirut: Dar al-Ilm Li Malayin, U., Jilid IV

ZUhaerini, el.al., A1elodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya : Usaha Nasional,1981, cet.ke-8