komposit

Upload: cleverys-qisthi-phienna

Post on 06-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ITMKG, Komposit, FKG

TRANSCRIPT

Kuliah pencetus komposit resin dan bonding agent

Cleverys Qisthi Phienna160110130127KOMPOSITDefinisi Komposit ResinPerkembangan Material Komposit ResinKomposisi Komposit ResinMatriks organikSistem polimer Bis-GMA (Bisphenol A + Glicydil metachrilate)Bis-GMA UretanFillerCoupling agentPenguat polimer; vinyl silane, mengikat bahan pengisi dan akan terikat pada polimerMacam-macam komposit resinInisiator dan aktivator kimiaInisiator/penggerak polimerisasi benzoil peroksidaAktivator amina tersier atau asam sulfonatUltravioletMengandung methyl eter benzoin UV radikal bebas reaksi polimerisasiStabilisatorBahan untuk mengabsorbsi radiasi elektromagnetik mencegah perubahan warna selama penyimpananTipeUkuran partikel (m)% bahan pengisi (per satuan berat)Komentar umumLarge particle

Fine particle15 35

1 878

70 86Sukar dipoles; permukaan menjadi kasar karena matrix resin abrasi; permukaan dapat mengikat plak. Sifat-sifat mekanik baik.Sifat-sifat mekanik baik; hasil pemolesan dan finishing lebih baik dari pada Large particle.Macam-macam komposit resin berdasarkan tipe bahan pengisiTipeUkuran partikel (m)% bahan pengisi (per satuan berat)Komentar umumMicro-fine filler

Blended filler0,04

0,04 dan 1 525 63

77 80Mudah mendapatkan dan mempertahankan permukaan yang halus dan tidak mengikat plak. Meskipun sifat-sifat mekanik kurang sehingga mudah aus karena pemakaian; juga kontraksi sewaktu setting lebih besar dan lebih banyak mengabsorbsi air disebabkan karena lebih sedikit jumlah bahan pengisi.Ditemukan sebagai usaha untuk mendapatkan keuntungan kedua macam tipe bahan pengisi.Aktivasi produksi radikal bebas Inisiasi dimana molekul besar terurai karena proses panas menjadi radikal bebas. Proses pembebasan tersebut menggunakan sinar tampak yang dimulai dengan panjang gelombang 460-485 nm. Propagasi, pada tahap ini monomer yang diaktifkan akan saling berikatan sehingga tercapai polimer dengan jumlah monomer tertentu.Tahap terakhir adalah terminasi dimana rantai membentuk molekul yang stabil. Tahapan polimerisasi komposit resinSifat FisisSifat FisisTergantung pada metode aktivasi:Two-paste chemically activated system (self-cured composite) 3-6 menit mulai dari pengadukanOne-pste light activated system (light-cured composite)Bergantung pada : sumber sinar dan waktu eksposureLight curing-times : 3-40 menit,dengan intensitas sinar minimun : 400mW/cmWaktu PengerasanPengaruh intensitas sinar:

Reaksi pengerasan terus berlanjut hingga 24 jam sesudah penyinaran dan meninggalkan 25-40% unbonded monomers toksik terhadap pulpaPolymerization ShrinkageKoefisien ekspansi termal resin komposit 3 kali lebih besar dari struktur gigi dan bervariasi tergantung dari persentase fillerResin komposit dengan volume filler (microfil) memiliki koefisien ekspansi termal Koefisien ekspansi termal () :25-38 x 10/C (fine particles) & 55-68 x 10 /C (macrofine particles)Sifat TermalKemampuan resin menyerap air tergantung pada matriks resin dan komposisi resinIntensitas penyinaran tidak adekuat polimerisasi tidak adekuat penyerapan air dan kelarutan meningkatKualitas dan stabilitas silane coupling agent meminimalisasi lepasnya antara filler dan matriks menurunkan penyerapan airResin komposit mencapai kestabilan terhadap penyerapan air setelah 7 hari pasca penempatanWater Sorption dan SolubilityStabilitas warna resin komposit dipengaruhi faktor ekstrinsik berupa bahan yang masuk ke dalam mulut (contoh: kopi, teh, obat kumur) Stress cracks dalam polimer matriks dan lepasnya sebagian ikatan antara filler dan resin meningkatkan opasitas dari resin terjadi perubahan warna pada kompositDiskolorisasi akibat proses oksidasi dan pertukaran air dalam polimer matriksColor & Color SolubilitySifat KlinisRadiopacityBiocompatibilityPertimbangan biologisPada umumnya semua alat sumber cahaya yang beredar di pasar dapat dipakai untuk polimerisasi hampir semua bahan light-cured, meskipun beberapa sistem mungkin lebih efisien daripada yang lainnyaHarus dicegah adanya cure yang tidak sempurna (under curing), karena hal ini menghasilkan tambalan yang keras hanya pada kulit luarnya sedangkan bagian dalam tetap lunakUnder curing dapat terjadi bila sumber cahaya diletakkan tidak cukup dekat pada permukaan bahan yang hendak dipolimerisasiDepth of cure (light-cured composite)Over curing tidak merusak bahanIni mungkin cara yang baik dilakukan bila alat sumber cahaya yang dipergunakan berbeda buatannya dengan bahan komposit yang dipakaiBahan yang lebih gelap mengabsorbsi warna lebih banyak sehingga membutuhkan waktu curing yang lebih lamaPada beberapa keadaan bahan dapat mulai polimerisasi apabila terbuka terhadap cahaya alami yang kuatWear ratesSalah satu kekurangan komposit adalah loss of surface contour pada restorasi saat di dalam mulut, yang mengakibatkan kombinasi dari pemakaian abrasif dari pengunyahan dan penyikatan dan pemakaian erosif dari degradasi komposit dalam lingkungan mulut

Posterior komposit resin memperlihatkan pemakaian oklusal yang berlebihan dan perubahan warna pada pinggirannyaSifat MekanisModulus Elastisitas komposit resin flowable berbeda dengan ME komposit resin non-flowableflowable = 1-5 GPaME resin non-flowable = 10 GPaResin komposit umumnya lebih fleksibelModulus ElastisitasCompressive StrengthFlexural Strength komposit resin flowable lebih rendah daripada Flexural Strength komposit resin non-flowableDisebabkan oleh jumlah bahan pengisi yang lebih sedikit dibanding non-flowable 66,9-102 MPa (>24 jam)Flowable 61,1-88,7 MPa (>1 bulan)Non-flowable 117,4 MPa (>24 jam) 95,6 MPa (>1 bulan)Flexural StrengthKekerasan komposit resin flowable juga lebih rendah daripada kekerasan komposit resin non-flowableKekerasan komposit resin flohardnessManipulasi komposit resinKarena pasta komposit lengket, mereka mudah sekali terkontaminasi oleh debris dan kelembapan

Untuk hasil terbaik, harus digunakan bendungan karet untuk menempatkan restorasi komposit untuk di isolasi gigi dan memudahkan mengendalikan kelembapan dan debris

Jika ada rongga yang mendalam setelah persiapan, pulpa harus dilindungi dengan ionomer kaca atau hibridaPulpa protectionEtsa & BondingKomposit dapat ditempatkan ke dalam rongga persiapan dengan beberapa metodePlastik atau lapis logam akan memberikan kemudahan pada penempatan karena komposit tidak akan lengket pada plastik dan lapis logamTidak disarankan untuk mencelupkan atau melapisi instrumen dengan alkohol atau terisi resinPelarut akan bercampur dengan komposit dan menyebabkan kerusakan pada sifat mekanik

PlacementKomposit juga dapat ditempatkan pada ujung jarum suntik plastik dan kemudian disuntikkan ke rongga persiapanBeberapa komposit tersedia dikemas dalam tips jarum suntik yang dikenal sebagai compulesJarum suntik dan compules dapat mengurangi masalah dalam penggabungan void pada komposit ketika dimasukkan dan memfasilitasi penempatan yang tepat dari materialUnit pemanas dapat meningkatkan suhu komposit sedikit di atas suhu ruang untuk meningkatkan aliran dan adaptasi Resin Komposit Light CuringResin komposit sukar dipoles SURAM & KASAR Permukaan licin & halus yang kontak dgn matriksGlacing pada permukaan , diulangi setiap 3-6 bulanMemotong kelebihan dan memperbaiki contour dengan: tungsten carbide bur, carborundum point, diamond bur, dilakukan 5 menit sesudah mengeras Pemolesan sesudah 24 jam sesudah pengerasan, dilakukan dengan silicone cups/point atau soflex-disk, polishing paste

Finishing dan PolishingBahan yang merekatkan 2 permukaan substratBerlaku prinsip adhesiKriteria bonding agent:Mudah dimanipulasiShelf-life baikKompatibel dengan berbagai resinAman dan efektifRelatif murahMencegah mikroleakage (kebocoran mikro)Biokompatibel antara bahan dengan email dan dentinKekuatan rekat tinggi Bonding AgentKomponen Bonding Agent Etchant : asam fosforik 37% Primer AdhesifPrimer dan adhesive merupakan monomer hidrofilikBonding antara resin dan gigi melalui 4 mekanisme:Mekanis: penetrasi resin dan pembentukan resin tagDifusi: masuknya bahan ke permukaan gigiAdsorbsi: ikatan kimia dengan komponen organik/anorganikKombinasi

Prinsip adhesi:Dua substrat yang direkatkan harus mempunyai close contact

Kriteria adhesi:wett ability substrat oleh adhesifviskositas adhesif (flow meningkat)morfologi dan kekasaran permukaan substrat

Adhesif:Intermediary material/substance yang digunakan bila sulit mendapatkan close contactAdhesiEmail Bonding Agent Proses perlekatan antara resin dengan kondisioner dentin Dentin merupakan jaringan hidup yang bersifat heterogen terdiri dari- anorganik (hidroksiapatit) : 50%- organik (kolagen): 30%- cairan: 20% Alasan-alasan yang membuat perkembangan bahan bonding dentin terhambat diantaranya karena adanya lapiaan pada permukaan dentin yang terpotong serta kemungkinan efek samping biologi yang disebabkan oleh berbagai kimia terhadap pulpaDentin Bonding AgentPerkembangan

Fusayama (1979) Menggunakan 37% asam fosfor Menggunakan etsa enamel dan dentin Tidak menyebabkan iritasi pulpa Meningkatkan retensi restorasi

Nakabayashi (1982) Lapisan antara resin, kolagen, dan dentin yang dihasilkan oleh proses etsa pada dentin & adanya infiltrasi resin hidrofilik ke kondisioner dentin Menggeser cairan dentin dan membasahi permukaan dentin, sehingga memungkinkan berpenetrasi menembus poli dentin, terjadi reaksi dengan komponen organik/anorganik sehingga terjadi perlekatan resoratifPermukan bonded akan mengalami siklus fatique yang luasKombinasi dari mekanik dan siklus stress thermal akan memproduksi sebanyak 1 juta siklus pembebanan pada antarmuka per tahun

Sistem fatique gagal saat perekatan antarmuka dan menampilkan pengurangan sebanyak 50% kekuatan ikatan Fatique Strength Pelarut dan monomer di agen bonding biasanya mengiritasi kulit

Bonding agen mungkin menghasilkan reaksi lokal dan sistemik di dokter gigi dan asisten gigi

Sangat penting bahwa praktisi kedokteran gigi melindungi diri dari pemaparan yang berulang

Biological propertiesPerlindungan teknik meliputi:Keberhasilan agen lekat dievaluasi secara tidak langsung dengan memeriksa kinerja dari pengembalian untuk: sensitivitas pasca operasi menodai antarmukasekunder karies retensi atau fraktur dari penyisipan sampai 18 bulanClinical properties Macam- macam bonding agent dari generasi satu sampai akhirFirst Generation Dental Adhesives (generasi pertama)

Struktur dari -methacryloxypropyltrimethoxysilaneSecond Generation Dental Adhesives (generasi kedua)Third Generation Dental Adhesives (generasi ketiga)Fourth Generation Dental Adhesives (generasi keempat)Fifth Generation Dental Adhesives (generasi kelima)