konferensi tingkat tinggi lingkungan hidup

Upload: andini-tribuana-tunggadewi

Post on 12-Jul-2015

955 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Kuliah m.k. Ilmu Lingkungan

KONFERENSI TINGKAT TINGGI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN

Andini Tribuana Tunggadewi

Konferensi Stockholm

KTT BUMI Rio De Janeiro 1992

KONFERENSI STOCKHOLM1940 1950 Jepang : - pencemaran Hg limbah industri - pencemaran Cd limbah pertambangan 1962 Amerika Serikat : Rachel Carson, - The Silent Spring -

1968 Amerika Serikat _ Laporan Konferensi Internasional : - The Careless Technology -

KONFERENSI STOCKHOLM, 5 Juni 1972 Deklarasi Stockholm Didirikan United Nations Environmental Programme

Lanjutan

KONFERENSI STOCKHOLM

pasca 1972 (Konferensi Stockholm) Pola hidup NEGARA MAJU tetap boros dan mencemari LNK NEGARA BERKEMBANG meningkatkan eksploitasi SDA erosi & penggurunan kerusakan habitat pencemaran : air, tanah, udara

ISU LINGKUNGAN GLOBAL1987 _ Laporan WCED-PBB, Our Common Future :

SUSTAINABLE DEVELOPMENT

KTT BUMIKonferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi EARTH SUMMIT -UNCED- Rio De Janeiro, Brazil _ 3 14 Juni 1992 negara hutan terbesar di dunia kerusakan UNEP, kerusakan hutan terbesar _ 1,2 milyar ton emisi CO2 (1987)

masalah pencemaran lingkungan Agenda acara :

DEKLARASI RIO _ 24 Prinsip1. Konvensi Perubahan Iklim 2. Konvensi Keanekaragaman Hayati 3. Prinsip-prinsip kehutanan

Deklarasi RIOPRINSIP 1 Manusia sebagai perhatian utama dari pembangunan berkelanjutan, berhak mendapatkan kehidupan yang baik dan produktif yang harmonis dengan alam

PRINSIP 2 Negara-negara mempunyai kedaulatan untuk memanfaatkan sumber alam dan berkewajiban agar kegiatan tersebut tidak menimbulkan kerusakan thd lingkungan wilayah/negara lainPRINSIP 3 Hal membangun dilakukan secara adil, mempertimbangkan kebutuhan pembangunan dan lingkungan saat ini dan akan datang

Lanjutan

Deklarasi RIO

PRINSIP 4 Dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, aspek perlindungan lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan PRINSIP 5 Setiap negara dapat bekerja sama dalam upaya menghilangkan kemiskinan, untuk mengurangi kesenjangan dan memenuhi kebutuhan rakyat PRINSIP 6 Keadaan dan kebutuhan negara berkembang, hendaknya mendapat prioritas utama untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan bersama

Lanjutan

Deklarasi RIO

PRINSIP 7 Semua negara mempunyai kewajiban bersama dalam melestarikan lingkungan, walau tingkat kewajibannya berbeda tergantung pada tekanan lingkungan global

PRINSIP 8 Setiap negara harus mengurangi dan penghilangkan pola produksi dan konsumsi yang tidak berkelanjutan, untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan pembangunan berkelanjutanPRINSIP 9 Negara-negara harus saling bekerja sama guna memperkuat kemampuan masing-masing negara, untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan

Lanjutan

Deklarasi RIO

PRINSIP 10 Terkait isu lingkungan, setiap negara harus meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, dengan memberikan informasi seluas-luasnya PRINSIP 11 Setiap negara harus memberlakukan peraturan lingkungan yang efektif PRINSIP 12 Tiap negara harus bekerja sama mengupayakan terciptanya sistem ekonomi internasional terbuka dan menunjang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di semua negara

Lanjutan

Deklarasi RIO

PRINSIP 13 Tiap negara hendak menyusun hukum nasional terkait hak mndapatkan insentif/disentif, bagi korban pencemaran dan kerusakan lingkungan

PRINSIP 14 Tiap negara bekerja sama untuk mengurangi/mencegah terjadinya relokasi/pindahnya komponen-kompponen yang dapat merusak lingkunganPRINSIP 15 Tiap negara hendaknya dapat menerapkan pendekatan yang bersifat pencegahan sesuai kemampuan masingmasing

Lanjutan

Deklarasi RIO

PRINSIP 16 Instansi berwenang tk. Internasional, berupaya meningkatkan internalisasi b. lingkungan dan penggunaan instrumen ekonomi yg ada PRINSIP 17 ANDAL sebagai instrumen nasional, agar diberlakukan terhadap kegiatan yang membahayakan lingkungan PRINSIP 18 Tiap negara hendak memberitahukan pada negara lainnya tentang kemungkinan bencana alam atau keadaan darurat lainnya yang dapat membahayakan lingkungan negara tsb

Lanjutan

Deklarasi RIO

PRINSIP 19 Tiap negara hendaknya memberikan peringatan dan informasi pada negara yang dapa tercemar oleh kerusakan lingkungan antar wilayah PRINSIP 20 Wanita mempunyai peran penting dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan PRINSIP 21 Kreativitas, idealism, dan semangat pemuda harus dimobilisasi untuk menumbuhkan kemitraan global guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan

Lanjutan

Deklarasi RIO

PRINSIP 22 Penduduk asli serta masyarakat setempat, mempunyai peran penting dalam pengelolaan linkungan dan pembangunan, karena memiliki pengetahuan dan kebiasaan tradisional bermanfaat PRINSIP 23 Lingkungan dan sumber alam rakyat yang berada dalam keadaan tertekan, dominasi dan oendudukan harus dilindungi PRINSIP 24 Peperangan memiliki sifat merusak pembangunan berkelanjutan, hendaknya tiap negara menghormati hukum internasional yang melindungi lingkungan

Lanjutan

Deklarasi RIO

PRINSIP 25 Perdamaian, pembangunan, dan perlindungan terhadap lingkungan, tidak dapat dipisahkan antar satu dg lainnya PRINSIP 26 Setiap negara hendaknya menyelasaikan perselisihan di bidang lingkungan secara damai dan melelui cara yang baik sesuai piagam PBB PRINSIP 27 Setiap negara dan anggota masyarakat dapat bekerja sama dalam melaksanakan prinsip-prinsip dalam Deklarasi ini, untuk mengembangkan hukum internasional di bidang pembangunan berkelanjutan

Konvensi Perubahan Iklim-UNFCCC- , komitmen politik internasional tentang perubahan iklim, diikuti 192 negara Tujuan : menstabilkan konsentrasi GRK di atmosfer pada tingkat tertentu dari keg. manusia Negara-negara dalam UNFCCC, diklasifikasikan : 1. Annex I, negara maju (industri) _ pengurangan emisi 2. Annex II, negara maju _ pembiayaan 3. Negara berkembang 5 prinsip, menekankan kesetaraan dan kehati-hatian : ANTISIPASI, PENCEGAHAN, MINIMISASI PENYEBAB, DAN MEMITIGASI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM

Lanjutan

Konvensi LOKASI PERTEMUAN Berlin, Jerman Geneva, Switzerland Kyoto, Jepang Buenos Aires, Argentina Bonn, Jerman Hague, Netherland HASIL PERTEMUAN Adequacy of countries abilities to meet commitments

Pertemuan tahunan, Conference of Parties COP :TAHUN 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 6 COP ke 1 2 3 4 5

Scientific findings on climate change (IPCC, 1995)Kyoto Protocol : - Pengurangan emisi GRK u/ Annex I - Kyoto Mechanisms; ET, CDM, JI

Devise mechanisms for implementing Kyoto Protocol _ BA-PAPrimarily technnical meeting - Flexible Mechanisms - Carbon Sinks - Compliance; prosedur dan mekanisme - Financing

Bonn, Jerman

LanjutanTAHUN 2001 2002 2003 2004 2005 2006 7 8 9 10 11 12

Konvensi LOKASI PERTEMUAN Marrakech, Morocco New Delhi, India Milan, Italia Montreal, Kanada Nairobi, Kenya HASIL PERTEMUAN Wrapped up the work on BA-PA

COP ke -

Efforts developed countries : - transfer teknologi - minimisasi dampak climate change di neg berkembangThe Adaptation Fund Montreal Action Plan -MAP- support for developing countries & CDM - agreed for procedures & modalities - improve the projects of CDM Bali Action Plan _ REDD Approval in forest protection as an efforts of international community to combat climate change

Buenos Aires, Argentina Diskusi perkembangan COP

2007 2008

13 14

Bali, Indonesia Poznan, Polandia

LanjutanTAHUN 2009 2010

Konvensi LOKASI PERTEMUAN Copenhagen, Denmark Cancun, Meksiko REDD+ HASIL PERTEMUAN

COP ke 15 16

Konvensi Keanekaragaman HayatiTujuan : konservasi keaneragaman hayati, pemanfaatan komponen-komponennya secara berkelanjutan Prinsip :Setiap negara memiliki hak daulat u/ memanfaatkan SD-nya sesuai kebijakan pembangunan lingkungannya dan bertanggung jawab tidak akan menimbulkan kerusakan lingkungan thd wilayah lain

Pertemuan tahunan, -COP- : The Convention on Biological Diversity (CBD)

LanjutanTAHUN 1994 1995 CBD ke 1 2

Konvensi LOKASI PERTEMUAN Nassau, Bahama Jakarta, Indonesia HASIL PERTEMUAN Financial mechanisms - Marine & coastal biological diversity - Access to genetic resources - Conservation & sustainable - Biosafety - Agricultural biodiversity - Financial resources & mechanisms - Identification, monitoring, assessment Review operations of convention Sustainable use, include tourism Forest ecosystem Transfer technology & technology coop. Communication, education, public awareness IAS, financial resouces & mechanism

1996 1998 2000 2002

3 4 5 6

Buenos Aires, Argentina Bratislava, Slovakia Nairobi, Kenya Hague, Netherland

20042006 2008 2010

78 9 10

Kuala Lumpur, MalaysiaCuritiba, Brazil Bonn, Jerman Nagoya, Jepang