konsentrasi perbankan syariah program studi...

99
STRATEGI KOPERASI INDUSTRI KAYU DAN MEUBEL (KIKM) JAKARTA TIMUR DALAM PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh: ANDI IRMANSYAH 203046101670 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M

Upload: vankhanh

Post on 09-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

STRATEGI KOPERASI INDUSTRI KAYU DAN MEUBEL (KIKM)

JAKARTA TIMUR DALAM PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN

MENENGAH (UKM) MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:

ANDI IRMANSYAH 203046101670

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 2: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas ridha

dan rahmat serta hidayah –Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dalam

rangka memenuhi persyaratan mencapai gelar sarjana Ekonomi Islam pada Fakultas

Syari’ah dan Hukum Unversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah kepada jujungan kita, Nabi

Muhammad SAW, pemikir besar yang telah meletakan dasa-dasar ekonomi Islam

dalam kehidupan demi kemashalatan seluruh umat manusia

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebanyak-

banyaknya atas segala bantuan, dorongan dan bimbingan yang ditunjukan kepada

penulis sehingga terselesaikan skripsi ini.

Untuk itu, patut kiranya ucapan terima kasih yang besar-besarnya penulis

sampaikan kepada :

1. Prof. DR. Amin Suma, SH. MA. MM, selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Euis Amalia, M.Ag., selaku ketua Jurusan Muamalat Ekonomi Islam

Negeri Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 3: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

3. Bpk AH Azharuddin Latif, M.Ag., selaku sekretaris Jurusan Muamalat

Ekonomi Islam Negeri Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dedy Nursyamsy, SH. M Hum. dan Bapak Drs. H. Ahmad Yani M.Ag

selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan

bimbingan selama penyusunan skripsi.

5. Pimpinan Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur, atas

kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk mengadakan studi

kasus serta bantuan data yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini.

6. Pimpinan perpustakaan yang telah memberikan fasilitas untuk mengadakan

studi perustakaan

7. Ayahanda H. Mihar dan Ibunda Hj. Fatimah selaku orang tua kandung dari

penulis. Saudari Siti Khodijah dan Syifa Fauziah serta seluruh anggota

keluarga lainnya yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

8. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Muamalat Program Non Reguler angkatan

2003 khususnya Fahmi, Ichan, Inal, Waiz, Arif, Yayat, Widie, babe, luhfi

sobat dan rekan-rekan Perbankan Syariah C dan rekan-rekan khususnya

Khaerul, Jaenal, Ahmad Mastur, Acho, Anam, Faiz yang memberikan

dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Serta pihak-pihak lain yang memberikan bantuan, yang tidak mungkin

disebutkan semua.

Page 4: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Penulis sangat menyadari bahwa karya ini masih terlampau dari

sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima

dengan besar hati

Harapan penulis semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan

manfaat yang besar bagi para pihak dan instansi yang membutuhkannya. Seiring

dengan itu semoga amal kebaikan mereka yang telah membantu, memperoleh

ridha dan balasan dari Allah SWT, Amiin

Jakarta, 11 Januari 2008

Penulis

Page 5: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….i

DAFTAR ISI……………………………………………………………...…………iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………..1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……………………………..7

C. Tujuan Penulisan dan Manfaat Penulisan….……………………...8

D. Kajian Pustaka…………………………………………………….9

E. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep…………………………..11

F. Objek Penelitian…...…………………………………………….12

G. Metodelogi Penelitian………….………………………………..13

H. Sistematika Penulisan……………………………………………15

BAB II TINJAUAN TEOIRITIS TENTANG KOPERASI DAN USAHA

KECIL DAN MENENGAH SERTA KONSEP

PEMBERDAYAAN DALAM EKONOMI ISLAM

A. Koperasi

1. Pengertian Koperasi…………………………………….……16

2. Landasan hukum, Asas dan Tujuan Koperasi………….……19

3. Fungsi, Peran. dan Prinsip koperasi…………………………21

4. Jenis – jenis Usaha Koperasi………………………………....24

5. Manajemen Koperasi..………………………………….…...32

B. Usaha Kecil dan Menengah

Page 6: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

1. Pengertian Usaha Kecil dan Menengah……..……………….35

2. Jenis- jenis Usaha Kecil dan Menengah……………………..39

3. Manajemen Usaha Kecil dan Menengah………………...…..41

4. Permasalahan/ Hambatan yang dihadapi Usaha kecil

dan Menengah (UKM) ……………………………………...45

5. Konsep Pemberdayaan dalam Ekonomi Islam………….…...47

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI INDUSTRI KAYU

dan MEUBEL (KIKM) JAKARTA TIMUR

A. Sejarah Berdirinya, Tujuan dan Keanggotaan……………………56

B. Manajemen Operasional Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur…………………………...………………58

C. Usaha-Usaha yang dilakukan oleh Koperasi Industri

Kayu Meubel (KIKM) Jakarta Timur……………………………60

BAB IV ANALISA STRATEGI KOPERASI INDUSTRI KAYU DAN

MEUBEL (KIKM) JAKARTA TIMUR DALAM

PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

MENURUT PERSEPEKTIF EKONOMI ISLAM

A. Faktor-faktor apa saja yang dihadapi oleh koperasi Industri Kayu

dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur dalam Pemberdayaan UKM

……………………………………………………………………

63

Page 7: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

B. Strategi Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta

Timur dalam pemberdayaan UKM………………………………66

C. Kegiatan-kegiatn yang telah dilakukan oleh Koperasi Industri

Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur……………………….74

D. Analisa Strategi Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM)

Jakarta Timur dalam Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah

(UKM) Menurut Persepektif Ekonomi Islam……………………76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………82

B. Saran……………………………………………………………...84

DAFTAR PUSTAKA 86

LAMPIRAN

Page 8: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 12 Mei 2008

Andi Irmansyah

Page 9: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dilihat dari sejarahnya, koperasi memang dilahirkan sebagai badan usaha

dengan tujuan lugas untuk memajukan kepentingan ekonomi dari anggota-

anggotanya. Latar belakang kelahirannya telah memberikan ciri khusus kepada

koperasi berbeda dengan bentuk usaha yang lain. Koperasi sebagai bentuk seperti

yang kita kenal sekarang ini dilahirkan kira-kira satu setengah abad yang lalu di

Eropa Barat dalam suatu sistem sosial ekonomi kapitalis liberal yang dirasakan

sebagai penekannan dan penghisapan oleh yang kuat terhadap yang lemah. Oleh

karena itu koperasi selalu menampakan wataknya yang selalu cenderung untuk

membela diri, menunjukan ciri-ciri manusiawi yang kuat dan menjujung tinggi

keadilan dan pemerataan.1

Salah satu cara mewujudkan pembangunan sebagaimana tertuang dalam

pembukaan undang-undang dasar 1945, yaitu tercapainya masyarakat yang adil dan

makmur baik materiil maupun spiritual adalah dengan berkoperasi.

Undang-Undang Dasar 1945 mengaskan didalam pembukaannya bahwa salah

satu tujuan Negara Indonesia adalah untuk mewujudkan kesejahteraan umum.

Penegasan diatas tidak terlepas dari pokok pikiran yang terkandung dalam

1 Ninik Widiyanti.Dra, Manajemen Koperasi, (Jakarta : Rineka Cipta,2002), edisi terbaru , h.1

1

Page 10: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

pembukaan yaitu Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh

Indonesia.2

Pasal 3 UURI No. 25/1992 tentang perkoperasian dikatakan bahwa: “Koperasi

bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju adil makmur berlandaskan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945”

Dari bunyi pasal 3 diatas jelas, bahwa koperasi hendak memajukan

kesejahteraan anggota terlebih dahulu. Dan sekiranya nanti mempunyai kelebihan

kemampuan, maka usaha tersebut diperluas kemasyarakat disekitarnya, karena para

anggota koperasi pada dasarnya juga merupakan anggota masyarakat, maka dengan

jalan ini secara bertahap koperasi ikut berperan meningkatkan taraf hidup

masyarakat.3

Secara operasional dapat dijabarkan ekonomi kerakyatan adalah kegiatan

ekonomi yang bertumpu pada sektor riil, yang mampu menyerap potensi dan sumber

daya yang ada di masyarakat, dan hasil yang ditunjukan untuk kemakmuran seluruh

anggota masyarakat. Bentuk usaha yang sesuai dengan konsep ini adalah koperasi

serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM)4

2 Muhammad Firdaus, S.P.,M.M., Agus Edhi Susanto, S.E.(PERKOPERASIAN : Sejarah, Teor

dan Praktek, Jakarta:Penerbit Ghalia Indonesia, 2002.),h.37 3 Ibid., h.43 4 Sri Edi Sasono, Koperasi di dalam Orde Ekonomi Indonesia, (Jakarta : Universitas Indonesia

Press,1987), h.166

Page 11: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Adanya persamaan falsasafah antara koperasi dan ajaran Islam, bisa

ditemukan dalam Al-Qur’an, dalam penekanan pentingnya kerjasama dan tolong

menolong (ta’awun), persaudaraan (Ukhuwah) dan padangan hidup demokrasi

(Musyawarah). Sebagaiman firman Allah menyatatakan dalam Surat Al-Maidah ayat

yaitu:

) ٢ :المائداها ( ⌧ Artinya : Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS. Al-Maidah:2)

Adapun pengertian usaha kecil dan menengah dibeberapa Negara tidak selalu

sama. Tergantung kepada konsep yang digunakan untuk Negara tersebut. Oleh karena

itu pengertian usaha kecil dan mengah ternyata berbeda di satu Negara dengan

Negara yang lainnya. Dalam pengertiannnya mencakup sedikitnya dua aspek, yaitu

aspek penyerapan tenaga kerja dan aspek pengelompokkan perusahaan ditinjau dari

jumlah tenaga kerja yang diserap dalam gugusan/kelompok perusahaan tersebut,

(Range of The Member of Employes).5

Menurut Undang-Undang no 9 th 1995, tentang usaha kecil, bahwa usaha

kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil dan yang memenuhi

5 Titik Sartika Partomo, M.s dan Abd. Rachman Soejoedono, Ekonomi Sekala Kecil ,Menenga

dan Koperasi, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2002), cet. ke-1,h.16

Page 12: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan perusahaan.

Kekayaan perusahaan maksimal Rp. 200 Juta, tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usha.

Sedangkan menurut Inpres No. 10 Th. 1999, tentang usaha menegah bahwa

usaha menengah adalah unit kegiatan yang memiliki kekayaan lebih besar dari Rp.

200 juta sampai maksimal Rp. 10 Milyar6

Dalam wawasan Islam, ditegaskan bahwasanya Tuhan tidak akan merobah

keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran

mereka.yaitu : Surat Ar-Ra’d ayat 11

)١١:الراد( Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Qs.Ar-Ra’d:11).

Ayat di atas membuktikan dengan nyata, bahwa untuk mewujudkan

perkonomian nasional yang baik, tentunya tidak akan berjalan dengan sendirinya

artinya diperlukan peran dari seluruh pihak terutama pemerintah dan masyarakat.

Karena masyarakatlah yang lebih tahu bagimana kebutuhan masyarakat itu sendiri.

Keberadaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUKM)

mencerminkan wujud nyata kehidupan sosial dan ekonomi bagian terbesar dari rakyat

Indonesia. Peran usaha kecil dan menengah (UKM) yang besar ditunjukkan oleh

6 Direktorat Jendral Fasilitas Pembiayaan dan Simpan Pinjam, Himpunan ketentuan skim kredit

Program koperasi , Usaha Kecil dan Menengah, (Jakarta: tpn, 1999), h. 49

Page 13: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

kontribusinya terhadap produksi nasional, jumlah unit usaha dan pengusaha, serta

penyerapan tenaga kerja.

Masalah yang dihadapi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia

dalam perkembangannya yang tingkat intensitas dan sifatnya berbeda, namun

masalah yang sering disebut adalah keterbatasan dana dan kesulitan dalam

pemasaran.7

Tantangan ke depan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mampu

bersaing di era perdagangan bebas, baik di pasar domestik maupun di pasar ekspor,

sangat ditentukan oleh dua kondisi utama. Pertama, lingkungan internal Usaha Kecil

dan Menengah (UKM) harus diperbaiki, yang mencakup aspek kualitas SDM,

terutama kewirausahaan (entrepreneurship), penguasaan teknologi dan informasi,

struktur organisasi, sistem manajemen, kultur/budaya bisnis, kekuatan modal dan

jaringan bisnis dengan pihak luar. Kedua, lingkungan eksternal harus juga kondusif,

yang terkait dengan kebijakan pemerintah, aspek hukum, kondisi persaingan pasar,

kondisi ekonomi-sosial-kemasyarakatan, kondisi infrastruktur, tingkat pendidikan

masyarakat, dan perubahan ekonomi global. Secara nasional, pilihan strategi dan

kebijakan untuk memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam

memasuki era pasar global menjadi sangat penting bagi terjaminnya kelangsungan

hidup dan perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai penyedia

lapangan kerja, sumber pertumbuhan dan pemerataan pendapatan8.

7 Titik Sartika, Ekonomi Sekala Kecil ,Menenga dan Koperasi h. 27 8 Pemberdayaan Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, (www.bappenas.go.id)

Page 14: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Latar belakang yang mendasari dibentuknya Koperasi Industri Kayu dan

Meubel (KIKM) Klender Jakarta Timur tersebut, tidak lain karena posisi Jakarta

Timur saat ini yang merupakan sentra meubel terbesar tidak hanya di Jakarta, tapi

juga di Indonesia bahkan di negara-negara ASEAN (Assosiation South East Asian

Nation).

Berdirinya Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) di Klender Jakarta

Timur yang merupakan koperasi binaan Suku dinas Industri dan Perdagangan Kodya

Jakarta Timur ini, didukung pula dengan berdirinya gedung Pusat Promosi Industri

Kayu dan Meubel (PPIKM) di Jatinegara Kaum Jakarta Timur.

Salah satu tujuannya untuk mengembangkan kualitas produk para perajin

kayu dan meubel yang tergabung dalam koperasi, yang nota bene merupakan

pengusaha kecil ini, Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur

dengan mengadakan pelatihan kepada para pengrajin dan pengusaha agar mutu

produk meubel yang dibuat dapat diminati oleh konsumen baik dari dalam maupun

luar negeri. Dalam mengembangkan kualitas9

Terdorong dari pemikiran inilah, penulis mencoba untuk menyusun sebuah

tulisan dalam bentuk skripsi dengan judul ” STRATEGI KOPERASI INDUSTRI

KAYU DAN MEUBEL (KIKM) JAKARTA TIMUR DALAM

PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) MENURUT

PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM ”

9 www.jaktim.beritajakarta.com

Page 15: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, penulis ingin menganalisa terhadap strategi yang

dilakukan Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur dalam

pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah menurut perspektif ekonomi Islam.

Khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang menjadi anggota Koperasi

Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur yaitu para perajin meubel. Adapun

yang dimaksud strategi dalam pembahasan ini adalah segala bentuk perencanaan,

program-program dan usaha-usaha yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan

Meubel (KIKM) Jakarta Timur.

Sedangkan perumusan masalah dalam skripsi ini, penulis merumuskan

masalahnya ke dalam bentuk pertanyaan, yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana manajemen operasional dan usaha-usaha yang dilakukan oleh

Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur dalam

memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)?

2. Faktor-faktor apa saja yang dihadapi oleh koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur dalam Pemberdayaan Usaha Kecil dan Meubel serta

faktor-faktor yang dihadapi oleh Usaha kecil dan Menengah (UKM) pada

industri meubel ?

3. Bagaimana strategi yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur terhadap pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah?

Page 16: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

4. Bagaimana strategi yang dilakukan oleh Koperasi industri Kayu dan Meubel

Jakarta Timur dalam pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah menurut

perspektif ekonomi Islam?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat yang hendak diperoleh oleh penulis dalam melakukan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana manajemen operasional dan usaha-usaha

yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta

Timur

2. Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang dihadapi oleh koperasi

Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur dalam Pemberdayaan

Usaha Kecil dan Menegah (UKM) serta faktor-faktor yang dihadapi oleh

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada usaha permebeulan.

3. Untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan oleh Koperasi

Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur

4. Untuk mengetahui menurut persepektif ekonomi Islam terhadap strategi

yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta

timur Pemberdayaan pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

b) Manfaat Penelitian

Page 17: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

1. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi alat ukur khususnya bagi

sebuah koperasi Industri, dan Pemerintah serta Instansi terkait dalam

pemberdayaan UKM

2. Hasil penelitian juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

khususnya bagi sebuah koperasi Industri, dan Pemerintah serta Instansi

terkait dalam pemberdayaan UKM

3. Penelitian ini diharapkan berguna bagi kalangan Usaha Kecil dan

Menengah khususnya di Industri kayu dan Meubel Jakarta Timur dan

umumnya pada seluruh Industri atau Usaha Kecil dan Menengah

(IKM/UKM)

4. Penelitian ini diharapkan berguna bagi kalangan akademisi ataupun

khalayak umum sebagai pedoman atau referansi untuk bahan perkuliahan

atau sebagai perbandingan dalam pengelolaan Koperasi industri dan bahan

perbandingan bagi sebuah koperasi khususnya Koperasi Industri Kayu dan

Meubel (KIKM) Jakarta Timur

D. Kajian Pustaka

Berdasarkan telaah yang telah dilakukan terhadap beberapa sumber

kepustakaan, peneliti melihat bahwa masalah pokok dalam penelitian ini tampaknya

masih kurang mendapatkan perhatian dari para peneliti, untuk tidak mengatakan

belum pernah di teliti sama sekali.

Page 18: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Latip Wicaksono pernah melakukan penelitian pada tahun 200410. sifat

penelitiaanya adalah kualitatif, yaitu tinjauan ekonomi Islam terhadap sumber dana

dan penggunaan dana koperasi (studi kasus koperasi pedagang pasa (koppas) karet

pedurenan dan disimpulkan bahwa koperasi merupakan lembaga ekonomi yang

berwatak sosial, karena disamping berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan

anggotanya, lembaga ini juga harus memerhatikan kehidupan sosial dari anggotanya.

Agama Islam memandang positif dari pada kegiatan koperasi ini, karena sejalan

dengan surat al-Maidah ayat 2 yang mengajarkan manusia untuk saling tolong

menolong.

Siti Irma Fatimah pernah melakukan penelitian pada tahun 200611. sifat

penelitiaanya adalah kualitatif, yaitu Analisa strategi koperasi pondok pesantren

dalam pemberdayaan ekonomi rakyat (studi pada koperasi pondok pesantren Al-

Ikhlas Subang Jawa Barat) dan disimpulkan bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan

Kopotren Al-Ikhlas dalam pemberdayaan ekonomi rakyat adalah Mengajak

masyarakat untuk berkerja sama dalam bidang ekonomi yang sesuai dengan Syariat,

dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

10 Latip Wicaksono, Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Sumber dan Penggunaan Dana koperasi

(studi Kasus Pedagang Pasar (KOPPAS) karet pedurena), Jurusan Muamalah Fak Syariah & Hukum, UIN Ciputat 2004.

11 Siti Irma Fatimah, Analisa strategi koperasi pondok pesantren dalam pemberdayaan ekonomi rakyat (studi pada koperasi pondok pesantren Al-Ikhlas Subang Jawa Barat) Jurusan Muamalah Fak Syariah & Hukum, UIN Ciputat 2006.

Page 19: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Yang menjadi perbedaan dari penelitian ini yaitu penulis ingin menganalisa

Strategi yang dilakukan oleh Koperasi Industri dalam memberdayakan Usaha Kecil

dan Menengah (UKM) sebagai Anggotanya menurut perspektif ekonomi Islam.

E. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep

Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian mengacu pada Teori

Dalam Bab II pasal 3 UURI No. 25/1992 dikatakan bahwa: “Koperasi bertujuan

memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang maju adil makmur berlandaskan Pancasila dan Undang Undang

Dasar 1945”

Dari bunyi pasal 3 diatas jelas, bahwa koperasi hendak memajukan

kesejahteraan anggota terlebih dahulu. Dan sekitarnya nanti mempunyai kelebihan

kemampuan, maka usaha tersebut diperluas kemasyarakat disekitarnya, karena para

anggota koperasi pada dasarnya juga merupakan anggota masyarakat, maka dengan

jalan ini secara bertahap koperasi ikut berperan meningkatkan taraf hidup

masyarakat.12

secara operasional dapat dijabarkan ekonomi kerakyatan adalah kegiatan

ekonomi yang bertumpu pada sector riil, yang mampu menyerap potensi dan sumber

daya yang ada dimasyarakat, dan hasil yang ditunjukan untuk kemakmuran seluruh

12Muhammad Firdaus,.PERKOPERASIAN : Sejarah, Teor dan Praktek, h..43

Page 20: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

anggota masyarakat. Bentuk usaha yang sesuai dengan konsep ini adalah koperasi

serta UKM13

Masalah yang dihapai oleh UKM di Indonesia dalam perkembangannya yang

tingkat intensitas dan sifatnya berbeda, namun maslah yang sering disebut adalah

keterbatasan dana dan kesulitan dalam pemasaran.14

Koperasi merupakan sebuah wadah untuk Usaha kecil dan Menengah UKM

yang bergabung didalamnya untuk mengatasi permaslahan mereka terutama dalam

masalah permodalan dan kesulitan dalam pemasaran.

Tabel 1.1

Pembinaan Koperasi UMKM & Koperasi tahun 2005, Dinas DKI Jakarta15

13 Sri Edi Sasono, Koperasi di dalam Orde Ekonomi Indonesia, h. 166 14 Titik Sartika Partomo, Ekonomi Sekala Kecil ,Menenga dan Koperasi, h. 27 15 www.dinaskukm.jakarta.go.id

Page 21: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Objek Penelitian

Objek penelitian ini mengenai strategi koperasi indusri kayu dan

meubel (KIKM) Jakarta Timur dalam pemberdayaan UKM antara lain mengenai

strategi kebijakan dan factor-faktor yang dihadapi oleh koperasi indusri kayu dan

meubel (KIKM) Jakarta Timur dalam pemberdayaan UKM Industri Futniture

Metodelogi Penelitian

1. Lokasi Penelitian yaitu pada Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM)

Jakarta Timur dengan alamat : Gedung PPIKM. Jl. Jatinegara Kaum- Pulo

Gadung telp. 021-70296918

2. Sumber Data

a. Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data atau

dari hasil penelitian lapangan. Untuk dapat memperoleh data primer ini,

penulis secara langsung mengadakan wawancara dengan bapak Drs Abdul

Rosyid sebagai sekretaris umum dan bapak Abdul Rojak sebagai salah

satu anggota Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur

b. Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi yang ada

hubungannya dengan materi skripsi ini. Dalam penelitian ini penulis

melakukan studi kepustakaan (Library Research) yaitu dengan

mempelajari buku kepustakaan, literatur, buletin, majalah serta materi

kuliah yang berkaitan erat dengan pembahasan masalah ini yaitu laporan

Page 22: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Rapat Anggota Tahunan Koperasi Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta

Timur

3. Teknik Pengambilan Data

a. Wawancara, berupa tanya jawab dengan pihak Koperasi Industri Kayu dan

Meubel (KIKM) Jakarta Timur sebagai sumber data yaitu wawancara

dengan bapak Drs Abdul Rosyid sebagai sekretaris umum dan bapak

Abdul Rojak sebagai salah satu anggota Koperasi Industri Kayu dan

Meubel (KIKM) Jakarta Timur

b. Dokumenter, berupa data-data yang diperoleh melalui Laporan Rapat

Anggota Tahunan Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta

Timur sebagai studi dokumentasi.

4. Metode Analisis Data

Metode Analisis Data yang digunakan adalah Pendekatan Kualitatif

Analitik-Deskriptif, yaitu pendekatan bahasa yang menceritakan gambaran

tentang Strategi yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur dalam pemberdayaan UKM

5. Teknik Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini berpedoman kepada buku: “Pedoman

Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Tahun 2007.” Dengan pengecualian ayat-ayat Al-Qur’an

dan Terjemah yang dikeluarkan oleh Departemen Agama. Al-Qur’an tidak

Page 23: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

memakai catatan kaki, akan tetapi cukup dibuatkan di akhir kutipan (dalam

kurung) nama atau nomor surah dan ayat serta dibuatkan terjemahannya.

Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini oleh penulis akan dibagi

menjadi lima bab pembahasan, yaitu :

Bab I Merupakan Pendahuluan yang meliputi: Latar Belakang, Pembatasan

dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian

Pustaka, Kerangka Teori dan Kerangka Konsep, Objek Penelitian,

Metodelogi Penelitian serta Sistematika Penulisan.

Bab II Kerangka Teoritis Tentang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

(UKM) serta konsep pemberdayaan menurut ekonomi Islam. Akan

menerangkan kajian teori berkenaan dengan judul penelitian. Bagian ini

membahas tinjauan teoritis meliputi : pengertian, landasan hukum dan

asas, prinsip- prinsip, tujuan, fungsi. peran koperasi, Jenis-jenis Usaha,

dan Manajemen Koperasi, pengertian, permasalahan, manajemen,

perkembangan, dan pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM),

konsep pemberdayaan dalam ekonomi Islam.

Bab III Gambaran Umum Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta

Timur yang meliputi: Sejarah Berdiri, Tujuan, Keanggotaan, Struktur

Organisasi dan manajemen operasional.

Page 24: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Bab IV Analisa Terhadap Strategi Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM)

Jakarta Timur dalam pemberdayaan UKM dalam perspaektif ekonomi

Islam meliputi : Strategi Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM)

Jakarta Timur dalam pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

dan Usaha-usaha Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta

Timur serta Analisa terhadap strategi Koperasi Industri Kayu dan

Meubel (KIM) dalam pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah

menurut perspektif ekonomi Islam.

Bab V Penutup yang meliputi: kesimpulan dari hasil penelitian serta saran dari

penulis mengenai hal-hal yang telah dibahas dalam permasalahan

tersebut

Page 25: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

BAB II

TINJAUAN TEOIRITIS TENTANG KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN

MENENGAH SERTA KONSEP PEMBERDAYAAN DALAM EKONOMI

ISLAM

A. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata Latin

yaitu Cum yang berarti dengan, dan Aperari yang berarti bekerja. Dari dua kata

ini dalam bahasa inggris dikenal dengan Co dan Operation, yang dalam bahasa

Belanda disebut dengan Istilah Cooperatieve Vereneging yang berarti berkerja

bersama dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.16

Koperasi berasal dari kata “cooperation” (Bhs. Inggris) yang berarti :

kerjasama. Secara umum yang dimaksud dengan koperasi adalah : “ Suatu badan

usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan

mereka yang berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar

persamaan hak, berekwajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan-keebutuhan anggotanya”. Koperasi merupakan suatu badan

usaha bersama yang bertujuan dalam bidang ekonomi dengan menempuh jalan

16 R.T. Sutantya Rahardja Hadhikusuma, SH., MH. Hukum Koperasi Indonesia, (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2002) Ed.1 Cet. ke-2, h. 1

16

Page 26: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

yang tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan diri para anggotanya dari

kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh manusia17

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Pengertian Koperasi disebutkan sebagai

”Perkumpulan yang berusaha di lapangan ekonomi, tetapi tidak bermaksud

mencari keuntungan”.18

Adapun yang dimaksud dengan tidak mencari keuntungan disini, mereka

berkerja berdasarkan semangat kekeluargaan, tidak mementingkan untuk dan rugi

bagi dirinya sendiri, melainkan berkerja demi kesejahteraan bersama. Apa yang

dikejar dalam koperasi adalah tidak hanya kesejahteraan ekonomi, namun

kesejahteraan sosial. Kesejahteraan ekonomi berarti koperasi berkewajiban

melayani kebutuhan anggotanya dengan harga relative murah. Apabila dalam

usaha itu mendapatkan keuntungan, maka masing anggota menerima bagian

keuntungan secara adil sesuai dengan kadar kerjanya. Adapun kesejahteraan

sosial yang dimaksud dalam koperasi adalah semua anggota mempunyai hak dan

kewajiban yang sama (equal treatment), yang merupakan prinsip dasar dalam

demokrasi.

Menurut Undang-Undang N0. 25 Tahun 1992, pasal 1 (1) tentang perkoperasian, “ Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan”.

17 G. Kartasaputra, et.al., Koperasi Indonesia yang Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2001), Cet. ke-5, h.1 18 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,(Jakarta: P.H. Balai Pustaka, 1976),

hal.522

Page 27: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Jadi, Koperasi Indonesia adalah kumpulan orang-orang yang secara bersama-

sama bergotong- royong, berkerja untuk mewujudkan kepentingan ekonomi

mereka dan kepentingan disekitarnya.

Menurut hasil Kongres dan Rapat Anggota International Cooperative Alliance

(ICA) tanggal 20-23 September 1995, di Manchester, Inggris. Memberikan

definisi Koperasi sebagai berikut:

“Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, social dan budaya mereka yang sama melalui perusahaan yang memiliki dan diawasi secara demokratis”.19

Sedangkan penegrtian Koperasi dalam fiqh Islam dikenal dengan

Syirkah atau semakna dengan kata al-Syirkah atau semakna dengan kata “al-

Ikhtilat” yaitu suatu perserikatan/ perserikatan. Adapun dilihat dari segi istilah,

koperasi adalah akad antara orang-orang untuk berserikat modal dan

keuntungan.20

Al-Syirkah atau al-Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua atau lebih

dua pihak atau lebih untuk usaha tertentu dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana (atau amal expertise) dengan kesepakatan bahwa

keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.21

19 Hans, H. Munkner, MASA DEPAN KOPERASI Disertai dengan Hasil Kongres dan Rapat Anggota Ica di Manchester, Inggris 20-23 September 1995 (Jakarta: Dewan Koperasi Indonesia (dekopin),1997) Cet. ke-1. h. 259

20 Junadi B. SM, Islam dan Interprenearialisme : Suatu studi Fiqh Ekonomi bisnis Modern, (Jakarta, Kalam Mulia, 1993), h. 147

21 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid, (Beirut, Darul-Qalam, 1988), h. 253-257

Page 28: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

2. Landasan Hukum, Asas dan Tujuan Koperasi

Didalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 tentang

Perkoperasian pasal 2 dikatakan bahwa : ”Koperasi Berlandaskan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945 serta atas dasar asas kekeluargaan”. Dari bunyi

pasal 2 itu jelas bahwa koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945.

Sedangkan asas koperasi, sesuai dengan pasal 2 Undang-Undang Republik

Indonesia No. 35 tahun 1992 tentang perkoperasian adalah berdasarkan

kekeluargaan. Asas ini sesuai dengan jiwa dan kepribadian bagsa Indonesia.

Koperasi sebagai suatu usaha bersama harus mencerminkan ketentuan-

ketentuan sebagaimana dalam kehidupan keluarga. Dalam suatu keluarga, segala

sesuatu yang dikerjakan secara bersama-sama ditunjukan untuk kepentingan

bersama seluruh anggota keluarga. Usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan

ini biasanya disebut gotong-royong.

Gotong royong dalam pengertian kerja sama pada koperasi mempunyai

pengertian yang luas, yaitu sebagai berikut.

a. Gotong royong dalam lingkup organisasi,

b. Bersipat terus menerus dan dinamis

c. Dalam bidang atau hubungan ekonomi

d. Dilaksanakan dengan terencana dan berkesinambungan.

Page 29: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Istilah asas kekeluargaan secara historis dalam sidang-sidang Badan

Penyelidik Usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) diperlawankan dengan perseorangan.

Istilah sas perseorangan adalah istilah Indonesia untuk penegertian

individualistik, sedangkan asas kekeluargaan adalah untuk menterjemahkan

istilah integralistik atau non individualistik22.

Meskipun koperasi adalah suatu perkumpulan yang bergerak di bidang

ekonomi dan melaksanakan kegiatan-kegiatan di bidang ekonomi, namun tujuan

koperasi yang utama bukanlah untuk mencarai keuntungan sebesar-besarnya.

Koperasi Indonesia di Negara pancasila juga tidak bertujuan untuk mengadakan

persaingan, akan tetapi justru harus mengadakan kerjasama dengan siapapun dan

dengan pihak manapun juga. Akan tetapi maksud dan tujuan koperasi ialah untuk

mencapai perbaikan hidup dengan usaha bersama berdasarkan kekeluargaan dan

kegotongroyongan. Tujuan koperasi Indonesia yang jauh lebih luhur ialah

mencapai serta mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 194523

Dalam pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 1992 dikatakan bahwa:

“ Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.”

22 Ibid,. h. 42 23 Sagimun M.D., Koperasi Sokoguru Ekonomi Nasional Indonesia, (Jakarta: CV. Haji

Masagung, 1989), cet ke-3, h.20

Page 30: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

3. Fungsi, Peran dan Prinsip Koperasi

Didalam pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992

tentang perkoperasian diuraikan fungsi dan peran koperasi. Fungsi dan peran

koperasi adalah sebgai berikut:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anngota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi sosialnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

katahanan perekonomian nasioanl dengan koperasi sokogurunya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi

ekonomi.

Berdasarkan definisi-definisi yang dikemukakan diatas, maka banyak

versi juga yang berkenaan dengan prinsip-prinsip koperasi, namun prinsip

koperasi yang dijelaskan dalam ICA (International Co-operative Alliance)

dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 tentang

perkoperasian, cukup respensif yaitu :

(1) Dikemukakan dalam forum ICA (International Co-operative Alliance)

yang menghasilkan Cooperative Identity Statement (Pernyataan

Page 31: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Identitas Koperasi), Manchester September 23, 1995 yang terdiri dari

tujuh prinsip, yaitu :

i. Keanggotaan Sukarela dan Terbuka

Keanggotaan terbuka bagi semua orang yang membutuhkan dan

dapat memanfaatkan jasa-jasa koperasi. Tidak ada diskriminasi

terhadap agama, jender, suku, dan apapun. Dan tidak ada paksaan,

baik sebelum ataupun sesudah menjadi anggota. Setiap anggota

boleh keluar setiap waktu.

ii. Pengendalian oleh Anggota-anggota secara Demokratis

Anggota sebagai pemilik koperasi, mempunyai hak suara yang

bersama dalam forum bersama, yang sering tersebut Rapat Anggota

Tahunan (RAT). Dalam forum tersebut, anggota berhak menentukan

kebijakan strategis dari koperasi, bahkan sampai membubarkan

koperasi, pada saat itu sah untuk diajukan dan diputuskan. Setiap

anggota berhak untuk memilih dan dipilih.

iii. Partisipasi Ekonomi Anggota

Modal koperasi yang paling utama adalah dari anggota (modal

pernyataan). Namun, banyaknya jumlah simpanan yang ditanam

dikoperasi tidak menjadikan seorang anggota mempunyai hak

istimewa dibanding yang lainnya yang menanam uangnya lebih

sedikit. Surplus usaha yang didapat oleh koperasi dibandingkan

Page 32: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

kepada anggota sebagian, sesuai dengan aktivitas transaksi anggota

dikoperasinya. Dan sebagian keuntungan yang lain ditanam kembali

untuk modal usaha koperasi. Prosentase pembagian keuntungan

sepenuhnya menjadi wewenang anggota.

iv. Otonomi dan Kemerdekaan

Anggota sebagai pemilik dari koperasi, menjadikan koperasi

memiliki independensi. Kekuasaan tertinggi ada di tangan anggota,

yaitu dalam Rapat Anggota.

v. Pendidikan, Latihan dan Informasi

Koperasi merupakan organisasi/badan usaha, memerlukan anggota

yang tahu dan sadar akan hak dan kewajibannya sebagai anggota.

Tiap anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih dan

memilih menjadi pengurus atau pengawas. Sehingga koperasi

mempunyai kewajiban untuk menyiapkan dana pendidikan untuk

anggotanya sebagai upaya mengusahakan kontinuitas estapeta

kepemimpinan di dalam tubuh koperasi. Anggota juga berhak

menerima informasi tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan

koperasinya.

vi. Kerjasama antar Koperasi

Kerjasama antar koperasi merupakan kekuatan tersendiri bagi

koperasi yang akan menaikan bargaining position (posisi tawar) di

Page 33: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

kalangan pelaku ekonomi lainya, dan koperasi maupun memberikan

pelayanan yang efektif kepada anggotanya.

vii. Kepedulian terhadap Lingkungan

Koperasi memberikan kontribusi langsung dalam pembangunan

komunitas yang berkesinambungan, sesuai dengan persetujuan

anggota.24

(2) Undang Undang RI Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian

menyebutkan bahwa prinsip koperasi itu ada tujuh, yaitu :

i. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

ii. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

iii. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya usaha masing-masing anggota

iv. Pemberian balas jasa terhadap modal

v. Kemandirian

vi. Pendidikan koperasian

vii. Kerjasama antar koperasi.

4. Jenis- Jenis Usaha Koperasi

Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social yang

mempunyai tujuan utama yaitu pemenuhan kebutuhan anggota khususnya dan

masyarakat pada umumnya. Tujuan koperasi tersebut terlihat nyata bila koperasi

24 Point-point diambil dari buku Membangun Manajemen Profesional Koperasi, (ICA ROAP,

1995). Hal, 3-5

Page 34: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

menjalankan usaha. Cara berusaha dalam koperasi adalah cara berusaha

organisasi ekonomi dengan watak sosial. Watak sosial tercermin pada manfaat

yang dipancarkan yaitu; usaha memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan

anggota dan masyarakat, dan usaha memberikan keringanan harga/penambahan

pendapatan kepada anggota dan masyarakat.25

Tidak ada keterbatasan koperasi dalam menentukan jenis kegiatan usaha.

Seluruh bidang dapat dijalankan, terlebih dahulu dipilih menurut kesepakatan dan

kepentingan bersama. Di antara jenis usaha yang dijalankan koperasi adalah

simpan pinjam, konsumsi, produksi, jasa dan koperasi serba usaha.

1. Koperasi Simpan Pinjam

Pengertian Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah koperasi yang bergerak

dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para

anggota secara teratur dan terus-menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada

para anggota dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan

produktif dan kesejahteraan26

Pengumpulan modal pada usaha simpan pinjam berasal dari; permodalan

intern, berasal dari anggota berupa simapanan pokok, simpanan wajib,

simpanan sukarela, dan cadangan dari sisa hasil usaha koperasi. Permodalan

ekstern, berupa pinjaman-pinjaman atau simpanan dari luar anggota.

25 E.D. Damanik.dkk, Pengantar Perkoperasian, (Jakarta: Dwi Sagara, 1986), hal. 113 26 Panji Anoraga, Manajemen Koperasi : Teori dan Praktek, (Jakarta : Pustaka Jaya, 1995), cet,

ke-1, hal. 33

Page 35: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Uang terkumpul selanjutnya dipergunakan untuk persediaan anggota yang

meminjam. Dengan kata lain koperasi menyediakan kredit untuk anggota.

Pengertian kredit menurut Winardi adalah setiap persetujuan dimana prestasi

dan kontra prestasi dipisah oleh waktu.27

Perbedaan pokok antara Koperasi Simpan Pinjam (KSP) konvensional

dengan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Syari’ah atau Koperasi Jasa

Keuangan Syari’ah adalah adanya larangan untuk membayar dan menerima

bunga pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Syari’ah atau Koperasi Jasa

Keuangan Syari’ah.

Dalam menaggung resiko, perbedaan keduanya yaitu jika pada Koperasi

Simpan Pinjam (KSP) konvensional menerapkan resiko dalam menjalankan

usaha berbeda pada anggota, dan tidak ikut menanggung kerugian jika

usahanya merugi , maka pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Syari’ah atau

Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah ikut menanggung dan berbagi kerugian

kepada anggotanya yang usahanya mengalami kerugian, secara propesional.

2. Koperasi Konsumsi

Pengertian koperasi konsumsi adalah koperasi yang anggota-anggotanya

terdiri dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam

bidang konsumsi.

Koperasi ini berfungsi :

27 D.Danoewikarsa, Tanya Jawab Tentang Koperasi,(Jakarta : Orba Shakti, 1978), h. 48

Page 36: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

a. Sebagai penyalur tunggal barang-barang kebutuhan rakyat sehari-hari

yang memperpendek jarak antara produsen dan konsumen

b. harga barang di tangan konsumen menjadi lebih murah

c. biaya penjualan maupun biaya pembelian dapat ditekan

Bentuk usaha dari koperasi ini adalah menyelenggarakan toko konsumsi, yang

melanyani masyarakat secara terbuka. Berbeda dengan usaha simpan pinjam

yang ditujukan untuk anggota, maka toko konsumsi seperti itu justru harus

masuk dalam lingkungan masyarakat luas untuk melayani anggota dan bukan

anggota. Penjualan kepada bukan anggota akan memperbesar nilai penjualan

dan nilai keuntungan.

Komunikasi dan transportasi yang baik membantu pula tercapainya stabilitasi

harga, dalam arti tidak banyak bedanya antara daerah satu dengan daerah yang

lainnya. Oleh sebab itu penumbuhan toko-toko koperasi konsumsi tidak

mungkin hanya dengan semboyan “ Harga lebih murah” tetapi harus dengan

daya tarik yang lain yang diperlukan oleh konsumen. Disamping itu masalah

pelayanan dan suasana yang menyenangkan bagi pembeli dan keluargannya

merupakan daya taring yang perlu dikembangkan. Dalam pegembangan toko

koperasi komsumsi, kerja sama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Perlu

diadakan. Kedua organisasi ini mempunyai kesamaan kepentingan yaitu

berkerja untuk konsumen. Konsumen memang harus dididik untuk dapat

Page 37: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

menggunakan hak-haknya guna memperoleh keperluannya dengan baik, dan

kedua organisasi tersebut memang berusaha untuk mendidik konsumen28

Jadi koperasi konsumsi menggunakan modal untuk membeli barang-barang

untuk melayani kebutuhan/kepentingan para anggotanya, terutama kebutuhan

sehari-hari dengan menitik beratkan pada pemuasan para anggota.

3. Koperasi Produksi

Koperasi Produksi adalah Koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan

ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik yang dilakukan oleh

koperasi maupun anggota-anggota koperasi.

Contohnya koperasi peternak sapi perah, koperasi tahu tempe, koperasi

pertanian, dan sebagainya.

Anggota Koperasi Produksi terdiri dari orang-orang yang mampu

menghasilkan suatu barang atau jasa. Koperasi produksi dibedakan menjadi

dua macam yaitu:

a. Koperasi Produksi yang anggota-anggotanya adalah para produsen,

misalnya petani, pengrajin, dan nelayan

b. Koperasi Produksi sebagai Badan Hukum yang memiliki unit produksi.

Koperasi Produksi jenis pertama akan lebih menekankan fungsinya untuk

melayani anggota sebagai produsen. Jadi fungsi utama koperasi adalah

melayani anggota-anggotanya, misalnya untuk memasarkan hasil-hasil

produksi para anggotanya, mengusahakan pengadaan bahan-bahan baku, dan

28 Ninik Widiyanti, Dra.,Manajemen Koperasi ,(Jakarta: Rineka Cipta, 1991), Cet ke-2, h. 10

Page 38: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

penyedian informasi pasar. Untuk koperasi jenis kedua, fungsi utamanya

adalah bagaimana dapat menghasilkan barang atau jasa sesefisien mungkin

sehingga kegiatan produksi tersebut dapat menguntungkan koperasi, anggota

koperasi dan masyarakat.

Peranan koperasi produksi antara lain :

1). Bagi anggota

Bagi anggota, Koperasi Produksi dapatmeningkatkan penghasilan atau

keuntungan anggota produsen atau pengusaha antara lain berupa :

a). Pengadaan bahan baku. Untuk bahan baku yang sulit diperoleh maka

pengadaannya dapat diusahakan secara bersama-sama melalui

koperasi maka akan diperoleh keuntungan yaitu jumlah, harga, dan

kualitas bahan baku dapat diperoleh lebih mudah sehingga

memungkinkan diperoleh harga yang termurah dan kualitas sesuai.

b). Pengadaan fasilitas produksi bersama, fasilitas ini misalnya generator

pembangkit tenaga listrik di desa yang belum ada PLN. Seorang

produsen cukup banyak mengeluarkan investasi untuk pembangkit

tenaga listrik. Akan tetapi dengan usaha bersama melalui koperasi

masing-masing pengusaha anggota koperasi tidak perlu harus

mengeluarkan biaya yang besar.

c). pemasaran hasil produksi, banyak dari produsen atau pengrajin yang

mempunyai kemampuan untuk membuat suatu produk dengan mutu

Page 39: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

yang cukup baik, tetapi tidak mampu untuk memasarkan. Mereka

sangat tergantung pada pedagang perantara yang seorang bertindak

sebagai monopsoni atau oligopsoni.

Dengan demikian bilamana koperasi berhasil menyatukan para produsen

kecil, hal itu dapat menyelesaikan masalah tersebut. Maka koperasi harus

mempunyai wawasan yang luas jauh ke depan untuk dapat menembus pasar

seperti, bernegosiasi besar, agen, pabrik dan lain sebagainya.

2). Bagi Masyarakat

Koperasi Produksi tidak hanya memberikan manfaat bagi para

anggotanya, tetapi juga bagi masyarakat, terutama yang berada di

lingkungan wilayah kerja koperasi tersebut. Maka manfaat Koperasi

Produksi bagi masyarakat antara lain :

a). Menyerap faktor-faktor produksi, seperti bahan baku dan tenaga

kerja.

b). Menambah jumlah barang-barang dan jasa untuk kebutuhan

masyarakat.

c). Mengurangi dampak negative dari struktur pasar yang mempunyai

unsur monopoli atau monopsoni.

Proses Koperasi Produksi memerlukan faktor-faktor produksi seperti, bahan

baku dan tenaga kerja. Dalam hal ini, koperasi menciptakan kesempatan

kerja dan pendapatan bagi anggota masyarakat yang menjual bahan baku

Page 40: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

dan tenaga kerja kepada koperasi tersebut. Dari segi barang supply barang-

barang Koperasi Produksi berpartisipasi dalam menambah supply barang-

barang dan jasa kebutuhan masyarakat. Ini berarti bahwa konsumen

mempunyai pilihan lebih banyak untuk mengkomsumsi sehingga dia dapat

membelanjakan uangnya dengan cara optimal29

4. Koperasi Jasa

Koperasi jasa adalah koperasi yang berusaha dalam bidang penyediaan

barang tertentu bagi para anggota dan bagi masyarakay umum, contohnya

adalah koperasi angkutan, perumahan, asuransi, perlistrikan dan alin-lain.

Mereka ini biasanya terdiri dari orang-orang yang tidak mampu bahkan

miskin atau lemah ekonominya, kemudian bersatu dan berkerjasama dalam

sebuah koperasi angkutan. Hal ini akan menghindarkan parsaingan dan

memecah permusuhan diantara mereka. Di dalam koperasi mereka dapat

berkerjasama untuk memperoleh alat-alat dan barang-barang kebutuhan

profesi mereka dengan mudah dan murah.

Ada beberapa macam koperasi jasa anatara lain:

a. Koperasi pengankutan memberikan jasa angkutan barang atau orang.

Modal yang dikumpulkan dibelikan alat angkutan seperti truk, yang

mengangkut barang-barang dari anggota dengan tarif yang lebih rendah

jika dibandingkan dengan tarif umum. Ada juga koperasi pengangkutan

29 Umar Burhan, Prinsip-prinsip Manajemen Koperasi Produksi, (Jakarta: Kalam Mulia, 1989),

Cet ke-1, h. 23

Page 41: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

yang secara bersama-sama memberikan jasa kepada anggotanya dan

kepada masyarakat umum seperti koperasi taksi

b. Koperasi perumahan memberikan jasa dengan cara menyewakan rumah-

rumah sehat dengna sewa yang cukup rendah atau menjual rumah

dengan harga rendah.

c. Koperasi Asuransi memberikan jasa jaminan kepada anggotanya,

misalnya asuransi jiwa, asuransi kebakaran.

d. Koperasi perlistrikan memberikan jasa aliran listrik kepada para

anggotanya,

Ada dua macam koperasi perlistrikan yaitu:

1) Membeli bersama tenaga listrik dalam kekuatan yang besar dan

kemudian dibagikan kepada para anggotanya, dialirkan ke rumah-rumah

anggota dengan tarif ringan.

2) Menghasilkan tenaga listrik sendiri dengan mesin pembangkit tenaga

listrik dan menyalurkan keruam para anggota dengan tariff ringan.30

5. Manajemen Koperasi

Sebagai organisasi ekonomi, Koperasi pun tidak bisa luput dari

pengaruh lingkungannya seperti lingkungan konsumen. Situasi persaingan dan

perubahan harga-harga. Karena itu Koperasi pun harus menghayati

lingkungannya dengan mengindentifiser struktur pasar, tanggapan anggota

terhadap usaha Koperasi, kebutuhan dan keinginan anggota. Hal ini berarti

30 Panji Anggoro dan Ninik Widiyanti, Manajemen Koperasi : Teori dan Prakte, h. 35

Page 42: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

bahwa dalam mengendalikan usaha Koperasi efektivitas dan efisiensi kerja

harus menjadi prinsip kerja Koperasi. Sekalipun ukuran efisiensi dan

efektivitas usaha Koperasi bukan diukur dari besarnya laba atau sisa usaha

yang diperoleh.31

Manajemen Koperasi berlandaskan kekeluargaan dan kegotong-royongan

yang lebih terkenal dengan landasan pancasila. Landasan yang demikian

diwujudkan pada sifat manajemen Koperasi, yaitu bersifat demokrasi yaitu:

a). Kekuasaan Tertinggi

Semua kebijakan dan keputusan-keputusan yang akan dilaksanakan di

dalam suatu Koperasi ditentukan dalam forum Rapat Anggota berdasarkan

hikmah kebijaksanaan permusyawaratan; dimana setiap orang dengan tidak

memandang umur, besarnya simpanan di dalam Koperasi serta golongan

mempunyai hak suara yang sama yaitu satu orang satu hak suara. Pengurus

dalam hal ini hanyalah melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah

ditetapkan dalam Rapat Anggota yang telah dituangkan dalam bentuk

Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga. Pengurus berhak hanya dalam

merumuskan kebijaksanaan pelaksanaan keputusan–keputusan Rapat

Anggota.32

Yang bertanggung jawab menyelenggarakan Rapat Anggota adalah

Pengurus Koperasi. Rapat Anggota pada umumnya diadakan sekali setahun

31. P. hasibuan. Drs, Manajemen Koperasi, (Jakarta: Yayasan Pembinaan Keluarga UPN

Veteran,1986), hal.197 32 Ninik Widianti. Dra, Manajemen Koperas,i h.16

Page 43: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

yang disebut Rapat Anggota Tahunan, disingkat RAT dimana pengurus

memberi pertanggung jawaban atas kebijaksanaan yang telah dilakukannnya

selama tahun buku yang lampau. Ada juga yang mengadakan dua kali rapat

anggota dalam satu tahun yaitu satu kali untuk menyusun anggaran biaya dan

pendapatan (rencana usaha) untuk tahun yang akan datang dan yang kedua

kali rapat anggota tahunan untuk membicarakan kebijaksanaan pengurus

selama tahun yang lampau. Yang pertama diadakan menjelang akhir tahun

buku (September-Desember), sedangkan yang kedua diadakan beberapa bulan

akhir tahun buku.33

Rapat Anggota Tahunan Koperasi membicarakan antara lain hal-hal

sebgai berikut:

1. Penilaian kebijakan pengurus dalam memimpin koperasi selama tahun

buku yang lampau

2. Neraca tahunan dan perhitungan laba rugi

3. Penilaian laporan Badan Pemeriksa

4. Menetapkan pembagian sisa hasil usaha Koperasi

5. Rencana Kerja dan Rencana Anggaran tahun berikutnya

6. Pemilihan Pengurus dan Badan pemeriksa (jika masing-masing sudah

berakhir masa jabatannya

7. Masalah yang timbul dalam rapat (pertanyaan keliling).34

33 Lihat Buku Pengetahuan perkoperasian, ( Jakarta :PN Balai Pustaka,1981), hal.89 34 Ninik Widiyanti. Dra……, hal. 26

Page 44: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

b). Pengurus dan Badan Pemeriksa

Pengurus dan Badan Pemeriksa adalah anggota yang dikuasakan oleh anggota

untuk menggunakan kekayaan anggota yang telah dikumpulkan guna

menjalankan usaha bersama itu.

Badan Pemeriksa mewakili anggota untuk mengawasi Pengurus agar berkerja

menurut kebijaksanaan-kebijaksanaan sebagaimana telah dituangkan di dalam

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. Ini mengandung arti

bahwa usaha dan organisasi Koperasi diurus secara bersama-sama oleh anggota

untuk kepentingan itu sendiri.35

B. Usaha Kecil dan Menengah

1. Pengertian Usaha Kacil dan Menengah.

a). Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan bagian integral dan usaha nasional yang mempunyai

kedudukan dan peranan yang strategis dalam mewujudkan pembangunan

nasional36. Di Indonesia salah satu acuan untuk memberikan gambaran profil

usaha kecil dapat dilihat dari definisi yang termuat dalam Surat Edaran Bank

Indonesia No. 26/1/UKK tanggal 29 Mei 1993 perihal Kredit Usaha Kecil.

Dalam Surat Edaran dijelaskan bahwa37 :

35 Ibid, hal 17 36 Noer Soetrisno, Peranan Perbankan Sebagai Sumber Pembiayaan Usaha Golongan Ekonomi

Lemah dan Koperasi, (Jakarta: Badan hukum Nasional Departemen Kehakiman, 1998), h. 4 37 Indra Ismawan, Sukses di Era Ekonomi Liberal, Bagi Koperasi Perusahaan Kecil-Menengah,

(Jakarta: Grasindo, 2001), h. 3

Page 45: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

” Yang dimaksud dengan Usaha Kecil adalah uasaha yang memiliki total asset

maksimum Rp. 600 juta, tidak termasuk tanah dan rumah yang ditempati”

Menurut Dr. Muhammad Jafar Hafsah Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi

rakyat yang bersekala kecil dan memiliki kekayaan berssih paling banyak Rp.

200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan) tempat usaha atau memiliki hasil

penjualan tahunan paling banyak Rp. 1 Milyar.38

Ditengah keragaman pengertian tersebut, menarik untuk dicatat suatu fenomena

yang tidak dapat dipisahkan begitu saja dari catatan perjalanan pengembangan

usaha kecil, yaitu definisi yang disusun oleh Biro Pusat statistik (BPS) yang

mendeteksi bahwa usaha kecil difokuskan dengan menggunakan criteria

serapan tenaga kerja. Berdasarkan criteria tersebut industri skala kecil dicatat

sebagai perusahaan manufaktur yang memperkerjakan tenaga kerja antara 5-19

orang. Biro Pusat statistik (BPS) juga mengkelompokan jenis usaha kedalam

dua kelompok yaitu : (1) Usaha besar dan usaha sedang; dan (2) Usaha kecil

serta usaha rumah tangga (tidak berbadan hukum)

Departemen perindustrian dan perdagangan membagi usaha kecil menjadi dua

kelompok, yaitu39:

1. Industri kecil adalah Usaha industri yang memiliki investasi peralatan di

bawah Rp 70 juta, Investasi per tenaga kerja maksimal Rp. 625 ribu, jumlah

pekerja di bawah 20 orang, serta memiliki asset tidak lebih dari Rp 100 juta.

38 Muhammad Jafar Hafsah, Kemitraan Usaha Kecil Konsepsi dan Strategi, (Jakarta : Pustaka

Sinar Harapan, 2000), h. 10 39 Ibid.

Page 46: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

2. Perdagangan kecil digolongkan sebagai perusahaan yang bergerak dibidang

perdagangan atau jasa komersial yang memiliki modal kurang dari Rp. 80

juta, dan perusahaan yang bergerak di bidang usaha produksi atau industri

yang memiliki modal maksimal Rp. 200 juta.

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) memberikan batasan untuk usaha kecil

sector industri dengan asset maksimal RP. 250 juta, tenaga kerja paling banyak

300 orang, dan nilai penjualan (Omzet) di bawah Rp. 100 juta. Sedangkan

batasan sector perdagangan adalah modal kerja maksimal Rp. 150 juta, tenaga

kerja maksimal 300 orang, dan nilai penjualan maksimal Rp. 600 juta40.

Menurut kriteria Departemen Keuangan usaha kecil adalah perusahaan yang

mempunyai asset maksimal Rp. 600 juta atau omzet maksimal Rp. 600 juta

pertahun.41 Sedangkan menurut Bank Indonesia, yang dimaksud usaha kecil

adalah perusahaan yang mempunyai asset maksimal Rp. 600 juta.42

Menurut Undang-undang No. 9 tahun 1995, tentang usha kecil bahwa ’’Usaha

kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan yang memenuhi

kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan

perusahaan. Kekayaan perusahaan maksimal Rp. 200 Juta, tidak termasuk tanah

dan bangunan tempat usaha”.

40 Ibid 41 Lihat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 316/1994 Tanggal 27 Juni 1994

tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui dana dari bagian laba BUMN dan SKB Ditjen Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan dan Ditjen PPK, Departemen Koperasi dan PPK tanggal 14 oktober 1994 tentang Pedoman Pelaksanaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Dana dan Bagian Laba BUMN.

42 Lihat www. Bi. Com, Penertian Usaha Kecil dalam Paket Januari 1990 yang mewajibkan Perbankan Mealokasikan 20% dari Fortopolio Kreditnya Kepada Usaha Kecil

Page 47: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Departemen keuangan memberi batasan, bahwa usaha kecil adalah usaha

dengan asset dan omzet kurang dari 300 juta rupiah.

b). Usaha Menengah

Menurut Undang-undang No.9 tahun 1995 tentang Usaha Menengah, bahwa

pengertian usaha menengah adalaha:

a. Untuk sektor Industri: Memiliki total asset maksimal Rp.

5.000.000.000.(Lima Milyar Rupiah)

b. Sektor non Industri:

1). Memiliki kekayaan bersih maksimal Rp. 600.000.000.(Enam Ratus Juta

Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan

2). Memiliki hasil penjualan maksimal Rp. 3.000.000.000. (Tiga Milyar

rupaiah) pertahun.

Sedangkan menurut Inpres No. 10 tahun 1999, usaha menengah adalah

unit kegiatan yang memiliki kekayaan lebih besar dari Rp. 200.000.000 samapai

maksimal Rp. 10.000.000.000. tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha43

Adapun kriteria umum usaha kecil-menengah dilihat dari cirri-cirinya

pada dasarnya bisa dianggap sama , yaitu sebagai berikut:

a. Struktur organisasi yang sederhana

b. Tanpa staf berlebihan

43 Direktorat Jendral Fasilitas Pembiayaan dan Simpan Pinjam, Himpunan ketentuan Skim

Kredit Program Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, (Jakarta: tpn, 1999), h. 49

Page 48: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

c. Pembagian kerja yang “kendur”

d. Memiliki hirarki manajerial yang pendek

e. Aktifitas sedikit yang formal, dan sedikit yang menggunakan proses

perencanaan

f. Kurang membedakan asset peribadi dari perusahaan.44

2. Jenis-Jenis Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Ada salah satu sub kecil Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang memiliki

entrepreneurship (kewirausahaan), tetapi adapula yang tidak menunjukan sifat

tersebut. Dengan menggunankan criteria tersebut, maka kita dapat membedakan

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam empat kelompok/jenis sebagai berikut:

1. Livelihood Aktivities, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang masuk

katagori ini pada umumnya bertujuan mencari kesempatan kerja untuk

mencari nafkah. Para pelaku di kelompok ini tidak memiliki jiwa

kewirausahaan. Kelompok ini disebut sebagai sector informal.

2. Micro Enterprises, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ini lebih bersifat

pengrajin dan tidak bersifat wirausaha.

3. Smaal Dynamic Enterprises, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) jenis ini

cukup memiliki kewirausahaan,.

44 Titik Sartika Partomo M.S dan Abd. Rachman Soejoedono, Ekonomi Skala Kecil, Menengah

dan Koperasi (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2002), Cet ke-1, h.15

Page 49: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

4. Fast Moving Interprises, ini adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) asli

yang mempunyai jiwa kewirausahaan. Kelompok ini akan menghasilkan

pengusaha skala menengah dan besar.45

Sedangkan berdasarkan laporan kelompok pakar Usaha Kecil dan Menengah

(UKM), APEC-di mana Indonesia mkenjadi motornya telah diidentifikasi empat

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dilingkungan APEC, yaitu46

1. Kelompok A

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang telah memiliki pasar global.

Kelompok ini telah menjadi sub-kontrak dari perusahaan multi-nasional

terutama disektor otomotif dan elektronik. Jumlah mereka sekitar 3-4%.

2. Kelompok B

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang telah memasuki pasar

Internasional. Kelompok ini sudah mengekspor, tetapi atas dasar pesanan luar

negeri dan bukan atas upaya pemasarran yang agresif, berbeda dengan

kelompok A, kelompok B tidak continue. Di Indonesia kelompok ini banyak

terdapat di Bali dimana para Importer asing (yang datang sebagai turis) telah

melaksanakan order bisnis yang cukup lumayan. Bahkan produk yang

diekspornya bukan dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Jumlah mereka 5-7%

3. Kelompok C

45 Ibid h. 26. 46 Hasan Amin AA.D., Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan, (Jakarta: Pradiya Utama, 1976),

h.17

Page 50: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang belum pernah melakukan

teransaksi luar negeri, tetapi memiliki potensi yang besar. Jumlah mereka

sekitas 30%

4. Kelompok D

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang tidak ada orientasi ke pasar

luar negeri. Mayoritas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia berada

di Kelompok ini dan jumlah mereka sekitar 60%

3. Manajemen Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Koontz dan O’Donel dalam bukunya “Principle of Management menyatakan

bahwa Management is getting thing done thruoght the efforrs of other people

secara bebas dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai upaya mencapai sesuatu

tujuan dengan manfaatkan atau melalui tenaga orang lain.47

Sementara itu, Murti Sumarni mendefinisikan manajemen dengan proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, serta penggunaan

semua sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Adapun fungsi manajemen yang terpenting bagi seorang wirausahawan adalah

untuk mengambil keputusan mengenai apa yang hendak dihasilkan.48

Di dalam mengambil keputusan, diperlukan suatu seni dan ilmu pertimbangan

yang banyak ditentukan oleh pengalaman dan mengambil keputusan, disini

diperlukan manajer yang mampu memadukan keterampilan teknis dengan

47 Edilius, et.all., Pengantar Ekonomi Perusahaan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), h. 195. 48 Murti Sumarni, Marketing Perbankan, (Yogyakarta: Liberty, 1997), h. 55

Page 51: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

keterampilan manajerialnya untuk mengambil keputusan perusahaan secara

mantap.

Masalah manajemen yang dihadapi para pengusaha kecil dan menengah

adalah tentang bagaimana mereka mampu bersikap tanggap terhadap keadaan

lingkungan yang berubah dengan cepat. Meskipun demikian, sikap positif

pengusaha yang diikuti dengan tindakan-tindakan konkret, betapapun tepatnya

kerap kali juga tidak mampu mengatasi masalahnya, yaitun apabila faktor

eksternal ternyata lebih besar pengaruhnya dari pada faktor kemampuan

manajemen pengusaha sendiri. Di sinilah perlunya mempelajari masalah

perusahaan dari sudut ekologis, yaitu melihat sosok perusahaan sebagai bagian

dari eco-sistem.

Selama 10-15 tahun terakhir ini kita menyaksikan berbagai peristiwa jatuh-

bangunya perusahaan-perusahaan kecil dan menengah. Sebagian terpukul atau

gulung tikar, bukan ketidakmampuan manajemen, melainkan karena tidakan

moneter, bergulirnya suatu kebijaksanaan departemen tertentu, atau karena suatu

paket kebijakan yang maksudnya baik ditinjau dari persfektif pembangunan.

Seorang pengusaha juga merupakan bagian dari lingkungan sosial tertentu dengan

sistem nilai tertentu yang tidak saja mempengaruhi, melaikan juga dapat

membentuk sikap dan tingkah laku sebagai pengusaha. Bahkan dilihat dari aspek

legal, sistem dan struktur perusahaan-perusahaan atau industri merupakan bagian

dari sistem hukum dan sistem politik yang berlaku. Maka dari itu, masalah

Page 52: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

manajemen perusahaan tidak dapat dilepaskan atau diceraikan dengan

lingkungannya begitu saja.49

Untuk itu, maka pengusaha harus berpandangan luas, setidak-tidaknya peka

terhadap ekologi dunia usaha. Karena itu para pengusaha harus bisa menciptakan

suatu lingkungan terdekat yang memungkinkan mereka bersentuhan dengan

informasi perubahan. Disinilah kita meli8hat bahwa persoalan manajemen

sebenarnya tidak terbatas dilingkungan perusahaan saja, pengusaha dapat

memecahkan persoalan secara lebih efaktif di luar perusahaan, yaitu dengan

rekan-rekan pengusaha lain.

Masalah manajemen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berhubungan dengan

lingkungannya sendiri-sendiri yang kesemuanya membentuk suatu eko-sistem.

Ada beberapa masalah yang mempengaruhi hal tersebut diantaranya, Pertama,

dengan lingkungan yang paling dekat, kita mendapatkan kelompok permasalahan

psikologis pengusaha dan tenaga kerja. Kedua, adalah soal kemampuan teknis

pengelolaan usaha. Di sini kita dapatkan masalah-maslah seperti, kemampuan

mengatur keluar-masuk uang, pembukuan dan administrasi perusahaan, teknik

pemasaran menghitung biaya produksi dan menentukan harga, dan lain-lain.

Sarana dan prasarana manajemen adalah faktor Ketiga, yang perlu diamati

secara tersendiri. Sarana dan prasarana ini diantaranya menyangkut bidang

manajemen. Iklim perekonomian adalah lingkungan Keempat, yang perlu

49 M Dawam raharjo, ed. Pembangunan Ekonomi Nasional Suatu Pendekatan pemerataan,

keadilan dan ekonomi kerakyatan, (Jakarta : PT Intermasa,1997), cet ke-1, h. 151

Page 53: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

diperhatikan dalam pengembangan manajemen. Aspek sosiologis dan

antropologis merupakan catatan disekitar ekologi dunia usaha. Dari sudut ini, kita

temukan pendekatan-pendekatan baru dalam mengembangkan manajemen.

Kelompok-kelompok permaslahan tersebut diatas menunjukan secara ringkas

bahwa manajemen bukan merupakan persoalan yang sederhana. Faktor

lingkungan sagat mempengaruhi. Dalam situasi yang sedang berubah dengan

cepat seperti sekarang ini diperhatikan usaha pemahaman lingkungan dimana

manajemen dikembangkan.

Dengan melihat lingkungan manajemen tersebut, kita dapat menyederhanakan

persoalan manajemn sebagai berikut dari segi penawaran (Supply-side), masalah

utamanya adalah pengelolaan produksi. Dari segi permintaan (Demand-side), kita

melihat maslah pemasaran. Kedua segi itu dapat dibagi pula menjadi dua lingkup

permaslahan, yaitu permaslahan internal dan eksternal.

Lingkungan ekternal mengandung maslah-maslah yang berada dalam batas

kemapuan pengusaha untuk mengatasinya, sedangkan lingkup eksternal

mengadung masalah-maslah yang lebih banyak ditentukan oleh factor luar yang

sangat dipengaruhi oleh kekuatan luar perusahaan. Diantaranya seperi rencana

pembangunan, kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonomi–keuangan, peraturan-

peraturan, perjanjian internasional, atau peraturan Negara lain, kesemuanya

merupakan factor-faktor yang perlu diperhatikan oleh pemerintah

4. Permasalahan/ Hambatan yang dihadapi Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Page 54: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Dalam perkembangan di Indonesia, Usaha kecil dan Menengah (UKM)

menjumpai banyak hambatan/kendala yang terjadi dalam beberapa aspek yang

berkaitan langsung dengan kegiatan usahanya. Adapun hambatan-hambatan

tersebut antara lain:

a Keterbatasan Pemasaran

Pemasaran sering dianggap sebgai salah satu kendala yang kritis bagi

perlembagaan Usaha kecil dan Menengah (UKM). Salah satu yang terkait

dengan pemasaran yang umum dihadapi oleh Usaha kecil dan Menengah

(UKM) adalah tekanan-tekanan persaingan, baik di pasar besar (UB) maupun

pasar ekspor.

Selain informasi terbatas, banyak Usaha kecil dan Menengah (UKM),

khususnya mereka yang kekurangan modal dan SDM serta mereka yang

berlokasi di daerah-daerah pedalaman yang relatif terisolasi dari pusat-pusat

informasi. Komunikasi dan transportasi, juga mengalami kesulitan untuk

memenuhi standar-standar internasional yang terkait dengan produksi dan

perdagangan.50

b. Keterbatasan Finansial

Usaha kecil dan Menengah (UKM), khususnya usaha kecil di Indonesia

menghadapi 2 masalah utama aspek Finansial. Mobilitas modal awal (Star-up

capital) dan akses ke modal kerja dan Finansial jangka panjang untuk

50 Tulus T.H. Tambunan, Usaha kecil dan Menengah di Indonesia, Beberapa Isu Penting,

(Jakarta: Salemba Empat,2002),Edisi1, h. 73

Page 55: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

investasi yang sangat diperlukan demi pertumbuhan output jangka panjang.

Hal ini disebabkan lokasi bank relative terisolasi, persyaratan terlalu berat,

urusan administrasi terlalu bertetele-tele, dan kurang informasi mengenal

skim-skim perkreditan yang ada dan prosedurnya.51

c. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)

Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) juga merupakan salah

satu kendala yang serius bagi banyak Usaha kecil dan menengah di Indonesia,

terutama dalam aspek-aspek entrepreneurship, manajemen, teknik produksi,

pengembangan produk, engineering desaign, quality control, organisasi bisnis

akuntansi, data processing, teknik pemasaran dan penelitian pasar.

Keterbatasan Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah

satu ancaman bagi usaha kecil dan menengah di Indonesia untuk dapat

bersaing baik di pasar domestic maupun di pasar internasional.52

d. Keterbatasan bahan baku

Keterbatasan bahan baku (dan Imput-imput lainnya) juga menjadi

salah satu kendala serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan

produksi bagi banyak usaha kecil dan menegah di Indonesia.53

e. Keterbatasan Teknologi

Usaha kecil dan menegah di Indonesia umumnya masih menggunakan

teknologi lama/tradisional dalam bentuk mesin-mesin tua atau alat-alat

51 Ibid, h. 74 52 Ibid, h. 79 53 Ibid

Page 56: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

produksi yang sifatnya manual, keterbatasan teknologi tidak hanya membuat

total factor rendah, productivity dan efisiensi di dalam proses produksi, tetapi

juga kualitas produk yang dibuat rendah. Keterbatasan teknologi ini

disebabkan oleh banyak faktor; diantaranya keterbatasan modal investasi,

informasi mengenai teknologi atau mesin-mesin dan alat-alat produksi baru

serta keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)

Itulah berbagai macam masalah yang dihadapi oleh usaha kecil dan

mengeah di Indonesia dalam perkembangannya yang tingkat intensitas dan

sifatnya berbeda, namun masalah yang sering disebut adalah keterbatasan

modal dan kesulitan dalam pemasaran.54

C. KONSEP PEMBERDAYAAN DALAM EKONOMI ISLAM

Kata pemberdayaan adalah terjemahan dari istilah bahasa

inggris yaitu empowerment. Pemberdayaan (empowerment) berasal dari kata dasar

power yang berarti kemampuan berbuat, mencapai, melakukan atau mungkinkan.

Awal em berasal dari bahasa latin dan yunani, yang berarti di dalamnya, jadi

pemberdayaan dapat diartikan kekuatan dalam diri manusia, suatu sumber

kreativitas.55

Istilah pemberdayaan diartikan sebagai upaya memperluas horison pilihan

bagi masyarakat, dengan upaya pendayagunaan potensi, pemanfaatan yang

sebaik-baiknya dengan hasil yang memuaskan. Ini berarti masyarakat

54 Ibid., h. 81 55 Lili Bariadi dkk, Zakat & wirausaha (Jakarta: CED,2005), h.53

Page 57: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

diberdayakan untuk melihat dan memilih sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya,

dapat dikatakan bahwa masyarakat yang berdaya adalah yang dapat memilih dan

mempunyai kesempatan untuk mendapat pilihan-pilihan.

Selain itu pemberdayaan atau pengembangan juga berarti menciptakan

kondisi hingga semua orang (yang lemah) dapat menyumbang kemampuannya

secara maksimal untuk mencapai tujuannya, kartasasmita menyatakan bahwa

keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah kemampuan individu bersenyawa

dalam masyarakat dan membangun keberdayaan masyarakat yang bersangkutan.56

Pola-pola pemberdayaan ekonomi masyarakat mempunyai ciri-ciri atau

unsur-unsur pokok sebagai berikut:57

a. Mempunyai tujuan yang hendak dicapai

b. Mempunyai wadah kegiatan terorganisir

c. Aktivitas yang dilakukan terencana, berlanjut serta harus sesuaI

dengan kebutuhan dan sumberdaya setempat.

d. Ada tindakan bersamadan keterpaduan dari berbagai aspek yang

terkait.

e. Ada perubahan sikap pada masyarakat sasaran selama tahap-tahap

pemberdayaan.

f. Menekankan pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam ekonomi

terutama dalam wirausaha.

56 Ibid. h. 54 57 Ibid. h. 55

Page 58: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

g. Ada keharusan membantu seluruh lapisan masyarakat khususnya

masyarakat lapisan bawah. Jika tidak maka solidaritas dan kerjasama

sulit tercapai.

h. Akan lebih efektif bila program pengembangan masyarakat pada

awalnya memperoleh bantuan dan dukungan pemerintah.

Selain itu sumber-sumber dari organisasi sukarela non-pemerintah

harus dimanfaatkan.

Secara umum, pemberdayaan

ekonomi masyarakat dapat dibagi menjadi empat strategi yaitu:58

a. The Growth Strategy : Penerapan strategi pertumbuhan ekonomi masyarakat

pada umumnya dimaksud untuk mencapai peningkatan pendapatan yang cepat

dalam nilai ekonomi melalui peningkatan perkapita penduduk, produktivitas,

sektor pertanian, permodalan dan kesempatan kerja yang dibarengi dengan

kemampuan konsumsi masyarakat.

b. The Welfare Strategy : Strategi kesejahteraan ini pada dasarnya

dimaksudkan untuk memperbaikai kesejahteraan masyarakat

c. The Responsive Strategy : Strategi ini merupakan reaksi terhadap strategi

kesejahteraan melalui pengadaan teknologi serba sumber-sumber yang sesuai

dengan kebutuhan proses pembangunan.

58 Ibid. h. 58.

Page 59: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

d. The Integrated or Holistik Strategy : dalam strategi ini, terdapat tiga prinsip

dasar sebagai konsep kombinasi dari unsur-unsur pokok ketiga strategi diatas,

yaitu:

1. Persamaan, keadilan, pemerataan dan partisipasi merupakan tujuan yang

secara eksplisit harus ada dari strategi menyeluruh, maka badan publik

yang ditugasi untuk melaksanakan harus :

a. Memahami dinamika sosial masyarakat sebagai intervensinya

b. Intervensi dilakukan untuk memperkokoh kemampuan masyarakat

sendiri dalam memecah masalah yang dihadapinya, serta untuk

mengambil langkah langkah instrumental yang menumbuh kan

kemampuan aparatur melakukan intervensi sosial.

2. Memerlukan perubahan-perubahan mendasar, baik dalam komitmen

ataupun gaya dan cara bekerja, maka badan publik yang belum

memiliki kemapuan intervensi sosial akan memerlukan pemimpin

yang kuat komitmen pribadinya terhadap tercapainya tujuan dari

strategi holistik tersebut, yakni untuk:

a. Menentukan arah nilai organisasi, energi dan proses menuju strtegi

b. Memelihara integritas organisasi yang didukung oleh institusional

Leadership.

Page 60: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

3. Keterlibatan badan publik dan organisasi sosial secara terpadu, maka

memerlukan suatu pedoman untuk memfungsikan organisasi ynag

bertugas atara lain :

a. membangun dan memelihara perspektif menyeluruh

b. Melaksanakan rekrutmen dan pengembangan pimpinan

kelembagaan, dan

c. Membuat mekanisme kontrol untuk mengatur saling keterkaitan

(Interpedensi) antara organisasi formal dan informal melaui system

management strategis.

Manusia memiliki kebebasan untuk membuat suatu keputusan yang

berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya, dengan kebebasasan ini

manusia dapat mengoptimalkan potensinya. Kebebasan manusia didasarkan pada

nilai-nilai tauhid. Nilai ini membentuk prilaku yang berani

mempertanggungjawabkan secara pribadi atas apa yang telah dibuatnya.

Berkaitan dengan kebebasan individu dalam berimprovisasi dan berkreativitas

dalam kehidupannya ditegaskan dalam Q.S ar-Ra’d:11, yaitu59:

)١١: ١٣/االراد(... Artinya:

“ Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” ........(Q.S ar-Ra’d:11)

59 M. Arifin Hamid, MH.DR.H, Membumikan Ekonomi Islam Di Indonesia; Perspektif Sosio-

yuridis, (Jakarta; eLSAS, 2007), hal.135

Page 61: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Dalam ayat tersebut, para ahli tafsir memberikan pengertian terhadap

perubahan keadaan yang berkaitan erat dengan Iktisab (usaha/kerja) manusia.

Perubahan hanya akan terjadi jika diikuti dengan usaha dan kerja keras sebagai fungsi

kekhalifahan manusia dibumi.

Berkaitan dengan usaha/kerja, setiap manusia akan mendapatkan atas

apa yang telah diusahakannya sesuai kapasitasnya, sebagaimana dinyatakan dalam

(Q.S an-Najm:39), yaitu60 :

)۵٣:٣٩/النجم(

Artinya: “ Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang Telah diusahakannya,”(Q.S an-Najm:39) Terdapat larangan yang berkaitan dengan harta benda, adalah larangan

mengkonsentrasikan peredaran harta benda pada segelintir orang saja. Distribusi

kekayaan harus berjalan berimbang dan merata ke seluruh lapaisan masyarakat.

Dalam Q.S. al-Hasyr:7 ditegaskan, yaitu61:

v) :الحشر(

Artinya: ”..Supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu.” (Q.S. al-Hasyr:7)

60 Ibid.,h. 137 61 Ibid.,h. 142

Page 62: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Setiap individu memiliki hak untuk melangsungkan kehidupannya yang

mendapat jaminan dari Negara. Dalam konteks kehidupan sosial ekonomi, hukum

ekonomi Islam memberikan pedoman normatif bahwa setiap orang dengan

strtifikasinya masing-masing memiliki keterkaitan yang saling membutuhkan, seperti

dinyatakan dalam Q.S. az-Zariyat: 19, yaitu :62

اتري لذاا (

:١٩ ( Artinya :

” Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian”

Salah satu

nuktah paling mengesankan dari ajaran Islam mengenai dinamika umat adalah

pernyataan Rasul bahwa seorang Mukmin yang kuat lebih baik dari Mukmin yang

lemah. Rasul bersabda:

قال رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم ألمؤمن القوي خير وأحب إلى اهللا من المؤمن الضعيف وفي

اهللا والتعجز وإن أصابك شيء فال تقل لو أني آان آذا آل خير أخرص على ما ينفعك واستعن ب

63)رواه مسلم(وآذا ولكن قدر اهللا وما شاء فعل فإن لوتفتح عمل الشيطان

Artinya: " Orang Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada orang Mukmin yang lemah, meskipun pada kedua-duanya ada kebaikan. Perhatikanlah hal-hal yang bermanfaat bagimu, serta mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah menjadi lemah. Jika sesuatu musibah menimpamu, maka janganlah berkata: " andaikan aku lakukan sesuatu maka hasilnya akan begini dan begitu". Sebaliknya

62 Ibid., 63 Abu Husain Muslim bin al-Hajaj al-Qusyairy, Shahih Muslim bi Sarh Al-Nawwawy,

(Beirut: Daar al-Turas al-'Araby, 1984), juz XVI, h. 215

Page 63: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

berkatalah "ketentuan Allah dan apa pun yang dikehendakinya tentu dilaksanakannya". Sebab sesungguhnya perkataan "andaikan" itu membuka perbuatan setan.(HR. Muslim). " Jadi pemberdayaan adalah upaya membangun daya (masyarakat)

dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang

dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkan. Memberdayakan masyarkat

berarti upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat dalam

kondisi yang kurang mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan

keterbelakangan. Dengan kata lain memberdayakan adalah memampukan dan

memandirikan masyarakat.64 Pemberdayaan diarahkan guna meningkatkan

kemampuan ekonomi masyarakat secara produktif sehingga mampu menghasilkan

nilai tambah yang tinggi dan pendapatan lebih besar.

Meskipun pada kenyataannya manusia dilahirkan secara sama, dalam

perkembangannya mereka bisa berlainan, tergantung dari bakat, keterampilan

lingkungan, pengalaman hidup, dan sebagainya. Bakat dan kesempatan yang dimiliki

manusia akan berimplikasi pada adanya kemampuan berbeda, dan kemampuan yang

berbeda akan berimplikasi pada pembagian kerja dalam masyarkat. Sementara

pembagian kerja yang berbeda akan mengakibatkan bidang kerja dan usaha yang

berbeda, yang pada gilirannya akan menimbulkan perbedaan pendapatan dan

penghasilan bagi setiap orang.

Itulah sebabnya Islam memberikan petunjuk yang

mengesankan mengenai penegakan keadilan sosial, agar jurang antara mereka yang

64 Mubyarto, Membangun Sistem Ekonomi, (Yogyakarta, BPFE, 2000), cet. Ke-1, h. 263

Page 64: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

miskin dan yang kaya tidak terjadi atau tidak membiarkan harta itu beredar hanya

pada orang kaya saja. Itulah tanggung jawab kita semua.

Secara garis besar ada dua pendekatan yang digunakan Islam dalam

pemberdayaan.65 Pertama, pendekatan parsial-kontinyu, yaitu pemberian bantuan

secara langsung. Kedua, pendekatan Struktural yaitu pemberian pertolongan secara

kontinyu agar fakir/miskin dapat mengatasi kelemahannya. Bahkan dari yang dibantu

menjadi orang yang turut membantu.

65 Ibid.. h 91

Page 65: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

BAB III

GAMBARAN UMUM KOPERASI INDUSTRI KAYU MEUBEL (KIKM)

JAKARTA TIMUR

A. Sejarah Berdiri, Tujuan dan Keanggotaan

Koperasi Industri Kayu Meubel (KIKM) Jakarta Timur berdiri pada tanggal,

21 Januari 2006. yang berlokasi di Jalan Raya Bekasi Timur Km 17 sampai jalan

pahlawan revolusi (Ujung Jl Kali Malang) disebut juga Meubel klender, sejak

dahulu sudah terkenal akan produk Industri Kayu dan Meubelnya, sampai

sekarang terkenal di mancanegara. Lebih dari 8000 pengrajin dan pengusaha

meubel berada disentra-sentra meubel di Jakarta timur, atas keinginan kuat dari

para pengusaha dan pengrajin kayu dan meubel yang ada di Jakarta timur,

sehingga pada gilirannya tergabung dalam Koperasi Industri Kayu Meubel

(KIKM) Jakarta Timur melalui proses yang panjang. Diharapkan pada gilirannya

nmenjadi koperasi yang kuat yang mampu memperjuangkan segala aspirasi dan

keinginan dari para pengusaha dan perajin yang terwakili66.

Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur dengan Badan

Hukum No. 0327/BH/-1. 82/IX/2006

Tujuan didirikannya Koperasi Industri Kayu Meubel (KIKM) Jakarta Timur

adalah untuk67:

1. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya.

66 Wawancara Pribad dengan Abdul Rosyid, Drs, Sekretaris Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur, , Jakarta, 6 Oktober 2007 67 Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur,

Anggaran Dasar Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur, Cisarua, 25-26 April 2007, hal 2

Page 66: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

2. Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perkoperasian

nasional.

Persyaratan untuk diterima menjadi anggota sebagai berikut68:

1. Warga Negara Indonesia

2. Memiliki kesinambungan kegiatan usaha dengan kegiatan usaha koperasi

3. Memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan hukum (dewasa dan tidak

dalam perwalian dan sebagainya)

4. Bersedia membayar simpanan pokok sebasar Rp. 500.000 (Lima Ratus Ribu

Rupiah) dan simapanan wajib yang besarnya ditentukan dalam Anggaran

Rumah Tangga dan atau keputusan Rapat Anggota

5. Mata Pencaharian: Perajin Meubel, swasta, dan pengusaha.

6. Menyetujui Anggaran Dasar, Anggran Rumah Tangga, dan ketentuan

ketentuan yang berlaku dalam koperasi.

7. bertempat tinggal kedudukan dan berdomisili di dalam wilayah Jakarta Timut

.

B. Manajemen Operasional Koperasi Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta

Timur

Sistem kerja yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur adalah melakukan pelayanan sepenuhnya untuk kebutuhan

anggota artinya koperasi ini tidak memiliki sebuah usaha sendiri seperti Koperasi

pada umumnya.

Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur pada saat ini

memiliki anggota 162 anggota Aktif, dengan berpenghasilan bersih setiap

bulannya Rp. 40 juta

68 Ibid.,

56

Page 67: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Manajemen operasional yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan

Meubel (KIKM) Jakarta Timur, merupakan sebuah Koperasi yang mewadahi para

perajin dan pengusaha kayu dan meubel wilayah Jakarta Timur. tidak jauh

berbeda dengan Koperasi pada umumnya yang berlandaskan kekeluargaan dan

gotong-royong yang bersifat demokrasi yaitu69:

Pertama, Rapat Anggota Tahunan, merupakan kekuasaan tertinggi pada

Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur, dalam rapat ini

membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan organisasi koperasi itu

sendiri dan segala sesuatu permasalahan yang ada di koperasi tersesebut, Rapat

Anggota Tahunan Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur,

antara lain membahas; Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas,

Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi untuk

tahun berikutnya, Menetapkan pembagian sisa hasil usaha serta Program-program

yang akan dilakukan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dari hasil Rapat Anggota Tahunan ini selanjutnya diserahkan kepada

pengurus untuk dilaksanakan dan Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM)

Jakarta Timur, memiliki Badan Pengawas (BP) untuk mengawasi pengurus dalam

mengelola organisasi Koperasi dan pelaksanaan segala program yang sudah

ditetapkan sebelumnya yang selanjutnya dipertanggung jawabkan dalam Rapat

Anggota Tahunan berikutnnya.

69 Wawancara Pribadi dengan Abdul Rosyid

Page 68: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Kedua, Tugas Pengurus dan Pengawas sesuai yang terdapat dalam Anggaran

Dasar sebagai anggota yang dikuasakan untuk mengelola kekayaan anggota guna

kepentingan bersama, sesuai dengan ketetapan pada Rapat Anggota Tahunan.

Ketiga, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh Koperasi Industri Kayu dan

Meubel (KIKM) Jakarta Timur pada tahun 2007 ini sebesar Rp. 239 Juta.70

D. Usaha-Usaha dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Koperasi Industri

Kayu Meubel (KIKM) Jakarta Timur

Usaha-usaha koperasi terdiri dari71:

1. Unit Usaha Simpan pinjam

Bidang Usaha Simpan Pinjam adalah

1). Sebagai wadah usaha simapan pinjam bagi anggota koperasi dalam

menjalankan usahannya di bidang permodalan.

2). Dana Pelaksanaan Bidang Unit Simpan pinjam didapat dari:

a). Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan Sukarela dari pada

anggota

b). Pinjaman Lunak dari Perbankan

c). Pinjaman Lunak dari dana bergulir yang ada di Suku Dinas dan Dinas

Pemerintah Daerah yang terkait dengan keberadaan koperasi.

d). Sumbangan Halal dan tidak mengikat.

3). Proses/prosedur Peminjaman

a). Peminjam yang mendapat fasilitas Peminjaman adalah anggota

koperasi yang secara sah telah ditetapkan menjadi anggota koperasi

b). Jumlah pinjaman tidak lebih dari 10 juta

70 Laporan Keangangan Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur 71Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur,

Anggaran Rumah Tangga Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur, Cisarua, 25-26 April 2007, hal 4

Page 69: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

c). Harus mendapat persetujuan dari pengurus Unit Simpan Pinjam dan

pengurus koperasi

d). Harus melawati, survey lapangan, memilki jaminan usaha, kontrak

perjanjian, dan ketentuan-ketentuan lain yang diatur oleh pananggung

jawab Unit Simpan Pinjam.

2. Bidang Promosi dan pameran

1). Promosi merupakan usaha untuk mempopulerkan lembaga guna

meningkatkan keberadaan perusahaan/koperasi di dunia pada umumnya.

2) Promosi seyogyanya harus ditangani oleh seorang yang propesional

3). Pameran adalah langkah kongkrit dibidang Publik end Relation demi

menunjang bidang marketing untuk memasarkan produk dengan usaha

penjualan langsung kepada konsumen.

4). Interen artinya pameran yang biasa diadakan di Gedung Pusat Promosi

Industri Kayu dan Meubel (PPIKM) yang merupakan sarana promosi yang

disediakan Pemda DKI untuk para pengrajin dan Industri Kayu dan

Meubel di Jakarta Timur

5). Pameran bersifat Intern dan ekstren

6). Pameran di Industri Kayu dan Meubel untuk promosi secara continue

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan koperasi atas petunjuk dan

arahan Instansi terkait.

7). Pameran di Pusat Promosi Industri Kayu dan Meubel (PPIKM) juga

dilaksanakan mengikuti Agenda yang telah ditentukan oleh pihak Suku

Dinas Perindustrian dan Perdagangan didasarka oleh APBD yang ada di

Suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan, koperasi dalam hal ini hanya

mempasilitasi dan membantu secara maksimal dalam melaksanakannya.

8). Pameran yang bersifat ekstren adalah paeran yang diadakan diluar Gedung

Pusat Promosi Industri Kayu dan Meubel (PPIKM) dan dilaksanakan di

Page 70: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Pusat Bisnis yang ada di Jabodetabek, maupun pameran yang diadakan

atas fasilitas instansi terkait.

9). Dalam pelaksanaanya pameran yang bersifat ekstern akan ditunjuk

penanggung jawab sebagai koordinator pelaksanaan berdasarkan

penunjukan dan SK dari Pengurus Koperasi

10). Pameran yang diadakan diluar gedung Pusat Promosi Industri Kayu dan

Meubel (PPIKM) akan dikenakan komisi sebesar 1,5% diperuntukan bagi

kas Koperasi.

11). Selama jeda pameran antara satu dan yang lainnya dikoordinir oleh

petugas yang ditunjuk Koperasi untuk menagani penjualan dan akan

dikenakan konfensasi sebesar 1,5% untuk kepentingan kas koperasi bagi

anggota yang mengikuti harus mengirimkan harga penjualan berdasarkan

kebikjakan masing-masing.

3. Bidang Usaha Permodalan/Kerjasama dengan Badan Usaha Milik

Negara/Daerah dan perbankan dibidang poermodalan dan kerjaan/marketing

Bidang Usaha permodalan dan Marketing yang dimaksud adalah:

1). Pihak Koperasi mengupayakan pinjaman lunak yang dipasilitasi Pemerintah

lewat BUMN-BUMD dan Perbankan, hal ini dapat diusahakan sebagai

terobosan untuk dapat memenuhi kebutuhan anggota dibidang permodalan

dan marketing.

2). Koperasi dapat melaksanakan usaha ini dengan upaya dari Pengurus dan

Koordinator yang membidangi usaha dan marketing

3). Usaha Permodalan dan Marketing dapat pula dilakukan oleh Perusahaan

yang dibentuk oleh Koperasi sebagai upaya mendapatkan hasil yang

dimaksud.

4. Pemenuhan kebutuhan lokal dengan menyediakan hasil produk barang

maupun olahan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan bagi kalangan

Pegawai Negeri Sipil yang ada di kementrian sampai ke pemerintahan daerah.

Page 71: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

5. Menyediakan fasilitas Kredit kepada Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai

Swasta dengan berkerjasama dengan pihak perbankan

Yang dimaksud dengan Cash and Credit bagi Pegawai Negeri Sipil adalah

dalam rangka memenuhi kebutuhan produk rumah tangga dibidang

permeubelan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan dalam bentuk

kerjasama dengan Bank Penjamin. Sistem yang dipergunakan adalah

pengelolaan berada di koperasi dengan mengambil sample produk dari

beberapa pengrajin yang sesuai dengan keinginan konsumen dan selanjutnya

dapat diatur antara pengrajin dan pihak koperasi.

6. Eksport Import bagi anggota yang telah mampu untuk menangani proyek

yang berskala Internasional.

Eksport Import adalah bentuk marketing yang membutuhkan kerja jeras dan

link bisnis yang kuat seharusnya diupayakan oleh Koperasi Industri Kayu dan

Meubel dengan demikian keinginan para pengrajin yang sudah mampu untuk

melakukan ekspor terpenuhi, hal ini dapat dilakukan melalui kerjasama

dengan pihak terkait, seperti BPPN dan Kedutaan-kedutaan Negara Sahabat

untuk memudahkan aktualisasi dari program ini. Memang butuh kosekuensi

ketika kita menagani pekerjaan ini diantaranya adalah Kualitas, Target dan

kemampuan peraturan disamping perlu adanya tim khusus yang menagani

secara propesional.

Page 72: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

BAB IV

ANALISA TERHADAP STRATEGI KOPERASI INDUSTRI KAYU DAN

MEUBEL (KIKM) JAKARTA TIMUR DALAM PEMBERDAYAAN USAHA

KECIL DAN MENENGAH (UKM) MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI

ISLAM

A. Faktor-faktor yang dihadapi oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur dalam pemberdayaan Usaha Kecil dan

Menengah (UKM).

Selama ini faktor-faktor yang dihadapi oleh Koperasi Industri Kayu dan

Meubel (KIKM) Jakarta Timur dalam pemberdayaan anggotanya untuk

memenuhi kebutuhan para pengusaha yang tergabung dalam Koperasi Industri

Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur antara lain72:

Pertama, Menyangkut masalah Administrasi, karena Koperasi Industri

Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur ini masih baru, jadi masih banyak data-

data yang harus di lengkapi untuk memenuhi kebutuahan administrasi organisasi

koperasi atau data-data yang berkaitan dengan anggota. Seperti komputerisasi

administrasi agar lebih terjaga dan rapih.

72 Abdul Rosyid, Drs, Sekretaris Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur,

Wawancara Pribadi, Jakarta, 6 Oktober 2007

Page 73: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Kedua, Untuk masalah permodalan, Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur ini dalam masalah keuangan masih sangat mengandalkan

simpanan-simpanan dari anggota saja dan pihak-pihak luar organisasi yang tidak

mengikat, seperti : Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan Sukarela

untuk memenuhi kebutuhan keuangan organisasi Koperasi, dan belum optimalnya

Usaha Simpan Pinjam yang koperasi ini miliki.

Ketiga, Masalah Sumber Daya Manusia, pada masalah ini erat kaitannya

dengan manajemen perkoperasian dan manajemen usaha. Masalah ini menjadi

kendala yang besar dikarenakan hampir 90% anggota Koperasi Industri Kayu dan

Meubel (KIKM) belum sebenarnya mengetahui dan memahami tentang

perkoperasian.

Keempat, Masalah marketing atau penjualan pada masalah ini Koperasi

Industri Kayu dan Meubel (KIKM) di untungkan dengan didirikan gedung Pusat

Promosi Industri Kayu dan Meubel (PPIKM) sebagai pusat promosi produk-

produk kayu dan meubel yang di hasilkan oleh anggota, tetapi yang menjadi

kendala adalah letak gedung tersebut yang terhalang oleh pemukiman warga yang

mengakibatkan pengunjungpun tidak terlalu banyak yang pada akhirnya

mengurangi penjualan dan pendapatan para anggota yang mengikuti promosi

ditempat tersebut.

63

Page 74: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Adapun faktor-faktor yang dihadapi oleh para parajin meubel yang

merupakan usha kecil dan menengah yang tergabung dalam Koperasi Industri

kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur 73:

Pertama: menyangkut permodalan, faktor ini sangat penting sekali

mengingat setiap bulannya kami harus menyediakan modal puluhan juta rupiah

bahkan hingga ratusan juta untuk kelas menengah untuk memenuhi biaya

operasional kami yang selama ini modal tersebut kami dapat dengan modal pribadi

kami sendiri dan modal pinjaman lunak dari pihak perbankan dan intansi

pemerintah namun masih memberatkan dan menyulitkan.

Kedua: Mengenai pemasaran dan marketing, faktor ini kami anggap sama

pentingnya mengingat selama ini kami hanya menjajakan produk yang kami

hasilkan ditoko-toko kami sendiri dengan mengharapkan pembeli yang berkunjung

ketoko kami yang kami rasakan sangat lambat. Kami butuh tempat-tempat untuk

bisa memamerkan produk kami dengan lebih luas lagi.

Ketiga : Mengenai sumber daya manusia, selama ini usaha permeubelan

bisa dikatakan keluarga turun menurun oleh karena itu perlu peningkatan

pengetahuan melalui pendidikan. Untuk memenuhi faktor sumber daya manusia

yang berkualitas untuk menunjang dan meneruskan usaha dibidang ini agar bisa

bertahan dan bersaing dengan usaha sejenis, ada yang dengan cara memasukan

anak-anak kami ke perguruaan tinggi pada fakultas ekonomi dan ada yang dengan

73 Abdul Rozak, Salah Satu Anggota Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur, Wawancara Pribadi, Jakarta, 31 Desember 2007

Page 75: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

mengikuti pelatihan-pelatihan tentunya dengan biaya yang mahal serta ada yang

langsung memperkerjakan orang-orang yang berpengalaman dari luar kota

misalnya dari Jepara

Keempat : Mengenai Teknologi dan Bahan Baku, ini sangat berpengaruh

sekali karena dapat mempengaruhi seluruh biaya operasional dan harga jual dari

seluruh produk yang telah dihasilkan, walaupun kebanyakan yang dibergerak di

bidang permeubelan hanya membeli barang-barang setengah jadi. oleh karena itu

kami butuh berkerjasama dengan departemen perindustrian dan perdagangan serta

perhutani.

B. Strategi Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur

Dalam Memperdayakan Usaha Kecil dan Menengah

Sistem kerja yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur adalah sistem yang berfungsi melakukan pelayanan

sepenuhnya untuk kebutuhan anggota artinya koperasi ini tidak memiliki

sebuah usaha sendiri seperti Koperasi pada umumnya74.

Strategi yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur dalam pemberdayaan anggotanya yaitu para perajin

kayu dan meubel yang seluruhnya merupakan usaha kecil dan menengah,

terdapat didalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi

(RAPBK) sebagai acuan kebijakan dalam menjalankan berbagai kegiatan

74 Ibid,.

Page 76: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

yang ada dalam Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur

yang pembahasannya dilakukan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT)75.

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi terbagi kepada

beberapa bidang diantaranya adalah76 :

1. Bidang Organisasi dan Keanggotaan

Konsep Koperasi dalam upaya merekrut anggota sebanyak-banyaknya adalah

:

1) Mengadakan pendekatan secara persuasive oleh pengurus dan

anggota kepada perajin dan pengusaha selama ini belum berminat

bergabung menjadi anggota Koperasi.

2) Memberikan informasi yang sebenar-benarnya tentang Koperasi

Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur sehingga tertarik

untuk bergabung pastinya dengan adanya selembaran dan surat yang

secara continue disamapaikan tiap ada kegiatan yang diadakan

Koperasi

3) Memberikan persyaratan yang ringan bagi perajin untuk menjadi

anggota Koperasi.

75 Wawancara Pribad dengan Abdul Rosyid, Drs, Sekretaris Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur, , Jakarta, 6 Oktober 2007 76 Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur,

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur, Cisarua, 25-26 April 2007.

Page 77: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

4) Berkerjasama dengan instansi terkait untuk mengajak para binaan

untuk berperan aktif dalam memajukan Koperasi dan mengakomodir

keinginan-keinginan positif dari para perajin yang tidak mampu

untuk mengatasi berbagai permaslahan yang mereka hadapi.

5) Mengadakan pembinaan secara continue terhadap perajin dengan

memberikan arahan produk terbaik dan memberikan arahan tentang

model dan design serta memberikan solusi penjualan (Marketing

Plan) yang pada gilirannya akan memperlancar usahanya.

6) Memberikan perhatian lebih dengan mengadakan satu agenda

khusus tentunya lebih mengarah kepada kepuasan para perajin

sehingga mereka bangga menjadi anggota Koperasi.

2. Bidang Pendidikan dan Pelatihan

Rencana konkrit yag akan ditempuh dalam bidang pendidikan adalah:

1) Memberikan pemahaman secara langsung maupun tidak langsung

kepada segenap anggota tentang apa yang dimaksud dengan

Koperasi

2) Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota yang

ingin bertanya tentang perkoperasiaan baik formal maupun

nonformal

Page 78: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

3) Mengutus pengurus dan anggota untuk dapat mengikuti

pendidikan perkoperasian baik yang diselenggarakan oleh

pemerintah maupun swasta,

4) Memberikan kesempatan dan fasilitas kepada pengurus untuk

dapat mengembangkan pengetahuan tentang administrasi,

manajemen dan keuangan Koperasi

5) Berkerjasama dengan Akademisi untuk dapat mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler selama dapat diikuti oleh pengurus dan anggota

6) Berkerjasama dengan instansi terkait dalam upaya

penyelenggaraan penigkatan pendidikan dikalangan pengurus dan

anggota Koperasi.

3. Bidang Promosi

Sebagai langkah kongkrit yang dapat dituangkan dalam bidang

promosi tersebut adalah:

1). Memaksimalkan promosi yang baik dan benar tiap diadakan di

gedung Pusat promosi Industri Kayu dan Meubel (PPIKM) maupu

diluar gedung Pusat promosi Industri Kayu dan Meubel (PPIKM).

2). Membuat standarisasi baku terhadap konsef promosi yang akan

dijalankan tiap adanya even pameran

Page 79: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

3). Mendokumentasi serta mengevaluasi pelaksanaan promosi dalam

upaya lebih meningkatkan kualitas promosi yang diadakan.

4) Mengikuti secara aktif perkembangan bidang promosi yang

diadakan oleh pihak lain sebagai study banding untuk kepentingan

promosi yang diadakan Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM).

5). Membentuk team khusus dalam upaya melaksanakan promosi baik

tenaga teknis maupun non teknis, sehingga yang bersangkutan

dapat mengevaluasi secara langsung dalam upaya pembelajaran

(Self Studying) sehingga pada gilirannya menjadi sorang yang

propesional dibidangnya.

4. Bidang Penelitian dan Pengembangan.

Bidang ini sesungguhnya merupakan bidang yang cukup

dipertimbangkan, sebab melaui penelitian maka akan melahirkan

proses pengembangan dari usaha-usaha Koperasi itu sendiri. Oleh

karenanya bidang ini butuh penanganan yang baik agar upaya

Koperasi dalam mengemban tugas-tugasnya dapat dilaksanakan

dengan baik dan benar, sehingga pada gilirannya akan mendatangkan

keuntungan bagi pengurus dan anggota Koperasi itu sendiri.

4. Bidang Humas

Page 80: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Bidang Humas secara kongkrit kerjanya adalah:

1). Memberikan informasi secara lengkap dan benar kepada segenap

pengurus dan anggota Koperasi serta pihak lain

2). Menjalin hubungan kerjasama dengan pihak-pihak terkait

3). Mengakomodir opini publik yang datangnya dari luar

4). Memberikan penjelasan kepada media cetak maupun elektronik

sehingga pesan yang disampaikan terarah secara baik dan benar.

6. Bidang Kesejahteraan Anggota

Bidang kesejahteraan anggota merupakan bidang yang sangat dominan

sebab ketika anggota sudah dapat menjalankan usahanya dengan baik

maka akan menjadikannya sejahtera, upaya ini dapat dilakukan lewat:

1). Memberikan arahan terbaik dalam menjalankan usahnya baik

dalam bidang administrasi, manajemen, produksi, design,

administrasi keuangan dan marketing tentunya.

2). Mengupayakan permodalan demi menunjang gerak usaha yang

terhambat oleh minimnya modal yang mereka miliki

3). Mengupayakan market yang jelas (kongkrit) dan lebih

menguntungkan sehingga usahanya dapat berputar

Page 81: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

4). Memberikan kesempatan sebaik-baiknya dalam kegiatan yang

sifatnya internal maupun ekternal

5) Mengadakan kegiatan yang sifatnya refresing demi menselaraskan

kehidupan yang tidak untuk berkerja terus

6). Lewat dunia perbankan, instansi terkait dan perusahaan BUMN /D

dan swasta mengupayakan jalan keluar dalam urusan modal dan

kerjaan

7). Bidang humas antar lembaga.

Bidang humas antar lembaga dimaksud adalah bahwa ada lembaga

lain diluar Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) dalam

pelaksanaannya berhubungan dengan dunia industri kayu dan meubel

baik dalam bentuk pembinaan maupun kesempatan. Sesungguhnya

jika hal ini diupayakan secara baik dan benar maka akan

mendatangkan hasil yang terbaik untuk Koperasi, sudah pasti

Pemerintah lewat departemen, Pemerintah Daerah memberikan

bantuan kongkrit dalam upaya mengembangkan Usaha Mikro Kecil

dan Menengah diberbagai daerah. Perlu pengembangan khusus di

tubuh Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) dalam

mengupayakan bantuan dari pemerintah, Cuma permasalahannya

kesempatan dihadapan tidak dimaksimalkan.

Page 82: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

8. Bidang Pemasaran

Bidang pemasaran dapat ditempuh melaui :

1). Mengadakan pameran secara berkala di gedung Pusat promosi

Industri Kayu dan Meubel (PPIKM) dengan meningkatkan

kualitas dan kuantitas pelaksanaan itu sendiri.

2). Menjalin kerjasama dengan pusat-pusat pembelanjaan yang ada

di JABODETABEKJUR dalam upaya memasarkan produk dari

Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM)

3). Menjalin kerjasama dengan perusahaan dan perkantoran

4). Membuat standar baku demi terciptanya jalur marketing sebagai

supplier produk Industri kayu dan meubel bagi toko-toko yang

berada di wilayah terjangkau.

5). Membuat konsef Cash and credit bagi karyawan dan Pegawai

Negeri Sipil dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan

berkerjasama dengan Bank DKI sebagai penjamin.

9. Bidang permodalan

Modal memang seharusnya menjadi skala prioritas ketika usaha akan

berkembang, oleh karena itu perlu diupayakan semaksimal mungkin

hal-hal sebagai berikut:

Page 83: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

1). Mengusahan kredit jangka pendek, menengah dan panjang bagi

anggota Koperasi

2). Membentuk staf Unit Usaha Simpan Pinjam yang ada dalam

Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM)

3). Bekerjasama dengan perbankan dalan upaya memenuhi sector

permodalan secara kolektif

4). Bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengupayakan mendapat

kesempatan dibidang permodalan yang bersifat bergulir.

10. Bidang Produksi

Produksi yang berkualitas baik memenuhi standarisasi ISO tentunya

sebagai bukti kerja nyata yang dilakukan oleh Koperasi, upaya-upaya

kongkrit dala mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

1). Memberikan design terbaik yang memenuhi kebutuhan pasar

2). Memberikan arahan tentang tatacara memproduksi barang dengan

baik dan benar (berkualitas tinggi)

3). Membentuk team khusus yang menangani Qualitay Control (QC)

bagianggota yang memproduksi barang agar bisa meningkatkan

kualitas dalam segi design maupun finishing.

C. Kegiatan-Kegiatan yang telah dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu

dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur

Page 84: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

1. Mengadakan pameran meubel dan kerajinan kayu di Gedung Pusat

Promosi Industri Kayu dan Meubel (PPIKM) yang sudah menjadi agenda

tetap, seperti:

a. Koperasi Furniture Fair/April

b. Jakarta Furniture Fair/Juni

c. Merdeka Furniture Fair/Agustus

d. Ramadhan Furniture Fair/Menyambut bulan puasa dan lebaran

e. Tren Meubel 2007/Desember

Pada tahun ini pameran yang dilakukan 6 sampai 8 kali di Gedung Pusat

Promosi Industri Kayu dan Meubel (PPIKM)77

2. Mengikuti Pameran-pameran Meubel baik di dalam maupun diluar negeri,

seperti:

a. Pameran Produk Indonesia di PRJ (diberikan lahan 800m2 gratis untuk

anggota Koperasi KIKM selama 1 tahun)

b. Pameran diluar daerah, Lampung Exspo 2006 dibiayai/gratis

c. Pameran luar negeri (kerjasama dengan BPEN,BUMN,Pemda,

maupun Swasta)

Pada tahun ini pameran yang dilakukan 2 sampai 6 kali di Gedung Pusat

Promosi Industri Kayu dan Meubel (PPIKM)

3. Mengadakan pelatihan-pelatihan kepada para perajin meubel/anggota

Koperasi KIKM agar dapat meningkatkan kualitas mutu produk meubel

agar dapat menarik pembeli baik dalam maupun luar negeri.

Pelatihan yang sudah dilaksanakan seperti:

a. Pemanfaatan limbah kayu menjadi barang berharga dan mempunyai

daya jual tinggi. (berkerjasama dengan Suku Dinas Perindag Kodya

Jakarta Timur.

b. Pelatihan manajemen pemasaran

77 Wawancara Pribadi dengan Abd Rosyid, tanggal 23 April 2008

Page 85: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

c. Pelatihan Ekspo meubel sebagai andalan DKI Jakarta (Kerjasama

dengan Perindag Prov DKI Jakarta

d. Pelatihan Gugus Kendali Mutu (prindag)

e. Pelatihan- Pelatihan lainnya yang berkerjasama dengan instansi

terkait, Kementrian UKM/Kop, Kementrian Perdagangan, Kementrian

Kehutanan, BUMN, Universitas/Lembaga Pendidikan, Perbankan dan

Swasta.

f. Pelatihan Finishing di PT Propan Raya

g. Pendidikan dan pelatihan tersebut akan terus ditingkatkan demi

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia para anggota Koperasi

Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur 78

C. Analisa Strategi Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta

Timur Terhadap Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

dalam Perspektif Ekonomi Islam

Berdasarkan kajian teori Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan

Pemberdayaan dalam perspektif ekonomi Islam serta data deskripsi Strategi

Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur dalam Pemberdayaan

Usaha Kecil Dan Menengah (UKM), penulis menganalisa beberapa hal sebagai

berikut :

1. Bila dilihat dari sistem operasionalnya Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur termasuk dalam jenis koperasi Produksi karena

anggota-anggotanya adalah para perajin meubel. Koperasi Industri Kayu dan

Meubel (KIKM) Jakarta Timur tidak memiliki sebuah usaha sendiri namun

78 Wawancara Pribadi dengan Abdul Rosyid Drs.,

Page 86: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

koperasi ini berfungsi untuk melanyani para anggotanya, misalnya untuk

memasarkan hasil-hasil produksi para anggotanya, serta memberikan fasilitas-

fasilitas pendukung yang lainnya, tidak hanya terhadap anggotanya saja

koperasi ini juga untuk melanyani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat terhadap produk-produk alat-alat rumah tangga serta menciptakan

kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar.

2. Langkah yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM)

Jakarta Timur pada program-program kerjanya ini dapat dikatakan cukup baik

dan merata sesuai dengan pola pemberdayaan ekonomi tetapi belum semua

program-program yang mereka miliki berjalan, namun ada beberapa bidang

yang berjalan dengan baik yaitu ;

a. Di bidanng keanggotaan ditandai dengan bertambahnya anggota tiap

tahunnya hingga saat ini 162 perajin (anggota aktif).

b. Di bidang pendidikan dan pelatihan ditandai dengan mengadakan

pendidikan dan pelatihan terhadap anggotanya seperti Pemanfaatan

limbah kayu menjadi barang berharga dan mempunyai daya jual tinggi.

(berkerjasama dengan Suku Dinas Perindag Kodya Jakarta

TimurdanPelatihan Ekspo meubel sebagai andalan DKI Jakarta

(Kerjasama dengan Perindag Prov DKI Jakarta

Page 87: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

c. Di bidang promosi dan pameran ditandai dengan mengadakan promosi

dan pameran terhadap hasil-hasil yang diproduksi oleh para anggota

koperasi, pengadaan pameran ini dibagi dua macam, yaitu :

i. Pameran yang diadakan di gedung Pusat Promosi Industri

Kayu dan Meubel (PPIKM) Jakarta Timur, pameran ini

dilaksanakan antara 6 sampai 8 kali pertahun.

ii. Pameran yang dilakukan diluar gedung Pusat Promosi Industri

Kayu dan Meubel (PPIKM) Jakarta Timur, pameran ini

dilaksanakan 2 sampai 6 kali pertahun

Dari hasil pameran tersebut total kontribusi yang diberikan oleh

anggota kepada koperasi mencapai Rp. 680.000.000.dan pameran ini

tidak hanya berdampak kepada pendapatan koperasi semata namun

pendapatan anggota juga bertambah pendapatan bersih sebesar

Rp.40.000.000 hingga Rp. 80.000.000. tiap bulannya

3. Bila dilihat dari laporan keuangan Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur, koperasi ini untuk modalnya berasal dari simpanan

pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela pada tahun ini mencapai

Rp.90.000.000. dalam segi pendapatan, karena koperasi ini tidak melakukan

produksi atau penjualan maka pendaptannya diperoleh dari kontribusi para

anggota yang mengikuti pameran-pameran yang diadakan Koperasi Industri

Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur, baik diluar gedung Pusat Promosi

Page 88: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Industri Kayu dan Meubel (PPIKM) dan diluar gedung tersebut sebesar

Rp.680.000.000, dan hasil Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dicapai oleh

Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur pada tiap

tahunnya terus mengingkat dengan total Sisa Hasil Usaha (SHU) pada RAT

2008 sebesar Rp. 239.000.000..

4. Langkah usaha-usaha dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur dalam pendekatan dalam pemberdayaan usaha kecil

dan menengah yaitu

a. Pendekatan parsial kontinu yaitu memberikan bantuan secara langsung

yaitu berupa dana sosial karena koperasi disamping lembaga ekonomi

juga sebagai lembaga yang mengedepankan kesosialannya.

b. Pendekatan struktural yaitu dengan memberikan pendidikan dan pelatihan

secara berkelanjutan baik tentang koperasi maupun bidang usaha,

memberikan bantuan pinjaman modal baik dari koperasi itu sendiri

maupun dari perbankan melalui perantara koperasi serta memberikan

fasilitas bantuan teknologi dan bahan baku dengan berkerjasama dengan

departemen perindustrian dan perhutani. Adapun untuk bidang pemasaran

Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur telah

menyediakan tempat untuk memamerkan dan mempromosikan hasil dari

produksi para perajin kayu dan meubel di gedung Pusat Promosi Industri

Kayu dan Meubel dan pameran yang diadakan diluar daerah.

Page 89: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

5. Bila dilihat dari yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur terhadap pemberdayaan usaha kecil dan menengah

sesuai dengan pola pemberdayaan dan pendekatan yang digunakan Islam

terhadap pemberdayaan dengan memakai The Integrated or Holistic Strategy.

Pemberdayaan dilakukan secara merata melalui program dari bidang-bidang

atau koordinator bidang yang ada didalam organisasi koperasi tersebut untuk

mengembangkan dan pemenfaatan potensi dan kreativitas, dalam

meningkatkan kesejahteraan dari masing-masing individu anggotanya sesuai

dengan pengertian dari pemberdayaan itu sendiri menurut ekonomi Islam.

Adapun unsur-unsur pemberdayaan pokok The Integrated or Holistic

Strategy. Telah dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM)

Jakarta Timu, yaitu :Terbentukunya Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur adalah merupakan sekumpulan para perajin yang ingin

bersama-sama memecahkan permasalahan mereka di bidang permeubelan

dikarenakan mereka memiliki persamaan, partisipasi dan pemerataan dalam

segala secara profesional demi tercapainya sebuah keadilan dalam ekonomi..

6. Bila dilihat dari sudut prinsip ekonomi Islam, bahwa Koperasi ini telah

menjalankan prinsip ekonomi Islam diantaranya :

a. Kebebasan Individu

Page 90: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

kebebasan individu menjadi hal yang utama dala sebuah koperasi

dikarenakan satu orang anggota mempunyai bicara dan suara dalam forum

tanpa membedakan status mereka.

b. Hak Terhadap Harta dan Distribusi Kekayaan

Di dalam sebuah Koperasi kepemilikan harta individu tetap diakui

walaupun harta itu dikumpulkan secara bersama namun harta itu akan

kembali atau diditribusikan kembali kepada individu para anggotanya

secara professional sesuai yang mereka lakukan untuk koperasi tersebut

c. Kesejahteraan Individu dan Masyarakat

Dalam koperasi tujuan utamanya adalah mensejahterakan anggota pada

khususnya dan masyarakan pada umumnya, sebagai implementasi

masyarakat sebagai sasaran utamanya, dengan memposisikan individu dan

masyarakat saling mendukung dan melengkapi demi memenuhi

kemaslahatan umum.

7. Bila dilihat dari keseluruhan strategi atau program yang dimiliki oleh

Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur ini terdapat unit

usaha yang mereka miliki belum mejalankan prinsip syariah yaitu Unit Usaha

Simpan Pinjam, karena masih memakai simtem bunga.

Page 91: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

BAB V

PENUTUP

B. Kesimpulan

Dari pembahsan terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur merupakan

sebuah Koperasi yang mewadahi para perajin dan pengusaha kayu dan

meubel wilayah Jakarta Timur. Dengan tujuan untuk meningkatkan

pendapatan dan omset penjualan sehingga dapat mensejahterakan

keluarga, masyarakat dan bangsa, dan dapat mengangkat harkat dan

martabat para perajin kayu dan meubel. Hal ini untuk menuju perubahan

dalam bidang ekonomi agar lebih baik dengan berkerjasama (Syirkah)

diantara mereka dalam bentuk koperasi sesuai dengan implementasi

syariat Islam tentang tolong-menolong dalam mengerjakan kebaikan dan

menempatakan kemaslahatan individu dan masyarakat sebagai

sasarannya. Manajemen operasional yang dilakukan oleh Koperasi

Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur, tidak jauh berbeda

dengan Koperasi pada umumnya yang berlandaskan kekeluargaan dan

gotong-royong yang bersifat demokrasi yaitu : Kekuasaan tertinggi

terdapat pada Rapat Anggota Tahunan dan tugas pengurus dan pengawas

82

Page 92: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

hanya sebatas menjalankan apa yang telah diamanatkan pada Rapat

Anggota Tahunan.

2. Faktor-faktor yang dihadapi oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur dalam pemberdayaan anggotanya adalah masalah

administrasi, permodalan, rendahnya pengetahuan Sumber Daya Manusia

(SDM) tentang Koperasi dan marketing. Dan faktor-faktor yang dihadapi

oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) para perajin meubel yaitu

permodalan, rendahnya pengatahuan tentang bidang ekonomi, pemasaran

dan marketing, teknologi dan bahan baku.

3. Bila dilihat dari sudut pemberdayaan yang dilakukan oleh Koperasi

Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur terhadap pemberdayaan

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) cukup baik. Terlihat dari tujuan

koperasi ini didirikan yaitu untuk meningkatkan pendapatan dan omset

penjualan sehingga dapat mensejahterakan keluarga, masyarakat dan

bangsa, dan dapat mengangkat harkat dan martabat para perajin kayu dan

meubel. Serta usaha-usaha yang dilakukan oleh oleh Koperasi Industri

Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur dalam meningkatkan ilmu

pengetahuan dan motivasi melalui pendidikan dan pelatiahan,

peningkatkan penjualan dengan mengadakan beberapa pameran,

penambahan modal dengan berkerjasama dengan dunia perbankan, dan

brekerjasama dengan instansi terkait lainnya guna memenuhi kebutuhan

Page 93: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

organisasi Koperasi ataupun kebutuhan anggota (para perajin kayu).

Namun demikian masih banyak yang harus dilakukan demi mewujudkan

tujuan dari koperasi dan para anggotanya.

4. Adapun unsur-unsur pemberdayaan pokok The Integrated or Holistic

Strategy. Telah dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM)

Jakarta Timu, yaitu :Terbentukunya Koperasi Industri Kayu dan Meubel

(KIKM) Jakarta Timur adalah merupakan sekumpulan para perajin yang ingin

bersama-sama memecahkan permasalahan mereka di bidang permeubelan

dikarenakan mereka memiliki persamaan, partisipasi dan pemerataan dalam

segala secara profesional demi tercapainya sebuah keadilan dalam ekonomi..

dan bila dilihat dari sudut prinsip ekonomi Islam, bahwa Koperasi ini telah

menjalankan prinsip ekonomi Islam diantaranya : Kebebasan Individu ,Hak

Terhadap Harta dan Distribusi Kekayaan serta Kesejahteraan Individu dan

Masyarakat. dan Bila dilihat dari keseluruhan strategi atau program yang

dimiliki oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur ini

terdapat unit usaha yang mereka miliki belum mejalankan prinsip syariah

yaitu Unit Usaha Simpan Pinjam, karena masih memakai simtem bunga.

C. Saran-Saran

1. Meningkatkan tertib dan membenahi administrasi dan keuangan

Page 94: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

2. Mengembangkan Usaha Simpan Pinjam dengan beberapa inovasi-

inovasi baru yaitu dengan memamakai sistem ekonomi syariah yang

terbukti mampu bertahan dalam kondisi krisis moneter .

3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pedidikan

dan pelatihan yang berkelanjutan.

4. Memperluas pola kemitraan dengan lembaga keuangan syariah guna

pemenuhan kebutuhan permodalan

5. Peningkatan pola promosi dengan lebih banyak mengadakan pameran-

pameran baik didalam dan luar negeri

6. Peningkatan kualitas produk-produk yang dihasilkan agar diterima

oleh pasaran luar negeri atau manca Negara

7. Mempererat hubungan dengan instansi-instansi pemerintah dan swasta

Page 95: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anulkarim

Amin, Hasan AA.D., Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan, Jakarta: Pradiya Utama,

1976

Anoraga, Pandji dan Ninik Widiyanti,Dinamika Koperasi, Jakarta: Rineka Cipta,1997

Bariadi, Lili dkk, Zakat & wirausaha Jakarta: CED,2005

Biro Hukum dan Organisasi, Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah

Instruksi Presiden No. 10 th 1999, Jakarta, tpn, 1999

Burhan, Umar. Prinsip-prinsip Manajemen Koperasi Produksi, Jakarta: Kalam

Mulia, 1989

Danoewikarsa, Tanya Jawab Tentang Koperasi, Jakarta : Orba Shakti, 1978

Departemen Agama RI Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta, , 2000

Direktorat Jendral Fasilitas Pembiayaan dan Simpan Pinjam, Himpunan ketentuan

skim kredit Program koperasi , Usaha Kecil dan Menengah, Jakarta: tpn, 1999,

Damanik, D, E.D..dkk. Pengantar Perkoperasian, Jakarta: Dwi Sagara, 1986

Edilius, et.all., Pengantar Ekonomi Perusahaan, Jakarta: Rineka Cipta, 1992

Firdaus, Muhammad, S.P.,M.M., Agus Edhi Susanto, S.E.PERKOPERASIAN :

Sejarah, Teor dan Praktek, Jakarta:Penerbit Ghalia Indonesia, 2002.

Page 96: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Harahap, Syahrin. Islam: Konsep dan Implementasi pemberdayaan, Yogyakarta, PT

Tiara Wacana, 1999

Hafsah, Jafar Muhammad Kemitraan Usaha Konsepsi dan Strategi, Jakarta, Pustaka

Sinar Harapan, 2000

Hamid, Muhammad Arifin MH.DR.H. Membumikan Ekonomi Islam Di Indonesia;

Perspektif Sosio-yuridis, Jakarta; eLSAS, 2007

Hasibuan, P. Drs.. Manajemen Koperasi, (Jakarta: Yayasan Pembinaan Keluarga

UPN Veteran,1986

Ismawan, Indra. Sukses di Era Ekonomi Liberal, Bagi Koperasi, Perusahaan Kecil

Menegah, Jakarta, Grasindo, 2001

Junadi B. SM. Islam dan Interprenedrialisme : Suatu studi Fiqh Ekonomi bisnis

Modern, Jakarta, Kalam Mulia, 1993

Kartasaputra, G. et.alL., Koperasi Indonesia yang Berdasarkan Pancasila dan UUD

1945, Jakarta: Rineka Cipta, 2001, Cet. ke-5

Kementrian Koperasi. Pengetahuan perkoperasian, Jakarta :PN Balai Pustaka,1981

Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur. Laporan Rapat Anggota

Tahunan (RAT). Jakarta: KIKM, 2007

Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur. Laporan Rapat Kerja

Jakarta: KIKM, 2007

Modul: Pendidikan dan Pelatihan bagi Anggota Koperasi, Jakarta : Kementrian

Koperasi Dan UKM Deputi Bidang Pengembangan SDM, 2002.

Page 97: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Mubyarto, Membangun Sistem Ekonomi, Yogyakarta, BPFE, 2000, cet. Ke-1

Munkner, H, Hans, Masa Depan Koperasi, cet pertama, Jakarta: Penerbit Dewan

Koperasi Indonesia (DEKOPIN), 1997

Muslim, Abu Husain bin al-Hajaj al-Qusyairy. Shahih Muslim bi Sarh Al-Nawwawy,

Beirut: Daar al-Turas al-'Araby, 1984

Partomo, Titik Sartika M.s dan Abd. Rachman Soejoedono. Ekonomi Sekala Kecil

,Menenga dan Koperasi, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2002, cet. ke-1

Point-point diambil dari buku Membangun Manajemen Profesional Koperasi, ICA

ROAP, 1995

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia,Jakarta: P.H. Balai Pustaka,

1976

Pratowo, Mulyo dan Akmad Anwari, Kredi Investasi untuk Kemajuan Usaha Anda,

Jakarta, Balai Pustaka

Raharjo, Muhammad Dawam ed. Pembangunan Ekonomi Nasional Suatu

Pendekatan pemerataan, keadilan dan ekonomi kerakyatan, Jakarta : PT

Intermasa,1997

Rusyd, Ibnu Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid, (Beirut, Darul-Qalam,

1988)

Sasono, Sri Edi. Koperasi di dalam Orde Ekonomi Indonesia, Jakarta : Universitas

Indonesia Press,1987

Page 98: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam

Soetrisno, Noer. Peranan Perbankan Sebagai Sumber Pembiayaan Usaha Golongan

Ekonomi Lemah dan Koperasi, Jakarta, Badan Hukum Nasional Departemen

Kehakiman, 1998

Sumarni, Murti. Marketing Perbankan, Yogyakarta: Liberty, 1997

Sutantya Rahardja Hadhikusuma, R.T. SH., MH. Hukum Koperasi Indonesia, Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2002,Ed.1 Cet. ke-2,

Tambunan, Tulus T.H. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia, Beberapa Isu

Penting, Jakarta, Salemba Empat, 2002

Tadjoedin, Achmad Ramzy ,dkk. Berbagai Aspek Ekonomi Islam,Yogyakarta: PT

Tiara Wacana Yogya dan P3EI UII

www.bappenas.go.id

www.jaktim.beritajakarta.com

www.dinaskukm.jakarta.go.id

www.depkop.go.id

Page 99: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8701/1/ANDI...strategi koperasi industri kayu dan meubel (kikm) jakarta timur dalam