konsep kebutuhan ruang

Upload: st-nurhayati

Post on 02-Mar-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tor

TRANSCRIPT

Tugas Teori dan Studio Perancangan Arsitektur 3

TOR ( Rumah Bersalin)

Oleh :AYU WAHYUNID51112267

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN2015

A. Definisi BangunanRumah sakit bersalin adalah bangunan atau ruangan yang digunakan sebagai tempat persalinan dan perawatan bayi.B. Konsep kebutuhan ruang

a. Pelaku kegiatan1. Kelompok pengelolaa) Tenaga medisb) Tenaga operasional (staff, house keeping, dll)2. Kelompok pasiena) Pasien gawat daruratb) Pasien rawat jalanc) Pasien rawat inap3. Kelompok pengunjunga) Pengunjung pasien ke gawat daruratb) Pengunjung/pembesuk pasien rawat inapc) Pengunjung yang berkaitan dengan administrasi, pengadaan, promosi, konsultasi khususd) Pengunjung khusus/tamu

b. Kebutuhan ruang1. Kelompok kegiatan utamaa) Poliklinik Spesialis kebidanan dan kandungan Spesialis anak Perinatologi (bayi baru lahir) Onkologi ginekologi Kesehatan reproduksi Uro-ginekologi rekonstruksi Tumbuh kembang dan pediatric social Nutrisi dan metabolic Alergi imunologi Psikologi Poliklinik umum Poliklinik THT Poliklinik mata Poliklinik gigi Bedah anak Kulit dan kelamin Rehabilitasi medik Konseling Radiologi Laboratorium Ruang tunggu Ruang menyusui Ruang administrasi Ruang perawat Ruang bermain Gudang Toilet Lockerb) Unit gawat darurat R. penerima R. first aid + steril R. observasi R. surgical R. laboratorium R. resusitasi R. steril R. linen R. storage + cleaning R. administrasi R. tunggu R. dokter R. perawat Locker R. ganti Gudang alat Toiletc) Unit pembedahan R. gips R. anesthesi R. scrub-up R. sub steril R. bedah R. recovery R. sterilisasi umum R. instrument + gudang R. instrument kcl + gudang R. spoel hoek R. stretcher kecil R. linen R. tunggu R. administrasi R. dokter R. perawat Tolet/pantry Lockerd) Unit persalinan R. persiapan + toilet R. observasi R. persalinan Normal Abnormal R. recovery R. bayi normal R. bayi premature R. linen Linen bersih Linen kotor R. scrub-up R. sub steril R. alat R. perawat R. dokter + toilet R. tunggu Gudang Lockere) Unit perawatan Kebidanan (obstetric) Kelas VVIP Kelas VIP Kelas I Kelas II Kelas III Isolasi Kandungan (ginekologi) Kelas VVIP Kelas VIP Kelas I Kelas II Kelas III Isolasi Anak (pediatric) Bayi (0 1 tahun) Bayi (1 4 tahun) Kelas I Kelas ll Kelas lll Isolasi ICU Neonatal ICU (NICU) Pediatric ICU (PICU) Nurse station

2. Kelompok kegiatan penunjang medisa) Radiologib) Laboratoriumc) Farmasid) Central steril supply department (CSSD) Non medisa) Administrasib) Dapurc) Laundryd) Kamar jenazahe) Central general store and storage (CGSS)

3. Kelompok kegiatan pelengkapa) Kafetaria/kantinb) Ruang serbagunac) Ruang senam hamild) Mushollahe) Kost ekslusiff) Toko bungag) Toko buahh) Toko buku

C. Besaran ruang

NOKELOMPOK RUANGLUAS (m2)

1HALL/ENTRANCE366,1m2

2UNIT POLIKLINIK1014,9m2

3UNIT GAWAT DARURAT267,225m2

4ADMINISTRASI412m2

5KANTIN184,125m2

6RUANG SENAM HAMIL146,25m2

7RUANG SERBAGUNA302,75m2

8MUSHOLLAH92,75m2

9RADIOLOGI290,74m2

10LABORATORIUM219,84m2

11FARMASI86,125m2

12MEDICAL RECORD69m2

13UNIT PEMBEDAHAN536,28m2

14UNIT BERSALINAN693,08m2

15UNIT PERAWATAN6385,48m2

16INTENSIVE CARE UNIT172,36m2

17RUANG TENAGA MEDIS482,63m2

18CENTRAL STERIL SYPPLY DEPARTEMENT255,6m2

19CENTRAL GENERAL STORE & STORAGE150,875m2

20FASILITAS KARYAWAN126m2

21KAMAR JENAZAH214,688m2

22MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL177,6m2

23DAPUR302,544m2

24LAUNDRY188,6m2

25KOST EKSKLUSIF1413,75m2

TOTAL14289,54m2

PARKIRPENGGUNAKETENTUANKEBUTUHANJUMLAH

INAPPasienVIP = 1 TT : 1 mobilVIP = 5% x 200 TT = 1028mobil

Kelas I = 5TT : 1 mobilKelas I = 15% x 200TT =6

Kelas II= 10TT : 1 mobilKelas II= 40% x 200TT =8

Kelas III= 20TT : 1 mobilKelas III=40% x 200TT =4

Pengunjung Presentase sama dengan jumlah pasienJumlah mobil pasien = jumlah mobil pengunjung = 28128mobil

25% dengan motorJumlah motor = 25% x 200TT = 5050motor

RAWAT JALANDokterDokter praktek/hari 7 orang7 dokter = 7 mobil7mobil

Pasien7 dokter = 70 pasien/jam25% x 70 = 18 pasien = 18 mobil18mobil

Poliklinik Pasien 25% naik mobil25% x 70 = 18 pasien = 18 motor18motor

50% naik kendaraan umum

ADMINIS- TRASIstaffJumlah mobil staff =(L.bangunan x 0,1 mobil)/100m2=(12875,787*0,1)/100 = 13mobil

30% naik motorJumlah staff = 140 orang x 30% = 42 motor42motor

SEVISE AMBU-LANCE JENAZAHPengelola5% dari jumlah mobil5% x 94 = 5 mobil5mobil

Paramedic5% dari jumlah mobil5% x 94 = 5 mobil5mobil

pengunjung5% dari jumlah mobil5% x 94 = 5 mobil5mobil

10% dari jumlah motor10% x 110 = 11 mobil11mobil

Kebutuhan ruang parkir

RUANGMOBILSTANDARLUASMOTORSTANDARLUASTOTAL

Rawat inap5612,5m2700m2502,5m2125m2825m2

Rawat jalan2512,5m2312,5m2182,5m245m2357,5m2

Adminis-trasi1312,5m2162,5m2422,5m2105m2267,5m2

Servise415m260m200m20m260m2

Ambu-lance415m260m200m20m260m2

Jenazah415m260m2112,5m227,5m287,5m2

Total 1355m2Total302,5m21657,5m2

D. Konsep tata ruang dalam

a. Sistem pencahayaan1) Pencahayaan alamiDengan memanfaatkan sinar matahari melalui bukaan-bukaan pada ruang-ruang tertentu.2) Pencahayaan buatanSumber cahaya yang digunakan:a) Fluorescent / lampu TLDigunakan pada ruang kamar rawat inap dengan sistem libeat langsung, pada unit ruang administrasi dengan menerapkan sistem langsung, pada nurse station dengan sistem linear langsung tak langsung, pada ruang oprasi dengan sistem linear langsung, serta ruang periksa dengan sistem langsung.b) Incandescent / lampu pijarDigunakan pada Hall / lobby dengan sistem titik langsung (down light), pada selasar-selesar dengan sistem titik tak langsung, pada ruang-ruang tunggu, dan sebagai unsur dekorasi pada bagian-bagian ruang tertentu.c) HID (high intensity discharge)Digunakan pada ruang general storage (CGSS), (CSSD) central steril supply department, pada ruang dapur, parkir, taman, ruang ME, serta pada ruang-ruang servis lainnya.

b. Sistem penghawaan1) Penghawaan alamia) Diusahakan menggunakan penghawaan silang yang memberikan udara bersih (cross ventilasi)b) Perencanaan berdasarkan persyaratan atau ketentuan yang diizinkan sesuai dengan fingsi dan penggunakan ruang.2) Penghawaan buatana) Exhaust fanb) AC (air condition)1. Ac central, digunakan pada ruang/fasilitas yang mempunyai kegiatan relative sama. Seperti pada ruang pemeriksaan, ruang konsultasi, ruang administrasi.2. Ac split/window, digunakan pada ruang-ruang tertentu, sebagai pertimbangan kehigenisan ruang, seperti pada ruang operasi, ruang ontgen, ruang sterilisasi.

c. Sistem sirkulasiKegiatan sirkulasi dibagi menjadi: Sirkulasi operasionalMeliputi sirkulasi pasien, sirkulasi dokter ke kamar pasien/unit departemen yang lainnya untuk kegiatan servis dan pelengkap. Sirkulasi non operasional Meliputi sirkulasi yang digunakan untuk umum/pengunjung. Alat sirkulasi horizontal berupa koridor dan selasar. Alat sirkulasi vertical berupa tangga, ramp, dan lift/elevator.d. Sistem struktur dan material1) Struktur atap yang akan digunakan adalah atap rangka baja, dak beton,dan skylight.2) Untuk struktur pendukung menggunakan struktur rangka beton bertulang. Pada umumnya dinding bagian luar bangunan menggunanak curtain wall dan sebagian menggunakan aluminium cladding. Antar ruang menggunakan dinding batu bata dan untuk penyekat menggunakan dinding partisi. Untuk lantai bangunan menggunakan lantai plat beton dengan sistem gird.3) Untuk penggunaan pondasi (sub-struktur) pada Rumah sakit bersalin bertaraf internasional, terpilih pondasi tiang pancang. Dengan kriteria dapat meneruskan beban yang besar hingga mencapai lapisan tanah, kemampuan pondasi tergantung jumlah tiang pancang dan daya dukung tanah, rawan gaya geser tanah seperti compact soil ke tiang pancang.Selain itu, bangunan terdiri dari empat lantai:

1. Sistem struktura. Super struktur : menggunakan struktur rangka baja ringan dan plat betonb. Main struktur : menggunakan struktur rangka beton bertulang, dinding batu bata, precast (beton pracetak), partisi, dan shear wall.c. Sub struktur : menggunakan lantai plat beton.

2. Bahan bangunana. Material struktur Beton bertulang pada kolom, sloef, dan balok. Material atap digunakan plat beton yang dirangkaikan dengan rangka baja ringan.b. Material pengisi iskayu, kaca, dan fiberglass. Material dinding terbuat dari batu bata, partisi dari kayu, dan gypsum akustik. Material penutup dinding yang menggunakan cat, batu alam, keramik, dan wallpaper. Material penutup lantai yaitu vynil, batu alam, granit, dan keramik kasar maupun halus. Material landscape sepertisculpture, paving block, grass block, pohon, perdu, rumput, dan batu alam. Pemilihan jenis perabot disesuaikan dengan fungsi ruang, aktifitas ruang,dan Konsep Ergonomis itu sendiri. Jenis perabot pada banguna Rumah Sakit Bersalin terdiri dari peralatan medis, penunjang perkengkapan medis dan perlengkapan kebutuhan rumah tangga. Pada beberapa tertentu terutama ruang medis menempatkan perabot dalam dinding agar ruang terlihat lebih rapi serta memaksimalkan fungsi ruangan. Penataan interior dan dekorasi ditampilkan pada daerah dinding, kolom, lantai, dan plafond. Pemilihan matrial a. LantaiUntuk menciptakan kesan yang diinginkan maka lantai ruang diatur melalui penggunaan material dan karakteristik masing-masing : Bahan hospital flooring yang digunakan antara lain dari vynil, karpet, granit, dan cor beton.Penggunaan lantai tak memakai nul atau vynil pada ruangan yang harus selalu steril.Persyaratan hospital flooring (DHS The Departement of Human Services, Victoria Design guidelines for Hospital and procedure centres, Australia): Vynil Slip Abrasion resistance Resistance to chemicals Biotastic treatment ensures good hygiene qualities Electrical resistance/ anti static Easy to clean Dimensional stability Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin dan mudah dibersihkan. Lantai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang cukup (2-3%) kea rah saluran pembuangan air limbah.b. DindingDinding sebagai pembatas ruang merupakan eleme vertical yang terdiri dari kolom dan bidang.Jenis dan karakteristikanya adalah sebagai berikut:1. Permukaan dinding harus rata, berwarna terang, di cat tembok dan mudah dibersihkan.2. Menggunanakn wallpaper atau cat yang memiliki waran ceria.3. Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus terbuat dari bahan yang kuat dan kedap air dan tahan terhadap bahan kimia.

E. Konsep tata ruang luar

Termasuk element ruang luar antara lain:a. SoftscapeMeliputi penataan lansekap dan pepohonan untuk fungsi-fungsi seperti:1) Sebagai peneduh, penyaring polusi dan pereduksi kebisingan.2) Sebagai penegas jalur sirkulasi/ pengarah, digunakan pohon cemara dan pohon palem raja.3) Sebagai penutup tanah.b. Hardscape1) Jalan a) Untuk kendaraan pengunjung, pasien dan pengelola Rumah Sakit Bersalin.b) Untuk kendaraan servis. Trotoer menggunakan paving block, digunakan sebagai tempat para pejalan kaki dan juga pembatas. Aspal digunakan pada jalur kendaraan roda dua dan roda empat. Lampu penerang jalan dalam tampak menggunakan lampu sodium dan LED.2) Parkir Traffic signageKedua traffic signage di samping digunakan di sekitar tapak guna mengatur aktifitas (lalu lintas) agar tidak terjadi crossing. Area parkir sebaiknya tidak ditempatkan di hadapan bangunan. Karena akan menyebabkan ketidaknyamanan pandangan bagi pasien atau pun pengunjung yang memasuki entrance bangunan.Pengunjung tidak perlu dipusingkan dengan keberadaan kendaraan beroda dua dan empat pada entrance.3) Pedestrian Kombinasi paving block, granit dan batu alam digunakan pada jalur pedestrian.4) Plaza Kombinasi paving block dan grass block pada plaza. Lampu plaza, taman dan kolam menggunakan system digital lighting.