konsep dasar pemantauan kesejahteraan janin jje 20090622

68
Judi Januadi Endjun Departemen Obstetri dan Ginekologi RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad / FK UI 2009

Upload: judi-januadi-endjun-md-obsgyn

Post on 13-Jun-2015

1.693 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Materi ini ditujukan terutama bagi Bidan praktek dan guru Bidan. Pemantauan kesejahteraan janin merupakan bagian yg tidak dapat dipisahkan dlm pelayanan kesehatan.

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

Judi Januadi Endjun

Departemen Obstetri dan Ginekologi

RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad / FK UI

2009

Page 2: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 3: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-20080821JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 4: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

KEUTAMAAN ILMU

Barang siapa mengamalkan apa-apa yang ia ketahui, maka Allah SWT akan mewariskan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya, dan Allah SWT akan menolong dia dalam amalannya sehingga ia mendapatkan surga. Dan barang siapa yang tidak mengamalkan ilmunya, maka ia

tersesat oleh ilmunya itu, dan Allah SWT tidak menolong dia dalam amalannya sehingga ia akan mendapatkan neraka (sabda Rasulullah Muhammad SAW)

Ilmu lebih utama dari harta, ilmu adalah pusaka para Nabi, sedangkan harta adalah pusaka Karun atau Fir’aun.

Ilmu lebih utama dari harta, karena ilmu akan menjagamu sementara harta malah engkau yang harus menjaganya.

Ilmu lebih utama dari harta karena di akherat nanti pemilik harta akan dihisab, sedangkan orang berilmu akan memperoleh syafaat.

Ilmu lebih utama dari harta karena pemilik harta bisa mengaku menjadi Tuhan akibat harta yang dimilikinya, sedangkan orang berilmu justru mengaku sebagai hamba Tuhan karena

ilmunya.Harta itu jika engkau berikan menjadi berkurang, sebaliknya ilmu jika engkau berikan malahan

semakin bertambah.

Pemilik harta disebut dengan nama kikir dan buruk, tetapi pemilik ilmu disebut dengan nama keagungan dan kemuliaan.

Pemilik harta itu musuhnya banyak, sedangkan pemilik ilmu temannya banyak.Harta akan hancur berantakan karena lama ditimbun zaman, tetapi ilmu tidak akan rusak dan

musnah walau ditimbun zaman.

Harta membuat hati seseorang menjadi keras, sedangkan ilmu malah membuat hati menjadi bercahaya.

(hamba Allah)JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 5: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

Motto :

Jalani hidup ini dengan sabar, jujur dan ikhlas,

Mau mengerti dan melaksanakan tatacara (adab) yang benar, dan

Mempunyai kemauan untuk selalu berbuat baik memperbaiki diri dan

lingkungan, serta membuat orang lain lebih baik

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 6: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

PENDAHULUANPemantauan kesejahteraan janin

merupakan bagian penting didalam penatalaksanaan kehamilan dan persalinan.

Teknologi begitu cepat berkembang

Kemajuan ini tidak mudah untuk diikuti

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 7: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

PENDAHULUANDiperlukan kearifan dan kecerdasan untuk memilah

mana yang perlu dan mampu laksana

Mau menggali lebih jauh lagi, apakah melalui studi literatur atau mengikuti pelatihan-pelatihan

Semoga seminar ini mendapat ridho dan kemudahan dari Allah SWT dan kita semua memperoleh manfaatnya. Amien.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 8: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

KONSEP DASAR PERSIAPANPRA HAMIL

IBU

JANIN

UTERUS

FAKTOR LINGKUNGANEKSTERNAL

PKJKOMPETENSI

CPDMedis

Paramedis

Page 9: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

Potential to Interrupt Natural History

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan http://radiology.creighton.edu/fetalwell.htm

Page 10: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

INDIKASI PEMERIKSAANIndikasi : PJT, gerakan janin berkurang, post-term,

preeklampsia/hipertensi kronik, DMG, DM + insulin, PPROM, dan solusio plasentae.

Identifikasi pasien yang memiliki resiko tinggi mutlak dilakukan karena hal ini berkaitan dengan tatalaksana yang harus dilakukan.

Kegagalan mengantisipasi adanya faktor resiko, dapat berakibat fatal.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 11: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

TATACARA PEMANTAUAN

SEDERHANA

CANGGIH

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 12: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

KELUHAN IBU Anamnesia : keluhan ibu

Anamnesis baik → diagnosis baik

Misal : gerakan janin berkurang, perdarahan dalam kehamilan, sakit kepala hebat, keluar cairan pervaginam, dll

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 13: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

GERAK JANIN

Kemitraan saling menguntungkan antara pasien dengan Bidan / Dokter

Mulai kehamilan 28 minggu

Gerak harian : cara Cardiff atau Sadovsky

Dipergunakan di RSPAD Gatot Soebroto

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 14: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

Cara Cardiff

Posisi tidur miring ke kiri

09.00 – 21.00

Waktu yang diperlukan untuk mencapai 10 gerakan janin

Bila dalam 12 jam tidak tercapai 10 gerakan → segera ke RS

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 15: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

Cara SadovskyTidur miring ke kiri, kemudian hitung gerakan janin.

Harus dapat dicapai 4 gerakan janin dalam satu jam

Bila belum tercapai, waktunya ditambah satu jam lagi,

Bila ternyata tetap tidak tercapai 4 gerakan, maka pasien harus segera berkonsultasi dengan dokter / bidan.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 16: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

http://www.babykick.com/images/home-graphic-2.jpg

http://www.omnica.com/images/KickTrack%20hand%20web.jpg

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 17: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Kartu Pantau Gerak Janin di RSPAD Gatot Soebroto

Page 18: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

RSPAD Gatot Soebroto

Kartu ini dibagikan pada semua ibu hamil karena RSPAD merupakan rumah sakit pendidikan dan rujukan tertinggi bagi rumah sakit tentara.

Bila dalam 12 jam (antara jam 06.00 – hingga 18.00) tidak tercapai 10 gerakan janin, pasien diminta untuk segera ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 19: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

TINGGI FUNDUS UTERITinggi fundus uteri diukur dalam sentimeter

(memakai pita meteran dari plastik),

Dimulai dari simfisis pubis hingga fundus uteri melalui garis tengah abdomen (umbilikus).

Sebelum dilakukan pengukuran, pasien diharuskan membuang air kecil, posisi tidur terlentang, dan rahim diusahakan berada ditengah-tengah rongga abdomen

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 20: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

http://www.gynob.com/fh.htmJJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 21: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

http://catalog.nucleusinc.com/imagescooked/1274W.jpg

http://www.udel.edu/nursing/Clinical%20Sim%20Labs/Sim%20Labs%20Feb%202007/Sim%20Labs%20Feb%202007%20008+small.png

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 22: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

http://images.google.co.id/images?ndsp=20&um=1&hl=id&q=fundal+height&start=80&sa=N

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 23: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

DENYUT JANTUNG JANINDJJ harus selalu dinilai pada

setiap kali pasien melakukan pemeriksaan hamil

Pada trimester kedua dan selanjutnya, DJJ dapat dipantau dengan stetoskop Laenec atau Doppler.

DJJ dihitung secara penuh dalam satu menit dengan memperhatikan keteraturan serta frekuensinya.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 24: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

DENYUT JANTUNG JANINDalam persalinan kala satu, DJJ

dipantau setiap 15 menit, sedangkan pada kala dua setiap 5 menit.

Adanya irregularitas (aritmia) atau frekuensi dasar yang abnormal (takhikardia atau bradikardia) harus ditindaklanjuti segera untuk mencari kausanya.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 25: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

PENYAKIT IBUKesehatan ibu akan mempengaruhi

kesehatan janin

Misalnya anemia pada ibu (wanita) banyak terdapat di Indonesia.

Bila anemia ini berat atau tidak diatasi dengan baik, maka pertumbuhan janin dapat terganggu, selain kesehatan ibu itu yang juga terganggu.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 26: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

PENYAKIT IBUKelainan-kelainan yang ada pada ibu memerlukan

konsultasi dengan dokter.

Konsultasi ini tidak mungkin terjadi apabila Bidan pemeriksa tidak mengetahui bahwa pasien yang ditanganinya beresiko.

Pelatihan berkala atau pendidikan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi setiap tenaga kesehatan.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 27: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

ULTRASONOGRAFIAlat bantu diagnostik yang semakin

penting didalam pelayanan kesehatan ibu hamil,

Mungkin suatu saat USG ini menjadi seperti stetoskop

Salah satu fungsi penting dari alat ini adalah menentukan usia gestasi dan pemantauan keadaan janin (pertumbuhan, deteksi dini anomali, dll).

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 28: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

ULTRASONOGRAFICRL (crown-rump length)

pada trimester pertama : akurasi dengan kesalahan < 1 minggu

CRL : parameter tunggal untuk penentuan usia gestasi dengan kesalahan terkecil.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 29: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

ULTRASONOGRAFIPengukuran diameter biparietal (BPD) atau panjang

femur memiliki kesalahan lebih dari satu minggu.

Manfaat lain : penapisan anomali kongenital yang dilakukan rutin pada kehamilan 10 – 14 minggu dan 18 – 22 minggu.

Janin-janin dengan kelainan bawaan, terutama sistem saraf pusat dan jantung akan memberikan perubahan dalam pola gerak janin dan hasil kardiotokografi.

Jangan sampai kesalahan interpretasi kardiotokografi terjadi akibat tidak terdeteksinya cacat bawaan pada janin.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 30: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

KARDIOTOKOGRAFI Alat bantu pemantauan

kesejahteraan janin.

Dipantau DJJ, kontraksi rahim, dan gerak janin serta korelasinya.

Eksternal atau internal

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 31: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 32: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

KARDIOTOKOGRAFIPeralatan KTG tersebut harus dipelihara dengan

baik, jangan sampai kabelnya rusak akibat sering dilepas dan dipasang atau kesalahan dalam perawatan peralatan tokometer dan kardiometer.

Diperlukan seorang penanggung jawab untuk perawatan dan pengoperasionalan KTG tersebut, juga pelatihan didalam menginterpretasikan hasil KTG tersebut.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 33: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

http://dicky.wahyupurnomo.com/wp-content/uploads/2008/02/cimg0376.JPG

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 34: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 35: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 36: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 37: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 38: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

NST NORMAL

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 39: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

NST NONREAKTIF

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 40: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

DESELERASI VARIABEL

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 41: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

POLA SINUSOIDAL

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 42: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

PK SATU NORMAL

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 43: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

PK DUA ABNORMAL

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 44: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

POLA PERUBAHAN DJJAkselerasiDeselerasi DiniDeselerasi LambatDeselerasi VariabelDeselerasi Berkepanjangan

(Prolonged decelerations)

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 45: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

AKSELERASI

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 46: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

Pressure on Fetal Head

Alteration in Cerebral Blood Flow

Central Vagal Stimulation

FHR Deceleration

Blocked by Atropine

Freeman RK et al, 2003JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 47: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

DESELERASI DINI

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 48: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

DECREASED UTEROPLACENTAL OXYGENTRANSFER TO THE FETUS

Chemoreceptor Stimulus

Alpha Adrenergic Stimulus

Fetal Hypertension

Baroreceptor Stimulus

Parasympathetic Response

Deceleration

Myocardial Depression

With anemia

Without anemia

Freeman RK et al, 2003

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 49: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

DESELERASI LAMBAT

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 50: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

Umbilical Arterial Occlusion

Fetal Hypertension Fetal Hypoxemia

Fetal Baroreceptor Fetal Chemoreceptor

Stimulation Stimulation

Central VagalStimulation

FHR Deceleration

HypoxemicMyocardialDepression

Blocked by Atropine

Freeman RK et al, 2003JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 51: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 52: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 53: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 54: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

COMPUTERIZED CTG

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 55: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

PEMERIKSAAN LAINNYAfetal scalp stimulation, danfetal acoustic stimulation.

Tindakan invasif yang memerlukan peralatan canggih dan tenaga kesehatan yang terampil karena memiliki resiko pada ibu dan janin.

pH darah ↓ → ↓ APGAR.

Pemeriksaan penunjang ini harus sangat selektif dalam pemilihannya, artinya harus ada indikasi medis yang benar, dan dilakukan pada tempat yang benar pula.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 56: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 57: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

PARTOGRAF

o Dimulai saat persalinano DJJ normal dano abnormalo Garis waspadao Garis bertindako Persalinan abnormal

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 58: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 59: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

OBSERVATION CRITERIA (+) CRITERIA (-)Fetal tone 1 episode of flexion No episode of flexion extension-flexion in extension-flexion in 30 minutes 30 minutesFetal Movement 3 gross body move- < 3 gross body move- ment in 30 min. ment in 30 minutes.Fetal Breathing 1 episode of rhythmic No episodes of rhyth- breathing in 30 min. mic breathing in 30 m AF Volume One 2 cm pocket A pocket measuring measured in two < 2 cm perpendicular planesNST Reactive test Non-reactive test

Page 60: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

FDJP GULARDIReaktivitas DJJ : reaktif Akselerasi Stimulasi : 2 x / 10 menitRasio SD arteri umbilikalis : < 3Gerak Nafas Stimulasi : 2 x Indeks Cairan Amnion : 10 – 25 cm

Nilai : Normal 8-10, Hipoksia : < 5, Ragu-ragu : 5-8, IUGR : nilai - 2

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 61: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

RESUSITASI INTRA UTERINTindakan untuk memperbaiki sirkulasi dan oksigenasi

pada janin yg mengalami hipoksia intrauterin.Perbaikan sirkulasi:

- posisi semi-Fowler atau miring kiri.- pemberian tokolisis.- menormalkan tensi pada keadaan hipertensi atau hipotensi (syok).- amnioinfusi.

Perbaikan oksigenasi:- pemberian O2 dengan sungkup.

- perbaikan anemia (transfusi).

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Bambang Karsono

Page 62: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

TINDAK LANJUTParamedis dan medis harus mampu dengan cepat dan

benar melakukan interpretasi dari alat bantu pemantauan kesejahteraan janin

Mampu memilih rencana tindakan yang terbaik bagi pasiennya.

Penjelasan yang memadai yang dibarengi dengan kompetensi yang baik akan meminimalkan kesalahan penatalaksanaan.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 63: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

TINDAK LANJUT

Bagaimana bila tidak ada alat USG ? bila menungkinkan pasien dirujuk kepusat pelayanan rujukan yang lebih tinggi, bila tidak mungkin merujuk, maka pergunakan segala fasilitas yang ada dan berikan penjelasan yang baik kepada pasien dan keluarga (informed consent).

Jangan sampai pasien berharap terlalu tinggi akibat ketidaktahuannya dan juga akibat ketidaksiapan kita melayaninya.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 64: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

TINDAK LANJUTBeberapa alternatif pilihan yang dapat dilakukan dalam

menindaklanjuti hasil pemantauan kesejahteraan janin :penanganan yang memadai ditempat kerja, merujuk pasien ke pusat pelayanan yang lebih tinggi, menambah fasilitas peralatan kesehatan, meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan kompetensi,

dan memberikan pendidikan kepada masyarakat awam agar

mereka dapat memahami dengan baik kondisi pelayanan kesehatan yang ada saat ini.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 65: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

CPD on Fetal Wellbeing Monitoring

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

FK UPN VETERAN

RSPAD GATOT SOEBROTO

Page 66: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

SIMPULAN

Pemantauan kesejahteraan janin memegang peranan penting didalam pengawasan kehamilan dan persalinan.

Pemantauan ini seharusnya sudah dilakukan sejak kehamilan trimester pertama hingga trimemester ketiga dan saat persalinan.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 67: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

SIMPULANMetoda sederhana seperti pemantauan gerak janin dan

mendengarkan DJJ dapat membantu mendeteksi abnormalitas secara dini asalkan dilakukan dengan benar.

Alat bantu diagnostik canggih bukan merupakan sesuatu yang harus disediakan karena masih banyak hal penting lain yang dapat dilakukan untk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan janin serta kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan

Page 68: Konsep Dasar Pemantauan Kesejahteraan Janin JJE 20090622

JJE-09/10/2009 Hanya untuk Pendidikan dan kesehatan