modul3 deprilana ego-prakasa-14102055_if-b
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM INTERNETWORKING
MODUL III DISTANCE VEKTOR
Disusun Oleh :
Deprilana Ego Prakasa
14102055
Asisten Praktikum :
1. Ahmad Yogi Kurniawan
2. Rio Adi Nugroho
LABORATORIUM KOMPUTER DAN MULTIMEDIA
STT TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
2016
DASAR TEORI
Kelebihan utama yang membedakan EIGRP dari protokol routing lainnya adalah EIGRP
termasuk satu-satunya protokol routing yang menawarkan fitur backup route, dimana jika
terjadi perubahan pada network, EIGRP tidak harus melakukan kalkulasi ulang untuk
menentukan route terbaik karena bisa langsung menggunakan backup route. Kalkulasi ulang
route terbaik dilakukan jika backup route juga mengalami kegagalan.
Cara kerja EIGRP :
Memilih jalur/route untuk mencapai suatu network dengan ongkos paling rendah, dan
bebas looping.
AD (advertised distance), menggambarkan seberapa jauh sebuah network dari neighbor,
merupakan ongkos (metric) antara router next-hop dengan network destination.
FD (feasible distance), menggambarkan seberapa jauh sebuah network dari router,
merupakan ongkos (metric) antara router dengan router next-hop ditambah dengan AD
dari router next-hop.
Ongkos paling rendah = FD paling rendah.
Successor, adalah jalur utama untuk mencapai suatu network (route terbaik), merupakan
router next-hop dengan Ongkos paling rendah dan jalur bebas looping.
HASIL DAN ANALISA
1. Buatlah suatu rangkaian EIGRP dengan 2 Router dan 3 PC, kabel copper cross-over untuk
menghubungkan dari Router0 ke Router1, kabel copper cross-over untuk menghubungkan
dari Router0 ke PC0, dan kabel copper cross-over untuk menghubungkan dari Router1 ke
PC1 dan PC2
2. Klik Router 1 lalu pilih Physical, klik WIC-1ENET, matikan router, drag interface ke
bagian zoom in, lalu nyalakan router dan close
3. Kemudian lakukan konfigurasi pada router 0
4. Setelah menulis kode pada Router 0 maka tulis kode pada Router 1
5. Setelah itu lakukan konfigurasi IP pada PC 0, PC 1, dan PC 2
6. Terakhir lakukan pengiriman data seperti berikut :
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari praktikum Modul III ini yaitu Satu-satunya protokol routing yang
menggunakan route backup. Selain memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga
menyimpan backup terbaik untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada
jalur utama, maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence.
Saran dari praktikum Modul III ini adalah ada penggunaan protocol routing juga harus
memperhatikan keperluan routing yang diinginkan. Jika penggunaan routing masih
dalam satu autonomous, saran yang tepat menggunakan protocol routing EIGRP karena
lebih stabil dan lebih mudah konfigurasinya, selain itu EIGRP merupakan satu-satunya
protocol routing yang menggunakan route backup dan me-maintain table routing terbaik
DAFTAR PUSTAKA
1. Kun, A. (2009, April 21). Retrieved January 12, 2017, from
https://pekoktenan.wordpress.com/2009/04/21/berkenalan-dengan-eigrp/comment-page-
1/
2. https://mazangky.wordpress.com/2011/05/06/sekilas-tentang-eigrp-enhanced-interior-
gateway-routing-protocol/
3. https://emulanetwork.wordpress.com/2011/01/10/konfigurasi-eigrp-2/
4. https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/91217/resume/perancangan-topologi-jaringan-dengan-menggunakan-protokol-routing-eigrp.pdf