konsep ego manusia menurut iqbal - ugm

15
--------------'------------- KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL: S.buah Dlal.ktlkapemlklrant.ntans Flilafat Manulla Vrs. :M.uftammatf Paltmi :M.uqodifas, :M..Jfum Manusia adalah mahluk hidup yang paling unik. Keunikannya tidak hanya terletak pada struktur tubuhnya yang Iebih sempurnadibandingkan dengan mahluk hidup Iainnya, namun juga pada rasa ingin tahu (curiosity) . yangbesar tentang keberadaandirinya di dunia. Iqbal menaruh perhatian yang besar terhadap persoalan eksistensi manusia di duma. 'Keberadaan diri manusia tidak terlepas dari proses penciptaan, yang merupakan suatu perwujudan keMahaKuasaanAllah. Iqbal memperlihatkan adanya hubungan yang erat antara manusia sebagai mahluk dengan Allah sebagai Khaliq dalam pembahasannya mengenai konsep ego (Khudi). A. Pendahuluan Hubungan antara ego keeil (manusia) dengan Ego besar (Allah) tidaklah meluluhkan peran kehendak bebas (freewill) pada diri manusia; Kehendak bebas memegang peran penting dalam proses kreativitas manusia. Manusia ideal bagi Iqbal adalah manusia yang selain memiliki kehendak bebas, juga mampu mencontoh sifat-sifat Allah (Takhalaqu bit akhlaqillah). Di sinilah letak keunikan konsep ego dalam pandangan Iqbal, di satu pihak peran manusia sebagai ego kecil didorong oleh kreativitas untuk meningkatkan kualitas dirinya, di pihak lain Allah sebagai Ego besar meropakan suatu titik ideal yang perIn dicontoh oleh manusia. B. Makn. Penciptaan Manusia Menumt Iqbal, seIuruh realitas ada dalam hakikat yang paling akhir (ultimate), yakni jiwa. Manusia adalah suatu realitas jiwa dalam hakikatnya yang paling akhir. Realitas keberadaan manusia terletak pada daya atau Kemahakuasaan Penciptaan Dam (Divine Creative Power), Kesadaran Dam (Divine Conscious), KehendakNya (Purposiv Will) dan Kerabirnan Dam (Divine Grace). Tuhan menciptakan dunia dan manusia tanpa mengurangi DiriNya. Allah menciptakan 38

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

--------------'-------------

KONSEP EGO MANUSIA

MENURUT IQBAL:S.buah Dlal.ktlkapemlklrant.ntans

Flilafat Manulla

Vrs. :M.uftammatfPaltmi :M.uqodifas, :M..Jfum

Manusia adalah mahluk hidup yang paling unik. Keunikannya tidak hanyaterletak pada struktur tubuhnya yang Iebih sempurnadibandingkan

dengan mahluk hidup Iainnya, namun juga pada rasa ingin tahu (curiosity). yangbesar tentang keberadaandirinya di dunia. Iqbal menaruh

perhatian yang besar terhadap persoalan eksistensi manusia di duma.'Keberadaan diri manusia tidak terlepas dari proses penciptaan,

yang merupakan suatu perwujudan keMahaKuasaanAllah.Iqbal memperlihatkan adanya hubungan yang erat antara manusia

sebagai mahluk dengan Allah sebagai Khaliq dalampembahasannya mengenai konsep ego (Khudi).

A. PendahuluanHubungan antara ego keeil (manusia)

dengan Ego besar (Allah) tidaklahmeluluhkan peran kehendak bebas (freewill)pada diri manusia; Kehendak bebasmemegang peran penting dalam proseskreativitas manusia. Manusia ideal bagi Iqbaladalah manusia yang selain memilikikehendak bebas, juga mampu mencontohsifat-sifat Allah (Takhalaqu bit akhlaqillah).Di sinilah letak keunikan konsep ego dalampandangan Iqbal, di satu pihak peranmanusia sebagai ego kecil didorong olehkreativitas untuk meningkatkan kualitasdirinya, di pihak lain Allah sebagai Ego

besar meropakan suatu titik ideal yang perIndicontoh oleh manusia.

B. Makn. Penciptaan ManusiaMenumt Iqbal, seIuruh realitas ada

dalam hakikat yang paling akhir (ultimate),yakni jiwa. Manusia adalah suatu realitasjiwa dalam hakikatnya yang paling akhir.Realitas keberadaan manusia terletak padadaya atau Kemahakuasaan Penciptaan Dam(Divine Creative Power), Kesadaran Dam(Divine Conscious), KehendakNya(Purposiv Will) dan Kerabirnan Dam(Divine Grace). Tuhan menciptakan duniadan manusia tanpa mengurangiK~sempurnaan DiriNya. Allah menciptakan

38

Page 2: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

bercorak dualistik. Iqbal tidak menolakkonsep Barat secara begitu saja, namun iajuga tidak menerima mentah-mentahpandangan Timur. Iqbal beropayamemadukan (sintesis) pandangan Bamt danTimur tentang konsep manusia ini dengansuatu wawasan barn sebagai berikut.

Manusia diibaratkan Rum; sebaga;pedang, Tuhan sebagai pemain pedang,sedang dunia sebagai batu asah bagi pedangtersebut. Timur hanya melihat Tuhan. Tidaklagi tampak olehnya dunia yang bagai batuasah. Barat telah menembusi batu.asph tadi

. tanpa mau menyadari Tuhan yangmenggenggam pedang. Buka mata lebar­lebar kepada Tuhan, itulah agama. Melihatdiri sendiri tanpa hi,jab, itulah hidup.Manakala mahluk berhasil mengadakanpembahan dalam hidup, Tuhan sendiri yangmemberkatinya. Mereka yang 10k perduliterhadap takdimya, maka debu dirinyasendiri akan melecehkan nyala jiwanya(Iqbal, 1987: 17-18).Sikap atau pendirian Iqbal tentang

konsep manusia ini memperlihatkankelemahan pandangan Timur maupun Barat.Pandangan Timur dinilai terlalu condong kearab sikap ukhrowi atau dunia sana,sedangkan Barnt lebih condong pada duniakekinian dan ke arab sikap pragmatik. Iqbalmengatasi kedua sikap ekstrim ini denganmenawarkan nilai-nilai agama di satu 'pihak,dan nilai-nilai kehidupan nyatadi pihak lain.Melalui perpaduan kedua nilai itulah,manusia akan tampil sebagai mahluk hidupyang bermakna bagi dirinya sendiri maupunterhadap lingkungan sekitamya denganperobahan-perobahan yang dilakukannya.

Pandangan Timur tentang manusiakebanyakan terjebak ke dalam corak mistik,sebagaimana halnya dengan konsep NurMuhanimad dalam pemikiran Ibnu 'Arabi.Iqbal melepaskan diri dari corak mistiktersebut (lengan membedakan manusiapenghuni bumi -konsep manusia versi Iqbal­- dengan manusia penghuni Mars-- konsep

mengkhawatirkansekaligusmanusia

manusia . tanpakeberadaan DiriNya,menanamkan pada dirihampir semua potensiuntuk mencapai kesempumaan Dahiyah.Allah mengejawantahkanKecemerlangancahaya Dahi (Divine Effulgence) danKemuliaan Dahi (Divine glory) di dalam danmelalui manusia.

Allah juga menciptakan alamsemestadalam rangka mendukung eksistensimanusia. Malena penciptaan manusiamenurut Iqbal, bukan semata-mata peristiwaatau episod dalam .proses evolusi raksasa,bukan pula satu titik di dalam realitas kosmisyang sangat besar. Manusia justeromeropakan tokoh utama dari dramapenciptaan. Manusia meropakan kisah nyataatau kitab utama, sedangkan alam semestahanya sebagai kitab pengantar. Manusiaadalab buah terkaya dari pohon eksistensidan'mahkota kemuliaan dari Penciptaan Ilahi(Jamila Khatoon, 1977: 113).

Proses penciptaan manusia tidak dapatdipisahkan dari pemabaman atas konsep jiwadan raga. Iqbal menampakkan :; hubunganantara jiwa dan raga atau rob dan jasaddalam ucapan sebagai berikut.

Renungkan rahasia ruh dalam tubuh.Tidak, tubuh bukan tunggangan ruh. 1aadalah sebagian ihwal· ruh. Menyebut nyatunggangan adalah suatu kekeliruan. Apakahruh?

Kekaguman, kegembiraan, kehangatan,penderitaan. Hasrat untuk menundukkanbola raksasa (bumi) yang berputar in;.Apakah tubuh? Terikat dengan wama danaroma, terbiasa dengan ruang besertakeempat penjurunya: apa yang kau sebutsebagai jauh dan dekat berasal darikesadaranmu sendiri (Iqbal, 1987: 11).Di sini Iqbal menggambarkan· hubungan

rob dan tubuh itu sebagai suatu kesatuan.Atau dengan kata lain, pandangan ·Iqbaltentang manusia bercorak monistik. Berbedahalnya dengan filsuf lainnya, terotama filsufBamt -seperti Rene Descartes- yang lebih

39

Page 3: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

manusia versi Mistikus-- dalam ungkapanberikut.

Penghuni bum; terikat hatinya kepada airdan lempung, sedang di sini (di langit Mars),tubuh tunduk kepada hati. Manakala hati yangmerdeka bersemayam dalam air dan lempung,akan dilakukan segala yang diinginkannyadengan materiini. Fana, hasmt mistis dankegembiraan adalah wiLayahkekuasaan ruh, adaatau tidaknya tubuh tergantung kepada ruh,sedang di bumi wujud itu ganda: jiwa dan raga,yang satu tidak tampak, sedang yang lain terlihatoLeh mata. Bagi penghuni bumi mh dengan tubuhbagai burung dengan sangkar, bagi pendudukMars keduanya padu tidak berbeda (Iqbal, 1987:53-54).

Proses penciptaan manusia dalampandangan Iqbal merupakan sebuahkompromi antara konsep teistik dan teorievolusi. Iqbal menginterpretasikan konsepsiteistik mengenai penciptaan seperti yangtermaktub didalam Al-Quran surat Al­Mukminun 12-14 yang artinya.

Dan sesungguhnya Kami teLah jadikanmanusia dari air yang tersaring dari tanah.Kemudian Kami jadikan dia setitik mani di tempatketetapan yang terpeLihara. Ke-mudian, Kamijadikan mani itu selcepaL damh, Lantas damh ituKami jadikan seketul daging, lantos daging ituKami jadikan tuLang-tuLang, Lalu tuLang-tuLang ituKami Liputi dengan daging, kemudian Kamijadikan. dia satu kejadian yang lain ( shifatnya ),maka Mahasuci Allah, sebaik-baikPembikin.

Iqbal percaya tentang teori evolusi,namun tidak sarna dengan ·yang dianut olehkaum materialis. Menurut Iqbal materi itusendiri berasal dari kehendak Ilahi,sebagaimana yang tercantum dalam ayat diatas. Jadi menumt Iqbal teori evolusi yang.dianut oleh kaum materialis mencoba untukmenegaskan keberadaan manusia dari halyang rendah ke hal yang lOOih tinggi.Sedangkan teori evolusi di dalam AI-Quranbertitik tolak dari level yang lOOih tinggi(Allah) kepada yang lOOih rendah (manusia).Dengan demikian- Iqbal menolak prosesevolusi menurut penjelasan kaum materialis(Jamila Khatoon, 1977: 106).

Jamila Khatoon menjelaskan pandanganIqbal tentang hubungan antara ego kecil(manusia) dengan Ego Besar (ilahi)

.berdasarkan katya Payam-i Mashriq danZabur-i-Ajam. Iqbal menggambarkan egokecil (Khudi) sebagai· sesuatu yang abadi dankekal, tanpa awal dan akhir, keberadaannyabersama dengan Ego Ilahi (Divine Ego)ibarat sinar dengan matahari, atau "percikanbunga api dengan api, atau gelombangdengan samudera. Ego kecil sebagai suatukemungkinan dalam Realitas Ilahi (DivineReality) bersifat abadi, tetapi kemunculannyadi alm semesta· berasal dari perintah dankreasi Tuhan, dan direalisasikan melaluiproses evolusi. Oleh karena itu ego bersifatabadi, karena ia mengandung kemungkinanRealitas Ilahi. Kemunculannya di duniabermula dalam waktu (Jamila Khatoon,1977: 113-114).

Dalam Asrar-i Khudi, Iqbalmenggambarkan makna proses evolusimenuju pencapaian tingkat individualitasyang IOOih kaya. Dikatakannya bahwakehidupan alam semesta berkembang darikekuatan khudi. Karena itu, kehidupan mestidiukur dari kekuatan ini. Bila setetes airm~resapi ajaran khudi, wujud nya yangtidak bernilai itu akan· menjelma menjadipennata berharga. Begitu juga padangnunput akan membuka kekayaan taman,keteguhan bumi membuat bulan berputarmengelilinginya seperti juga kekuatanmatahari yang lebih besar membuat bumimengedarinya. Pendeknya, bila kehidupanberhasit menghimpun kekuatan khudi, sungaikehidupan akan menjadi lautan luas. DjohanEffendi (1987: 18) mengutip pandanganIqbal tentang kekuatan Khudi dalam syaimyasebagai berikut:

Lantaran kehidUpan alam semesta lahirdari kelaJatan khudiKehidupan ini diukur dar; kekuatan iniBila setetes air, menyimak makna khudiWujudnya yang tOk berharga menjelmamenjadi mutiara

40

Page 4: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

Namun seperti rerumputan menemukansarana pertumbuhan da/am dirinyasendir;Cita-citanya 'kan membelah dadatamansariKarena bum; teguh berd;ri atas kekuatansendiriSang rembulan mengitarinya 'nantiasaKekuatan mentari yang lebih besartinimbang bum;Membuat bum; sasaran mata sangmentar;Bila kehidupan menghimpun kekuatandari khudiSang kehidupan 'kon meluas menjadisamudra lepasFeroze Hassan berpendapat,

sebagaimana dikutip oleh Djohan .Effendibahwa ungkapan Iqbal tersebut dengan jelasmengemukakan bahwa esensi khudi adalahk~kuatan. Keteguhan dan kepastian adalahkebajikan yang bekerja aktif ke arabpembaruan, perubahan dan penciptaan. Halini adalah pelajaran dalam gerak,keberhasilan,. dan kemenangan. Ia punmenjamin keunggulan dan memimpin a1amsemesta ke pemenuhan misinya. Seluruhmasalah berputar sekeliling kondisiperubahan. Keberhentian bagi Iqbal adalahkematian, baik jasmanimaupun rohani,sedangkan perubahan tidak datang dengansendirinya. Ia menuntut desakan dari dalamdan keinginan positif untuk menciptakantakdir-takdir bam. Karena itu, prakarsauntuk mengembangkan khudi hams datangdati individu sendiri (Djohan Effendi, 1987:18). Iqbal menolak fatalistik atau pandanganJabariyah yang menggantungkan nasibmanusia kepada Tuhan sebagai sikap yangmeninabobokkan. Semua kanmia berlimpahmah ini berasal dati alam yang merupakanciptaan Tuhan. Watak asll hamba Tuhansejati yang merupakan kebormatannya ialahmenghormati ciptaan Tuhan. Berkhidmat,adat pusaka para nabi. Meminta imbalan ataspelayanan yang diberikan adalah jual bell

biasa (Iqbal, 1987: 57). Dengan demikianmanusia hams mampu mengolah alam secaraaktif, agar mendapatkan sesuatu yang dicita­citakan.

Sudab menjadi suratan nasib, demikiankata Iqbal, manusia ikut ambil bagian dengancita-cita yang lebih tinggi dati alamsekitarnya dan tumt menentukan nasibnyasendiri seperti juga terhadap alam, sekalimenyiapkan diri untuk mengbadapikekuatan-kekuatan alam, lain kalimengerabkan segenap kekuatannya untukdapat mempergunakan kekuatan-kekuatan itodemi keperluannya sendiri. Dalam pembahanyangbegitu cepat Tuhan pun· bertindaksebagai kawan sekerja dengannya, asalkanmanusialab yang mengambil prakarsa:"Tuhan t;dak akan mengubah nas;b sua!ukaum hingga kaum itu send;ri mengubahnas;b mereka sendiri" (Q.S. 13: 11).

Kalau manusia tidak mengambilprakarsa, dan tidak bersedia mengembangkankekayaan batinnya, serta berhenti merasakangejolak ootin hidup yang lebih tinggi, makarob yang ada di dalam ditinya akan mengerasmenjadi bam, dan dia merosot turon ketingkat benda mati. lni menunjukkan adanyatingkatan-tingkatan dalam kehidupanmanusia, bahkan Iqbal pun mengakui adanyaperbedaan tingkatan ego pada masing­masing mahluk ciptaan Allah.

Proses penciptaan mendorong individuuntuk beraksidan bereaksi terbadap alamlingkungan dengan kekuatan dan keyakinanuntuk memberikan makna pada kehidupanini. Perkembangan individualitas bagi Iqbaladalah suatu proses kreatif yang di dalamnyamanusia hams memainkan peranan aI.dit:terns meneros beraksi dan bereaksi denganpenuh tujuan terbadap lingkungannya. Iqbaldengan puitis metiampakkan bubuanganantara akaI dengan rasa cinta sebagaiperwuju<w' kreativitas untuk berkembangdan maju ke depan dalam ucapannya berikut:

Akal adalah hasil wujudmu, dan rahasiaalam semesta ialah cintamu.Wahai wujud

41

Page 5: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

yang terbuat dari tanah Iiat, kemari bersamakami, tinggalkan alam yang dibatasi ruang!

Rembulan, Venus, Jupiter cemburukepadamu, karena hanya dengan sekilaspandangmu, alam fenomena ini porakporanda! Dalam perjalanan menuju sahabat,muncul berbagai pemandangan yang selalubaru dan segar. Tetapi ia yang mempunyaigairah danhasrat menyala takkan terpukauoleh barang-barang kodian.

Hidup adalah kebenaran dan kemumian.Hidup adalah tumbuh, berkembang, dan

maju ke'depan."Lintasi jarak antara qidam· dengan

baqa, karena. hidup adalah wilayah mut/akTuhan" (Iqbal, 1987: 13).Di satu pihak, Iqbal menempatkan aka!

dan cinta sebagai wahana untuk memahamirabasia alam semesta, namun di pihak lainIqbal. juga menyadari bahwa hidup iniselumhnya mempakan wilayah kekuasaanTuhan. Oleh karena itu Iqbal menunjukkanperbedaan yang tegas antara upayamenaldukkan dunia melalui nilai-nilai tauhiddengan upaya menaldukkan dunia dengannilai-nilai kemusyrikan dalam ucapannyasebagai berikut: '

Kekuasaan bagai jerami, fakir bagai apimenyala, kemuliaan dan keagungan raja-rajadapat runtuh karena kata-katanya. Kemilau paradarwis, menara api Iskandar; yang satu warisanMusa, yang lain sihir Samiri.

Yang pertama menaklukkan dunia denganmata, yang kedua membunuh dengan senjata.Yang pertama lembut dan terbuka, yang lainperang dan angkara.

Keduanya menaklukkan dunia. Keduanyamendambakan abadi.

Yang pertama dengan cinta, yang laindengan kekerasan.

Dengan pukulan Darwis, runtuhkan tembokIskandar, ,pulihkan lag; peraturan Musa,binasal«m pukauan sihir sang lembu emas! (Iqbal,1987: 13).

Upaya menaldukkan dunia mempakandambaan manusia kreatif, namun melaluiaturan-aturan agama, sehingga tidakmenyimpang ke jalan kemusyrikan,

sebagaimana halnya umat nabi Musa yangmenyembah lembu emas ketika ditinggalMusa ke gunung Sinai. Kreativitas yangdidasarkan atas nilai-nilai tauhid akanmembawa gerak maju dalarn kehidupanmanusia baik di dunia, maupun di akhirat.

Iqbal percaya bahwa gagasan semata­mata tidaklah memberikan momentum padagerak maju manusia. Gagasan perludijabarkan ke dalam tindakan atau perbuatankonkret. Perbuatanlah yang membentukesensi dan bobot kehidupan manusia. Iqbalmenegaskan bahwa Al-Qur'an adalah kitabyang lebih mengutamakan 'arnal' daripada'gagasan'. Hidup bagi Iqbal adalah berbuatyang membawa manfaat bagi kehidupanmanusia sesuai dengan semangat ajaranIslam. Sebagai agama yang bersifat universaldan abadi, Islam memiliki aturan-aturanyang disusun sedemikian rupa, sehinggasetiap individu dan masyarakat mana punyang melaksanakannya akan memperolehkehidup8n yang paling baik serta mencapaikemajuan yang paling besar menujukesempurnaan manusia (Iqbal, 1966: 1).

c. Konsep Ego (Khlldi)Istilah "Ego" (Khudi) secara etimologi

berarti "Diri" (self) atau Person (Iqbal, 1983:xxi). Kata Khudi secara harfiah berartikedirian dan individualitas. Khudimempakan suatu kesatuan yang' riel, yangnyata dan secara mantap dan tandas, yangmempakan pusat dan landasan darikeseluruhan organisasi kehidupan manusia(Saiyidain, 1981:24). Ego (Khudi), bagi Iqbalberarti pikiran (mind) dan kesadaran(consciousness), sebab dimana ada pikirandan kesadaran diri di situ pasti adakehidupan (M.Rafiuddin, 1972: 79). Khudidalam bahasa Urdu berasal dari perkataankhud yang berarti diri atau pribadi, dan khud;berarti "kebfldiran". Namun kehadiran ataudiri seperti yang dimaksud Iqbal, menurotAbdul Hadi (1989:7) bukan suatu pengertian

42

Page 6: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

yang sempit dan tidak menunjukkan padanafsu.

Pengertian khudi dilatar belakangisemangat revolusioner yang nyata. Hal iniberkaitan dengan latar belakang kehidupansosial pada masa hidupnya Iqbal yangmemperlihatkan kemunduran umat Islampada masa itu.· Kaum elit dan intelektualberjiwa bamba sahaya, dan mayoritas umatterhempas pada kebodohan, keterbelakangandan kejumudan akibat dominasi para mullahdan ulama (AbdulHadi, 1989: 7).

Binatang menurot Iqbal, mempunyai .egosebagaimana manusia, tetapi standar ke-ego­an binatang lebih rendah dari ke-ego-anmanusia. Binatang .mengetabui, merasa danberpikir, tetapi mereka tidak mengetabuiU1ltuk apa mengetabui, merasa dan berpikir.Sebaliknya manusia, tidak hanyamengetahui, merasa dan berpikir tetapiketika manusia mengerjakan sesuatu, iamengetahui bahwa ia tabu, merasa danberpikir. Oleh karena itu, di dalam kesadaranwujud manusia, mengetabui itu sendiri dankesadaran manusia, adalah hakikat kesadarandiri (The nature of self-consciousness) (M.Rafiuddin, 1972: 79).

Realitas terakhir adalah Ego dan dariEgo Terakhir itulah ego-ego bermula. Tenagakreatif Ego Terakhir, di mana laku danpikiran adalah identik, berfungsi sebagaikesatuan-kesatuan ego..Dunia dengan segalaisinya, sejak dari gerakan mekanik --apayang kita namakan atom materi- sampaikepada gerakan pikiran bebas dalam egomanusia, adalah pewedaran-diri dari "AkuYang Akbar". Setiap atom tenaga Uluhiyat,betapa kecil pun adalah skala wujud, adalahsuatu ego. Namun terdapat tingkat-tingkatpemyataan ke-ego-an. Semesta wujud adalahibarat sebuah lapangan bunyi, dimanaterdengar nada yang bertapak-tapakmeninggi, nada ke-ego-an, yang akhimyamencapai tingkat kesempumaan dalam dirimanusia. Inilah sebabnya mengapa al-Qur'anmenyatakan bahwa Ego Terakhir berada

lebih 4ekat kepada manusia daripada nadilehemya sendiri (Iqbal, 1966: 73; Q.S. 50:16).

Kodrat .ego sedemikian rupa, sehinggawalaupun memiliki kemampuanberhubungan dengan ego-ego lain, ia bersifatterpusat terhadap dirinya sendiri, sertamempunyai suatu lingkungan individualitasyang khusus, yang mengesampingkan semuaego yang bokan dirinya sendiri. Karena. itumanusia, tempat dimana ke-ego-an mencapai.kesempurnaannya secara nisbi, menempatitempat yang sejati di jantung tenagakreativitas Tuhan, dan dengan demikianmemiliki tingkat realitas yang jauh lebihtinggi daripada benda-benda di sekelilingnya.Hanya manusia di antara semua ciptaanTuhan yang mampu secara sadar ikut sertadalam kehidupan kreatif Penciptanya, deng~kekuatan untuk mengubah dunia ke arabyang lebih baik, mengubah apa yang adamenjadi apa yang sehamsnya (Iqbal, 1966:74).

Self (diri) yang terns mengembangmerupakan .sumber yang tidak akan habisterkuras, betapapun hebat dandahsyatkemampuan dan tenaga yang dituangkannya.Untuk mengembangkan ego secara optimal,maka individu hams membuka diri dan siapmenghadapi segala tantangan danpengalaman dalam bentuk apapun (Saiyidain,1981: 30). Bagi Iqbal, individualitas ataupundiri bukanlah suatu datum, melainkan lebihmerupakan suatu basil yang dicapai melaluijerih payah dan perjuangan yang tekun dantahan terhadap berbagai kekuatan yangmuncul dari luar, maupun berbagaikecenderungan penghancuran diri yang adadi dalam diri manusia itu sendiri. MenurutIqbal perkembangan individualitas adalahsuatu proses yang kreatif (Saiyidain, 1981:33-35). Penciptaan Adam di muka bumimerupakan~;~/ salah satu titik tolakperkembangan manusia kreatif.

Jamila Khatoon (1977:118) memberikanulasan -yang memperjelas pandangan Iqbal

43

Page 7: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

tentang kemunculan Adam sebagai era bamdalam dunia ciptaan Ilabi. Ia meropakantingkat yang bercahaya tatkalakecendenmgan-kecendenmgan mendorongyang sederhana dan elementer, desakan-desakan asli, naluri-naluri, dankecondongan-kecondongan yangditransformasikan ke dalam sikap sadar diri,kehendak: yang bertujuan dan kemampuan­kemampuan kreatif. Pada tingkat inikeinginan, kehendak: dan nafsu, tujuan danmaksud aspirasi .dan ambisi, kecintaan dankerinduan manusia mengambil tempatkesungguhan menurot kata hati dan arabnaluriah. Kehidupan Adam melambangkanpencapaian kesempurnaan relatif bimbingandan penerangan terhadap diri sendiri. Dalamdirinya dikembangkan sarana-sarana yangmemungkinkannya menguasai alam semesta.Kemampuan persepsi dan pengamatanretlektifnya memberinya pengetahuantentang lingkungan sekitamya. danmenyingkapkan dunia kenyataan. Dialahpembawa personalitas yang mempunyaiwujud terpisah dan individual, dan dikanmiaikemampuan menguasai dan memanfaatkanalarn semesta dan menggunakannya untukkeperluan dan tujuannya sendiri. Diadipersiapkan untuk menempati tempat yangbermahkota dan agung dalam semesta.Matahari dan bintang, langit dan bumidiharuskan tunduk kepadanya JamilaKhatoon berkesimpulan bahwa denganmemaparkan tafsiran di atas sebenarnya padatingkat ini telah muncul manusia dalam artikata yang sebenarnya, dengan fitrahnya yangtidak: mengenal istirahat, dengan harapanimajinasi dan daya kreasinya yang '. sangatbesar dan kegandnmgannya untuk berjuangdan bersusah payah, dan berbagaikemampuan membangun suatu individualitasyang unik,. dia berada dalam kedudukanmengubah jalannya dunia peristiwa.

Iqbal dalam sajak Taskhir-i-Fitratmengemukakan gagasan yang seropa tentangAdam. Ia menekankan bahwa Adam muncul

dati materi, tetapi kemudian muncul padasuatu posisi yang kuat dan unggul sebagaimahluk yang merdeka dan kreatif. Kesadarandiri dan kemerdekaan dalam diri manusia,dengan berbagai kemampuan dankemungkinan dibangkitkan, sehinggamenjadikannya mampu menangkapsekaligus, baik yang nyata maupun yanggaib. Ia keluar dati sebuah kunmgan menujuke sebuah taman dan menemukan kekuatanuntuk mendapatkan kekuasaan terhadapberbagai wujud, ia mempunyai kemerdekaanuntuk .menjangkau langit dan menyelidikibintang-bintang yang sangat rabasia (JamilaKhatoon, 1977: 118). Kekuatan yangmenggerakkan Adam untuk keluar datikunmgan menuju ke sebuah taman menurutIqbal adalah berkat khudi yang ia 00100.Iqbal berpendapat bahwa Khudi meropakansuatu kesatuan yang nyata dan benar-benarmempunyai arti, yang merupakan pusat danlandasan keselurohan organisasi kehidupanmanusia Iqbal berpendirian, semuaorganisasi hidup berjuang untuk mencapaitingkatan individualitas yang lebih kompleksdan lebih sempurna. Pada manusia gejolakkreatif ini telah memperlihatkan keunggulandengan gilang-gemilang danmemungkinkannya mengembangkan segaladaya kemampuan yang telah membukakemungkinan untuk mengembangkankebebasan yang tidak: terbatas' (DjohanEffendi, 1987:17). Pendapat tersebut··di atasdidukung oleh sajak Iqbal Bal-i-Jibril yangberbunyi sebagai berikut:

Segaltmya penuh luapan 'ntuk menyatakandinTiap dzarrah merupakan tunas keagunganHidup tanpa gejolak ",enuju kematianDengan menyempumakan dirilnsan me:garahkan pandang kepada TuhanKekuatair'1chudi mengubah biji sawi setinggigrmungKelemahannya mengubah gunung menjadibiji sawi

44

Page 8: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

Engkaulah cuma realitos di alam semestaSelain leau maya belaka (Djohan Effendi,

1987: 17).Sajak di atas menunjukkan bahwa proses

peningkatan diri· terletak pada kekuataankhudi, ego, yang memiliki daya kreativitas.Hanya manusia yang memiliki potensi untukmengembangkan diri sepenuhnya. Mahluk­mahluk lain hanya terbatas pada instink yangdimiliki sebagai kodrat alamiah.

D. Peran Ego dalam Gerak SejarahManusia sebagai ego kecil (Khudi) yang

memiliki kreativitas tidak lab bersifat statis.Hidup manusia senantiasa ada dalam gerakperobahan yang menempatkan manusiasebagai subjek pendukung perubaban itosendiri. Kesadaran untuk melakukanperobahan dunia diilhami oleh kesadarannyasebagai khalifab Allab di muka bumi· untukmenjalankan amanat-Nya, sebagaimanafirman-Nya dalam at Qur'an S. 33: 72 yangartinya sebagai berikut.

Sesungguhnya Komi telah mengemukakanamanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung ;maka semuanya enggan untuk memikul amanat itudan mereka khawatir alean meng khianatinya, dandipikullah amanat itu oleh manusia.Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amatbodoh.

Amanat yang dirujuk dalam ayat iniadalab sarna dengan kekhalifahan.Kedudukan tinggi ini dianugerahkan Allahyang kemudianditerima oleh manusia.Penerimaan amanat ini berarti bahwamanusia dipilih oleh Allah untuk menjadikhalifah dan wakil-Nya, dan manusia maumenerima tanggung jawab yang berat. ito.Dengan demikian manusia mempunyai perandan tanggung jawab dalam gerak sejarah,karena ada tujuan yang hams dicapai.Dengan kata lain, gerak sejarab adalab gerakyang bertujuan (teleologis). la tidak semata­mata berkaitan dengan masa lampau melaluipenyebabnya, tetapi juga berkaitan denganmasa depan melalui tujuannya. Sebagai gerakyang bertujuan, ia memiliki sebab akhir dan

mengacu .ke masa depan. Masa depanlahyang merangsang gerak sejarah. Meskipunmasa depan tidak eksis di masa kini, iadivisualisasikan melalui keberadaanmentalnya. Keberadaan mental··inilah yang disatu pihak menunjuk kepada aspekintelektual yang mencakup tujuan, dan dilain pihak mendorong manusia ke. arabtujuan tersebut. Jadi keberadaan· mental datisuatu tujuan yang akan terwujud (Ii masadepan dan yang memotivasi sejarah, eli satu.pihak menunjukkan keberadaan suatugagasan dan di lain pihak menunjukkankeberadaan suatu kehendak. Gabunganantara gagasan dan kehendak inilah yangmemptinyai kekuasaan untuk menciptakanmasa depan, dan merupakan kekuatan yangmampu memulai kegiatan bersejarah dibidang sosial (Baqir Ash-shadr, 1993: 123).

Menurut Iqbal, segala sesuatu di alamsemesta ini mempunyai individualitas sendiriyang hidup. Bahkan bintang-bintang di langi1dan benda-benda di bumi, semua itu· adalabindividu yang tidak dapat dilebur satu sarnalain. Setiap individu bersifat otonomi, namunindividu ito tidak sarna derajatnya satu sarnalain. Hal ini diisyaratkan dalam al-Qur'anyang berbunyi sebagai berikut.

Dan Allah yang telah menjadikan kam~

khalifah di bumi dan Allah telah mengangkaJderajat sebagian kamu atas sebagian yang lair.untuk menguji tentang apa yang telalidikaruniakan Allah (akal) kepadamu. (Q.S: 6~

165).Lebih lanjut Iqbal menegaskan bahw(]

individualitas merupakan suato gerak majlJyang menjadi saluran segala objek dan benda.Ia maju dan naik ke atas, ke tingkat hidu~

yang lebih tinggi, sehingga ia benar-benmmenjadi manusia sejati dan dalam dieimanusia itulah ia' menjadi pribadi (ego).Dengan memperkuat pribadi, ego dapalmenaklt1kkan lingkungan serta ruang di sawpihak, dan menaklukkan waktu di pihak l~dan mendekati Ego Mahabesar TuhaIJdengan sifat-sifatNya, dan yang demiki3l1

45

Page 9: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

inilah .yang menghasilkan ManusiaSempurna (Iqbal, 1966: xx). Dengandemikian perubahan sejarah sangattergantung kepada masing-masingindividualitas dalam memahami makna sertahakikat hidup.

Iqbal menggambarkan hubungan egoterbatas (Khudi) dengan Ego tak terbatas(Khuda) atau antara manusia dengan Tuhansebagai berikut.

Makin jauh jaraknya dari Tuhan, makinkecillah individualitasnya. Orang yang palingdekat kepada Tuhan, itulah yang palingsempuma. Tetapi bukan yang akhimya hanyutterserap kedalam Tuhan. Sebaliknya, ia harusmenyerapkan Tuhan ke dalam dirinya. Pribadisejati bukan saja menyerap dunia materi; tetapidengan menguasai dunia materi ilu, maka iamenyerap Diri Tuhan ke dalam egonya (Iqbal,1983: xu). ~

Iqbal menggambarkan ego yang telahmencapai titik kesempurnaan sebagaimanayang dinukilkan oleh Rumi .tentang pribadiMuhammad sebagai berikut.

Ketika masih anakkecil, pemah Nabi hilangdi padang pasir. Halimah pengasuh beliau tidakdapat menahan rasa sedihnya, tetapi sementara iasedang mengembara di tengah-tengah padangpasir itu mencari anak yang hilang, ia mendengarada suara yang mengatakan: "Jangan gundah,kamu tidak akan kehilangan dia. Tidak, bahkanseluruh dunia yang akan tenggelam dalamdirinya".

Pecan individu sangat menentukandalam pergulatan hidupnya untukmenyongsong masa depannya. Hal ini jugadikemukakan oleh Whitehead yangmengatakan bahwa sebagai mahluk hidupyang dinamis, manusia bam sungguh_·sungguh hidup atau menghidupi kalau ternsmeneros secara aktif membentuk dirinya.Manusia 'mengada' dengan terns meneros'menjadi'. Dalam hal menekankanpentingnya tanggung jawab berbagai manusiauntuk mengisi hidupnya secara autentik danbermakna, Whitehead tidak jauh berbedadengan para eksistensialis. Sesuai dengan

prinsip 'proses', bagi Whitehead hakikatkeberadaan seseorang, atau apalsiapamanusia itu, terletak dalam bagaimana diasecara aktif, kreatif dan inovatifmemanfaatkan warisan masa lalunya untuksuatu penvujudan bam kehidupannya yangmemberi intensitas pengalaman hidup secaralebih mendalam. Intensitas pengalaman danbukan ekstensitas atau banyaknya hal yangdibuat yang menjadi tujuan kegiatan.Memang antara intensitas dan ekstensitastidak perlu dipertentangkan. Intensitaspengalaman biasanya juga tidak diperolehkalau terlalu miskin atau sempitpengalamannya. Akan tetapi intensitaspengalaman selalu mengandaikan adanyasuatu seleksi (prehensi negatit) berdasarkansuatu prinsip hidup yang telah diyakini,bempa cita-cita diri (Subjective aim). Seleksimemungkinkan adanya fokus yangmemunculkan apa yang dalam peristilahanWhitehead disebut reinforced narrowness danmenghindarkan kedangkalan pengalaman(triViality). Kedangkalan pengalamanbiasanya muncul kalau terjadi "excess ofwidth" kurangnya koordinasi menyebabkantidak adanya fokus yang mem~ri

(reinforcement ofnarrowness") (Sudanninta,1991: 66).

Manusia mampu menaklukkan alamserta bebas pula memanfaatkannya sesuaidengan kebutuhan mereka melaluipengetahuan ilmiah yang mereka miliki.Mereka mampu membangun diri danmenentukan masa depan mereka atas dasarkuasa membentuk 'diri' yang ada dalam dirimereka. Semua mazhab moralitas, ajaranagama, dan doktrin. pendidikan dimaksudkanuntuk membimbing manusia, ke arahpembentukan diri semacam itu. Ajaran­ajaran itu yakin, bahwa jalan lurns adalahjalan yang ..!lengarahkan manusia kepadamasa depan' yang gemilang, sedang jalanyang sesat adalah jalan yang menjerumuskanmanusia ke arab kehancuran, ke arabkesengsaraan dan kebangkrutan. Al-Qur'an

46

Page 10: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

menegaskan: ."Komi telah menunjukinyajalan yang lurus; ada yang bersyukur, adapula 'yang kufur" (Q.S 76:3; MurtadhaMuthahhari, 1992: 140).

Jelas dalam pandangan .Iqbal bahwagerak sejarab sangat ditentukan oleh .peranego, yang memiliki kebebasan untukmengekspresikan daya kreativitas dalamdirinya. Takdir dalam pandangan Iqbalditentukan oleh sejauh mana peran manusiadalam mengekspresikan kebebasan dirinya.TaJcdir justem diciptakan oleh manusia" itosendiri. Hal ini senada .. dengan sikap Umarbin Chattab ketika akan berkunjung ke suatodaerah yang terkena wabab. Ketika Umarmendengar bahwa daerah tersebut terkena'wabab, maka ia mengalihkan kunjungannyake daerah lain. Seorang sahabatmengingatkan Umar bahwa sikap yangdemikian itu sarna halnya denganmenghindari takdir. Umar menjawab: "Ak:umenghindar untuk mencari takdir yanglebihbaik". Iqbal mengajarkan pemahamantentang takdir Tuhan dalam ungkapanberikut.

Jika takdir membuatmu merona, mahankepada Tuhan agar Dia mengaruniaimu takdirlainnya! Tidak terlarang bagimu untuk memintatakdir lainnya, karena takdir yang ada dalamperbendaharaan Tuhan tidak terbilangbanyaknya. Penduduk bumi kehilangan nilai dirimereka, tidak paham makna lemalus dari takdir,yang terkandung dalam kata-kata sedernanaberikut ini:"Bila kau mengubah dirimu sendiri,nasibmu juga benlbah". Jika kau terima takdirjadi debu, kau akan lenyap dihembus angin(Iqbal, 1987: 56).

E. Konsep Manusia IdealPandangan Iqbal tentang konsep

manusia ideal diangkat dan diperhalus(Aufgehoben) dan didasarkan padapandangan ketiga tokoh diatas (Ibn 'Arabi,a1-Jili, dan Rumi) dengan sekaligusmemadukannya pada pandangan al-Qur'an.Iqbal mendasarkan konsep manusia ideal ataskonsep ego (Khudi). Iqbal menjelaskan

tentang adanya faktor-faktor. yangmemperkuat ego atau kepribadian manusiaSebab Ego atau kepribadian manusiabukanlah sesuatuyang bersifat pasif. Iajustero selalu betkembang dan menuntutpenyempurnaan secara maksimal. FerozeHassan~ sebagaimana yang dikutip olehDjohan Effendi (1987: 19), menegaskanbahwa khudi bukanlah anugerah a1am. Iadibentuk melalui usaha dan kerja keras yangteros meneros, dengan disiplin yang tidak

. kenai lelah, dan dengan keteguban watak.Lebih lanjut Iqbal menekankan bahwakesadaran diri, individualitas, adaIah segala­galanya. Dia tidak pernah, letih mengajarkankabar gembira' pengetahuan diri, penegubandiri, dan pengembangan diri. Intisarikehidupan adalab perbuatan, tujuannyaadalah kemampuan rohani dan moral yangtumbuh dari ketaatan dan pengendalian diri(Djohan Effendi, 1987: 19). Di sinipandangan Iqbal tentang manusia bersumberpada pemikiran Arabi, Rumi, dan Al Jill,namun sekaligus berbeda. Pert>edaannyaterletak pada cara Iqbal memahami konseprelasi antara manusia sebagai khudi denganAllah sebagai Khuda. Iqbal tidak terjebak kedalam pandangan yang bereorak pantheistik ­-sebagaimana halnya ketiga pemikir Islam d.iatas-- ia justeru menekankan relasi antarakhudi dan Khuda dalam perspektif pan­entheistik. Manusia dan Allah sama-sarnaaktif: sehingga relasi itu berjalan dua arab.Arab dari manusia bergerak ke arabpenyempurnaan diri, sedangkan arab dariAllah berupa pemberian hidayah.

Iqbal dalam Asrar-i Khudi (1967: 20)menyebutkan beberapa ciri yang dapatmenumbubkembangkan khudi, sehinggamenjadikan manusia memiliki pribadi yangkuat dan tangguh. Ciri-ciri yangmengembangkan dan memperkuat khudiatau kepri6crdian manusia itu dirinci sebagaiberikut.

Pertama 'Isyq-o-muhabat' artinya cintakasih yang ada di dalam diri manusia. 'Isyq-

47

Page 11: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

o-muhabat lOOib luas daripada cintaindividual semata. 'Isyq bagi Iqbal, ialah robyang menghidupkan dan yangmenghilangkan segala kesulitan dan segalapermasalahan manusia. Sekaligus merupakanbenteng bagi keburokan dan kejahatanmanusia. 'Isyq menjelmakan hal-hal danpikiran yang indah di dunia. Bentuk 'Isyqyang paling tinggi ialah menciptakan nilai,cita-ci~ dan usaha untuk mewujtidkannyadalam kehidupan nyata. Isyq-o-Muhabatialah taat yang semesra-mesranya kepadaTuhan Ilahi Rabbi, sehingga insanmembayangkan sifat-sifat Tuhan dalam diridan masyarakat. Cinta dalam artian ini ialahmengarahkan segala kesanggupan, sifat danfitrah kepada yang dikasihi agar berolehkeridhoan-Nya.

Kedua Faqr, artinya sikap tak perduliterhadap apa yang disediakan oleh dunia ini,karena ia mencita-citakan sesuatu yang lebihagung daripada kehidupan duniawi (Iqbal,1967: 20). Iqbal mencontohkan penjabaranFaqr itu di saat nabi Musa menggulingkankekuasaan Fir'aun (Iqbal, 1967: 25), karenaMusa tidak suka berdiam diri melihatkezaliman yang dilakukan oleh Fir'aun, danMusa tidak sekadar memasrahkan diri padanasib. Apakah faqirnya seorang mu'min?,tanya Iqbal. Merebut·masa dan ruang; faqirtnemberikan sifat-sifat yang dipertuan kepadabudak-bamba sahaya. Seorang Faqrbenvatakkan "sunyi" dari segala sifatmementingkan diri sendiri. Ia bekerja kerasbagi kebaikan dan keselamatan dunia tanpapamrih (Iqbal, 1967: 27).

Ketiga keberanian artinya, kualitas·universal yang diakui sebagai unsur sahkarakter manusia. Keberanian merupakankondisi yang diperlukan manusia dalammenghadapi lingkungan hidupnya (DjohanEffendi, 1987: 22). Berani menghadapi setiaparal dan kesulitan, yang menghambat setiapusaha dan langkah manusia dalam setiapkehidupannya. Bagi Iqbal, tiada orang yanglOOih berani selain seorang Muslim, karena ia

beriman kepada Tuhan yang Esa. Iqbalmengekspresikan prinsip keberanian itudalam syairnya "Biarlah cinta membakarsemua ragu dan syak wasangka, hanyalahkepada Yang Esa engkau tunduk, agarengkau menjadi singa" (Iqbal, 1967: 27).

Keempat, tenggang-menenggang(tolerance) artinya, sikap menghormati egodalam diri sendiri dan menghormati egodalam diri orang lain. Toleransi dalampandangan Iqbal didasarkan pada keyakinanteguh kepada nilai-nilai agama Islam di satupihak, namun di· pihak lain bersikapmenghormat kepada keyakinan agama lain,karena Iqbal memahami firman Allah yangberbunyi "Laa ikraha .fi addien ". Iqbalmengajarkan tentang toleransi dalamsyaimya yang berbunyi sebagai berikut.

Kelima, Kasb-i-halal artinya,. hidupdengan usaha dan natkah yang halal. Iqbalmenjelaskan bahwa Kasb-i halal berartimemperoleh cita dan pikiran semata-mataoleh pikiran dan tenaganya sendiri. Atau bisajuga ~rarti, mengambil inspirasi darisumbemya yang asli (al-Qur'an) denganjalanberijtihad. 'Sikap Kasb-i-halal berartiseseorang baros terns-meneros unUlkmenyempurnakan pribadinya, sehingga iasanggup hidup selaras dengan kehendakTuhan. Atau dengan kata lain, ada titik· temuantara kehendak manusia dengan iradatTuhan. Iqbal mengungkapkan dalam untaiansyaimya sebagai berikut.

"Haruslah leau malu mewarisi inion ... berliandari /e/uhurmu. Bagaimana mungkin ini memberinilanat kepadamu da/am usaha memburunya"(Iqbal, 1966: xxiv).

Keenam Kreativitas dan orisinalitasartinya, semua kegiatan manusia baroslahdidasarkan pada daya cipta dan keaslian yangditumbuhkan dari dalam diri manusia itusendiri. Karena setiap jiplakan dan timantidak ada~yabagi pertumbuhan pribadi.Iqbal melontMkan untaian syairnya sebagaiberikut: "Jangan hinakan pribadimu dengantiruan. Jagalah kepadanya seolah-olah

48

Page 12: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

1chudimu inton tok temilai" (Iqbal, 1966:xxiv)..

Di samping hal-hal yang memperkuatpribadi sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, Iqbal juga mengingatkanhal-hal' yang dapat melemahkan pribadisebagai berikut.

Pertama takut (khauj) artinya, tidakmemiliki sifat syaja'ah(keberanian) yangbentuknya beropa mengeluh, gelisah, marah,cembum, segan serta malu. Hal inimempakan suatu penghalang bagi setiapkemajuan seseorang. Selanjutnya Iqbalmengatakan bahwa rasa takut itu disebabkanoleh kesalahan-kesalahan pada masa silamyang tiada gunanya diratapi atau disesali.Sikap seperti ini adalah syirik, seolah-olahTuhan tidak berkesanggupan lagi untukmemberi kesempatan kepada mukminmemperbaiki nasib dirinya, pada hal Tuhanbersifat Ghafurr dan Syattar (Iqbal,· 1967:31).

Kedua, Meminta-minta (sual); artinyasegala usaha dan kanmia yang diperolehtanpa usaha dati seseorang. Iqbalmencontohkan sikap sual seperti orang yangmewarisi harta pusaka orang tuanya atauseseorang yang meminjam buah pikiranorang lain tanpa mengujinya secara kritis.Sikap meminta-minta ini dipandang sebagaisikap hina dina (ajlas). Iqbal mencontohkansikap Umar bin Chattab yang. mengambilsendiri cambuknya yang jatuh ke tanah tanpameminta tolong kepada orang lain dalamsyaimya sebagai berikut: "Penaka Umar,turunlah dari ontamu. Waspadalah kau darikarunia orang lain!" (Iqbal, 1967: 32).

Ketiga, Perbudakan artinyamembudakkan seseorang. Islam menentangperbudakan~ karena perbudakan dapatmelenyapkan semangat berusaha dati orangatau bangsa yang dijadjah. Perbudakan dapatmemsak watak dan tabiat seseorang dandapat meruntubkan moral manusia ke taraf,yang amat rendah sekali, dengan kata lainperbudakan dapat melemahkan pribadi setiap

orang atau bangsa. Manusia· dalam arti yangsejati hanya mungkin menjelma dalamlingkungan dan negara yang merdeka.

Keempat, Sombong atau Nasab Parastiartinya membangga-banggakan ataumenyombongkan asal-usul kebangsaanseseorang. Sikap seperti ini adalah tidaksehat, karena akan menimbulkan sikapmeremehkan kepada golongan .dan bangsalainnya dan membanggakan golongan dan·bangsanya sendiri, dalam perkembangannyaakan menganggap babwa bangsanya lab yangpaling besar dan hams dihormati oleh bangsalainnya. Iqbal menentang sikapmenyombongkan ketunman ini sebagaimanayang terungkap dalam syaimya sebagaiberikut.

''Menyombongkan leluhur adalah matukekeli11lanLeluhur berhubungan dengan tubuh, dantub·uh itu[anaSuotu komunitas berlainan dasamyaRahasianya terdapat dalam hati kita".Untuk meningkatkan kualitas pribadi

manusia agar menjadi khudi atau insanpenaka Tuhan mard-i khuda, maka Iqbalmengatakan perlu ada tiga tahap yang hamsdilalui, yaitu :1. Patuh kepada undang-undang (Obedience

to the Law).2. Self-control, yakni bentuk kesadaran diri

tertinggi atau ke-ego-an.3. Wakil Tuhan di atas bumi ( Iqbal, 1966:

xxv).Vahid sebagaimana dikutip oleh Djohan

Effendi (1987: 27) memberikomentarterhadap pendapat Iqbal mengatakan bahwaketaatan kepada hukum dan penguasaan dirijuga memainkan peranan besar dalammenyuburkan khudi, tetapi Iqbal lebihmemandangnya sebagai batu-batu tonggakdalam perjalanan menuju insan kamil. Khudiyang dapat~plenerapkan disiplin secara tepatdapat diperkuat dengan cara yang coco~

tingkat pertama digambarkan dengan suatutahap ketika ketaatan kepada hukum datang

49

Page 13: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

tanpa disadari. Khudi sebegitu jauh tidakmempunyai pertentangan sepanjangmenyangkut hukum. Oi pihak lain hokum,bersamaan dengan daya-daya lunak lainnya,cendenmg melatih khudi untuk tahap evolusike dua ketika khudi mencapai penguasaandiri yang sempurna. Penguasaan diri padagilirannya menyiapkan khudi untuk tingkatterakhir khalifah ilahi.

Khusus mengenai tingkat terakhir ini,Iqbal mengatakan bahwa bahwa Nabi adalabkhalifah Tuhan di burni. Dia adalah khudiyang paling lengkap, dalam tujuankemanusiaan, puncak kehidupan, baik mhanimaupun jasmani; pada dirinya kepincangankehidupan mental kita mencapai keselarasan.Kemampuan yang tertinggi menyatu dalamdirinya dengan pengetabuan yang tertinggi.Dalam hidupnya pikiran dan perbuatan,naluri dan nalar menyatu. Ia adalah buahterakhir dati pohon kemanusiaan, dan semuausaha dati evaluasi yang menyakitkandibenarkan, karena ia pada akhimya mestilahmenjelma. Dialah penguasa manusia sej~ti;

kerajaannya adalah kerajaan Tuhan di mukaburni. Inilah konsep insan kamil yangmerupakan sentral pemikiran Iqbal.

Konsep manusia ideal dalam pandanganIqbal adalah manusia yang mempunyai sifat­sifat Tuhan dalam dirinya, sehingga adakedekatan antara ego keeil (Khudi) denganEgo Besar (Khuda). Ego keeil bersifatindividual dan tidak lOOur dalam individu­individu yang lain. Namun selalu ada jarakantara ego keeil dengan Ego besar, sehinggakonsep manusia ideal Iqbal tidak terjebakpada pandangan yang bercorak pantheistik"melainkan lOOih bersifat pan-entheistik,artinya segala sesuatu serba ada dalamTuhan.

F. PenutupAkhimya sebagai penutup tulisan ini

disodorkan pesan Iqbal bagi generasi mudadalam rangka mencapai deraj~t insan kamil,

yang tertuang dalam karyanya Javid Namah(Iqbal, 1987: 105-111) sebagai berikut.

Pertama, ucapkanlah kalimat Laa ilaahaillallah dengan seluruh jiwamu, hingga datitubuhmu keluar wewangian jiwa. Jiwa yang'diwarnai oleh kalimat suci tef$ebut adalahjiwa yang memegang kedaulatan dunia.Hidup yang dijiwai kalimah Laa ilaahaillallah berarti mengisi ibadah dengancahaya. Ibadah yang mengandung cahayaLaa ilaaha illallah berarti menuju' ke arabpencapaian tajalli· ilahi.

Kedua, bati yang terisi nyala Qur'anakan menumbuhkan disiplin diri dan manfaatbagi masyarakat. Oleh karena itu milikilabQur'an. dan tumbuhkan semangat untukmencari (kreatifitas). Karena Qur'an ibarattali kendali yang mengatur perjalananhidupmu ke segala arab.

Ketiga, sujud dengan menyadatikeagungan tasbih yang diucapkan: ItTuhankuYang Maha TinggiIt adalah sujud orang yangmenggetarkan burni, mampu membelokkanperjalanan rembulan dan matahari menomtkehendaknya. Bahkan batu karang pun akansirna bagai asap, jika engkau tabu maknasujud ini.

Keempat, perbatikanlah olehmu akanwaktu yang terns datang mengalir.Pergunakan akal dengan memakaiperhitungan. Tumbuhkan semangat dalambatimu. Jangan biarkan inderamu tenggelamdalam tipuan mimpi.

Kelima, menuntut ilmu, seni, agama,politik, kecerdasan, dan kepekaan haruslahmemperkaya bati akan munculnya berbagaiilham bam. Gunakan akal, ilmu,agama dankehormatan untuk melayani negeri sendiri.Gunak8n dialektika dan kritik untukmenjerat akal dan hatimu. Aka) berasal datipikir, hati berasal dati zikir. Maka sepatutnyaengkau warisi"pildr dan zikir.

Keenam,·Pendidikan yang baik adalahmengenal tujuan, yakni menumbuhkankegairaban, mengarahkan jiwa padakeindaban alamo Ilmu haruslah membawa

50

Page 14: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

pada kehangatan hidup, sehingga batimenemukan kegembiraan dalam ilham yangdikandung ilmu. Dmu itu berisi uraiantentang tahap-tahap ruhani yang kau alami.Mestinya leau bakar dirimu dalam apipengalaman, agar terpisah emasmu datiloyang. Awal ilmu ilahi ialab mengalami dirisendiri dan berakhir dengan berada, tapiakhir ini tidak terkandung dalam daya poor.Oleh karena itu pelajaran yang leau perolehdati pengalaman" jauh lebih berhargadaripada ratusan karya ahU. Sebab anggurpengalaman hanya membuat orang mabukmenurut takaran yang sesuai bagi dirinya.

Ketujuh, jujurlah selalu dalam semuatindakanmu, bebaskan dirimu dati rasa takutakan para raja dan penguasa. Jangan sekali­kali leau tampik keadilan, baik waktu marahmaupun dalam "kegembiraan. Bersikaplahpertengahan, baik kau kaya maupun miskin.Ajaran agama sangat balus dan pelik, olehkarenanya jangan kau paksakan dirimusecara semena-mena untuk menafsirkannya.Jangan "kau carl obor selain di dalamkalbumu sendiri. Penunjang jiwa ialah zikirdan poor, penyokong tubuh ialah kehormatandiri semasa muda. Di dunia ini kekuatanhanya diperoleh dengan keteguhan jiwa danraga. Tujuan perjalanan hidup ini ialahkenikmatan merenung.

Kedelapan, jauhkan dirimu dati sifatpapa yang mengingkari diri sendiri danmempercayai orang lain. Mereka ini pemudayang kering bibirnya karena dahaga, namuncawan mereka masih hampa. Wajah-wajahmereka jernih bersih; namun bati masihhitam legam. Kecerdasan mereka gemilang,namun pandangan mereka singkat. Merekahidup tanpa kepastian dan harapan. Makamereka tidak menampak apa pun jua dalamdunia ini.

Kesembilan, makan, tidur, dan bicaralahseperlunya saja. Bergeraklah di sekeliling

" dirimu bagai jarum pedoman berputar padasumbunya. Orang yang tidak percaya kepadaTtihan adalah kalir, namun orang yang tidak

menegaskan dirinya (tidak memiliki "jatidiri)lOOih kafir lagi. Kafir pertama dikarenakankecerobohan menafikan wujud, kafir kednajuga ditimbulkan kecerobohan, pendekpikiran, dan zalim.

Kesepuluh, hidup ini adalah k~nangan

terbang tinggi, karena sarang tidak clapatmenampung naluri terdalam ini. Burunggagak dan burung nasar beroleh makanandati debu kuburan. Burung elang hanya maurezeki yang ditangkapnya eli langit tinggi.

.Rahasiil agama ialah firman yang baq danmenjaga diri dati hidangan terlarang. Baik

-kesendirian maupun kebersamaan,merupakan perenungan akan keindahanilahi. Di jalan agama, engkau hams kerasbagai intan. Ikatkan hatimu kepada Allah,dan hiduplah tanpa menanya danmempersoalkan bal yang sia-sia.

Kesebelas, keselurohan ajaran agamaialah basrat membara untuk mencarl tujuanakhirnya, yaitu cinta. Sedangkan awalnya,akhlak mulia, Kehormatan dari sang mawarterletalc pada warna dan harumnya. Orangtalc berakhlak tidaklah terhormat, bagaimawar tanpa warna dan keharuman. Remajayang tabu makna sopan santun dapatdiibaratkan bunga mawar.

Keduabelas, pengawal wanita ialahsuaminya. Pengawal pria ialah menghindardati sahabat palsu. Mencaci maki adalahdosa. Kafir dan mukmin sarna-sarna ciptaanTuhan. Kemanusiaan berpokok kepadamenghormati manusia dan m3rtabatnya(tolerance). Kesetiaan kepada sesarnamanusia menjadikan engkau manusia ""sejati,maka tempuhlah jalan persaudaraan. Sangpencarl cinta akan mendapat petunjuk Tuhandalam menempuh jalan. Ia akan menjaditernan hangat penuh pengertian bagimanusia, mukmin ataupun kafir.

Ketigabelas, Pelajari cara membedakanorang ikhtas dalam beragama dengan orangyang penuh rasa benci. Carl sahabat sejatidan tetaplah jadi orang yang terpercaya. Paranabi adalah matahari dari alam semesta

51

Page 15: KONSEP EGO MANUSIA MENURUT IQBAL - UGM

kaum yang ikhlas. Mula-mula kau dibakardengan apinya, lalu diajarinyaengkaurahasia kekuasaan. Apinya membuat kita jadimanusia dengan jiwa jernih, jika tidak, kitahanya sketsa yang nyaris terpupus dariPenciptaan.

Keempatbelas, Ilmu dan hikmat berasaldari tarian rub, demikian pula bumi danlangit. Pelajari gerak dan tarian ruh,musnahkanlah segala sesuatu yang bokanTuhan. Selama bati masih terbakar akanbenda dan rutinitas dunia, ruh tidak akanpernah mampu menari. Kegelisahan adalahpenyebab kemurungan dan kelemahan iman.Kegelisahan adalah separuh dari ketuaan.Tamak adalah kemiskinan aktual.Sejukkanlah jiwa yang resah dalam tarianruhani.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hadi, 1989, "Iqbal Dan Seninya", dalamDiskusi dan Apresiasi Iqbal, 14-25September, Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta.

Ikhsan, 1983, Beberapa Kriteria ManusiaBerkualitas, Laboratorium IKIP Pancasila,Malang.

Iqbal, M., 1966, The Reconstruction ofReligious Thought in Islam, diterbitkan

pertama kali tahoo 1930 Ashraf Press,Lahore, Pakistan.

___, 1983, The Secrets of the Self,diterjemahkan dari The Original Persian,diterbitkan pertama kali tahoo 1915,Cetakan ke-6, oleh Reynold A. Nicholson,Ashraf Press, Lahore, Pakistan.

___, 1987, Javid Namah, diterjemahkandari Le Livre de L'~temite oleh: MohamadSadikin dengan judul "Kitab Keabadian",diterbitkan pertama kali 1932, PustakaPanjimas, Jakarta.

Khatoon, Jamila., 1977, The Place o/God, ManAn~ Universe In The Philosophic SystemOf Iqbal, Cetakan kedua, IndustrialPrinting Press, Karachi, Pakistan.

Maitre, Luce-Claude,1993, Introduction to theThought of Iqbal , diterjemahkan olehDjohan Effendi (pengantar Ke PemikiranIqbal), Mizan, Bandung.

May, L.S., 1972, "Iqbal in His Philosophy",dalam M. Saeed Sheikh, (Ed.), dalamStudies in Iqbal Thought and Art, Bazm-i­Iqbal, Lahore.

___ , 1974, Iqbal His Life And Times1877-1938, SH.Muhammad Ashraf,Lahore.

Rafiuddin. M, "Iqbal's Idea of the Self', dalamM. Saeed Sheikh (Ed.), Studies in Iqbal'sThought and Art, Bazm-i-Iqbal, Lahore.

Saiyidain,K.G., 1981 Jqbal's EducationalPhilosophy, diterjemabkan oleh: M.1.Soelaiman (percikan Filsafat IqbalMengenai Pendidikan),C.V. Diponegoro,Bandung.

Schimmel, Annemarie., 1986, MysticalDi'!'ension of Islam, diterbitkan pertamakali tahoo diterjemahkan oleh:

Khudi, Makalah padadiskusi & apresiasi Nasional tentang Iqbal,illl, Yogyakarta.

52