konflik yang terjadi pada nissan

Upload: shintadamayanti

Post on 23-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Konflik Yang Terjadi Pada Nissan

    1/5

    Konflik yang Terjadi Pada Nissan

    Nissan Motor Company Ltd merupakan perusahaan otomotif multinasional yang berasal

    dari Jepang. Nissan adalah perusahan otomotif terbesar kedua di Jepang setelah Toyota dan

    merupakan salah satu dari tiga pesaing Asia di Amerika Serikat. Pada tahunn 2! Nissan

    men"adi produsen mobil terbesar keenam di dunia# setelah Toyota# $eneral Motors# %olks&agen

    A$# 'yundai Motor $roup dan (ord. Melihat kesuksesan Nissan sekarang maka kita perlu

    melihat kembali konflik yang pernah melanda perusahaan tersebut. Pada akhir tahun )*an

    Nissan sempat berada di ambang kebangkrutan. Selama tu"uh tahun bertturut*turut Nissan

    men+etak kerugian besar dan pada tahun !)), bunga hutang yang perlu dibayar telah men+apai !

    milyar dollar. . Pen"ualan Nissan terus menurun# penurunan pen"ualan ini dipengaruhi oleh tiga

    faktor# yaitu-

    !. Nissan tidak dapat bersaing dalam persaingan yang ketat karena kurangnya inoasi produk#

    dari /0 model yang dipasarkan# hanya / model yang men+etak untung.

    2. 1e+ilnya pangsa pasar yang dimasuki Nissan.0. nefisiensi sehingga mengakibatkan harga produk tidak dapat bersaing dengan pesaing pada

    satu segmentasi pasar. Jumlah pabrik Nissan terlalu banyak padahal yang beroperasi hanya

    34 dari kapsitasnya. Selain itu Nissan "uga memiliki terlalu banyak pemasok yang

    "umlahnya men+apai 0 pemasok dan ! kali lebih besar dari pemasok yang dimiliki oleh

    (ord.1urangnya inoasi produk yang ter"adi di Nissan diakibatkan oleh adanya norma budaya.

    Jepang memiliki budaya dimana karya&an +enderung menghindari kesalahan untuk men"aga

    pertumbuhan karirnya. 'al tersebut terlihat dalam rapat informal dimana terdapat koalisi dalam

    pengambilan keputusan. Norma budaya ini menghalangi Nissan dalam mengambil keputusan

    sehingga pengambilan keputusan dalam seluruh leel organisasi men"adi lamban dan tidak berani

    mengambil risiko.

  • 7/24/2019 Konflik Yang Terjadi Pada Nissan

    2/5

    Selain masalah norma budaya# Nissan "uga mengalami masalah dikarenakan prosedur

    norma yang terdiri dari 5!6 pembuatan dan pengambilan keputusan hingga pengimplementasian

    atas keputusan dirasa tidak efektif7 526 masalah komunikasi antar tiap bagian organisasi dimana

    karya&an tidak memperoleh informasi penting terkait keputusan bisnis7 506 kurangnya ke"elasan

    perusahaan mengenai orientasi laba7 5/6 perusahaan lebih fokus terhadap pesaing ketimbang

    konsumen7 536 tidk adanya penyampaian isi perusahaan atau ren+ana "angka pan"ang 586

    rendahnyasense of belongingdari karya&an7

    Melewati Krisis dan Mengatasi Orang-Orang Bermasalah

    1etika berbagai +ara telah di+oba untuk menyelesaikan konflik namun ternyata tidak

    membuahkan hasil maka perlu dilakukan langkah yang radikal sebagaimana yang dilakukan oleh

    Carlos $hosn. Langkah yang dilakukan Carlos $hosn adalah sebagai berikut-

    !. Mendiagnosa masalahTahap pertama adalah mendiagnosa masalah. Carlos $hosn paham bah&a untuk

    melakukan 9pembalikan perusahaan akan lebih +epat bila dilakukan le&at pendekatan akar

    rumput daripada keputusan mana"emen pun+ak. :ntuk itu# $hosn melakukan surei dan

    &a&an+ara. langsung dengan para enginer, supplier dan dealerguna men+ari tahu solusi apa

    yang harus dilakukan agar Nissan kembali bangkit dari keterpurukan. Tindakan ini membuat

    semua karya&an "uga merasa terlibat dan tahu urgensi dari keadaan yang sedang dihadapi.

    Mereka akan ber+erita se+ara "u"ur dan $hosn pun dapat mengetahui apa sebenarnya yang

    dirasakan oleh mereka serta bagaimana mendesain solusi terbaik agar orang mau beker"a menu"u

    arah perbaikan.

  • 7/24/2019 Konflik Yang Terjadi Pada Nissan

    3/5

    2. Mengambil 1endali

    Tahap selan"utnya adalah mulai mengambil kendali. $hosn memiliki otoritas penuh

    dalam pengambilan keputusan dan pemilihan team. 1etika $hosn datang ke Jepang dia

    memba&a team dimana team tersebut terdiri dari orang*orang pilihan yang akan bertindak

    sebagai fasilitator. Teamnya bukan datang untuk beker"a sendiri. Mereka berdedikasi tinggi# open

    mindeddan bersedia membagikan ilmunya untuk kema"uan Nissan. $hosn pun menyusun dua

    strategi dalam ren+ana yang dia sebut sebagai Nissan Recovery Plan. Strategi pertama adalah

    dengan melakukan reitalisasi produk*produk baru Nissan. ;alam rangka pengembangan produk

    baru# $hosn merekrut desainer mobil ternama Shiro Nakamura. Strategi yang kedua adalah

    dengan melakukan efisiensi biaya.

    Akar budaya "epang yang dominan dengan senioritas mengalami perombakan. ;ulu

    senioritas menentukan peran dalam penilaian dan promosi. Se"ak $hosn memegang kendali#

    senioritas tidak lagi dominan. Sang senior dengan +atatan ker"a yang baik tentu akan

    dipromosikan# tetapi bila ada "unior yang lebih baik lagi kenapa tidak untuk dipromosikan.

    :ntuk men"aga motiasi para karya&an# $hosn sangat memperhatikan re&ard and punishment.

    Pola insentif yang berdasarkan produksi diubah men"adi fokus kepada kiner"a dan profitabilitas.

    Apabila sebelumnya orang yang beker"a baik atau buruk dapat insentif yang sama. Sekarang#

    orang bisa berharap mendapatkan insentif lebih bila terbukti memberikan kontribusi nyata pada

    peningkatan profit perusahaan. Pola dan struktur "abatan "uga mengalami perubahan.

  • 7/24/2019 Konflik Yang Terjadi Pada Nissan

    4/5

    ;i tahap yang ketiga $hosn kemudian membentuk Cross Functional Team5C(T6. Team

    ini terdiri dari beberapa orang pilihan dari berbagai departemen. Team ini memiliki tugas untuk

    memaksa orang tidak lagi beker"a sendiri*sendiri. nteraksi dan mekasnisme ker"asama mun+ul

    diantara para engineer, supply chain, finance dan pemasaran. ;alam bulan pertama# $hosn

    membuat ) C(T masing*masing terdiri dari ! orang manager muda dari berbagai departemen.

    Area ker"a C(T meliputi business development, purchasing, manufacturing & logistics, research

    & development, sales & marketing, general & administrative, finance & cost, phaseout of

    products & parts complexity management serta organiation!Masing*masing punya ob"ektif dan

    sasaran spesifik.C(T ditekankan untuk beker"a +epat dan berorientasi pada hasil. Mereka diberi

    &aktu tiga bulan untuk menganalisa operasi perusahaan dan memberikan rekomendasi terbaik

    agar Nissan kembali profit dan memiliki peluang pertumbuhan di masa depan. Mereka diberi hak

    akses ke semua aspek operasional perusahaan dan &a"ib memberikan laporan ke komite

    eksekutif dan $hosn se+ara langsung. Program pengurangan biaya# penutupan pabik dan

    pengurangan karya&an men"adi sorotan dari para pemegang kepentingan termasuk serikat

    peker"a. Sebagai bentuk pertanggung"a&aban $hosn membuat komitmen untuk mundur apabila

    program reitalisasi yang dia lakukan gagal. Selain melakukan cost cutting $hosn "uga

    melakukan komitmen inestasi besar# seperti pembangunan pabrik baru di Mississipi dan

    inestasi "utaan dollar untuk memproduksi Nissan model di pabrik ?enault

  • 7/24/2019 Konflik Yang Terjadi Pada Nissan

    5/5

    situasi krisis mendorong peker"a untuk beker"a se+ara optimal dalam rangka men+apai isi

    Nissan.