komputasi tambang

8
I. PENDAHULUAN Penambangan bahan galian terutama timah di Pulau Bangka merupakan kegiatan yang sangat berperan dalam rangka penyediaan bahan baku untuk keperluan pembangunan disegala bidang khususnya wilayah Bangka Belitung. Maka dari itu kegiatan usaha pertambangan tidak lepas dari pekerjaan-pekerjaan dalam mencari bahan tambang khususnya melalui pemetaan potensi bijih timah yang telah didapatkan melalui sample atau contoh dari pemboran. Perhitungan cadangan timah juga merupakan salah satu pekerjaan yang penting dalam mengevaluasi suatu proyek pertambangan timah, dimana diperlukan suatu perkiraan mengenai keberadaan bijih timah agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Melalui titik-titik pemboran pada kawasan keberadaan potensi bijih timah dapat dilakukan perhitungan cadangan yang berperan penting dalam menentukan jumlah, kualitas, dan kemudahan dalam eksplorasi secara komersial dari suatu endapan bijih timah. Sebab dari hasil perhitungan cadangan yang baik dan akurat yang sesuai dengan keberadaannya dilapangan dapat menentukan investasi yang akan ditanam oleh investor sebagai penanaman modal dalam usaha penambangan, penentuan kerja produksi, cara penambangan yang akan dilakukan, bahkan dalam memperkirakan waktu yang akan dibutuhkan oleh perusahaan dalam melaksanakan usaha penambangannya. Kegiatan penambangan merupakan kegiatan yang padat modal, karya, dan teknologi. Tentunya kondisi ini menjadi permasalahan yang mendasar di dalam menentukan keberhasilan penambangan tersebut. Maka untuk pemecahan permasalahan ini salah satunya melalui pemetaan titik bor pada kawasan potensi bijih timah. Dalam dunia pertambangan khususnya, banyak terdapat software-software yang mampu melakukan pemetaan sekaligus menghitung cadangan endapan bijih termasuk timah salah satunya adalah software Arcview.

Upload: rezaahmad08

Post on 24-Nov-2015

69 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tugas komputasi

TRANSCRIPT

  • I. PENDAHULUAN

    Penambangan bahan galian terutama timah di Pulau Bangka merupakan kegiatan yang

    sangat berperan dalam rangka penyediaan bahan baku untuk keperluan pembangunan

    disegala bidang khususnya wilayah Bangka Belitung. Maka dari itu kegiatan usaha

    pertambangan tidak lepas dari pekerjaan-pekerjaan dalam mencari bahan tambang

    khususnya melalui pemetaan potensi bijih timah yang telah didapatkan melalui sample atau

    contoh dari pemboran. Perhitungan cadangan timah juga merupakan salah satu pekerjaan

    yang penting dalam mengevaluasi suatu proyek pertambangan timah, dimana diperlukan

    suatu perkiraan mengenai keberadaan bijih timah agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

    Melalui titik-titik pemboran pada kawasan keberadaan potensi bijih timah dapat dilakukan

    perhitungan cadangan yang berperan penting dalam menentukan jumlah, kualitas, dan

    kemudahan dalam eksplorasi secara komersial dari suatu endapan bijih timah. Sebab dari

    hasil perhitungan cadangan yang baik dan akurat yang sesuai dengan keberadaannya

    dilapangan dapat menentukan investasi yang akan ditanam oleh investor sebagai penanaman

    modal dalam usaha penambangan, penentuan kerja produksi, cara penambangan yang akan

    dilakukan, bahkan dalam memperkirakan waktu yang akan dibutuhkan oleh perusahaan

    dalam melaksanakan usaha penambangannya.

    Kegiatan penambangan merupakan kegiatan yang padat modal, karya, dan teknologi.

    Tentunya kondisi ini menjadi permasalahan yang mendasar di dalam menentukan

    keberhasilan penambangan tersebut. Maka untuk pemecahan permasalahan ini salah

    satunya melalui pemetaan titik bor pada kawasan potensi bijih timah. Dalam dunia

    pertambangan khususnya, banyak terdapat software-software yang mampu melakukan

    pemetaan sekaligus menghitung cadangan endapan bijih termasuk timah salah satunya

    adalah software Arcview.

  • II. PENGERTIAN ARCVIEW

    Arcview adalah salah satu perangkat lunak SIG (Sistem Informasi Geografis) yang paling

    popular dan paling banyak digunakan untuk mengolah data spasial dewasa ini. Software ini

    sebenarnya di gunakan untuk membuat Peta dan jarang digunakan didalam dunia Tambang.

    Software ini dibuat oleh ESRI (Environmental Systems Research Institute), yaitu perusahaan

    yang mengembangkan program Arc/Info. Dengan Arcview kita dengan mudah dapat

    melakukan input data, menampilkan data, mengelola data, meng-analisis data, dan membuat

    peta serta laporan yang berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis.

    Software Arcview merupakan tools yang berbasis objek dan mudah digunakan serta

    memungkinkan kita melakukan organisasi, me-maintain, menggambarkan dan menganalisis

    peta dan informasi spasial dari setiap obyek dalam suatu proyek. Arcview juga mempunyai

    kemampuan untuk melakukan query (pelacakan data) dan analisis spasial.

    Salah satu kelebihan dari Arcview adalah kemampuannya berhubungan dan berkerja

    dengan bantuan extensions. Extensions (dalam konteks perangkat lunak SIG Arcview)

    merupakan suatu perangkat lunak yang bersifat plug-in dan dapat diaktifkan ketika

    penggunanya memerlukan kemampuan fungsionalitas tambahan. Extensions bekerja atau

    berperan sebagai perangkat lunak yang dapat dibuat sendiri, telah ada atau dimasukkan (di-

    instal) ke dalam perangkat lunak Arcview untuk memperluas kemampuan-kemampuan kerja

    dari Arcview itu sendiri.

    Keunggulan Arcview yang lain adalah Arcview menyediakan sekumpulan rupa-rupa

    perangkat (tools) dan button untuk memudahkan pekerjaan dalam membuat komposisi

    peta yang intuitif. Dalam Arcview kita memungkinkan dengan cepat menciptakan peta

    berkualitas. Kemudian beraneka ragamnya kemampuan presentasi peta mulai dari warna

    dan palet pola ekstensif, simbol, dan cetakan (template) yang bisa digunakan berulang-ulang.

  • ArcView GIS mampu memetakan dan mendigitasikan data yang telah diambil dari ground

    check way point (GPS) dengan proses digitasi on screen. Software Arcview merupakan salah

    satu dari berbagai perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemetaan tiga dimensi dan

    pemetaan kontur (Contouring and 3Dimensi) berbasis grid yang mampu melakukan

    perhitungan-perhitungan untuk penentuan penampang suatu garis, penentuan luas dan

    volume. Perangkat lunak Arcview juga merupakan suatu program untuk menggambarkan

    garis kontur dan permukaan tiga dimensi yang berbasis grid dan dijalankan pada sistem

    operasi windows.

    File grid yang dihasilkan dari file dapat digunakan untuk operasi-operasi perhitungan,

    seperti perhitungan volume dibawah suatu permukaan, menghitung antar dua permukaan,

    menghitung volume galian dan timbunan, menghitung luas permukaan, menghitung luas

    proyeksi permukaan pada bidang datar, menghitung irisan penampang suatu garis dan lain-

    lain. Operasi-operasi menggunakan file grid yang menghasilkan file grid yaitu penghalusan

    permukaan yang ditampilkan dalam bentuk grid-grid dengan memperkecil ukuran grid,

    pembuatan grid yang menunjukkan permukaan matematis.

    Lukman (1993) menyatakan bahwa sistem informasi geografi menyajikan informasi

    keruangan beserta atributnya yang terdiri dari beberapa komponen utama yaitu:

    1. Masukan Data merupakan proses pemasukan data pada komputer dari peta (peta

    topografi dan peta tematik), data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh data

    hasil pengolahan citra digital penginderaan jauh, dan lain-lain. Data-data spasial dan

    atribut baik dalam bentuk analog maupun data digital tersebut dikonversikan kedalam

    format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basisdata (database).

    Menurut Anon (2003) basisdata adalah pengorganisasian data yang tidak berlebihan

  • dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan, pembaharuan,

    pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna.

    2. Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data storage dan retrieval) ialah

    penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan cepat

    (penampilan pada layar monitor dan dapat ditampilkan/cetak pada kertas).

    3. Manipulasi data dan analisis ialah kegiatan yang dapat dilakukan berbagai macam

    perintah misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone jarak tertentu

    dari suatu area atau titik dan sebagainya. Anon (2003) mengatakan bahwa manipulasi

    dan analisis data merupakan ciri utama dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan

    analisis gabungan dari data spasial dan data atribut akan menghasilkan informasi yang

    berguna untuk berbagai aplikasi.

    4. Pelaporan data ialah dapat menyajikan data dasar, data hasil pengolahan data dari

    model menjadi bentuk peta atau data tabular. Menurut Barus dan wiradisastra (2000)

    Bentuk produk suatu SIG dapat bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan

    kemudahan pemakainya. Hasil ini dapat dibuat dalam bentuk peta-peta, tabel angka-

    angka: teks di atas kertas atau media lain (hard copy), atau dalam cetak lunak (seperti

    file elektronik).

    Menurut Lioubimstseva dan Defourney (1999), peran SIG semakin besar dalam kajian

    sumberdaya mineral termasuk perhitungan cadangan. Secara umum SIG sangat bermanfaat

    bagi untuk pemetaan, evaluasi sumberdaya mineral, pemodelan 2 dimensi atau 3 dimensi.

    Peran SIG spesifik antara lain:

    1. Menyediakan struktur data untuk menyimpanan dan pengolahan data yang lebih

    efesien termasuk untuk luasan yang besar.

    2. Memungkinkan pengumpulan atau pemisahan data dengan skala yang berbeda.

  • 3. Mendukung analisis statistik spasial dari distribusi perhitung cadangan.

    4. Menyediakan masukan data/parameter dalam pemodelan

    5. Meningkatkan kemampuan ekstraksi informasi dari penginderaan jauh.

    Ada beberapa jenis data yang dapat dimanfaatkan sebagai masukan bagi SIG diantaranya

    peta-peta tematik yang telah tersedia dalam bentuk gambar analog, citra rekaman dari udara

    maupun satelit, serta data survey, pemetaan dam eksplorasi yang sudah direkan secara digital.

    III. PERANAN ARCVIEW DALAM PEMETAAN KAWASAN PEMBORAN TIMAH

    Dalam kegiatan eksplorasi pertambangan, penggunaan software-software yang

    berhubungan dengan pertambangan merupakan hal yang sangat umum terutama dalam

    kegiatan pemetaan kawasan yang memiliki potensi endapan bijih. Salah satu software yang

    biasanya digunakan untuk membuat model pemetaan adalah software Arcview.

    Dalam mendukung kegiatan eksploitasi pertambangan terutama dalam pemetaan

    kawasan pemboran timah kehadiran dari perangkat lunak arcview sangatlah penting, karena

    dengan perangkat lunak ini, pengguna atau pekerja tambang dapat melakukan visualisasi

    terhadap titik-titik bor yang telah ditentukan, meng-explore, membuat query dan

    mendapatkan jawabannya, serta menganalisa data-data geografis beserta atribut-atributnya

    dengan membuat peta kawasan pemboran endapan bijih timah dalam bentuk polygon.

    Dengan perangkat lunak Arcview ini juga dapat dibuat garis-garis kontur yang menunjukan

    perbedaan ketinggian pada setiap tempat pada kawasan pemboran seperti menunjukan

    adanya bukit atau lembah pada kawasan tersebut. (lihat Gambar 1)

  • Gambar 1. Tampilan peta polygon dengan garis kontur dan titik bor

    Salah satu keunggulan dari aplikasi Arcview ini bila dibandingkan dengan software-

    software pertambangan lainnya adalah adanya program Extension di dalam Arcview itu

    sendiri. Program Extension Arcview ini merupakan suatu perangkat lunak yang bersifat plug-

    in dan dapat diaktifkan ketika penggunanya memerlukan kemampuan fungsionalitas

    tambahan. Extensions bekerja atau berperan sebagai perangkat lunak yang dapat dibuat

    sendiri, telah ada atau dimasukkan (di-instal) ke dalam perangkat lunak Arcview untuk

    memperluas kemampuan-kemampuan kerja dari Arcview itu sendiri seperti program

    Graticules and Measured Grids yang digunakan untuk menambahkan graticules atau grids ke

    dalam layout. Graticules memperlihatkan garis-garis, titik-titik dan labels lindang dan bujur di

    atas peta kawasan pemboran timah. Sementara itu, grids juga merupakan sekumpulan garis-

    garis , titik-titik, dan labels yang merepresentasikan satuan jarak linier seperti yang terlihat

    pada gambar 2.

  • Gambar 2. Tampilan Peta Polygon dengan Graticule and Grid

    Dengan adanya program Extension pada Arcview ini, peta kawasan pemboran endapan

    bijih timah juga dapat di visualisasikan dalam bentuk 3 Dimensi. Adapun program tersebut

    berupa program 3D Analyst. Program 3D Analyst ini menyediakan fasilitas-fasilitas (alat bantu

    yang mudah digunakan) dengan kualitas tinggi untuk pembuatan, analisa dan visualisasi data

    permukaan (atau atribut-atribut lainnya) dalam bentuk tiga dimensi. Dengan program ini juga

    dapat dibuat profil yang dapat menaksir potensi-potensi cadangan bijih timah disetiap titik-

    bor yang ditandai dengan perbedaan warna-warna pada setiap area titik bor tersebut. Lihat

    gambar 3.

    Hal yang tidak kalah pentingnya dengan menggunakan perangkat lunak Arcview ini juga

    dapat dilakukan perhitungan terhadap luas dan volume permukaan terhadap permukaan

    datar ketinggian tertentu pada wilayah pemboran endapan bijih timah. Pekerjaan ini dapat

    dilakukan dengan cara menampilkan dan mengaktifkan theme TIN di dalam toolbar view,

  • menggunakan menu surface area and volume statistics untuk menentukan nilai ketinggian

    referensi dan menentukan basis hitungan (diatas atau dibawah permukaan).

    Gambar 3. Tampilan Peta dengan Profil