14 markets & corporate -...
TRANSCRIPT
Oleh Devie Kania
JAKARTA – Harga surat utang negara(SUN) diprediksi mendatar (sideway) sepanjang pekan ini. Hal ini dipicu atas ekspektasi pemodal terhadap berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupia dan minimnya sentiment positif dari pasar dalam maupun luar negeri.
senin 27 februari 2017
14 markets & corporateInvestor Daily/ant
Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priy-ambada mengatakan, pergerakan mendatar pasar obligasi juga dipengaruhi atas minimnya sentiment positif makro ekonomi, sehingga pemodal mimilihuntuk menahan diri bertransaksi di pasar obligasi. Pelaku pasar masih bersikap wait and see terhadap sentimen yang ada.
“Rendahnya total penawaran dan nominal lelang yang dimenangkan pada lelang surat berharga syariah negara (SBSN) beberapa waktu lalu menjadi gambaran bahwa pelaku pasar masih cenderung menjauhi pasar, seiring minimnya sentimen positif. Pelaku pasar cend-erung memilih untuk mengamankan posisi,” ujar Reza di Jakarta, Minggu (26/2).
Beberapa waktu lalu, tutur dia, nilai tukar rupiah memang sempat menguat ditopang atas pelemahan nilai tukar US$ menjelang rilis Federal Open Market Committee (FOMC) mintes The Fed (Federal Re-serves System). Kondisi tersebut berimbas positif terhadap pasar obligasi.
Namun demikian begitu laju rupiah kembali mele-mah, ujar Reza, pasar obligasi cenderung melemah dipicu atas aksi jual obligasi oleh sejumlah investor. Pemodal kembali memilih untuk mengamankan posisi atas investasinya hingga ada sentiment positif dari pasar.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) dalam situs Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah (IDR) terhadap dolar Amerika Serikat (USD) mencapai Rp 13,336 pada 24 Februari 2017. Sedangkan pada 21 Februari lalu, rupiah sempat melemah menjadi Rp 13,370, dari posisi 20 Februari 2017 hanya sebesar Rp 13,352.
Senada, tren kenaikan yang sama juga sempat terjadi saat 17 Februari 2017 yang sebesar Rp 13,328 terhadap posisi 20 Februari 2017.
“Hingga akhir pekan lalu, imbal hasil (yield) obligasi cenderung bergerak naik. Yield obligasi bertenor pen-dek (1-4 tahun) rata-rata naik sebesar 5,70 basis poin (Bps), tenor menengah (5-7 tahun) naik 0,90 Bps, dan yield untuk yang bertenor panjang (8-30 tahun) ikut naik sebesar 0,30 Bps,” papar Reza.
Pelemahan juga melanda obligasi korporasi, seperti obligasi tenor 9-10 tahun dengan dengan peringkat AAA menjadi 9,80-9,81%. Padahal, satu pekan sebelumnya,
imbal has-i l un tuk o b l i g a s i peringkat AAA den-gan tenor 10 tahunh a n y a s e b e -sar 9,75%-9,76%. Na-mun, yield o b l i g a s i korporasiperingkat AA jusru m a s i h ber tahan d a l a m r e n t -
ang 9,97-9,98%. Sedangkan, obligasi dengan perinag-kat AAA pun membukukan tren kenaikan yield.
“Dari posisi imbal hasil sebesar 11,02-11,03%, kami melihat ada tren kenaikan menjadi 11,00-11,02%. Sementara itu, obligasi korporasi dengan rating BBB mampu bertahan dalam posisi ksiaran 13,96-13,97%” ungkap dia.
Dengan kondisi rupiah sekarang, dia menjelaskan, pasar obligasi berpotensi bergerak terbatas dengan kecenderungan mencoba kembali menanjak. “Kami perkirakan rentang yield akan berada dalam kisaran ± 3-6 bps (6,00%-8,50%). Senada, harapannya itu, obligasi korporasi juga diharapkan dapat kembali menguat,” papar Reza.
Sementara itu, Head of Fixed Income Research PT Mandiri Sekuritas Handy Yunianto sebelumnya men-gatakan, apabila imbal hasil SUN masih relatif stabil hingga kuartal II-2017, penerbitan surat utang korpo-rasi diproyeksikan marak tahun ini. Sebab, yield SUN yang stabil bisa menekan biaya dana (cost of fund) dalam penerbitan obligasi.
“Proyeksi bond issuances masih akan marak kuartal II-2017, seiring banyaknya emiten yang menggunakan laporan keuangan Desember 2016 untuk penerbitan obligasi. Selain itu, potensi refinancing terbilang besar, mengingat obligasi korporasi yang jatuh tempo ada sekitar Rp 78 triliun tahun ini,” ujarnya.
Adapun, dalam risetnya, Handy mendata, pada 2017terdapat sisa plafon penawaran umum berkelanjutan (PUB) sebanyak Rp 146,56 triliun. Sedangkan, data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk periode 1 Januari 2017 hingga Jumat, 24 Februari 2017 menunjukkan, terdapat tujuh korporasi yang mengemisi obligasi senior dengan total Rp 14,11 triliun, dan satu emiten yang berencana menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) senilai Rp 1,6 triliun.
Sementara itu, data KSEI untuk periode 1 Januari 2017 hingga Jumat, 24 Februari 2017 juga memperli-hatkan, terdapat 15perusahaan yang mengemisi surat utang jangka menengah (medium term note/MTN). Adapun, nominal emisi MTN yang mereka daftarkan mencapai angka Rp 4,23 triliun.
Lelang SUNPemerintah akan menggelar lelang sebanyak
enam seri obligasi negara dengan target indikatif Rp 15 triliun pada 28 Februari 2017. Ke-6 seri obligasi tersebut, adalah seri SPN03170601 (penerbitan baru) dengan pembayaran imbal hasil secara diskonto dan jatuh tempo pada 1 Juni 2017. Lalu, juga terdapat seri SPN12180301 (penerbitan baru) dengan pembayaran imbal hasil diskonto dan jatuh tempo pada 1 Maret 2018.
Selain itu, pemerintah juga akan menerbitkan kembali seri FR0061 dengan tingkat imbal hasil 7% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2022. Selanjutnya, seri FR0059 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 7%, dan jatuh tempo pada 15 Mei 2027. Seri FR0072 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 8,25%, dan jatuh tempo pada 15 Mei 2036.
“Sedangkan seri yang terkhir adalah, penerbitan kembali seri FR0067 dengan tingkat bunga 8,75%, dan jatuh tempo pada 15 Februari 2044,” ungkap Reza.
“Hingga akhir pekan lalu, imbal hasil (yield) obligasi cenderung bergerak naik. Yield obligasi bertenor pendek (1-4 tahun) rata-rata naik sebesar 5,70 basis poin (Bps), tenor menengah (5-7 tahun) naik 0,90 Bps, dan yield untuk yang bertenor panjang (8-30 tahun) ikut naik sebesar 0,30 Bps.
Catatan :- Penyajian Laporan Keuangan Publikasi pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 di atas telah disusun berdasarkan Laporan Keuangan PT Federal International Finance yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan - a member firm
of PwC Global Network yang laporannya tertanggal 17 Februari 2017 dan 19 Februari 2016 menyatakan pendapat Tanpa Modifikasian.Penyajian Laporan Keuangan Publikasi pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 di atas telah disusun berdasarkan Laporan Keuangan PT Federal International Finance yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan - a member firm of PwC Global Network yang laporannya tertanggal 13 Februari 2015 menyatakan pendapat Tanpa Modifikasian.
- Laporan Keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No.24 (revisi 2013) - Imbalan Kerja. Beberapa akun pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
- Kurs mata uang asing untuk 1 USD pada tanggal 31 Desember 2016, 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing Rp 13.436, Rp 13.795 dan Rp 12.440 (Rupiah penuh).
Jakarta, 27 Februari 2017S.E & O
Direksi PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014
(Dalam jutaan Rupiah)
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCEKantor Pusat :Menara FIFJl. TB.Simatupang Kav.15,Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta 12440Telp : (021) 7698899, Fax : (021) 75905599
ASET 31 DESEMBER 2016
31 DESEMBER 2015
31 DESEMBER 2014
ASETKas dan setara kas:- Pihak ketiga 218.827 124.430 280.170 - Pihak berelasi 22.332 6.853 156.932 Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi
penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp. 1.307.790 (2015: Rp. 1.536.686 dan 2014:Rp. 1.491.276) 28.000.574 25.962.056 23.266.710
Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp. 40.928 (2015: Rp. 39.891 dan 2014: Rp. 30.131)
- Pihak ketiga 83,409 79.809 67.863 - Pihak berelasi 102,781 68.254 39.402 Beban dibayar dimuka:- Pihak ketiga 169.283 133.985 119.350 - Pihak berelasi 5.686 5.052 2.098 Klaim atas restitusi pajak - 300.906 - Aset derivatif 391.708 1.659.457 927.044 Aset pajak tangguhan - bersih 105.866 108.545 234.055 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 739.374(2015: Rp. 619.123 dan 2014: Rp. 512.241) 310.472 285.022 283.975
JUMLAH ASET 29.410.938 28.734.369 25.377.599
LIABILITAS DAN EKUITAS 31 DESEMBER 2016
31 DESEMBER 2015
31 DESEMBER 2014
LIABILITASUtang penyalur kendaraan:- Pihak ketiga 333.713 380.905 438.003 - Pihak berelasi 13.498 7.998 24.455
Utang lain-lain:- Pihak ketiga 30.268 11.392 48.890 - Pihak berelasi - - 199
Utang premi asuransi:- Pihak berelasi 533.895 519.667 551.193
Akrual:- Pihak ketiga 332.450 360.960 404.156 - Pihak berelasi - 787 2.656
Utang pajak:- Pajak penghasilan 98.585 93.573 48.525 - Pajak lain-lain 70.347 65.236 59.857
Liabilitas derivatif 10.858 - 14.636 Pinjaman 13.929.331 14.466.846 14.158.681 Surat berharga yang diterbitkan:- Obligasi 8.875.001 6.921.693 4.869.403
Liabilitas imbalan kerja 227.531 182.369 170.823 JUMLAH LIABILITAS 24.455.477 23.011.426 20.791.477
EKUITASModal saham - nilai nominal Rp 1.000 per
saham (Rupiah penuh) modal dasar - 300.000.000 saham modal ditempatkan dan disetor penuh - 280.000.000 saham 280.000 280.000 280.000
Cadangan lindung nilai arus kas (35.015) 93.821 (126.658)Saldo laba:- Sudah ditentukan penggunaannya 4.100 3.100 2.100 - Belum ditentukan penggunaannya 4.706.376 5.346.022 4.430.680
JUMLAH EKUITAS 4.955.461 5.722.943 4.586.122
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 29.410.938 28.734.369 25.377.599
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014(Dalam jutaan Rupiah)
K E T E R A N G A N 31 DESEMBER 2016
31 DESEMBER 2015
31 DESEMBER 2014
PENGHASILANPembiayaan konsumen 8.008.719 7.155.143 5.988.568 Bunga dan denda 167.575 165.695 196.724 Penghasilan lain-lain 144.985 138.656 154.054 Jumlah penghasilan 8.321.279 7.459.494 6.339.346 BEBANBeban usaha 2.574.170 2.177.920 1.893.547 Beban bunga dan keuangan 2.201.631 2.062.062 1.582.318 Penyisihan kerugian penurunan nilai
pembiayaan konsumen 517.909 718.793 762.690 Beban penurunan nilai lain-lain 416.549 457.322 361.840 Jumlah beban 5.710.259 5.416.097 4.600.395 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2.611.020 2.043.397 1.738.951 BEBAN PAJAK PENGHASILAN 805.334 536.734 431.748 LABA BERSIH 1.805.686 1.506.663 1.307.203 (BEBAN)/PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN:Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugiPengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja 4.944 2.692 120 Pajak penghasilan terkait (1.236) (673) (30)
Pos-pos yang akan direklasifikasike laba rugiCadangan lindung nilai arus kas (171.781) 293.972 (176.544)Pajak penghasilan terkait 42.945 (73.493) 44.136
(BEBAN)/PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK (125.128) 222.498 (132.318)
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALANSETELAH PAJAK 1.680.558 1.729.161 1.174.885
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR/DILUSIAN (Rupiah penuh) 6.449 5.381 4.668
LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014(Dalam jutaan Rupiah)
K E T E R A N G A N 31 DESEMBER 2016
31 DESEMBER 2015
31 DESEMBER 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari :
Konsumen 38.895.618 32.809.339 28.491.314 Pembiayaan bersama without recourse 7.081.093 7.415.420 5.883.122 Bunga bank 28.683 35.230 60.069 Pinjaman karyawan 10.885 9.469 10.600
46.016.279 40.269.458 34.445.105
Pengeluaran kas untuk:Pembayaran kepada penyalur kendaraan (28.918.178) (26.995.404) (24.071.659)Pembayaran pembiayaan bersama without recourse (7.689.247) (6.966.065) (5.909.684)Pembayaran premi asuransi konsumen (743.030) (749.011) (606.545)Beban usaha dan biaya penerbitan pembiayaan konsumen (5.528.297) (4.185.988) (5.038.053)Beban bunga dan keuangan (2.092.165) (1.976.851) (1.765.407)Pinjaman karyawan (16.165) (8.311) (9.743)Lain-lain (144.321) (103.052) (111.228)
(45.131.403) (40.984.682) (37.512.319)
Pembayaran SKPKB tahun pajak 2010 - (301.021) - Pembayaran pajak penghasilan badan (655.796) (440.341) (403.278)
(655.796) (741.362) (403.278)Arus kas bersih diperoleh dari/
(digunakan untuk) aktivitas operasi 229.080 (1.456.586) (3.470.492)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIHasil dari penjualan aset tetap 78 85 107 Pembelian aset tetap (148.032) (110.883) (136.222)
Arus kas bersih digunakan untukaktivitas investasi (147.954) (110.798) (136.115)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman bank 66.388.314 31.079.369 24.232.120 Pelunasan pinjaman bank (65.853.010) (31.267.210) (16.625.803)Hasil penerbitan surat berharga 5.500.000 4.500.000 1.550.000 Pelunasan utang surat berharga (3.542.000) (2.440.000) (4.751.300)Pembayaran biaya penerbitan surat berharga (17.535) (17.225) (5.885)Pembayaran dividen kas (2.448.040) (592.340) (929.160)
Arus kas bersih diperoleh dariaktivitas pendanaan 27.729 1.262.594 3.469.972
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 108.855 (304.790) (136.635)Penyesuaian atas selisih kurs dalam kas dan setara kas 1.021 (1.029) (1.311)
Kas dan setara kas awal tahun 131.283 437.102 575.048 Kas dan setara kas akhir tahun 241.159 131.283 437.102
Kas 38.631 30.083 31.953 Bank- Pihak ketiga 180.196 94.347 248.217 - Pihak berelasi 22.332 6.853 156.932 Jumlah kas dan setara kas 241.159 131.283 437.102
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014
(Dalam jutaan Rupiah)
K E T E R A N G A N Modal saham Cadangan lindung nilai arus kas
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Jumlah
Saldo 1 Januari 2014 280.000 5.750 1.100 4.053.547 4.340.397 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan setelah pajak- Laba tahun berjalan - - - 1.307.203 1.307.203 - Beban komprehensif lain :
- Cadangan lindung nilai arus kas setelah pajak - (132.408) - - (132.408)- Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja - - - 90 90
- (132.408) - 1.307.293 1.174.885 Penyisihan untuk cadangan wajib - - 1.000 (1.000) - Dividen final 2013 - - - (622.160) (622.160)Dividen interim 2014 - - - (307.000) (307.000)Saldo 31 Desember 2014 280.000 (126.658) 2.100 4.430.680 4.586.122 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan setelah pajak- Laba tahun berjalan - - - 1.506.663 1.506.663 - Penghasilan komprehensif lain :
- Cadangan lindung nilai arus kas setelah pajak - 220.479 - - 220.479 - Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja - - - 2.019 2.019
- 220.479 - 1.508.682 1.729.161 Penyisihan untuk cadangan wajib - - 1.000 (1.000) - Dividen final 2014 - - - (346.500) (346.500)Dividen interim 2015 - - - (245.840) (245.840)Saldo 31 Desember 2015 280.000 93.821 3.100 5.346.022 5.722.943 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan setelah pajak- Laba tahun berjalan - - - 1.805.686 1.805.686 - Beban komprehensif lain :
- Cadangan lindung nilai arus kas setelah pajak - (128.836) - - (128.836)- Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja - - - 3.708 3.708
- (128.836) - 1.809.394 1.680.558 Penyisihan untuk cadangan wajib 1.000 (1.000) - Dividen final 2015 - - - (657.720) (657.720)Dividen interim 2016 - - (1.790.320) (1.790.320)Saldo 31 Desember 2016 280.000 (35.015) 4.100 4.706.376 4.955.461
Jakarta, 27 Februari 2017S.E & ODireksi
PT ASTRA MULTI FINANCE
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam jutaan Rupiah)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam jutaan Rupiah)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dalam jutaan Rupiah)
LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dalam jutaan Rupiah)
PT ASTRA MULTI FINANCE
Catatan :- Penyajian Laporan Keuangan Publikasi pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 di atas telah disusun berdasarkan Laporan Keuangan PT Astra Multi Finance yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana,
Rintis & Rekan - a member firm of PwC Global Network yang laporannya tertanggal 20 Februari 2017 dan 19 Februari 2016 menyatakan pendapat Tanpa Modifikasian. - Kurs mata uang asing untuk 1 USD pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing Rp 13.436 dan Rp 13.795 (Rupiah penuh).
Kantor Pusat :Menara FIF
Jl. TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta 12440Telp : (021) 7698899, Fax : (021) 7698811
ASET 31 DESEMBER 2016
31 DESEMBER 2015
ASETKas dan setara kas 29.122 46.522 Piutang pembiayaan konsumen-
setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 50.732 (2015: Rp 56.601) 583.416 558.649
Piutang lain-lain setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.354 (2015: Rp 2.526) 2.953 2.170
Beban dibayar dimuka 3.886 4.508 Aset pajak tangguhan 6.510 7.983 Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar Rp 4.255 (2015: Rp 3.823) 839 807
Aset tidak lancar lain 222 222
JUMLAH ASET 626.948 620.861
KETERANGAN 31 DESEMBER 2016
31 DESEMBER 2015
PENGHASILANPembiayaan konsumen 254.090 281.806Bunga dan denda 22.544 26.313Penghasilan lain-lain 1.738 1.030Jumlah penghasilan 278.372 309.149BEBANBeban usaha 112.565 151.858Beban bunga dan keuangan 32.475 50.963Penyisihan kerugian penurunan nilai
pembiayaan konsumen 19.782 26.437Beban penurunan nilai lain-lain 8.933 9.523Jumlah beban 173.755 238.781LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 104.617 70.368BEBAN PAJAK PENGHASILAN
- Tahun ini 24.959 16.291- Tangguhan 1.377 1.593
26.336 17.884
LABA BERSIH 78.281 52.484
PENGHASILAN/(BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN:
Pos-pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugiPengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja 387 (54)
Pajak penghasilan terkait (97) 14 JUMLAH PENGHASILAN/(BEBAN)
KOMPREHENSIF LAIN 290 (40)
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK 78.571 52.444
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR(Rupiah Penuh) 783 525
LIABILITAS DAN EKUITAS 31 DESEMBER 2016
31 DESEMBER 2015
LIABILITASUtang usaha 12.192 9.792 Utang lain-lain 111.905 69.399 Akrual 10.379 4.197 Utang pajak
- Pajak penghasilan 2.477 1.790 - Pajak lain-lain 1.082 1.156
Pinjaman 209.746 303.565 Liabilitas imbalan kerja 3.770 4.814 JUMLAH LIABILITAS 351.551 394.713
EKUITASModal saham - nilai nominal Rp 1.000 per
saham (Rupiah penuh) modal dasar - 200.000 sahammodal ditempatkan dan disetor penuh - 100.000 saham 100.000 100.000
Saldo laba :- Sudah ditentukan penggunaannya 560 460 - Belum ditentukan penggunaannya 174.837 125.688
JUMLAH EKUITAS 275.397 226.148
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 626.948 620.861
K E T E R A N G A N 31 DESEMBER 2016
31 DESEMBER 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari :Konsumen 1.295.718 1.400.378 Bunga bank 1.381 2.154 Pinjaman karyawan 411 418
1.297.510 1.402.950
Pengeluaran kas untuk:Pembayaran atas utang usaha (1.034.444) (1.092.419)Beban usaha dan biaya penerbitan pembiayaan konsumen (94.542) (113.679)Beban bunga dan keuangan (33.889) (51.446)Pinjaman karyawan (1.275) (404)Lain-lain (2.840) (3.018)
(1.166.990) (1.260.966)
Pajak penghasilan badan (24.273) (15.431)(24.273) (15.431)
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 106.247 126.553
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil dari penjualan aset tetap 2 - Pembelian aset tetap (577) (103)Arus kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi (575) (103)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman bank 4.005.000 710.000 Pelunasan pinjaman bank (4.098.750) (807.500)Pembayaran dividen kas (29.322) (16.849)Arus kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan (123.072) (114.349)(Penurunan)/kenaikan bersih kas
dan setara kas (17.400) 12.101 Penyesuaian atas selisih kurs pada
kas dan setara kas - 7 Kas dan setara kas awal tahun 46.522 34.414 Kas dan setara kas akhir tahun 29.122 46.522
- (12.108)
KETERANGAN Modal saham Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Jumlah
Saldo 1 Januari 2015 100.000 360 90.193 190.553 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan setelah pajak
- Laba tahun berjalan - - 52.484 52.484 - Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja - - (40) (40)
- - 52.444 52.444 Penyisihan untuk cadangan wajib - 100 (100) - Dividen final 2014 - - (8.500) (8.500)Dividen interim 2015 - - (8.349) (8.349)Saldo 31 Desember 2015 100.000 460 125.688 226.148 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan setelah pajak
- Laba tahun berjalan - - 78.281 78.281 - Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja - - 290 290
- - 78.571 78.571 Penyisihan untuk cadangan wajib - 100 (100) - Dividen final 2015 - - (17.893) (17.893)Dividen interim 2016 - - (11.429) (11.429)Saldo 31 Desember 2016 100.000 560 174.837 275.397
LK AMF Investor 6(242)x190 27Feb2017(e).indd 1 2/24/17 6:25 PM
Pemenang Porseni BCAPresiden Direktur PT BCA Tbk Jahja Setiaatmadja (kiri) menyerahkan piala kepada Juara Umum Pekan Olahraga dan Seni yang dit-erima Kepala Kantor Wilayah III BCA Ratna Yanti, pada penutupan Porseni BCA, di Jakarta, Minggu (26/2). Porseni yang merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-60 BCA, berlangsung 24 Februari - 26 Februari 2017, untuk mengapresiasi seluruh keluarga besar BCA atas kerja keras dan dedikasi dalam menghantarkan BCA menjadi salah satu bank swasta nasional terbesar di Indonesia.
Investor Daily, 27 Februari 2017