p2mkt diklat dasar
DESCRIPTION
Materi DiklatTRANSCRIPT
KEBIJAKAN & PROGRAMDIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN KAWASAN TRANSMIGRASI
DISAMPAIKAN PADA
DIKLAT DASAR KETRANSMIGRASIAN ANGKATAN II
Jakarta, 16 April 2014
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
MATERI PAPARAN
I.PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
B. TUJUAN
C. SASARAN
D. PROSES PENYELENGARAAN TRANSMIGRASI BERDASARKAN
OTONOMI DAERAH
E. PROSES PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI BERDASARKAN PP
NO.3/2014
II. PEMBINAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN
TRANSMIGRASI
A. VISUALISASI KEGIATAN P2K-Trans DAN P2MKT DI KIMTRANS
B. TUGAS DAN FUNGSI DITJEN P2MKT
C. STRUKTUR ORGANISASI DITJEN P2MKT
D. PENGEMBANGAN MASYARAKAT TRANSMIGRASI DAN KAWASAN
TRANSMIGRASI
E. VISI DAN MISI DITJEN P2MKT2
MATERI PAPARAN
F. PROSES PENGEMBANGAN KIMTRANS
G. KEBIJAKAN
H. STRATEGI PELAKSANAAN
I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014
J. TARGET KINERJA DITJEN P2MKT TAHUN 2014 SESUAI RPJM 2010-
2014
K. PELAKSANAAN KEGIATAN
L. NORMA KEBUTUHAN PEMBERDAYAAN KIMTRANS SESUAI TAHUN
PENEMPATAN
3
III. PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KTM
A. PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
B. SYARAT KEBERLANJUTAN KTM
C. KOORDINASI LINTAS SEKTOR
I PENDAHULUAN
4
A. DASAR HUKUM
1. UU NO. 29/2009 tentang Perubahan atas UU
NO.15/1997 Tentang Ketransmigrasian
2. PP NO.3/2014 tentang Pelaksanaan UU
NO.15/1997 tentang Ketransmigrasian
sebagaimana telah diubah dengan UU
NO.29/2009
3. PERMEN NAKERTRANS RI Nomor: PER
12/MEN/VIII/2010 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian nakertrans
5
1. Meningkatkan kesejahteraan transmigran dan
masyarakat sekitarnya
2. Meningkatkan dan memeratakan pembangunan
daerah
3. Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
B. TUJUAN
(UU 15/1997 Bab II Pasal 3) :
6
1. Meningkatkan kemampuan dan produktivitasmasyarakat transmigrasi,
2. Membangun kemandirian,
3. Mewujudkan integrasi di permukimantransmigrasi sehingga ekonomi dan sosialbudaya mampu tumbuh dan berkembang secaraberkelanjutan.
C. SASARAN
(UU 15/1997 BAB II PASAL 4) :
7
PENYIAPAN CALON
TRANSMIGRAN
Kerjasama Antar Daerah
PATANTRANS
PENGEMBANGANMASYARAKAT TRANS
DI KIM TRANS
PENGAKHIRAN
STATUS BINA
KIM TRANS
KE PEMDA
T+6T+1T-3
PENYIAPAN
PERMUKiman
Fasilitasi Pembinaan 5 tahun
D. PROSES PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI BERDASARKAN
OTONOMI DAERAH
E. PROSES PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI BERDASARKAN PP NO.3/2014
RENCANA KAWASAN
TRANSMIGRASI (RKT)
(psl 33-39)
PERENCANAAN
KAWASAN
TRANSMIGRASI
RENCANA PERWUJUDAN
KAWASAN TRANSMIGRASI
RENCANA PEMBANGUNAN
KAWASAN TRANSMIGRASI (psl 41)RENCANA PENGEMBANGAN MASYARAKAT &
KAWASAN TRANSMIGRASI (psl 49-61)
Penc. Tanah
- RENC. PEMBANGUNAN SKP (psl 42)
- RENC. PEMBANGUNAN SP (psl 44)
- RENC. PEMBANGUNAN PUSAT SKP (psl 45)
- RENC. PEMBANGUNAN KPB (psl 43)
- RENC. PEMBANGUNAN SARPRAS (psl 46-47)
- RENBANG SP (psl 51DAN 57)
- RENBANG PUSAT SKP (psl 58)
- RENBANG SKP (psl 59)
- RENBANG KPB (psl 60)
- RENBANG KAWASAN (psl 61)
Sebagai dasar
Bidang(psl 94):
- Ekonomi
-Sosial Budaya
- Mental Spiritual
- Lembaga
Pemerintahan
- Pengelolaan
SDA
-Sarana
Prasarana
Indikator Sasaran
Pengembangan
Masyarakat dan
Kawasan ditetapkan
oleh Menteri
(psl 62)- PEMBANGUNAN SP (psl 66-70)
- PEMBANGUNAN PUSAT SKP (psl 71)
- PEMBANGUNAN KPB, (ZONASI :KIM,
INDUSTRI, PERDAG & JASA, YAN
UMUM, RTH)
- PEMBANGUNAN SAR IBADAH,
PEMERINTAHAN, DIK & KES
- PEMB. JAR PRAS (psl 72)
- PENGEMBANGAN SP
- PENGEMBANGAN PUSAT SKP
- PENGEMBANGAN SKP
- PENGEMBANGAN KPB
- PENGEMBANGAN KAWASAN
menghasilkan
meliputi
Pasal 96
PENETAPAN KAWASAN
TRANSMIGRASI OLEH
MENTERI
(psl 38:2)
9
IIPEMBINAAN PENGEMBANGAN
MASYARAKAT DAN KAWASAN
TRANSMIGRASI
10
11
DIT
JEN
P2
K-TR
AN
S
DIT
JEN
P2
MK
T
PTB PTA
HAK ATAS TANAH BATAS UPT
INVESTASI PRASARANA/
SARANA
A. VISUALISASI LINGKUP KEGIATAN P2K-TRANS DAN P2MKT DI KIMTRANS
AMDAL,UKL / UPL
12
B. TUGAS DAN FUNGSI DITJEN P2MKT
FUNGSITUGAS
MERUMUSKAN DAN
MELAKSANAKAN
KEBIJAKAN DAN
STANDARDISASI
TEKNIS DI BIDANG
PEMBINAAN
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT DAN
KAWASAN
TRANSMIGRASI
(Permen Nomor : PER.12/MEN/VIII/2010)
a. Penyiapan perumusan kebijakan
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan
c. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria & prosedur
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang pembinaan perencanaan teknis pengemb. masy. & kws, peningk. Kapa-sitas SDM dan masyarakat, pengemb. usaha, pengemb. sarana dan prasarana kawasan, dan penyerasian lingkungan
e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
13
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN KAWASAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT PERENCANAAN
TEKNIS PENGEMBANGAN
MASYARAKAT DAN KAWASAN
DIREKTORAT PENINGKATAN
KAPASITAS SDM DAN
MASYARAKAT
DIREKTORAT
PENGEMBANGAN USAHA
DIREKTORAT
PENGEMBANGAN SARANA
DAN PRASARANA KAWASAN
DIREKTORAT
PENYERASIAN LINGKUNGAN
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
P2MKT
BAGIAN PROGRAM
EVALUASI DAN PELAPORANBAGIAN KEUANGAN
BAGIAN HUKUM DAN
ORGANISASI
BAGIAN KEPEGAWAIAN
DAN UMUM
SUBDIT BINA SISTEM
INFORMASI
SUBAG
TATA USAHA
SUBDIT PERENCANAAN
PENGEMBANGAN KAWASAN
SUBDIT PERENCANAAN
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
SUBDIT PERENCANAAN
PENGEMBANGAN
PUSAT PERTUMBUHAN
SUBDIT BANTUAN PANGAN
DAN KESEHATAN
SUBAG
TATA USAHA
SUBDIT FASILITASI SOSIAL
BUDAYA
SUBDIT PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
SUBDIT BINA
PENDAMPINGAN MASY.
TRANSMIGRASI
SUBDIT KEWIRAUSAHAAN
SUBAG
TATA USAHA
SUBDIT PRODUKSI
SUBDIT PENGOLAHAN
HASIL DAN PEMASARAN
SUBDIT LEMBAGA EKONOMI
DAN PERMOIDALAN
SUBDIT ANALISIS DAN
STANDARDISASI SARANA
DAN PRASARANA
SUBAG
TATA USAHA
SUBDIT PENGEMBANGAN
SARANA
SUBDIT PENGEMBANGAN
PRASARANA
SUBDIT EVALUASI
PENGEMBANGAN SARANA
DAN PRASARANA
SUBDIT PERSIAPAN
PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUBAG
TATA USAHA
SUBDITADAPTASI DAN
MITIGASI LINGKUNGAN
SUBDIT EVALUASI
PERKEMBANGAN PERMUKIMAN
TRANSMIGRASI
SUBDIT EVALUASI
PERKEMBANGAN PUSAT
PERTUMBUHAN
C. STRUKTUR ORGANISASI DITJEN P2MKT (PER. 12/MEN/VIII/2010)
D. PENGEMBANGAN MASYARAKAT TRANSMIGRASI DAN KAWASAN TRANSMIGRASI MELIPUTI BIDANG (UU NO 29 THN 2009 PASAL 32)
14
1. Ekonomi untuk menuju terciptanya tingkat swasembadadan pusat pertumbuhan ekonomi.
2. Sosial budaya untuk menuju pemenuhan kebutuhanpelayanan umum masyarakat serta terjadinya prosesintegrasi dan harmonisasi yang menyeluruh antaratransmigran dan masyarakat sekitar.
3. Mental spiritual untuk menuju pembinaan manusia yang ulet, mandiri, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
4. Kelembagaan pemerintahan untuk menuju kesiapanpembentukan dan / atau penguatan perangkat desa ataukelurahan; dan
5. Pengelolaan sumberdaya alam untuk menujuterpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup.
E. VISI DAN MISI DITJEN P2MKT
MISI
VISI
TerwujudnyaMasyarakatTransmigrasiyang Sejahtera dan KawasanTransmigrasiyang BerkembangSecaraBerkelanjutan
1. Meningkatkan kualitas perencanaanteknis pengembangan masyarakat dankawasan transmigrasi.
2. Meningkatkan kapasitas sumberdayamanusia dan masyarakat.
3. Meningkatkan produktivitas danpengembangan usaha dalam sistemagribisnis yang berkembang.
4. Merehabilitasi dan meningkatkankualitas dan kuantitas sarana danprasarana permukiman/kawasantransmigrasi.
5. Mengembangkan masyarakattransmigrasi yang berwawasanlingkungan.
6. Meningkatkan pelayanan teknis danadministrasi Direktorat Jenderal.
15
F. PROSES PENGEMBANGAN KIMTRANS
16
KSAD
5 th bina (T+6)
OUTPUTKIMTRANS MANDIRI
(T+6)
• PENGALIHAN TANGGUNG JAWAB PEMBINAAN KEPADA PEM. KAB/KOTA
INPUT
• UPT terbangun (2C, 4 L)
• Pengarahan dan Penempatan
• Renbangmas
PERENCANAAN
• Oprs. & Pelayanan UPT• Pelayanan kebutuhan dasar• Pelayanan Sosbud• Pendampingan masyarakat• Pembentukan dan Penguatan
Kelembagaan
PENGEMB. MASY.
• Paket A, B, C• Pengemb. Komdts Unggulan• Peng. Kelemb. Ekoni & Mitra.• Pendampingan• Kewirausahaan
PENGEMB. USAHA
• Pemeliharaan • Rehabilitasi• Peningkatan• Pemb. Baru (Pemenuhan
Paket Fasum)
•Mitigasi Lingkungan.•Pemantauan lingkungan
PENGEMB. SARPRAS PENYERASIAN LINGK.
5 DAYA :
• MENTAL SPIRITUAL
• SOSIAL BUDAYA
• EKONOMI
• KELEMB. MASY.
• KEAMANAN DAN
RASA AMAN
5 KEMBANG :• PRODUK UNGGULAN• SARANA &
PRASARANA• INTEGRASI KAWASAN• LEMBAGA
PEMERINTAH, SWASTA DAN MASY.
• PENYERASIAN LINGK.
PROSES PEMBERDAYAAN
• Batas UPT• Sertifikasi
Lahan
PERTANAHAN
17
G. KEBIJAKAN
1. Mewujudkan pencapaian target Kinerja Tahun 2014 sesuai
dengan RPJMN 2010 – 2014
2. Focusing Program :
- Akselerasi /percepatan capaian kegiatan
- Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengembangan
Masyarakat di Kimtrans dan Kawasan Trans.
mempercepat
- Kemandirian Permukiman Transmigrasi (5 Tahun Bina)
- Kawasan Transmigrasi yang berkembang
18
1. Pengintegrasian program kegiatan P2MKT Pusat dan Daerah,
termasuk optimalisasi anggaran yang bersumber dari APBN, APBD
dan Sumber Pendanaan lain
2. Peningkatan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program dankegiatan dengan lintas sektor terkait.
H. STRATEGI PELAKSANAAN
3. Peningkatan kualitas 59 Permukiman Transmigrasi (T+3 dan T+4),melalui :
• Pemenuhan jalan poros penghubung yang memadai;
• Penyediaan SAB;
• Penyediaan Sarana penerangan di jalan poros penghubung, di fasilitas umum, dan di permukiman transmigrasi;
• Penyediaan Sarana Pendidikan dan Kesehatan
• Penguatan Kelembagaan Ekonomi dan Pengembangan Usaha;
• Penguatan kelembagaan permukiman transmigrasi dan kelembagaan masyarakat;
• Kegiatan penyerasian lingkungan;
• Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat;
19
4. Percepatan penanganan UPT bermasalah dan yang terkenabencana alam
5. Perwujudan wirausaha baru sejumlah 2.000 orang di Permukiman Transmigrasi.
6. Perluasan lahan produktif 10.614 Ha dan produksi tanamanpangan 31.842 Ton untuk mendukung terwujudnya ketahananpangan di kawasan transmigrasi
7. Penyediaan sarana penerangan PLTS, Mikro Hidro dan SAB Tenaga Surya mendukung pengembangan energi alternatif.
8. Fungsionalisasi sarana dan prasarana kimtrans dan kawasantransmigrasi
9. Peningkatan kualitas SDM masyarakat transmigran dan SDM Aparatur pelaksana Pusat dan Daerah melalui pelatihan teknis, Bimtek, Bantek, advokasi, sosialisasi dan pendampingan
STRATEGI PELAKSANAAN..................LANJUTAN
20
10. Pengembangan KTM :
a. Pengembangan usaha ekonomi di Hinterland
b. Fasilitasi sosial budaya
c. Peningkatan kapasitas Badan pengelola KTM
d. Melanjutkan pemenuhan sarana prasarana di Pusat KTM
11. Peningkatan kualitas permukiman melalui kegiatan penyerasianlingkungan secara berkelanjutan
12. Peningkatan kualitas perencanaan teknis bidang P2MKT
13. Penyempurnaan regulasi bidang P2MKT
14. Peningkatan pengawasan dan pengendalian serta pelaporan.
STRATEGI PELAKSANAAN..................LANJUTAN
21
I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014
Program Pengembangan Masyarakat
dan Kawasan Transmigrasi
1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Kawasan
2. Pengembangan Usaha
3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia danMasyarakat
4. Penyerasian Lingkungan
5. Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
6. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
22
NO KEGIATAN SASARAN IKK / OUTPUT TARGET SATUAN
1 2 3 4 5 6
A Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi
1 Pengembangan Sarana
dan Prasarana Kawasan
Transmigrasi
Berkembangnya
sarana dan prasarana
di permukiman
transmigrasi dan
kawasan transmigrasi
Jumlah kimtrans /
kawasan yang
dikembangkan
prasarananya
50 Kimtrans
22 Kawasan
Jumlah kimtrans /
kawasan yang
dikembangkan
sarananya
40 Kimtrans
22 Kawasan
J. TARGET KINERJA DITJEN P2MKT TAHUN 2014 SESUAI TARGET RPJM 2010-2014
23
NO KEGIATAN SASARAN IKK / OUTPUT TARGET SATUAN
1 2 3 4 5 6
2 Pengembang
an Usaha di
Kawasan
Transmi-
grasi
Meningkatnya
produktivitas
lahan dan
penerapan
teknologi tepat
guna,
berkembangnya
jejaring pemaran,
kelembagaan
ekonomi yang
fungsional dan
tumbuhnya
wirausaha mandiri
Jumlah luasan lahan produktif dan
produktivitas lahan di Permukiman
Transmigrasi
10.614 Ha
31.842 Ton
Jumlah kimtrans/kawasan yang
menerapkan teknologi pengolahan
hasil pertanian
119 Kimtrans
Jumlah kelembagaan ekonomi yang
fungsional di kawasan transmigrasi
139 Lembaga
Jumlah kewirausahaan yang
berkembang di Kawasan Transmigrasi
2.000 Orang
Jumlah kawasan yang dipersiapkan /
dikembangkan / terwujud sebagai
Agroindustri
2 Kawasan
TARGET KINERJA DITJEN P2MKT TAHUN 2014 SESUAI TARGET RPJM 2010-2014………………..lanjutan
24
NO KEGIATAN SASARAN IKK / OUTPUT TARGET SATUAN
1 2 3 4 5 6
3 Peningkatan
Kapasitas
Sumber Daya
Manusia dan
Masyarakat di
Kawasan
Transmigrasi
Meningkatnya
kapasitas
masyarakat
transmigrasi yang
produktif, sehat,
terdidik dan
kelembagaan yang
berfungsi di
kimtrans/kawasan
transmigrasi
Jumlah transmigran yang mendapat
bantuan pangan dan kesehatan di
Kimtrans
56.719 KK
Jumlah Kimtrans/Kawasan yang
mendapat layanan Sosial Budaya /
Pendidikan, Mental Spiritual
300 Kimtrans
18 Kawasan
Jumlah kelembagaan / Pengelola yang
Terbentuk dan berfungsi di Kimtrans/
Kawasan
51 Kimtrans
18 Kawasan
Jumlah KK yang mendapat bantuan
pendampingan / pemberdayaan di
Kimtrans
56.719 KK
TARGET KINERJA DITJEN P2MKT TAHUN 2014 SESUAI TARGET RPJM 2010-2014………………..lanjutan
NO KEGIATAN SASARAN IKK / OUTPUT TARGET SATUAN
1 2 3 4 5 6
4 Penyerasian
Lingkungan di
Kawasan
Transmigrasi
Berkembangnya
permukiman
transmigrasi yang
mandiri dan pusat
pertumbuhan
kawasan yang
berkelanjutan
Jumlah dokumen lingkungan hidup
di permukiman transmigrasi /
Kawasan transmigrasi
16 Dokumen
1 Kawasan
Jumlah mitigasi lingkungan di
permukiman transmigrasi / Kawasan
transmigrasi
28 Kimtrans
7 Kawasan
Jumlah Kimtrans yang mandiri 17 Kimtrans
Jumlah Hasil Evaluasi
Perkembangan Pusat Pertumbuhan
3 Kawasan
TARGET KINERJA DITJEN P2MKT TAHUN 2014 SESUAI TARGET RPJM 2010-2014………………..lanjutan
25
26
NO KEGIATAN SASARAN IKK / OUTPUT TARGET SATUAN
1 2 3 4 5 6
5 Perencanaan
Teknis
Pengembangan
Masyarakat di
kawasan
transmigrasi
Tersedianya
dokumen
perencanaan
pengembangan
masyarakat dan
kawasan
transmigrasi
Jumlah dokumen rencana pengembangan
masyarakat Transmigrasi yang dapat
diimplementasikan
35 Kimtrans
Jumlah dokumen rencana pengembangan
Kawasan Transmigrasi yang dapat
diimplementasikan
8 Kawasan
Jumlah dokumen rencana pengembangan
pusat pertumbuhan yang dapat
diimplementasikan
8 PP
Jumlah dokumen potensi pengembangan
masyarakat dan kawasan transmigrasi
yang akurat dan valid
186 Kimtrans
6 Kawasan
TARGET KINERJA DITJEN P2MKT TAHUN 2014 SESUAI TARGET RPJM 2010-2014………………..lanjutan
NO KEGIATAN SASARAN IKK / OUTPUT TARGET SATUAN
1 2 3 4 5 6
6 Dukungan
Manajemen dan
Teknis Lainnya
Ditjen P2MKT
Terlaksananya pelayanan
teknis teknis dan
administratif Ditjen P2MKT
Terlaksananya pelayanan
teknis teknis dan
administratif Ditjen P2MKT
12 Bulan
TARGET KINERJA DITJEN P2MKT TAHUN 2014 SESUAI TARGET RPJM 2010-2014………………..lanjutan
27
K. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Perencanaan Teknis Pengembangan
Masyarakat dan Kawasan
a. Menyusun Rencana Pengembangan
Masyarakat (Renbangmas)yang
berbasis Potensi dan Spesifik lokasi
b. Menyusun Rencana Pengembangan
Kawasan dan Pusat Pertumbuhan /
KPB (Selektif)
c. Penyediaan Informasi Kimtrans dan
Kawasan
28
Pelaksanaan kegiatan……………..lanjutan
2. Peningkatan Kapasitas SDM dan Masyarakat
a. Pemberian Jadup transmigran dikaitkan dengan
pengolahan lahan
b. Fasilitasi layanan kebutuhan dasar (kesehatan,
pendidikan, mental spiritual, seni budaya)
c. Pembentukan, Penguatan, Pengembangan
Kelembagaan Pemerintah desa dan kelembagaan
masyarakat di kimtrans dan Kelembagaan
Kawasan Transmigrasi.
d. Pendampingan pengembangan masyarakat trans
29
3. Pengembangan Usaha
a. Peningkatan produktivitas lahan melalui
pengembangan komoditas unggulan
b. Pembentukan, penguatan, pengembangan
lembaga ekonomi
c. Pendampingan pengembangan usaha dan
pendampingan penerapan teknologi tepat guna
d. Penumbuhan dan pengembangan
kewirausahaan
e. Persiapan dan pengembangan agro industri di
Kawasan Tranmigrasi/KTM
30
Pelaksanaan kegiatan……………..lanjutan
4. Pengembangan Sarana dan Prasarana
a. Pemeliharaan sarpras secara
swadaya/gotong royong
b. Rehabilitasi sarpras untuk
meningkatkan aksesbilitas
c. Peningkatan sarpras untuk
meningkatkan aksesbilitas
d. Pembangunan baru khusus di Kawasan
Perkotaan Baru
31
Pelaksanaan kegiatan……………..lanjutan
5. Penyerasian Lingkungan
a. Perencanaan lingkungan melalui
penyusunan DPLH (UKL/UPL dan AMDAL
b. Pemantauan lingkungan
c. Mitigasi lingkungan secara selektif
d. Fasilitasi evaluasi perkembangan pusat
pertumbuhan
e. Fasilitasi evaluasi perkembangan
Kimtrans
32
Pelaksanaan kegiatan……………..lanjutan
6. Dukungan Manajemen dan Teknis lainya Ditjen P2MKT
a. Penyusunan Program dan Anggaran.
b. Pelaksanaan Anggaran
c. Evaluasi Pelaksanaan dan Pelaporan Program P2MKT
d. Kepegawaian dan Kerumahtanggaan Ditjen
33
Pelaksanaan kegiatan……………..lanjutan
NO KEGIATANTAHUN PENEMPATAN
KET(T+1) (T+2) (T+3) (T+4) (T+5) (T+6)
I PERENCANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
II PENINGK. KAPASITAS SDM
1. Pembentukan Organisasi Manajemen UPT
2. Rekruitmen Tng Pembina UPT/Organisasi UPT Sblm STP
3. Rekruitmen Ptgs Keshtn, Rohaniawan, Penddkn
4. Pelayanan Jadup (beras & non beras) TULK 12 blnTULB 18 bln
5. Pelayanan Sosial Budaya
- Pendidikan
- Kesehatan
- Mental Spiritual
- Penguatan Kelemb. Pemdes & Masy.
6. Operasional & Pelayanan UPT
7. Integrasi Masy. (Rembug Desa, Temu Karya, Olah Raga, Gotong Royong)
8. Bintek Manajemen UPT Selektif
L. NORMA KEBUTUHAN PEMBERDAYAAN KIMTRANS SESUAI TAHUN PENEMPATAN
34
NO KEGIATANTAHUN PENEMPATAN
KET(T+1) (T+2) (T+3) (T+4) (T+5) (T+6)
III PENGEMB. USAHA EKONOMI
1. Pengad. Paket A (LP)
2. Pengad. Paket B (LU I)
3. Pengad. Paket C (LU I)
4. Pembent. & Penguatan Kelemb. USEK.
5. Pengemb. Komoditas Unggulan
6. Fas. Pemasaran & Kemitraan
7. Fas. Pengemb. Usaha Mandiri
8. Pendampingan
9. Peningkatan Teknis (Inposma, Kewirausahaan, Koperasi)
KEGIATAN DAN JADWAL PEMBERDAYAAN UPT (lanjutan)…………….
35
NO KEGIATANTAHUN PENEMPATAN
KET(T+1) (T+2) (T+3) (T+4) (T+5) (T+6)
IV PENGEMBANGAN SARPRAS
- Pemeliharaan
- Rehabilitasi
- Peningkatan
V KESERASIAN LINGKUNGAN
- UKL, UPL / AMDALUKL, UPL
- Mitigasi Lingkungan
VIPENGALIHAN PENGEMBANGAN KIMTRANS
- Evaluasi Persiapan
- Pemenuhan Kebut. Pengakhiran Status
-Pengalihan Tanggung Jawab Masyarakat
KEGIATAN DAN JADWAL PEMBERDAYAAN UPT (lanjutan)…………….
36
37
PEMBANGUNAN
DAN PENGEMBANGAN KTMIII
A. PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
1. LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KTM
a. Selama ini lokasi / kawasantransmigrasi hanya daerah produksitetapi pemasaran sulit
b. Aktifitas ekonomi hanya dikota-kota Urbanisasi
c. Pembangunan fasilitas sosial tidakefisien
d. Kesenjangan pembangunan antarwilayah
e. Kurangnya minat investasi di daerahtransmigrasi
38
2. KTM DI KAWASAN TRANSMIGRASI
PENGERTIAN KTM
Kota Terpadu Mandiri (KTM); adalah kawasan transmigrasi yang
pembangunan dan pengembangannya dirancang menjadi embrio pusat
pertumbuhan yang mempunyai fungsi perkotaan melalui pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan.
Yang dimaksud Fungsi perkotaan adalah tersedianya berbagai fasilitas yang
meliputi:
Pusat kegiatan ekonomi wilayah
Pusat kegiatan industri Pengolahan hasil
Pusat pelayanan Jasa dan perdagangan
Pusat pelayanan kesehatan
Pusat pendidikan dan pelatihan
Sarana pemerintahan
Fasilitas Umum dan Sosial
39
3. TUJUAN PEMBANGUNAN KTM
a. Menciptakan sentra-sentra agribisnis dan
agroindustri yang mempu menarik investasi
swasta untuk menumbuhkan kembangkan
kegiatan ekonomi transmigran dan penduduk
sekitar, serta membuka peluang usaha dan
kesempatan kerja.
b. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
transmigran dan penduduk sekitar
c. Meningkatkan kemudahan transmigran dan
penduduk sekitar untuk memenuhi berbagai
kebutuhan dasar
d. Meningkatkan TSM
40
a. Pemerataan investasi ke daerah
b. Pusat kegiatan ekonomi wilayah
c. Penciptaan lapangan kerja baru
d. Efisiensi biaya pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat
e. Efisiensi biaya produksi para petani di
kawasan transmigrasi
f. Menarik minat generasi muda
bertransmigrasi
g. Adanya pembauran budaya
h. Perubahan budaya pasar
i. De-Urbanisasi
j. Meningkatnya TSM
4. NILAI TAMBAH KTM
41
5. KRITERIA DAN PERSYARATAN
Suatu kawasan transmigrasi yang akan dikembangkan melalui
pembangunan dan pengembangan Kota Terpadu Mandiri apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Masuk ke dalam kawasan budidaya non kehutanan atau termasuk
ke dalam Areal Penggunaan Lain (APL) dan Hutan Produksi yang
dapat di Konversi (HPK) serta sesuai dengan yang diperuntukkan
oleh Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dan Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK).
b. Luas wilayah KTM minimal 18.000 ha, yang
diasumsikan berdaya tampung 9.000 KK yang
terdiri dari transmigran dan penduduk sekitar.
c. Mempunyai potensi untuk mengembangkan
komoditi unggulan dan memenuhi skala
ekonomis.
42
Kriteria dan Persyaratan KTM……………………lanjutan
d. mempunyai kemudahan hubungan dengan pusat-pusat pertumbuhan yang
telah ada.
e. kawasan yang diusulkan tidak tumpang tindih dengan peruntukan pihak
lain, tidak berpotensi masalah sosial, merupakan aspirasi masyarakat
setempat dan atau badan usaha.
f. Usulan pembangunan dan pengembangan KTM merupakan kesepakatan
bersama antara pemerintah Kabupaten/Kota dan DPRD Kabupaten/ Kota,
dikoordinasikan oleh pemerintah Provinsi, serta lolos seleksi dari Tim
Pemerintah.
g. Kebutuhan lahan yang diperlukan untuk
pembangunan dan pengembangan KTM adalah;
Untuk pusat benih/bibit dan demfarm 230 Ha,
pembangunan sarana dan prasarana pusat KTM
120 Ha, pengembangan pemukiman transmigrasi
baru minimal 1000 Ha, pengembangan
transmigrasi swakarsa mandiri minimal 500 Ha.
43
B. SYARAT KEBERLANJUTAN KTM
1. Dilengkapi dengan Perda Pembangunan KTM;
2. Telah disusun RDTR (Rencana Detil Tata Ruang)
Pusat Pertumbuhan/KTM;
3. Kawasan KTM masuk dalam RTRWK sebagai
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK); dan
4. Terbentuknya Badan Pengelola KTM.
Pemerintah (Kemenakertrans, PU, Kehutanan,
Pertanian, Kesehatan,
Dikbud, BPN dll)
Pem. Prov
Pem. Kab
1.Menegaskan peran Pemda
sebagai pemrakarsa dan
penanggung jawab
pelaksanaan transmigrasi di
daerahnya.
2.Mendorong peran serta masyarakat dan swasta
Masy. & Swasta
Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
C. KOORDINASI LINTAS SEKTOR
BAPPEDA
D. PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
KAWASAN TRANSMIGRASI
Pusat
(APBN)
Provinsi
(APBD)
Kabupaten
(APBD)
Naker trans Dagri PUSektor
Lain
SWASTA
Dekon/
Pembantuan
/ DAK dll
MASYARAKAT
47
48
KTM YANG DITANGANI DITJEN P2MKT
NO KAWASAN DIMULAI
A KTM GENERASI I
1. KTM Mesuji, Kab. Tl. Bawang, Prov. Lampung 2007
2. KTM Telang, Kab. Banyuasin, Prov. Sumsel 2007
3. KTM Parit, Kab. Ogan Ilir, Prov. Sumsel 2007
4. KTM Belitang, Kab. OKU Timur, Prov. Sumsel. 2007
B. KTM GENERASI II
1. KTM Rasau Jaya, Kab. Kubu Raya, Prov. Kalbar 2008
2. KTM Tobadak, Kab. Mamuju, Prov. Sulbar 2008
3. KTM Lunang Silaut, Kab. Pesisir Selatan, Prov. Sumbar 2008
4. KTM Geragai, Kab. Tanjab Timur, Prov. Jambi 2008
Pembangunan dan Pengembangan KTM s.d tahun2014 sebanyak 22 Kawasan / 22 Kab/ 14 Prov
lanjutan ……………………….
NO KAWASAN DIMULAI
C KTM GENERASI III
1. KTM Labangka, Kab. Sumbawa, Prov. NTB 2009
2. KTM Hialu, Kab. Konawe Utara, Prov. Sultera 2009
3. KTM Tambora, Kab. Bima Prov. NTB 2009
4. KTM Lamunti, Kab. Kapuas, Prov. Kalteng 2009
D KTM GENERASI IV
1. KTM Ketapang-Nusantara Kab. Aceh Tengah Prov.NAD 2010
2. KTM Batu Betumpang Kab. Bangka Selatan Prov. Babel 2010
3. KTM Ponu Kab. Timur Tengah Utara Prov. NTT 2010
4. KTM Kobisonta Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku 2010
5. KTM Way Tuba Kab. Way Kanan Prov. Lampung 2010
6. KTM Batin III Ulu Kab. Bungo Prov. Jambi 2010
49
lanjutan ……………………….
NO KAWASAN DIMULAI
C KTM GENERASI V
1. KTM Kikim, Kab. Lahat Prov. Sumatera Selatan 2011
2. KTM Rawa Pitu, Kab. Tulang Bawang Prov.Lampung 2011
3. KTM Gerbang Kayong, Kab. Kayong Utara Prov. Kalbar 2011
4. KTM Tinanggea, Kab. Konawe Prov. Sultera 2011
50
356
266
201 199 199 197
176
156 155
142
125
86
TOTA
L SK
OR
Man
dir
iB
asic
Serv
ice
Ber
day
aSa
ing
213205
192
182
172167 167 164 163
168 166
148
133 132 130
52
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Tersedia danBerfungsinya Sarana dan
Prasarana Perkotaan
Tersedia danBerfungsinya Sarana danPrasarana PerhubunganIntra dan Antar Kawasan
Tata Ruang danLingkungan
Tingkat PerkembanganSub Sistem Pertanian
Tingkat PerkembanganKelembagaan Ekonomi
Berfungsinya LembagaPengelola Kawasan dan
Peran Pemerintah Daerahdalam Pengembangan…
Melembaganya LayananSosial Ekonomi Skala
Kawasan
Meningkatnya fungsikelembagaan Pemerintah
dan masyarakat
Peran Masyarakat danSwasta
Mesuji
Tahap Daya Saing
Tahap Mandiri
Tahap Basic Service
Eksisting
53
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Tersedia dan BerfungsinyaSarana dan Prasarana
Perkotaan
Tersedia dan BerfungsinyaSarana dan PrasaranaPerhubungan Intra dan
Antar Kawasan
Tata Ruang danLingkungan
Tingkat PerkembanganSub Sistem Pertanian
Tingkat PerkembanganKelembagaan Ekonomi
Berfungsinya LembagaPengelola Kawasan dan
Peran Pemerintah Daerahdalam Pengembangan KTM
Melembaganya LayananSosial Ekonomi Skala
Kawasan
Meningkatnya fungsikelembagaan Pemerintah
dan masyarakat
Peran Masyarakat danSwasta
Lunang Silaut
Tahap Daya Saing
Tahap Mandiri
Tahap Basic Service
Eksisting