konsep antarÂdhin menurut fuqaha dan …
TRANSCRIPT
KONSEP „ANTARÂDHIN MENURUT FUQAHA DAN
IMPLEMENTASINYA DALAM JUAL BELI ONLINE DI
NIBRAS FASHION
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
(SH) Dalam Bidang Hukum Ekonomi Islam
Oleh:
Siti Rokmah
NIM. 15110805
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR‟AN (IIQ) JAKARTA
1440 H/2019 M
KONSEP „ANTARÂDHIN MENURUT FUQAHA DAN
IMPLEMENTASINYA DALAM JUAL BELI ONLINE DI
NIBRAS FASHION
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
(SH) Dalam Bidang Hukum Ekonomi Islam
Oleh:
Siti Rokmah
NIM. 15110805
Pembimbing:
Dra. Hj. Muzayyanah, MA
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR‟AN (IIQ) JAKARTA
1440 H/2019 M
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Konsep „Antarȃdhin Menurut Fuqaha dan
Implementasinya Dalam Jual Beli Online di Nibras Fashion” yang disusun
oleh Siti Rokmah Nomor Induk Mahasiswa: 15110805 telah diperiksa dan
disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.
Jakarta, 8 Agustus 2019
Pembimbing,
Dra. Hj. Muzayyanah, MA
ii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Siti Rokmah
NIM : 15110805
Tempat/Tgl Lahir : Tangerang, 23 September 1995
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Konsep „Antarȃdhin Menurut
Fuqaha dan Implementasinya Dalam Jual Beli Online di Nibras Fashion
adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah
disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya
menjadi tanggung jawab saya.
a, 8 Agustus 2019
Siti Rokmah
Jakarta, 8 Agustus 2019
Siti Rokmah
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Konsep „Antarȃdhin Menurut Fuqaha dan
Implementasinya Dalam Jual Beli Online di Nibras Fashion” oleh Siti
Rokmah dengan NIM 15110805 telah diujikan pada sidang Munaqasyah
Fakultas Syari‟ah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada tanggal 14
Agustus 2019. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Hukum (SH)
Jakarta, 14 Agustus 2019
Dekan Fakultas Syari‟ah
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta,
Dra. Hj. Muzayyanah, MA
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Dra. Hj. Muzayyanah, MA Dra. Hj. Nur Izzah Anshor, MA
Penguji I, Penguji II,
Dr. Hendra Khalid, MA Mulfi Aulia, S.SI., MA
Pembimbing,
Dra. Hj. Muzayyanah, MA
iv
MOTTO
“There is always a beautiful way for good people”
(Selalu ada jalan baik untuk orang baik)
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
Bapak tersayang Bapak Sudiro yang telah banting tulang mencari rezeki
untuk menyekolahkan penulis hingga saat ini, terimakasih atas kasih sayang
yang tulus yang tidak pernah berhenti menyemangati penulis, yang selalu
mendukung penulis baik dari segi materi dan moral.
Mamah tersayang Ibu Buni yang sudah sangat luar biasa, yang tidak
pernah berhenti menyemangati, mendoakan, dan selalu memberikan yang
terbaik untuk penulis.
Dua adiku tersayang, Ahmad Nurudin dan Shofwul Widaad Fellah,
terimakasih sudah menjadi adik yang luar biasa, dan tidak lupa untuk
mendoakan penulis.
Pembimbing ibunda tercinta Dra. Hj. Muzayyanah, MA yang luar biasa
mensuport penulis, selalu meluangkan waktu untuk membimbing, selalu
sabar, hingga penulis menyelesaikan skripsi ini.
Untuk semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih telah
menjadi saksi dalam perjalanan penulis menyelesaikan skripsi ini.
vi
بسم الله الرحمن الرحيم
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah
Saw yang senantiasa memberikan syafaatnya di akhirat nanti.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselelsaikan
tanpa dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyusun skripi ini terutama kepada:
1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, Prof. Dr. Hj. Khuzaemah
Tahido Yanggo, MA.
2. Dekan Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta sekaligus
Dosen Pembimbing Skripsi: Dra. Hj. Muzayyanah, MA. yang telah
memberikan arahan, dukungan, dan waktunya untuk membatu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Kaprodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Institut Ilmu Al-Qur‟an
(IIQ) Jakarta, Dra. Hj. Nur Izzah Anshor, MA.
4. Kaprodi Zakat dan Wakaf Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, Rahmatul
Fadhil, MA.
5. Seluruh dosen Fakultas Syariah yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis selama menimba ilmu di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
vii
6. Seluruh staf Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta,
perpustakan UIN Jakarta, atas fasilitas yang diberikan, baik berupa buku
dan tempat, sehingga penulis merasa nyaman dalam mengerjakan skripsi.
7. Staf Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Ibu instruktur tahfidz yang tidak pernah lelah mendengarkan hafalan kita
meskipun kurang lancar, dan selalu memberikan motivasi untuk selalu
menghafal.
9. Seluruh staf Nibras fashion yang telah membantu dan meluangkan
waktuya untuk membantu dalam penelitian skripsi ini
10. Kedua orang tua tercinta, Bapak Sudiro dan Ibu Buni yang telah menjadi
motivator terbesar dalam hidup yang memberikan cinta kasih yang tulus,
yang tidak pernah berhenti mendoakan kesuksesan penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
11. Dua adiku tersayang Ahmad Nurudin dan Shofwul Widaad Fellah, yang
telah memberikan motivasi serta dukungan kepada penulis untuk
menyelesaikan pendidikan.
12. Teman-teman IIQ angkatan 2015 khususnya Fakultas Syariah terimakasih
atas empat tahun yang telah kita lewati bersama, suka dan duka kita lalui,
hingga tak terasa waktu wisuda telah tiba.
13. Sahabat SMA saya Miftahul Rizki Afiah, terimakasih sealau bersedia
untuk direpotkan dan membantu penulis.
14. Sahabat-sahabat selama kuliah di IIQ Jakarta, Masdini Hanifah Hafni yang
tidak pernah berhenti menyemangati, Himmatul Izza yang selalu
viii
mendengar keluh kesah penulis di kosan, Amrina Rosyada yang selalu
direpotkan dalam hal pengetikan, Farah Kusuma Dhanaya dan Nahdiah
yang selalu menghibur, Lia Husnul Hotimah dan Siti Naurah Nazifah
Resty yang selalu menyemangati penulis.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dan memberikan dukungan hingga skripsi ini selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan pengetahuan penulis, penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat untuk kita semua, terutama bagi penulis. Semoga apa yang
dilakukan penulis ini bernilai pahala disisi Allah Swt.
ix
DAFTAR ISI
Konsep ‘Antarȃdhin Menurut Fuqaha dan Implementasinya Dalam Jual
Beli Online di Nibras Fashion
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. i
PERNYATAAN PENULIS ........................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii
MOTTO ....................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ....................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................. xii
ABSTRAK .................................................................................................. xvi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Permasalahan ............................................................................ 1
1. Identifikasi Masalah ............................................................ 5
2. Pembatasan Masalah ............................................................ 6
3. Rumusan Masalah ................................................................ 6
C. Tujuan penelitian ...................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 8
F. Konsep „Antaradhin Dalam Jual Beli ..................................... 11
G. Metodologi Penelitian .............................................................. 13
H. Sistematika Penulisan ............................................................... 15
BAB II: KERANGKA TEORI
x
A. . Jual Beli
1. Pengertian Jual Beli .......................................................... 17
2. Dasar Hukum Jual Beli .................................................... 18
3. Syarat dan Rukun Jual Beli .............................................. 22
4. Macam-macam jual beli ................................................... 30
B. . Jual Beli Online
1. Pengertian Jual Beli Online .............................................. 33
2. Dasar Hukum Jual Beli ..................................................... 35
3. Syarat dan Rukun Jual Beli Online .................................. 38
4. Mekanisme Transaksi Jual Beli Online ............................. 38
5. Kelebihan dan Kekurangan Jual Beli Online .................... 41
C. . Konsep „Antaradhin Dalam Jual Beli
1. Pengertian „Antarȃdhin ..................................................... 44
2. Dasar Hukum „Antarȃdhin ................................................ 48
3. Tanda-tanda „Antarȃdhin ................................................. 50
4. „Antaradhin dalam Praktik ................................................ 52
5. Hal yang Menyebabkan Rusaknya „Antarȃdhin ............... 54
6. Hikmah „Antarȃdhin dalam Bermuamlah ......................... 56
BAB III: GAMBARAN UMUM
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Nibras Fashion ............... 58
B. Profile PT Fatahillah Anugerah Nibras Fashion ............................. 59
C. Visi dan Misi .......................................................................... 59
D. Nilai-Nilai Perusahaan ........................................................... 60
E. Struktur Organisasi Nibras Fashion ................................................ 61
F. Kegiatan Usaha ..................................................................... 63
G. Strategi Pemasaran yang dilakukan PT Fatahillah Anugrah
Nibras Fashion ............................................................................... 63
H. Kendala-Kendala yang Dihadapi Perusahaan Nibras Fashion ....... 80
xi
BAB IV: ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Konsep „antarȃdhin dalam pandangan fuqaha ...................... 83
B. Penerapan „antarȃdhin dalam jual beli online di Nibras
Fashion ................................................................................. 87
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 93
B. Saran ........................................................................................ 94
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari
abjad yang satu keabjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ Jakarta,
transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ب
„ : ع t : ت
gh : غ ts : ث
f : ؼ j : ج
q : ؽ h : ح
k : ؾ kh : خ
l : ؿ d : د
m : ـ dz : ذ
n : ف r : ر
w : ك z : ز
xiii
h : ق s : س
ʼ : ء sy : ش
y : م sh : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Tunggal Vokal Rangkap
Fathah : a أ: â م՜: ai
Kasrah : i :م î ك՜: au
Dhammah : u :ك û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (اؿ) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (اؿ) qamariyah dengan
bunyinya. Contoh :
al-Baqarah : اىلبػىقىرىةي
xiv
ديػنىةي al-Madȋnah : اىلمى
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (اؿ) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (اؿ) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan
sesuai dengan bunyinya.
Contoh :
لرجيلياى :ar-Rajul ةي asy-Sayyidah: اىلسيدى
asy-Syams : اىلشمسي ad-Dârimĭ : اىلدارىمي
4. Syaddah (Tasydȋd)
Syaddah (Tasydȋd) dengan sistem aksara Arab digunakan lambang (ــــ)
sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan
cara menggandakan huruf yang bertanda tasydȋd. Aturan ini berlaku secara
umum, baik tasydȋd yang berada di tengah kata, di akhir kata, ataupun
yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf
syamsiyah.
Contoh :
Âmannâ billâhî : امىنابلل
االامىنى ءيسفىهى : Âmannâ as-Sufahâ‟u
xv
Inna al-Ladzîna : إفالذينى
Wa ar-rukka٬i : كىالركع
5. Ta Marbuthah (ة)
Ta Marbuthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata sifat
(na٬at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh :
ة al-Af‟idah : الىفئدى
al-Jâmi٬ah al-Islâmiyyah : اىلىامعىةيالسلاىميةي
Sedangkan Ta Marbuthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di washal)
dengan kata benda (isim), maka dialihaksarakan menjadi huruf “t”.
Contoh :
صبىةي Âmilatun Nâshibah„: عىاملىةهنى
al-Âyat al-Kubrâ : الىيىةيالكيبػرىل
6. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi
apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat,
xvi
huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Ketentuan
yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak
miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun
untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf yang
ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh : Ali
Hasan al-Aridh, al-Asqallani, al-Farmawi dan seterusnya. Khusus untuk
penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf
kapital. Contoh : Al-Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fậtihah dan seterusnya.
xvii
ABSTRAK
Siti Rokmah 15110805 skripsi dengan judul “Konsep ‘Antarȃdhin
Menurut Fuqaha dan Implementasinya Dalam Jual Beli Online di Nibras
Fashion”. Program Strata Satu (S1) Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
(HES) Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Quran (IIQ)
Jakarta, 2019.
Dalam menjalankan kegiatan muamalah harus berdasarkan kerelaan
atar masing-masing pihak, artinya prinsip ini harus terwujud ketika
bermuamalah, apabila prinsip ini tidak terwujud maka tidaklah sah. Kerelaan
di sini dapat berarti kerelaan dalam bentuk menerima dan atau menyerahkan
harta yang dijadikan obyek perikatan dan bentuk muamalah lainnya
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang bersifat
kualitatif yaitu memahami secara mendalam mengenai masalah yang diteliti
melalui pengumpulan data-data dan informasi yang terkait dengan konsep
„antarȃdhin menurut fuqaha dan implementasinya dalam jual beli online di
Nibras fashion. Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data
primer dan sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah
sendiri oleh peneliti langsung dari objek penelitian, melalui wawancara
dengan manager e-commerce Nibras fashion yang dapat dapat memberikan
informasi secara jelas, sedangkan data sekunder data yang diperoleh melalui
buku, jurnal, maupun internet, serta sumber lainnya yang memberikan
informasi yang berhubungan dengan konsep dan implementasi „antarȃdhin
dalam jual beli online.
Dari hasil penelitian ini maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
pertama, pendapat fuqaha bahwasanya „antarȃdhin (kerelaan) menjadi
prinsip dalam jual beli, baik jual beli offline maupun online.apabila prinsip
itu tidak ada maka jual belinya tidak sah. Kedua, prinsip „antarȃdhin dalam
jual beli online lebih jelas, karena tidak ada paksaan dan tidak ada sistem
negosiasi antara penjual dan pembeli, sehingga „antarȃdhin terlihat dengan
jelas, antara keduanya tidak ada unsur keterpaksaan.
Kata kunci: Prinsip ‘antaradhin dalam jual beli online.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju
dan inovatif telah membawa tantangan baru bagi para pemikir hukum
Islam untuk merespon dan mengawal berbagai praktek kegiatan ekonomi
dibidang bisnis modern serta melakukan pembaharuan-pembaharuan agar
selaras dengan norma-norma dan ajaran yang ditetapkan dalam hukum
Islam1.
Fikih muamalah merupakan bidang hukum Islam yang memiliki
kaitan langsung dengan kegiatan ekonomi, diharapkan mampu menjawab
dan mengakomodir berbagai perkembangan model bisnis modern yang
tersebar di masyarakat, namun masih belum diketahui apakah model
bisnis yang tersebar tersebut benar-benar sudah sesuai dengan aturan-
aturan dalam bermualah yang ditetapkan oleh hukum Islam. Hal ini
menunjukan bahwa agama Islam sangat merespon cepat perkembangan
bisnis modern dalam mencari dan memecahkan solusi serta menetapkan
hukum praktek jual beli yang sudah lebih dulu beredar di masyarakat, di
mana salah satu perkembangan bisnis modern yang sudah menjadi
bagian dari kehidupan masyarakat era ini adalah praktek jual beli online2.
1 Ah. Azharuddin Lathif, Fiqh Muamalat, (Jakarta:UIN Jakarta Press, 2005), h.14-
15. 2 Dedik Kurniawan, Panduan Cerdas Jual Beli Online, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2012), h.7
2
Berbeda dengan jual beli pada umumnya yang mengharuskan penjual
dan pembeli bertatap muka, kini jual beli online dengan segala
kemudahannya menjadi solusi dan gaya hidup masyarakat era ini dalam
memuaskan kebutuhan dan keinginan hidupnya dengan cara yang
mudah, praktis, dan efisien, tanpa harus bertatap muka dengan penjual,
namun tetap dapat melakukan traksaksi jual beli tanpa mengenal ruang
dan waktu dengan menggunakan media internet3. Dengan internet, jarak
yang jauh antara dua pihak yang bertransaksi tidak lagi menjadi
penghalang. Berbagai jenis transaksi yang ditawarkan meliputi jual beli
barang maupun jasa.4
Dalam transaksi menggunakan internet, penyediaan aplikasi
permohonan barang oleh pihak penjual di situs merupakan ijab dan
pengisian serta pengiriman aplikasi yang telah diisi oleh pembeli
merupakan qabul. Adapun barang hanya dapat dilihat gambarnya serta
dijelaskan spesifikasinya dengan lengkap, dengan penjelasan yang dapat
mempengaruhi harga jual barang karena fisik barang yang diperjual
belikan tidak dapat disaksikan langsung, hanya sebatas gambar dan
penjelasan spesifikasinya, maka jual beli ini dapat di takhrij dengan ba‟i
al ghaib ala ash-shifat (jual beli barang yang tidak dihadirkan pada
majelis akad atau tidak disaksikan langsung sekalipun hadir dalam
majelis, seperti beli barang dalam kardus/kotak, yang hanya dijelaskan
spesifikasinya melalui kata-kata.5
3 Dedik Kurniawan, Panduan Cerdas Jual Beli Online, h.7
4 Erwandi Tarmizi, Harta Haram Muamalat Kontemporer, (Bogor:P.T. Berkat
Mulia Insani, 2017), Cet. Ke-15, h.260 5 Erwandi Tarmizi, Harta Haram Muamalat Kontempore, h.262
3
Transaksi seperti ini di mana kedua belah pihak bertransaksi tidak
dalam satu majelis, untuk saat ini sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan
sudah banyak perusahaan menggunakan sistem jual beli melalui internet.
Alasan yang paling mendasar penggunaan sistem jual beli semacam ini
adalah karena lebih efisien dan efektif dibanding dengan sistem jual beli
tradisional yang mengharuskan penjual dan pembeli bertemu langsung
dalam suatu tempat atau berada langsung di tempat yang yang akan
dijual6.
Terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi timbulnya keridhaan
antara penjual dan pembeli dalam suatu transaksi. Beberapa diantaranya
adalah syarat barang dan jasa yang dijual harus jelas dan tidak melanggar
prinsip jual beli menurut Islam.7 Dalam pencapaian suatu keridhaan
antara penjual dan pembeli dalam suatu jual beli dapat di indikasikan
dengan menunjukan kerelaan kedua belah pihak yang melakukan
transaksi jual beli, menurut Imam Abu Hanifah kerelaan dari kedua belah
pihak bisa dilihat dari cara penjual memberikan barang dagangannya dan
pembeli memberikan uangnya.8 Bahwa sikap mengambil barang dan
membayar harga barang oleh pembeli, telah menunjukan ijab dan qabul
dan telah mengandung unsur kerelaan.9
Dalam kajian hukum Islam, „antarȃdhin menjadi salah satu prinsip
dalam akad bemuamalah, artinya tanpa unsur kerelaan pada kedua belah
pihak maka suatu akad akan batal. Sebenarya prinsip ini bertujuan untuk
6 Imam Mustofa, “Transaksi Elektronik (E-Commerce) Dalam Perspektif Fikih,”
Jurnal, STAIN Pekalongan, 2012, h.158 7Ahliwan Ardhinata, “Keridhaan (Antaradhin) dalam Jual Beli Online,” Jurnal,
Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2015, h.56 8 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta:Gaya Media Pratama, 2007), h.114
9 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, h.117
4
kemashlahatan bersama dalam bermuamalah, karena masing-masing
pihak dalam dapat menentukan pilihannya secara bebas tanpa adanya
pemaksaan, sehingga pilihannya sesuai dengan keinginannya.10
Menurut UU RI No.11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi
elektronik pasal 1 bahwa transaksi jual beli melalui media internet biasa
dikenal dengan istilah e-commerce. Sistem jual beli seperti ini sangat
memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi jual beli. Proses jual
beli online pada dasarnya tidak jauh beda dengan proses transaksi jual beli
secara langsung. Transaksi secara online menggunakan kontrak jual beli
yang disebut kontrak elektronik. Kontrak elektronik ini adalah perjanjian
para pihak yang dibuat melalui sistem elektronik11
.
Kegiatan jual beli secara online di tanah air terus meningkat, salah
satu portal kode diskon untuk situs-situs belanja online di Indonesia,
CupoNation, memprediksikan jumlah pembeli online sampai akhir tahun
akan tumbuh signifikan. Di tahun 2018 jumlah online shopper
diperkirakan mencapai 11,9 persen dari total populasi di Indonesia.
Pertumbuhan jumlah pembeli online ini didukung oleh pendapatan dari
pasar e-commerce Indonesia. Di mana ada 6,1 miliar dollar AS pada tahun
2016 dan mencapai 7,5 miliar dolar AS pada tahun 2017.12
Pertumbuhan pembeli online ini tidak terlepas dari hadirnya berbagai
toko online di Indonesia. Dengan jumlah pengguna internet yang
10
Abdul Mughits, “Penerapan Prinsip At-Taradi dalam Akad-akad Muamalat,”
Jurnal, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Fakultas Syariah dan Hukum, 2017, h.49 11
Undang-Undang Republik Indonesia No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik 12
Jumlah Pembeli “Online” Indonesia Capai 11,9 persen dari Populasi, http://eko-
nomi.kompas.com/read/2018/09/07/164100326/jumlah-pembeli-online-indonesia-capai-
199-persen-dari-populasi, diakses 9 Mei 2019, pukul 12:27 WIB.
5
mencapai 84 juta orang pengguna atau sekitar 36% dari total penduduk
indonesia, maka toko online atau yang biasa disebut e-commerce menjadi
pasar yang tumbuh semakin besar kian tahunnya. Hal ini karna besarnya
tingkat kepercayaan konsumen untuk berbelanja secara online dan
banyaknya fasilitas khas yang ditawarkan tiap toko, baik dengan diskon
minimal biaya pembelian, fasiltas pengiriman gratis, fasilitas bayar di
tempat, dan berbagai macam jenis fasilitas lainnya. Data dari lembaga
riset ICD memprediksi bahwa perkembangan e-commerce di Indonesia
tumbuh 57% ditahun 2017.13
Dengan berkembanganya jual beli online maka semakin besar
persaingan yang ditimbulkan diantara penyedia barang dan jasa. Bukan
hanya pengusaha toko online, toko offline pun yang kian hari semakin
kurang diminati masyarakat, mulai melakukan inovasi besar-besaran
agar tetap dapat bersaing dan tidak tergerus perkembangan zaman. Salah
satu inovasi yang dilakukan oleh toko offline adalah melakukan penjualan
secara online tanpa menutup toko offline. Selain untuk tetap dapat
bersaing, inovasi ini juga dilakukan untuk tetap memenuhi kebutuhan
konsumen yang menggunakan dua konsep jual beli tersebut. Salah satu
brand toko offline yang kini merambah ke bisnis online adalah brand
pakaian muslimah Nibras.
Nibras berdiri sejak tahun tahun 2011 yang memulai menitikan
usahanya dari ingin memiliki usaha busana muslim yang dapat dinikmati
setiap kalangan. Dari mulai kalangan bawah sampai kalangan atas.
Kemudian memiliki satu brand yaitu Nibras dengan bahan katun dengan
13
Perkembangan E-Commerce di Indonesia, http://hantunchamber.org//perkemba-
ngane-commerce-di-indonesia, diakses 9 Mei 2019, pukul 13:00 WIB.
6
berbagai macam jenis seperti koko & gamis untuk anak- anak dan
dewasa, baju atasan, rok celana dan mukena yang terbuat dari bahan katun
jepang. Dengan perkembagan zaman dan teknologi Nibras fashion
merambah ke penjualan online, lebih tepatnya sejak tahun 2017 dan
memiliki websitenya sendiri yaitu www.gudangonlineNibras.com.
Sebagai satu di antara sekian banyak brand fashion, Nibras termasuk
kategori brand fashion muslim yang komplit varian produknya, dapat
dilihat dari pasaran produk, model, maupun aneka bahan kain yang
digunakan. Nibras fashion selalu mengutamakan kenyamanan bagi
pemakai dengan menggunakan kain yang berkualitas yang nyaman ketika
dipakai, Nibras fashion juga telah berupaya menyediakan kebutuhan
busana muslim dalam segala keadaan dan latar belakang profesi dengan
harga yang relatif murah dan dapat dijangkau semua lapisan masyarakat.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan mengambil judul Konsep „Antarȃdhin
Menurut Fuqaha dan Implementasinya dalam Jual Beli Online di Nibras
Fashion.
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi
permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimana operasional dalam jual beli online
b. Bagaimana khiyar dalam jual beli online
7
c. Bagaimana konsep „antarȃdhin dalam jual beli online
2. Pembatasan Masalah
Agar masalah penelitian ini tidak meluas dan terfokus maka
perlu adanya pembatasan masalah sehingga akan meghasilkan
analisis yang baik, batasan masalah penulisan skripsi ini Konsep
„Antarȃdhin Menurut Fuqaha dan Implementasinya dalam Jual Beli
Online di Nibras Fashion.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis merumuskan
masalah adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana konsep „antarȃdhin dalam pandangan fuqaha ?
b. Bagaimana penerapan „antarȃdhin dalam jual beli online di
Nibras fashion?
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
a. Untuk mengetahui konsep „antarȃdhin dalam pandangan fuqaha
b. Untuk mengetahui penerapan „antarȃdhin dalam jual beli online di
Nibras fashion.
D. Manfaat Penelitian
8
1. Secara teoritis
Diharapkan skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terhadap permasalahan skripsi ini. Dapat dijadikan referensi ketika
kita memulai usaha baru di dunia maya.
2. Secara praktis
a. Bagi peneliti
Dapat menambah wawasan peneliti tentang konsep „antarȃdhin
dalam jual beli online, serta memperkaya diri dengan ilmu
pengetahuan, dan dapat diimplimentasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Bagi masyarakat
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi masyarakat
terhadap jual beli online yang sesuai dengan hukum islam.
E. Tinjauan Pustaka
NO Nama Penulis /
Judul Skripsi,
Jurnal / Tahun Subtansi
Perbedaan
dengan
Penelitian
Sebelumnya
1 Konsep Etika
Bisnis Online dan
Implementasi
Perspektif Hukum
Penulis menjelaskan tentang
etika bisnis online, bahwa
etika dalam suatu hal yang
dilakukan dengan baik dan
Penelitian ini
membahas
tentang
implementasi
9
Islam, Diyah Nur
Aeni, Mahasiswa
Institut Ilmu Al-
Qur‟an Jakarta,
(2015)
benar, tidak melakukan
suatu keburukan, melakukan
hak kewajiban sesuai
dengan moral dan
melakukan segala sesuatu
dengan penuh tanggung
jawab. Sedangkan bisnis
adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau
bisnis lainnya untuk
mendapatkan laba.
„Antarȃdhin
dalam jual
beli online
pada Nibras
fashion
2 Keridhaan
(Antaradhin)
dalam Jual Beli
Online oleh
Ahliwan
Ardhinata,
mahasiswa
Universitas
Airlangga
Fakultas Ekonomi
dan Bisnis (2015)
Penulis menjelaskan bahwa
adanya kerelaan dan
keridhaan diantara kedua
belah pihak, dapat dilihat
dari pihak pembeli yang
merasa nyaman bertransaksi
dengan pihak penjual.
Begitu juga sebaliknya,
penjual merasa nyaman
bertransaksi dengan
pembeli. Selain itu
keduanya telah
melaksanakan jual beli yang
Penelitian ini
membahas
tentang
implementasi
„Antarȃdhin
dalam jual
beli online
pada Nibras
fashion
10
sesuai dengan syariat Islam.
3 Tinjauan Hukum
Islam Terhadap
Jual Beli Online
dan Relevansinya
terhadap
Undang-Undang
Perlindungan
Konsumen, Disa
Nusia Nisrina,
mahasiswa
Fakultas Syariah
dan hukum UIN
Alauddin
Makasar.
Penulis menjelaskan Jual
beli online termasuk aspek
muamalah yang pada
dasarnya mubah (boleh),
kecuali ada dalil yang
mengharamkannya, Selain
itu, rukun dan syarat jual
beli online juga tidak
bertentangan dengan rukun
dan syarat dalam sistem
hukum perikatan Islam.
Yang diharamkan dalam
transaksi jual beli online,
yaitu transaksi yang
didalamnya terdapat unsur-
unsur haram.
Penelitian ini
membahas
tentang
implementasi
„Antarȃdhin
dalam jual
beli online
pada Nibras
fashion
4
Tadlis Merusak
Prinsip
„Antarȃdhin
dalam Transaksi
oleh Taufiq,
mahasiswa STAIN
Malikussaleh,
(2016)
Penulis menjelaskan
keridhaan dalam sebuah
transaksi tidak hanya
sebatas sikap yang
ditimbulkan dari para pihak,
namun sikap
menyembunyikan informasi
pun menjadi penghalang
Penelitian ini
membahas
tentang
implementasi
„Antarȃdhin
dalam jual
beli online
pada Nibras
11
dalam transaksi. pihak yang
melakukan transaksi dikenal
dengan istilah tadlis.
fashion
5
Analisis
Pemikiran Abu
Hanifah dalam
Konsep Jual Beli
Mua‟thah dan
Relevansinya
dengan Jual Beli
Masyarakat
Modern oleh
Febri Lestari,
Mahasiwi Institut
Ilmu Al-Quran
(IIQ) Jakarta
Fakultas Syari‟ah,
(2018)
Penulis menjelaskan di
zaman modern saat ini jual
beli mua‟thah sudah banyak
dilakukan. Bahkan hampir
di semua sektor
perbelanjaan pusat
menggunakan sistem jual
beli mua‟thah yang
harganya sudah ditetapkan
melalui daftar harga. Hal
inni tidak menjadi masalah
karna sudah menjadi
kebiasaan di masyarakat
modern.
Penelitian ini
membahas
tentang
implementasi
„Antarȃdhin
dalam jual
beli online
pada Nibras
fashion
F. Konsep ‘Antarȃdhin Dalam Jual Beli
Kemajuan teknologi memberikan dampak pada kemajuan jual beli,
yang dulu jual beli mengharuskan bertemu antara penjual dan pembeli
(ijab dan qabul), kini merambah ke dunia maya, semakin memudahkan
konsumen untuk belanja, karena konsumen tidak perlu lagi datang ke
12
pasar atau toko, konsumen hanya menyiapkan internet dan memesan
barang sesuai yang dibutuhkan, yang biasa disebut dengan online shop.14
Online shop menjadi bisnis yang berpeluang besar karena tidak adanya
batas pasar. Semua orang di seluruh penjuru dunia dapat mengakses bisnis
website kita. Pasar menjadi sangat besar. Bisnis ini juga buka 24 jam, dan
tidak membatasi waktu. 15
Jual beli online berbeda dengan jual beli pada umumnya, yang
membedakan adalah sarana yang digunakan. Jual beli biasa antara
penjual danpembeli dapat berinteraksi langsung, jika dalam jual beli
online antara penjual dan pembeli dapat berinteraksi melalui internet
tanpa ada batas waktu dan wilayah. Salah satu faktor terpenting dalam
jual beli online adalah kepercayaan, artinya, antara pihak harus memiliki
rasa kepercayaan terhadap satu sama lain selama menjalankan
traksaksi.16
Dari kepercayaan dapat menimbulkan „Antarȃdhin (kerelaan)
antara kedua belah pihak, yang mana prinsip dalam jual beli adalah
ketika keduanya sama-sama suka dan rela dalam melakukan transaksi.
Seperti yang terdapat pada hadis, sebagai berikut
14 Ahliwan Ardhinata, “Keridhaan (Antaradhin) dalam Jual Beli Online,” Jurnal,
Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2015, h.
15 Sofyan AP. Kau, “Tinjauan Hukum Islam Tentang Jual Beli Via Telepon dan
Internet”, Al-Mizan 3, no. 1 Desember (2007): h. 1.
16
Ahliwan Ardhinata, “Keridhaan (Antaradhin) dalam Jual Beli Online,” Jurnal,
Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2015, h.
13
:عىندىاكيدىبنصىالحو سىعيدواليدرم،يػىقيوؿي أىبى عتي :سى ،عىنأىبيو،قىاؿى المىدىن)ركاهابنماجو( عىلىيوكىسىلمى:إنىاالبػىيعيعىنتػىرىاضو صىلىاللهي الل رىسيوؿي قىاؿى
17
“Dari Daud bin Sholeh al-Madani,tentang ayahnya ia berkata: aku
mendengar ayahku Said al-Khudhari ia berkata Rasullah Saw bersabda
bahwasanya jual beli itu harus berdasarkan suka sama suka.”(HR. Ibnu
Majah)
Hadis diatas menjelaskan setiap transaksi harus berdasarkan prinsip
rela, meskipun kerelaan adalah hal yang samar yang tidak terlihat, maka
keberadaanya bisa dilihat dari bagaimana penjual menyerahkan barang
dagangannya dan pembeli membayar sesuai harga barang tersebut.18
„Antarȃdhin adalah keridhaan dalam jual beli yang terletak pada
akad, ketika penjual memberikan dagangannya dan pembeli
menyerahkan uangnya.
Penelitian ini fokus terhadap konsep dan implementasi „antarȃdhin
dalam jual beli online, salah satu syarat dalam tranksi jual beli online
maupun offline adanya „antarȃdhin (kerelaan), jika tidak adanya kerelaan
tersebut maka jual beli tidak sah.
G. Metodologi Penelitian
1. Objek Penelitian
Penelitian skripsi ini akan mengambil lokasi di tangerang, tepatnya di
Nibras fashion yang beralamatkan di Jl. Ebony II Blok E3 No.9
17
Abu „Abdillah Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu Majah, (Beirut: Bait Al-Afkar
Ad-Dauliyah, t.th) Kitab At-Tijarah, Bab Ba‟i al-Khiyar, h.687 18
Wahbah al-Zuhaili, Fiqih Islam 5, (Depok: Gema Insani, 2007), h.164
14
Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Objek kali ini adalah jual beli
online, tepatnya pada implementasi „antarȃdhin dalam jual beli
online.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif, yaitu
penelitian lapangan yang datanya diperoleh langsung dari lapangan,
baik berupa hasil observasi, interview, dan dokumentasi atau
penelitian menggunakan teori-teori dengan tanpa menggunakan
rumus statistik yang berbentuk angka-angka.19
3. Sumber Data
a. Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
peneliti langsung dari objek penelitian. Selain dari objek penelitian
yang langsung diperoleh peneliti, data primer juga dapat diperoleh
dari jurnal ilmiah baik dalam maupun luar negri.20
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah
jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya
dalam bentuk publikasi.21
4. Teknik Pengumpulan Data.
a. Metode Wawancara
19
Amiruddin Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta:PT
Raja Grafindo Persada, Cet 1, 2006), h.30 20
Sri Hartinah, Metode Penelitian Perpustakan, (Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka, Cet 3, 2014), h.13 21
Sri Hartinah, Metode Penelitian Perpustakan, h.18
15
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara bebas baik terstruktur
maupun tidak terstruktur dengan tujuan memperoleh informasi
secara luas mengenai objek penelitian. Metode wawancara
memerlukan waktu yang lebih lama, wawancara nemiliki sifat-
sifat penting dalam memperoleh data obyektif dalam penelitian
sosial dan dapat digunakan sebagai tindak lanjutkuesioner
terhadap responden. Pewawancara dapat mengetahui lebih dalam
informasi penelitian.22
b. Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu
obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi
dapat dilakukan sesaat atau berulang kali, oleh karena itu
observasi harus dilakukan dengan orang yang tepat.23
Metode ini
digunakan untuk mendapatkan data tentang bagaimana transaksi
jual beli online di Nibras fashion.
c. Metode Dokumentasi
Metode Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian di Nibras fashion Pondok Aren baik
berupa catatan, transkip, buku, majalah dan sebagainya.
22 Danang Sunyoto, Metodologi Penelitian Akuntansi, (Bandung: PT Refika
Aditama, 2013), h. 22 23
Sukandarrumidi, Metodolgi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,
(Yogyakarta: Gadjah Mada University prees:2018), h.70
16
d. Metode Studi Kepustakaan
Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi
dengan bantuan seperti buku-buku, jurnal, skripsi yang terdahulu.
e. Metode Analisis Data
Analisis adalah suatu proses menghubungkan, memisahkan, dan
mengelompokkan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain
sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai akhir pembahasan.24
H. Sistematika Penulisan
Teknik penulisan merujuk kepada pedoman yang diberlaku di Institut
Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2017. Sedangkan sistematika
penulisan bertujuan untuk menjelaskan bagian-bagian yang akan ditulis
dan dibahas dari penelitian ini secara sistematis. Sistematika penulisan
ini sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
metodologi penelititian.
BAB II KERANGKA TEORI
Bab ini akan menguraikan mengenai kerangka teori definisi jual beli
online yang meliputi pengertian jual beli, dasar hukum jual beli, syarat
dan rukun jual beli, macam-macam jual beli, pengertian jual beli online,
24
Sumadi, Metode Penelitian, (Jakarta:Grafindo Persada, 1998), h.18
17
dasar hukum jual beli online, syarat dan rukun jual beli online,
mekanisme transaksi jual beli online, kelebihan dan kekurangan jual beli
online, Pengertian „antarȃdhin, dasar hukum „antarȃdhin, hal yang
menyebabkan rusaknya „antarȃdhin.
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini membahas tentang sejarah dan perkembangan perusahaan Nibras
fashion, profile PT fatahillah Anugerah Nibras, visi dan misi berdirinya
Nibras fashion, nilai-nilai perusahaan, struktur organisasi Nibras fashion,
kegiatan usaha, strategi pemasaran yang dilakukan PT Fatahillah Anugrah
Nibras, yang meliputi strategi produk, strategi harga, distribusi, dan promosi.
kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.
BAB IV ANALISIS
Bab ini menguraikan mengenai konsep „antarȃdhin menurut fuqaha,
penerapan „antarȃdhin dalam jual beli online di Nibras fashion.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisikan tentang kesimpulan dan
saran.
95
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa:
1. Dari beberapa pendapat fuqaha bahwasanya „antarȃdhin (kerelaan)
menjadi prinsip dalam jual beli, baik jual beli offline maupun online.
Kerelaan dalam jual beli tidak dapat dilihat, namun kerelaan dapat
ditunjukan melalui shighat ijab dan qabul, baik melalui lisan, tulisan
maupun isyarat. Yang terpenting adalah maksudnya dan tujuannya
dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.
2. Dalam pelaksanaan jual beli yang dilakukan oleh Nibras fashion dan
distributor memenuhi syarat-syarat jual beli, adanya penjual dan
pembeli, ada barang yang di jual belikan, adanya kesepakatan dalam
bentuk saling memberikan, yang satu memberikan uang dan yang satu
memberikan barang.
Dengan demikian dapat diindikasi adanya „antarȃdhin (kerelaan)
dari kedua belah pihak, yang mana di dalam fikih indikasi „antarȃdhin
dapat dilihat dengan adanya ijab dan qabul, namun ijab dan qabul
menjadi ikhtilaf para ulama, artinya ada yang mengharuskan ijab qabul
dilakukan secara bertemu antara penjual dan pembeli, kemudian
dengan berucap saya menjual dan saya membeli. Pendapat yang
mengharuskan ijab dan qabul saling bertemu adalah pendapat Imam
Syafii.
Sementara imam lain, Imam Abu Hanifah, Imam Hanbali, dan
Imam Maliki mengatakan yang terpenting di dalam jual beli adalah
96
adanya penjual dan pembeli, dengan adanya komunikasi yang terjadi
baik lewat isyarat, tulisan dan tindakan maka dengan demikian ijab
qabul terjadi walaupun tanpa diucapkan. Sebagaimana kaidah fikih ا دىليلهعىلىىتىريهى اىفيىديؿ حىةيال الىصليفالميعىامىلاىتالبى
“Segala sesuatu yag berhubungan dengan muamlah itu di perbolehkan,
kecuali ada dalil yang mengahramkan”
Oleh karena itu melihat kondisi saat ini penulis lebih cenderung
terhadap pendapat Imam Abu Hanifah, Imam Abu Hanbali, dan Imam
Malik, karena karena hal ini dibutuhkan oleh masyarakat dalam
kondisi saat ini, dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang dinilai
baik dan tidak memberikan mudharat. Dan prinsip „antarȃdhin dalam
jual beli online lebih jelas, karena tidak ada paksaan dan tidak ada
sistem negosiasi antara penjual dan pembeli, sehingga „antarȃdhin
terlihat dengan jelas, antara keduanya tidak ada unsur keterpaksaan.
B. Saran
1. Kepada pelaku usaha jual beli online senantiasa memberikan
pelayanan yang sesuai dengan syariah Islam.
2. Kepada konsumen jual beli online walaupun sudah dibolehkan oleh
hukum Islam, namun tetap berhati-hati dalam membeli barang dalam
jual beli online.
97
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, Abdul Ghofur, Pokok-pokok Hukum Perjanjian Islam di Indonesia,
Yogyakarta: Citra Media, 2006.
Anwar, Syamsyul , Hukum Perjanjian Syariah Studi tentang Teori Akad
dalam Fikih Muamalat, Jakarta:Raja Grafindo Persada,2007.
Asikin, Amiruddin Zainal, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta:PT
Raja Grafindo Persada, 2006.
As-Sijistani, Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy‟ats, Sunan Abu Dawud,
Kairo: Darul Hadist, 1420.
Basyir, Ahmad, Asas-asas Hukum Muamalah, Yogyakarta: UII Press, 2000.
Cahyani, Andi Intan, Fiqh Muamalah, Makassar: Alauddin University
Press, 2013
Dahlan, Abdul Aziz Suplemen Ensiklopedia Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van
Hoeve, 1996.
Djazuli, Ahmad, Kaidah-kaidah Fikih: Kaidah-kaidah Hukum Islam dalam
Menyelesaikan Masalah-masalah yang Praktis. Jakarta: Pranata
Media, 2006.
Ahmd Mustofa al-Farron, Tafsir Imam as-Syafi‟i, Riyadh: Darut Tadmuriyah,
2006.
Haroen, Nasrun , Fiqh Muamalah, Jakarta:Gaya Media Pratama, 2007.
Hartinah, Sri, Metode Penelitian Perpustakan, Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka, 2014.
Ihsan, Ghufron, Fiqh Muamalat, Jakarta: Pernada Media Grup, 2008.
al-kahlani, Muhammad bin Ismail, Subul As-Salam, juz 3, Mesir: Maktabah
Mushtafa Al-Babiy Al-Habibiy, 1960.
98
Kurniawan, Dedik, Panduan Cerdas Jual Beli Online, Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 2012.
Lathif, Ah. Azharuddin, Fiqh Muamalat, Jakarta:UIN Jakrta Press, 2005.
al-Maragi, Ahmad Mustafa, Tafsir Al-Maragi 5, Semarang: PT. Karya Toha
Putra, 1992.
Mas‟ud, Ibnu, dan Zainal Abidin, Fiqih Madzhab Syafi‟i, Bandung: Pustaka
Setia, 2007.
Misbahuddin, E-commerce dan hukum Islam. Makassar: Alauddin University
Press,2012.
Mustofa, Imam, Ijtihad Kontemporer Menuju Fiqh Konstektual, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2013.
Pasabiru, Chairuman, dan Suhrawardi K. Lubis, Hukum Perjanjian Dalam
Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 1994.
Praja, Juhaya S, Filsafat Hukum Islam, Bandung, LPPM UNISBA, 1995,
Ramli, Ahmad M. Cyber Law dan HAKI dalam Sistem Hukum Indonesia
Jakarta:Refika Aditama, 2004.
Rusfi, Mohammad, Antaradhin Dalam Perspektif Perdagangan Kontemporer
Dan Implikasinya Terhadap Pemindahan Hak Kepemilikan,
Yogyakarta: Deepublish, 2016.
Sabiq, Sayyid, Fiqh As-Sunnah, juz 3, Beirut: Dar al Fikri,1983.
Sahroni, Oni dan M.Hasanuddin, Fikih muamalah dinamika teori akad dan
implementasinya dalam Ekonomi syari‟ah, Jakarta: Rajawali, 2016.
Saurah, Muhammad bin Isa bin, sunan at-tirmidzi, Mesir: Daarul Hadist, t.th.
Shihab, M. Quraish Tafsir al-Misbah pesan, kesan dan keserasian Al-Qur‟an,
Jakarta: Penerbit Lentera Hati, 2000.
Sudarto, Ilmu Fikih (Refleksi Tentang: Ibadah, Muamalah, Munakahat dan
Mawaris), Yogyakarta: Deepublish, 2018.
99
Suhendi, Hendi, Fiqih Muamalah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.
Sukandarrumidi, Metodolgi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti
Pemula, Yogyakarta: Gadjah Mada University prees, 2018.
Sulaiman, Abu Dawud, Sunan Abi Dawud, Jilid 3, Beirut: Al-Maktabah Al-
„Ashriyah, t,th
Sunyoto, Danang, Metodologi Penelitian Akuntansi, Bandung: PT Refika
Aditama, 2013.
Sumadi, Metode Penelitian, Jakarta:Grafindo Persada, 1998.
Syafe`i, Rahmat, Fiqh Muamalah, Bandung; CV Pustaka Setia, 2001.
Tarmizi, Erwandi, Harta Haram Muamalat Kontemporer, Bogor:P.T. Berkat
Mulia Insani, 2017.
Undang-Undang Republik Indonesia No.11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik.
Yazid, Abu „Abdillah Muhammad bin , Sunan Ibnu Majah, Beirut: Bait Al-
Afkar Ad-Dauliyah, t.th, Kitab At-Tijarah, Bab Ba‟i al-Khiyar
az-Zuhaili, Wahbah, Fiqih Islam 5, Depok: Gema Insani, 2007.
az-Zuhaili, Wahbah, Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuh, Juz 4, Damaskus, Dar
al-Fik, 1989.
az-Zuhaili, Wahbah, Tafsir al-Wajiz wa Mu‟jam Ma‟ani alquran al-„Aziz.
Damaskus: Dar al-Fikr, 1417.
Jurnal:
Ardhinata, Ahliwan, “Keridhaan (Antaradhin) dalam Jual Beli Online,”
Jurnal, Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2015.
Jurnal Majma‟ al-Fiqh al-Islami, edisis VI. Jilid II.
Mustofa, Imam, “Transaksi Elektronik (E-Commerce) Dalam Perspektif
Fikih,” Jurnal, STAIN Pekalongan, 2012.
100
Sofyan AP. Kau, “Tinjauan Hukum Islam Tentang Jual Beli Via Telepon dan
Internet”, Jurnal, Al-Mizan 3, no. 1 Desember 2007.
Mughits, Abdul, “Penerapan Prinsip At-Taradi dalam Akad-akad
Muamalat,” Jurnal, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Fakultas
Syariah dan Hukum, 2017.
Selviana, Retno Budi Setyowati, “Pengaruh SikapBelanja Online Terhadap
Trust Melalui Mediator Kepuasaan Pelanggan” Jurnal, Universitas
Persada Indonesia YAI, 2019, h.62
Taufiq, “Tadlis merusak prinsip antaradhin dalam transaksi” Jurnal, Jurusan
Syariah STAIN Malikussaleh Lhokseumawe, 2016.
Internet:
Jumlah Pembeli “Online” Indonesia Capai 11,9 persen dari Populasi,
http://eko-nomi.kompas.com/read/2018/09/07/164100326/jumlah-
pembeli-online-indonesia-capai-199-persen-dari-populasi, diakses 9
Mei 2019, pukul 12:27 WIB.
Perkembangan E-Commerce di Indonesia,
http://hantunchamber.org//perkemba-ngane-commerce-di-indonesia,
diakses 9 Mei 2019, pukul 13:00 WIB.
“Pengetian Online” https://www.temukanpengertian.com/2013/06pengertian-
online-adalah-online.html?m=1, diakses pada tanggal 2 juni 2019,
21.45.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Siti Rokmah
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Tangerang, 23 September 1995
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Pagadengan Ilir Ds. Pagedangan Ilir Kec. Kronjo
002/002 Tangerang, Banten
No. Hp : 085946306438
E-Mail : [email protected]
1. Pendidikan Formal
TK Tarbiyatul Wildan Nihayatul Amal- Karawang, tahun 2003
MI Nihayatul Amal- Karawang, tahun 2007
Sekolah Menengah Pertama Nihayatul Amal – Karawang, tahun 2010
Sekolah Menengah Atas Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Putri Cikarang, tahun 2014
Institut Ilmu Al-Quran Jakarata, tahun 2015 – 2019
2. Pengalaman Organisasi
Anggota Kesenian Organisasi Daarul Quran, tahun 2011-2012
Wakil Ketua Organisasi Daarul Qur’an (OSDAQU), tahun 2013-2014
Kesekretariatan PMB kahfi BBC motivator School, tahun 2016
3. Pengalaman Kerja
Pengajar SMP Daarul Qur’an Cikarang (Pengabdian), tahun 2015
Pembimbing dauroh tahfid, tahun 2015
Pengajar guru privat ngaji, tahun 2017
Pengajar di Madrasah Quran Guru Minan, 2018-sekarang
Magang di Bank BNI Syariah KCP Juanda, tahun 2019