konsep dasar sistem diklat

5/26/2018 Konsep Dasar Sistem Diklat

1/38

Name : H. Jaka Supriyadi

Education background : drg - MSi Job : Kepala Bapelkes Yogyakarta

Address : Jl Laksda Adisucipto

Km 6,5 Gg johar 2 Janti

Status : Kawin, 2 anak Phone : 0811253761, (0274) 486291


2/38


3/38


4/38

1.KENAPA KITA PERLU DIKLAT ?

2.APA BEDA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ?


5/38

PENGERTIAN PENDIDIKANADALAH USAHA SADAR DAN TERENCANA UNTUK

MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR DAN PROSES

PEMBELAJARAN AGAR PESERTA DIDIK SECARA AKTIFMENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA UNTUK

MEMILIKI KEKUATAN SPIRITUAL KEAGAMAAN,

PENGENDALIAN DIRI, KEPRIBADIAN, KECERDASAN,

AKHLAK MULIA, SERTA KETERAMPILAN YANGDIPERLUKAN DIRINYA, MASYARAKAT, BANGSA DAN

NEGARA (UU NO.20/2003 TENTANG SISDIKNAS)


6/38

PENGERTIAN PENDIDIKAN

KEGIATAN YANG BERTUJUAN MENGEMBANGKANPENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN NILAI MORAL

YANG DIBUTUHKAN DI SEMUA ASPEK KEHIDUPAN

(DAVID OSBORNE, 1996).


7/38

PENGERTIAN PELATIHAN

AKTIVITAS YANG DIRENCANAKAN UNTUK

MENGUBAH SIKAP, PENGETAHUAN ATAUKETERAMPILAN MELALUI PENGALAMAN

BELAJAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN

KINERJA YANG EFEKTIF DI DALAM KERJANYA

(DAVID OSBORNE, 1996)


8/38

FOKUS

PENDIDIKAN: LEARNING HOW TO THINKDAN LEARNING HOW TO LEARN

PENGETAHUAN DAN SIKAP

PELATIHAN: LEARNING HOW TO DO DANLEARNING HOW TO LIVE TOGETHER

PSIKOMOTOR


9/38

KATA KUNCI PELATIHAN

PROSES BELAJAR

(LEARNING)

KOMPETENSI(COMPETENCE)

KARYAWAN ATAU PEGAWAI(PEOPLE)

PEKERJAAN ATAU JABATAN(JOB)


10/38

PROSES BELAJAR

USAHA AKTIF SESEORANG YANG

DILAKUKAN SECARA SADAR UNTUK

MENGUBAH PERBUATAN, PERILAKU ATAUKEMAMPUANNYA BAIK PENGETAHUAN,

KETERAMPILAN DAN SIKAP PERILAKU

DIMANA HASILNYA BISA BENAR ATAU

SALAH


11/38

KOMPETENSI

KEMAMPUAN DASAR YANG

DIPERSYARATKAN UNTUK DAPAT

MENJALANKAN AKTIVITAS DALAMPEKERJAAN

ASPEKNYA: PENGETAHUAN, SIKAP,KETERAMPILAN, NILAI, SERTA TAHAP-

TAHAP PELAKSANAANNYA


12/38

KARYAWAN ATAU PEGAWAI

Seseorang yang sudah dewasa (pekerja,

karyawan atau pegawai) yang menduduki

suatu jabatan tertentu dalam organisasi

dimana orang tersebut memerlukan

suatu pelatihan untuk meningkatkan

pengetahuan, keterampilan dan sikapuntuk meningkatkan hasil pekerjaannya


13/38

PEKERJAAN ATAU JABATAN

Sejumlah tugas-tugas spesifik yangdilakukan oleh seorang karyawan ataupegawai dimana tugas-tugas tersebutmempunyai tingkat kerumitan dan

kesulitan serta berhubungansatu sama lain


14/38

WAKTU

KOMPETEN

SI

BELAJAR

SENDIRI

BELAJAR

MELALUI PELATIHAN


15/38

TUJUAN DIKLAT

MENITIK BERATKAN PADA PENINGKATAN KINERJA

MAMPU MELAKSANAKAN PEKERJAAN: SESUAI STANDAR YANG TELAH DITETAPKAN

DENGAN KECEPATAN YG TELAH DITENTUKAN

DENGAN AMAN DALAM KEADAAN NORMAL


16/38

TUJUAN DIKLAT

(secara rinc i)

PENGERTIAN TENTANG PEKERJAAN

RUANG LINGKUP PEKERJAAN: PENGETAHUAN, KETERAMPILANDAN SIKAP

PENGEMBANGAN POTENSI DIRI SECARA OPTIMAL

PEMECAHAN MASALAH OPERASIONAL

PENINGKATAN STANDAR PELAKSANAAN TUGAS

PENCAPAIAN KUALITAS HASIL KERJA SESUAI STANDAR

PENCAPAIAN BIAYA LEBIH EKONOMIS DAN EFISIEN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN MORAL YG LEBIH TINGGI

PEMBINAAN KEMAMPUAN KEPEMIMPINAN, TEKNIS &FUNGSIONAL


17/38

PEGAWAI YANG PERLU DILATIH

MENGHADAPI TUGAS BARU

KESENJANGAN KEMAMPUAN

KEBIJAKAN BARU

DIPROMOSIKAN PADA JABATAN BARU


18/38


19/38

PENGERTIAN SISTEM

Suatu susunan terpadu dan terdiriatas bagian yang saling berhubungan,

saling berinteraksi dan salingbergantung antar bagiannya danmembentuk satu kesatuan yang utuh.

Keseluruhan unsur yang membentuksistem tersebut lebih besar darijumlah bagian-bagiannya


20/38

KONSEP DIKLAT SEBAGAI

SUATU SISTEM

Seperangkat komponen atau unsur atau

sub unsur atau sub sistem yang saling

berinteraksi untuk mengubah kompetensi

kerja pegawai, karyawan/orang sehingga

ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya melalui proses belajar dalamkegiatan diklat


21/38

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN TUGAS

BALAI PELATIHAN KESEHATAN

(BAPELKES) YOGYAKARTA


22/38

PELAKSANAAN TUGAS BAPELKES

Memberi masukan thd kebijakan diklat nasionalsesuai dgn kebutuhan lokal spesifik daerah

Memvalidasi pedoman yang dikeluarkan pusatsesuai kebutuhan daerah

Mensosialisasikan dan advokasikan kebijakandiklat untuk divalidasikan sesuai dengankebutuhan daerah

Mengimplementasikan kebijakan yang telah

ditetapkan Menyelenggarakan diklat bagi aparatur dan atau

tenaga kesehatan


23/38

Mengakses kebutuhan diklat sesuai dengan programkesehatan yang dibutuhkan daerah

Mengembangkan program diklat yang dibutuhkan

daerah Melakukan pengendalian mutu diklat melalui

akreditasi pelatihan bersama dengan Dinkes propinsi

Melakukan evaluasi pasca pelatihan yang sudah

dilaksanakan Menerapkan hasil akreditasi institusi pelatihan

PELAKSANAAN TUGAS BAPELKES


24/38

Training

Need

Assessment

Training

Objective

Training

DesignTraining

Implementation

Training

Evaluation

KONSEP MODEL PELATIHAN SEBAGAI

SEBUAH SISTEM YANG INTEGRAL


25/38

PROSES

EVALUASI

PROGRAMPELATIHAN

PROSESMELAKSANAKAN

PROGRAM

PELATIHAN

PROSES

MERUMUSKAN

TUJUAN

PELATIHAN

PROSESMERANCANG

PROGRAM

PELATIHAN

PROSES

PENGKAJIANKEBUTUHAN

PELATIHAN


26/38

PROSES ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT

TUJUAN: Menemukan adanya suatu kesenjangan dalam bentuk

pengetahuan, keterampilan maupun sikap danperilaku pegawai pada suatu unit organisasi kerja

atau komunitas tertentu yang dapat ditingkatkanmelalui diklat

ALASAN:

Sebagai dasar untuk menyusun program diklat

Pedoman bagi organisasi:Menjaga dan meningkatkan produktivias

Menghadapi kebijakan baru

Menghadapi tugas baru


27/38

PENDEKATAN DALAM

ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT

BERDASAR INTUISI PENYUSUN PROGRAM

ANALISIS DATA SEKUNDER

DIFFICULTIES-IMPORTANCE-FREQUENCY

ANALYSIS ( DIF ANALYSIS)

DESCRIPANCY MODEL NEEDS ASSESMENT

RAPID RURAL APPRAISAL DAN PARTICIPATORIRURAL APPRAISAL (info rman orang luar)

FOCUS GROUP DAN NOMINATIVE GROUP


28/38

PROSES PERENCANAAN

PROGRAM DIKLAT

SELEKSI PESERTA

PENGEMBANGAN PANDUAN DIKLAT,

MODUL DAN PERANGKAT EVALUASIPENYELENGGARA DIKLAT, tugas:

Penyediaan bahan diklat

Penyediaan bahan ujian atau evaluasi Penyiapan sarana dan prasarana

Penyiapan akomodasi, dan lain-lain

PENETAPAN WIDYAISWARA


29/38

Kompetensi Yangdipersyaratkan

Kompetensi yang

dimiliki

Kompetensi yang perlu ditambahmelalui program pelatihan


30/38

PROSES PENENTUAN

TUJUAN DIKLAT

Dilandasi pada upaya menghilangkan

diskrepansi kinerja

Munyusun kurikulum: Menetapkan kompetensi yang akan dicapai

Merumuskan tujuan kurikuler umum dan khusus

Menentukan mata pelajaran/mata diklat, pokok

bahasan dan sub pokok

Menyusun diskripsi singkat setiap mata diklat


31/38

Peserta

Training

objective

INPUT

BEHAVIOR

TRANSFORMATIETERMINAL

BEHAVIOR

OUTPUT

BEHAVIOR


32/38

PROSES PELAKSANAAN DIKLAT

PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN

PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN:

Kesiapan petugas

Kesiapan widyaiswara

Ketersediaan bahan diklat

EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

Pentingnya evaluasi

Prosedure evaluasi

Langkah evaluasi

KEGIATAN ADMINISTRASI DIKLAT


33/38

PROSES EVALUASI DIKLAT

EVALUASI SEBELUM DAN SESUDAH

PELAKSANAAN DIKLAT

EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

EVALUASI PENYELENGGARAAN

DIKLAT

EVALUASI DAMPAK(PASCA) DIKLAT


34/38

SIKAP

(kemauan untuk melakukan)

+

+

-

-

Pengetahuan

dan

keterampilan

Tidak perlu

pelatihan

Penghargaan

Supervisi

Bimbingan

Pelatihan

Penghargaan

SupervisiBimbingan

Pelatihan


35/38

TNAKESENJANGAN

KINERJA

KURIKULUM DIKLAT:

TUJUAN PELATIHAN UMUM

DAN KHUSUS

DISEBABKAN:

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

SIKAP

TUJUAN PEMBELAJARAN

ANALISIS INSTRUKSIONAL

PROSES PERENCANAAN

PROGRAM DIKLAT

PROSES

PELAKSANAAN DIKLAT


36/38

MODEL UMUM SISTEM TERBUKA

INPUT INSTRUMENTAL

MANUSIA METODE MATERIAL

INPUT PROSESOUTPUT


37/38

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

PENDEKATAN SISTEM


38/38

Selamat datangdi

Bapelkes Jogja

38

Selamat datang

di

Bapelkes Jogja

Selamat datang

di

Bapelkes Jogja

Selamat datang

di

Bapelkes Jogja

konsep dasar sistem diklat

Documents