konsep map bph
TRANSCRIPT
Dx : Nyeri
Dx : Nyeri
Dx : Perubahan eliminasi urin
Esterogen dan testosteron tidak seimbang
Merangsang hiperplasia jaringan prostat
Hiperplasia prostat (BPH)
Penekanan jaringan prostat tehadap uretra
Obstruksi uretra
Berkurangnya aliran urinVU penuh
Dekompensasi otot dinding VU
Dilatasi ureter
Refluk urine ke ureter dan ginjal
Konsep Map Benigna Prostat Hiperplasi (BPH)
BPH adalah pembesaran kelenjar prostat yang berakibat obstruksi uretra dan pembatasan aliran
urinarius.
5 alfa reduktase dan Dehidrotestosteron (DHT) meningkat
Epitel dan stroma dari kelenjar prostat mengalami hiperplasi
Sel stem meningkat
Proliferasi sel transit
Dilakukan prostatektomi
Pre operasi
DX : Ansietas
Intra operasi
Anastesi
NOC : tingkat kenyamnanNIC : penatalaksanaan nyeri
NOC : tingkat kenyamanan
NIC: penatalaksanaan nyeri
NOC : eliminasi urin.
NIC : pengelolaan eliminasi
urin
NOC : kontrol ansietas
NIC : pengurangan ansietas
Pernafasan
Kerja paru
Bradipnea
Dx : Pola nafas inefektif
NIC : pemantauan pernafasan
NOC : status respirasi : ventilasi
Kerja Jantung
Penurunan Curah jantung
Kesadaran
Dx : Resiko
injuri
NIC :
mencegah
jatuh
NOC :
perilaku
keamanan:pen
cegahan jatuh
NOC :
keefektifan
pompa
jantung
NIC: regulasi
hemodinami
k
Perubahan usia (usia lanjut)
Pembedahan
Retensi urine
Hidroureter & hidronefrosis
Gagal ginjal
Dx : Resiko aspirasi
Dx : Resti infeksiDx : Ganguan eliminasi: konstipasi
Post operasi
Luka operasi
Dx : Nyeri Kerja GI
Efek anestesi
Peristaltik
Jaringan kulit terbuka
EpiglotisNIC : penatalaksanaan nyeri
NOC : tingkat
NOC : status neurologi
NIC : pencegahan aspirasi
NOC : eliminasi defekasiNIC : penetalaksanaan konstipasi/impaksi
NOC : pengendalian resikoNIC : pengendalian infeksi
Pemeriksaan Penunjang :
1. Pemeriksaan Lab (elektrolit, ureum, kreatinin, analisis urin)
2. Pemeriksaan radiologis (foto polos abdomen, pielografi intravena, USG, sistoskopi)
Invasi kuman
Pembedahan yang dapat dilakukan :
1) Operasi prostatektomi terbuka. Pembedahan ini dianjurkan untuk prostat yang sangat besar (>100 gram ).
2) Elektrovaporisasi Prostat. Cara ini memakai teknik roller ball yang spesifik dan dengan mesin diatermi yang cukup kuat, sehingga mampu membuat vaporisasi kelenjar prostat. Teknik ini hanya diperuntukan pada prostat yang tidak terlalu besar (<50 gram).
3) TURP (Transurethral Resection of the Prostate). Dilakukan transuretra dengan mempergunakan cairan irigan (pembilas) agar daerah yang akan direseksi tetap terang dan tidak tertutup oleh darah. Cairan yang digunakan berupa laturan non ionic, yang dimaksudkan agar tidak terjadi hantaran listrik pada saat operasi. Cairan yang sering dipakai yaitu H2O ( aquades )
Penatalaksanaan :1. Terapi Medikamentosaa) Penghambat reseptor adrenergic-α seperti: Prazosin, terazosin,
afluzosin dan doksazosin yang diberikan 2x sehari yang dapat memperbaiki keluhan miksi dan laju pancaran urine.
b) Penghambat 5α-reduktase seperti: Finasteride 5 mg sehari yang diberikan sekali setelah enam bulan mampu menyebabkan penurunan prostat hingga 28%, hal ini memperbaiki keluuhan miksi dan pancaran miksi, Fitoterapi ( Pygeum africanum, Serenoa repens, Hypoxis rooperi, Radix urtica, dll ) : anti esterogen, anti androgen.
2. Penatalaksanaan Keperawatan
a) Berikan penjelasan pada pasien agar mengurangi konsumsi kopi atau