14 markets & corporate -...

1

Upload: hakiet

Post on 06-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 14 MARKETS & CORPORATE - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/.../3e8a5625_Jun18-KedawungSetiaIndustrialTbk.pdf · PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN KEUANGAN Jakarta, 30 Juli

Oleh Devie Kania

JAKARTA – PT Sarana Multigriya Financial (SMF) merilis obligasi melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) IV tahap V tahun 2018 senilai Rp 1,5 triliun. Perseroan menawarkan kupon 7,5-8% per tahun.

senin 30 JULi 2018

14 MARKETS & CORPORATE

PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN KEUANGAN

Jakarta, 30 Juli 2018PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk

S.E. & O

Direksi

LAPORAN POSISI KEUANGAN30 JUNI 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai per saham)

LIABILITAS DAN EKUITAS 30 Jun 2018 31 Des 2017LIABILITASUtang klaim

Pihak ketiga 10.085 20.312 Utang reasuransi

Pihak berelasi 453 9.020 Pihak ketiga 380.912 210.447

Utang pajak 7.110 3.672 Liabilitas lain-lain 77.313 56.958 Utang komisi 4.563 2.950 Biaya yang masih harus dibayar 19.679 46.984 Liabilitas imbalan pasca kerja 75.779 66.179 Liabilitas asuransi

Estimasi liabilitas klaim 1.032.709 795.810 Pendapatan premi ditangguhkan

Pihak berelasi - 1 Pihak ketiga 265.445 271.685

Premi belum merupakan pendapatanPihak berelasi - 119 Pihak ketiga 689.191 548.815

Jumlah liabilitas asuransi 1.987.345 1.616.430

Jumlah Liabilitas 2.563.239 2.032.952

EKUITASModal saham - nilai nominal Rp 100 per saham

Modal dasar – 5.746.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuh -

5.001.552.516 saham 500.155 500.155 Tambahan modal disetor – bersih 263.076 263.076 Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain (22.415) 88.720 Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 39.000 36.000 Belum ditentukan penggunaannya 996.444 966.058

Jumlah Ekuitas 1.776.260 1.854.009

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.339.499 3.886.961

ASET 30 Jun 2018 31 Des 2017ASETKas dan bank

Kas 89 93 Bank

Pihak ketiga 59.665 61.325 Jumlah 59.754 61.418

Deposito berjangka Pihak ketiga 131.079 213.640

Efek-efek Diperdagangkan

Pihak ketiga 500 941 Tersedia untuk dijual

Pihak ketiga 1.206.512 1.160.298 Jumlah 1.207.012 1.161.239

Piutang premi Pihak berelasi 483 567 Pihak ketiga 490.078 281.497 Cadangan kerugian penurunan nilai (5.676) (3.925)Jumlah 484.885 278.139

Piutang reasuransiPihak berelasi 1.258 2.953 Pihak ketiga 55.528 75.633 Cadangan kerugian penurunan nilai (5.713) (3.626)Jumlah 51.073 74.960

Aset pajak tangguhan – bersih 17.576 16.093 Aset reasuransi 1.219.351 922.386 Aset tetap – bersih 161.723 167.302 Penyertaan dalam bentuk saham 46.386 45.837 Aset takberwujud – bersih 905.660 908.563 Aset lain-lain – bersih 55.000 37.384

JUMLAH ASET 4.339.499 3.886.961

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

30 JUNI 2018 DAN 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham)

No. Uraian 30 Jun 2018 30 Jun 2017 1 PENDAPATAN UNDERWRITING 2 Premi Bruto 3 a. Premi Penutupan Langsung 886.466 813.250 4 b. Premi Penutupan Tidak Langsung 8.318 7.733 5 c. Komisi Dibayar 105.176 40.579 6 Jumlah Premi Bruto (3+4-5) 789.608 780.404 7 Premi Reasuransi 8 a. Premi Reasuransi Dibayar 507.721 462.889 9 b. Komisi Reasuransi Diterima 75.921 23.401

10 Jumlah Premi Reasuransi (8-9) 431.800 439.488 11 Premi Neto (6-10) 357.808 340.916 12 Penurunan (Kenaikan) CAPYBMP 13 a. CAPYBMP tahun lalu 245.270 241.688 14 b. CAPYBMP tahun berjalan 290.898 271.675 15 Penurunan (Kenaikan) CAPYBMP (13-14) (45.628) (29.987) 16 Jumlah Pendapatan Premi Neto (11+15) 312.180 310.929 17 Pendapatan Underwriting Lain Neto - - 18 PENDAPATAN UNDERWRITING (16+17) 312.180 310.929 19 BEBAN UNDERWRITING 20 Beban Klaim 21 a. Klaim Bruto 252.203 266.225 22 b. Klaim Reasuransi 104.110 97.136 23 c. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Klaim 24 c.1. Cadangan Klaim tahun berjalan 211.652 170.123 25 c.2. Cadangan Klaim tahun lalu 177.088 151.484 26 Jumlah Beban Klaim (21-22+24-25) 182.657 187.728 27 Beban Underwriting Lain Neto - - 28 BEBAN UNDERWRITING (26+27) 182.657 187.728 29 HASIL UNDERWRITING (18-28) 129.523 123.201 30 Hasil Investasi 27.471 52.165 31 Beban Usaha 32 a. Beban Pemasaran 2.267 3.544 33 b. Beban Umum dan Administrasi 117.777 109.068 34 Jumlah Beban Usaha (32+33) 120.044 112.612 35 LABA (RUGI) USAHA ASURANSI (29+30-34) 36.950 62.754 36 Hasil (Beban) Lain 10.067 5.200 37 LABA SEBELUM PAJAK (35+36) 47.017 67.954 38 Penyesuaian atas pajak kini yang berasal dari

periode lalu (8.950) - 39 Pajak Kini (6.164) (4.502) 40 Pajak Tangguhan 1.483 (1.483) 41 LABA SETELAH PAJAK (37+38+39+40) 33.386 61.969 42 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 43 Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (111.135) 21.317 44 LABA KOMPREHENSIF (41+43) (77.749) 83.286

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 6.68 12.39

LAPORAN ARUS KASUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

30 JUNI 2018 DAN 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah)

Uraian 30 Jun 2018 30 Jun 2017ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan premi 688.824 599.023 Penerimaan klaim reasuransi 123.824 102.849 Penerimaan (Pembayaran) lain-lain 2.909 4.554 Pembayaran klaim (262.430) (263.843)Pembayaran komisi (27.641) (20.178)Pembayaran kas kepada direksi dan

karyawan (99.068) (96.798)Pembayaran premi reasuransi (345.824) (291.406)Pembayaran beban usaha (58.215) (41.833)Pembayaran beban pajak (12.936) (5.545)Pembayaran pajak penghasilan (1.489) -

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 7.954 (13.177)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPencairan deposito berjangka 1.361.934 524.949 Penempatan deposito berjangka (1.279.373) (553.063)Pencairan efek tersedia untuk dijual 914.644 120.884 Penempatan efek tersedia untuk dijual (1.027.605) (559.149)Pencairan efek diperdagangkan - 458.054 Penerimaan hasil investasi 15.141 52.911 Penerimaan dividen dari perusahaan lain - 3.089 Hasil penjualan aset tetap 13 563 Perolehan aset tetap (726) (6.028)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (15.972) 42.210

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran dividen tunai - (40.013)Pembayaran utang sewa pembiayaan - (33)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan - (40.046)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (8.018) (11.013)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 61.418 52.831 Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 6.354 (418)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 59.754 41.400

CATATAN: - Laporan Keuangan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017 tidak diaudit, sedangkan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (anggota

Deloitte Touche Tohmatsu Limited), yang telah memberikan opini wajar tanpa modifikasian.- Kurs pada tanggal 30 Juni 2018, 1 USD: Rp 14.404,-- Kurs pada tanggal 31 Desember 2017, 1 USD: Rp 13.548,-- Dalam rangka menilai kesehatan keuangan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No.53/PMK.010/2012, kekayaan yang diperkenankan per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar

Rp 3.281.942 juta dan Rp 2.870.362 juta serta rasio pencapaian solvabilitas untuk 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar 293% dan 301%

Kantor Pusat : The City Center Batavia Tower One, Lt.17. Jalan KH. Mas Mansyur Kav.126, Jakarta 10220 Telp. (62-21) 2700590-2700600 (Hunting), Fax. (62-21) 7250223, 7205714, E-mail : [email protected], www.mag.co.idKantor Cabang : Bandung, Banjarmasin, Batam, Bogor, Cikarang, Denpasar, Jakarta Palmerah, Jakarta Senayan, Jakarta Sunter, Lampung, Makassar, Manado, Medan,

Palembang, Pekanbaru, Semarang, Serpong, Surabaya Darmo, Surabaya Gubeng dan YogyakartaKantor Perwakilan : Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Bengkulu, Cirebon, Jambi, Jayapura, Kendari, Malang, Muara Bungo, Padang, Palu, Pangkal Pinang, Pematang

Siantar, Pontianak, Samarinda dan Solo

Manajemen SMF menyampai-kan, perseroan meraih izin emisi hingga Rp 12 triliun saat mengaju-kan plafon PUB IV kepada regula-tor. Adapun sebelum PUB IV tahap V tahun 2018, SMF sudah empat kali menerbitkan obligasi senilai total Rp 5,16 triliun. Dengan PUB IV tahap V tahun 2018 senilai Rp 1,5 triliun, kini sisa plafon SMF menjadi Rp 5,34 triliun.

“Adapun untuk obligasi PUB IV tahap V, SMF merilis seri A sebe-sar Rp 965 miliar dengan tingkat kupon 7,5% dan akan dilunasi pada

JAKARTA – Dewan direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPS Food/AISA) berupaya menyelesaikan selu-ruh utang dan memperbaiki kembali struktur permodalan perseroan, shin-gga pihaknya menyayangkan adanya sikap sejumlah pemegang saham untuk melakukan pengambilalihan se-cara paksa (hostile takeover) perseroan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSL) akhir pekan lalu.

“TPS Food adalah perusahan yang telah saya bangun dengan perjuangan dan sudah menjadi perusahaan yang sangat dibanggakan, sehingga akan terus diperjuangkan. Saya akan mem-perjuangkan hak-hak para pemegang saham dan mengembalikan utang obligasi serta memperbaiki struktur keuangan perusahaan. Hal ini sudah merupakan personal guarantee saya se-cara pribadi”, ujar Dirut TPS Food Joko Moginta di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, pihaknya men-yayangkan langkah pemegang saham tertenntu yang menolak persetujuan dan membuat kericuhan atas sejumlah agenda RUPS pekan lalu, khususnya pengesahan laporan keuangan pers-eroan tahun 2017. Hal tersebut justru bisa berimbas negatif terhadap kelang-sungan usaha perseroan, karyawan, dan distributor yang menjadi rekanan perseroan selama ini.

Terkait RUPS perseroan yang ber-langsung di Jakarta pada Jumat (27/70) membahas empat agenda, yaitu dis-pensasi atas penyelenggaraan RUPST perseroan untuk tahun buku 2017, persetujuan laporan tahunan pers-eroan dan laporan kegiatan perseroan, laporan pengawasan dewan komisaris, serta pengesahan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017.

Agenda lainnya adalah penunjukan kantor akuntan publik yang akan audit laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan persetujuan pe-rubahan susunan direksi dan dewan komisaris perseroan.

Joko Mogoginta mengatakan, de-wan direksi memilih keluar (walk out) dari RUPTS pada Jumat (27/7) akibat ada pemegang saham ingin membat-alkan pengesahan laporan keuangan tahunan perseroan untuk tahun buku 2017 yang berakhir pada 31 Desember lalu. “Padahal, laporan keuangan itu sebelumnya telah disahkan,” ujarnya.

Menurutnya, permintaan pembatalan

tersebut disertai dengan cara-cara yang tak wajar, yaitu menekan dan mengan-cam Komisaris Utama TPS Food Anton Apriyantono. Adapun penekanan itu dilakukan oleh komisaris yang juga menjabat sebagai managing director KKR Singapura, Jaka Prasetya. “Pak Anton sudah jelas mengatakan bahwa dia ditekan oleh Pak Jaka Prasetya pada tanggal 25 untuk membuat suatu kesepakatan. Ini menjadi skenario yang sangat jelas jahat dan busuk,” ucap Joko.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, tekanan itu dilakukan untuk membatalkan pengesahan laporan keuangan yang selanjutnya akan membuat jajaran di-reksi dirombak. Sedangkan bila Anton tak menyepakati usulan pembatalan pengesahan, ia diancam akan digugat. “Ini jelas hostile take over. Kalau lapo-ran keuangan ditolak sama komisaris, direksi akan diganti,” katanya.

Sementara itu, Direktur Keuangan TPS Food Sjambiri Lioe mengatakan, laporan keuangan TPS Food tahun 2017 telah disusun secara konsisten dan sesuai dengan prinsipa akuntasi yang berlaku di Indonesia. “Semua item konsisten dengan laporan keuangan tahun lalu yang telah ditandatangani oleh direksi dan komisaris yang sama dan diperiksa oleh auditor dan sesuai prinsip akuntansi Indonesia,” ujar dia.

Terkait kericuan tersebut, Komisaris Utama TPS Food Anton Apriyantono mengatakan, dirinya selaku pimpinan rapat menutup agenda poin kedua den-gan memutuskan harus ada pengkajian ulang notaris oleh tim Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan mengenai total kesepakatan poin agenda dua dengan laporan persetujuan yang asli.

Sementara itu, perwakilan KKR Asset Management, sebagai salah satu pemegang saham TPS Food, memastikan tidak pernah berniat un-tuk mengambil alih emiten tersebut. Sebaliknya, KKR menggelar diskusi dengan dewan komisaris TPS Food untuk pembentukan kepemimpinan baru yang kuat, dan penerapan good corporate governance (GCG).

“Pada 27 Juli lalu, TPS Food menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Para pe-megang saham, termasuk KKR, telah memberikan suara dalam voting, terkait rencana pemberhentian selu-ruh anggota direksi TPS Food,” ujar manajemen KKR dalam keterangan resmi yang dikutip Investor Daily di Jakarta, Minggu (29/7).(hut/dka)

24 Agustus 2019. Selain itu, SMF juga menerbitkan seri B senilai Rp 535 mil-iar dengan kupon 8% dan pelusannya dilakukan paa 14 Agustus 2021,” jelas manajemen SMF yang dikutip Inves-tor Daily, Minggu (29/7).

Terkait obligasi PUB IV tahap V, sebelumnya SMF meraih rating AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sementara, untuk emisi surat utang tersebut, SMF meng-gandeng PT Indopremier Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek.

Meninjau keterbukaan informasi yang disampaikan SMF, masa pen-jatahan obligasi dilakukan pada 10 Agustus 2018. Lalu, distribusi obligasi secara elektronik dilakukan pada 14 Agustus 2018, dan disusul pencatatan (listing) obligasi PUB IV tahap V tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Agustus mendatang.

“Seluruh dana yang diterima SMF melalui penerbitan obligasi, setelah dikurang biaya emisi, akan digu-nakan untuk menggantikan dana ekuitas yang digunakan untuk pen-yaluran pinjaman kepada lembaga jasa keuangan penyalur pembiayaan rumah, atau kredit kepemilikan ru-mah (KPR). Sementara itu, sampai Juni 2018, pinjaman yang sudah diberikan SMF kepada penyalur KPR atau pembiayaan rumah, mencapai kisaran Rp 4 triliun,” ungkap manaje-men SMF.

Adapun sampai kisaran Juli 2018, manajemen SMF mengakui, posisi ra-

sio pinjaman berbunga terhadap jum-lah modal atau gearing ratioperseroan sebesar 1,29 kali. “Sedangkan, financ-ing to asset ratio SMF berada dalam level 0,84 kali,” papar manajemen.

EBA RitelPada Agustus mendatang, SMF

berniat meluncuran efek beragun aset-surat partisipasi (EBA-SP) khusus untuk segmen ritel. Untuk tahap awal, SMF berniat menawarkan EBA-SP ritel dengan target indikatif Rp 40-50 miliar.

Direktur SMF Trisnadi Yulris-man  pernah  menyatakan, aset dasar (underlying assets) yang dijajaki untuk dipasarkan ritel, antara lain EBA-SP yang diterbitkan SMF sejak 2015, dan masih aktif. Untuk menyukses-kan pemasaran EBA-SP ritel yang diluncurkan pada Agustus 2018, SMF telah menggandeng PT BNI Sekuritas terkait penjualan kepada masyarakat.

“Sementara ini, kami baru menggan-deng satu perusahaan efek. Namun secara bertahap, SMF akan kembali menambah rekanan sekuritas, mau-pun menjajaki kerja sama dengan perusahaan di bidang financial technol-ogy (Fintech),” ujar Trisnadi.

Menilik data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sampai 20 Juli 2018 terdapat lima produk, yang terba-gi menjadi sembilan seri EBA-SP SMF yang masih aktif. Ke-9 seri itu, meliputi EBA-SP SMF-BTN01 yang akan jatuh tempo pada 7 Maret 2022, SMF-BTN02 kelas A seri A1 (jatuh tempo 7 Juni 2027), dan SMF-BTN02 kelas A seri A2 (jatuh tempo 7 Juni 2027).

Kemudian,  data KSEI menunjuk-kan, terdapat juga EBA-SP seri SMF-BTN03 kelas A seri A1 yang jatuh tempo pada 7 Juli 2029, SMF-BTN03 kelas A seri A2 (jatuh tempo 7 Juli 2029), SMF-BTN04 kelas A seri A1 (jatuh tempo 7 Mei 2029), dan SMF-BTN04 kelas A seri A2 (jatuh tempo 7 Mei 2029). Lalu, untuk dua produk selanjutnya, merupakan EBA-SP seri SMF-BMRI01 kelas A1, dan kelas A2 yang masing-masing akan jatuh tempo pada 27 Oktober 2029.

langgeng
Rectangle
langgeng
Typewriter
30 Juli 2018, Investor Daily | Hal. 14