komunikasi dalam situasi khusus (2)

19
Komunikasi dalam Situasi Khusus Tuna Rungu Geriatri Sulit Komunikasi Pasien Marah

Upload: awalia-maharani

Post on 13-Aug-2015

128 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Komunikasi

TRANSCRIPT

Page 1: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Komunikasi dalam Situasi Khusus

Tuna Rungu

Geriatri

Sulit Komunikasi

Pasien Marah

Page 2: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Tuna Rungu

Page 3: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Karakteristik anak tunu rungu

Segi fisik Cara berjalannya kaku dan agak

membungkuk Pernafasannya pendek dan tidak teratur Cara melihatnya agak beringas

Segi bahasa Miskin akan kosakata Sulit mengartikan kata-kata yang

mengandung ungkapan atau idiomatic Tata bahasanya kurang teratur

Page 4: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Intelektual Kemampuan

intelektualnya normal Perkembangan

akademiknya lamban

Sosial-emosional Sering merasa curiga Sering bersikap agresif Bingung

Page 5: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Tiga metode komunikasi tunarungu.

Bahasa isyarat

Oral Komunikasi

total

Page 6: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Sikap dalam berkomunikasi

Berhadapan Komunikasi dengan gerak bibir dan

tangan Sabar Yakinkan bahwa pesan yang dimaksud

sudah dipahami. Lakukan kontak mata

Page 7: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

SULIT KOMUNIKASI

Page 8: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Lemahnya pemahaman mengenai penggunaan diri secara terapeutik saat melakukan interaksi dengan klien.

Kurangnya kesadaran diri para perawat dalam menjalankan komunikasi dua arah secara terapeutik.

Lemahnya penerapan sistem evaluasi tindakan (kinerja) individual yang berdampak terhadap lemahnya pengembangan kemampuan diri sendiri.

Faktor Penyebab

Page 9: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Solusi untuk menghindari dan mengantisipasi sulit

komunikasi

Prinsip komunikasi terapeutik menurut Carl Rogers yaitu :

Kita harus mengenal diri sendiriKomunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, percaya, dan menghargaiKita harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh pasienKita harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien, baik fisik maupun mental

         

Page 10: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Ciptakan suasana yang nyaman dan aman

Kejujuran dan terbuka

Mampu sebagai role model

Altruisme

Bertanggung jawab

Solusi untuk menghindari dan mengantisipasi sulit komunikasi

Page 11: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Pasien yang Marah

Page 12: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Kejadian tidak menyenangkan yang dialami para tenaga pelayanan kesehatan.

Pasien marah bisa disebabkan oleh dua hal:1. Ketidakpuasan akan pelayanan kesehatan2. Emosi pasien yang meledak-ledak akibat

perasaan takut dan khawatir

Page 13: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

All We Have to Do Is Ciptakan suasana yang tenang Menganalisa penyebab kemarahan pasien dan

mencari solusinya Tunjukkan keseriusan terhadap pasien dan

dengarkan keluhannya

Page 14: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Biarkan pasien meluapkan kemarahannya terlebih dahulu

Jangan menjanjikan sesuatu yang tidak realistis

Jangan menyinggung masalah pribadi pasien

Siap siaga akan adanya kemungkinan kontak fisik

Page 15: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Geriatri

Page 16: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Geriatri merupakan bagian dari Gerontologi, yaitu ilmu yang mempelajari segala aspek dan masalah lansia.

Geriatri adalah cabang kedokteran yang berkenaan dengan diagnosa dan pengobatan – atau kadang-kadang hanya pengelolaan – dari kondisi dan gangguan yang terjadi pada usia tua.

Page 17: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Ciri Pasien Geriatri

Keterbatasan fungsi tubuh yang berhubungan dengan makin meningkatnya usia

Adanya akumulasi dari penyakit-penyakit degeneratif

Page 18: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

1. Penurunan Kondisi Fisik

2. Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual

3. Perubahan Aspek Psikososial

4. Perubahan yang berkaitan dengan Pekerjaan

Penyebab Geriatrik

Page 19: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)

Penanganan terhadap geriatrik

Membantu lansia memperoleh kesehatan secara optimal

Membantu lansia untuk memelihara kesehatannya

Membantu lansia menerima kondisinya