konsep dasar pengajaran individual

14
 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman yang semakin global.Peningkatan sumber daya manusia ini juga berpengaruh terhadap dunia  pendidikan.Pendidikan yang merupakan ujung tombak dalam pengembangan sumber daya manusia harus bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan  juga kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan tersebut harus sesuai dengan  proses pengajaran yang tepat agar anak didik dapat menerima pelajaran dengan  baik. Proses pengajaran akan lebih hidup dan menjalin kerjasama diantara siswa, maka proses pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan  paradigma baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir, arah  pembelajaran yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga proses belajar mengajar akan dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, maka dengan demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya lebih baik. Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai variabel pokok yang saling berkaitan yaitu kurikulum, guru/pendidik, pembelajaran,  peserta.Dimana semua komponen ini bertujuan untuk kepentingan  peserta.Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu menggunakan  berbagai pendekatan pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan kegiatan  belajar dengan menyenangkan.Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan hanya sebagai objek tetapi j uga merupakan subjek dalam pembelajaran .Peserta didik harus disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga berbagai jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik. Berdasarkan pandangan diatas, maka permasalahan yang muncul adalah  bagaimana upaya guru untuk meningkatkan hasil balajar siswa dengan pendekatan

Upload: itakjelita

Post on 14-Jul-2015

427 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 1/14

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. 

Latar Belakang 

Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan

dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman yang semakin

global.Peningkatan sumber daya manusia ini juga berpengaruh terhadap dunia

 pendidikan.Pendidikan yang merupakan ujung tombak dalam pengembangan

sumber daya manusia harus bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan

 juga kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan tersebut harus sesuai dengan

 proses pengajaran yang tepat agar anak didik dapat menerima pelajaran dengan

 baik.Proses pengajaran akan lebih hidup dan menjalin kerjasama diantara siswa,

maka proses pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan

 paradigma baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir, arah

 pembelajaran yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga proses belajar 

mengajar akan dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru dan

siswa dengan siswa, maka dengan demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh

siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya

lebih baik.

Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai variabel pokok 

yang saling berkaitan yaitu kurikulum, guru/pendidik, pembelajaran,

 peserta.Dimana semua komponen ini bertujuan untuk kepentingan

 peserta.Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu menggunakan

 berbagai pendekatan pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan kegiatan

 belajar dengan menyenangkan.Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan

hanya sebagai objek tetapi juga merupakan subjek dalam pembelajaran.Peserta

didik harus disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan

lingkungannya sehingga berbagai jenis pendekatan pembelajaran yang dapat

digunakan oleh pendidik.

Berdasarkan pandangan diatas, maka permasalahan yang muncul adalah

 bagaimana upaya guru untuk meningkatkan hasil balajar siswa dengan pendekatan

Page 2: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 2/14

yang tepat.Salah satu solusinya yaitu dengan mengembangkan suatu pendekatan

 pembelajaran yang membuat siswa lebih senang dan lebih termotivasi untuk 

 belajar.Beberapa pendekatan pembelajaran yang dianggap efisien adalah

 pendekatan pembelajaran komunikatif, pendekatan pembelajaran kontekstual, dan

 pendekatan pembelajaran humanistik.  

B.  Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diungkapkan, maka muncul masalah yang

akan dibahas yaitu: Apakah konsep dasar pembelajaran individual itu?

C.  Tujuan

Tujuan dari makalah ini yaitu mendeskripsikan konsep dasar pembelajaranindividual.

Page 3: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 3/14

BAB II

PEMBAHASAN

KONSEP DASAR PEMBELAJAR AN INDIVIDUALA.  Pengertian pembela jaran individual

Istilah pembelajaran individual atau pembelajaran perseorangan

( Individual Instruction) merupakan suatu siasat (strategi) untuk mengatur kegiatan

 belajar mengajar sedemikian rupa sehingga setiap siswa memperoleh perhatian

lebih banyak daripada yang dapat diberikan dalam rangka pengelolaan kegiatan

 belajar mengajar dalam kelompok siswa yang besar. Menurut Duane (dalam

Mbulu, 2001:1) pembelajaran individual merupakan suatu cara pengaturan

 program belajar dalam setiap mata pelajaran, disusun dalam suatu cara tertentuyang disediakan bagi tiap siswa agar dapat memacu kecepatan belajarnya dibawah

 bimbingan guru. Pengajaran individual dapat mencakup cara-cara pengaturan

sebagai berikut:

R encana studi mandiri ( Independent Study Plans)

Guru dan siswa bersama-sama mengadakan perjanjian mengenai materi

 pelajaran yang akan dipelajari dan apa tujuannya. Para siswa mengatur belajarnya

sendiri dan diberikan kesempatan untuk berkonsultasi secara berkala kepada guru

untuk memperoleh pengarahan atau bantuan dalam menghadapi tes dan

menyelesaikan tugas-tugas perseorangan.

Studi yang dikelola sendiri ( Self Directed Study)

Siswa diberi sejumlah daftar tujuan yang harus dicapai serta materi

 pelajaran yang harus dipelajari untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan

dilengkapi dengan daftar kepustakaan. Pada waktu-waktu tertentu siswa

menempuh tes dan dinyatakan lulus apabila telah memenuhi criteria yang

ditetapkan.

Page 4: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 4/14

Program bela jar yang berpusat pada siswa ( Learner Centered Program)

Dalam batas-batas tertentu siswa diperbolehkan menentukan sendiri materi

yang akan dipelajari dan dalam urutan yang bagaimana. Setelah siswa menguasai

kemampuan-kemampuan pokok dan esensial, mereka diberi kesempatan untuk 

 belajar program pengayaan.

Bela jar menurut kecepatan sendiri ( Self Pacing )

Siswa mempelajari materi pelajaran tertentu untuk mencapai tujuan

 pembelajaran khusus yang telah ditetapkan oleh guru. Semua siswa harus

mencapai tujuan pembelajaran khusus yang sama namun mereka mengatur sendiri

laju kemajuan belajarnya dalam mempelajari materi pelajaran tersebut.

Pembela jaran yang ditentukan oleh siswa sendiri ( Student 

 DeterminedInstruction)

Pengaturan pembelajaran tersebut menyangkut penentuan tujuan

 pembelajaran (umum dan khusus), pilihan media pembelajaran dan nara sumber,

 penentuan lokasi waktu untuk mempelajari berbagai topic, penentuan laju

kemajuannya sendiri, mengevaluasi sendiri pencapaian tujuan pembelajaran, dan

kebebasan untuk memprioritaskan materi pelajaran tertentu.

Pembela jaran Sesuai Diri ( Individual Instruction)

Strategi pembelajaran ini mencakup enam unsur dasar yaitu (a) kerangka

waktu yang luwes, (b) adanya tes diagnostik yang diikuti pembelajaran perbaikan

(memperbaiki kesalahan yang dibuat siswa atau memberi kesempatan kepada

siswa untuk melangkah bagian materi pelajaran yang telah dikuasainya), (c)

 pemberian kesempatan kepada siswa untuk memilih bahan belajar yang sesuai, (d)

 penilaian kemajuan belajar siswa dengan menggunakan bentuk-bentuk penilaian

yang dapat dipilih dan penyediaan waktu mengerjakan yang luwes, (e) pemilihan

lokasi belajar yang bebas, dan (f) adanya bentuk-bentuk kegiatan belajar 

 bervariasi yang dapat dipilih.

Pembela jaran perseorangan tertuntun ( Individually Prescribed Instruction)

Page 5: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 5/14

Sistem pembelajaran ini didasarkan pada prinsip-prinsip pembelajaran

terprogram.Setiap siswa diarahkan pada program belajar masing-masing

 berdasarkan rencana kegiatan belajar yang telah disiapkan oleh guru atau guru

 bersama siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan

dirumuskan secara operasional. Rencana kegiatan i ni berkaitan dengan materi

 pelajaran yang harus dipelajari atau kegiatan yang harus dilakukan siswa.

B.  Latar belakang timbulnya penga jaran individual

Latar belakang timbulnya pengajaran individual diilhami oleh teori Skinner 

yang dikenal dengan  Reinforcement Theory pada tahun 1954.Menurut teori ini

tiap anak memiliki karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan lainnya.

Anak sejak dilahirkan memiliki sejumlah potensi namun dalam perkembangannyadan pertumbuhannya tidak semua potensi dapat berkembang dengan baik.

Penganut teori ini berpendapat bahwa tiap-tiap anak memiliki kepribadian yang

unik.Keunikan ini terbentuk oleh perpaduan faktor keturunan (her edity), faktor 

lingkungan ( Environment ) dan faktor diri ( self ).Di sekolah dalam satu kelas anak 

 berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda, lingkungan sosial budaya yang

 berbeda, serta memiliki potensi yang berbeda pula. Agar potensi pribadi anak 

dapat berkembang secara wajar (potensi jamaniah, pikir, rasa, karsa, cipta, karya

dan budi nurani) maka para ahli memikirkan, melakukan pengkajian, dan

 penelitian yang terus-menerus serta menemukan pola pembelajaran yang cocok 

untuk mengembangkan kemampuan potensial setiap individu anak (siswa).

Para siswa dalam suatu kelas diharapkan dapat mengubah secara mendasar 

dalam hal kemampuan mentalnya (mental ability), prestasi belajar yang dicapai

terdahulu ( past achievement ), kecepatan belajar (l earning rat e), motivasi

(motivation), minat (int er e st ), dan gaya belajar (l earning styl e). Apabila beragam

kemampuan belajar dan prestasi belajar dikombinasikan dengan perbedaan

individual siswa dan motivasi, minat dan gaya belajar, maka menjadi kenyataan

 bahwa pembelajaran kelas regular tidak dapat diharapkan merupakan

 pembelajaran yang efektif sesuai dengan kebutuhan siswa. Satu solusi terhadap

 permasalahan yang ditimbulkan oleh kesenjangan perbedaan individual yang luas

di kalangan siswa yakni penggunaan criteria kemampuan secara kelompok.

Page 6: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 6/14

Meskipun pengurangan berjalan satu dimensi (prestasi belajar)hal ini tidak 

memberikan suatu pengurangan yang seimbang dengan dimensi-dimensi yang

lain. Dengan demikian tidak hanya kemampuan belajar yang diharapkan yang

dapat memberikan suatu solusi yang memuaskan bagi perbedaan individual.

Dalam teori pengurangan sejumlah bantuan yang dibutuhkan individual agar guru

dapat memberikan perhatian lebih kepada individu yang sangat membutuhkan.

Jelas bahwa pengajaran individual mencakup penyesuaian prosedur pembelajaran

dengan kebutuhan siswa, dapat menggunakan variasi bentuk pembelajaran. Latar 

 belakang timbulnya pengajaran individual menurut Duane (dalam Mbulu, 2001:4)

dengan sebuah ungkapan sebagai berikut.

Tidak ada dua orang pelajar yang

1.  Memiliki tingkat prestasi belajar yang sama2.  Me ncapai taraf prestasi belajar dengan menggunakan cara belajar yang

sama

3.  Memecahkan masalah yang sama dengan cara yang sama pula

4.  Memiliki pola tingkah laku dan minat yang sama

5.  Dimotivasi untuk mencapai prestasi belajar pada taraf yang sama

6.  Mencapai tujuan belajar yang sama

7.  Siap untuk belajar pada waktu yang sama

8.  Mempunyai kemampuan yang sama untuk belajar 

Mendukung pendapat Duane (dalam Mbulu, 2001) mengemukakan istilah

tidak ada dua makhluk hidup yang sama (no two organism ar e alik e)

C.  Tujuan penga jaran individual

Setiap pembaharuan di bidang metodologi pengajaran oleh para ahli yang

 berkompeten selalu menetapkan tujuan yang akan dicapai baik tujuan jangka

 pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Demikian pula pengajaran

individual dilaksanakan dengan tujuan:

1.  Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar terutama kelompok 

siswa yang lamban belajar 

2.  Menyesuaikan materi pelajaran dengan perbedaan individual siswa

dalam belajar dan memperhatikan kepentingan siswa secara individual

Page 7: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 7/14

7

3.  Meningkatkan mutu dan efektivitas proses pengajaran dan

4.  Pelaksanaan pengajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan

minat individual siswa

D.  Karakteristik penga jaran individual

Perhatian utama terhadap perbedaan individual siswa dan usaha untuk 

menyesuaikan pengajaran dengan perbedaan tersebut yaitu

1.  Lebih mengutamakan proses daripada mengajar (memusatkan

 perhatian pada siswa yang belajar bukan guru yang mengajar)

2.  Menyesuaikan pengajaran dengan kemampuan dan kebutuhan siswa

sebagai individual

3.  Mengusahakan partisipasi aktif dari siswa untuk belajar secaraindividual

4.  Merumuskan tujuan yang jelas dan spesifik sehingga memudahkan

 bagi siswa untuk mencapainya

5.  Memberikan kesempatan untuk maju sesuai dengan kecepatannya

masing-masing

6.  Menggunakan banyak  f eedback dari hasil evaluasi untuk membantu

siswa yang mengalami kesulitan belajar 

E.  Prinsip-prinsip penga jaran individual

Prinsip-prinsip pengajaran individual sebagai berikut

1.  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan

kecepatannya masing-masing

2.  Membuka kemungkinan bagi siswa untuk mencapai belajar tuntas

(mastery learning) atas bahan pelajaran yang dipelajari

3.  Mendorong siswa untuk memecahkan masalah (problem solving) dan

menggunakan pemikiran dalam memecahkan suatu masalah

4.  Mengembangkan kesanggupan berinisiatif dan mengatur diri sendiri

dalam belajar 

5.  Memupuk kebiasaan untuk menilai diri sendiri dan mempertinggi

motivasi siswa untuk belajar 

Page 8: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 8/14

8

6.  Menentukan dengan teliti taraf pengetahuan siswa (pengetahuan

 prasyarat) sebelum diberikan tugas

7.  Mengadakan evaluasi yang sering secara individual untuk mengetahui

dengan segera hasil yang dicapai sebagai penguatan (reinforcement)

 bagi siswa maupun guru atau untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan

yang dilakukan oleh siswa, kekeliruan-kekeliruan yang dilakukan oleh

guru maupun kelemahan-kelemahan tugas yang diberikan oleh guru

8.  Dilakukannya diagnosis dan diberikannya remediasi yang tepat dan

segera

9.  Evaluasi dengan berbagai bentuk (tes dan non tes) dan jadwal yang

luwes

10. Pilihan berbagai bentuk pembelajaran (variasi penggunaan metode pembelajaran)

11. Pengorganisasian materi pelajaran dalam suatu cara yang

memungkinkan tiap siswa maju sesuai dengan kemampuan dan

minatnya masing-masing (modul pembelajaran, teks pembelajaran

terprogram, paket pembelajaran)

12. Diberikannya bimbingan dan petunjuk instruksional kepada masing-

masing siswa sesuai dengan kebutuhannya

F.  Peran siswa dalam pembela jaran individual

Kedudukan siswa dalam pembelajaran individual bersifat sentral.Pebelajar 

merupakan pusat layanan pengajaran. Berbeda dengan pengajaran klasikal, maka

siswa memiliki keleluasaan berupa:

(i)  keleluasaan belajar berdasarkan kemampuan sendiri,

(ii)  kebebasan menggunakan waktu belajar, dalam hal ini siswa

 bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukannya,

(iii)  keleluasaan dalam mengontrol kegiatan, kecepatan, dan intensitas

 belajar, dalam rangka mencapai tujuan belajar yang telah

ditetapkan,

(iv)  siswa melakukan penilaian sendiri atas hasil belajar,

(v)  siswa dapat mengetahui kemampuan dan hasil belajar sendiri, serta

Page 9: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 9/14

9

(vi)  siswa memiliki kesempatan untuk menyusun program belajarnya

sendiri.

Keenam jenis kedudukan siswa tersebut berakibat pada adanya perbedaan

tanggung jawab belajar mengajar.Pada pembelajaran klasikal, tanggung jawab

guru dalam membelajarkan siswa cukup besar.Pada pembelajaran secara

individual, tanggung jawab siswa untuk belajar sendiri sangat besar.Pebelajar 

 bertanggung jawab penuh untuk belajar sendiri. Timbul soal berikut ; apakah

siswa telah memiliki rasa tanggung jawab untuk belajar sendiri? hal ini terkait

dengan perkembangan emansipasi diri siswa. Meskipun demikian pada tempatnya

sejak usia pendidikan dasar (6;0-15;0) siswa dididik untuk memiliki rasa tanggung

 jawab dalam beajar sendiri (Monks, Knoers, Siti Rahayu Haditono, 1989).

G.  Peran guru dalam pembela jaran individual

Kedudukan guru dalam pembelajaran individual bersifat membantu.

Bantuan guru berkenaan dengan komponen pembelajaran berupa:

(i)   perencanaan kegiatan belajar,

(ii)   pengorganisasian kegiatan belajar,

(iii)   penciptaan pendekatan terbuka antara guru dan siswa, dan

(iv)  fasilitas yang mempermudah belajar.

Dalam pengajaran klasikal pada umumnya peranan guru dalam

merencanakan kegiatan pembelajaran sangat besar. Hal ini tidak terjadi dalam

 pembelajaran individual. Perenan guru dalam merencanakan kegiatan belajar 

sebagai berikut:

(i)  membantu merencanakan kegiatan belajar siswa; dengan

musyawarah guru membantu siswa menetapkan tujuan belajar,

membuat program belajar sesuai kemampuan siswa,

(ii)  membicarakan pelaksanaan belajar, mengemukakan criteria

keberhasilan belajar, menentukan waktu dan kondisi belajar,

(iii)   berperan sebagai penasihat atau pembimbing, dan

(iv)  membantu siswa dalam penilaian hasil belajar dan kemajuan

sendiri. sebagai ilustrasi, guru membantu memilih program

Page 10: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 10/14

10 

 belajar dengan suatu modul. (T jipto Utomo & Kees, Ruijter,

1990: 69-83.)

Peranan guru dalam pengorganisasian kegiatan belajar adalah mengatur 

dan memonitor kegiatan belajar sejak awal sampai akhir. Peranan guru sebagai

 berikut:

(i)  memberikan orientasi umum sehubungan dengan belajar topic

tertentu,

(ii)  membuat variasi kegiatan belajar agar tidak terjadi kebosanan,

(iii)  mengkoordinasikan kegiatan dengan memperhatikan kemajuan,

materi, media, dan sumber,

(iv)  membagi perhatian pada sejumlah pebelajar, menurut tugas dan

kebutuhan pebelajar,(v)  memberikan balikan terhadap setiap pebelajar, dan

(vi)  mengakhiri kegiatan belajar dalam suatu unjuk hasil belajar 

 berupa laporan atau pameran hasil kerja; unjuk kerja hasil

 belajar tersebut umumnya diakhiri dengan evaluasi kemajuan

 belajar.

Peranan guru dalam penciptaan hubungan terbuka dengan siswa

 bertujuan menimbulkan perasaan bebas dalam belajar.

H.  Keunggulan dan keterbatasan penga jaran individual

1.  Keunggulan penga jaran individual bagi siswa

Berbagai fakta membuktikan bahwa siswa yang berpartisipasi dalam

 program belajar mandiri, belajar lebih keras, lebih banyak, dan mampu lebih lama

mengingat hal yang dipelajarinya dibandingkan dengan siswa yang mengikuti

kelas konvensional. Belajar mandiri memberikan sejumlah keunggulan sebagai

metode pengajaran sebagai berikut:

a.  Program belajar yang dirancang dengan cermat akan memanfaatkan

lebih banyak asas belajar. Hasilnya adalah peningkatan baik dari segi

 jenjang belajar maupun kadar ingatan. Jumlah siswa yang gagal dan

menunjukkan kinerja tidak memuaskan dapat dikurangi secara nyata

Page 11: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 11/14

11

 b.  Program ini memberikan kesempatan kepada siswa yang lamban

maupun yang cepat untuk menyelesaikan pelajaran dengan tingkat

kemampuan masing-masing dalam kondisi belajar yang cocok 

c.  Rasa percaya diri dan tanggung jawab pribadi yang dituntut dari siswa

oleh program belajar mandiri mungkin dapat berlanjut sebagai

kebiasaan dalam kegiatan pendidikan lain, tanggung jawab atas

 pekerjaan dan tingkah laku pribadi

d.  Program belajar mandiri dapat menyebabkan lebih banyak perhatian

tercurah kepada siswa perseorangan dan memberikan kesempatan yang

lebih luas untuk berlangsungnya interaksi antar siswa

e.  Memungkinkan bagi siswa untuk maju menurut kecepatannya sendiri

dengan mempelajari setiap bidang studi atau mata pelajaranf.  Siswa berhubungan langsung dengan materi pelajaran yang sedang

dipelajari

g.  Kesempatan memperoleh respon dengan segera untuk menjawab

 pertanyaan dan segera pula memperoleh balikan, sehingga siswa

merasa puas dengan hasil yang dicapainya

h.  Memungkinkan siswa untuk memahami materi pelajaran dengan lebih

 baik karena disusun secara sistematis dan terstruktur 

i.  Memungkinkan siswa untuk mempelajari dan memahami dengan lebih

mendalam aspek-aspek mata pelajaran yang dipelajari, melaksanakan

tes diagnostik dan mendorong siswa mempelajari materi dengan lebih

luas

 j.  Bentuk pengajaran non grade dimana setiap siswa dapat maju dalam

suatu mata pelajaran atau bidang studi sejauh kemampuannya

memungkinkan

2.  Keunggulan penga jaran individual bagi guru 

a.  Membebaskan guru dari kegiatan mengajar rutin, sehingga guru dapat

merencanakan tugas lain misalnya buku kerja yang mencatat kemajuan

 belajar atau kesalahan-kesalahan yang dilakukan untuk semua siswa

Page 12: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 12/14

12 

 b.  Guru akan lebih akurat mengenal kebutuhan pengajaran bagi setiap

siswa

c.  Memberikan kesempatan kepada guru untuk menyediakan tes

diagnostik sebagai dasar untuk menentukan kedudukan siswa

d.  Guru menyediakan waktu lebih banyak bagi siswa yang membutuhkan

 bantuan

e.  Memberikan kesempatan kepada guru agar menghasilkan sesuatu

secara sistematis dan teliti walaupun program yang dihasilkan itu

dimanfaatkan

f.  Guru berperan sebagai pembimbing siswa di dalam usaha untuk 

menambah pengetahuan dari materi pelajaran yang diberikan

g.  Kegiatan dan tanggung jawab pengajar yang terlibat dalam program belajar mandiri berubah karena waktu untuk penyajian menjadi

 berkurang dan pengajar mempunyai waktu lebih banyak untuk 

memantau siswa dalam pertemuan kelompok dan untuk konsultasi

 perseorangan

h.  Timbul rasa kepuasan kerja yang lebih tinggi

3.  Keterbatasan

Para siswa yang sudah terbiasa mengikuti pelajaran secara konvensional

akan mengalami kesukaran apabila mereka diarahkan untuk belajar secara mandiri

(individual). Belajar secara individual membutuhkan disiplin belajar yang tinggi,

mempunyai kemampuan yang kuat untuk belajar mencapai sukses, memiliki

motivasi untuk berprestasi, adanya persaingan antar siswa untuk mencapai tingkat

 prestasi yang optimal. Menyusun bahan belajar memakan waktu berbulan-bulan

dan memerlukan biaya yang besar (menulis buku pelajaran misalnya modul, paket

 belajar, teks pembelajaran terprogram; pembelian bahan ajar, monitoring,

menyusun soal tes dan sebagainya) serta membutuhkan tenaga ahli dari berbagai

disiplin ilmu yang menunjang hasil produksi yang bermutu dan dapat

dipertanggungjawabkan. Memang pendekatan utama ke arah belajar mandiri

mungkin tidak efisien dari segi biaya dalam jangka pendek namun karena teknik 

dan beraneka ragam sumber yang digunakan berulang-ulang dengan kelompok 

Page 13: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 13/14

13 

selanjutnya, biaya program dapat dikurangai secara nyata. Menurut Kemp (dalam

Mbulu, 2001) terdapat beberapa kelemahan belajar mandiri yang harus diketahui:

a.  Mungkin kurang terjadi interaksi antara pengajar dengan siswa atau

antara siswa dengan siswa apabila program belajar mandiri dipakai

metode satu-satunya dalam mengajar. Oleh karena itu perlu

direncanakan kegiatan kelompok kecil antara pengajar dan siswa secara

 berjangka.

 b.  Program belajar mandiri tidak cocok untuk semua siswa atau semua

 pengajar 

c.  Kurang disiplin diri dan kemalasan yang menyebabkan kelambatan

 penyelesaian program oleh beberapa siswa. Kebiasaan dan pola

 perilaku baru perlu dikembangkan sebelum dapat berhasil dalam belajar mandiri.

d.  Metode belajar mandiri sering menuntut kerjasama dan perencanaan

tim yang rinci diantara staf pengajar yang terlibat dan koordinasi

dengan layanan penunjang (sarana media perpustakaan).

Page 14: Konsep Dasar Pengajaran Individual

5/12/2018 Konsep Dasar Pengajaran Individual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-pengajaran-individual 14/14

14 

BAB III

KESIMPULAN

Program pembelajaran individual merupakan usaha memperbaiki

kelemahan pengajaran klasikal.Dari segi kebutuhan pebelajar, program

 pembelajaran individual lebih efektif, sebab siswa belajar sesuai dengan

 programnya sendiri.Dari segi guru, yang terkait dengan jumlah pebelajar, tampnk 

kurang efisien. Jumlah siswa sebesar empat puluh orang meminta perhatian besar 

 pada guru, dan hal itu akan melelahkan guru.

Dari segi usia perkembangan pebelajar, maka program pembelajaranindividual cocok bagi siswa SLTP ke atas. Hal ini disebabkan oleh:

(i)  umumnya siswa sudah dapat membaca dengan baik,

(ii)  siswa mudah memahami petunjuk atau perintah dengan baik, dan,

(iii)  siswa dapat bekerja mandiri dan bekerja sama dengan baik.

Dari segi bidang studi, maka tidak semua bidang studi cocok untuk 

diprogramkan secara individual.Bidang studi yang dapat diprogramkan secara

individual adalah pengajaran bahasa, matematika, IPA, dan IPS bagi bahan ajaran

tertentu.Bagi bidang studi musik, kesenian, dan olah raga yang bersifat

 perorangan, juga cocok untuk program pembelajaran individual.

Program pembelajaran individual dapat dilaksanakan secara efektif, bila

mempertimbangkan hal-hal berikut:

(i)  disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.

(ii)  tujuan pembelajaran dibuat dan dimengerti oleh siswa,

(iii)   prosedur dan cara kerja dimengerti oleh siswa,

(iv)  kriteria keberhasilan dimengerti oleh siswa, dan

(v)  keterlibatan guru dalam evaluasi dimengerti siswa.