konsep ideal dewan perwakilan daerah di indonesia · puji dan syukur kepada tuhan yesus kristus...

15
i Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia Tesis Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Oleh: Susana Tewernussa NPM: 322015015 Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2017

Upload: others

Post on 12-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

i

Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia

Tesis

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum

Oleh:

Susana Tewernussa

NPM: 322015015

Magister Ilmu Hukum

Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2017

Page 2: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

ii

Page 3: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

iii

Page 4: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

iv

Page 5: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

v

Page 6: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

vi

Page 7: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan

penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia” ini dapat terselesaikan dengan

baik. Selesainya penyusunan tesis ini dengan baik, tidak semata-mata karena

kemampuan Penulis, akan tetapi berkat peran banyak pihak yang telah

membantu Penulis dalam menyelesaikan tesis ini, oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan tertinggi

Penulis berikan kepada:

1. Bapak Arie Siswanto, S.H.,M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

2. Dr. Umbu Rauta, S.H.,M.Hum selaku Pembimbing I yang telah

banyak membantu Penulis baik itu berupa masukan maupun motivasi

dalam penyelesaian tesis ini.

3. Dr. Krishna Djaya Darumurti, S.H., M.H selaku Pembimbing II yang

telah dengan sabar memberikan masukan dan koreksi bagi penulis

dalam penyelesaian tesis ini.

4. Para Dosen Fakultas Hukum, program studi ilmu hukum maupun

program studi Magister ilmu hukum yang telah memberikan ilmu

yang luar biasa kepada Penulis dalam perkuliahan maupun dalam

Page 8: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

viii

diskusi-diskusi dalam pengembangan ilmu penulis selama menempuh

pendidikan di Fakultas hukum, khususnya program studi Magister

Ilmu Hukum, juga kepada Bapak/Ibu Staff administrasi Fakultas

Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang juga telah

banyak membantu Penulis selama perkuliahan

5. Ibu Yuliana dan keluarga yang telah banyak membantu Penulis,

memberikan dorongan, motivasi, dukungan kepada Penulis dalam

perkuliahan maupun penyelesaian tesis. Terimakasih untuk segala

kebaikannya.

6. Papi Soepartono dan keluarga yang telah membantu Penulis, selalu

memberikan motivasi dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini.

7. Ekberth Vallen Noya, SH.,MH yang telah setia menemani Penulis

selama perkulihaan, sudah sangat banyak membantu Penulis dalam

proses penyelesaian tesis ini. Terimakasih untuk segala kebaikannya.

8. Gevariel Elven yang menjadi semangat terbesar Penulis dalam

menyelesaikan tesis ini. Terimakasih

9. Sahabat-sahabat Penulis (BFF), Hevito Fajar, Carla Iustitia, Amanda

Retnaddi, Lestari Eviana, Rasmiyati yang telah banyak mendukung

Penulis selama proses selesaikan tesis.

10. Teman-teman MIH yang telah berproses bersama dalam perkuliahan

sampai pada penyelesaian tesis ini. Kak Sammy, Delon, Donthes,

Page 9: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

ix

Kak Efan, Mas Munif, Wiliam Paiis, Kak Febrian, Mas Ali, Dessy,

Jeng Naa, Pak Sergio, Kak Rambu, Kak Umbu, Kak Ray, Murti, Lee,

Jeje, Kak Tari, Mbak Niken, Putry, Kak Vitri, Pieter, mas Bachtiar,

kak Mape, DLL. Terimakasih untuk motivasi dan dukungan kalian

semua.

11. Pendeta Ronny Tamaela, Pendeta Wesly Johanes, Ibu Pendeta Nova

Latuni, Bung Theo, Bung Hanny, Bung Epen, Bung Leo, Bung Eki

(Smokid Crew). Trimakasih untuk kebersamaannya. Tete Manis

sayang samua.

Salatiga, 09 Desember, 2017

Penulis

Page 10: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

x

KATA PENGANTAR

Penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal Dewan Perwakilan

Daerah di Indonesia” Terdiri dari V BAB yakni BAB I berisi Pendahuluan,

BAB II berisi Tinjauan Pustaka, Bab III berisi Perkembangan Lembaga

Perwakilan Bikameral Di Indonesia, BAB IV berisi Konsep Ideal Dewan

Perwakilan Daerah Di Indonesia, BAB V berisi Kesimpulan dan Saran.

BAB I menjelaskan tentang alasan dan latar belakang Penulis

memilih judul penelitian ini dimana Penulis melihat ada persoalan hukum

pada peran Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebagai kamar ke-dua dalam

format lembaga perwakilan bicameral dimana DPD sebagai kamar kedua

tidak memiliki kewenangan proporsioanal untuk mengimbangi peran DPR,

sehingga implikasinya adalah keberadaan DPD tidak menjawab tujuan dari

perwakilan bicameral.

BAB II berisi Tinjauan Pustaka. Berbicara mengenai lembaga

perwakilan, maka tidak bisa terlepas dari konsep Kedaulatan Rakyat,

Lembaga Perwakilan dan konsep Bicameral yang akan dipahami secara

general maupun secara khusus di Indonesia. Selanjutnya maksud dari bab ini

adalah sebagai landasan teoritis/titik pijak yang akan digunakan untuk

memberikan argumen dan analisis mengenai sistem bicameral yang ideal

untuk diterapkan di Indonesia pada masa yang akan datang.

Page 11: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

xi

BAB III, Pada bab ini Penulis akan membahas mengenai

pengaturan bicameral di Indonesia yang akan ditelaah melalui sejarah

terbentuknya DPD melalui beberapa kali Perubahan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selain itu Penulis juga

melihat pada praktek strong bicameral di negara lain sebagai salah satu

acuan untuk menemukan konsep ideal yang Penulis maksudkan dalam

penelitian ini.

BAB IV berisi perbandingan terhadap sistem lembaga perwakilan

Bikameral yang ada dengan Negara Belanda maupun Amerika Serikat,

Penulis mencoba mengkotruksikan sebuah konsep/sistem yang ideal

untuk diterapkan di Indonesia pada masa yang akan datang. Bahwa untuk

memiliki konsep yang ideal bagi Indonesia sebagaimana penulis

mengamati konsep bicameral yang ada di Amerika Serikat dan Belanda.

BAB V berisi Kesimpulan dan Saran yang akan Penulis paparkan

berdasarkan analisis dan hasil penelitian dalam penelitian ini.

Salatiga, 09 Desember 2017

Penulis

Page 12: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

xii

Abstrak

Semangat lahirnya lembaga perwakilan Dewan Perwakilan Daerah

(DPD) adalah sebagai perwujudan dari dijalankannya sistem bicameral

(perwakilan dua kamar) di Indonesia. Akan tetapi sebagai kamar kedua, DPD

sangat terbatas dalam menjalankan perannya. DPD memiliki kewenangan

yang sangat lemah dibandingkan dengan DPR sehingga hal ini menyebabkan

sistem perwakilan Indonesia dapat dikatakan menjalankan soft

bicameralism/bicameral lemah. Hal ini merupakan persoalan yang harus

ditindaklanjuti secara cermat karena tujuan dari bicameral adalah

menciptakan check and balance antara kedua lembaga perwakilan, selain itu

juga untuk untuk menampung kepentingan tertentu yang biasanya tidak

cukup terwakili oleh kamar pertama. Mengubah Konstitusi menjadi satu-

satunya pilihan agar kewenangan yang proporsional itu dapat dimiliki DPD

sehingga dengan format yang baik, Indonesia akan menuju strong bicameral/

bicameral kuat sebagai yang ideal untuk diterapkan di Indonesia pada masa

yang akan datang.

Kata Kunci: DPD, Bikameral, Strong Bicameralism

Page 13: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

xiii

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan…………………………………..………… iii

Lembar Orisinalitas…………………………………………….. v

Ucapan Terimakasih……………………………………………. vi

Kata Pengantar………………………………………………….. ix

Daftar Isi…………………………………………………………. xi

Abstrak…………………………………………………………… xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………….………... 13

B. Rumusan Masalah……………………………………….... 13

C. Tujuan Penelitian………………………………...……….. 13

D. Manfaat Penelitian……………..……………………….... 13

E. Kerangka Pemikiran……………………………………... 14

F. METODE PENELITIAN……………………..……...….. 14

1. Jenis Penelitian…………………………..……..…….. 14

2. Jenis pendekatan …………………………………..…. 15

3. Bahan Hukum ………………………………………… 22

a. Bahan hukum Primer…………………..………. 22

b. Bahan hukum sekunder……………………..….. 23

c. Bahan hukum tertier……………………………. 23

4. Unit Analisa………………….………………………. 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kedaulatan Rakyat……………………..………………........ 24

B. Lembaga Perwakilan………………………………………... 30

C. Konsep Umum Sistem Bicameral……………………….... 30

Page 14: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

xiv

1. Pengertian Sistem Bikameral dan Lembaga Perwakilan.. 30

2. Model Bicameral di Parlemen…………………………. 43

a. Sistem Unikameral. …………………….……….... 44

b. Sistem Bikameral…………………………….…… 46

c. Sistem Trikameral……………………………...….. 54

d. Sistem Tetrakameral……………….…………........ 55

D. Bicameral Kuat dan Lemah……………………………..... 57

BAB III PERKEMBANGAN LEMBAGA PERWAKILAN

BIKAMERAL DI INDONESIA

A. Pengaturan Bicameral di Indonesia……………………… 62

1. Periode Pertama UUD 1945 (18 Agustus 1945-27 Desember

1945-27 Desember 1949)…………………........... 64

2. Periode Konstitusi RIS (27 Desember 1949-17 Agustus

1950)………….................................................... 70

a. Senat…………………………………......... 71

b. Dewan Perwakilan Rakyat……………........ 74

3. Periode UUDS 1950 (17 Agustus 1950-5 Juli 1959)… 76

4. Periode UUD 1945 (Setelah Dekrit Presiden 5 Juli-11 Maret

1966)……................................................................... 77

5. Lembaga Perwakilan Pasca Perubahan UUD 1945.... 78

a. Pembahasan Perubahan Pertama UUD 1945…..... 80

b. Pembahasan Perubahan Kedua UUD 1945…….. 83

c. Perubahan Ketiga UUD 1945…………………..... 87

B. Perbandingan Sistem Bikameral di Indonesia dengan Negara

Lain……………….......................................................... 93

1. Sistem Bicameral di Belanda…………………...... . 93

a. Proses Legislasi: Dari RUU menjadi UU……... 100

Page 15: Konsep Ideal Dewan Perwakilan Daerah di Indonesia · Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Konsep Ideal

xv

b. Pengawasan dan Anggaran di Lembaga Perwakilan

Belanda....................................................... 105

2. Sistem Bikameral di Amerika Serikat……………... 109

a. Wewenang House of representative dan Senat 117

b. Tugas Senate di Amerika Serikat…………....... 121

BAB IV KONSEP IDEAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH

DI INDONESIA

A. Perubahan Sistem Soft Bikameral Menjadi Strong

Bikameral................................................................... 127

B. Soft Bikameral dalam Lembaga Perwakilan Indonesia..... 130

C. Lembaga Perwakilan Bikameral Indonesia pada masa yang akan

datang……................................................................. 138

1. Kedudukan…………………………………............. 138

2. Keanggotaan dan Cara Pemberhentian…………...... 151

3. Fungsi Utama DPD

a. Legislatif........................................................ 156

b. Anggaran........................................................ 160

c. Pengawasan.................................................... 162

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN........................................................... 167

B. SARAN…………………………………………….......... 169

DAFTAR PUSTAKA………………………………........ 172