konduktrometri

Upload: berta-dwiani-atma

Post on 09-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Konduktrometri I

I. Tujuan Percobaan

Menentukan daya hantar listrik suatu larutan.

II. Alat dan Bahan yang Digunakan*Alat : Konduktometer 660 Elektroda emmension cell dengan konstanta cell 0,78 Gelas Kimia Pipet Tetes Kaca Arloji Corong Spatula

*Bahan : KCl 0,1 N Larutan NaOH 0,1 N Larutan HCl 0,1 N

III. Dasar TeoriPengukuran konduktivitas dapat juga digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi. Titrasi konduktometri dapat dilakukan dengan dua cara dan tergantung pada frekuensi yang digunakan, jika arus frekuensinya bertambah besar, makan kiapasitas dan induktivitas akan semakin besar.Konduktometri merupakan salah satu metode analisis yang berdasarkan daya hantar larutan. Daya ini bergantung pada jenis dan konsentrasi ion dalam larutan. Menurut hukum ohm, arus (I) berbanding lurus dengan potensial listrik (E) yang digunakan, tetapi berbanding terbalik dengan tahan listrik (R).I : E/RG : I/RDaya hantar (G) merupakan kebalikan dari tahanan yang mempunyai satuan ohm atau siemens (S), bila arus listrik dialirkan ke suatu larutan melalui luas bidang elektroda (A) dan berbanding terbalik dengan jarak kedua elektroda (I), Maka :G : I/R = K x A/IDimana : A/I = Tetapan SelK = Daya hantar arus (konduktivitas) dengan satuan SI Ohm cm -1 atau s cm-1

Konduktometer adalah alat yang digunakan untuk menentukan daya hantar suatu larutan dan mengukur derajat ionisasi suatu larutan elektrolit dalam air dengan cara menetapkan hambatan suatu kolam cairan, selain itu konduktometer memiliki kegunaan yang lain yaitu mengukur daya hanta lsitrik yang diakibatkan oleh gerakan partikel di dalam sebuah larutan.Faktor-faktor yang mempengaruhi daya hantar adalah perubahan suhu dan konsentrasi dimana jika semakin besar suhunya maka daya hantarnya pun akan semakin besar dan apabila semakin kecil, maka daya hantar yang dihasilkan dan begitu pula sebaliknya antara konsentrasi dan daya hantar.Prinsip konduktometer adalah bagian konduktor atau yang dicelupkan dalam larutan akan menerima langsung dari suatu ion-ion yang menyentuh permukaan konduktor, lalu hasilnya akan diproses dan dilanjutkan pada outputnya yaitu berupa angka.Semakin banyak konsentrasi suatu larutan mak semakin besar nilai daya hantarnya karena semakin banyak ion-ion yang menyentuh permukaan konduktor, lalu semakin tinggi suatu larutan maka semakin besar nilai daya hantarnya. Hal ini karena saat suhu tinggi, partikel secara tak langsung akan mendapat tambahan energi dari luar dan dari sinilah energi kinetik yang dimiliki suatu partikel. Sehingga makin sering konduktor menerima sentuhan ion-ion larutan.

IV. Prosedur Kerja*Kalibrasi Konduktometer Memasang sek konduktivitas pada socket cond cell dengan socket berwarna hitam Memasang resistance termometer pt-100 pada socket warna merah. Menghidupkan alat konduktometer Mengecek harga kanstanta cell npada elektroda immension cell, memasukan harga 1,00 pada cell const dan menekan tombol xl Memasukkan harga temperature pada temp dengan menekan tombol temp Memasukkan harga keef temp, untuk larutan KCl 2,00 sedangkan untuk yang lain, dapat melihat pada tabel, jika tidak dalam tabel memasukan harga 2 Menggunakan frekuensi 2KHz (tombol tidak ditekan) Mengisi gelas kimia 50 ml KCl 0,1 N dan memasukkan elektroda kedalamnya. Mengatur temperature larutan KCl sesuai dengan tabel atau menekan tombol temp Memasukkan harga K pada suhu larutan untuk menghitung konstanta cell (K)K = K pada tabel temp t/m pengukuran Kalibrasi telah selesai dan mencetak harga konduktivitas larutan KCl 0,1 N

Tabel harga 0 untuk Aniondan KationKation0 (S.cm2.mol-1)Anion0 (S.cm2.mol-1)

H+Na+K+NH4+349,850,173,575,3OH-Cl-I-CH3COO-C2O42-HCO3198,376,376,840,974,244,5

Tabel Harga K untuk penentuan tetapan selT(0C)Ktabel (mS/cm)T(0C)Ktabel (mS/cm)

01015202122237,159,3310,4811,6711,9112,1512,39

24252627282930

12,6412,8813,1313,3713,6213,8714,12

Tabel konduktivitas dari beberapa senyawa

ZatC (mol/l)X 250C (mS/cm)

KNO30,0010,010,10,1421,3312,0

HCl0,0010,010,110,4210,1339,1332,0

LiCl0,0010,010,110,1121,0709,59073,0

NH4Cl0,0010,0111,4212,9111,2

NH4Cl0,010,0111,4212,9111,2

NaOH0,010,12,3822,1

*Konduktifitas larutan Menyelupkan elektroda pada gelas kimia yang berisi larutan HCl 0,1 N Menekan tombol cond Membaca harga konduktifitas dan menekan stand-by mencatat konduktivitas larutan Melakukan langkah kerja yang sama seperti diatas untuk pengukuran NaOH 0,1N

V. Data PengamatanNo.LarutanKonduktivitas (mS/cm)

1HCl 0,1 N33,7

2NaOH 0,1 N19,2

VI. Perhitungan- Pembuatan larutan KCI 0,1 N 100 mlgr KCl= N.V.BE= 0,1 mol/ . 0,1 . 74,55 gr/mol= 0,7455 gr- Pembuatan larutan NaOH 0,1 N 100 ml gr NaOH = N . V . BE = 0,1 mol/ . 0,1 . 40 gr/mol= 0,4 gr- HCl 0,1N 100 mlN1 . V1 = N2 . V2N1 = = = 11,63 N

N1 . V1 = N2 . V211,63 mol/ . V1 = 0,1 mol/ . 0,1 V1 = = 8,598 x 10-4 = 0,8598 m- Konstanta Cell : = = 0,9070- Perhitungan konduktivitas larutan secara teoriHCl 0,1 N 100 ml, = 33,7 mS/cmL = 0 = L . H+ = = 0,3498 S/cm= 34,98 mS/cmL Cl- = = 0,00763 S/cm= 7,63 mS/cm

HCl = (34,98 + 7,63) mS/cm= 42,61 mS/cm% Kesalahan = x 100%= x 100%= 20,91 %

NaOH 0,1 N 100 ml, = 10,2 ms/cm L Na+ = 50,1 S . cm2 . mol-1 x 0,1 mol/ : 1000 cm3/= 0,00501 S/cm= 5,01 mS/cm

L OH- = = 19,83 mS/cm

L NaOH = (5,01 + 19,83) mS/cm = 24,84 mS/cm

% Kesalahan = x 100%= = 22,70 %

- Persen kesalahan antara tabel dan praktek- Pada HCl% Kesalahan= x 100%= x 100%= 13,81%- Pada NaOH% Kesalahan = x 100%= x100%= 13,12%

VII. Analisa percobaan

Pada percobaan kali ini digunakan untuk menentukan daya hantar listrik suatu larutan dan menentukan ekivalen titrasi. Dalam hal ini menggunakan tiga larutan yaitu KCl, HCl, dan NaOH dengan masing-masing konsentrasi 0,1 N dalam 100 ml. Langkah awal yaitu melakukan perhitungan untuk mengetahui berapa gram KCl dan NaOH yang akan dibuat dengan rumus gr = M x V x BM.Setelah perhitungan, didapat 0,7455 gr NaOH. Sedangkan untuk cairan HCl dihitung dengan rumus pengeceran N1 . V1 = N2 . V2, selanjutnya didapat nilai N sebesar 11,63 N kemudian volume sebesar 0,8598 ml. Setelah di dapat nilai masing-masing zat, maka membuat larutan di dalam labu takar 100 ml.Setelah larutan disiapkan, alat konduktometer dihidupkan sesuai prosedur. Larutan secara berturut-turut dikalibrasi. Pertama, KCl 0,1 N menghasilkan konduktivitas sebesar 14,2 mS/cm. Kedua, HCl 0,1 N menghasikan konduktivitas sebesar 33,7 mS/cm dan terakhir NaOH 0,1 N konduktivitasnya 19,2 mS/cm.

VIII. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : Nilai konstanta cell 0,9070 Konduktivitas HCl : 42,61 mS/cm dengan persen kesalahan 20,91 % Konduktivitas NaOH : 24,61 mS/cm dengan persen kesalahan 22,70 % Persen kesalahan antara praktek dan tabel : HCl 0,1 N = 13,81% NaOH 0,1 N = 13,12%

Daftar Pustaka

Tim Lab. Intrumentasi dan Teknik Pengukuran.2013.Penuntun Praktikum Instrumentasi dan Teknik Pengukuran.Politeknik Negeri Sriwijaya : Palembang.http://khoirulazam89.blogspot.com/2012/05/prinsip-kerja-konduktometer.htmlhttp://rega42.wordpress.com/2010/12/07/konsentrasi-koisis-misel/

Gambar Alat

Pipet TetesLabu TakarGelas Kimia

SpatulaPengadukPipet Ukur

Konduktometer 660CorongBola Karet

INSTRUMENTASI DAN TEKNIK PENGUKURANKONDUKTROMETRI I

DISUSUN OLEHKELOMPOK IAndina Berlian Ikhwani (0612 3040 0336)Dede Pratama Saputra(0612 3040 0339)Dwi Zuhry Ramadhani(0612 3040 0341)Fenny Anggri(0612 3040 0343)LuLu Mutiasari(0612 3040 0347)Mona Reininta Yurizan(0612 3040 0349)Utari Agustina(0612 3040 0356)Zuliansyah Arman(0612 3040 0359)KELAS 2 KCINSTRUKTUR : Ir. Sutini Pujiastuti Lestari, M.T.JURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2012/2013