komkep 1.doc

8
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Analisa 10 kalimat yang sering diucapkan oleh perawat “.Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi tugas ujian tengah semester pada mata kuliah komunikasi dalam keperawatan Universitas Jember.

Upload: si-sari-wisholic

Post on 15-Nov-2015

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Analisa 10 kalimat yang sering diucapkan oleh perawat .Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi tugas ujian tengah semester pada mata kuliah komunikasi dalam keperawatan Universitas Jember. PENDAHULUAN

Latar BelakangKomunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Komunikasi juga diartikan sebagai perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G, 1995).

Pada dasarnya komunikasi perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan. Komunikasi ini ada dua jenis yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata. Komunikasi non verbal merupakan komunikasi yang tidak melibatkan bicara dan tulisan.

Sepuluh kalimat verbal yang sering diucapkan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien

1. Selamat pagi ibu senang bertemu dengan Ibu.Kalimat ini sering diucapkan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien karena kita harus menghormati pasien dan menghargai pasien, kita sebagai seorang perawat juga harus bersikap ramah kepada pasien agar pasien nyaman.

2. Selamat pagi Bapak/Ibu Bagaimana kondisinya sekarang, apakah sudah baikan?Kalimat ini sering diucapkan perawat agar perawat mengetahui perkembangan pasiennya dan perawat dapat melakukan prosedur asuhan keperawatannya.3. Bapak/Ibu/Adik obatnya apakah sudah diminum?Kalimat ini sering diucapkan agar perawat mengetahui apakah pasien sudah mengikuti prosedur asuhan keperawatan yang sudah di berikan dan perawat dapat meneruskan prosedur asuhan keperawatan selanjutnya.4. Selamat pagi, Bapak/ibu sekarang waktunya di tensi mohon untuk rileks sebentar5. Bapak/Ibu apa yang saudara keluhkan?Kalimat ini sering diucapkan dalam asuhan keperawatan agar perawat mengetahui di bagian mana rasa sakit yang di alami oleh pasien dan perawat dapat mengambil tindakan asuhan keperawatan selanjunya. 6. Bapak/Ibu/Adik obatnya mohon diminum, agar segera lekas sembuh!Kalimat ini sering diucapkan seorang perawat karena perawat sebagai pemberi asuhan keperawat hendaknya selalu mengingatkan klien agar tidak lupa melaksanakan prosedur asuhan keperawatan yang sudah di berikan.7. Bapak/Ibu/8. Bapak/Ibu/ini makananya segera di makan ya bapak/ibu semoga lekas sembuh!. Kalimat ini sering diucapkan seorang perawat karena perawat sebagai pemberi asuhan keperawat hendaknya selalu mengingatkan klien agar tidak lupa melaksanakan prosedur asuhan keperawatan yang sudah di berikan dan perawat dapat melakukan prosedur keperawatan selanjutnya, 9. Bapak/Ibu sekarang waktunya ganti infus10. Bapak/Ibu/Adik setelah minum obat mohon untuk segera istirahat untuk menjaga kondisi Bapak/Ibu/Adik agar cepat sembuh.Kalimat ini sering diucapkan perawat kepada pasien sebagai tanda bahwa perawat tersebut peduli kepada pasien dan memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.

Sepuluh komunikasi non-verbal yang sering dilakukan perawat kepada pasien

1. Tersenyum kepada pasien;

Tindakan ini dilakukan untuk menunjukkan keramahan dan keikhlasan perawat dalam dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Kadangkala, senyum dapat menjadi obat yang sangat mujarab bagi pasien karena kalau kita sebagai perawat selalu senyum kepada pasien maka pasien tersebut merasa nyaman ketika kita melakukan asuhan keperawatan kepada pasien tersebut.

2. Mendekatkan badan kearah pasien;

Saat perawat berkomunikasi, sebaiknya perawat berada pada jarak yang dekat dengan pasien. Hal itu bertujuan agar pasien merasa bahwa perawat peduli dan menunjukkan simpatinya. Keadaan yang relevan akan menimbulkan rasa nyaman dan rasa percaya pasien kepada perawat sehingga proses asuhan keperawatan dapat berjalan lebih optimal.

3. Bersalaman dengan pasien;

Sikap ini dimaksudkan perawat untuk menjalin keakraban dengan pasien sehingga pasien tidak merasa asing, malu, dan takut dengan kehadiran perawat. Selain itu, juga diharapkan pasien merasa lebih nyaman karena telah mengenal orang yang merawatnya

4. Menyentuh dahi pasien untuk mengukur suhu tubuh pasien;Tindakan ini biasa dilakukan oleh perawat ketika akan memeriksa pasien. Sebelum menggunakan thermometer, biasanya perawat menggunakan cara manual, yakni menempelkan telapak tangannya ke dahi atau pipi pasien. Hal ini akan memberikan efek nyaman bagi pasien. Karena dengan begitu, pasien akan merasa diperhatikan dan tidak hidup sendiri di dalam penderitaannya (sakitnya).

5. Menganggukkan kepala;Saat terjadi komunikasi antara pasien dengan perawat atau perawat dengan keluarga pasien, sebaiknya perawat melakukan komunikasi nonverbal dengan menganggukkan kepala. Komunikasi nonverbal ini perlu dilakukan agar pasien merasa perawat mendengarkan semua perkatannya secara aktif. Anggukan kepala juga perlu dilakukan saat perawat menyetujui/sependapat dengan hal- hal yang diutarakan pasien. Gerakan ini pun dilakukan ketika perawat memberikan penekanan pada sesuatu yang sangat penting saat berkomunikasi dengan pasien.

6. Kontak mata dengan pasien;

Kontak mata menunjukkan bahwa perawat menghargai pasien dan tetap ingin berkomunikasi. Hal tersebut bertujuan untuk meyakinkan pasien bahwa saat itu pasien berada dalam asuhan keperawatan, sehingga diharapkan pasien tidak gelisah terkait penyakit yang dialami.

7. Memainkan ekspresi wajah;

Mengekspresikan wajah saat berkomunikasi dengan pasien menunjukkan bahwa perawat tersebut memperhatikan dan mendengarkan si pasien itu.

8. Menatap wajah pasien;

Menatap wajah pasien termasuk jenis komunikasi non verbal pada kontak mata. Hal ini terjadi agar perawat bisa membuat pasien merasa dihargai, membuat kesan care kepada pasien.9. Memeriksa infus10. Pemeriksaan kelopak mata

Pemeriksaan kelopak mata ialah jenis komunikasi non verbal pada gerak tubuh juga. Hal ini terjadi agar perawat mengetahui apakah pasien sedang kurang darah atau tidak.