atmosfer ppt

Upload: catur-agustina-candra-dewi

Post on 19-Jul-2015

1.687 views

Category:

Documents


40 download

TRANSCRIPT

N A M A

K E L O M P O K 6

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Hafied Ivan Setyono (091644238) Novita Nurma Surya W(091644239) Rima Khasnia Lustanti (091644240) Lutviatus Sofah (091644249) Indah Setiyorini (091644250) Catur Agustina C.D (091644251)

ATMOSFER CUACA DAN IKLIM PERSEBARAN HUJAN DI INDONESIA JENIS VEGETASI BERDASARKAN IKLIM DAN BENTANG ALAMNYA PERUBAHAN IKLIM GLOBAL

1. Pengertian atmosfer Atmosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu atmos yang berarti uap dan sphaira berarti bola bumi Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi,dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa

2. Lapisan AtmosferGambar pembagian atmosfer berdasarkan suhu :

Macam macam lapisan atmosfera. Troposfer Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi. Tebal lapisan troposfer rata - rata 10 km. Lapisan ini selain terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim, juga terdapat kira-kira 80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer. Troposfer terdiri atas: a. Lapisan planetair : 0-1 km b. Lapisan konveksi : 1-8 km c. Lapisan tropopause : 8-12 km

b. Stratosfer Lapisan kedua dari atmosfer adalah stratosfer. Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi. Lapisan ini ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian dari permukaan bumi Stratopause adalah lapisan batas antara stratosfer dengan mesosfer.

c. Mesosfer Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan keempat. Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya. Udara yang terdapat di sini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi

d. Termosfer Termosfer adalah lapisan udara keempat, peralihan dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 82 km. Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan atau refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek. Disebut dengan termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada

e. Eksosfer

Eksosfer adalah lapisan udara kelima, eksosfer terletak pada ketinggian antara 800 - 1000 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan.

3. Komposisi Udara pada Atmosfer Bumi Atmosfer mengandung campuran gas-gas yang lebih terkenal dengan nama udara dan menutupi seluruh permukaan bumi. Bagian bawah dari atmosfer bumi dibatasi oleh daratan, samudera, sungai, danau, es, dan permukaan salju. Gas pembentuk atmosfer disebut udara.

Tabel. Gas-gas penyusun atmosfer bumi

4. Fungsi Atmosfer Setiap kali menghirup udara, manusia diingatkan bahwa tidak dapat hidup tanpa udara. Atmosfer membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan manusia. Atmosfer berguna untuk melindungi makhluk hidup yang ada dimuka bumi karena membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam, menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa, yang mencapai sekitar 270C di bawah nol

Gambar efek rumah kaca

BACK

5. Sifat Atmosfer Bumi

Merupakan selimut gas tebal yang secara menyeluruh menutupi bumi sampai ketinggian 560 km dari permukaan bumi. Atmosfer bumi tidak mempunyai batas mendadak, tetapi menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak dapat dirasakan, tidak dapat diraba (kecuali bergerak sebagai angin). Mudah bergerak, dapat ditekan, dapat berkembang. Mempunyai berat (56 x 1014 ton) dan dapat memberikan tekanan. Memberikan tahanan jika suatu benda melewatinya berupa panas akibat pergesekan (misalnya meteor hancur sebelum mencapai permukaan bumi).

1. Pengertian Cuaca dan Iklim

Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama dan meliputi wilayah yang luas

Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim

Ada beberapa unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim, yaitu : A. Suhu udara B. tekanan udara C. kelembaban udara dan D. curah hujan

Suhu Udara

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub, makin dingin.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah:

a. Lama penyinaran matahari. b. Sudut datang sinar matahari. c. Relief permukaan bumi. d. Banyak sedikitnya awan. e. Perbedaan letak lintang.

Matahari merupakan sumber panas. Pemanasan udara dapat terjadi melalui dua proses pemanasan, yaitu pemanasan langsung dan pemanasan tidak langsung.

a. Pemanasan secara langsung

Pemanasan secara langsung dapat terjadi melalui beberapa proses sebagai berikut: 1. Proses absorbsi: Adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari, misalnya sinar gama, sinar-X, dan ultra-violet. 2. Proses refleksi: Adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan, dan partikel-partikel lain di atmosfer. 3. Proses difusi : Sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah.

b. Pemanasan tidak langsungPemanasan tidak langsung dapat terjadi dengan cara-cara berikut: Konduksi adalah pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara bagian bawah kemudian lapisan udara tersebut memberikan panas pada lapisan udara di atasnya. Konveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas. Adveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang horizontal (mendatar). Turbulensi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur dan berputar-putar ke atas tetapi ada sebagian panas yang dipantulkan kembali ke atmosfer.

B. Kelembaban Udara.

Kelembaban udara atau kelengasan udara atau kebasahan udara adalah kandungan uap air yang ada dalam udara

Kelembaban udara menjadi dua, yaitu:Kelembaban mutlak (absolut) adalah jumlah uap air yang terdapat pada udara. Kelembaban relatif (nisbi) adalah perbandingan jumlah uap air yang ada dalam udara dengan jumlah maksimum uap air yang ditampung oleh udara pada suhu yang sam dan dilaksanakan dalam persen. Alat untuk mengukur kelembaban udara dinamakan hygrometer atau

C. Tekanan UdaraBesar atau kecilnya tekanan udara, dapat diukur dengan menggunakan barometer. Orang pertama yang mengukur tekanan udara adalah Torri Celli (1643). Alat yang digunakannya adalah barometer raksa Tekanan udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan masa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara semakin rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut. Satuan ukuran tekanan udara adalah milibar (mb).

D. Angin Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan rendah Alat yang digunakan untuk mengetahui arah angin adalah kantong angin dan balingbaling angin. Sedangkan kecepatan angin diukur menggunakan anemometer.

Angin dapat dibedakan menjadi 2:

1. Angin tetap 2. Angin Periodik

1. Angin tetap dibagi menjadi 3 yaitu:A. Angin barat Daerah sekitar lintang 600 belahan bumi utara dan selatan merupakan pusat tekanan rendah sehingga angin berhembus dari daerah subtropika ke arah daerah lintang 600. Angin yang bertiup dari daerah subtropika ke arah lintang 600 , baik lintang utara maupun lintang selatan. B. Angin timur Wilayah kutub utara dan kutub selatan merupakan daerah salju abadi, sehingga kerapatan udara (densitas) di daerah tersebut selalu tinggi dan tekanan udaranya maksimum. Akibatnya, dari daerah kutub berhembus angin ke arah lintang 600 hingga daerah batas kutub (front kutub). Angin ini disebut angin timur.

C. Angin pasat dan angin antipasat.- Wilayah subtropika merupakan daerah bertekanan udara tinggi, sedangkan khatulistiwa merupan daerah pusat tekanan rendah. Oleh karena itu, berhembuslah angin dari wilayah subtropika ke arah khatulistiwa. Angin ini dinamakan angin pasat. - Di belahan bumi utara berhembus angin pasat timur laut dan di belahan bumi selatan berhembus angin pasat tenggara. Hingga ketinggian tertentu, massa angin pasat yang naik secara vertikal kembali bergerak mendatar (adveksi) ke arah wilayah subtropika. Angin ini dinamakan angin antipasat

2. Angin periodik dibagi menjadi 4 yaitu:

1. Angin muson Angin muson adalah pergerakan massa udara yang terjadi karena perbedaan tekanan udara yang mencolok antara benua (daratan) dan samudera.

2. Angin darat dan angin lautPada malam hari berhembus angin darat yaitu angin yang berasal dari darat menuju ke laut. Sebaliknya, pada siang hari berhembus angin laut, yaitu angin yang berhembus dari laut ke daratan.

3. Angin gunung dan angin lembahAngin gunung adalah angin yang bertiup dari lereng gunung ke lembah pada malam hari Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke lereng gunung pada siang hari.

D. Angin LokalAngin siklon dan angin antisiklon A. Angin siklon adalah angin di daerah depresi (daerah dengan tekanan udara rendah) dikelilingi daerah dengan tekana udara tinggi Angin siklon dapat dibedakan menjadi tiga yakni: Siklon tropik, yang terjadi di wilayah lautan di sekitar lintang 100200, baik lintang utara maupun lintang selatan. Siklon ekstra tropik, yang terjadi di wilayah sekitar lintang 350650, baik di lintang utara maupun lintang selatan. Tornado merupakan jenis siklon lokal yang lebih kecil ukurannya, tapi berupa badai dengan kekuatan tinggi.

Angin antisiklon adalah angin yang terdapat di daerah kompresi yaitu daerah dengan tekanan udara maksimum yang dikelilingi tekanan udara minimum.

B. Angin fohn Angin fohn adalah angin yang bersifat panas dan kering yang turun dari daerah pegunungan C. Angin bora Angin bora adalah angin yang bersifat kering dan dingin, seperti angin bise di selatan kaki gunung Yura dan angin prestal di pantai laut tengah. D. Angin blizzard Angin blizzard adalah angin yang terjadi di tepi tekanan udara maksimum, biasanya merupakan topan salju. Contohnya Cold wave di Amerika Utara, angin burau di Rusia dan Siberia dan angin ufa di kaki pegunungan Ural.

AWANAwan ialah kumpulan titik-titik air/kristal es di dalam udara yang terjadi karena adanya kondensasi / sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara.

Lanjutan Awan . . .

Macam-macam Awan berdasarkan Morfologinya 1. Awan Commulus 2. Awan Stratus 3. Awan Cirrus

Awan Commulus yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal (bundar-bundar) dan dasarnya horizontal

Lanjutan Awan . . .

Awan Stratus yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga dapat menutupi langit secara merata. Dalam arti khusus awan stratus adalah awan yang rendah dan luas

Lanjutan Awan . . .

Awan Cirrus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan.

Lanjutan Awan . . .

Macam-macam Awan berdasarkan Ketinggiannya 1. Awan Tinggi (lebih dari 6000 m 9000 m) 2. Awan Sedang (2000 m 6000 m) 3. Awan Rendah (di bawah 200 m) 4. Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggian 500 m1500 m

Awan Tinggi Terdiri dari kristal-kristal es. Dibagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Cirrus (Ci) : awan tipis seperti bulu burung 2. Cirro stratus (Ci-St) : awan putih merata seperti tabir 3. Cirro Cumulus (Ci-Cu) : seperti sisik ikan

Lanjutan Awan . . .

Awan sedang Dibagi lagi menjadi 2, yaitu : 1. Alto Comulus (A-Cu) : awan bergumpal gumpal tebal 2. Alto Stratus (A- St) : awan berlapis-lapis tebal

Alto Stratus (A-St) Alto Comulus (A-Cu)

Lanjutan Awan . . .

Awan Rendah Dibagi lagi menjadi 3, yaitu : 1. Strato Comulus (St-Cu) : awan yang tebal luas dan bergumpal-gumpal 2. Stratus (St) : awan merata rendah dan berlapis-lapis 3. Nimbo Stratus (No-St) : lapisan awan yang luas, sebagian telah merupakan hujan

Strato Comulus (St-Cu)

Nimbo Stratus (No-St)

Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggian 500 m1500 mDibagi lagi menjadi 2, yaitu : 1. Cummulus (Cu) : awan bergumpal-gumpal, dasarnya rata 2. Comulo Nimbus (CuNi): awan yang bergumpal gumpal luas dan sebagian telah merupakan hujan, sering terjadi angin ribut

Comulo Nimbus (Cu-Ni)

KABUT adalah awan rendah yang ada dipermukaan bumi. Contohnya kabut sawah, kabut adveksi, kabut industri dan kabut pendingin

Curah HujanCurah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: bentuk medan/topografi arah lereng medan arah angin yang sejajar dengan garis pantai jarak perjalanan angin di atas medan datar Hujan ialah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi

Klasifikasi HujanBerdasarkan ukuran butirannya, dibedakan menjadi : 1. Hujan gerimis/drizzle 2. Hujan salju/snow 3. Hujan batu es 4. Hujan deras/rain

Lanjutan Curah Hujan . . .

Berdasarkan proses terjadinya, dibedakan menjadi : 1. Hujan Frontal 2. Hujan Zenithal/ Ekuatorial/ Konveksi/ Naik Tropis 3. Hujan Orografis/Hujan Naik Pegunungan

Hujan Frontal

Hujan Orografis/Hujan Naik Pegunungan

Hujan Zenithal/ Ekuatorial/ Konveksi/ Naik Tropis

Tipe IklimPembagian iklim dunia dapat dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu : 1. pendekatan genetik (pembagian iklim berdasarkan asal mula keadaan iklim) 2. pendekatan empirik (pembagian daerah iklim berdasarkan hasil pengukuran unsurunsur iklim, seperti temperatur, curah hujan, kelembaban dan penguapan)

Lanjutan Tipe Iklim . . .

Iklim MatahariIklim matahari adalah iklim yang didasarkan atas banyak sedikitnya suatu daerah mmendapatkan sinar matahari atau kedudukan matahari dilihat dari suatu tempatdi permukaan bumi Berdasarkan letak lintangnya, daerah di permukaan bumi dapat dikelompokkan menjadi empat bagian 1. Daerah iklim tropis (panas) 2. Daerah iklim subtropis 3. Daerah iklim sedang 4. Daerah iklim kutub (dingin)

Lanjutan Tipe Iklim . . .

Pembagian Iklim Menurut JughuhnJunghuhn, membagi Indonesia menjadi empat daerah iklim atas dasar ketinggian tempat, yaitu : 1. Daerah iklim panas 2. Daerah iklim sedang 3. Daerah iklim sejuk 4. Daerah iklim dingin

Lanjutan Tipe Iklim . . .

Pembagian Iklim Menurut KoppenPada tahun 1918, W. Koppen, mengadakan pembagian daerah iklim di permukaan bumi berdasarkan temperatur dan curah hujan. Menurut W. Koppen di permukaan bumi ada lima daerah iklim yang dilambangkan dengan huruf besar dari A hingga E, yaitu : 1. Iklim tipe A (iklim hujan tropis) 2. Iklim tipe B 3. Iklim tipe C 4. Iklim tipe D 5. Iklim tipe E

Lanjutan Tipe Iklim . . .

Pembagian Iklim Menurut Schmidt dan FergusonSchmidt dan Fergusson membagi iklim atas dasar rasio Q. Rasio Q adalah perbandingan antara rata-rata bulan kering dengan ratarata bulan basah dikalikan dengan 100%.Q = rata-rata bulan kering x 100 % Rata-rata bulan basah

Lanjutan Tipe Iklim . . .

Tabel Pembagian tipe iklim menurut Schmidt dan FergussonNo 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Iklim A B C D E F G H Nilai Q 0 < Q < 0,143 0,143 < Q < 0,333 0,333 < Q < 0,600 0,600 < Q < 1,000 1,000 < Q < 1,670 1,670 < Q < 3,000 3,000 < Q < 7,000 7,000 < Q Keterangan Sangat basah Basah Agak basah Sedang Agak kering Kering Sangat kering Luar biasa kering

Lanjutan Tipe Iklim . . .

Pembagian Iklim Menurut OldemanKlasifikasi iklim menurut Oldemen didasarkan pada kebutuhan air dalam hubungannya dengan tanaman pertanian. Kebutuhan air tersebut terpenuhi dengan adanya hujan. Atas dasar kebutuhan air tersebut, Oldemen membagi sebagai berikut : Iklim A Iklim B1 Iklim B2 Iklim C1 Iklim C2 Iklim C3 Iklim D1 Iklim D2 Iklim D4 Iklim E1 Iklim E2 Iklim E3 Iklim E4

Persebaran Hujan di IndonesiaBanyak sedikitnya curah hujan suatu wilayah di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

1. 2. 3. 4. 5.

Letak Daerah Konfergensi Antartropik (DKAT) Bentuk Wilayah (Morfologi) Arah Lereng Arah Angin Posisi Geografis (jarak perjalanan angin pada medan yang datar)

Curah hujan yang terjadi di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga pola, yaitu :1. Curah hujan tipe monsun 2. Curah hujan tipe ekuator 3. Curah hujan tipe lokalback

Jenis-Jenis Vegetasi Alam Berdasarkan Iklim dan Bentang Alamnya1. 2. 3. 4. 5. 6. Padang Rumput Gurun Tundra Hutan Basah Hutan Gugur TaigaBack

Perubahan Iklim GlobalPerubahan iklim dapat dibedakan berdasarkan wilayahnya (ruang), iklim dapat berubah dalam bentuk siklus, baik harian, musiman, tahunan, maupun beberapa tahun. Perubahan iklim adalah perubahan unsur-unsur iklim yang mempunyai kecenderungan naik atau turun secara nyata.

Penyebab Perubahan Iklim GlobalPerubahan iklim global tidak terjadi seketika. Perubahan iklim global disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca yaitu melewatkan radiasi matahari ke permukaan bumi, tetapi menahan radiasi bumi agar tidak lepas ke angkasa. Namun, jika jumlah radiasi matahari yang terperangkap di dalam atmosfer bumi berlebihan maka atmosfer dan permukaan bumi semakin panas atau meningkat. Meningkatnya suhu udara karena perubahan iklim global disebut sebagai pemanasan global.

Dampak Perubahan Iklim Global Meningkatnya banjir, erosi dan tanah longsor Meningkatnya resiko kerusakan sejumlah tanaman pertanian Menurunnya sumber daya air baik secara kualitatif maupun kuantitatif Meningkatkan resiko kebakaran hutan Meningkatkan epidemi penyakit infeksi pada manusia Meningkatnya kejadian kekeringan dan kebanjiran Berkurangnya produksi tanaman pertanian akibat banjir dan kekeringan

Elnino dan LaninaEl Nino dan La Nina adalah merupakan dinamika atmosfer dan laut yang mempengaruhi cuaca di sekitar laut Pasifik. El Nino merupakan salah satu bentuk penyimpangan iklim di Samudera Pasifik yang ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut di daerah katulistiwa bagian tengah dan timur.

Faktor Penyebab Elnino dan Lanina Anomali suhu yang mencolok di perairan samudera pasifik.Melemahnya angin passat (trade winds) di selatan pasifik yang menyebabkan pergerakan angin jauh dari normal. Kenaikan daya tampung lapisan atmosfer yang disebabkan oleh pemanasan dari perairan panas dibawahnya. Hal ini terjadi di perairan peru pada saat musim panas. Adanya perbedaan arus laut di perairan samudera pasifik.

Dampak dan Pengaruh Elnino & Lanina Pada Alam Naiknya tekanan udara di pasifik tengah dan timur saat El Nino, menyebabkan pembentukan awan yang intensif. Hal ini yang menjadikan curah hujan yang tinggi di kawasan pasifik tengah dan timur. Sebaliknya, di daerah pasifik barat terjadi kekeringan yang jauh dari normal. Turunnya tekanan udara di pasifik tengah dan timur saat La Nina, menjadi hambatan terbentuknya awan di daerah ini, sehingga mengalami kekeringan. Sedangkan sebaliknya, di daerah pasifik barat curah hujan sangat tinggi. Hal ini menimbulkan banjir yang parah di Indonesia.

Dampak dan Pengaruh Elnino & Lanina Pada ManusiaMeningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin di perairan, mengakibatkan perairan yang tadinya subur akan ikan menjadi sebaliknya. Hal ini menyebabkan nelayan kesulitan mendapatkan ikan di perairan