komposisi udara dan susunan lapisan atmosfer

31
Komposisi Udara dan Susunan Lapisan Atmosfer 18:24 Manusia Biasa KOMPOSISI UDARA Manusia dapat bertahan sampai satu hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas, tetapi tanpa udara manusia hanya bertahan beberapa menit saja. Jadi Anda tentu bisa menyimpulkan sendiri betapa pentingnya udara bagi kehidupan di bumi. Karena tanpa udara, maka manusia, hewan dan tumbuh- tumbuhan tidak dapat hidup. Udara untuk kehidupan sehari-hari terdapat di atmosfer. Atmosfer juga berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Atmosfer juga merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang bergerak melaluinya sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum mencapai permukaan bumi. Lapisan atmosfer merupakan campuran dari gas yang tidak tampak dan tidak berwarna. Empat gas utama dalam udara kering meliputi (lihat tabel 1.1).

Upload: aldrian

Post on 29-Jan-2016

77 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

komposisi udara

TRANSCRIPT

Page 1: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Komposisi Udara dan Susunan Lapisan Atmosfer

18:24 Manusia Biasa

KOMPOSISI UDARA

Manusia dapat bertahan sampai satu hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas, tetapi tanpa udara manusia hanya bertahan beberapa menit saja. Jadi Anda tentu bisa menyimpulkan sendiri betapa pentingnya udara bagi kehidupan di bumi. Karena tanpa udara, maka manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan tidak dapat hidup. Udara untuk kehidupan sehari-hari terdapat di atmosfer. Atmosfer juga berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Atmosfer juga merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang bergerak melaluinya sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum mencapai permukaan bumi. Lapisan atmosfer merupakan campuran dari gas yang tidak tampak dan tidak berwarna. Empat gas utama dalam udara kering meliputi (lihat tabel 1.1).

Kondisi dan manfaat gas dalam atmosfer antara lain:

1. Nitrogen (N2) jumlahnya paling banyak, meliputi 78 bagian. Nitrogen tidak langsung bergabung dengan unsur lain, tapi merupakan bagian dari senyawa organik.

2. Oksigen (O2) sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan menjadi energi hidup.

3. Karbon dioksida (CO2) menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse) transparan terhadap radiasi gelombang pendek dan menyerap radiasi

Page 2: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

gelombang panjang. Dengan demikian kenaikan kosentrasi CO2 di dalam atmosfer akan menyebabkan kenaikan suhu di bumi.

4. Ozon (O3) adalah gas yang sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari oksigen. Gas ini terdapat pada ketinggian antara 20 hingga 30 km. Ozon dapat menyerap radiasi ultra violet yang mempunyai energi besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.

Salah satu unsur yang penting dalam atmosfer adalah uap air. Uap air (H2O) sangat penting dalam proses cuaca atau iklim, karena dapat merubah fase (wujud) menjadi fase cair, atau fase padat melalui kondensasi dan deposisi. Perubahan fase air, dapat dilukiskan pada gambar 1.

Uap air merupakan senyawa kimia udara dalam jumlah besar yang tersusun dari dua bagian hidrogen dan satu bagian oksigen. Uap air yang terdapat di atmosfer merupakan hasil penguapan dari laut, danau, kolam, sungai dan transpirasi tanaman.

Atmosfer selalu dikotori oleh debu. Debu adalah istilah yang dipakai untuk benda yang sangat kecil sehingga tidak tampak kecuali dengan mikroskop. Jumlah debu berubah-ubah tergantung pada tempat. Sumber debu beraneka ragam, yaitu asap, abu vulkanik, pembakaran bahan bakar, kebakaran hutan, smog dan lainnya. Smog singkatan dari smoke and fog adalah kabut tebal yang sering dijumpai di daerah industri yang lembab. Debu dapat menyerap, memantulkan, dan menghamburkan radiasi matahari. Debu atmosferik dapat disapu turun ke permukaan bumi oleh curah hujan, tetapi kemudian atmosfer dapat terisi partikel debu kembali. Debu atmosfer adalah kotoran yang terdapat di atmosfer.

Page 3: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Struktur Vertikal AtmosferDengan memakai suhu sebagai dasar pembagian atmosfer, maka atmosfer terdiri dari lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer dan thermosfer. Lihat gambar 2.

  1. Lapisan TroposferGejala cuaca (awan, petir, topan, badai dan hujan) terjadi di lapisan troposfer. Pada lapisan ini terdapat penurunan suhu yang terjadi karena sangat sedikitnya troposfer menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari, sebaliknya permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer yang terletak di atasnya; melalui konduksi, konveksi, kondensasi dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.

Konduksi adalah proses pemanasan secara merambat. Konveksi adalah proses pemanasan secara mengalir. Kondensasi adalah proses pendinginan yang mengubah wujud uap air menjadi air. Sublimasi adalah proses perubahan wujud es menjadi uap air.

Pertukaran panas banyak terjadi pada troposfer bawah, karena itu suhu turun dengan bertambahnya ketinggian pada situasi meteorologi (ilmu tentang cuaca). Nilainya berkisar antara 0,5 dan 1o C tiap 100 meter dengan nilai rata rata 0,65o C tiap 100 meter.

Page 4: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Udara troposfer atas sangat dingin dengan demikian lebih berat dibandingkan dengan udara diatas tropopause sehingga udara troposfer tidak dapat menembus tropopause. Ketinggian tropopause lebih besar di ekuator daripada di daerah kutub. Di ekuator, tropopause terletak pada ketinggian 18 km dengan suhu - 80o C, sedangkan di kutub tropopause hanya mencapai ketinggian 6 km dengan suhu - 40o C. Tropopause adalah lapisan udara yang terdapat di antara troposfer dengan stratosfer.

2. Lapisan StratosferLapisan atmosfer diatas tropopause merupakan lapisan inversi, artinya suhu udara bertambah tinggi (panas) seiring dengan naiknya ketinggian. Disebut juga lapisan Isothermis. Kenaikan suhu ini disebabkan oleh lapisan ozonosfer yang menyerap radiasi ultra violet dari matahari. Bagian atas stratosfer dibatasi oleh permukaan diskontinuitas suhu yang disebut stratopause. Stratopause terletak pada ketinggian 60 km dengan suhu 0o C.

3. Lapisan MesosferLapisan mesosfer ditandai dengan penurunan orde suhu 0,4o C setiap 100 meter, karena lapisan ini mempunyai keseimbangan radiasi yang negatif. Bagian atas mesosfer dibatasi oleh mesopause yaitu lapisan di dalam atmosfer yang mempunyai suhu paling rendah, kira-kira -100o C. Ketinggian sekitar 85 km.

4. Lapisan ThermosferLapisan ini terletak pada ketinggian 85 dan 300 km yang ditandai dengan kenaikan suhu dari -100o C sampai ratusan bahkan ribuan derajat. Lihat gambar 3.

Page 5: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Bagian atas lapisan atmosfer dibatasi oleh termopause yang meluas dari ketinggian 300 km sampai pada ketinggian 1000 km. Suhu termopause adalah konstant terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu, yaitu dengan insolasi (incoming solar radiation). Suhu pada malam hari berkisar antara 300 dan 1200o C dan pada siang hari antara 700 dan 1700o C. Densitas termopause sangat kecil, kira-kira 10 kali densitas atmosfer permukaan tanah.

Page 6: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Hubungan Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global dan Perubahan Iklim17 Juli 2008 — La An

Secara umum iklim merupakan hasil interaksi

proses-proses fisik dan kimiafisik dimana parameter-parameternya adalah seperti suhu,

kelembaban, angin, dan pola curah hujan yang terjadi  pada suatu tempat di muka bumi.

Iklim merupakan suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim

suatu tempat, diperlukan nilai rata-rata parameterparameternya selama kurang lebih 10

sampai 30 tahun. Iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang

kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis di

atmosfer bumi ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan

perputaran bumi pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya

energi matahari yang diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha

pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari

dalam memancarkan energi juga bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu.

Perpaduan antara proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali

iklim menghantarkan kita pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi

dalam hal jumlah, intensitas dan distribusinya. 

Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan

kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu

akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi –disebut gas rumah kaca,

sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek

rumah kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang

masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga

dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.

Page 7: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Efek Rumah Kaca

Peristiwa alam ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak ditempati manusia,

karena jika tidak ada ERK maka suhu permukaan bumi akan 33 derajat Celcius lebih

dingin. Gas Rumah Kaca (GRK) seperti CO2 (Karbon dioksida),CH4(Metan) dan N2O

(Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs (Perfluorocarbons) and SF6

(Sulphur hexafluoride) yang berada di atmosfer dihasilkan dari berbagai kegiatan

manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas,

dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC,

komputer, memasak. Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan

hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan. GRK yang dihasilkan dari kegiatan

tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida, menyebabkan meningkatnya

konsentrasi GRK di atmosfer.

Berubahnya komposisi GRK di atmosfer, yaitu meningkatnya konsentrasi GRK

secara global akibat kegiatan manusia menyebabkan sinar matahari yang dipantulkan

kembali oleh permukaan bumi ke angkasa, sebagian besar terperangkap di dalam bumi

akibat terhambat oleh GRK tadi. Meningkatnya jumlah emisi GRK di atmosfer pada

akhirnya menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, yang kemudian

dikenal dengan Pemanasan Global.

Page 8: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan kembali dari

permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali berubah menjadi gelombang

panjang yang berupa energi panas. Namun sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat

menembus kembali atau lolos keluar ke angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah

terganggu komposisinya. Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas keangkasa

(stratosfer) menjadi terpancar kembali ke permukaan bumi (troposfer) atau adanya energi

panas tambahan kembali lagi ke bumi dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga

lebih dari dari kondisi normal, inilah efek rumah kaca berlebihan karena komposisi

lapisan gas rumah kaca di atmosfer terganggu, akibatnya memicu naiknya suhu rata-rata

dipermukaan bumi maka terjadilah pemanasan global. Karena suhu adalah salah satu

parameter dari iklim dengan begitu berpengaruh pada iklim bumi, terjadilah perubahan

iklim secara global.

Pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan terjadinya kenaikan suhu,

mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut, bergesernya garis pantai, musim

kemarau yang berkepanjangan, periode musim hujan yang semakin singkat, namun

semakin tinggi intensitasnya, dan anomaly-anomali iklim seperti El Nino – La Nina dan

Indian Ocean Dipole (IOD). Hal-hal ini kemudian akan menyebabkan tenggelamnya

beberapa pulau dan berkurangnya luas daratan, pengungsian besar-besaran, gagal panen,

krisis pangan, banjir, wabah penyakit, dan lain-lainnya

Page 9: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Pemanasan Global (catatan mengenai sebabnya)10 April 2007 — La An

Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi (wikipedia) .

Gas rumah kaca (CO, CO2, CFCs, O3, NOx) dituduh sebagai penyebab dari pemanasan global. Akan tetapi seandai bumi ini tidak mempunyai gas2 rumah kaca maka bumi ini akan mempunyai suhu 33 derajat celesius dibawah 0. konsetrasi gas2 rumah kaca mengalami peningkatan pada tahun2 belakangan ini. Ada yang bilang karena ulah manusia, ada yang bilang karena aktifitas geologi, ada yang bilang karena siklus carbon di laut terhambat. Entah si CO2 datang dari mana, yg jelas peningkatan konsentrasi gas rumah kaca ini menyebabkan jumlah energi matahari yang dipantulkan kembali kebumi menjadi lebih besar atau dengan kata lain ada hubungan antara peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer dengan pemanasan global. Gas CO2 menyumbang 50% dari pemanasan global, sedangkan gas CFCs, CH4, O3, dan NOx masing-masing menyumbang lebih kurang 20%, 15%, 8% dan 7% bagi pemanasan global.

kelompok studi lingkungan Federal Climate Change Science Program pada tanggal 2 mei 2006 mengeluarkan statement bahwa manusia mempegaruhi terjadinya perubahan iklim global. Salah satu akibat dari pemanasan global itu adalah perubahan iklim. Waowww… Ternyata salah satu yang dituduh itu manusia yg menyebabkan kandungan CO2 di bumi meningkat. Menurut pendukung teori ini, CO2 di bumi telah meningkat secara drastis akibat dari aktivitas manusia dan aktivitas manusia pula yang menyebabkan terhambatnya penyerapan CO2 kembali oleh tanaman. Manusia berperan ganda deh dalam peningkatkan CO2 di atmosfer, Udah meningkatkan, trus menghambat lagi

Page 10: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

penyerapannya… wedew…kacau…… Tanaman yg dalam tulisan ini saya konotasikan dengan hutan yg merupakan penyerap utama CO2 di atmosfer yang berhubungan langsung dengan aktivitas manusia. makanya indonesia dianggap sebagai paru2 dunia. Bayangin aja tuh kalo paru2 kita ilang, gimana bisa idup…..??? akan tetapi beberapa penelitian lain menyatakan bahwa ternyata manusia (antrhopogenic) hanya menyumbangkan 5% dari produksi CO2 di dunia ini.

mmmmm….????

Seperti yg ditulis diatas, aktifitas manusia yg menggunakan bahan bakar fosil itu dituduh sebagai biang keladi peningkatan CO2 diatmosfer, tapi ada yang bilang kalo bukan itu penyebabnya. pendukung teori ini mencoba menjelaskan kalo ternyata pemanfaatan bahan bakar fosil (selain batu bara) tidak selalu menyebabkan peningkatan kadar CO2 di atmosfer. pada saat produksi migas menurun akibat embargo, ternyata konsentrasi CO2 tetap meningkat, lho kok…..?????? tetapi ada contoh kasus, untuk menghasilkan energi sebesar 1 kWh, pembangkit listrik yang menggunakan batubara mengemisikan sekitar 940 gram CO2. Sementara pembangkit listrik yang menggunakan minyak bumi dan gas alam menghasilkan emisi gas rumah kaca sekitar 798 dan 581 gram C02. jadi???

aktifitas gunung api merupakan salah satu penyumbang gas CO2 di udara. Pada tanggal 14-15 Juni 1991 Gunung Pinatubo di Filipina. dari gambar yg posting disini terlihat bahwa temperatur bumi setelah tahun 1990, meningkat drastis. Nah para ahli geologi menganggap bahawa pemanasan global lebih disebabkan oleh aktivitas alam seperti ini.

Sementara sebagian ahli lain berpendapat bahwa sebenarnya jumlah CO2 di atmosfer tidak cukup signifikan untuk dijadikan “kambing hitam” pemanasan global karena jumlahnya yang hanya 0.04%. Selain itu, para ahli ini juga menyatakan bahwa seluruh gas yang ada di atmosfer adalah gas rumah kaca, tanpa terkecuali dimana komposisi terbesar adalah nitrogen (78%), oksigen (21%) dan uap air (hingga 3%).

Walah…..

laut mempunyai peranan penting dalam siklus karbon itu karena siklus karbon sebagian besar terjadi dilaut. Menurut ahli biologi hanya 10 persen siklus carbon terjadi di darat sedangkan sisanya terjadi di laut. Jadi terganggunya siklus carbon dilautlah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Banar begitu??? Coba perhatikan teori ini, nanti teman2 sendiri yang menyimpulkan “semakin tinggi suhu permukaan laut maka akan semakin rendah proses penyerapan karbon di udara oleh laut atau dengan kata lain siklus karbon terganggu”, “pemanasan global menyebabkan temperatur permukaan laut meningkat, salah satu akibatnya adalah fenonema Iklim El Nino dan La Nina”. Sekarang mana yg pertama pemanasan permukaan laut atau terganggunya siklus karbon????

Page 11: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Siklus Karbon

pendapat lain mengatakan bahwa pemanasan global disebabkan oleh sinar kosmik. berdasarkan peneltian pakar2 ini. sinar kosmik yg berasal dari luar angksa mempengaruhi terciptanya awan2 di atmosfer bagian bawah. berdasarkan peneltian mereka, sinar kosmik tenyata mampu meningkatkan terjadinya pembentukkan awan di atmosfer bagian bawah, dimana semakin tinggi sinar kosmik yg masuk ke bumi, maka semain tinggi jumlah awan yg tercipta. awan memantulkan sekita 20% energi matahari kembali keluar angkasa. dengan semakin bnyaknya awan, maka energi matahari yg masuk kebumi akan semakin kecil dan bumi semakin dingin. menurut mereka pada abad 20 ini sinar kosmik yg masuk kebumi semakin sedikit, sehingga roses terciptanya awan juga semakin kecil dan akhirnya bumi semakin panas

bumi semakin panas akibat dari matahari yg semakin bergejolak. matahari dalam seabad ini sering bangat muncul bintik2 matahari akibat ledakan energi hidrogen. berdasarkan penelitian, ternyata semakin banyak jumlah bintik2 itu, maka energi panas yg dipancarkan oleh matahari juga semakin tinggi yang akan mempengaruhi juga panas di bumi.

Page 12: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Pemanasan Global (catatan mengenai akibatnya)11 April 2007 — La An

”Selama ini kita berdialektika dengan aksiom2, dikotomi, dan segala tetek bengek pembahasan ke-kini-an. Kita bicara tentang Agama,

Ateisme atau Metafisika, kemudian mempertentangkannya satu sama lain dengan nyaris tanpa mendapatkan sintesis apapun dan lalu

memandang sebelah mata, atau bahkan menutup mata sama sekali dengan masa depan kita atau anak cucu kita nantinya, dalam rumah

besar ini; Planet Bumi. Bayangkanlah kita sedang minum teh di sebuah villa di Puncak yang hijau, atau memancing di danau Subtropis yang dikelilingi gunung bersalju. Dan bayangkan pula betapa itu mungkin hanya akan tinggal impian anak cucu kita kelak, seratus tahun atau malah lebih cepat lagi, jika kita tidak ramah pada rumah besar kita

sendiri” (Vicenzo)

Page 13: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Mau ga mau kita harus bisa menirima dengan lapang dada klo pemanasan global itu telah terjadi. Suhu permukaan bumi telah meningkat dan kita harus waspada pada akibat2 yang akan terjadi pada masa2 yg akan datang.

Seperti yg telah ditulis diatas ternyata pemanasan global disebabkan oleh banyak hal, dan sampai saat ini faktor2 dominan penyebab pemanasan global masih diperdebatkan. Tapi yang jelas bumi lebih hangat 0.5 – 0.6 0C dari rata-rata suhu bumi 100 tahun terakhir.

Bulan januari tahun 2007 menjadi bulan januari terhangat sepanjang 100 tahun ini, dimana suhu rata2 bulan januari 2007 0.85 0C lebih tinggi dari suhu rata2 bumi bulan januari yaitu 12 0C. Dan diperkirakan tahun 2007 ini akan menjadi tahun terpanas sepanjang 100 terakhir diamana akan meningkat 0.54 0C dari suhu rata2 tahunan sebesar 14 0C. Tahun terpanas selama ini jatuh pada tahun 1998 yaitu 0.52 0C lebih panas dari

Page 14: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

suhu rata2 tahunan. dibelahan bumi bagian utara yaitu eropa timur dan rusia kenaikan suhu bulan januari adalah 4 0C dan Kanada 2.5 0C dari suhu rata2 tahunan.

Tahun 2006 sendiri merupakan tahun terpanas ke-6 selama 100 tahun ini, yaitu naik 0.42 0C dari suhu rata2 tahunan. Sedangkan kantor meteorologi Inggris menyebutkan bahwa tahun 2006 merupakan tahun terpanas di Inggris. 10 tahun terhangat pada abad 20 ini terjadi setelah tahun 1980 dan 3 tahun terhangat terjadi setelah tahun 1990.

Page 15: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Pemanasan Global (Catatan mengenai cara menggurangi dampaknya)25 April 2009 — La An

“Masalah terbesar bukan tentang teknologi atau biaya, tetapi mengatasi hambatan politik, sosial dan perilaku dalam upaya mengurangi emisi (Bert Metz dan Detlef van

Vuuren)”

Pada tulisan Pemanasan Global (Catatan mengenai sebabnya), ditulis beberapa teori tentang penyebab pemanasan global atau khususnya peningkatan gas rumah kaca, lebih khususnya lagi gas CO2 itu adalah manusia, aktivitas gunung api dan juga pemanasan permukaan laut. Dua sebab yang terakhir jelas kita ga bisa ngapa2in karena itu adalah proses alam. Kita cuman bisa pasrah dan berusaha cepat beradaptasi. Tapi klo yang disebabkan oleh manusia, kita masih masih bisa bertindak, karena itu adalah kita sendiri. Untuk pemanasan permukaan laut, sebagian ahli menganggap bahwa itu adalah efek domino dari pemanasan global. Tapi sampai sekarang belum diketahui mana yang duluan, pemanasan muka air laut atau peningkatan gas CO2. seperti pertanyaan mana yang lebih dulu telur atau ayam

Kita fokus kemanusianya aja dah, kan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2007 dah mengeluarkan maklumat klo kemungkinan manusia yang menyebabkan perubahan iklim itu sekitar 90% dimana penyebab utama terjadinya peningkatan Gas Rumah Kaca (GRK) seperti peningkatan gas Carbon Dioksida yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil dan perubahan penggunaan dari lahan hutan menjadi lahan yang bernilai ekonomi seperti pemukiman dan perkebunan, sedangkan peningkatan gas metan dan gas dinitrogen oksida disebabkan oleh aktivitas pertanian dan peternakan. Gas metan juga dihasilkan oleh pembusukan sampah. Jadi bisa dah kita simpulin klo peningkatan gas rumah kaca itu akibat kesalahan manusia dalam pengelolaan energi, hutan, pertanian, peternakan dan juga sampah.

Semua butuh energi, dan selama ini kita memanfaatkan energi yang tidak terbaharukan. Kesalahan pengelolaan energi oleh manusia dituduh sebagai penyebab utama peningkatan pemanasan global. Jadi energi ini harus dikelola dengan baik. Sumber energi utama dibumi adalah energi matahari. Tapi jarang sekali manusia yang memanfaatkan energi ini. Tumbuhan secara alami sudah memanfaatkannya melalui proses fotosintesis.

Page 16: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Kenapa kita manusia tidak memanfaatkan energi matahari untuk kehidupan kita sehari2? kembali ke kata pembuka aja deh

Kota Freiburg di Jerman merupakan kota pelopor yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber listriknya. Sejak tahun 1986 kota ini membuat visi tentang pemanfaatan energi berorientasi ekologis dan dititik beratkan pada efisiensi energi dan pemanfaatan transportasi umum. Hasilnya adalah emisi CO2 berkurang sekitar 20% perkapita. 100% orang naik transportasi umum dan 35% warganya tidak memiliki mobil…. waooooowwww… pada tahun 1992 kota ini mengemisikan CO2 sekitar 2,073 juta ton dimana 1,660 juta ton dari sektor energi dan 0,413 juta ton dari transportasi. Pada tahun 2007 emisi CO2nya berkurang menjadi 1,787 juta ton atau turun 13,8% dimana dari sektor energi emisinya turun menjadi 1,394 juta ton (turun 16%) dan sektor transportasi turun menjadi 0,393 juta ton (turun 4,8%). Hebat bngat oieee…… gambar dibawh adalah bagaimana rumah2 di kota ini memanfaatkan panel fotovoltaik sebagai perangkap energi matahari dan grafik jumlah CO2 yang turun dari tahun 1992 (c40cities.org/bestpractices/energy/freiburg _ecocity.jsp).

Panel-panel Fotovoltaik

Grafik penurunan emisi CO2

Lain Freiburg di Jerman, lain juga Samso di Denmark. Pulau kecil di lepas pantai Denmark ini menggunakan energi listrik yang berasal dari turbin angin yang tersebar

Page 17: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

disepanjang horizon. 75% energi panasnya berasal dari energi surya dan bio-energi. Dan hasilnya emisi karbon berkurang 300 ribu ton dari tahun 1997 sampai 2003. mantap mennn…

Turbin angin di Samso Denmark

Perusahaan StatoilHydro yang berada di Sleipner barat memproduksi minyak mentah sekitar 60 ribu barrel minyak mentah dan 20,7 juta meter kubik gas alam setiap harinya. Minyak mentah dan gas alam merupakan salah satu sumber CO2. dan perusahan ini memerangkap kembali CO2 dengan menginjeksikan CO2 yang tidak terpakai kedalam formasi lapisan tanah sedalam 1000 m. Dan bayangkan, sebanyak 2.800 metrik ton CO2 yang diinjeksikan setiap harinya. Dan sampai saat ini sudah sekitar 10 juta ton CO2 yg diperangkap…

Injeksi CO2 kedalam formasi lapisan tanah

Hutan menyerap sekitar 1,3 giga ton CO2 pertahun dari luas hutan didunia sekitar 4 giga hektar. Dan seluruh hutan didunia ini menyimpan karbon sekitar 610 giga ton. Akan tetapi sekitar 10-30% total CO2 yang ada diudara merupakan hasil dari pembabatan hutan. Sesuatu yang ironis, dimana sumber penyerap CO2 dihancurkan untuk menambah CO2 diudara.

Di Kalimantan, hutan menyerap karbon sekitar 3 kgC/m2/thun. Dikurangin respirasi yang melepaskan karbon, maka penyerapan karbon bersihnya hanya sekitar 0,5 kgC/m2/thn.

Page 18: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Sekarang dihitung sendiri dah… klo sekian hektar, berapa hutan akan mampu menyerap karbon… dan coba hubungkan dengan reboisasi… akan tetapi ada perbedaan kemampuan tanaman menyerap karbon di daerah tropis dan subtrpis. Di daerah tropis lebih besar kemampuannya karena cahaya matahari yang terus ada sepanjang tahun. Dibawah adalah sebaran secara global penyerapan karbon bersih oleh tanaman

Sebaran global penyerapan karbon bersih oleh tanaman

Kemampuan tanaman hutan dan tanaman pertanian menyerap carbon sebenarnya hampir mirip, akan tetapi yang membedakan tanaman pertanian dan tanaman hutan adalah kemampuan mereka dalam menyimpan karbon. Tanaman pertanian seperti jagung akan menyimpan karbon selama hidupnya. Pembakaran tanaman jagung dalam proses pembersihan ladang akhirnya memunculkan masalah dalam penyumbangan karbon ke atmosfer oleh tanaman pertanian. Berbeda dengan tanaman hutan yang hidup cukup lama. Penyimpanan karbon akan berlangsung lebih lama karena umur yang panjang dan proses dekomposisi yang lambat yang bahkan bisa mencapai 300 tahun agar karbon yang diserap kembali lagi keudara.

Kota mempunyai penduduk yang bnyak, oleh karena itulah kota sangat boros energi. Mengembangkan kota yang ramah lingkungan akan memberikan dampak bagi pengurangan emisi gas rumah kaca. Desain kota hijau (sebuah angan2 untuk indonesia), misalnya dengan memasang panel2 fotovoltaik di perkantoran, desain bagunan yang memanfaatkan cahaya alami sehingga tidak membutuhkan bnyak energi listrik, pemusatan kegiatan sehingga penduduk tidak menyebar yang akan mengurangi pemanfaatan listrik dan transportasi, dan lain sebagainya

Page 19: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Kota Hijau - Kota Kiev Ukraina

Pemanasan global sudah terjadi, CO2 di udara berdasarkan hasil pengamatan di Muana Loa, Hawaii pada bulan maret 2009 telah mencapai 387,24 ppm. masa ampun dah… tinggi bangat tuh kandungan CO2 atmosfer kita… Ga bisa dicegah dalam waktu yang sesaat untuk menurunkannya, semua butuh proses. Untuk kita perlu beradaptasi dalam menghadapi perubahan ini. Ada bnyak cara misalnya dengan mempersiapkan diri dalam menghadapi cuaca ekstrim, jaga kesehatan karena penyakit tropis dah semakin bnyak, membiasakan diri dalam penggunaan energi dan air dengan efisien, cari tau prakiraan cuaca dan lain2nya…

Kalo mau nyari dasar teori, Hardy (2003. Climate Change: Causes, effects and solutions) mengatakan bahwa untuk mengurangi dampak perubahan iklim dapat melakukan hal2 sebagai berikut: Memerangkap emisi karbon, mengurangi pemanasan global atau efeknya dengan menggunakan geoengineering, meningkatkan carbon sink alami, mengkonversi karbon bebas dengan menggunakan energi terbaharukan, menghemat energi dan menggunakannya lebih efisien, dan adaptasi terhadap perubahan iklim

Page 20: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Efek Rumah Kaca

adalah keadaan dimana kadar CO (karbon monoksida) tinggi dan gas tersebut akan membentuk lapisan tersendiri di atmosfer sehingga lapisan ini menyerap sinar matahari yang harusnya dipantulkan kembali ke luar angkasa. Hal ini menyebabkan suhu di bumi meningkat (GLOBAL WARMING), sehingga es di kutub mencair dan permukaan air laut naik sehingga dapat mengakibatkan daratan bisa tenggelam.

Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida merupakan senyawa yang tidak berbau, tidak berasa dan pada suhu udara normal berbentuk gas yang tidak berwarna. Tidak seperti senyawa lain, CO mempunyai potensi bersifat racun yang berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu haemoglobin.

Lumut Daun (Musci) ex:Sphagnum fimbriatun, Mnium.

adalah sejenis Bryophyta (Lumut)yang hidup di tempat-tempat yang lembap, mempunyai bagian-bagian tubuh yang menyerupai daun, batang dan akar, mampu melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil. Dan berdasarkan jumlahnya yang banyak di dunia dan kebutuhannya yang tinggi akan CO, maka lumut daun mempunyai proporsi yang lumayan besar dalam mengurangi efek rumah kaca.

PESAN TS:1. Sebisa mungkin kurangi polusi dari diri kita, mencoba untuk tidak terlalu terlena dengan kepraktisan yang dibawa oleh pesatnya kemajuan zaman,

2. cegah global warming selain dengan mengurangi polusi juga dengan mengurangi penggunaan listrik (menggunakan listrik seperlunya), stop pembalakan dan pembakaran hutan,

3. kembangkan teknologi yang ramah lingkungan,

4. perluas area hijau mulai dari tempat anda tinggal

Page 21: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

EFEK RUMAH KACA

Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.

Spoiler for efek:

Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.

Spoiler for efek:

Page 22: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

PenyebabEfek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.

Energi yang masuk ke Bumi:

* 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer* 25% diserap awan* 45% diserap permukaan bumi* 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi

Spoiler for efek:

Page 23: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

Spoiler for efek:

Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Akibat

Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

Spoiler for efek:

Page 24: Komposisi Udara Dan Susunan Lapisan Atmosfer

Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.