geografi atmosfer

36
Tropoesfer Nitrogen K oppen M atahari Fisis Term osfer Stratosfer Salju H asil Hujan Meteorologi& klim atologi C uaca M esosfer Iklim Okssigen U nsurlainnya Junghuhn Schm idtferguson Suhu A w an Tekanan Kelem baban Angin Lintang bum i Daratan dan lautan H ukum buysballot Presipitasi O rogratis K onveksi Musim Siklon Frontal Tinggi Sedang Rendah Sudutditengah m atahari Ketinggian tem pat Lintang Higrom eter Barom eter Term om eter Anem om eter Pluriom eter Terdiriatas unsur Atm osfer Tersusun dari Pengam atan untuk kehidupan M enggunakan alatukur Nelayan N avigasi Petani Turis Penerbangan Alatm edia Dipelajaridalam Inform asi Berm anfaatuntuk Pengaruh Dikelompokkan Prosesterjadi B entuknya Cara penggolongan K eadaan harian K eadaan jangka panjang U nsurnya

Upload: dzaki-albiruni

Post on 22-Jun-2015

397 views

Category:

Education


7 download

DESCRIPTION

MaGeografi Atmosfer dari SMAN 68 Jakarta. Semoga Bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: Geografi Atmosfer

Tropoesfer Nitrogen

Koppen Matahari Fisis

Termosfer

Stratosfer

Salju Hasil Hujan

Meteorologi & klimatologi

Cuaca

Mesosfer

Iklim

Okssigen

Unsur lainnya

Junghuhn Schmidt ferguson

Suhu

Awan

Tekanan

Kelembaban

Angin

Lintang bumi

Daratan dan lautan

Hukum buys ballot

Presipitasi

Orogratis

Konveksi

Musim

Siklon

Frontal

Tinggi

Sedang

Rendah

Sudut ditengah matahari

Ketinggian tempat

Lintang

Higrometer Barometer Termometer Anemometer Pluriometer

Terdiri atas unsur Atmosfer

Tersusun dari Pengamatan untuk

kehidupan

Menggunakan alat ukur

Nelayan Navigasi Petani Turis Penerbangan

Alat media Dipelajari dalam

Informasi

Bermanfaat untuk

Pen

garu

h D

ikel

ompo

kkan

Pro

ses

terj

adi

Bentuknya

Cara penggolongan

Keadaan harian

Keadaan jangka

panjang

Uns

urny

a

Page 2: Geografi Atmosfer

Lapisan Atmosfer dan PemanfaatannyaKetebalan lapisan atmosfer diperkirakan mencapai sekitar 1.000 km dari permukaan bumiAtmosfer tediri atas berbagai campuran gas yang dipengaruhi dan terikat oleh gravitasi bumi.Di dekat permukaan bumi, komposisi gas ini terdiri atas 78% nitrogen dan 21% oksigen dan 1% gas-gas lain (karbondioksida, argon, neon, dan uap air)

Berdasarkan profil temperatur secara vertikal, atmosfer dibagi menjadi:

Ketingian (km)

Termosfer

Mesosfer

Mesopause

Stratopause

Stratosfer

TropopauseTroposfer

Page 3: Geografi Atmosfer

1. Troposfer ( 0 – 10 km)- Troposfer merupakan lapisan terbawah- Termperatur di lapisan ini berkurang sebesar 6°C setiap 1 km pertambahan ketinggian- Lapisan ini banyak mengandung uap air dan karbondioksida yang mempengaruhi peristia cuaca di muka bumi

2. Stratosfer ( 10 – 50 km)- Di lapisan ini terjadi peningkatan suhu (temperature inversion), dari suhu sekitar -60°C pada ketinggian 10 km perlahan meningkat hingga mencapai 0°C pada ketinggian 50 km- Kenaikan suhu ini disebabkan oleh penyerapan radiasi ultraviolet oleh gas ozon (O3)

3. Mesosfer ( 50 – 85 km)- Pada lapisan ini terjadi penurunan suhu mencapai -90°C pada ketinggian 80 km- Penurunan suhu ini terjadi karena tidak adanya gas, uap air, dan debu yang dapat menyerap radiasi ultraviolet- Mesosfer merupakan lapisan tempat terbakarnya meteor

4. Termosfer ( 80 – 500 km) Terdapat lapisan ionsofer yang berfungsi memantulkan

gelombang radio/televisi Di lapisan ini terjadi kenaikan suhu (inversi) dari -90°C pada

ketinggian 80 sampai ribuan derajat pada ketinggian 500 km dan terus meningkat hingga mencapai lapisan eksosfer

Page 4: Geografi Atmosfer

Dinamika Unsur Cuaca dan Iklim

Cuaca merupakan gambaran fisik atmosfer dalam kurun waktu relatif singkat, sedangkanIklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah pada kurun waktu relatif lama (10–30 tahun)

1. Temperatur udara Temperatur udara adalah derajat panas dari udara yang diukur

dengan termometer dan dinyatakan dalam satuan derajat celcius or fahrenheit

Gradien temperatur adalah angka penurunan terhadap ketinggian di atmosfer sekitar 0,6°C setiap kenaikan 100 meter.

Temperatur inversi yaitu peristiwa bertambahnya temperatur terhadap ketinggian

Radiasi Matahari

Radiasi matahari dalam perjalanan menuju permukaan bumi mengalami hal-hal berikut:• Penyerapan (absorpsi)• Pemantulan (refleksi)• Hamburan (difusi)• Pemancaran kembali (reradiasi)

Unsur-unsur cuaca dan iklim

Page 5: Geografi Atmosfer

Radiasi datang (100%)

Radiasi yang diserap atmosfer (24%)

Radiasi yang diserap awan (3%) dan dipantulkan awan (23%)

Radiasi yang langsung mencapai permukaan bumi (24%)

Radiasi yang dikembalikan ke angkasa luar dari permukaan bumi (4%)

Radiasi yang mencapai permukaan bumi dalam bentuk radiasi tidak langsung (21%)

Radiasi yang dipantulkan atmosfer (1%)

Besarnya radiasi yang diserap atau dipantulkan, baik oleh permukaan bumi atau awan berubah-ubah tergantung pada ketebalan awan, kandungan uap air, atau jumlah partikel debu

Permukaan bumi

Total radiasi yang mencapai permukaan bumi adalah 45%; berasal dari radiasi langsung (24%) dan radiasi tidak langsung (21%)

Sumber: Dokumen Penerbit

Page 6: Geografi Atmosfer
Page 7: Geografi Atmosfer

3. Kelembaban udara (humidity)Kelembaban udara adalah jumlah uap air yang dikandung oleh udara pada waktu dan tempat tertentu .Kelembaban udara dapat dinyatakan dalam:a. Kelembaban absolut: ???b. Kelembaban spesifik : bilangan yang

menunjukkan berapa gram berat uap air pada setiap 1 kg udara lembab. Keistimewaan kelembaban ini adalah walaupun udara itu naik, selama tidak ada proses pengembunan, maka kelembabannya spesifiknya tetap.

c. Kelembaban relatif : ???

2. Tekanan Udara Tekanan udara merupakan gaya berat yang ditimbulakan oleh bobot udara pada bidang datar seluas 1 cm2 Tekanan udara dipengaruhi oleh kerapatan udara itu sendiri Tekanan udara akan berkurang sebesar 1 mmHg setiap ketinggian naik 11 m, atau tekanan udara akan berkurang sebesar 1 mb setiap ketinggian naik 8 m

Page 8: Geografi Atmosfer
Page 9: Geografi Atmosfer
Page 10: Geografi Atmosfer

AWAN KUMULUSNIMBUS

Page 11: Geografi Atmosfer

AWAN STRATUSAWAN STRATUS

Page 12: Geografi Atmosfer

AWAN SIRUS

Page 13: Geografi Atmosfer
Page 14: Geografi Atmosfer
Page 15: Geografi Atmosfer

5. Curah hujan Perbedaan curah hujan yang jatuh di permukaan bumi karena pengaruh dari faktor topografi (bentuk medan), arah dan kecepatan angin, arah hadap lereng, dan kelembaban udara.

Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan menjadi:

a. Hujan konveksib. Hujan frontal

Hujan Konveksi Hujan Frontal

Page 16: Geografi Atmosfer

HUJAN OROGRAFIS

Laut

Angin barat hangat, lembap Curah hujan:

1.000 – 3.750 mm

Curah hujan 1.205 mm

Curah hujan Kurang dari 750 mm

Kondensasi dan hujan

Hujan deras di dataran tinggi

Daerah Bayangan hujan

▲ Hujan orografis terjadi karena udara dipaksa naik melewati pegunungan, sehingga mengalami pendinginan dan menyebabkan hujan. Hujan orografis menyebabkan terbentuknya daerah hujan dan daerah bayangan hujan.

Sumber: Dokumen Penerbit

Page 17: Geografi Atmosfer

HUJAN KONVEKSI DAN KONVERGEN

a. Hujan konveksi terjadi karena pemanasan udara di permukaan bumi, sehingga udara tersebut naik, mengalami pendinginan, dan menyebabkan hujan.

b. Hujan konvergen terjadi karena adanya pertemuan dua aliran udara di wilayah tekanan udara rendah.

Sumber: Dokumen Penerbit

Permukaan bumi mengalami pemanasan

1

4 Udara dingin turun dan menggantikan udara hangat

3

2

Udara dingin naik makin tinggi membentuk awan dan menyebabkan hujan

Udara hangat naik dan mengalami pendinginan

a. b.

Bidang pemisah lapisan udara hangat dan udara dingin

Awan

Awan

Hujan

Udara hangat

Page 18: Geografi Atmosfer

c. Hujan Orografis

Hujan Orografis

Page 19: Geografi Atmosfer

6. Angin

Page 20: Geografi Atmosfer

ANGINTekanan tinggi Tekanan rendah

Suhu udara tinggiSuhu udara rendah

Sumber: Dokumen Penerbit

Angin mengalir dari udara bertekanan tinggi menuju udara bertekanan rendah.

▲ Alat bantu sederhana untuk mengetahui arah angin

Kantong angin Anemometer

Page 21: Geografi Atmosfer
Page 22: Geografi Atmosfer
Page 23: Geografi Atmosfer

Angin laut

ANGIN LAUT DAN ANGIN DARAT

Angin darat

Malam hari

Udara dingin yang turun menyebabkan terjadinya daerah tekanan udara tinggi

Laut menyimpan panas lebih lama daripada darat sehingga udara naik ke atas menyebabkan timbulnya daerah tekanan udara rendah

Daratan lebih cepat melepaskan panas dibandingkan lautan

Udara hangat bergerak ke arah daratan, mengalami pendinginan, dan akan turun

Udara mengalir dari darat ke laut

Laut

Sumber: Dokumen Penerbit

Siang hari

Udara dingin yang turun menyebabkan terjadinya daerah tekanan udara tinggi

Udara mengalir dari laut ke darat

Udara dingin bergerak ke arah lautan, sehingga udara dingin akan turun

Udara di permukaan daratan mengalami pemanasan dan naik ke atas menyebabkan timbulnya daerah tekanan udara rendah

Daratan lebih cepat panas dibandingkan lautan

Laut

Page 24: Geografi Atmosfer

ANGIN LEMBAH DAN ANGIN GUNUNG

Malam hari

Lembah lebih lama menyimpan panas menyebabkan terjadinya daerah tekanan udara rendah

Angin gunung mengalir dari lereng ke lembah

Lereng lebih cepat melepaskan panas menyebabkan terjadinya daerah tekanan udara tinggi

Pelepasan panas dari lereng

Siang hariPada siang hari, lereng mengalami pemanasan lebih dulu daripada lembah sehingga timbul daerah tekanan udara rendah

Angin lembah mengalir dari lembah ke lereng

Udara dingin dari lembah naik membentuk awan

Pemanasan oleh matahari

Lembah yang lebih dingin menyebabkan terjadinya daerah tekanan udara tinggi

Angin lembah

Angin gunung

Sumber: Dokumen Penerbit

Page 25: Geografi Atmosfer

Iklim Junghun

Pembagiannya didasarkan pada suhu dan ketinggian tempat, dimana tiap perbedaan tersebut ditandai adanya perbedaan tumbuhan

Page 26: Geografi Atmosfer
Page 27: Geografi Atmosfer

Pembagian Iklim Schmidt - Ferguson

TipeTipe Q rasioQ rasio Keterangan

AA 0% - 14,3% Sangat basah, (vegetasi hutan hujan tropis)

BB 14,3% - 33, 3%

Basah, ( vegetasi juga hutan hujan tropis )

CC 33,3% - 60% Agak basah, (vegetasi hutan rimbah)

DD 60% - 100% Sedang, (vegetasi hutan musim)

EE 100% - 167% Agak kering,( vegetasi hutan belantara (sabana)

FF 167% - 300% Kering, (vegetasinya juga hutan sabana)

GG 300% - 700% Sangat kering, (vegetasi padang ilalang)

HH 700% atau lebih

Ekstrim kering, vegetasinya sama dengan tipe G

Page 28: Geografi Atmosfer

Contoh Soal.1Menurut Schmidth-Ferguson tipe iklim dari tabel curah hujan 1990 dibawah ini adalah....

Bulan J F M A M J J A S O N D

Curah Hujan 200 130 175 120 55 30 15 20 22 120 130 230

Page 29: Geografi Atmosfer

Contoh. 2

Bulan/Tahun 2000 2001 2002 2003Januari 210** 190** 210** 211**Februari 198** 180** 200** 215**Maret 176** 170** 190** 200**April 98 115** 130** 150**Mei 93 110** 97 125**Juni 55* 63 67 69Juli 46* 56* 63 65Agustus 37* 50* 51* 54*Sepetember 36* 48* 49* 52*Oktober 30* 40* 41* 180**Nopember 158** 169** 176** 117**Desmber 187** 190** 190** 190**Jumlah bulan kering 5 4 3 2Jumlah bulan basah 5 7 6 8

Page 30: Geografi Atmosfer

Iklim KoppenKoppen membuat klasifikasi iklim berdasarkan kombinasi antara temperatur udara dengan curah hujan

Langkah-langkah klasifikasi iklim yang dibuat oleh Koppen:1. Membagi dunia ke dalam dua belahan, yaitu Belahan Bumi Utara

(BBU) dan Belahan Bumi Selatan (BBS)2. Untuk masing-masing belahan bumi, ditetapkan ada empat musim

yaitu musim dingin (winter), semi (spring), gugur (autmn), dan panas (summer). Masing-masing musim berlangsung selama tiga bulan

SimbolSimbol Jenis Iklim UtamaJenis Iklim Utama

AA Iklim Hujan TropisIklim Hujan Tropis

BB Iklim KeringIklim Kering

CC Iklim Hujan Temperatur HangatIklim Hujan Temperatur Hangat

DD Iklim Hujan Temperatur DinginIklim Hujan Temperatur Dingin

EE Iklim KutubIklim Kutub

Pembagian Iklim Koppen

Page 31: Geografi Atmosfer

Pembagian Iklim KoppenAf = iklim huja tropik Aw = iklim sabanaAm = iklim peralihan Af

dan AwBS = iklim stepaBW = iklim gurunCa = iklim laut (musim

panas kringCw = iklim laut (musim

dingin kering)Cf = iklim laut (ajeg basah)

Dw = iklim benua dingin kering

Df = iklim benua (ajeg basah)

ET = iklim tundraEF = iklim salju abadi

Page 32: Geografi Atmosfer
Page 33: Geografi Atmosfer
Page 34: Geografi Atmosfer
Page 35: Geografi Atmosfer
Page 36: Geografi Atmosfer