konseling dan psikoterapi
TRANSCRIPT
5/14/2018 Konseling Dan Psikoterapi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dan-psikoterapi 1/4
KONSELING DAN PSIKOTERAPI
KONSELING
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka
antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-
kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini
konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan
kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan
potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat.
Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan
menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. (Tolbert, dalam Prayitno 2004: 101).
Jones (Insano, 2004 : 11) menyebutkan bahwa konseling merupakan suatu
hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien.
Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun kadang-
kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu klien
memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga
dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya.
Menurut Mortensen (1964:301): Konseling sebagai suatu proses antar
pribadi, dimana satu orang dibantu oleh satu orang lainnya untuk meningkatkan
pemahaman dan kecakapan menemukan masalahnya. Sedangkan menurut Jones
(1970:96): Konseling sebagai suatu hubungan professional antara seorang konselor
yang terlatih dengan klien.
PSIKOTERAPI
Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara klien dan terapis yang
menggunakan prinsip-psinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan
dalam tingkah laku, pikiran dan perasaan klien supaya membantu klien mengatasitingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau
berkembang sebagai seorang individu.
Menurut Corsini, Konseling adalah Proses interaksi formal 2 pihak (2 orang/lebih),
bertujuan untuk memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distres) pada
salah 1 pihak karena tidak berfungsinya / ketidakmampuan pada fungsi kognitif,
afeksi atau perilaku, dengan terapis berusaha mengembangkan memelihara atau
5/14/2018 Konseling Dan Psikoterapi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dan-psikoterapi 2/4
mengubahnya dengan menggunakan metode2 sesuai pengetahuan & skill, serta
bersifat profesional & legal
Ciri psikoterapi :
1. Proses : Interaksi 2 pihak, formal, profesional, legal, etis
2. Tujuan : Perubahan kondisi psikologis individu atau pribadi yang positif
(afektif, kognitif, perilaku/kebiasaan).
3. Tindakan, berdasar :
- ilmu (teori2), teknik, skill yang formal
- assessment (data yang diperoleh melalui proses assessment seperti
wawancara, observasi, tes, dsb)
Tujuan terapi (Korchin) :
1. memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
2. mengurangi tekanan emosional
3. mengembangkan potensi klien
4. mengubah kebiasaan
5. memodifikasi struktur kognisi
6. memperoleh pengetahuan tentang diri
7. mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal
8. meningkatkan kemampuan mengambil keputusan9. mengubah kondisi fisik
10. mengubah kesadaran diri
11. mengubah lingkungan sosial
Persamaan Konseling dan Psikoterapi:
- dasar : teori, metode & data ilmiah yang telah dikaji secara empirik
(observasi, wawancara, test, teori2)
- teknik- teknik ilmiah : pembicaraan, latihan
- aturan : biaya, waktu, tempat, alat- alat.
Perbedaan Konseling dan Psikoterapi
Konseling Psikoterapi
< intensif > intensif
Preventif Kuratif / reapartif
Fokus : edukasi, vocational,
perkembangan
Fokus : remedial
5/14/2018 Konseling Dan Psikoterapi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dan-psikoterapi 3/4
Setting : sekolah, industri, social work, Setting : rumah sakit, klinik, praktek
pribadi,
Jumlah intervensi < Jumlah intervensi >
Supportive rekonstructive
Penekanan “normal”
/ masalah ringan
Penekanan “disfungsi” / masalah berat
Short term Long term
Menurut Corsini, persentase waktu yang digunakan oleh konselor & psikoterapis
dalam aktivitas profesionalnya :
ProsesKonseling (%) Psikoterapi (%)
listening 20 60
Questioning 15 10
Evaluating 5 5
Interpreting 1 3
Supporting 5 10
Explaining 15 5
Informing 20 3
Advising 10 3
Ordering 9 1
Referensi:
Mappiare, Andi. 1992. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT Raja
Grafindo