konflik etnik agama

10
KONFLIK ETNIS - AGAMA

Upload: joshua-febry-nugroho

Post on 30-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pembahasan konflik etnik

TRANSCRIPT

Page 1: Konflik Etnik Agama

KONFLIK ETNIS - AGAMA

Page 2: Konflik Etnik Agama

KONFLIK ETNIS

KONFLIK ETNIS ≠ KEKERASAN ETNIS(Ethnic Conflict) (Ethnic Violence)

TEORI KONFLIK ETNIS TEORI KONFLIK MIKRO

PARADIGMA TEORI* PRIMORDIALIS* INSTRUMENTALIS

* KONSTRUKSIONIS

* PROTRACTED CONFLICT

Page 3: Konflik Etnik Agama

KONFLIK ETNIS

Konflik etnis adalah konflik yang cenderung berlarut

Ada faktor ketakutan kolektif (collective fear)

Horowitz menjelaskan bentuk ketakutan tersebut adalah ketakutan akan kepunahan; Volkan dan Paul tentang takut akan kematian, dan Rothschild tentang takut akan masa depan. Ketakutan-ketakutan inilah yang mendorong individu untuk menguatkan identitas mereka pada kelompok kecil dalam rangka menjamin sekuritas

Terjadi favoritisme “kita” untuk melawan, mendiskiriminasi, atau membuat jarak dengan “mereka”. Konsep siapa kawan dan siapa lawan terbentuk atas dorongan berbagai ketakutan-ketakutan tersebut. Dengan demikian, solidaritas kelompok menjadi lebih kuat ketika etnis atau kelompoknya mendapat ancaman dari luar (Janis, 1968; Hutchinson, 1994).

Page 4: Konflik Etnik Agama

TEORI KONFLIK ETNIS

Teori-teori Sistem Musuh (enemy system)

Teori Identitas Sosial Teori Kebutuhan Dasar Manusia (human

needs) Teori Resolusi Konflik

Page 5: Konflik Etnik Agama

TEORI ENEMY SISTEM

Teori Enemy-Sistem menjelaskan bahwa trauma kelompok bisa menyebabkan suatu kekerasan kecil yang dilakukan orang dari kelompok luar bisa menjadi alasan untuk berkembangnya pembalasan kekerasan.

Trauma kelompok berkaitan dengan konsep historis, di mana suatu kejadian kekerasan yang dialami di masa lampau dipilih sebagai sebagai simbol yang bisa membangkitkan emosi kelompok. Hal inilah yang menurut teori ini bisa membuat konflik etnis atau identitas menjadi konflik yang historis, konflik yang terkait dengan sejarah konflik sebelumnya

Page 6: Konflik Etnik Agama

TEORI IDENTITAS SOSIAL

Teori Identitas Sosial (TIS) - Henri Tajfel. identitas sosial untuk menyederhanakan hubungan

eksternal. Juga untuk kebutuhan manusia untuk memiliki rasa harga diri (self esteem and self worth) yang ditransfer ke dalam kelompok sendiri.

Teori Identitas Sosial menjelaskan bahwa individu-individu dalam kelompok itu berbeda dan bahwa perbedaan itulah yang menghasilkan bentuk-bentuk tindakan kelompok yang dapat dikenali.

Teori Identitas Sosial adalah menguraikan proses yang menempatkan individu dalam kelompok dan pada saat yang sama menempatkan kelompok dalam individu

Page 7: Konflik Etnik Agama

TEORI KEBUTUHAN MANUSIA Teori Kebutuhan Manusia (TKM)

dikembangkan pada tahun 1970an dan 1980an sebagai teori generic atau holistic mengenai perilaku hewan. Teori ini berdasarkan hipotesa bahwa manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk memelihara masyarakat yang stabil (John Burton)

Zero Sum VS Win-Win Solution

Page 8: Konflik Etnik Agama

TEORI RESOLUSI KONFLIK

Resolusi konflik artinya menghentikan konflik dengan cara-cara yang analitis dan masuk ke akar permasalahan. Resolusi konflik, berbeda dengan sekedar ‘manajemen’ atau ‘settlement’, mengacu pada hasil yang, dalam pandangan pihak-pihak yang terlibat, merupakan solusi permanen terhadap suatu masalah (John Burton)

Partisipan konflik memahami bahwa semua partisipan mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang sah yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan konflik itu          

Page 9: Konflik Etnik Agama

LEVEL 1

ELITE

LEVEL 2

PEMIMPIN

MENENGAH

LEVEL 3:

TOKOH AKAR RUMPUT

•NEGOSIASI

•MEDIATOR

• DISKUSI PEMECAHAN MASALAH

•PENDEKATAN PSIKO SOSIAL

•AKTIVITAS SEHARI-HARI

BANYAK ORANG TERPENGARUH

SEDIKIT ORANG TERPENGARUH

JALUR RESOLUSI KONFLIK

(LEDERACH)

Page 10: Konflik Etnik Agama

PEACE