komputasi proses m-file matlab.pptx
DESCRIPTION
komputasi proses, membuat fungsi M-File dengan matlabTRANSCRIPT
ALGORITMA
DAN
PEMROGRAMAN
KOMPUTASI PROSES
ALGORITMA
Algoritma adalah urutan langkah-langkah
logis yang dibutuhkan untuk melakukan
suatu tugas spesifik.
Algoritma dapat dituliskan dalam bentuk
kalimat, namun lebih umum dituliskan dalam
bentuk diagram alir (flow chart).
Simbol algoritma
M-FILE
Untuk kemudahan dalam membuat program,
MATLAB menyediakan fasilitas m-file atau editor
sebagai tempat mengetikkan perintah dan
menyimpan program-program yang dibuat.
Penulisan program dalam m-file dapat dilakukan
dengan dua cara :
Skrip m-file
Fungsi m-file
ATURAN PENAMAAN M-FILE
Penamaan m-file baik untuk skrip maupun fungsi memiliki
aturan tertentu yang harus dipatuhi :
Penamaan harus dimulai dengan huruf latin (a - z atau A -
Z) baru kemudian boleh diikuti dengan angka
Tidak boleh ada spasi, titik, koma, titik koma dan segala
macam tanda baca lainnya kecuali underscore ( _ )
Nama sebuah fungsi m-file sebaiknya disamakan dengan
nama fungsinya
Sebaiknya tidak menggunakan nama yang telah
didefinsikan sebagai fungsi MATLAB tertentu, contoh roots,
fzero, zeros dll
SKRIP M-FILE
Skrip adalah file sederhana yang tidak memiliki
input argumen dan output argumen
Skrip adalah penulisan program MATLAB dalam m-
file dengan bentuk bukan fungsi
Penulisan judul diawali tanda %, sehingga tidak
merupakan perintah
Pisahkan dengan tanda titik jika akan
menggunakan tanda pangkat (^), bagi (/)
Contoh 3*10.^-4 atau (A-B)./(C+D)
Tulis semua variabel yang diperlukan dan
fungsinya, kemudian save dengan klik debug lalu
klik save and run.
Eksekusi atau menjalankan skrip tersebut dapat
dilakukan dengan berbagai cara yang berbeda :
Tekan tombol F5 pada keyboard, atau
Klik debug kemudian run, atau
Aktifkan command window. Ketikkan nama file yang
akan dieksekusi
Kemudian cek di window matlab.
FUNGSI M-FILE Beberapa fungsi yang telah ada dalam
MATLAB sebagai fungsi built in sebagai berikut :
CONTOH KASUS 1 (VOLUME STORAGE TANK)
Senyawa kimia yang mudah menguap pada
temperatur kamar biasa disimpan dalam fasa cair
pada tekanan uapnya. Dalam kasus ini n-butana
(C4H10) disimpan pada tekanan 2,581 bar dan
teperatur 300 K. Penyimpanan skala besar
(bulk>50 m3) n-butana seringkali dilakukan dalam
tangki yang berbentuk bola (spherical). Hitunglah
volume tangki jika bola memiliki jari-jari 2,3,……
9,10 m !
Jawaban :
Algorima pemrograman
Penulisan program untuk kasus 1 dilakukan dengan dua cara, yaitu
dalam bentuk skrip dan fungsi :
Skrip
Eksekusi kasus_1.m dalam command window
>>kasus_1
Fungsi
Eksekusi fungsi kasus1.m di command window
>>kasus1(2:10)
Eksekusi sebuah fungsi dapat pula dilakukan dengan
perintah berikut ini :
feval(‘fungsi’, x1,…,xn)
x1,….,xn adalah variabel bebas yang akan dievaluasi
>>feval(‘kasus1’,[2:10])
LATIHAN
(Persamaan Antoine)
Buat sebuah algoritma dan program dalam M-file untuk menghitung
tekanan uap murni n-heksana dalam rentang temperatur 25 – 100
°C, dengan menggunakan persamaan Antoine sbb:
ln P = A – B / (T + C)
dengan :
A = 14.0568 T = Temperatur (K)
B = 2825.42 P = Tekanan uap murni (kPa)
C = -42.7089
Buat grafik P terhadap T menggunakan rutin plot dalam MATLAB
TUGAS
Equimolar Counterdiffusion
Gas amoniak (A) berdifusi melalui pipa sepanjang 0.10 m yang
berisi gas N2 (B) pada tekanan 1,0132 x 105 Pa dan temperatur 298
K. Tekanan pada titik 1 PA,1 = 1.013 x 104 Pa dan titik 2 PA,2 = 0.507
x 104 Pa. Diffusivitas DAB = 0.230 x 104 m2/s. Laju diffusi gas
amoniak (A) dapat dievaluasi menggunakan Hukum Fick’s berikut
ini:
Buat sebuah algoritma dan program MATLAB berupa suatu fungsi
dalam M-file untuk menghitung laju diffusi gas amoniak.