kong rong dan kasih persaudaraan

6
Kong Rong Dan Kasih Persaudaraan Judul buku : 101 Kisah Bermakna dari Negeri China Penulis : Lei Wei Ye, “ Cerita ini merupakan cerpen karya penulis asal Surabaya, yakni Lei Wei Ye ( Hendra Rey ) yang berjudul “ 101 Kisah Bermakna dari Negeri China “ . Lei Wei Ye adalah seoran pekerja sosial lintas budaya. Ia dilahirkan dan dibesarkan di Surabaya, Indonesia. Kemudian ia menempuh pendidikan di Hunan University Changsa, china, dan Hebei Teacher University Shi Jia Zhuang, China. Bersama keluarganya kini ia bermukiman di Guangzhou, China”. Penerbit : Gradien Mediatama Tahun : 2008 ( Cetakan Kedua ) Tebal : 335 Halaman Harga : Rp. 39.000 Warna : 11 Warna yaitu, putih, hitam, kuning, merah, orange, hijau tua, hijau muda, biru tua,biru muda, pink, coklat muda. SINOPSIS P ada zaman San Guo , hidup seorang ahli pendidikan dan kebudayaan yang juga seorang penulis terkenal bernama Kong Rong. Sejak kecil ia suka membaca buku dan sejak kecil sudah tampak bahwa ia bukan hanya memiliki kepintaran , tetapi juga mental yang sangat baik.

Upload: rama-satria-cilegone

Post on 14-Dec-2014

28 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kong Rong Dan Kasih Persaudaraan

Kong Rong Dan Kasih Persaudaraan

Judul buku : 101 Kisah Bermakna dari Negeri China

Penulis : Lei Wei Ye, “ Cerita ini merupakan cerpen karya penulis asal Surabaya, yakni Lei

Wei Ye ( Hendra Rey ) yang berjudul “ 101 Kisah Bermakna dari Negeri China “ .

Lei Wei Ye adalah seoran pekerja sosial lintas budaya. Ia dilahirkan dan

dibesarkan di Surabaya, Indonesia. Kemudian ia menempuh pendidikan di Hunan

University Changsa, china, dan Hebei Teacher University Shi Jia Zhuang, China.

Bersama keluarganya kini ia bermukiman di Guangzhou, China”.

Penerbit : Gradien Mediatama

Tahun : 2008 ( Cetakan Kedua )

Tebal : 335 Halaman

Harga : Rp. 39.000

Warna : 11 Warna yaitu, putih, hitam, kuning, merah, orange, hijau tua, hijau muda,

biru tua,biru muda, pink, coklat muda.

SINOPSIS

P

ada zaman San Guo , hidup seorang ahli pendidikan dan kebudayaan yang juga seorang penulis

terkenal bernama Kong Rong. Sejak kecil ia suka membaca buku dan sejak kecil sudah tampak bahwa

ia bukan hanya memiliki kepintaran , tetapi juga mental yang sangat baik. Kong Rong adalah

keturunan kedua puluh dari filsuf terkenal china, kong Zi.

Pada waktu Kong Rong berumur empat tahun, seorang tetangga memberikan satu buah pir

yang besar kepadanya. Karena di situ ada beberapa anak makan buah pir itu di potong-potong

menjadi beberapa bagian. Namun, potongan tersebut tidak begitu rata sehingga ada yang kecil dan

juga ada yang besar.

Page 2: Kong Rong Dan Kasih Persaudaraan

Setelah dipotong jadi beberapa bagian, anak-anak langsung menyerbu buah pir itu, masing-

masing mengambil satu potong. Waktu itu Kong Rong adalah anak terkecil. Ia tidak ikut-ikutan

merebut buah pir itu. Setelah semua anak mendapat bagiannya, masih tersisa beberapa potongan

diatas meja. Lalu Kong Rong maju dan mengambil potongan yang paling kecil. Semua anak dan

beberapa orang dewasa melihat pilihan Kong Rong dan terheran-heran mengapa ia memilih yang

terkecil dan tidak mengambil yang paling besar. Mereka bertanya kepada Kong Rong, ”Mengapa

kamu tidak mengambil yang paling besar ?”

Dengan tenang dan tersenyum Kong Rong menjawab, “ Kakak-kakak sekalian lebih besar dari

saya, sudah sewajarnya mengambil yang paling besar, apalagi di sini saya yang paling kecil, sudah

sewajarnya saya mengambil yang paling kecil. Bagaimana mungkin saya mengambil yang paling

besar ?”

Mendengar jawaban Kong Rong, Semua anak yang lebih besar merasa malu dan menyesal.

Mereka malu karena anak yang lebih kecil dari mereka punya sikap yang lebih dewasa dari mereka.

Dia pun tidak ikut-ikutan merebut potongan pir yang paling besar. Karena itu semua anak di daerah

itu mengagumi bagaimana Kong Rongyang kecil bisa mendahulukan orang lain. Sejak itu sikap

mendahulukan orang lain dan sikap tahu diri Kong Rong Tersebar luas dari Mulut ke mulut.

Mental, sikap hidup, dan terutama rasa tanggung jawab serta sikap mendahulukan orang

lain, tampak jelas kehidupan keseharian Kong Rong. Banyak sekali perbuatan teladan darinya. Salah

satu diantaranya waktu ia berumur enam belas tahun. Kakaknya, Kong Bao, memiliki seorang teman

yang bernama Zhang Jian. Zhang jian waktu itu melanggar hukum dan ia berlari kerumah mereka.

Namun karena Kong Bao tidak ada dan hanya menemui Kong Rong di rumah, ia memohon kepada

Kong Rong agar bisa bersembunyi di rumah mereka.Kong Rong mengambil Keputusan untuk

menyembunyikan Zhang Jian. Tanpa diduga, pihak keamanan mengetahui bahwa Zhang Jian

bersembunyi di rumah mereka. Aparat keamanan akhirnya juga menangkap Kong Bao, kakaknya.

Kong Bao dijatuhi hukuman satu bulan penjara.

Mengetahui kakaknya dipenjara, Kong Rong pergi menghadap kepala keamanan yang

menangkap kakaknya. Kepada kepala keamanan itu berkata, “ Yang menyembunyikan Ziang Jian

adalah saya. Karena itu, saya yang harus bertanggung jawab, bukan kakak saya. Tuan sudah salah

tangkap orang karena yang harus dipenjara adalah saya, bukan kakak saya.”

Mendengar pernyataan Kong Rong, Kong Bao pun berteriak, “ Zhang Jian adalah teman saya,

Karena saya tidak dirumah maka adik saya yang menyembunyikannya. Dia adalah teman saya,

Page 3: Kong Rong Dan Kasih Persaudaraan

karena itu sudah sepantasnya saya dipenjara, bukan adik saya !” kakak beradik itu berdebat cukup

lama saling mengambil tanggung jawab.

Kehidupan sehari-hari dalam kakak beradik tergambar dalam “ Dengan tenang dan

tersenyum Kong Rong menjawab Kakak-kakak sekalian lebih besar dari saya, sudah sewajarnya

mengambil yang paling besar, apalagi disini saya yang paling kecil, sudah sewajarnya saya

mengambil yang paling kecil. Bagaimana mungkin saya mengambil yang paling besar ?”.

Dari situ kita dapat mencermati hubungan kakak beradik akan terlihat sangat baik, jika mau

saling mendahulukan, saling melindungi dan saling mengasihi. Sesama saudara jangan saling

menjatuhkan dan mau menang sendiri, itu tidak akan menjadi teladan yang baik bagi banyak orang.

Betapa indahnya antar bersaudara dapat saling menghormati, saling mendahulukan, saling

melindungi dan saling mengasihi . Teladan yang baik akan menjadi berkat bagi orang lain juga.

Yang paling menarik adalah cara Lei Wei Ye menggambarkan tema kegagalan. Pada akhir

cerita, tokoh-tokohnya selalu digambarkan untuk bersemangat. Lihatlah dalam “ Salju di Depan Pintu

Cheng “. Dalam kegagalan ini pengarang menyemangatkan pembaca agar jangan pantang

menyerah bila menghadapi kesulitan maupun kegagalan.

Dalam “ Matinya Shen Nong Si Penemu Obat-obatan china “,” Ren Yiyi Qianjin”,” Rao Ren

Shifu “,” Sun Shan Ahli Humor Pintar “, kita dapat memahami pentingnya memaafkan orang lain dan

selalu menjaga perasaan dengan perkataan yang lembut.

Tema-tema lain yang juga sering muncul adalah masalah kehidupan sehari-hari yang selalu

mengajarkan kita bersikapsopan dan bijaksana, saling membantu sesame dan ikhlas dalam

menghadapi masalah. Lihatlah dalam cerpen “ Ibu Meng Zi Yang Bijaksana “,” Kong Zi Bergurau Pada

Anak Kecil “,” Sai Weng Shi Ma “.

KELEBIHAN BUKU

Keunggulan cerpen yang ditulis Lei Wei Ye adalah isi bukunya, yaitu ditulis dengan

menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sehingga cerita tersebut medah dipahami pembaca.

Lei Wei Ye mengeksplorasi kekayaan kisah di negeri china yang unik, kaya makna dan penuh motivasi

sebagai bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat china. Dalam kumpulan buku ini,

penamaan nama orang, ungkapan, pribahasa kata sangat kaya akan makna tersendiri.

Page 4: Kong Rong Dan Kasih Persaudaraan

Lihatlah ungkapan tersebut dalam “ Dou Yan Shan, Siburung Camar Gunung”,yang artinya

selalu ada jalan untuk mengubah hidup,” Rusa Bilang Kuda “, yang artinya hati-hati , kawan bisa

berubah menjadi seteru.

KELEMAHAN BUKU

Disisi lain, keunggulan ini juga dapat menjadi kelemahan apabila bahasa china ini tidak dapat

dipahami pembaca sekarang. Masalahnya , dalam penamaan orang susah untuk mengatakannya

sehingga pembaca tidak memahami bahasa tersebut dan tentu akan sulit memahami ceritanya.

Kendala bahasa seharusnya tidak menjadi persoalan memusingkan , mengingatkan kekayaan

makna dalam buku ini.

MANFAAT

Dibalik ( Negeri ) “ Tirai Bambu “ sesungguhnya tersimpan ratusan bahkan ribuan kisah

bermakna, menyentuh, mendidik, dan menggugah, yang telah berusia puluhan sampai ratusan

tahun yang diwariskan secara turun – temurun. Kisah-kisah ini telah menjadi sumber pembelajaran

yang telah teruji oleh waktu dan landasan “ Kisah Sukses “ yang telah memotivasi dan memberikan

inspirasi bagi banyak orang dari generasi ke generasi.

Semua kisah teladan itu bagai harta karun yang terbuka lebar, siap dipetik oleh siapa pun ,

lintas usia, generasi dan etnis serta dapat diaplikasikan pada masa kini dalam berbagai aspek

kehidupan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Membaca buku ini berarti anda membaca rujukan utama etos hidup dan rahasia sukses

sebuah bangsa yang kini menjadi “ Raksasa yang bangkit ”. Baca dan nikmatilah keindahan kisah-

kisah ini, sekaligus menjadikan sebagai sumber pembelajaran dan motivasi, karena sesungguhnya

semua kisah ini dapat diaplikasikan dan diteladani oleh siapa saja untuk menggapai kehidupan yang

lebih

Oleh : Jamaliah

Sumber : Gramedia Dengan Pengubahan

Page 5: Kong Rong Dan Kasih Persaudaraan