konsep etika politik dalam pemikiran franz magnis

33
KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS SUSENO SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Filsafat Agama Disusun Oleh: Romdhon Prihatin NIM : 09510003 PROGRAM STUDI FILSAFAT AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

Upload: vokhue

Post on 09-Dec-2016

228 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

i

KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN

FRANZ MAGNIS SUSENO

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu Filsafat Agama

Disusun Oleh:

Romdhon Prihatin

NIM : 09510003

PROGRAM STUDI FILSAFAT AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Romdhon Prihatin

NIM : 09510003

Fakultas : Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Jurusan/ Prodi : Filsafat Agama

Alamat Rumah : Desa Harapan Makmur RT/RW: 01/01, Bagan Sinembah,

Rokan Hilir, Riau.

Telp./HP. : 087838130543

Judul Skripsi : KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN

FRANZ MAGNIS SUSENO

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Skripsi yang diajukan adalah asli karya ilmiah yang saya tulis sendiri.

2. Bilamana skripsi telah dimunaqosahkan dan diwajibkan revisi, maka saya

bersedia dan sanggup merevisi dalam waktu 2 (dua) bulan terhitung dari

tanggal munaqosah. Jika lebih dari 2 (dua) bulan revisi skripsi belum

terselesaikan, maka saya bersedia menyatakan gugur dan bersedia

munaqosah kembali dengan biaya sendiri.

3. Apabila dikemudian hari ternyata diketahui bahwa karya tersebut bukan

karya ilmiah saya (plagiasi), maka saya bersedia menanggung sangsi dan

membatalkan gelar kesarjanaan saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 22 Oktober 2014

Saya yang menyatakan

Romdhon Prihatin

NIM: 09510003

Page 3: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

iii

Dosen pembimbing

Jurusan Filsafat Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

NOTA DINAS

Hal : Skripsi Saudara Romdhon Prihatin

Lamp. : -

Kepada:

Yth. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Di Yogyakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca, meneliti, memberi petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara:

Mana : Romdhon Prihatin

NIM : 09510003

Jurusan / Prodi : Filsafat Agama

Judul Skripsi : KONSEP ETIKA POLITIK DALAM

PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS SUSENO

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Ushuluddin Studi Agama dan

Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Serjana Filsafat Islam.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi atau tugas akhir saudara

ROMDHON PRIHATIN dapat segera dimunaqosahkan.Atas perhatiannya kami

ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 22 Oktober 2014

Pembimbing

Dr. Sudin, M.Hum

NIP.19600110 198903 1 001

Page 4: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

iv

Page 5: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

v

MOTTO

Dan Bahwasannya Setiap Manusia Itu Tiada Akan

Memperoleh

( Hasil ) Selain Apa Yang Telah Diusahakannya

( QS . An- Najm : 39)

Page 6: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkah buat kedua orang tua

tercinta

Page 7: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT

yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah melimpahkan rahmah dan

hidayah-Nya, serta yang telah membukakan dan menjernihkan pikiran peneliti,

sehingga peneliti bisa menyelesakikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga

selalu dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah

menuntun manusia menuju jalan keselamatan di dunia dan akhirat.

Kami (penulis) juga banyak berimakasih kepada berbagai pihak, baik itu

lembaga atau perseorangan, yang telah banyak membantu dan berpatisipasi serta

memberi ide, baik berupa saran dan kritikan selama penulisan skripsi yang

berjudul “KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ

MAGNIS SUSENO” ini dapat diselesaikan. Oleh karana itu penulis ingin

mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Musa Asy’arie selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Dr. H. Syaifan Nur, MA. Selaku Dekan Fakultas Ushuluddin

dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

3. Bapak Dr. H. Zuhri, S.Ag, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Filsafat

Agama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 8: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

viii

4. Bapak Dr. Robby Habiba Abror. M.Hum selaku Sekretaris Jurusan

Filsafat Agama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

5. Bapak Dr. Sudin, M.Hum. selaku pembimbing skripsi. Terimakasih

telah memberikan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing

skripsi saya sehingga dapat menjadi lebih baik.

6. Bapak Drs. Abdul Basir Solissa, M.Ag. selaku dosen pembimbing

akademik. Terimakasih atas bimbingannya selama masa perkuliahan.

7. Segenap Dosen jurusan Filsafat Agama dan karyawan fakultas

Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

8. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu sabar, kakak dan adik tersayang,

beserta keluarga besar, terima kasih banyak atas dukungan dan doa,

bantuan moril serta materiil kepada ananda dalam menyelesaikan

skripsi.

9. Adikku yang super terimakasih atas segala bantuanya selama ini.

10. Sahabat-sahabat UDARA (Umat dalam Rasio) AQFIL’09 terimaksih

banyak atas dukungan, motivasi dan sharing selama ini. Karena kalian

saya mengerti arti sebuah persahabatan dan indahnya berbagi, dan

terimaksih juga karena kalian selalu ada saat aku butuhkan.

11. Keluarga kost 74 (Cumi, Frido, Eko, Wisnu, Aris, Akbar) terimakasih

telah menemani hari-hariku.

12. Seluruh pihak yang telah berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu. Semoga Allah SWT selalu

melimpahkan Rahmat-Nya pada kalian, Amiin.

Page 9: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

ix

Demikian yang dapat peneliti sampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi

semua pihak.Terimakasih.

Yoyakarta, 22 Oktober 2014

Peneliti

Romdhon Prihatin

NIM. 09510003

Page 10: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

x

ABSTRAKSI

Berbicara tentang sebuah Negara tidak bisa lepas dari para pelaku politik

dan masyarakat. Perilaku seorang pemimpin atau para pelaku elite politik

seharusnya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh warga Negara dan bisa

menjadi teladan atau panutan bagi yang dipimpinnya. Realitas para politik yang

ada pada masa sekarang merupakan pertarungan kekuatan elite politik untuk

mewujudkan kepentingan pribadi atau kelompok yang harus dicapai, walaupun

keinginan kepentingan tersebut harus dilakukan dengan cara melupakan prinsip-

prinsip nilai etika dan moralitas dan terkadang menghalalkan segala cara dalam

kehidupan berpolitik.

Sehingga pada saat ini banyak pelaku politik yang melakukan tindakan

semena-mena atau penyelewengan kekuasaan politik yaitu, melakukan korupsi,

kolusi, nepotisme, lebih mendahulukan emosi dari pada berpikir rasional,

melakukan janji-janji palsu dan sering melakukan kebohongan publik kepada

warga Negaranya. Tindakan tersebut jauh dari apa yang diinginkan masyarakat

dalam sebuah Negara yang berazaskan demokrasi dan keadilan.

Franz Magnis Suseno merupakan seorang yang menekuni etika politik,

dengan berbekal pengetahuan etika politik yang sangat kuat diharapkan mampu

menciptakan suasana harmonis antara pemimpin dan para pelaku elite politik

untuk mencapai kemajuan, kemakmuran, kesejahtraan dan keadilan dalam sebuah

Negara, dengan cara musyawarah, tidak melupakan nilai-nilai etika dan moralitas

dan mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan kelompok atau

pribadi.

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), yaitu

dengan menggunakan data-data dari beberapa sumber seperti buku-buku, kamus,

jurnal dan beberapa sumber lainnya untuk mendapatkan konsep yang jelas, tepat

dan sistematis mengenai etika politik dan konsep pemimpin yang diidealkan oleh

Franz Magnis Suseno.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif

analisis. Dengan pendekatan ini peneliti akan berusaha dan diharapkan mampu

menjelaskan secara jelas dan kemudian dianalisis oleh penulis dan mengolah data

yang ada.

Franz Magnis Suseno mempunyai pandangan serta gagasan bahwa

pemimpin menggunakan kekuasaan untuk menegakkan keadilan atau untuk

menciptakan ketentraman, perdamaian dan kesejahtraan masyarakat.Pemimpin

dalam memepertahankan kekuasaan dan berpolitik itu harus menjunjung pada

nilai-nilai moralitas berpolitik.Kekuasaan seharusnya dipandang sebagai wadah

untuk memenuhi dan menciptakan ketentraman, kesejahtraan dan keadilan kepada

seluruh warga masyarakat.

Page 11: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

xi

DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... ii

NOTA DINAS .............................................................................................. iii

PENGESAHAN ........................................................................................... iv

MOTTO ....................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

ABSTRAK .................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 8

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 8

D. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 9

E. Metode Penelitian .............................................................................. 11

F. Sistematika Pembahasan .................................................................... 14

Page 12: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

xii

BAB II SEJARAH BIOGRAFI FRANZ MAGNIS SUSENO

A. Latar Belakang Riwayat Kehidupan .................................................... 15

B. Latar Belakang Pemikiran .................................................................. 16

C. Karya-Karya Franz Magnis Suseno .................................................... 30

BAB III ETIKA POLITIK SECARA UMUM DAN ETIKA POLITIK

MENURUT PANDANGAN BEBERAPA PARA TOKOH

A. Pengertian Etika dan Politik ............................................................... 33

B. Sejarah Etika Poltik ............................................................................. 37

C. Etika Politik Menurut Plato, John Locke, Jean Jacques Rousseau ........ 41

BAB IV KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ

MAGNIS SUSENO

A. Konsep Pemimpin Ideal dalam Pandangan Franz Magnis Suseno ....... 61

B. Konsep Keadilan dalam Pandangan Franz Magnis Suseno .................. 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 76

B. Saran-Saran ........................................................................................ 78

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 80

CURICULUM VITAE

Page 13: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

76

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Satu keyakinan yang selalu ada dalam pandangan etika, bahwa pada

dasarnya manusia itu baik. Politik dalam pandangan etika tidak lebih dari suatu

alat, sama dengan negara itu sendiri, hanyalah suatu alat yang berfungsi untuk

mengatur kehidupan manusia dalam sebuah negara. 1 Pada masa sekarang dunia

politik sering mendapat citra yang selalu negatif, praktek politik yang dijalankan

sering menggunakan cara-cara tidak baik dan menghalalkan segala cara untuk

memperoleh tujuan dan kepentingan yang harus dicapai.Para kalangan elit politik

sudah sering melupakan prinsip nilai-nilai etika dan moralitas dalam berpolitik.

Sudah banyak kejadian atau realitas yang terjadi bahwa politik yang

dijalankan lebih mementingkan kepentingan kelompok atau individu, berpolitik

tanpa rasionalitas, mengutamakan emosi dan tidak mengutamakan kepentingan

bernegara.Seharusnya berpolitik dilakukan dengan cara damai, jujur, demokratis,

penuh tanggungjawab.

Apabila kurangnya kesadaran dalam etika berpolitik maka tantangan yang

akan kita hadapi adalah banyaknya jual beli kekuasaan dalam dunia politik yang

mengakibatkan kemerdekaan nasional yang direbut dengan susah payah, dan

malah justru memberikan kesempatan kepada para pemimpin atau elite politik

1Burhanuddin Salam, Etika Sosial: Asas Moral dalam Kehidupan Manusia (Jakarta:

Rineka Cipta, 1997), hlm. 113.

Page 14: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

2

untuk bertindak semena-mena atau menyalah gunakan kekuasaan, dan sering

melakukan kebohongan publik sehingga rakyat menjadi dirugikan.

Ketetapan majelis permusyawaratan rakyat (MPR) No VI tahun 2001

tentang kehidupan berbangsa. Dalam ketetapan tersebut berbunyi bahwa etika

kehidupan berbangsa dan tidak terkecuali juga kehidupan berpolitik merupakan

rumusan yang bersumber dari ajaran agama, khususnya yang bersifat universal,

dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam pancasila sebagai acuan

dasar dalam berfikir, bersikap dan bertingkah laku, dalam kehidupan berbangsa.

Rumusan tentang etika kehidupan berbangsa ini disusun untuk membantu

memberikan penyadaran dengan arti penting tegaknya etika dan moral dalam

kehidupan berbangsa.2

Pokok-pokok etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu:

Pertama,etika politik dan pemerintahan yang memberikan amanat kepada

setiap pejabat dan partai politik harus mengedepankan sikap jujur, amanah,

sportif, siap melayani, berjiwa besar, memiliki keteladanan, rendah hati, dan siap

mundur dari jabatan publik apabila terbukti melakukan kesalahan dan secara

moral kebijakannya bertentangan dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat.

Etika politik dan pemerintahan bertujuan untuk pemerintahan yang bersih,

efisien dan efektif serta menumbuhkan suasana yang demokratis, yang bercirikan

keterbukaan, memiliki tanggung jawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai

2KetetapanMprNoVItahun2001”http://www.Mpr.go.id/Tap-Mpr-No-vi2001-Tentang-

Etika-Kehidupan-Berbangsa,di akses tanggal 01 februari 2014.

Page 15: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

3

perbedaan, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.Etika politik diwujudkan

dalam perilaku politik yang toleran, tidak berpura-pura, tidak angkuh, tidak

manipulatif dan berbagai tindakan tidak terpuji lainnya.

Kedua,etika kehidupan berbangsa mencakup etika penegakan hukum yang

berkeadilan, untuk menumbuhkan rasa keadilan sosial ketenangan dan keteraturan

hidup bersama dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang

berpihak pada keadilan.

Etika politik dalam penegakan hukum secara adil harus memperlakukan

sama dan tidak diskriminatif terhadap warga negara dihadapan hukum, tidak

menggunakan hukum secara salah sebagai alat kekuasaan dan bentuk penipuan

hukum yang lainnya.

Secara historis etika sebagai usaha filsafat yang lahir dari ambruknya

tatanan moral di lingkungan budaya Yunani 2500 tahun yang lalu, karena mereka

sudah tidak mempercayai lagi baik dan buruk dan situasi itu berlanjut sampai

sekarang bagaimanakah norma-norma untuk menentukan yang dianggap sebagai

kewajiban. 3 Filsafat politik dahulu mempersoalkan tentang masalah nilai etika ,

pertanyaan yang diajukan merupakan abtraksi moral yang bersumber dari upaya

manusia untuk memaknai kehidupan dengan tujuan yang lebih baik dan pasti.

4Pada dasarnya politik mempunyai ruang lingkup negara karena teori politik

menyelidiki negara sebagai politik yang mempengaruhi hidup masyarakat, selain

3Franz Magnis Suseno, Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral

(Yogyakarta: Kanisius, 1987), hlm. 15. 4Jan Hendrik Rapar, Pengantar Filsafat (Yogyakarta: Kanisius, 1996), hlm. 76.

Page 16: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

4

itu politik menyelidiki ide-ide, azaz-azaz sejarah pembentukan negara, hakekat

negara, serta bentuk dan tujuan bernegara.5 Tetapi politik juga dapat dikatakan

sebagai kebijaksanaan kekuatan, kekuasaan pemerintah yang mengatur politik

sebagai konsensus nasional, serta kemudiaan kekuasaan massa rakyat.

Politik merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia

dalam bermasyarakat dan bernegara, karena negara tanpa adanya sistem atau

unsur politik tidak akan berjalan dan meskipun dilain sisi politik juga sering

dianggap suatu masalah atau hal yang negatif karena penuh dengan praktik-

praktik kotor dan tidak bermoral, maka permasalahannya bagaimana merubah

praktik kotor itu menjadi bermoral dan rasional.6 John Rawls sangat menekankan

pentingnya melihat seseorang sesuai dengan talenta serta kemauanya untuk secara

adil menggunakan setiap kesempatan serta akses politik yang tersedia bagi semua

anggota masyarakat, dan idealnya mereka yang mempunyai talenta serta memiliki

motivasi dalam partisipasi politik atau untuk berperan dalam unsur sosial yang

dinamis dalam memajukan dan mendukung tercapainya seluruh kesejahteraan

masyarakat, atau meraih kekuasaan politik tanpa memperhatikan kelas ekonomi

dan sosial mereka yang terpenting dia berjuang untuk keadilan dan kebaikan

semua orang.7

Bagi Plato, negara yang ideal adalah negara yang penuh dengan kebajikan

dan keadilan yang artinya agar negara ideal itu terwujud nyata maka yang menjadi

5Inu Kencana Syafiie, Pengantar Filsafat (Bandung : PT. Refrika Aditama, 2010), hlm.

64. 6Nurcholish Madjid, Cita-Cita Politik Islam di Era Reformasi (Jakarta: Paramadina,

1999), hlm. 26. 7Andre Ata Ujan, Keadilan dan Demokrasi Telaah Filsafat Politik John Rawls

(Yogyakarta: Kanisius, 2001), hlm. 103.

Page 17: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

5

pemimpin atau anggota elite politik adalah mereka yang berpendidikan. Dengan

demikian mereka tahu tentang kebajikan, kebaikan, dan keadilan sehingga

pemerintahannya tidak akan mengarah pada kejahatan dan ketidakadilan. 8

Berkaitan dengan persoalan di atas, penulis ingin membahas pemikiran

Franz Magnis Suseno tentang etika politik, Franz Magniz Suseno seorang

ilmuwan yang memperhatikan masalah etika mempunyai pandangan dan orientasi

menanamkan nilai-nilai moralitas kepada semua manusia, sehingga bisa terwujud

tatanan hidup berbangsa yang menghormati dan mengangkat derajat seseorang

sebagai manusia dan terciptanya persaudaraan.Etika politik memang tidak dapat

mengkotbahi para elite politik, tetapi dapat memberikan patokan-patokan orientasi

dan pegangan normatif bagi mereka yang mau menilai kualitas tatanan dan

kehidupan politik dengan tolak ukur martabat manusia.9Fungsi etika politik

terbatas dalam masyarakat pada penyediaan alat teoritis untuk mempertannyakan

serta menjelaskan legitimasi politik secara bertanggung jawab, jadi disini etika

politik tidak berdasarkan emosi, prasangka, melainkan secara rasional, obyektif,

dan argumentatif.

Etika politik menuntun agar segala klaim atas hak untuk menata

masyarakat dan dipertanggung jawabkan pada prinsip moral.Etika politik dapat

membantu masyarakat untuk mengejawatahkan ideologi negara yang luhur

kedalam realitas politik yang nyata. Misalnya dengan merefleksikan apa inti

8Jan Hendrik Rapar, Pengantar Filsafat (Yogyakarta: Kanisius, 1996), hlm. 75. 9Fanz Magnis Suseno, Etika Politik Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern

(Jakarta : PT: Gramedia Pustaka Utama, 1994), hlm. 3.

Page 18: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

6

keadilan sosial, apa dasar etis kerakyatan, bagaimana kekuasaan harus ditangani

sesuai martabat manusia.

Menurut Franz Magnis Suseno etika politik adalah etika politik pada

dasarnya merupakan salah satu cabang dari filsafat.Sebagai sebuah usaha ilmiah,

filsafat dibagi ke dalam beberapa cabang.Dua cabang utama filsafat adalah filsafat

teoretis dan filsafat praktis. Filsafat teoretis mempertanyakan apa yang ada dan

bagaimana manusia harus bersikap terhadap apa yang ada tersebut. Pertanyaan-

pertanyaan yang muncul diwilayah ini adalah apa itu manusia, alam, hakikat

realitas, apa itu pengetahuan, dan lain sebagainya. Sedangkan filsafat yang

langsung mempertanyakan praksis manusia adalah etika.10

Etika politik

mempertanyakan tanggung jawab dan kewajiban manusia sebagai manusia bukan

hanya sebagai warga negara, terhadap negara dan hukum yang berlaku.Etika

berfungsi sebagai metode penyelidikan tentang nilai dan tingkah laku manusia.

Etika merupakan terdiri dari etika umum dan etika khusus, etika umum

mempertanyakan prinsip-prinsip dasar yang berlaku bagi segenap tindakan

manusia.Sedangkan etika khusus membahas prinsip-prinsip dasar itu dalam

hubungannya dengan kewajiban manusia dalam pelbagai lingkup

kehidupannya.Maka dari itu berlaku beberapa etika yang berkaitan dengan bidang

pekerjaan manusia separti etika pendidikan, etika sosial dan etika politik.

Jadi di sini menurut Franz Magnis etika politik menjawab dua pertanyaan,

Pertama, bagaimana seharusnya pemimpin dapat menjaga lembaga-lembaga

10Franz Magnis Suseno, Etika Politik Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern,

hlm. 12.

Page 19: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

7

kenegaraanseperti hukum dan negara dapat berjalan degan adil dan bijaksana,

misalnya bentuk negara seharusnya demokratis.Kedua,apa yang seharusnya

menjadi tujuan dasar dan sasaran segala kebijakan politik. Etikapolitik jenis ini

membahas tentang bagaimana untuk menciptakan kehidupanpublik yang

setaradan berkeadilan.

Dari beberapa uraian diatas, penulis mempunyai ketertarikan untuk

menjadikan sosok Franz Magnis Suseno menjadi tokoh kajian dalam penulisan

skripsi ini, yang menurut penulis bisa dijadikan sebagai alternatif pemecahan

masalah yang dihadapi pemerintah pada masa sekarang ini, etika politik sangat

diperlukan karena manusia pada dasarnya sangat mendambakan perdamaian dan

keadilan. Suatu sistem politik yang rasional diperlukan untuk menjamin masa

depan bangsa yang lebih baik lagi, sehingga bisa sesuai dengan apa yang menjadi

tujuan, azaz, dan ide-ide sebuah negara yaitu keadilan, perdamaian, kemakmuran

dan kesejahteraan masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Berawal dari berbagai latar belakang masalah di atas dan supaya dalam

pembahasan nantinya lebih terarah dengan baik dalam menjelaskan obyek yang

dimaksud. Maka penulis sangat perlu mengidentifikasi pokok masalah yang akan

menjadi obyek pembahasan, dan yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Apaetika politik menurut pandangan Franz Magnis Suseno?

2. Bagaimana pemimpin ideal menurut pandangan Franz Magnis Suseno?

Page 20: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

8

3. Bagaimana keadilan dalam pandangan Franz Magnis Suseno?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Sudah menjadi keharusan dalam setiap penelitian ilmiah harus mempunyai

tujuan dan kegunaan, karena dalam penelitian ilmiah tanpa adanya tujuan dan

kegunaan maka akan sia-sia saja. Berkaitan dengan penelitian ilmiah dalam

penulisan skripsi ini memiliki tujuan dan kegunaan sebagai berikut, yaitu:

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pandangan etika politik Franz Magnis Suseno.

2. Untuk memahami bagaimana pemimpin ideal menurut Franz Magnis

Suseno.

3. Untuk memahami bagaimana keadilan menurut Franz Magnis Suseno

Kegunaan Penelitian

1. Hasil dari penelitian ini digunakan Sebagai syarat akademis untuk

mendapat gelar strata 1 (S1) dalam bidang Filsafat Agama Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga.

2. Sebagai karya atau wacana bagi penelitian sejenis dan bagi peneliti

sendiri khususnya, serta bagi siapapun yang membaca penelitian ini

nantinya atau umunya sebagai perkembangan khazanah pemikiran dan

keilmuan intelektual yang berhubungan dengan tema etika politik.

Page 21: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

9

3. Dengan memahami etika politik dalam bernegara diharapkan mampu

untuk menjadi solusi dalam memecahkan masalah-masalah politik

yang cenderung mementingkan kepentingan kelompok atau individu.

D.Tinjauan Pustaka

Sebenarnya tulisan yang berkenaan dengan etika politik sudah banyak

penulis temui, namun dari beberapa yang penulis temui baik yang berupa buku,

skripsi, artikel, maupun yang lainya belum penulis temukan yang spesifik dalam

mengkaji konsep etika politik dalam pandangan Franz Magnis Suseno.

Dalam tinjauan pustaka ini akan dijelaskan beberapa kajian yang

membahas tentang Franz Magnis Suseno dan kajian akademik di lingkungan

Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga yang membahas pandangan Franz Magnis

Suseno. Hal ini dilakukan untuk melihat keotentikan supaya bisa dipertanggung

jawabkan keasliannya tentang kajian Franz Magnis Suseno dalam penelitian ini:

Beberapa buku yang mengkaji Franz Magnis Suseno yaitu: pertama, I

Wibowo dan B Herry Priyono ( editor) Sesudah Filsafat Esai-esai untuk Franz

Magnis Suseno.11

Dalam buku tersebut merupakan kumpulan-kumpulan tulisan

beberapa para murid yang pernah belajar filsafat di STF Driyarkara pada Franz

Magnis Suseno.Buku ini disusun dan diterbitkan sebagai ungkapan rasa syukur

dan sebagai hadiah ulang tahun Franz Magnis Suseno yang ke tujuh puluh.Buku

11 I Wibowo dan B Hery Priyono (Ed), Sesudah Filsafat Esai-Esai Untuk Franz Magnis

Suseno (Yogyakarta: Kanisius, 2006).

Page 22: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

10

ini berisi biografi dan sedikit tentang perjalanan hidupnya atau peran pentingnya

selama di Indonesia.

Kedua, Ken Budha Kusumandaru, Karl Marx, Revolusi dan Sosialisme:

Sanggahan terhadap Franz Magnis Suseno.12

Dalam buku ini berisi sanggahan-

sanggahan atau kritik terhadap Franz Magnis Suseno tentang Karl Marx.

Ketiga, Saiful Arif dan Eko Prasetyo, Lenin Revolusi Oktober 1917:

Sanggahan atas pemikiran Franz Magnis Suseno.13

Buku ini membahas tentang

Lenin orang yang membentuk sekaligus pencetus sebuah negara yang diakuinya

sebagai perwujudan dari teori Marx dan berisi sanggahan atau kritikan tajam atas

pendekatan Franz Magnis Suseno terhadap Lenin.Sanggahan terhadap tulisan

Magnis tentang Lenin dalam buku yang berjudul Dalam Bayangan Lenin.Karena

ketidak sepakatan dengan beberapa pendapat dalam tulisan Magnis tersebut, maka

di dalam buku ini ditambahkan sebuah BAB khusus sebagai pertimbangan bagi

Franz Magnis Suseno.

Di dalam lingkungan akademis Universitas Islam Negeri sunan kalijaga

sendiri masih belum ada yang membahas tentang masalah konsep etika politik

Franz Magnis Suseno secara spesifik. Masykur Arif, Kritik atas Ateisme (Kajian

Filsafat Ketuhanan Franz Magnis Suseno).14

Dalam skripsi ini sama sekali tidak

membahas masalah tentang etika politik dalam pandangan Franz Magnis

12Ken Budha Kusumandaru, Karl Marx, Revolusi dan Sosialisme: Sanggahan Terhadap

Franz Magnis Suseno (Yogyakarta: Resist Book, 2004). 13Saiful Arif dan Eko Prasetyo, Lenin Revolusi Oktober 1917: Sanggahan Atas Pemikiran

Franz Magnis Suseno (Yogyakarta: Resist Book, 2004). 14Masykur Arif, Kritik Atas Ateisme, Kajian Filsafat Ketuhanan Franz Magnis

Suseno(Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2010).

Page 23: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

11

Suseno.Akan tetapi dalam skripsi ini banyak mengupas atau mengulas tentang

masalah filsafat ketuhanan dan membahas kritik Franz Magnis Suseno terhadap

ateisme. Dengan demikian skripsi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan

konsep etika politik Franz Magnis Suseno.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) 15

yaitu

bahan pustaka sebagai sumber utama dengan mengumpulkan data-data dan telaah

terhadap karya-karya dari buku-buku, ensiklopedi, kamus, jurnal, dan makalah

yang membahas dan mengulas tentang tema penelitian ini.

2. Sumber Data

Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan data

sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari subyek penelitian yang

akan dicari. 16

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah karya Franz

Magnis Suseno yang mengurai atau mengulas tentang etika politik prinsip-prinsip

moral dasar kenegaraan modern, dan sedangkan data sekunder merupakan bahan-

bahan kepustakaan atau sumber tulisan lain yang berkaitan langsung maupun

tidak langsung di luar data primer.

3. Metode Pengumpulan Data

15Anton Bakker dan Achmad Charris Zubair, Metodologi Penelitian Filsafat

(Yogyakarta: Kanisius, 1990), hlm. 63. 16Saifuddin Anwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 91.

Page 24: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

12

Sebagai penelitian kepustakaan (library research) pengumpulan data

dilakukan dari buku-buku, makalah, jurnal yang mempunyai keterkaitan dengan

permasalahan yang akan dibahas. Penelitian kepustakaan ini lalu dikumpulkan

deskripsi-deskripsi dan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dari dalam

bahan-bahan itu akandicari garis-garis besar, struktur-struktur fundamental, dan

prinsip-prinsip dasar sedapat mungkin dengan detail dan yang kurang relevan

ditinggalkan. 17

4. Metode Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan

pengetahuan yang lebih terperinci dan lebih mendalam terhadap masalah yang

diteliti.Sehingga diharapkan dapat pengetahuan baru dalam memahami makna

yang dipahami.18

Beberapa metode itu dalam penelitian yaitu:

a. Deskriptif

Metode deskripsi adalah suatu metode dalam meneliti suatu obyek, yang

dimaksudkan untuk menemukan sebuah gambaran pemikiran secara sistematis

dan objektif yang mempunyai hubungan dengan fenomena.19

Dalam artian etika

politik yang dibahas.

b. Interpretasi

17Anton Bakker dan charris zubair Ahcmad, Metodologi Penelitian Filsafat (Yogyakarta:

Kanisisus, 1990), hlm. 109. 18 Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat(Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1997), hlm. 39. 19 Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat(Yogyakarta: Paradigma, 2005),

hlm. 58.

Page 25: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

13

Interpretasi merupakan suatu proses menangkap arti dan menerangkan

sesuatu yang merupakan realitas. Sehingga makna atau pesan yang terkandung di

dalamnya yang tidak jelas menjadi jelas.

c. Induksi dan Deduksi

Induksi, data yang telah dikumpulkan dan disistematiskan, diidentifikasi

supaya mendapat kesimpulan yang lebih umum.Sedangkan deduksi merupakan

mengidentifikasi data dari yang umun menjadi sebuahkesimpulan yang khusus

atau lebih detail. 20

Demikianlah penjelasan mengenai metodologi penelitian yang akan

digunakan dalam proses penelitian ini. Sebagai pertanggungjawabkan secara

ilmiah dan akademik.

F. Sistematika Pembahasan

Dalam menulis sistematika pembahasan skripsi ini penyusun mencoba

menggunakan pokok pembahasan secara sistematik yaitu terdiri dari lima bab,

adapun sistematika pembahasan sebagi berikut:

Bab I Merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, metodologi

penelitian dan sistematika pembahasan.

20Anton Bakker dan Achmad charris zubair, Metodologi Penelitian Filsafat (Yogyakarta:

Kanisisus, 1990), hlm. 64.

Page 26: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

14

Bab II Berisi tentang biografi Franz Magnis Suseno yang menjadi obyek

dalam penelitian ini, dalam bab ini maka akan dibahas latar belakang riwayat

kehidupannya, latar belakang pemikirannya tentang etika politik dan karya-karya

Franz Magnis Suseno.

Bab III Membahas tentang definisi etika politik secara umum, serta akan

membahas pengertian etika politik menurut beberapa para tokoh yaitu: Plato, John

Locke dan Jean Jacques Rousseau.

Bab IV Membahas etika politik menurut Franz Magnis Suseno dan juga

akan membahas bagaimana pemimpin ideal serta keadilandalam pemikiran Franz

Magnis Suseno.

Bab V Merupakan bab penutup, yang memuat kesimpulan dari analisis

keseluruhan bab-bab di atas serta saran-saran akademis demi perkembangan

keilmuan intelektual bagi penelitian sejenis pada masa-masa yang akan datang.

Page 27: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Etika sering kali disebut sebagai filsafat moral, etika berasal dari dua kata

dalam bahasa Yunani yaitu ethos dan ethikos.Ethos berarti sifat, watak, kebiasaan,

tempat yang biasa.Sedangkan ethikos berarti susila, keadaban, atau kelakuan dan

perbuatan yang baik.Etika adalah ilmu apa yang baik dan apa yang buruk, tentang

hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak

atau nilai benar dan salah yang dianut suatu masyarakat.

Franz Magnis Suseno berpandangan bahwa etika merupakan suatu filsafat

atau pemikiran kritis yang mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-

pandangan moral. Etika tidak menghasilkan secara langsung tentang kebaikan

pada seseorang, akan tetapi menghasilkan suatu pengertian yang lebih mendasar

dan kritis. Etika tidak secara langsung membuat manusia menjadi baik, namun

memberikan pengertian tentang bagaimana berbuat baik.

Tujuan dalam mempelajari etika adalah membuat mereka lebih dewasa

dan kritis mengenai bidang moral. Etika mau membantu kita untuk mencari

orientasi, agar kita tidak hidup dengan ikut-ikutan saja terhadap berbagai pihak

yang mau menetapkan bagaimana kita harus hidup, akan tetapi bagaimana kita

Page 28: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

77

harus hidup secara baik dan benar. Supaya kita mampu untuk mempertanggung

jawabkan kehidupan kita.

Politik adalah suatu pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau sistem

pemerintahan dan dasar pemerintahan, segala urusan dan kebijakan atau tindakan

mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara, cara bertindak dalam

menghadapi atau menangani masalah.

Etika politik dapat diartikan sebagai nilai-nilai azas moral yang disepakati

bersama baik pemerintah atau masyarakat untuk dijalankan dalam proses

pembagian kekuasaan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat untuk kebaikan

bersama.

Franz Magnis Suseno mengartikan etika politik sebagai filsafat moral

tentang dimensi politis kehidupan manusia.Etika politik mempertanyakan

tanggung jawab dan kewajiban manusia sebagai manusia dan bukan hanya

sebagai warga negara terhadap negara, hukum yang berlaku dan lain sebagainya.

Fungsi etika politik dalam masyarakat terbatas pada penyediaan alat-alat

teoritis untuk mempertanyakan serta menjelaskan legitimasi politik secara

bertanggung jawab.Jadi etika politik tidak berdasarkan emosi, prasangka, dan

apriori, melainkan secara rasional objektif dan argumentatif.

Menurut Franz Magnis Suseno seorang pemimpin atau negarawan

seharusnya memiliki pengetahuan atau wawasan yang luas dan mental yang kuat

untuk menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin.

Page 29: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

78

Franz Magnis Suseno secara etika politik mempunyai pandangan dan

gagasan bahwa pemimpin akan menggunakan kekuasaanya untuk menegakkan

keadilan dan untuk menciptakan ketentraman dan kesejahtraan rakyat. Dalam

memepertahankan kekuasaan dan berpolitik itu harus menjunjung pada nilai-nilai

moralitas berpolitik.Kekuasaan dipandang sebagai wadah untuk memenuhi dan

menciptakan ketentraman, kesejahtraan dan keadilan kepada seluruh warga

masyarakat disekelilingnya.

Menurut Franz Magnis Suseno, keadilan sosial adalah keadilan yang

pelaksanaannya tergantung dari struktur proses-proses eknomi, politik, sosial,

budaya, dan ideologi dalam masyarakat sehingga keadilan itu dapat tercapai.

Untuk membongkar ketidakadilan sosial perlu membuka struktur-struktur

kekuasaan yang monopolistik.Semua golongan sosial harus dapat berpartisipasi

dalam kehidupan sosial politik.Kesediaan untuk menciptakan keadilan sosial

mengandaikan kesediaan para elit yang berkuasa untuk membuka monopolinya

atas kekuasaan secara demokratis.

B. Saran

Penelitian tentang etika politik sebagaimana telah penulis paparkan dalam

skripsi ini yang lahir dari berbagai keterbatasan, dengan rendah hati penulis

menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, masih banyak menyisakan

kekurangan, baik dari segi analisa, penggalian data dan segi-segi lainnya.Karena

itu melalui kesempatan ini penulis bermaksud menyumbang saran dengan harapan

Page 30: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

79

bisa ikut memberikan sumbangsi dalam studi etika politik atau penelitian sejenis

di masa mendatang.

Pertama, sebaiknya gagasan etika politik jangan pernah dilupakan, akan

tetapi dapat dijadikan acuan untuk menegakkan kebaikan dan keadilan dalam

segala aspek kehidupan bernegara. Merosotnya etika politik dalam negara

seringkali disebabkan kebobrokan moralitas para politisi.Meskipun para politisi

kita tahu tentang prinsip-prinsip akhlak politik yang baik, tetapi mereka tidak

mampu mengimplementasikan dalam kehidupan bernegara.Jadi, Politik yang

dijalankan oleh para politisi seharusnya sesuai dengan tujuan negara Indonesia

untuk mencapai kehidupan masyarakat yang adil dan makmur serta cita-cita moral

yang luhur.

Kedua, demokrasi dijadikan salah satu mekanisme untuk memilih seorang

pemimpin.Keinginan ini tentu juga dipicu oleh hasrat bangsa ini untuk bisa

menjadi lebih demokratis, sehingga tidak merugikan salah satu kelompok yang

menjadi komponen dalam sebuah negara.

Ketiga, untuk penelitian selanjutnya yang akan meneliti mengenai tema

tentang etika politik maka sebaiknya melakukan penelitian secara lebih mendalam

dan mencakup segala hal yang lebih luas atau dikembangkan. Sehingga hasil

penelitian tersebut akan menjadi lebih bermanfaat sebagai acuan pada fenomena

tertentu. Keinginan itu bertolak dari fenomena yang terjadi dalam ranah

perpolitikan Indonesia yang membutuhkan standar-standar etis yang mengkritisi

praktik politik para politisi negeri ini.Wassalamu’alaikum wr.wb

Page 31: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

80

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Saifuddin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.

Apter, E. David. Pengantar Analisa Politik Terj. Setiawan Abadi. Jakarta: Lp3es,

1987.

Arif Saiful, Prasetyo Eko. Lenin Revolusi Oktober 1917: Sanggahan Atas

Pemikiran Franz Magnis Suseno. Yogyakarta: Resist Book, 2004.

Ata, Ujan Andre. Keadilan dan Demokrasi Telaah Filsafat Politik John Rawls.

Yogyakarta: Kanisius, 2001.

Bakker Anton, Charris Zubair Ahcmad. Metodologi Penelitian Filsafat.

Yogyakarta: Kanisisus, 1990.

Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 1998.

Fikr, Rausyan. Pengantar Filsafat Islam: Filsafat Teoritis dan Filsafat Praktis.

Jakarta: Yayasan Fatimah, 2010.

Hardiman, Fransisco Budi. Filsafat Modern Dari Machiavelli Sampai Nietzsche.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Hasan, Fuad. Pengantar Filsafat Barat. Jakarta: PT. Pustaka Jaya, 2001.

Ilyas, Yunahar. Kuliah Akhlaq.Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan

Islam (lppi), 2001.

Kaelan.Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta: Paradigma,

2005.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa. Jakarta: Balai Pustaka, 1989.

Page 32: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

81

Kusumandaru, Ken Budha. Karl Marx, Revolusi dan Sosialisme: Sanggahan

Terhadap Franz Magnis Suseno. Yogyakarta: Resist Book, 2004.

Madjid, Nurcholish. Cita-Cita Politik Islam di Era Reformasi. Jakarta:

Paramadina, 1999.

Maksudi, Beddy Iriawan. Sistem Politik Indonesia Pemahaman Secara Teoritik

dan Empirik. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.

Muthahhari, Murtadha. Keadilan Ilahi Asas Pandangan Dunia Islam, Terj. Agus

Efendi. Bandung: Mizan, 2009.

Noer, Deliar. Pemikiran Politik di Negeri Barat.Bandung: Mizan, 2001.

Rapar, Jan Hendrik. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 1996.

Salam, Burhanuddin. Etika Sosial: Asas Moral dalam Kehidupan Manusia.

Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Santoso, Listiyono. Teologi Politik Gus Dur. Yogyakarta: Ar- Ruz, 2004.

Schmandt, J. Henry. Filsafat Politik: Kajian Historis Dari Zaman Yunani Kuno

Sampai Zaman Modern Terj. Ahmad Baidhowi dan Imam Bahehaqi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

Shapiro, Ian. Asas Moral Dalam Politik. Jakarta: Yayasan Obor, 2003.

Skripsi: Arif, Masykur. Kritik Atas Ateisme, Kajian Filsafat Ketuhanan Franz

Magnis Suseno. Yogyakarta: Fakultas ushuluddin Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga, 2010.

Sudarto.Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1997.

Sunarso dkk, Pendidikan Kewarganegaraan Buku Pegangan Mahasiswa

Paradigma Baru. Yogyakarta: UNY Press, 2006.

Surbakti, Ramlan. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 1999.

Page 33: KONSEP ETIKA POLITIK DALAM PEMIKIRAN FRANZ MAGNIS

82

Suseno, Franz Magnis. 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad-19.

Yogyakarta: Kanisius, 1997.

---------- 13 Model Pendekatan Etika. Yogyakarta: Kanisius, 1997.

---------- Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta:

Kanisius, 1987.

----------Etika Jawa Sebuah Analisa Falsafi Tentang Kehidupan Hidup Jawa.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001.

----------Etika Politik Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern.Jakarta :

PT. Gramedia Pustaka Utama, 1994.

----------Filsafat Kebudayaan Politik: Butir-Butir Pemikiran Kritis. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 1995.

----------Filsafat Sebagai Ilmu Kritis. Yogyakarta: Kanisius, 1998.

----------Kuasa dan Moral. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001.

----------Mencari Makna Kebangsaan. Yogyakarta: Kanisius, 1998.

Syafiie, Inu Kencana. Pengantar Filsafat. Bandung : PT. Refrika Aditama, 2010.

Syam, Firdaus. Pemikiran Politik Barat: Sejarah, Filsafat, Ideologi, dan

Pengaruhnya Terhadap Dunia Ke-3. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010.

Wibowo I, Hery Priyono B (Editor).Sesudah Filsafat Esai-Esai Untuk Franz

Magnis Suseno. Yogyakarta: Kanisius, 2006.

Zubair,Ahmad Charis. Kuliah Etika. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.

Internet :

KetetapanMprNoVITahun2001,http://www.Mpr.go.id/Berita/Read/2009/11/09/85

10/Anggodo-Dan-Tap-Mpr-No-vi2001-Tentang-Etika-Kehidupan-Berbangsa.Di

akses pada tanggal 01-02-2014