komunikasi dalam situasi khusus (2)
TRANSCRIPT
![Page 1: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/1.jpg)
Komunikasi dalam Situasi Khusus
Tuna Rungu
Geriatri
Sulit Komunikasi
Pasien Marah
![Page 2: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/2.jpg)
Tuna Rungu
![Page 3: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/3.jpg)
Karakteristik anak tunu rungu
Segi fisik Cara berjalannya kaku dan agak
membungkuk Pernafasannya pendek dan tidak teratur Cara melihatnya agak beringas
Segi bahasa Miskin akan kosakata Sulit mengartikan kata-kata yang
mengandung ungkapan atau idiomatic Tata bahasanya kurang teratur
![Page 4: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/4.jpg)
Intelektual Kemampuan
intelektualnya normal Perkembangan
akademiknya lamban
Sosial-emosional Sering merasa curiga Sering bersikap agresif Bingung
![Page 5: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/5.jpg)
Tiga metode komunikasi tunarungu.
Bahasa isyarat
Oral Komunikasi
total
![Page 6: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/6.jpg)
Sikap dalam berkomunikasi
Berhadapan Komunikasi dengan gerak bibir dan
tangan Sabar Yakinkan bahwa pesan yang dimaksud
sudah dipahami. Lakukan kontak mata
![Page 7: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/7.jpg)
SULIT KOMUNIKASI
![Page 8: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/8.jpg)
Lemahnya pemahaman mengenai penggunaan diri secara terapeutik saat melakukan interaksi dengan klien.
Kurangnya kesadaran diri para perawat dalam menjalankan komunikasi dua arah secara terapeutik.
Lemahnya penerapan sistem evaluasi tindakan (kinerja) individual yang berdampak terhadap lemahnya pengembangan kemampuan diri sendiri.
Faktor Penyebab
![Page 9: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/9.jpg)
Solusi untuk menghindari dan mengantisipasi sulit
komunikasi
Prinsip komunikasi terapeutik menurut Carl Rogers yaitu :
Kita harus mengenal diri sendiriKomunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, percaya, dan menghargaiKita harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh pasienKita harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien, baik fisik maupun mental
![Page 10: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/10.jpg)
Ciptakan suasana yang nyaman dan aman
Kejujuran dan terbuka
Mampu sebagai role model
Altruisme
Bertanggung jawab
Solusi untuk menghindari dan mengantisipasi sulit komunikasi
![Page 11: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/11.jpg)
Pasien yang Marah
![Page 12: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/12.jpg)
Kejadian tidak menyenangkan yang dialami para tenaga pelayanan kesehatan.
Pasien marah bisa disebabkan oleh dua hal:1. Ketidakpuasan akan pelayanan kesehatan2. Emosi pasien yang meledak-ledak akibat
perasaan takut dan khawatir
![Page 13: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/13.jpg)
All We Have to Do Is Ciptakan suasana yang tenang Menganalisa penyebab kemarahan pasien dan
mencari solusinya Tunjukkan keseriusan terhadap pasien dan
dengarkan keluhannya
![Page 14: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/14.jpg)
Biarkan pasien meluapkan kemarahannya terlebih dahulu
Jangan menjanjikan sesuatu yang tidak realistis
Jangan menyinggung masalah pribadi pasien
Siap siaga akan adanya kemungkinan kontak fisik
![Page 15: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/15.jpg)
Geriatri
![Page 16: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/16.jpg)
Geriatri merupakan bagian dari Gerontologi, yaitu ilmu yang mempelajari segala aspek dan masalah lansia.
Geriatri adalah cabang kedokteran yang berkenaan dengan diagnosa dan pengobatan – atau kadang-kadang hanya pengelolaan – dari kondisi dan gangguan yang terjadi pada usia tua.
![Page 17: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/17.jpg)
Ciri Pasien Geriatri
Keterbatasan fungsi tubuh yang berhubungan dengan makin meningkatnya usia
Adanya akumulasi dari penyakit-penyakit degeneratif
![Page 18: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/18.jpg)
1. Penurunan Kondisi Fisik
2. Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual
3. Perubahan Aspek Psikososial
4. Perubahan yang berkaitan dengan Pekerjaan
Penyebab Geriatrik
![Page 19: Komunikasi Dalam Situasi Khusus (2)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721418497959fc0b93c1a4/html5/thumbnails/19.jpg)
Penanganan terhadap geriatrik
Membantu lansia memperoleh kesehatan secara optimal
Membantu lansia untuk memelihara kesehatannya
Membantu lansia menerima kondisinya