komposisi_crude_oil

6
(Kimia Terapan/Laboratorium) Komposisi Crude Oil Mohammad Darwis Mungkin ada teman-teman yang bisa bantu. Saya tid ak tahu apakah topik dibawah ini termasuk dalam bagian KIMIA TERAPAN atau LABORATORIUM, atau malah kedua-duanya. Untuk mendapatkan komposisi suatu crude oil, salah satunya dapat dilakukan analisa di laboratorium dengan : 1. Distillation (TBP, ASTM D86 dll). Hasilnya komposisi crude oil berupa HYPOTHETICAL COMPONENT berdasarkan boiling pointnya. 2. Chromatograph. Hasilnya komposisi crude oil berupa komponen C6, C7, C8 dst-nya. Pertanyaannya : apa kelebihan dan kekurangan dua metoda tsb di atas? Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih. Ardian Nengkoda Pertanya annya: apa kelebihan dan kekurangan dua metoda tsb di atas dalam rangka untuk mendapatkan komposisi yang dapat mewakili sample crude oil tsb? Kasus: 1. Distillation (TBP, ASTM D86 dll). Hasilnya komposisi crude oil berupa HYPOTHETICAL COMPONENT berdasarkan boiling pointnya. 2. Chromatograph. Hasilnya komposisi crude oil berupa komponen C6, C7, C8 dst-nya. ========================================== ============================== Pertanyaan basic yg brilliant! Saya share ke beberapa milist lah ya, buat pembelajaran... Saya uraikan pelan2 biar tidak terlalu BIAS. Saya fokus pada pertanya an: komposisi mana yg mewakili sample crude tadi? Jika anda memerlukan informasi dan ingin tahu detil komposisi kimianya secara presisi dan dalam hal ini, akurat (Karena harfiah ISO 17025 beda looh definisi presisi dan akurat, jeng) Jawabannya ya chromatograp dong.

Upload: pujiutami

Post on 08-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Komposisi_Crude_Oil

8/7/2019 Komposisi_Crude_Oil

http://slidepdf.com/reader/full/komposisicrudeoil 1/6

(Kimia Terapan/Laboratorium) Komposisi Crude Oil

Mohammad Darwis

Mungkin ada teman-teman yang bisa bantu.Saya tidak tahu apakah topik dibawah ini termasuk dalam bagianKIMIA TERAPAN atau LABORATORIUM, atau malah kedua-duanya.Untuk mendapatkan komposisi suatu crude oil, salah satunya dapatdilakukan analisa di laboratorium dengan :1. Distillation (TBP, ASTM D86 dll). Hasilnya komposisi crude oil berupaHYPOTHETICAL COMPONENT berdasarkan boiling pointnya.2. Chromatograph. Hasilnya komposisi crude oil berupa komponen C6,C7, C8 dst-nya.Pertanyaannya : apa kelebihan dan kekurangan dua metoda tsb di

atas?

Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih.

Ardian Nengkoda

Pertanyaannya: apa kelebihan dan kekurangan dua metoda tsb di atasdalam rangka untuk mendapatkan komposisi yang dapat mewakilisample crude oil tsb?

Kasus:1. Distillation (TBP, ASTM D86 dll). Hasilnya komposisi crude oil berupaHYPOTHETICAL COMPONENT berdasarkan boiling pointnya.

2. Chromatograph. Hasilnya komposisi crude oil berupa komponen C6,C7, C8 dst-nya.========================================================================

Pertanyaan basic yg brilliant! Saya share ke beberapa milist lah ya,buat pembelajaran...

Saya uraikan pelan2 biar tidak terlalu BIAS. Saya fokus padapertanyaan: komposisi mana yg mewakili sample crude tadi? Jika andamemerlukan informasi dan ingin tahu detil komposisi kimianya secarapresisi dan dalam hal ini, akurat (Karena harfiah ISO 17025 beda loohdefinisi presisi dan akurat, jeng) Jawabannya ya chromatograp dong.

Page 2: Komposisi_Crude_Oil

8/7/2019 Komposisi_Crude_Oil

http://slidepdf.com/reader/full/komposisicrudeoil 2/6

Meski Basic principal dari chromatograp ádalah: physical SEPARATION!Nah bagaimana cara chromatography bekerja? Komponen2 yg akandipisahkan didistribusikan/ dialirkan diantara 2 phase yaitu stationaryphase bed dan mobile phase. Sejatinya maka tiap komponen akanmengalir dgn kecepatan yg berbeda ke dalam column (stationary)

sehingga material yg memiliki daya sorption/desorption yg tinggi(derajat affinitas molekul rendah) maka lebih cepat keluar dari column(retention time).

Anda lalu akan mendapatkan komposisi apa saja dalam crude andayakni berupa komponen C6, C7, C8 dst-nya, lalu berapa % molnya.

But, eng ing eeeng. nanti dulu.....,

Bagaimana dgn Distillasi? Distillation by TBP = True boiling pointsejatinya sesuai dgn methode D2892 atau bisa D5236!

Distilasi adalah juga proses SEPARATION! Laah samakan, lalu.....?

Distilasi ádalah proses pemanasan liquid sampai mendidih (boiled) laluditangkaplah zat/senyawa yg menguap tadi dan dikondensasi. Boilingpoint setiap komponen menandakan identifikasi suatu sifat fisikakeberadaan dari komponen tertentu.

Weleeeeh....., dari sini anda bisa membuat definisi secara tepattentang Boiling point yakni temperatur dimana tekanan uap dari faseliquid sama dengan tekanan eksternal (atau tekanan atmospheris

acting on the surface of the liquid).

Beberapa litaratur bilang gini: "Distillation is used to purify acompound by separating it from a non-volatile or less-volatile material.Because different compounds often have different boiling points, thecomponents often separate from a mixture when the mixture isdistilled".

Dalam aplikasinya analisa Boiling point ditujukan untuk suatu range!misalkan: crude oil pada hasil distilasi 200-250 oC menunjukkankerosene yg terdiri dari C12 sampai C16. Mengapa suatu range?

Karena biasanya sesuai method dan kondisi instrument distilasi, kitamenaruh termomether dalam pot penangkap fase uap, namundemikian seharusnya kan kita mau mengukur temperaturesesungguhnya tepat pada titik vapor temperature!

Duuuh, kenapa ribet menentukan titik ini? Karena sejatinya fase liquidbisa saja dalam kondisi superheated atau malah terkontaminasi (tidakfull pure), sehingga parameter boiling temperature bukanlah suatu

Page 3: Komposisi_Crude_Oil

8/7/2019 Komposisi_Crude_Oil

http://slidepdf.com/reader/full/komposisicrudeoil 3/6

ukuran nilai yg akurat. Setelah run distillation, anda menemukan hasilkomposisi crude oil berupa HYPOTHETICAL COMPONENT (dgn bahasalain: menurut teori/sifat umum/ hypothetical).

Mohammad Darwis

Mas Ardian,Terima kasih banyak atas penjelasannya dan ini bisa saya gunakansebagai tambahan argumen dalam debat dengan kolega-kolega saya.Saya perlu cerita mengapa hal tsb saya tanyakan. Di tempat sayabekerja sekarang, saya sering mengambil sample (crude oil, gas dll)bersama-sama team laboratorium. Ini saya butuhkan untukmendapatkan komposisi sample, kemudian saya gunakan untukmembuat Process Simulation (saya gunakan Hysys, Hysys-nya punyalicence lho ......). Dalam analisa sample (khususnya crude oil) sering

timbul perdebatan METODA APA YANG HARUS DIGUNAKAN untukmendapatkan KOMPOSISI yang benar-benar bisa mewakili sample tsb.Ada seorang expat India, Senior Process Engineer dari Shell (Bruneiatau Malaysia .....lupa) yang ikut terlibat dalam aktifitas ini. Sayatanyakan ke beliau, metoda apa yang akan digunakan? Beliau katakanDistillation (hasilnya : hypothetical component based on boling point).Saya katakan lagi umumnya Engineering Consultant yang dihire olehCompany ini dalam Heat & Material Balance (PFD) selalu menggunakancomponent C6, C7 dst-nya untuk crude oil bukan hypotheticalcomponent. Beliau katakan bahwa orang-orang Engineering Consultanttsb pure engineering, tidak pernah di operation jadi tidak mengetahui

secara detail tentang hal ini (ini kata beliau ......). Waktu itu saya inginpenjelasan lebih lanjut, sayangnya beliau sangat sibuk dansekarangpun sudah balik ke Shell Brunei.

Mohamad Aulia

Pak Darwis,

Kalau menurut saya memang kalau yang ditanyakan adalah metodemana yang lebih akurat untuk menentukan komposisi crude oilsample, maka jelas Chromatograph akan lebih akurat.

Sekarang pertanyaannya mau diapakan data sample tersebut. Kalauingin digunakan untuk membuat proses simulasi, perlu juga di-considerbahwa semakin besar C-nya, maka semakin less accurate analisis darisebuah process simulation software. Mengapa? Simply karena semakinjarang real plant data yang available dalam bentuk VLE, LLE, atauVLLE-nya yang dapat digunakan oleh process simulation softwaredevelopment people untuk cross-check keakuratan hasilnya.

Page 4: Komposisi_Crude_Oil

8/7/2019 Komposisi_Crude_Oil

http://slidepdf.com/reader/full/komposisicrudeoil 4/6

Makanya sering kalo sudah dihadapkan dengan crude oil, engineerslebih memilih berdasarkan boiling point analysis (hypotheticalcomponents) karena sudah tersedia correlations yang cukup akuratyang telah di cross-check vs real plant data.

Ardian Nengkoda

OK, saya lanjutkan diskusinya Darwis.

Saya akan melihat secara helicopter view! (saya sebagai chemist danprocess engineer).....:Ooooo jadi Data crude composition selanjutnyaakan anda gunakan untuk process simulation.

Saya sangat sangat mengerti jika rekan anda tadi prefer methodboiling point distillation. Gak perlu2 banget specific componen dari

crude oil dong (tergantung level of confidence), balik lagi kepertanyaan anda: METODA APA YANG HARUS DIGUNAKAN untukmendapatkan KOMPOSISI yang benar-benar bisa mewakili sample tsb?Lalu, Anda mau simulasi atau design reforming atau separation oil-water biasa? Jikalau separation oil-water, saya setuju make distillationTBP:

Kenapa? Lah wong Hysys kan terima data "TBP cuts" sebagai input.Tergantung seberapa luas anda cut nya, jika terlalu lebar range nyamaka tidak akurat.

Anyway, that's your choice. Akurasi, presisi, hypothetical....itu semuaterm (definisi) yg berbeda.

Jadi banyak2 lah bergaul dengan Operation. Jadi keinget Mas Cahyo(Moderator Process KMI-PremierOil)

Udah pernah simulasiin "soap" emulsion di hysys andaBelum.....Huahahahhahahha:

Cahyo Hardo

Ikut nimbrung.

Setahu saya, analisa komposisi via chromatographi punya kelemahanyaitu pendefinisian elemen yang akan dikenali. Setiap kolom di kromattsb adalah sensitive untuk mengenali elem2 di dalam minyak mentah.

Page 5: Komposisi_Crude_Oil

8/7/2019 Komposisi_Crude_Oil

http://slidepdf.com/reader/full/komposisicrudeoil 5/6

Komposisi di dalam minyak mentah adalah banyak banget. apa iyaharus kita ketahui semua. Tentunya tidak, tergantung proses simulasiyang akan anda run. Jika hanya me-run pressure drop, what is thepoint having detail and complete element. Sebaliknya, jika ingin me-run distilasi atau fraksinasi, tentunya kerja yang tidak ringan jika setiap

elemen di dalam minyak mentah umpan didefinisikan. Belum lagikesalahan rambatan ketika pendefinisiannya.

Yang patut diperhatikan adalah, komputer itu bodoh. Garbage ingarbage out. Sebagai engineer, by definition, kita harus mempunyaimeasurement feedback yang bisa menentukan kriteria keberhasilan,paling tidak dari data yang sudah terpublish. Jangan sampai kita nge-run, tetapi kita tidak tahu hasil run kita tsb valid atau tidak.

Whatever data yang kita input, jika bisa dikalibrasi dengan datalapangan, atau paling tidak dgn literatur, harusnya sih oke2 saja.

Asalkan kita tahu rentang keberlakuan simulasi kita tsb. Dan menurutsaya, ini adalah major lack dari process engineer ketika me-run prosessimulasinya.

Hysys is just a tools, you are the brain!

Balik ke persoalan pilih yang mana. Kalau di refinery, saya cenderungakan menggunakan distilasi TBP atau NBP (D-86) ketimbang detil rincikomposisi,karena tokh, misalnya di produk refinery seperti diesel, kitatidak pernah mempersoalkan komposisi kimianya, tetapi besaran lainyang membuatnya jadi layak pakai, seperti flash point, cetane number,

dsb. Hanya saja, jika anda salah menentukan cutting temperatur,maka resiko akan ditanggung sendiri looh. Bagaimana cara cuttemperatur yang benar, well many literature sudah bicara banyak.Tinggal dibaca saja.

Mohammad Darwis

Selamat pagi,Mas Ardian Nengkoda, mas Mohammad Aulia dan mas Cahyo Hardodan rekan-rekan member Mailing List Migas semuanya,

Terima kasih banyak atas pembahasannya tentang Komposisi CrudeOil (sudah lama sekali dibahas).Mohon maaf baru sekarang bisa mengucapkan terima kasih.Terima kasih juga buat mas Cahyo atas kritiknya buat para ProcessEngineer.Buat Mas Ardian Nengkoda, salamnya buat Laboratorium Team PT CPI,sudah saya sampaikan.Nanti saya sarankan mereka untuk join ke mailing list ini.

Page 6: Komposisi_Crude_Oil

8/7/2019 Komposisi_Crude_Oil

http://slidepdf.com/reader/full/komposisicrudeoil 6/6

Ok, selamat bekerja semoga sukses.