konsentrasi dan sifat koligatif larutanonline.sonysugemacollege.com/kimia-bab-16.pdf · 2020. 7....

8
474 future education, today SONY SUGEMA COLLEGE Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini TKA - Saintek KONSENTRASI dan SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SATUAN KONSENTRASI : 1. molaritas (M) : banyaknya mol zat terlarut dalam 1 Liter larutan = = 1000 M = gram 1000 x Mr V(mL) Jika dalam soal diketahui data persen massa dan massa jenis, maka dapat digunakan rumus : M = 10 % 2. molalitas ( m ) : banyaknya mol zat terlarut dalam 1 kilogram pelarut = = 1000 m = P 1000 x Mr gram , p = gram pelarut 3. fraksi mol ( X ) : X terlarut = + X pelarut = + X terlarut + X pelarut = 1 = mol terlarut = mol pelarut 4. a. persen massa (% m/m) = x 100% b. persen volume ( % v/v ) = x 100% SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan encer yang tidak mudah menguap dan hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut, tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Sifat Koligatif larutan meliputi : 1. Penurunan tekanan uap jenuh larutan ( P): P = P o .X terlarut = P o . ( )+ P = P o .X pelarut = P o . ( )+ P = Penurunan tekanan uap jenuh larutan P = tekanan uap jenuh larutan P o = tekanan uap jenuh pelarut murni X = fraksi mol i = faktor Van ‘t Hoff = 1 + (n 1) - untuk elektrolit kuat , = 1 , maka i = n (n= jumlah ion) - untuk elektrolit lemah , 0 < < 1 , maka i = 1 + (n 1) - untuk non elektrolit, = 0 , maka i = 1

Upload: others

Post on 07-Sep-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSENTRASI dan SIFAT KOLIGATIF LARUTANonline.sonysugemacollege.com/Kimia-Bab-16.pdf · 2020. 7. 13. · glukosa non elektrolit, i=1 dan NaOH elektrolit kuat, i=n=2 Untuk soal dimana

474future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

TKA - Saintek

KONSENTRASI dan SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SATUAN KONSENTRASI : 1. molaritas (M) : banyaknya mol zat terlarut dalam 1 Liter larutan

= ��𝑙 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟��� 𝑙𝑎𝑟��𝑎𝑛 =

�𝑟𝑎�𝑀𝑟

�� 𝑙𝑎𝑟��𝑎𝑛1000

M = gram 1000xMr V(mL)

Jika dalam soal diketahui data persen massa dan massa jenis, maka dapat digunakan rumus :

M = 10 𝑥 %�𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑥 �𝑎𝑠𝑠𝑎 �𝑒𝑛𝑖𝑠𝑀𝑟 �𝑎� �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟��

2. molalitas ( m ) : banyaknya mol zat terlarut dalam 1 kilogram pelarut

= ��𝑙 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟���� �𝑒𝑙𝑎𝑟�� =

�𝑟𝑎�𝑀𝑟

�𝑟𝑎� �𝑒𝑙𝑎𝑟��1000

m = P

1000x Mr

gram

, p = gram pelarut

3. fraksi mol ( X ) :

X terlarut = 𝑛�𝑛�+ 𝑛�

X pelarut = 𝑛�𝑛�+ 𝑛�

X terlarut + X pelarut = 1

𝑛� = mol terlarut 𝑛� = mol pelarut

4. a. persen massa (% m/m) = �𝑎𝑠𝑠𝑎 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟��

�𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑟��𝑎𝑛 x 100%

b. persen volume ( % v/v ) = 𝑣�𝑙��𝑒 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟��𝑣�𝑙��𝑒 𝑙𝑎𝑟��𝑎𝑛 x 100%

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan encer yang tidak mudah menguap dan hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut, tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Sifat Koligatif larutan meliputi : 1. Penurunan tekanan uap jenuh larutan (P):

P = Po .X terlarut = Po . 𝑛 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑥 𝑖

(𝑛 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑥 𝑖 )+ 𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟�� P = Po .X pelarut = Po . 𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟��

(𝑛 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑥 𝑖 )+ 𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟��

P = Penurunan tekanan uap jenuh larutan P = tekanan uap jenuh larutan Po = tekanan uap jenuh pelarut murni X = fraksi mol i = faktor Van ‘t Hoff = 1 + (n – 1)

- untuk elektrolit kuat , = 1 , maka i = n (n= jumlah ion) - untuk elektrolit lemah , 0 < < 1 , maka i = 1 + (n – 1) - untuk non elektrolit, = 0 , maka i = 1

Page 2: KONSENTRASI dan SIFAT KOLIGATIF LARUTANonline.sonysugemacollege.com/Kimia-Bab-16.pdf · 2020. 7. 13. · glukosa non elektrolit, i=1 dan NaOH elektrolit kuat, i=n=2 Untuk soal dimana

475

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

future education, todaySONY SUGEMA COLLEGE

TKA - Saintek

KONSENTRASI dan SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SATUAN KONSENTRASI : 1. molaritas (M) : banyaknya mol zat terlarut dalam 1 Liter larutan

= ��𝑙 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟��� 𝑙𝑎𝑟��𝑎𝑛 =

�𝑟𝑎�𝑀𝑟

�� 𝑙𝑎𝑟��𝑎𝑛1000

M = gram 1000xMr V(mL)

Jika dalam soal diketahui data persen massa dan massa jenis, maka dapat digunakan rumus :

M = 10 𝑥 %�𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑥 �𝑎𝑠𝑠𝑎 �𝑒𝑛𝑖𝑠𝑀𝑟 �𝑎� �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟��

2. molalitas ( m ) : banyaknya mol zat terlarut dalam 1 kilogram pelarut

= ��𝑙 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟���� �𝑒𝑙𝑎𝑟�� =

�𝑟𝑎�𝑀𝑟

�𝑟𝑎� �𝑒𝑙𝑎𝑟��1000

m = P

1000x Mr

gram

, p = gram pelarut

3. fraksi mol ( X ) :

X terlarut = 𝑛�𝑛�+ 𝑛�

X pelarut = 𝑛�𝑛�+ 𝑛�

X terlarut + X pelarut = 1

𝑛� = mol terlarut 𝑛� = mol pelarut

4. a. persen massa (% m/m) = �𝑎𝑠𝑠𝑎 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟��

�𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑟��𝑎𝑛 x 100%

b. persen volume ( % v/v ) = 𝑣�𝑙��𝑒 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟��𝑣�𝑙��𝑒 𝑙𝑎𝑟��𝑎𝑛 x 100%

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan encer yang tidak mudah menguap dan hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut, tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Sifat Koligatif larutan meliputi : 1. Penurunan tekanan uap jenuh larutan (P):

P = Po .X terlarut = Po . 𝑛 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑥 𝑖

(𝑛 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑥 𝑖 )+ 𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟�� P = Po .X pelarut = Po . 𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟��

(𝑛 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑥 𝑖 )+ 𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟��

P = Penurunan tekanan uap jenuh larutan P = tekanan uap jenuh larutan Po = tekanan uap jenuh pelarut murni X = fraksi mol i = faktor Van ‘t Hoff = 1 + (n – 1)

- untuk elektrolit kuat , = 1 , maka i = n (n= jumlah ion) - untuk elektrolit lemah , 0 < < 1 , maka i = 1 + (n – 1) - untuk non elektrolit, = 0 , maka i = 1

1. Sebanyak 22,2 gram CaCl2 (Ar Ca= 40; Cl= 35,5) dilarutkan ke dalam 500 mL air (Ar H = 1 , O = 16 , 𝞺air= 1 g/mL). Jika tekanan uap jenuh air pada suhu 20o C adalah 17,5 mmHg, maka tekanan uap jenuh larutan pada suhu yang sama adalah …. (A) (17,5 x 2�,�

2,��+0,� ) mmHg (D) (17,5 x 0,22�,�+0,� ) mmHg

(B) (17,5 x 0,�2�,�+0,� ) mmHg (E) (17,5 x 2�,�

2�,�+0,� ) mmHg

(C) (17,5 x 2�,�2�,�+0,2 ) mmHg

Jawab: E Pembahasan : mol air = �001� = 27,7 dan mol CaCl2 = 22,2

111 = 0,2 CaCl2 elektrolit kuat, I = n = 3

P = Po .X pelarut = Po . 𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟��

(𝑛 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑥 𝑖 )+ 𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟�� = ( 17,5 x 2�,�(0,2 𝑥 3)+2�,� ) mmHg

= ( 17,5 x 𝟐𝟕,𝟕𝟐𝟕,𝟕+𝟎,𝟔 ) mmHg

Diagram PT fasa H2O

2. Penurunan titik beku larutan ( Tf ) : Tf larutan = Tf pelarut – Tf Tf = m x Kf x i

Tf = penurunan titik beku larutan dalam 0C m = molalitas Kf = tetapan penurunan titik beku molal pelarut i = faktor Van ‘t Hoff = 1 + (n – 1)

Contoh pada kehidupan sehari-hari : a. Penambahan NaCl dan CaCl2sebagai zat anti beku pada salju. b. Pemberian etilen glikol pada radiator mobil untuk mencegah bekunya air radiator pada musim dingin. c. Anti beku pada tubuh hewan d. Pemberian garam pada pembuatan es krim

2. Sebanyak 4,5 gram suatu basa bervalensi dua dalam 1500 gram air membeku pada suhu –0,1550C, jika

derajat ionisasinya = 0,75 dan Kf air = 1,860C, maka massa atom relatif logam basa tersebut, adalah .... (A) 90 (D) 40 (B) 65 (E) 24 (C) 56

Jawab: C Pembahasan : Basa bervalensi dua, L(OH)2 , n = 3 i =1 + (n – 1) = {1 +(3-1)0,75 } = 2,5

Tf larutan = Tf pelarut – Tf

–0,1550C = 0 0C– Tf Tf = 0,1550C Tf = m x Kf x i

H : titik beku pelarut G : titik beku larutan G – H : penurunan titik beku larutan ( Tf ) I : titik didih pelarut J : titik didih larutan I – J : kenaikan titik didih larutan (Tb)

Page 3: KONSENTRASI dan SIFAT KOLIGATIF LARUTANonline.sonysugemacollege.com/Kimia-Bab-16.pdf · 2020. 7. 13. · glukosa non elektrolit, i=1 dan NaOH elektrolit kuat, i=n=2 Untuk soal dimana

476future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

TKA - Saintek

0,1550C = ( 4,�𝑀𝑟�(�𝐻)2

x 10001�00 ) x 1,86 x 2,5 MrL(OH)2 = 90 → Ar L = 90 – 34 = 56

3. Kenaikan titik didih larutan (Tb) :

Tb larutan = Tb pelarut + Tb Tb = m x Kb x i

Tb = Kenaikan titik didih larutan m = molalitas Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut i = faktor Van ‘t Hoff = 1 + (n – 1)

Contoh pada kehidupan sehari-hari : Pemberian garam pada saat memasak sayur.

3. Larutan glukosa (C6H12O6, Mr = 180) dalam 400 gram air mendidih pada suhu 102,6oC , kemudian seluruh glukosa dalam larutan difermentasikan, dengan persamaan reaksi : C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2 . Jika Kb air = 0,52oC/molal, maka volume gas yang dihasilkan pada keadaan standar adalah .... (A) 89,6 Liter (D) 22,4 Liter (B) 44,8 Liter (E) 11,2 Liter (C) 33,6 Liter

Jawab: A Pembahasan : Tb larutan = Tb pelarut + Tb Tb =Tb larutan – Tb pelarut =102,6oC– 100oC = 2,6 oC Tb = m x Kbx i 2,6 = ( mol glukosa x 1000400 ) x 0,52 x 1 . . . . glukosa non elektrolit,i=1 mol glukosa = 2 C6H12O6

fermentasi 2 C2H5OH + 2 CO2 2 mol ~ 4 mol gas CO2

Volume gas CO2 yang dihasilkan (STP)= 4 x 22,4 L= 89,6 Liter 4. Sebanyak 3,60 gram glukosa (Mr =180) dan 0,8 gram NaOH (Mr =40) dilarutkan ke dalam 130 gram air.

Jika Kb air = 0,52 oC/molal, maka titik didih larutan tersebut adalah (A) 0,16o C (D) 100,16o C (B) 0,24o C (E) 100,24o C (C) 100,12 o C

Jawab: E Pembahasan: mol glukosa = 3,�

1�0 = 0,02 dan mol NaOH = 0,�40 = 0,02

glukosa non elektrolit, i=1 dan NaOH elektrolit kuat, i=n=2

Untuk soal dimana zat terlarutnya merupakan campuran, maka : molal campuran = (mol glukosa x i glukosa + mol NaOH x i NaOH ) x 𝟏𝟎𝟎𝟎𝑷 Tb = m x Kbx i = {(0,02 x 1 + 0,02 x 2) x 1000130 } x 0,52

= 0,24 oC Tb larutan = Tb pelarut air + Tb

= 100 oC + 0,24 oC = 100,24 oC

4. Tekanan osmotik larutan ( ) :

Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Tekanan osmotik adalah tekanan yang terbentuk pada larutan untuk menghentikan terjadinya peristiwa osmosis.

Page 4: KONSENTRASI dan SIFAT KOLIGATIF LARUTANonline.sonysugemacollege.com/Kimia-Bab-16.pdf · 2020. 7. 13. · glukosa non elektrolit, i=1 dan NaOH elektrolit kuat, i=n=2 Untuk soal dimana

477

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

future education, todaySONY SUGEMA COLLEGE

TKA - Saintek

0,1550C = ( 4,�𝑀𝑟�(�𝐻)2

x 10001�00 ) x 1,86 x 2,5 MrL(OH)2 = 90 → Ar L = 90 – 34 = 56

3. Kenaikan titik didih larutan (Tb) :

Tb larutan = Tb pelarut + Tb Tb = m x Kb x i

Tb = Kenaikan titik didih larutan m = molalitas Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut i = faktor Van ‘t Hoff = 1 + (n – 1)

Contoh pada kehidupan sehari-hari : Pemberian garam pada saat memasak sayur.

3. Larutan glukosa (C6H12O6, Mr = 180) dalam 400 gram air mendidih pada suhu 102,6oC , kemudian seluruh glukosa dalam larutan difermentasikan, dengan persamaan reaksi : C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2 . Jika Kb air = 0,52oC/molal, maka volume gas yang dihasilkan pada keadaan standar adalah .... (A) 89,6 Liter (D) 22,4 Liter (B) 44,8 Liter (E) 11,2 Liter (C) 33,6 Liter

Jawab: A Pembahasan : Tb larutan = Tb pelarut + Tb Tb =Tb larutan – Tb pelarut =102,6oC– 100oC = 2,6 oC Tb = m x Kbx i 2,6 = ( mol glukosa x 1000400 ) x 0,52 x 1 . . . . glukosa non elektrolit,i=1 mol glukosa = 2 C6H12O6

fermentasi 2 C2H5OH + 2 CO2 2 mol ~ 4 mol gas CO2

Volume gas CO2 yang dihasilkan (STP)= 4 x 22,4 L= 89,6 Liter 4. Sebanyak 3,60 gram glukosa (Mr =180) dan 0,8 gram NaOH (Mr =40) dilarutkan ke dalam 130 gram air.

Jika Kb air = 0,52 oC/molal, maka titik didih larutan tersebut adalah (A) 0,16o C (D) 100,16o C (B) 0,24o C (E) 100,24o C (C) 100,12 o C

Jawab: E Pembahasan: mol glukosa = 3,�

1�0 = 0,02 dan mol NaOH = 0,�40 = 0,02

glukosa non elektrolit, i=1 dan NaOH elektrolit kuat, i=n=2

Untuk soal dimana zat terlarutnya merupakan campuran, maka : molal campuran = (mol glukosa x i glukosa + mol NaOH x i NaOH ) x 𝟏𝟎𝟎𝟎𝑷 Tb = m x Kbx i = {(0,02 x 1 + 0,02 x 2) x 1000130 } x 0,52

= 0,24 oC Tb larutan = Tb pelarut air + Tb

= 100 oC + 0,24 oC = 100,24 oC

4. Tekanan osmotik larutan ( ) :

Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Tekanan osmotik adalah tekanan yang terbentuk pada larutan untuk menghentikan terjadinya peristiwa osmosis.

= M x R x T x i

i = faktor Van ‘t Hoff = 1 + (n – 1) - untuk elektrolit kuat ,= 1 , maka i = n (n= jumlah ion) - untuk elektrolit lemah ,0 << 1 , maka i = 1 + (n – 1) - untuk non elektrolit, = 0 , maka i = 1

Dua larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama disebut ISOTONIK : 𝝅𝟏 = 𝝅𝟐 𝑀1x R x T x 𝑖1 = 𝑀2 x R x T x𝑖2 ( pada suhu yang sama)

𝑴𝟏 x 𝒊𝟏 = 𝑴𝟐 x 𝒊𝟐

= tekanan osmotik larutan dalam satuan atmosfir M = molaritas R = tetapan gas = 0,082 L. atm.mol 1.K1

T = suhu Kelvin = oC + 273

Contoh pada kehidupan sehari-hari : a. Pemberian infus b. Penyerapan air oleh akar tanaman c. Desalinasi air laut dengan osmosis balik d. Pengawetan makanan dengan garam dapur e. Pembasmian lintah dengan garam dapur

5. Sebanyak 0,01 mol magnesium klorida dilarutkan ke dalam air sampai volume larutan 500 mL. Jika harga

derajat ionisasi = 0,8, maka tekanan osmotik larutan jika diukur pada suhu 270C dan harga R= 0,08 L.atm. mol–1.K–1 adalah .... (A) 0,480 atm (D) 1,248 atm (B) 0,864 atm (E) 2,480 atm (C) 0,986 atm

Jawab : D Pembahasan : MgCl2 , i = 1 + (n-1) α = 1 + (3 – 1 ) 0,8= 2,6

= M x R x T x i = (0,01 x 1000�00 ) x 0,08 x 300 x 2,6 = 1,248 atmosfer

Page 5: KONSENTRASI dan SIFAT KOLIGATIF LARUTANonline.sonysugemacollege.com/Kimia-Bab-16.pdf · 2020. 7. 13. · glukosa non elektrolit, i=1 dan NaOH elektrolit kuat, i=n=2 Untuk soal dimana

478future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

TKA - Saintek

1. Sebanyak 4 g besi(III)sulfat dilarutkan ke dalam air sampai volume larutan 500 mL (Ar Fe = 56, S = 32, O = 16 ). Konsentrasi larutan yang diperoleh adalah …. (A) 0,01 molal (B) 0,01 molar (C) 0,02 molal (D) 0,02 molar (E) 0,05 molal

2. Untuk membuat 500 mL larutan CO(NH2)2 dengan

konsentrasi 0,3 M , maka massa CO(NH2)2 yang harus dilarutkan ke dalam air. (Ar C=12, H=1, O=16 dan N=14 ) adalah …. (A) 3 gram (B) 6 gram (C) 9 gram (D) 12 gram (E) 15 gram

3. Diketahui larutan KOH dengan konsentrasi 10 M

memiliki massa jenis 1,4 gram.cm-3. Jika Ar K=39, O=16 dan H=1, maka konsentrasi larutan KOH adalah .... (A) 8 % (B) 16 % (C) 24 % (D) 32 % (E) 40 %

4. Suatu larutan glukosa dibuat dengan melarutkan

45 gram senyawa tersebut dalam 200 gram air, jika Ar C = 12, O = 16 dan H = 1 maka molalitas glukosa dalam larutan tersebut adalah …. (A) 0,25 (B) 1,2 (C) 1,25 (D) 2,5 (E) 6,0

5. Sebanyak 11,7 gram NaCl (Mr= 58,5) dilarutkan ke

dalam 90 gram air (Mr =18). Fraksi mol NaCl dalam air adalah …. (A) 0,4

�,2

(B) 0,4�,4

(C) 0,24,�

(D) 0,2�

(E) 0,2�,2

6. Fraksi mol metanol (CH3OH) dalam air adalah 0,5. Maka konsentrasi metanol dalam larutan bila dinyatakan dengan persen berat (Ar C = 12; H = 1; O = 16) adalah.... (A) 90 % (B) 75 % (C) 64 % (D) 50 % (E) 32 %

7. Fraksi mol CO(NH2)2 dalam air adalah 0,1. Jika Mr

CO(NH2)2 = 60 dan Mr air = 18, maka molalitas larutan CO(NH2)2 dalam air, adalah .... (A) 6,17 (B) 5,55 (C) 3,70 (D) 1,58 (E) 1,85

8. Larutan glukosa 18 % berat (Mr glukosa = 180 , H2O

= 18) mempunyai molalitas sebesar …. (A) 0,61 (B) 1,21 (C) 1,50 (D) 2,50 (E) 5,00

9. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu tertentu

adalah 30 mmHg. Penurunan tekanan uap jenuh larutan CO(NH2)2 dengan fraksi mol CO(NH2)2 = 0,05 adalah . . . . (A) 1,5 mm Hg (B) 3,0 mm Hg (C) 7,1 mm Hg (D) 14,25 mm Hg (E) 28,5 mm Hg

10. Sebanyak 6,2 gram C22H46 (Mr = 310) dilarutkan ke

dalam 77 gram CCl4 (Mr = 154). Jika tekanan uap CCl4 murni pada 23oC adalah 0,130 atm, maka penurunan tekanan uap jenuh larutan, adalah .... (A) 0,500 atm (B) 0,052 atm (C) 0,020 atm (D) 0,005 atm (E) 0,001 atm

Page 6: KONSENTRASI dan SIFAT KOLIGATIF LARUTANonline.sonysugemacollege.com/Kimia-Bab-16.pdf · 2020. 7. 13. · glukosa non elektrolit, i=1 dan NaOH elektrolit kuat, i=n=2 Untuk soal dimana

479

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

future education, todaySONY SUGEMA COLLEGE

TKA - Saintek

1. Sebanyak 4 g besi(III)sulfat dilarutkan ke dalam air sampai volume larutan 500 mL (Ar Fe = 56, S = 32, O = 16 ). Konsentrasi larutan yang diperoleh adalah …. (A) 0,01 molal (B) 0,01 molar (C) 0,02 molal (D) 0,02 molar (E) 0,05 molal

2. Untuk membuat 500 mL larutan CO(NH2)2 dengan

konsentrasi 0,3 M , maka massa CO(NH2)2 yang harus dilarutkan ke dalam air. (Ar C=12, H=1, O=16 dan N=14 ) adalah …. (A) 3 gram (B) 6 gram (C) 9 gram (D) 12 gram (E) 15 gram

3. Diketahui larutan KOH dengan konsentrasi 10 M

memiliki massa jenis 1,4 gram.cm-3. Jika Ar K=39, O=16 dan H=1, maka konsentrasi larutan KOH adalah .... (A) 8 % (B) 16 % (C) 24 % (D) 32 % (E) 40 %

4. Suatu larutan glukosa dibuat dengan melarutkan

45 gram senyawa tersebut dalam 200 gram air, jika Ar C = 12, O = 16 dan H = 1 maka molalitas glukosa dalam larutan tersebut adalah …. (A) 0,25 (B) 1,2 (C) 1,25 (D) 2,5 (E) 6,0

5. Sebanyak 11,7 gram NaCl (Mr= 58,5) dilarutkan ke

dalam 90 gram air (Mr =18). Fraksi mol NaCl dalam air adalah …. (A) 0,4

�,2

(B) 0,4�,4

(C) 0,24,�

(D) 0,2�

(E) 0,2�,2

6. Fraksi mol metanol (CH3OH) dalam air adalah 0,5. Maka konsentrasi metanol dalam larutan bila dinyatakan dengan persen berat (Ar C = 12; H = 1; O = 16) adalah.... (A) 90 % (B) 75 % (C) 64 % (D) 50 % (E) 32 %

7. Fraksi mol CO(NH2)2 dalam air adalah 0,1. Jika Mr

CO(NH2)2 = 60 dan Mr air = 18, maka molalitas larutan CO(NH2)2 dalam air, adalah .... (A) 6,17 (B) 5,55 (C) 3,70 (D) 1,58 (E) 1,85

8. Larutan glukosa 18 % berat (Mr glukosa = 180 , H2O

= 18) mempunyai molalitas sebesar …. (A) 0,61 (B) 1,21 (C) 1,50 (D) 2,50 (E) 5,00

9. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu tertentu

adalah 30 mmHg. Penurunan tekanan uap jenuh larutan CO(NH2)2 dengan fraksi mol CO(NH2)2 = 0,05 adalah . . . . (A) 1,5 mm Hg (B) 3,0 mm Hg (C) 7,1 mm Hg (D) 14,25 mm Hg (E) 28,5 mm Hg

10. Sebanyak 6,2 gram C22H46 (Mr = 310) dilarutkan ke

dalam 77 gram CCl4 (Mr = 154). Jika tekanan uap CCl4 murni pada 23oC adalah 0,130 atm, maka penurunan tekanan uap jenuh larutan, adalah .... (A) 0,500 atm (B) 0,052 atm (C) 0,020 atm (D) 0,005 atm (E) 0,001 atm

11. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu tertentu adalah 32 mmHg. Jika ke dalam 0,8 mol air dimasukkan 0,1 mol NaOH, maka tekanan uap jenuh larutan tersebut, adalah .... (A) 28,44 mmHg (B) 25,60 mmHg (C) 19,08 mmHg (D) 6,40 mmHg (E) 3,56 mmHg

12. Sejumlah 100 gram senyawa non elektrolit yang

tidak menguap, jika dilarutkan ke dalam 1 mol CCl4 mempunyai tekanan uap 75 mmHg pada 295 K. Tekanan uap CCl4 murni pada temperatur yang sama adalah 100 mmHg.

Pernyataan yang benar berdasarkan data diatas adalah... (1) Penurunan tekanan uap larutan= 25 mmHg (2) Fraksi mol zat terlarut= 0,25 (3) Jika suhu dinaikkan, tekanan uap larutan > 75

mmHg (4) Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik

didih CCl4 murni 13. Pada suhu tertentu, penurunan tekanan uap jenuh

larutan elektrolit biner dengan fraksi mol zat terlarut 0,1, sama dengan �

4 kali penurunan tekanan uap jenuh larutan urea dengan fraksi mol yang sama. Dari data tersebut, maka dapat diketahui derajat ionisasi elektrolit biner tersebut adalah....

(A) 1 (B) 1

3

(C) 23

(D) 4�

(E) 2�

14. Asam salisilat dilarutkan dalam dietil eter. Tekanan

uap dietil eter murni pada 10 oC adalah 291,8 torr. Jika 2,76 g asam salisilat dilarutkan dalam 37 g dietil eter (Mr = 74), tekanan uapnya turun menjadi 280,6 torr, maka massa molekul asam salisilat adalah (A) 132 (B) 137 (C) 138 (D) 140 (E) 142

15. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu 30oC

adalah 31 mmHg. Jika fraksi mol air 0,7, maka tekanan uap jenuh larutan tersebut, adalah .... (A) 21,7 mmHg (B) 18,6 mmHg (C) 15,5 mmHg (D) 12,4 mmHg (E) 9,3 mmHg

1. Titik beku larutan yang mengandung 36 gram glukosa (Mr = 180) dan 500 gram air (Mr = 18, Kf air = 1,86oC/molal) adalah.... (A) 0,744 o C (B) 0,372 o C (C) –0,093 o C (D) –0,186 o C (E) –0,744 o C

2. Ke dalam 500 g air dilarutkan 20,8 gram BaCl2

(Ar Ba=137, Cl=35,5). Jika Kf air = 1,86 oC/molal, maka titik beku larutan tersebut adalah …. (A) –1,488oC (B) –1,116 oC (C) –0,744oC

(D) –0,372oC (E) –1,86oC

3. Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan

kalium klorida (Mr = 74) dan 0,05 mol magnesium klorida dalam 500 gram air . Massa KCl yang dicampurkan agar larutan membeku pada suhu yang sama dengan larutan 90 gram glukosa (Mr=180) dalam 1 kg air adalah …. (A) 4,5 g (B) 3,7 g (C) 2,7 g (D) 1,8 g (E) 0,9 g

Page 7: KONSENTRASI dan SIFAT KOLIGATIF LARUTANonline.sonysugemacollege.com/Kimia-Bab-16.pdf · 2020. 7. 13. · glukosa non elektrolit, i=1 dan NaOH elektrolit kuat, i=n=2 Untuk soal dimana

480future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

TKA - Saintek

4. Diantara kelima larutan berikut yang memiliki titik beku terendah adalah .... (A) KBr 0,04 m (B) Na2SO4 0,03 m (C) Ca(OH)2 0,02 m (D) AlCl3 0,01 m (E) CO(NH2)2 0,05 m

5. Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 mol

glukosa ke dalam 250 gram air. Larutan B dibuat dengan mencampurkan 0,002 mol natrium asetat dan 0,002 mol magnesium sulfat ke dalam 500 gram air. kedua garam tersebut terdisosiasi sempurna dalam air. Perbandingan penurunan titik beku larutan B terhadap penurunan titik beku larutan A adalah…. (A) 0,4 (B) 0,8 (C) 1 (D) 1,25 (E) 2

6. Gambar berikut adalah diagram P – T air dan

larutan glukosa

Titik beku dan titik didih larutan glukosa ditunjukkan oleh titik-titik .... (A) P dan Q (B) Q dan R (C) S dan P (D) T dan S (E) P dan S

7. Titik didih larutan 4 % berat NaOH, Mr = 40, dimana

Kb air 0,520C/m adalah .... (A) 0,54 °C (B) 1,08 °C (C) 100,54 °C (D) 101,08 0C (E) 102,16 °C

8. Sebanyak 0,05 mol garam X terdisosiasi sempurna

dalam 100 gram air , mempunyai kenaikan titik didih yang sama dengan larutan 0,1 mol NaCl dalam 100 gram air . Bila NaCl terdisosiasi sempurna dalam air , maka faktor van’t Hoff garam X adalah…. (A) 1

(B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) 5

9. Sebanyak 17,1 gram gula pasir ( Mr=342) dan 5,85

gram garam dapur (Mr = 58,5) dimasukkan ke dalam 250 gram H2O. Jika Kb H2O = 0,52oC/m , maka larutan tersebut akan mendidih pada suhu…. (A) 0,13oC (B) 0,312 o C (C) 100,52 o C (D) 100,13o C (E) 100,312oC

10. Suatu larutan NaOH dalam air mendidih pada suhu

102,080C. Jika Kf air= 1,860C/molal dan Kb air 0,52 0C/ molal, maka penurunan titik beku larutan NaOH tersebut, adalah .... (A) 7,440C (B) 3,720C (C) 1,860C (D) –3,720C (E) –7,440C

11. Di antara kelima larutan berikut ini yang

mempunyai titik didih paling rendah adalah …. (A) C6H12O6 0,03 m (B) Mg(NO3)2 0,02 m (C) NaCl 0,02 m (D) Al2(SO4)3 0,01 m (E) KAl(SO4)2 0,03 m

12. Sebanyak 82 gram suatu zat nonelektrolit

dilarutkan ke dalam air sampai volume 1 Liter dan mempunyai tekanan osmotik sebesar 9,84 atmosfir pada suhu 27 C. Jika tetapan R = 0,082 L atm/mol K, maka Mr zat tersebut adalah .... (A) 180 (B) 205 (C) 208 (D) 214 (E) 342

13. Larutan di bawah ini pada suhu yang sama akan

isotonik dengan larutan CaCl2 0,2 molar …. (A) NaNO3 0,2 molar (B) K2SO4 0,3 molar (C) CO(NH2)2 0,2 molar (D) FeCl3 0,10 molar (E) Al2(SO4)3 0,12 molar

Page 8: KONSENTRASI dan SIFAT KOLIGATIF LARUTANonline.sonysugemacollege.com/Kimia-Bab-16.pdf · 2020. 7. 13. · glukosa non elektrolit, i=1 dan NaOH elektrolit kuat, i=n=2 Untuk soal dimana

481

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

future education, todaySONY SUGEMA COLLEGE

TKA - Saintek

4. Diantara kelima larutan berikut yang memiliki titik beku terendah adalah .... (A) KBr 0,04 m (B) Na2SO4 0,03 m (C) Ca(OH)2 0,02 m (D) AlCl3 0,01 m (E) CO(NH2)2 0,05 m

5. Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 mol

glukosa ke dalam 250 gram air. Larutan B dibuat dengan mencampurkan 0,002 mol natrium asetat dan 0,002 mol magnesium sulfat ke dalam 500 gram air. kedua garam tersebut terdisosiasi sempurna dalam air. Perbandingan penurunan titik beku larutan B terhadap penurunan titik beku larutan A adalah…. (A) 0,4 (B) 0,8 (C) 1 (D) 1,25 (E) 2

6. Gambar berikut adalah diagram P – T air dan

larutan glukosa

Titik beku dan titik didih larutan glukosa ditunjukkan oleh titik-titik .... (A) P dan Q (B) Q dan R (C) S dan P (D) T dan S (E) P dan S

7. Titik didih larutan 4 % berat NaOH, Mr = 40, dimana

Kb air 0,520C/m adalah .... (A) 0,54 °C (B) 1,08 °C (C) 100,54 °C (D) 101,08 0C (E) 102,16 °C

8. Sebanyak 0,05 mol garam X terdisosiasi sempurna

dalam 100 gram air , mempunyai kenaikan titik didih yang sama dengan larutan 0,1 mol NaCl dalam 100 gram air . Bila NaCl terdisosiasi sempurna dalam air , maka faktor van’t Hoff garam X adalah…. (A) 1

(B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) 5

9. Sebanyak 17,1 gram gula pasir ( Mr=342) dan 5,85

gram garam dapur (Mr = 58,5) dimasukkan ke dalam 250 gram H2O. Jika Kb H2O = 0,52oC/m , maka larutan tersebut akan mendidih pada suhu…. (A) 0,13oC (B) 0,312 o C (C) 100,52 o C (D) 100,13o C (E) 100,312oC

10. Suatu larutan NaOH dalam air mendidih pada suhu

102,080C. Jika Kf air= 1,860C/molal dan Kb air 0,52 0C/ molal, maka penurunan titik beku larutan NaOH tersebut, adalah .... (A) 7,440C (B) 3,720C (C) 1,860C (D) –3,720C (E) –7,440C

11. Di antara kelima larutan berikut ini yang

mempunyai titik didih paling rendah adalah …. (A) C6H12O6 0,03 m (B) Mg(NO3)2 0,02 m (C) NaCl 0,02 m (D) Al2(SO4)3 0,01 m (E) KAl(SO4)2 0,03 m

12. Sebanyak 82 gram suatu zat nonelektrolit

dilarutkan ke dalam air sampai volume 1 Liter dan mempunyai tekanan osmotik sebesar 9,84 atmosfir pada suhu 27 C. Jika tetapan R = 0,082 L atm/mol K, maka Mr zat tersebut adalah .... (A) 180 (B) 205 (C) 208 (D) 214 (E) 342

13. Larutan di bawah ini pada suhu yang sama akan

isotonik dengan larutan CaCl2 0,2 molar …. (A) NaNO3 0,2 molar (B) K2SO4 0,3 molar (C) CO(NH2)2 0,2 molar (D) FeCl3 0,10 molar (E) Al2(SO4)3 0,12 molar

14. Kegiatan sehari – hari berikut ini merupakan penerapan sifat koligatif larutan : 1. Mencairkan salju dengan urea 2. Mengubah air laut menjadi air tawar 3. Pemberian garam dapur pada pembuatan es

putar 4. Mengawetkan ikan dengan garam dapur Penerapan sifat koligatif penurunan titik beku larutan ditunjukkan oleh nomor (A) 1 dan 2 (B) 2 dan 3 (C) 1 dan 3 (D) 2 dan 4 (E) 1 dan 4)

15. Berikut ini dua buah contoh peristiwa kimia.

(1) Larutan infus yang dimasukkan ke dalam darah.

(2) Pemakaian glikol pada radiator kendaraan bermotor.

Contoh (1) dan (2) berkaitan dengan sifat koligatif secara berurutan yaitu .... (A) kenaikan titik didih dan penurunan titik beku (B) kenaikan titik didih dan penurunan tekan uap (C) penurunan titik beku dan tekanan osmotik (D) tekanan osmotik dan penurunan titik beku (E) kenaikan titik didih dan tekanan osmotik