kompresor positive displacment 2

13
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Klasifikasi Kompresor Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Positive Displacement compressor, dan Dynamic compressor, (Turbo), Positive Displacement compressor, terdiri dari Reciprocating dan Rotary, sedangkan Dynamic compressor, (turbo) terdiri dari Centrifugal, axial dan ejector, secara lengkap dapat dilihat dari klasifikasi di bawah ini: Gambar 2.1 Klasifikasi kompresor 2.2. Prinsip Kerja Kompresor Fungsi dari sebuah kompresor adalah untuk menaikkan tekanan suatu gas. Tekanan gas dapat dinaikkan dengan memaksakan untuk mengurangi volumenya. Ketika volumenya dikurangi, tekanannya naik. Sebuah kompresor “positive displacement”, memaksa gas dengan cara ini. Tetapi sebuah 4

Upload: el

Post on 01-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat!

TRANSCRIPT

BAB IIPEMBAHASAN2.1.Klasifikasi KompresorSecara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian,yaituPositive Displacement compressor, danDynamic compressor, (Turbo),Positive Displacement compressor, terdiri dariReciprocatingdanRotary,sedangkanDynamic compressor, (turbo) terdiri dariCentrifugal,axialdanejector, secara lengkap dapat dilihat dari klasifikasi di bawah ini:

Gambar 2.1 Klasifikasi kompresor

2.2.Prinsip Kerja KompresorFungsi dari sebuah kompresor adalah untuk menaikkan tekanan suatu gas. Tekanan gas dapat dinaikkan dengan memaksakan untuk mengurangi volumenya. Ketika volumenya dikurangi, tekanannya naik. Sebuah kompresor positive displacement, memaksa gas dengan cara ini. Tetapi sebuah kompresor sentrifugal mencapai kenaikkan tekanan dengan dua tahap. Kompresor ini menambah energi pada gas dalam bentuk kecepatan (energi kinetik) dan kemudian merubah bentuk ini menjadi energi tekanan. Sebuah kompresor sentrifugal menggunakan konsep kecepatan-tekanan untuk menaikkan tekanan gas. Gas masuk ke sebuah impeler yang berputar melalui mata (eye). Vanes (daun impeler) mendorong gas ke sisi luar, melemparkan gas melalui jalur tertentu pada kecepatan tinggi. Gasnya dilemparkan ke jalur diffuser dan volute yang berada disekitar impeler, yang relatif memiliki volume besar, jadi kecepatannya terhambat dengan cepat. Energi kecepatan diubah menjadi energi tekanan, dengan demikian tekanannya meningkat.Kompresor udara memiliki prinsip kerja yang sudah terorganisir dengan baik. Prinsip kerja kompresor merupakan satu kesatuan yang saling mendukung, sehingga kompresor dapat bekerja dengan maksimal. Prinsip kerja dari sebuah kompresor biasanya terbagi menjadi empat prinsip utama, yaitu: StagingSelama proses kerja kompresor, suhu dari mesin kompresor menjadi tinggi dan meningkat sesuai dengan tekanan yang terdapat dalam kompresor tersebut. Sistim ini lebih dikenal dengan nama polytopic compression. Jumlah tekanan yang terdapat pada kompresor juga meningkat seiring dengan peningkatan dari suhu kompresor itu sendiri. Kompresor mempunyai kemampuan untuk menurunkan suhu tekanan udara dan meningkatkan efisiensi tekanan udara. Tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor mampu mengendalikan suhu dari kompresor untuk melanjutkan proses berikutnya. IntercoolingPengendali panas, atau yang lebih dikenal dengan intercooler merupakan salah satu langkah penting dalam proses kompresi udara. Intercooler mempunyai fungsi untuk mendinginkan tekanan udara yang terdapat dalam tabung kompresor, sehingga mampu digunakan untuk keperluan lainya.Suhu yang dimiliki oleh tekanan udara dalam kompresor ini biasanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan suhu ruangan, dengan perbedaan suhu berkisar antara 10Fahrenheit (sekitar -12Celcius) sampai dengan 15Fahrenheit (sekitar -9Celcius).

Compressor Displacement and Volumetric Efficiency Secara teori, kapasitas kompresor adalah sama dengan jumlah tekanan udara yang dapat ditampung oleh tabung penyimpanan kompresor. Kapasitas sesungguhnya dari kompresor dapat mengalami penurunan kapasitas. Penurunan ini dapat diakibatkan oleh penurunan tekanan pada intake, pemanasan dini pada udara yang masuk ke kompresor, kebocoran, dan ekspansi volume udara.Sedangkan yang dimaksud dengan volumetric efficiency adalah rasio antara kapasitas kompresor dengan compressor displacement. Specific Energy ConsumptionYang dimaksud dengan specific energy consumption pada kompresor adalah tenaga yang digunakan oleh kompresor untuk melakukan kompresi udara dalam setiap unit kapasitas kompresor. Biasanya specific energy consumption pada kompresor ini dilambangkan dengan satuan bhp/100 cfm.

2.3.Jenis-jenis Kompresor (positive displacment) Kompresor Torak Resiprokal (reciprocating compressor)Kompresor ini dikenal juga dengan kompresor torak, karena dilengkapidengan torak yang bekerja bolak-balik atau gerak resiprokal. Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan dihisap oleh torak yang gerakannyamenjauhi katup. Pada saat terjadi pengisapan, tekanan udara di dalam silinder mengecil, sehingga udara luar akan masuk ke dalam silinder secara alami. Pada saat gerak kompresi torak bergerak ke titik mati bawah ke titik mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya di masukkan ke dalam tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanan dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada dalam tangki tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung terus-menerus hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan. Gerakan mengisap dan mengkompresi ke tabung penampung ini berlangsung secara terus menerus, pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak akan mati secara otomatis. Gambar 2.2 Kompresor Torak resiprokal (reciprocating compressor)

Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin UdaraKompresor udara bertingkat digunakan untuk menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi. Udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama, kemudian didinginkan, selanjutnya dimasukkan dalam silinder kedua untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekanan yang diinginkan. Pemampatan (pengompresian) udara tahap kedua lebih besar, temperature udara akan naik selama terjadi kompresi, sehingga perlu mengalami proses pendinginan dengan memasang sistem pendingin. Metode pendinginan yang sering digunakan misalnya dengan sistem udara atau dengan system air bersirkulasi.Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal antaralain, untuk kompresor satu tingkat tekanan hingga 4 bar, sedangkan dua tingkat atau lebih tekanannya hingga 15 bar.

Gambar 2.3 Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara Kompresor Diafragma (diaphragma compressor)Jenis Kompresor ini termasuk dalam kelompok kompresor torak. Namunletak torak dipisahkan melalui sebuah membran diafragma. Udara yang masuk dan keluar tidak langsung berhubungan dengan bagian-bagian yang bergerak secara resiprokal. Adanya pemisahan ruangan ini udara akan lebih terjaga dan bebas dari uap air dan pelumas/oli. Oleh karena itu kompresor diafragma banyak digunakan pada industri bahan makanan, farmasi, obatobatan dan kimia.Prinsip kerjanya hampir sama dengan kompresor torak. Perbedaannya terdapat pada sistem kompresi udara yang akan masuk ke dalam tangki penyimpanan udara bertekanan. Torak pada kompresor diafragma tidak secara langsung menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan sebuah membran (diafragma) dulu. Dari gerakandiafragmayang kembang kempis itulah yang akan menghisap dan menekan udara ke tabung penyimpan. Gambar 2.4 Kompresor Diafragma (diaphragma compressor)

Kompresor Putar (Rotary Compressor)Kompresor Rotari Baling-baling Luncur Secara eksentrik rotor dipasang berputar dalam rumah yang berbentuk silindris, mempunyai lubang-lubang masuk dan keluar. Keuntungan dari kompresor jenis ini adalah mempunyai bentuk yang pendek dan kecil,sehingga menghemat ruangan. Bahkan suaranya tidak berisik dan halus dalam, dapat menghantarkan dan menghasilkan udara secara terus menerus dengan mantap. Baling-baling luncur dimasukkan ke dalam lubang yang tergabung dalam rotor dan ruangan dengan bentuk dinding silindris. Ketika rotor mulai berputar, energi gaya sentrifugal baling-balingnya akan melawan dinding. Karena bentuk dari rumah baling-baling itu sendiri yang tidak sepusat dengan rotornya maka ukuran ruangan dapat diperbesar atau menurut arah masuknya (mengalirnya) udara. Gambar 2.5 Kompresor Putar (Rotary Compressor) Kompresor Sekrup (Screw)Kompresor Sekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan ataubertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi helixyang saling bertautan. Jika roda-roda gigi tersebut berbentuk lurus, maka kompresor ini dapat digunakan sebagai pompa hidrolik pada pesawatpesawat hidrolik. Roda-roda gigi kompresor sekrup harus diletakkan pada rumah-rumah roda gigi dengan benar sehingga betul-betul dapat menghisap dan menekan fluida. Gambar 2.6 Kompresor Sekrup (Screw)

KompresorRoot Blower(Sayap Kupu-kupu)Kompresor jenis ini akan mengisap udara luar dari satu sisi ke sisi yanglain tanpa ada perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian sisi yang bertekanan. Prinsip kompresor ini ternyata dapat disamakan dengan pompa pelumas model kupu-kupu pada sebuah motor bakar. Beberapa kelemahannya adalah: tingkat kebocoran yang tinggi. Kebocoran terjadi karena antara baling-baling dan rumahnya tidak dapat saling rapat betul. Berbeda jika dibandingkan dengan pompa pelumas pada motor bakar, karena fluidanya adalah minyak pelumas maka film-film minyak sendiri sudah menjadi bahan perapat antara dinding rumah dan sayap-sayap kupu itu. Dilihat dari konstruksinya, Sayap kupu-kupu di dalam rumah pompa digerakan oleh sepasang roda gigi yang saling bertautan juga, sehingga dapat berputar tepat pada dinding. Gambar 2.7 KompresorRoot Blower(Sayap Kupu-kupu)

Kompresor Aliran (turbo compressor)Jenis kompresor ini cocok untuk menghasilkan volume udara yangbesar. Kompresor aliran udara ada yang dibuat dengan arah masuknya udara secara aksial dan ada yang secara radial. Arah aliran udara dapat dirubah dalam satu roda turbin atau lebih untuk menghasilkan kecepatan aliran udara yang diperlukan. Energi kinetik yang ditimbulkan menjadi energi bentuk tekanan.

2.4.Penggerak KompresorPenggerak kompresor berfungsi untuk memutar kompresor, sehinggakompresor dapat bekerja secara optiomal. Penggerak kompresor yang seringdigunakan biasanya berupa motor listrik dan motor bakar seperti gambar12. Kompresor berdaya rendah menggunakan motor listrik dua phase ataumotor bensin. sedangkan kompresor berdaya besar memerlukan motorlistrik 3 phase atau mesin diesel. Penggunaan mesin bensin atau dieselbiasanya digunakan bilamana lokasi disekitarnya tidak terdapat aliran listrikatau cenderungnon stasioner. Kompresor yang digunakan di pabrik-pabrikkebanyakan digerakkan oleh motor listrik karena biasanya terdapat instalasilistrik dan cenderung stasionar (tidak berpindah-pindah).

Gambar 2.8 Penggerak Kompresor

2.5.Komponen Kompresor Kerangka (frame)Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan minyak pelumas.

Poros engkol (crank shaft)Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak balik (translasi). Batang penghubung (connecting rod)Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu menahan beban pada saat kompresi.

Kepala silang (cross head)Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak. Kepala silang dapat meluncur pada bantalan luncurnya.

Silinder (cylinder)Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket

Liner silinder (cylinder liner)Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses ekspansi, pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.

Front and rear cylinder cover.Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear cover yang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder.

Water JacketAdalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin

Torak (piston)Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan (suction), kompresi (compression) dan pengeluaran (discharge).

Cincin torak ( piston rings)Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan dinding liner silinder. Batang Torak (piston rod)Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.

Cincin Penahan Gas (packing rod)Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara bagian yang bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam (silinder). Cincin penahan gas ini terdiri dari beberapa ring segment.

Ring Oil ScraperBerfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame

Katup kompresor (compressor valve)Berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran gas/udara, kedalam atau keluar silinder. Katup ini dapat bekerja membuka dan menutup sendiri akibat adanya perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dengan bagian luar silinder.

4