komisi xi soroti batas modal asing -...

1
Media Indonesia, 27 Juli 2017

Upload: vuhuong

Post on 20-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Komisi XI Soroti Batas Modal Asing - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/3244/7a8669ce_Jun17-IndoAcidatamaTbk.pdf · atas usulan pada RPP yang me- ... an Uang Republik

KAMIS, 27 JULI 2017 19BURSA & KEUANGAN

ASURANSI BERSAMA: Dirut PT Pupuk Indonesia (persero) Aas Asikin (kanan) dan Dirut PT Asuransi Jasa Indonesia (persero) Solihah, bertukar naskah kerja sama di Jakarta, kemarin. PT Pupuk Indonesia (persero) bekerja sama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (persero) dan Konsorsium Asuransi mengenai asuransi bersama untukaset operasional PT Pupuk Indonesia (persero) Group, meliputi perlindungan industrial all risks, earthquake insurance, machinery breakdown insurance, contractor plant &machinery insurance, civil engineering completed risks insurance, serta perluasan jaminan lain atas insiden seperti topan, badai, banjir, kerusakan saluran air, dan kerusuhan, mogok, kerusakan dan konfl ik berbahaya.

ANTARA /AUDY ALWI

PT Bank Tabungan Pen-siunan Nasional Tbk (BTPN)membukukan laba bersih hingga Rp935 miliar selama semester I 2017 atau tum-buh 2% dari periode sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp918 miliar. Jika tidak memperhitungkan in-vestasi baru, sejati nya laba mencapai Rp1,25 triliun atau tumbuh 18%.

Direktur Utama BTPNJerry Ng mengatakan untuk total pendanaan (funding) meningkat 13% (yoy) dari Rp69,6 triliun pada akhir Juni 2016 menjadi Rp78,5 triliun pada akhir Juni 2017. Dari jumlah itu, komposisi dana pihak ketiga menca-pai Rp69,4 triliun, naik 6% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp65,3 triliun. Sementara itu, komposisi pinjaman bilateral dan ob-ligasi mencapai Rp9 triliun atau tumbuh 113% (yoy).

Pertumbuhan kinerja positif juga tecermin pada penyaluran kredit yang tumbuh 8% (yoy) dari Rp61,6 triliun pada akhir Juni 2016 menjadi Rp66,3 triliun pada akhir Juni 2017. Adapunaset BTPN tumbuh 12%dari periode sama tahun lalu atau dari Rp86,7 triliun menjadi Rp97 triliun. Di sisi lain, rasio kecukupan modal (CAR) terjaga di 24% serta rasio kredit bermasalah(NPL) mencapai 0,9%.

“Pencapaian ini tidak ter-lepas dari konsistensi kami dalam melakukan pember-dayaan, serta melakukanberbagai transformasi dan inovasi guna meningkatkan pelayanan kami kepada para nasabah,” ujar Jerrymelalui keterangan pers yang diterima, kemarin.

Jerry melanjutkan, salah satu inovasi BTPN ialahprogram pemberdayaan bernama Program Daya. Pada program ini, BTPN memberikan pelatihan dan pendampingan berkelan-jutan dan terukur guna me-ningkatkan kapasitas paranasabah. (RO/E-3)

BTPNRaihLaba

Rp918 MTESA OKTIANA [email protected]

KOMISI XI DPR me-nyetujui Rancang an Peraturan Pemerin-tah (RPP) tentang

Kepemilikan Asing pada Peru-sahaan Perasuransian dibawa ke tingkat selanjutnya un-tuk disahkan dalam rapatparipurna.

Kendati begitu, beberapa anggota Komisi XI menyoroti sejumlah hal seperti pem-batasan kepemilikan asing atassaham di perusahaan nasional

maksimal 80% sebagaimana amanah UU No 40/2017 tentang Perasuransian.

“Kepemilikan 80% asing ma-sih bisa dimaklumi. Namun, karena pasar begitu besar, ha rusnya bisa dimanfaatkanpelaku nasional,” ujar ang-gota Komisi XI dari fraksi PDIP Andreas Eddy Susetyo pada rapat kerja dengan Menkeu SriMulyani yang dipimpin Ketua Komisi XI Melchias Markus Me-keng di Kompleks Parlemen, Jakarta, tadi malam.

Selain itu, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di-

minta untuk mengkaji kembalikecukupan modal perusahaan asuransi lantaran masih ba-nyak perusahaan asuransi yang mengalami kesulitan.

“Kami juga mendorong pe-merintah membuat rambu-rambu pengelolaan industriasuransi lebih ketat meng-ingat pengelolaannya belumsekuat industri perbankan,” kata dia.

Terkait ini, anggota dariFraksi NasDem Johnny G Plate mencontohkan masalah re-strukturisasi PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera. Ia menggarisbawahi harus ada urgensi pemerintah dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menyelesaikan masalahrestrukturisasi yang sangat kompleks karena melibatkan1,6 juta pemegang polis.

Pada bagian lain, fraksi Par-

tai Demokrat belum sepakatatas usulan pada RPP yang me-rupakan amanat UU No 40/2014 tentang Perasuransian itu.

Partai berlambang mercyitu berpendapat komposisikepemilikan asing yang ideal pada perusahaan asuransi se-baiknya 49% karena memper-luas ruang investor lokal.

“Karena itu, atas pengajuan

RPP, sejatinya kami belum sepakat. Kami minta peme-rintah memberlakukan porsi kepemilikan asing sebesar49%,” cetus anggota fraksi Par-tai Demokrat Tutik Kusuma Wardhani.

Saat menanggapi itu, Men-keu Sri Mulyani menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan OJK terkait batasan kepemilihan asing pada per-usahaan asuransi nasional.“Batasan maksimal 80% (untuk asing) tidak akan memberikan potensi delusi lagi,” tutup Sri.

Kerja sama asuransiSecara terpisah, PT Pupuk

Indonesia Holding Companyyang membawahkan sembilan anak perusahaan menjalin ker-ja sama asuransi dengan sem-bilan perusahaan asuransi di bawah koordinasi PT Asu ransi

Jasa Indonesia (Jasindo). Mereka yakni Jasindo, Asu-

ransi Ramayana, Tugu PratamaIndonesia, Asuransi Central Asia, Asuransi Kredit Indonesia(Askrindo), Jasaraharja Pute ra, Asuransi Bangun Askrida,Asuransi Asei Indonesia, danWahana Tata Indonesia.

Dirut Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengaku kerjasama itu mampu menghemat biaya asuransi sebesar 50%. Sebab, kerja sama dilakukanserentak, berbeda dengan kerja sama anak perusahaansebelumnya dengan perusa-haan asuransi yang berbeda-beda.

“Yang jelas (efisien) 50%ketimbang waktu ditutup se-tiap perusahaan,” ungkap Aas se usai melakukan perjanjiankerja sama, di Jakarta, ke-marin. (Nyu/E-3)

Meski modal asing atas saham di perusahaan asuransi nasionaldibolehkan maksimal 80%, tidak tertutup kemungkinan bagi pelaku nasionalmendominasi kepemilikan saham.

Komisi XI Soroti Batas Modal Asing

PERUSAHAAN Umum Percetak-an Uang Republik Indonesia (Peruri) dan PT Bank Mandiri (persero) Tbk menyelengga-rakan penandatanganan per-janjian kerja sama Bank atWork dan Co-Branding ID Card BUMN.

Sinergi kerja sama ditan-datangani Direktur SDM dan Umum Peruri Noor SDK Devi bersama Direktur Government and Institutional Bank Mandiri Kartini Sally, di Kantor Peruri Jakarta, Selasa (25/7).

Ruang lingkup sinergi men-cakup penyediaan ID CardBUMN termasuk pembayaran dan pengelolaan tunjangan karyawan, serta penyediaanberbagai fasilitas perbankan bagi karyawan Peruri.

ID Card BUMN yang nantinyadimiliki karyawan Peruri ber-sifat multifungsi, karena selain sebagai kartu identitas, juga terintegrasi dengan sistem per-bankan Mandiri sebagai alat pembayaran (e-money) serta pengganti uang tunai untuk pembayaran sarana transpor-tasi, seperti KRL, Trans-Jakarta,Gerbang Tol Otomatis, danuang elektronik Mandiri.

Kartini menyampaikan me-lalui layanan bank at work, karyawan Peruri juga bisa memanfaatkan fasilitas dan

produk perbankan dengan fi tur lebih komprehensif dankompetitif dari sisi tarif dansuku bunga. “Bank Mandiri akan menyediakan layanan co-branding ID Card karyawan Peruri tersebut. Kartu ini me-miliki fungsi sebagai kartu prabayar Mandiri e-moneyuntuk berbagai transaksi pem-bayaran,” kata Kartini.

Noor SDK Devi menambah-kan kerja sama ini ialah wujud nyata sinergi BUMN untuk men-dorong pertumbuhan ekonomidan memperkuat bisnis kedua belah pihak terutama bidang financial, e-commerce, dan digital platform. Kerja samapengelolaan keuangan ini juga untuk memenuhi kebutuhan layanan keuangan Peruri.

Selain itu, sinergi ini sejalan dengan program Kementerian BUMN yang mengarah padaupa ya digitalisasi BUMN. Se-lanjutnya setelah sinergi ID,akan terjalin koneksi digitalantara karyawan Peruri danBUMN melalui beragam fasili-tas keuangan dan perbankan.

“Ini adalah upaya kami men-dukung program pemerintahdalam mengurangi transaksi tunai seperti dicanangkan Bank Indonesia dalam Gerak-an Nasional Nontunai,” pung-kas Devi. (RO/E-3)

Mandiri GarapKartu BUMN Peruri

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) diminta untuk mengkaji kembali kecukupan modal perusahaan asuransi.

Nymex IHSG Dow Jones Emas Rupiah/US$ Rupiah/Euro Rupiah/Yen

47,12 5.825,20

5.806,69 1.240,18

1.237,0613.321

13.32215.432

15.419

15.601

1.254,515.813,53

5.801,5915.620

1.257,185.765,42 1.255,00 13.309

15.5791.247,2347,89 15.614

13.33313.30345,77

46,04

46,34

119,7

119,3

119,4120,5

120,6

119,713.310

5.800,20

20/7 21/7 24/719/7 26/725/7

21.608,00

21.515,00

21.630,0021.519,00

21.580,07 21.609,3746,40

20/7 21/7 24/719/7 26/725/7 20/7 21/7 24/719/7 26/725/7 20/7 21/7 24/719/7 26/725/7 20/7 21/7 24/719/7 26/725/7 20/7 21/7 24/719/7 26/725/7 20/7 21/7 24/719/7 26/725/7

Media Indonesia, 27 Juli 2017