kodifikasi peraturan bank indonesia sistem pembayaran non ... · contoh 2 surat pernyataan keamanan...

122
Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

Upload: vankien

Post on 11-Mar-2019

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

Page 3: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Tim Penyusun Ramlan Ginting

Chandra Murniadi Dudy Iskandar

Gantiah Wuryandani Zulkarnain Sitompul

Siti Astiyah Wahyu Yuwana Hidayat

Komala Dewi Wirza Ayu Novriana

Indri Triyana Riska Rosdiana

Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral (PRES) Bank Indonesia Telp: 021-29817321 Fax.: 021-2311580 email: [email protected] Hak Cipta © 2013, Bank Indonesia 2013

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

Page 4: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

i

DAFTAR ISI

Paragraf Halaman

Daftar Isi

Hal. i – ii

Rekam Jejak Regulasi Transfer Dana

Hal. iii

Dasar Hukum

Hal. iv

Regulasi Terkait

Hal. iv

Regulasi Bank Indonesia

Hal. iv

Transfer Dana

Ketentuan Umum

Par. 1 – 2 Hal. 1 – 4

Definisi

Par. 1 Hal. 1 – 3

Ruang Lingkup Penyelenggara

Par. 2 Hal. 4

Perizinan Penyelenggaraan Transfer Dana

Par. 4 – 8 Hal. 4 – 18

Perizinan

Par. 4 – 7 Hal. 4 – 15

Penyelenggaraan Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri

Par. 8 Hal. 15 – 18

Pelaksanaan Transfer Dana

Par. 9 – 15 Hal. 18 – 24

Umum

Par. 9 Hal. 18

Pelaksanaan Perintah Transfer Dana Dalam Keadaan Memaksa

Par. 10 Hal. 18 – 20

Kekeliruan Pelaksanaan Transfer Dana

Par. 11 Hal. 20 – 21

Tata Cara Pengembalian Dana

Par. 12 Hal. 21 – 24

Pengembalian Dana Dalam Keadaan Memaksa

Par. 12 Hal. 21 – 22

Pengembalian Dana oleh Penyelenggara yang Dibekukan Kegiatan Usaha, Dicabut Izin Usaha dan Dinyatakan Pailit

Par. 13 – 14 Hal. 22 – 24

Pengembalian Dana Berdasarkan Penetapan atau Putusan Pengadilan

Par. 15 Hal. 24

Transfer Dana yang Ditujukan Untuk Diterima Secara Tunai

Par. 16 – 18 Hal. 24 – 26

Jasa, Bunga, Atau Kompensasi

Par. 19 Hal. 26 – 28

Biaya Transfer Dana

Par. 20 Hal. 28

Pemantauan

Par. 21 – 24 Hal. 28 – 33

Sanksi

Par. 25 – 26 Hal. 33 – 35

Lain - Lain

Par. 27 Hal. 35 – 43

Ketentuan Peralihan

Par. 28 Hal. 43 – 44

Lampiran

Hal. 45 – 115 Lampiran 1

Hal. 45 – 49

Contoh 1 Surat Pernyataan Integritas Direksi, Komisaris, atau Pengawas

Hal. 45

Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana

Hal. 46

Contoh 3 Penghitungan Jasa, Bunga, atau Kompensasi

Hal. 47 – 48

Contoh 4 Laporan Bulanan Transaksi Kegiatan Transfer Dana yang Dilakukan Bank Melalui Sistem atau Sarana Diluar Sistem yang Diselenggarakan oleh Bank Indonesia

Hal. 49

Page 5: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

ii

Lampiran 2

Hal. 50 – 82

Penjelasan Umum

Hal. 52

Informasi Pokok Pelapor

Hal. 54

Form G0001 Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dari Indonesia ke Luar Negeri

Hal. 55

Form G0002 Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dari Luar Negeri ke Indonesia

Hal. 57

Form G0003 Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dalam Wilayah Republik Indonesia

Hal. 59

Sandi Lokasi Daerah Tingkat I (DATI I) atau Daerah Tingkat II (DATI II)

Hal. 61

Sandi Negara

Hal. 76

Sandi Tujuan Transaksi

Hal. 82

Lampiran 3

Hal. 83 – 115

Bab 1 Keterangan Umum Cara Pengisian

Hal. 84 – 85

Bab 2 Sistem Validasi

Hal. 86 – 94

Bab 3 Informasi Pokok Pelapor

Hal. 95 – 96

Bab 4 Teknis Penyampaian Laporan

Hal. 97 – 115

Page 6: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

iii

Rekam Jejak Regulasi Transfer Dana

8/28/PBI/2006Kegiatan Usaha Pengiriman

Uang

SE 10/49/DASP 2008Perizinan Kegiatan Usaha Pengiriman

Uang Bagi Perorangan Dan Badan Usaha Selain Bank

SE 8/32/DASP 2006Pendaftaran Kegiatan Usaha

Pengiriman Uang

14/23/PBI/2012Transfer Dana

Keterangan :

Dicabut

PBI/ KEP DIR Masih Berlaku

Terkait

SE Masih Berlaku

SE Tidak Berlaku

Regulasi Terkait

PBI/ KEP DIR Tidak Berlaku

SE 15/23/DASP 2013

SE 16/1/DKSP 2014Laporan Penyelenggaraan Transfer Dana

oleh Badan Usaha Berbadan Hukum

Indonesia Bukan Bank Secara On-Line Butir IV.B.1.a.1) dan Contoh 5 dalam Lampiran

Page 7: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

iv

Dasar Hukum : - Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 10 Tahun 1998 - Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 - Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberatan Tindak

Pidana Pencucian Uang - Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana

Regulasi Bank Indonesia : - Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/23/PBI/2012 tentang Transfer Dana - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/1/DKSP 2014 perihal Laporan Penyelenggaraan Transfer Dana

oleh Badan Usaha Berbadan Hukum Indonesia Bukan Bank Secara On-Line - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/23/DASP 2013 perihal Penyelenggaraan Transfer Dana

Page 8: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

1

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana BAB I Ketentuan Umum Bagian Kesatu Definisi

1 Pasal 1 14/23/PBI/2012

1. Transfer Dana adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal yang bertujuan memindahkan sejumlah Dana kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.

2. Penyelenggara Transfer Dana, yang selanjutnya disebut Penyelenggara, adalah Bank dan badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank yang menyelenggarakan kegiatan Transfer Dana.

3. Bank adalah bank sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan.

4. Dana adalah: a. uang tunai yang diserahkan oleh Pengirim kepada Penyelenggara

Penerima; b. uang yang tersimpan dalam Rekening Pengirim pada Penyelenggara

Penerima; c. uang yang tersimpan dalam Rekening Penyelenggara Penerima pada

Penyelenggara Penerima lain; d. uang yang tersimpan dalam Rekening Penerima pada Penyelenggara

Penerima Akhir; e. uang yang tersimpan dalam Rekening Penyelenggara Penerima yang

dialokasikan untuk kepentingan Penerima yang tidak mempunyai Rekening pada Penyelenggara tersebut; dan/atau

f. fasilitas cerukan (overdraft) atau fasilitas kredit yang diberikan Penyelenggara kepada Pengirim.

5. Perintah Transfer Dana adalah perintah tidak bersyarat dari Pengirim kepada Penyelenggara Penerima untuk membayarkan sejumlah Dana tertentu kepada Penerima.

6. Pengirim (Sender) adalah Pengirim Asal, Penyelenggara Pengirim Asal, dan semua Penyelenggara Penerus yang menerbitkan Perintah Transfer Dana.

7. Pengirim Asal (Originator) adalah pihak yang pertama kali mengeluarkan Perintah Transfer Dana.

8. Penyelenggara Pengirim adalah Penyelenggara Pengirim Asal dan/atau Penyelenggara Penerus yang mengirimkan Perintah Transfer Dana.

9. Penyelenggara Pengirim Asal adalah Penyelenggara yang menerima Perintah Transfer Dana dari Pengirim Asal untuk membayarkan atau memerintahkan kepada Penyelenggara lain untuk membayar sejumlah Dana tertentu kepada Penerima.

10. Penyelenggara Penerima adalah Penyelenggara Pengirim Asal, Penyelenggara Penerus, dan/atau Penyelenggara Penerima Akhir yang menerima Perintah Transfer Dana, termasuk bank sentral dan Penyelenggara lain yang menyelenggarakan kegiatan penyelesaian pembayaran antar-Penyelenggara.

11. Penyelenggara Penerus adalah Penyelenggara Penerima selain Penyelenggara Pengirim Asal dan Penyelenggara Penerima Akhir.

Page 9: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

2

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

12. Penyelenggara Penerima Akhir adalah Penyelenggara yang melakukan pembayaran atau menyampaikan Dana hasil transfer kepada Penerima.

13. Penerima (Beneficiary) adalah pihak yang disebut dalam Perintah Transfer Dana untuk menerima Dana hasil transfer.

14. Autentikasi (Authentication) adalah prosedur yang dilakukan oleh Penyelenggara Penerima untuk memastikan bahwa penerbitan suatu Perintah Transfer Dana, perubahan, atau pembatalannya benar-benar dilakukan oleh pihak yang dalam Perintah Transfer Dana dimaksudkan sebagai Pengirim yang berhak.

15. Pengaksepan (Acceptance) adalah kegiatan Penyelenggara Penerima yang menunjukkan persetujuan untuk melaksanakan atau memenuhi isi Perintah Transfer Dana yang diterima.

16. Tanggal Pelaksanaan (Execution Date) adalah tanggal tertentu Penyelenggara Penerima wajib melaksanakan Perintah Transfer Dana dari Pengirim Asal.

17. Tanggal Pembayaran (Payment Date) adalah tanggal saat Penyelenggara Penerima Akhir wajib menyediakan Dana yang dapat digunakan untuk kepentingan Penerima.

18. Rekening adalah rekening giro, rekening tabungan, rekening lain, atau bentuk pencatatan lain, baik yang dimiliki oleh perseorangan, institusi, maupun bersama, yang dapat didebit dan/atau dikredit dalam rangka pelaksanaan Transfer Dana, termasuk Rekening antarkantor Penyelenggara yang sama.

19. Sistem Transfer Dana adalah sistem terpadu untuk memproses perintah Transfer Dana dengan menggunakan sarana elektronik atau sarana lain sesuai dengan peraturan.

20. Perintah Transfer Debit adalah perintah tidak bersyarat dari Pengirim Transfer Debit kepada Penyelenggara Pengirim Transfer Debit untuk menagih sejumlah Dana tertentu kepada Penyelenggara Pembayar Transfer Debit agar dibayarkan kepada Penerima Akhir Transfer Debit.

21. Pengirim Transfer Debit adalah Pengirim Asal Transfer Debit, Penyelenggara Pengirim Asal Transfer Debit, dan semua Penyelenggara Penerus Transfer Debit yang menerbitkan Perintah Transfer Debit.

22. Pengirim Asal Transfer Debit atau Penerima Akhir Transfer Debit adalah pihak yang pertama kali menyerahkan Perintah Transfer Debit kepada Penyelenggara Pengirim Asal Transfer Debit yang sekaligus merupakan pihak yang berhak menerima Dana.

23. Pembayar Transfer Debit adalah pihak yang mempunyai kewajiban untuk membayar sejumlah Dana tertentu kepada Penerima Akhir Transfer Debit melalui Penyelenggara Pembayar Transfer Debit.

24. Penyelenggara Pengirim Asal Transfer Debit atau Penyelenggara Penerima Akhir Transfer Debit adalah Penyelenggara yang menerima Perintah Transfer Debit dari Penerima Akhir Transfer Debit atau pihak yang menerbitkan Perintah Transfer Debit untuk kepentingannya sendiri, kemudian memerintahkan Penyelenggara Pembayar Transfer Debit untuk membayarkan sejumlah Dana tertentu kepada Penyelenggara Penerima Akhir Transfer Debit untuk dibayarkan kepada Penerima Akhir Transfer Debit.

25. Penyelenggara Pengirim Transfer Debit adalah Penyelenggara Penerima Akhir Transfer Debit dan/atau Penyelenggara Penerus Transfer Debit yang

Page 10: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

3

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 16/1/DSKP 2014 Romawi I

mengirimkan Perintah Transfer Debit. 26. Penyelenggara Penerima Transfer Debit adalah Penyelenggara Penerima

Akhir Transfer Debit, Penyelenggara Penerus Transfer Debit, dan/atau Penyelenggara Pembayar Transfer Debit yang menerima Perintah Transfer Debit, termasuk bank sentral dan Penyelenggara lain yang menyelenggarakan kegiatan penyelesaian akhir (settlement) pembayaran antar-Penyelenggara.

27. Penyelenggara Penerus Transfer Debit adalah Penyelenggara Penerima Transfer Debit selain Penyelenggara Pembayar Transfer Debit yang meneruskan Perintah Transfer Debit.

28. Penyelenggara Pembayar Transfer Debit adalah Penyelenggara yang melakukan pembayaran atau menyampaikan Dana hasil transfer kepada Penerima Akhir Transfer Debit.

29. Hari Kerja adalah hari Penyelenggara Penerima membuka kantor untuk melaksanakan kegiatan Transfer Dana.

30. Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement, yang selanjutnya disebut Sistem BI-RTGS, adalah sistem transfer dana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia yang mengatur mengenai sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement.

31. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia, yang selanjutnya disebut SKNBI, adalah sistem kliring sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia yang mengatur mengenai Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia.

32. Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu, yang selanjutnya disebut APMK, adalah alat pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia yang mengatur mengenai alat pembayaran dengan menggunakan kartu.

33. Uang Elektronik (Electronic Money) adalah alat pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia yang mengatur mengenai uang elektronik (electronic money).

34. Pelapor adalah badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank yang menyelenggarakan kegiatan Transfer Dana.

35. Laporan adalah laporan mengenai kegiatan Transfer Dana yang disusun dan disampaikan oleh Pelapor secara berkala kepada Bank Indonesia melalui Sistem Laporan Transfer Dana Bukan Bank.

36. Sistem Laporan Transfer Dana Bukan Bank yang selanjutnya disebut Sistem LTDBB adalah sistem penerimaan Laporan (capturing) yang berbasis web yang disampaikan Pelapor melalui jaringan internet.

37. Periode Pelaporan adalah tenggang waktu penyampaian Laporan yang dimulai sejak tanggal 1 sampai dengan 5 (lima) Hari Kerja setelah akhir bulan Laporan.

38. Penyampaian Laporan secara On-Line yang selanjutnya disebut On-Line adalah penyampaian Laporan yang dilakukan secara langsung dengan mengirim dan/atau mengisi data dalam bentuk tampilan form melalui Sistem LTDBB.

39. Penyampaian Laporan secara Off-Line yang selanjutnya disebut Off-Line adalah penyampaian Laporan yang dilakukan dengan menyampaikan rekaman data dalam media perekaman data elektronik kepada Bank Indonesia.

40. Hari Kerja adalah hari kerja Bank Indonesia yang mewilayahi Pelapor.

Page 11: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

4

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

Bagian Kedua Ruang Lingkup Penyelenggara 2 Pasal 2

14/23/PBI/2012 Termasuk dalam pengertian Penyelenggara menurut Peraturan Bank Indonesia ini, Bank dan badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank yang memperoleh persetujuan atau izin dari Bank Indonesia sebagai: a. peserta Sistem BI-RTGS;

Yang dimaksud dengan “peserta Sistem BI-RTGS” adalah peserta sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia yang mengatur mengenai Sistem BI-RTGS.

b. peserta SKNBI; dan

Yang dimaksud dengan “peserta SKNBI” adalah peserta sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia yang mengatur mengenai SKNBI.

c. penyelenggara APMK yang menyediakan jasa Transfer Dana.

Yang dimaksud dengan “penyelenggara APMK yang menyediakan jasa Transfer Dana” adalah pihak yang telah memperoleh izin sebagai prinsipal, penerbit, acquirer, penyelenggara kliring dan/atau penyelenggara penyelesaian akhir sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia, yang dalam penyelenggaraan kegiatannya melakukan kegiatan penyelenggaraan Transfer Dana.

BAB II Perizinan Penyelenggaraan Transfer Dana Bagian Kesatu Perizinan

3 Pasal 3 14/23/PBI/2012 Ayat (1) SE 15/23/DASP 2013 Romawi I.A No. 2 – 3

1) Badan usaha bukan Bank yang akan melakukan kegiatan penyelenggaraan Transfer Dana wajib terlebih dahulu memperoleh izin dari Bank Indonesia.

Kewajiban memperoleh izin penyelenggaraan Transfer Dana tidak berlaku bagi Bank karena kegiatan Transfer Dana sudah menjadi bagian kegiatan usaha Bank sebagaimana diatur dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan.

Pengajuan Permohonan Izin sebagai Penyelenggara adalah sebagai berikut : 1. Permohonan izin sebagaimana dimaksud pada angka 1 (ayat (1)

kodifikasi ini) harus disampaikan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dan ditandatangani oleh direksi dari Pemohon.

2. Yang dimaksud dengan direksi sebagaimana dimaksud pada angka 2 antara lain adalah: a. direksi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang

mengatur mengenai Perseroan Terbatas, bagi Pemohon berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas;

b. direksi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai Perusahaan Daerah, bagi Pemohon berbentuk badan hukum Perusahaan Daerah;

c. pengurus sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang

Page 12: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

5

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

Pasal 3 14/23/PBI/2012 Ayat (2) – (3) SE 15/23/DASP 2013 Romawi I.B

mengatur mengenai Perkoperasian, bagi Pemohon berbentuk badan hukum Koperasi;

d. direksi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai Badan Usaha Milik Negara, bagi Pemohon berbentuk badan hukum Perusahaan Umum.

2) Untuk memperoleh izin dari Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1), badan usaha bukan Bank wajib: a. berbadan hukum Indonesia; dan b. mengajukan permohonan izin secara tertulis kepada Bank Indonesia

dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini.

Contoh badan usaha yang berbadan hukum Indonesia antara lain Perseroan Terbatas dan Koperasi.

3) Persyaratan yang ditetapkan antara lain persyaratan yang terkait dengan

keamanan sistem, permodalan, integritas pengurus, pengelolaan risiko, dan/atau kesiapan sarana dan prasarana.

Permohonan izin sebagaimana dimaksud dalam butir A.1 (ayat (1) kodifikasi ini) harus dilengkapi dengan dokumen dan/atau persyaratan sebagai berikut:

a. Dokumen terkait kelembagaan dan kondisi keuangan yang terdiri atas: 1) fotokopi akta pendirian badan usaha dan perubahannya, jika

ada, yang telah memperoleh pengesahan dari instansi yang berwenang, yang mencantumkan secara tegas kegiatan transfer dana atau kegiatan pengiriman uang sebagai kegiatan atau salah satu kegiatan dari badan usaha yang bersangkutan;

2) asli surat keterangan domisili badan usaha dari instansi yang berwenang;

3) asli dokumen yang menjelaskan susunan direksi, dewan komisaris atau pengawas, dan pemegang saham badan usaha sesuai dengan kondisi terakhir;

4) asli surat pernyataan dari masing-masing direksi, dan komisaris atau pengawas bahwa yang bersangkutan: a) tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota direksi

atau komisaris/pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu badan usaha dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum mengajukan permohonan;

b) tidak pernah dihukum atas tindak pidana di bidang perbankan, keuangan, dan/atau pencucian uang berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap;

c) tidak tercantum dalam daftar kredit macet pada saat mengajukan permohonan;

d) tidak masuk dalam daftar hitam nasional penarik cek/bilyet giro kosong yang ditatausahakan Bank Indonesia pada saat mengajukan permohonan,

dengan mengacu pada contoh 1 dalam Lampiran yang

Page 13: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

6

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Bank Indonesia ini (Lampiran 1 kodifikasi ini);

5) bukti setoran modal, dengan ketentuan sebagai berikut: a) untuk Pemohon yang menyediakan sistem yang dapat

digunakan oleh Penyelenggara lain, besar modal disetor paling kurang Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah); atau

b) untuk Pemohon yang tidak menyediakan sistem yang dapat digunakan oleh Penyelenggara lain, besar modal disetor paling kurang Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

6) dokumen yang menjelaskan kondisi keuangan Pemohon berupa: a) laporan keuangan Pemohon posisi 3 (tiga) tahun terakhir,

bagi Pemohon yang telah berdiri selama 3 (tiga) tahun atau lebih;

b) laporan keuangan Pemohon posisi 2 (dua) tahun terakhir atau kurang, sesuai dengan masa berdirinya Pemohon, bagi Pemohon yang berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun; atau

c) laporan keuangan, neraca, daftar aktiva dan pasiva, atau dokumen lainnya yang menjelaskan kondisi keuangan, bagi Pemohon yang baru berdiri.

b. Dokumen terkait kesiapan operasional yang terdiri atas: 1) Kebijakan dan prosedur tertulis yang paling kurang mencakup:

a) pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana, baik pengiriman maupun penerimaan, yang telah menerapkan prinsip kewenangan berjenjang;

b) monitoring Dana yang dikirim dan/atau diterima; dan c) penerapan prinsip perlindungan konsumen sesuai

peraturan perundang-undangan; 2) mekanisme penerapan manajemen risiko, yang meliputi antara

lain risiko keuangan, risiko operasional, dan risiko hukum; 3) kebijakan dan prosedur tertulis mengenai penerapan program

anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

4) bukti kesiapan operasional yang paling kurang meliputi aspek teknis (infrastruktur sistem dan jaringan komunikasi), sumber daya manusia (struktur organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab), dan kesiapan tempat usaha;

5) bukti keamanan dan keandalan sistem atau mekanisme penyelenggaraan Transfer Dana, paling kurang berupa: a) fotokopi laporan hasil audit teknologi informasi dari

auditor independen internal atau eksternal, bagi Pemohon yang menyediakan sistem yang dapat digunakan oleh Penyelenggara lain; atau

b) asli surat pernyataan dari direksi dan dewan komisaris atau pengawas mengenai keamanan dan keandalan sistem atau mekanisme penyelenggaraan Transfer Dana, bagi Pemohon yang tidak menyediakan sistem yang dapat digunakan oleh Penyelenggara lain, dengan mengacu pada contoh 2 dalam Lampiran yang merupakan bagian

Page 14: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

7

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi II.A

tidak terpisahkan dari Surat Edaran Bank Indonesia ini (Lampiran 1 kodifikasi ini);

6) konsep perjanjian kerja sama dengan Penyelenggara lain dan/atau pihak ketiga terkait penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana, termasuk kerja sama dengan Tempat Penguangan Tunai, apabila ada;

7) rincian informasi mengenai kantor cabang, identitas Penyelenggara lain dan/atau pihak lain yang bekerjasama dengan Penyelenggara terkait penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana, termasuk informasi mengenai Tempat Penguangan Tunai, apabila ada; dan

8) kebijakan dan prosedur tertulis penanganan keadaan darurat (disaster recovery plan) dan kesinambungan kegiatan usaha (business continuity plan) yang efektif dalam mengatasi dan meminimalkan permasalahan yang timbul dari kejadian yang tidak diperkirakan yang dapat mengganggu kelancaran operasional penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana.

c. Persyaratan bahwa direksi dan dewan komisaris atau pengawas Pemohon memiliki integritas yang baik, antara lain berupa: 1) memiliki akhlak dan moral yang baik, antara lain ditunjukkan

dengan memiliki sikap mematuhi ketentuan yang berlaku; 2) memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku; dan 3) memiliki komitmen terhadap pengembangan penyelenggaraan

kegiatan Transfer Dana yang dilakukan oleh Pemohon. Pada saat mengajukan permohonan perizinan, persyaratan ini antara lain dipenuhi dengan menyampaikan asli surat pernyataan dengan mengacu pada contoh 1 dalam Lampiran (Lampiran 1 kodifikasi ini).

d. Dokumen sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c harus disampaikan dalam Bahasa Indonesia.

Bank Indonesia dapat melakukan uji kepatutan dan kelayakan antara lain melalui wawancara dengan direksi, dewan komisaris atau pengawas, dan/atau pemegang saham atau pemilik pengendali Pemohon sebagai bagian dari persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemohon.

Penyelenggara harus memiliki standar keamanan sistem dalam penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana dan pengelolaan risiko operasional yang dilakukan dengan penggunaan proven technology yang paling kurang mencakup pemenuhan aspek aspek sebagai berikut: 1. Untuk sistem keamanan teknologi informasi harus memenuhi

ketentuan: a. Penyelenggara yang menyediakan sistem yang dapat digunakan

oleh Penyelenggara lain, paling kurang memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut: 1) kerahasiaan data (confidentiality); 2) integritas sistem dan data (integrity); 3) otentikasi sistem dan data (authentication); 4) pencegahan terjadinya penyangkalan transaksi yang telah

Page 15: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

8

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi I.C SE 15/23/DASP 2013 Romawi I.D

dilakukan (non-repudiation); dan/atau 5) ketersediaan sistem (availability), yang dilakukan secara

efektif dan efisien dengan memperhatikan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku; atau

b. Penyelenggara yang tidak menyediakan sistem yang digunakan oleh Penyelenggara lain, paling kurang harus memastikan keamanan pada database dan back-up.

2. Adanya sistem dan/atau prosedur yang dapat menjamin efektivitas pengendalian internal (internal control);

3. Adanya sistem dan/atau prosedur yang menjamin dapat dilakukannya audit trail atas transaksi Transfer Dana; dan

4. Adanya sistem dan/atau prosedur yang menjamin kelangsungan penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana.

(4) Proses Perizinan adalah sebagai berikut : 1. Dalam rangka memberikan izin atau penolakan atas permohonan

yang diajukan oleh Pemohon, Bank Indonesia melakukan hal-hal sebagai berikut: a. pemeriksaan administratif terhadap kelengkapan, kebenaran,

dan kesesuaian dokumen yang diajukan oleh Pemohon; dan b. pemeriksaan (on site visit) ke Pemohon untuk melakukan

verifikasi atas kebenaran dan kesesuaian dokumen yang diajukan, serta untuk memastikan kesiapan operasional, jika diperlukan.

2. Dalam hal pemeriksaan administratif dokumen dan/atau pemeriksaan (on site visit) sebagaimana dimaksud pada angka 1 telah dilakukan, Bank Indonesia memberikan tanggapan berupa persetujuan atau penolakan permohonan, atau meminta Pemohon untuk melengkapi dokumen permohonan.

3. Tanggapan Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada angka 2 disampaikan secara tertulis paling lambat 35 (tiga puluh lima) hari kerja terhitung sejak dokumen yang dipersyaratkan diterima secara lengkap.

4. Dalam hal Bank Indonesia menyetujui permohonan izin, maka pemberian izin tersebut dilakukan dengan penyampaian surat yang disertai dengan tanda izin.

(5) Laporan Tanggal Efektif Dimulainya Kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Penyelenggara yang telah memperoleh izin sebagaimana dimaksud

ayat (4) harus menyelenggarakan kegiatannya paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pemberian izin.

2. Penyelenggara yang telah menyelenggarakan kegiatannya dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 1 harus menyampaikan laporan tertulis mengenai tanggal efektif dimulainya kegiatan sebagai Penyelenggara kepada Bank Indonesia.

3. Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2 disampaikan: a. paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak tanggal

efektif dimulainya kegiatan sebagai Penyelenggara; dan b. dilengkapi dengan dokumen pendukung yang diperlukan,

seperti perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani, apabila ada.

Page 16: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

9

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi I.E SE 15/23/DASP 2013 Romawi II.F SE 15/23/DASP 2013 Romawi II.D

4. Pemohon yang telah memperoleh izin namun tidak melaksanakan kegiatannya dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 1 harus menyampaikan laporan tertulis kepada Bank Indonesia paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut: a. uraian kesiapan infrastruktur yang antara lain meliputi kesiapan

operasional, kesiapan sistem yang akan digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana, dan kesiapan rencana kerja sama dengan Penyelenggara lain, jika ada; dan

b. uraian kendala yang dihadapi yang mengakibatkan belum dapat dilaksanakannya kegiatan Transfer Dana.

5. Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 4 disampaikan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 1.

6. Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada angka 4, jika Bank Indonesia menilai terdapat permasalahan yang bersifat struktural yang dapat mengakibatkan Pemohon tidak mampu melaksanakan kegiatan sebagai Penyelenggara, Bank Indonesia berwenang membatalkan izin Penyelenggara yang bersangkutan.

(6) Pencantuman Dalam Daftar Penyelenggara dan Publikasi dilakukan sebagai berikut : 1. Bank Indonesia mencantumkan identitas Penyelenggara yang telah

menyampaikan laporan dimulainya kegiatan Transfer Dana sebagaimana dimaksud dalam butir D.2 dan D.3 (ayat (5) kodifikasi ini) dalam daftar Penyelenggara.

2. Bank Indonesia mempublikasikan daftar Penyelenggara, antara lain dalam situs Bank Indonesia.

(7) Penggunaan tenaga kerja asing oleh Penyelenggara dalam penyelenggaraan Transfer Dana dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang terkait, antara lain peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.

(8) Pembukaan Kantor Cabang 1. Kantor Cabang merupakan bagian dari entitas Penyelenggara yang

menyelenggarakan kegiatan operasional Transfer Dana berupa pengiriman dan/atau penerimaan Dana.

2. Penyelenggara harus menyampaikan informasi tertulis mengenai rencana dan realisasi pembukaan kantor cabang sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada Bank Indonesia, sesuai dengan tata cara yang ditetapkan Bank Indonesia mengenai penyampaian rencana bisnis Penyelenggara.

3. Dalam hal Bank Indonesia belum menetapkan tata cara penyampaian rencana bisnis Penyelenggara sebagaimana dimaksud pada angka 2 secara tersendiri, maka penyampaian informasi dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: a. Informasi mengenai rencana pembukaan kantor cabang

disampaikan: 1) paling lambat pada tanggal 31 Oktober untuk rencana kerja

sama pada periode bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun berikutnya;

2) paling kurang mencakup: a) nama dan/atau alamat kantor cabang; dan

Page 17: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

10

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

b) tanggal rencana dibukanya kantor cabang; 3) dengan disertai dokumen pendukung paling kurang berupa

analisis bisnis terkait pembukaan kantor cabang. b. Informasi mengenai realisasi pembukaan kantor cabang

disampaikan: 1) paling lambat pada tanggal:

a) 31 Juli untuk realisasi kerja sama yang dilaksanakan pada periode bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun tersebut; dan

b) 31 Januari untuk realisasi kerja sama yang dilaksanakan pada periode bulan Juli sampai dengan bulan Desember tahun sebelumnya;

2) paling kurang mencakup: a) nama dan/atau alamat kantor cabang; dan b) tanggal dibukanya kantor cabang;

3) dengan disertai dokumen pendukung paling kurang berupa bukti telah dibukanya kantor cabang.

4. Penyampaian informasi sebagaimana dimaksud pada angka 2 dapat dilakukan bersamaan dengan penyampaian informasi mengenai rencana bisnis kegiatan system pembayaran lainnya yang dilakukan oleh Penyelenggara, apabila ada.

5. Bank Indonesia berwenang menyetujui atau menolak, baik sebagian maupun seluruh rencana pembukaan kantor cabang yang diajukan oleh Penyelenggara berupa badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank.

6. Persetujuan atau penolakan sebagaimana dimaksud pada angka 5 disampaikan oleh Bank Indonesia kepada Penyelenggara paling lambat 35 (tiga puluh lima) hari kerja terhitung sejak Penyelenggara menyampaikan informasi sebagaimana dimaksud pada angka 2 secara lengkap dan benar.

4 Pasal 4 14/23/PBI/2012

SE 15/23/DASP 2013 Romawi II.E

(1) Tempat Penguangan Tunai yang bekerjasama dengan Penyelenggara tidak perlu memperoleh izin dari Bank Indonesia.

Tempat Penguangan Tunai bukan merupakan Penyelenggara, mengingat Tempat Penguangan Tunai tidak melakukan Pengaksepan. Tempat Penguangan Tunai merupakan pihak yang bekerjasama dengan Penyelenggara dalam melakukan kegiatan penguangan Dana hasil transfer yang telah dialokasikan dalam Rekening untuk kepentingan Penerima.

Penyelenggara yang bekerjasama dengan pengelola sistem Transfer Dana tidak termasuk dalam pengertian Tempat Penguangan Tunai.

(2) Kerja sama dengan Tempat Penguangan Tunai adalah sebagai berikut :

1. Tempat Penguangan Tunai (TPT) merupakan pihak yang bekerjasama dengan Penyelenggara dalam melakukan kegiatan penguangan Dana hasil transfer yang telah dialokasikan dalam Rekening untuk kepentingan Penerima, yang dalam pelaksanaan kegiatannya tidak melakukan langkah Pengaksepan untuk kepentingan Penerima.

Page 18: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

11

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

2. Dalam hal Penyelenggara bekerjasama dengan TPT, maka Penyelenggara antara lain wajib: a. menetapkan persyaratan umum untuk menjadi TPT bagi

Penyelenggara; b. menerapkan prinsip mengenali pengguna jasa terhadap TPT

sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; c. menetapkan kebijakan dan prosedur tertulis mengenai

pelaksanaan penguangan Dana hasil transfer oleh TPT termasuk batasan nilai Dana dan frekuensi penguangan yang dapat dilakukan melalui TPT;

d. memiliki prosedur pengendalian atas pelaksanaan kegiatan penguangan Dana yang dilakukan oleh TPT, termasuk mekanisme monitoring; dan

e. bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan penguangan Dana hasil transfer yang dilakukan oleh TPT, termasuk tanggung jawab atas: 1) ketersediaan Dana pada saat Penerima melakukan

penguangan; dan 2) keterlambatan, kekeliruan, dan tidak terlaksananya

penguangan Dana oleh TPT. 3. Kerja sama antara Penyelenggara dan TPT harus didasarkan pada

perjanjian tertulis yang paling kurang memuat: a. hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing pihak; b. mekanisme atau prosedur penyelesaian permasalahan atau

pengaduan dari Penerima; c. mekanisme atau prosedur penyelesaian masalah antara

Penyelenggara dengan TPT; dan d. penetapan pembayaran fee atau imbalan kepada TPT, dan

larangan bagi TPT untuk mengenakan biaya tambahan kepada Penerima di luar biaya yang ditetapkan oleh Penyelenggara.

4. Penyelenggara harus menyampaikan informasi tertulis mengenai rencana dan realisasi kerja sama dengan TPT kepada Bank Indonesia, sesuai dengan tata cara yang ditetapkan Bank Indonesia mengenai penyampaian rencana bisnis Penyelenggara.

5. Dalam hal Bank Indonesia belum menetapkan tata cara penyampaian rencana bisnis Penyelenggara sebagaimana dimaksud pada angka 2 secara tersendiri, maka penyampaian informasi dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: a. Informasi mengenai rencana kerja sama disampaikan:

1) paling lambat pada tanggal 31 Oktober untuk rencana kerja sama pada periode bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun berikutnya;

2) paling kurang mencakup: a) nama dan alamat TPT; dan b) tanggal rencana dimulainya kerja sama;

3) dengan disertai dokumen pendukung paling kurang berupa: a) persyaratan umum untuk menjadi TPT bagi Penyelenggara; b) kebijakan dan prosedur tertulis mengenai pelaksanaan

penguangan Dana hasil transfer oleh TPT termasuk batasan nilai Dana dan frekuensi penguangan yang dapat dilakukan

Page 19: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

12

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

melalui TPT; c) prosedur pengendalian atas pelaksanaan kegiatan

penguangan Dana yang dilakukan oleh TPT, termasuk mekanisme monitoring;

d) konsep perjanjian kerja sama antara Penyelenggara dan TPT; dan analisis risiko dan mitigasi risiko terkait pelaksanaan kerja sama.

Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada butir 3)a) sampai dengan butir 3)c) tidak perlu disampaikan oleh Penyelenggara jika Penyelenggara sebelumnya telah menyampaikan seluruh dokumen tersebut kepada Bank Indonesia dan tidak terdapat perubahan dalam dokumen dimaksud.

b. informasi mengenai realisasi kerja sama disampaikan: 1) paling lambat pada tanggal:

a) 31 Juli untuk realisasi kerja sama yang dilaksanakan pada periode bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun tersebut; dan

b) 31 Januari untuk realisasi kerja sama yang dilaksanakan pada periode bulan Juli sampai dengan bulan Desember tahun sebelumnya;

2) paling kurang mencakup: a) nama dan alamat TPT; dan b) tanggal dimulainya kerja sama;

3) dengan disertai dokumen pendukung paling kurang berupa fotokopi perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani.

6. Penyampaian informasi dimaksud pada angka 4 dapat dilakukan bersamaan dengan penyampaian informasi mengenai rencana bisnis kegiatan sistem pembayaran lainnya yang dilakukan oleh Penyelenggara, apabila ada.

7. Bank Indonesia berwenang untuk menyetujui atau menolak, menetapkan dan/atau membatasi jumlah TPT yang dapat bekerjasama dengan Penyelenggara.

8. Persetujuan, penolakan, penetapan dan/atau pembatasan kerja sama sebagaimana dimaksud pada angka 7 disampaikan oleh Bank Indonesia kepada Penyelenggara paling lambat 35 (tiga puluh lima) hari kerja terhitung sejak Penyelenggara menyampaikan informasi sebagaimana dimaksud pada angka 4 secara lengkap dan benar.

5 Pasal 5 14/23/PBI/2012

Dalam memberikan izin kepada badan usaha bukan Bank sebagai Penyelenggara, Bank Indonesia berwenang meminta informasi mengenai badan usaha bukan Bank kepada otoritas yang berwenang.

6 Pasal 6 14/23/PBI/2012

(1) Izin sebagai Penyelenggara yang telah diperoleh dari Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) (Paragraf 3 ayat (1) kodifikasi ini) tidak dapat dialihkan kepada badan usaha lain.

(2) Dalam hal Penyelenggara merencanakan untuk melakukan penggabungan, peleburan, atau pemisahan, Penyelenggara wajib menyampaikan rencana dimaksud melalui laporan secara tertulis kepada Bank Indonesia.

Page 20: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

13

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi V.A

Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh 1 (satu) Badan Usaha bukan Bank atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Badan Usaha bukan Bank lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari Badan Usaha bukan Bank yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada Badan Usaha bukan Bank yang menerima penggabungan dan selanjutnya status Badan Usaha bukan Bank yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.

Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh 2 (dua) Badan Usaha bukan Bank atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan Badan Usaha bukan Bank baru yang karena hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari Badan Usaha bukan Bank yang meleburkan diri dan status Badan Usaha bukan Bank yang meleburkan diri berakhir karena hukum. Pemisahan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh Badan Usaha bukan Bank untuk memisahkan usaha yang mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva Badan Usaha bukan Bank beralih karena hukum kepada 2 (dua) atau lebih Badan Usaha bukan Bank atau sebagian aktiva dan pasiva Badan Usaha bukan Bank beralih karena hukum kepada 1 (satu) atau lebih Badan Usaha bukan Bank.

(3) Berdasarkan laporan Penyelenggara sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bank Indonesia menetapkan status perizinan Penyelenggara.

Dalam menetapkan status perizinan Penyelenggara, Bank Indonesia antara lain dapat mewajibkan Penyelenggara untuk menyelesaikan seluruh hak dan kewajiban Penyelenggara terkait kegiatan penyelenggaraan Transfer Dana dan/atau mengajukan izin baru sebagai Penyelenggara apabila diperlukan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaporan dan/atau penetapan status

perizinan Transfer Dana dalam hal terjadi penggabungan, peleburan, atau pemisahan adalah sebagai berikut : A. Penggabungan

Dalam hal Penyelenggara yang telah memperoleh izin Penyelenggara dari Bank Indonesia akan melakukan penggabungan dengan Penyelenggara yang telah atau belum memperoleh izin Penyelenggara dari Bank Indonesia, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: 1. jika badan hukum hasil penggabungan adalah Penyelenggara

berupa badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank yang sudah berizin, maka Penyelenggara tersebut harus melaporkan secara tertulis kepada Bank Indonesia mengenai rencana melanjutkan kegiatan Transfer Dana; atau

2. jika badan hukum hasil penggabungan adalah Penyelenggara berupa badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank yang belum memperoleh izin sebagai Penyelenggara, maka badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank hasil penggabungan tersebut wajib memperoleh izin dari Bank

Page 21: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

14

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi V.B SE 15/23/DASP 2013 Romawi V.C

Indonesia terlebih dahulu untuk dapat melanjutkan kegiatan Transfer Dana.

B. Peleburan Dalam hal terjadi peleburan yang melibatkan Penyelenggara berupa badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank, maka badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank hasil peleburan wajib memperoleh izin dari Bank Indonesia terlebih dahulu untuk dapat melanjutkan kegiatan Transfer Dana.

C. Pemisahan 1. Pemisahan merupakan perbuatan hukum yang dilakukan oleh

badan hukum untuk memisahkan usaha yang mengakibatkan: a. seluruh aktiva dan pasiva badan hukum beralih karena

hukum kepada 2 (dua) badan hukum atau lebih yang menerima peralihan dan badan hukum Indonesia yang melakukan pemisahan tersebut berakhir karena hukum (pemisahan murni); atau

b. sebagian aktiva dan pasiva badan hukum beralih karena hukum kepada 1 (satu) badan hukum lain atau lebih yang menerima pengalihan, dan badan hukum yang melakukan pemisahan tersebut tetap ada (pemisahan tidak murni).

2. Dalam hal Penyelenggara berupa badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank melakukan pemisahan murni sebagaimana dimaksud pada butir 1.a, maka: a. Penyelenggara harus melaporkan secara tertulis kepada

Bank Indonesia mengenai rencana pelaksanaan pemisahan murni tersebut; dan

b. dalam hal badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank hasil pemisahan murni bermaksud untuk melanjutkan penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana, maka badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank dimaksud wajib terlebih dahulu memperoleh izin sebagai Penyelenggara dari Bank Indonesia.

3. Dalam hal Penyelenggara berupa badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank melakukan pemisahan tidak murni (spin off), maka: a. izin sebagai Penyelenggara tetap melekat pada badan usaha

berbadan hukum Indonesia bukan Bank yang melakukan pemisahan tidak murni (spin off), dan badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank dimaksud harus melaporkan secara tertulis kepada Bank Indonesia mengenai rencana melanjutkan kegiatan Transfer Dana; dan

b. dalam hal badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank hasil pemisahan tidak murni (spin off) bermaksud untuk menyelenggarakan kegiatan Transfer Dana, maka badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank dimaksud wajib terlebih dahulu memperoleh izin sebagai Penyelenggara dari Bank Indonesia.

Page 22: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

15

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi V.D SE 15/23/DASP 2013 Romawi V.E

(5) Laporan sebagaimana dimaksud pada butir A.1, C.2.a dan C.3.a (ayat (4) A.1, C.2.a dan C.3.a kodifikasi ini) harus disampaikan kepada Bank Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Laporan harus disampaikan paling lambat bersamaan dengan

penyampaian permohonan izin rencana penggabungan atau pemisahan kepada otoritas yang berwenang mengawasi badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank, jika ada.

2. Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 1, harus dilampiri dengan dokumen antara lain berupa rencana bisnis setelah penggabungan atau pemisahan, termasuk rencana penggunaan sistem dan pengembangan sistem, laporan kesiapan infrastruktur, dan laporan hasil audit teknologi informasi dari auditor independen internal atau eksternal dalam hal terjadi pengembangan dan/atau penggabungan sistem yang telah ada.

(6) Permohonan izin sebagaimana dimaksud pada butir A.2, huruf B, butir C.2.b, dan butir C.3.b. (ayat (4).A.2, huruf B, butir C.2.b, dan butir C.3.b. kodifikasi ini) harus disampaikan kepada Bank Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Permohonan perizinan wajib disampaikan bersamaan dengan

penyampaian permohonan izin rencana penggabungan, peleburan, atau pemisahan kepada otoritas yang berwenang mengawasi badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank, jika ada.

2. Tata cara pengajuan permohonan dan pemrosesan izin dilakukan sesuai dengan ketentuan tata cara dan proses perizinan sebagaimana dimaksud dalam Bab I Surat Edaran ini (Paragraf 3 kodifikasi ini).

7 Pasal 7 14/23/PBI/2012

Bank Indonesia berwenang menetapkan kebijakan pembatasan perizinan sebagai Penyelenggara. Pembatasan Penyelenggara didasarkan pada pertimbangan antara lain efisiensi industri, menjaga kepentingan publik, menjaga pertumbuhan industri dan/atau persaingan usaha yang sehat. Pembatasan tersebut dapat dilakukan dalam batas waktu tertentu dan/atau wilayah tertentu.

Bagian Kedua Penyelenggaraan Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri 8 Pasal 8

14/23/PBI/2012

(1) Kegiatan kerjasama penyelenggaraan Transfer Dana dari dan ke luar negeri oleh Penyelenggara hanya dapat dilakukan dengan pihak yang telah memperoleh persetujuan dari otoritas negara setempat.

Yang dimaksud dengan “otoritas negara setempat” adalah otoritas yang berwenang memberikan persetujuan kegiatan penyelenggaraan Transfer Dana di negara tersebut. Bentuk persetujuan untuk menyelenggarakan kegiatan Transfer Dana disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di negara setempat yang antara lain dapat berupa izin atau registrasi.

(2) Kegiatan kerjasama penyelenggaraan Transfer Dana sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan berdasarkan perjanjian tertulis.

Page 23: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

16

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi II.B

Kerjasama antar Penyelenggara wajib dilakukan secara tertulis dalam rangka mempertegas hubungan hukum antar Penyelenggara dalam menjalankan kegiatan Transfer Dana.

(3) Perjanjian tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib paling

kurang memuat: a. penerapan asas resiprositas antar para pihak;

Penerapan asas resiprositas dimaksudkan untuk menjaga adanya perlakuan yang sama antara Penyelenggara dalam negeri dengan Penyelenggara luar negeri, misalnya adanya pengaturan mengenai kesamaan hak dalam melakukan kerjasama dengan Penyelenggara atau pihak ketiga lainnya, dan penggunaan fitur yang sama oleh masing-masing pihak.

b. hak dan kewajiban para pihak; c. mekanisme penetapan kurs, biaya, dan penyelesaian akhir; dan d. mekanisme penyelesaian permasalahan yang mungkin timbul dalam

kegiatan penyelenggaraan Transfer Dana.

Permasalahan yang mungkin timbul dalam kegiatan penyelenggaraan Transfer Dana antara lain berupa kekeliruan pelaksanaan transfer kepada Penerima yang tidak berhak, keterlambatan dalam pelaksanaan Transfer Dana, kekeliruan pencantuman nominal Transfer Dana, dan mekanisme pengembalian Dana.

(4) Bank Indonesia berwenang menetapkan batas maksimal nilai nominal

Transfer Dana dari dan ke luar negeri yang dapat dilakukan melalui Penyelenggara yang berupa Badan usaha bukan Bank.

(5) Penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana dari dan ke luar negeri wajib memperhatikan peraturan perundang-undangan terkait.

Yang dimaksud dengan “peraturan perundang-undangan terkait” antara lain peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan Transfer Dana dari dan ke luar negeri adalah sebagai berikut :

Penyelenggaraan Transfer Dana dari dan/atau ke Luar Negeri diatur sebagai berikut : 1. Dalam menyelenggarakan kegiatan Transfer Dana dari dan/atau ke

luar negeri, Penyelenggara yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia hanya dapat bekerjasama dengan penyelenggara yang telah memperoleh persetujuan dari otoritas negara setempat.

2. Penyelenggara harus menyampaikan informasi tertulis mengenai rencana dan realisasi kerja sama sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada Bank Indonesia, sesuai dengan tata cara yang ditetapkan Bank Indonesia mengenai penyampaian rencana bisnis

Page 24: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

17

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

Penyelenggara. 3. Dalam hal Bank Indonesia belum menetapkan tata cara

penyampaian rencana bisnis Penyelenggara sebagaimana dimaksud pada angka 2 secara tersendiri, maka penyampaian informasi dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: a. Informasi mengenai rencana kerja sama disampaikan:

1) paling lambat pada tanggal 31 Oktober untuk rencana kerja sama pada periode bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun berikutnya;

2) paling kurang mencakup: a) nama dan alamat penyelenggara asing; b) persetujuan dari otoritas negara setempat; c) cakupan kerja sama; d) tanggal rencana dimulainya kerja sama; dan e) jangka waktu kerja sama;

3) dengan disertai dokumen pendukung paling kurang berupa: a) konsep pokok-pokok hubungan bisnis (business

arrangement) yang mencakup pengaturan hak dan kewajiban para pihak, atau konsep perjanjian kerja sama; dan

b) analisis risiko dan mitigasi risiko terkait pelaksanaan kerja sama.

b. Informasi mengenai realisasi kerja sama disampaikan: 1) paling lambat pada tanggal:

a) 31 Juli untuk realisasi kerja sama yang dilaksanakan pada periode bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun tersebut; dan

b) 31 Januari untuk realisasi kerja sama yang dilaksanakan pada periode bulan Juli sampai dengan bulan Desember tahun sebelumnya;

2) paling kurang mencakup: a) nama dan alamat penyelenggara asing; b) tanggal dimulainya kerja sama; dan c) informasi lainnya, dalam hal terdapat perubahan atas

informasi yang disampaikan dalam rencana kerja sama sebagaimana dimaksud pada butir a.2);

3) dengan disertai dokumen pendukung paling kurang berupa pokok-pokok hubungan bisnis (business arrangement) yang telah disetujui para pihak, atau fotokopi perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani.

4. Penyampaian informasi sebagaimana dimaksud pada angka 2 dapat dilakukan bersamaan dengan penyampaian informasi mengenai rencana bisnis kegiatan sistem pembayaran lainnya yang dilakukan oleh Penyelenggara, apabila ada.

5. Bank Indonesia berwenang untuk menyetujui atau menolak, serta menetapkan dan/atau membatasi kerja sama Penyelenggara sebagaimana dimaksud pada angka 2.

6. Persetujuan, penolakan, penetapan dan/atau pembatasan kerja sama sebagaimana dimaksud pada angka 5 disampaikan oleh Bank Indonesia kepada Penyelenggara paling lambat 35 (tiga puluh lima)

Page 25: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

18

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

hari kerja terhitung sejak Penyelenggara menyampaikan informasi sebagaimana dimaksud pada angka 2 secara lengkap dan benar.

7. Bank Indonesia berwenang menetapkan batas maksimal nilai nominal Transfer Dana dari dan ke luar negeri yang dilakukan melalui Penyelenggara yang berupa badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank.

8. Dalam menyelenggarakan kegiatan Transfer Dana dari dan ke luar negeri, Penyelenggara wajib mematuhi peraturan perundang-undangan lain yang terkait, antara lain kewajiban Penyelenggara untuk menyampaikan laporan transaksi keuangan Transfer Dana dari dan ke luar negeri yang ditetapkan dan diatur oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

BAB III Pelaksanaan Transfer Dana

Bagian Kesatu Umum 9 Pasal 9

14/23/PBI/2012

(1) Pelaksanaan Perintah Transfer Dana oleh Penyelenggara Pengirim Asal, Penyelenggara Penerus, Penyelenggara Penerima Akhir dilakukan sesuai ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Transfer Dana dan peraturan perundang-undangan terkait.

Yang dimaksud dengan “peraturan perundang-undangan terkait” antara lain ketentuan yang mengatur mengenai pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.

(2) Penyelenggara Pengirim yang telah melakukan Pengaksepan Perintah

Transfer Dana bertanggung jawab kepada pemberi Perintah Transfer Dana atas terlaksananya Perintah Transfer Dana sampai dengan Pengaksepan oleh Penyelenggara Penerima Akhir.

Tanggung jawab Penyelenggara Pengirim atas terlaksananya Perintah Transfer Dana dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang yang mengatur mengenai kegiatan Transfer Dana dan peraturan pelaksanaannya. Tanggung jawab Penyelenggara Pengirim antara lain mencakup penyediaan dan penyampaian informasi kepada Pengirim sebelumnya mengenai status pelaksanaan Perintah Transfer Dana.

Bagian Kedua Pelaksanaan Perintah Transfer Dana Dalam Keadaan Memaksa 10 Pasal 10

14/23/PBI/2012 Ayat (1) Huruf a – b

(1) Penyelenggara Pengirim yang telah melakukan Pengaksepan Perintah Transfer Dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) (Paragraf 9 ayat (2) kodifikasi ini) tetap bertanggungjawab untuk melaksanakan Perintah Transfer Dana walaupun terjadi keadaan sebagai berikut: a. bencana alam, keadaan bahaya, huru-hara, konflik bersenjata,

dan/atau keadaan darurat lain yang ditetapkan oleh pemerintah yang terjadi di daerah atau lokasi Penyelenggara Pengirim yang sedang melaksanakan Perintah Transfer Dana;

Yang dimaksud dengan ”keadaan bahaya” adalah keadaan bahaya yang diumumkan secara resmi oleh pemerintah. Yang dimaksud dengan ”huru-hara” termasuk pertikaian antarkelompok masyarakat yang mengakibatkan terhentinya

Page 26: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

19

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi IV.B No. 2

Pasal 10 14/23/PBI/2012 Ayat (1) Huruf c – d

kegiatan operasional Penyelenggara. Yang dimaksud dengan ”Penyelenggara Pengirim yang sedang melaksanakan Perintah Transfer Dana” adalah kantor Penyelenggara yang menerbitkan Perintah Transfer Dana. Dalam hal Penyelenggara tersebut memiliki sistem komputerisasi yang mengintegrasikan seluruh sistem akuntansi dan/atau Sistem Transfer Dana Penyelenggara tersebut, pengertian Penyelenggara Pengirim yang sedang melaksanakan Perintah Transfer Dana termasuk kantor Penyelenggara tempat pusat kendali komputer dioperasikan.

b. kerusakan pada sistem infrastruktur elektronik atau nonelektronik yang berpengaruh langsung terhadap pelaksanaan Perintah Transfer Dana yang tidak dapat dikontrol oleh Penyelenggara Pengirim;

Yang dimaksud dengan ”kerusakan pada sistem infrastruktur elektronik atau nonelektronik yang berpengaruh langsung terhadap pelaksanaan Perintah Transfer Dana yang tidak dapat dikontrol oleh Penyelenggara Pengirim” antara lain kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran dan sambaran petir.

Pihak Penyelenggaran Transfer Dana wajib menyampaikan Laporan Insidentil dalam hal terjadi gangguan. a. Laporan insidentil merupakan laporan tertulis yang wajib

disampaikan secara benar oleh Penyelenggara kepada Bank Indonesia, baik atas permintaan Bank Indonesia maupun atas inisiatif Penyelenggara sendiri, yang antara lain meliputi laporan insiden yang menyebabkan terganggunya penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana oleh Penyelenggara, seperti kebakaran gedung, kegagalan sistem, atau kegagalan network.

b. Laporan insiden sebagaimana dimaksud pada huruf a disampaikan sesegera mungkin melalui telepon atau faksimili yang diikuti dengan laporan tertulis yang disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah kejadian.

c. kegagalan sistem kliring atau Sistem Transfer Dana;

Yang dimaksud dengan ”kegagalan sistem kliring atau Sistem Transfer Dana” adalah kegagalan yang mengakibatkan sistem kliring atau Sistem Transfer Dana secara keseluruhan tidak dapat dijalankan atau dioperasikan dengan baik, termasuk seluruh sistem pendukung dan sistem cadangan atau sistem pengganti. Kegagalan sistem yang hanya terjadi di Penyelenggara Pengirim tidak tergolong pengertian kegagalan sistem kliring atau Sistem Transfer Dana.

d. hal-hal lain yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Yang dimaksud dengan “hal lain yang ditetapkan oleh Bank Indonesia” antara lain keputusan Bank Indonesia mengenai

Page 27: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

20

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

Pasal 10 14/23/PBI/2012 Ayat (2) – (3) SE 15/23/DASP 2013 Romawi III.A

penghentian sementara Penyelenggara Pengirim dari kegiatan kliring atau kegiatan Sistem Transfer Dana lain.

(2) Tanggung jawab untuk melaksanakan Perintah Transfer Dana

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan: a. menyampaikan pemberitahuan segera kepada Pengirim sebelumnya

mengenai keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang terjadi pada Penyelenggara Pengirim; dan

Yang dimaksud dengan “pemberitahuan secara segera” adalah pemberitahuan dilakukan pada kesempatan pertama setelah keadaan memungkinkan bagi Penyelenggara untuk menyampaikan pemberitahuan.

b. melaksanakan Perintah Transfer Dana paling lambat:

(1) 5 (lima) Hari Kerja setelah berakhirnya keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a;

(2) 1 (satu) Hari Kerja setelah berakhirnya keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c;

(3) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur untuk keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d.

(3) Penyelenggara Pengirim yang terlambat melakukan tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib membayar jasa, bunga, atau kompensasi kepada Pengirim Asal. Penyelenggara wajib membayar jasa, bunga, atau kompensasi dalam hal: 1. Penyelenggara terlambat melaksanakan Transfer Dana setelah

melakukan Pengaksepan; 2. Penyelenggara melakukan kekeliruan dalam pelaksanaan Transfer

Dana setelah melakukan Pengaksepan; atau 3. Penyelenggara tidak melaksanakan Transfer Dana setelah melakukan

Pengaksepan.

Bagian Ketiga Kekeliruan Pelaksanaan Transfer Dana 11 Pasal 11

14/23/PBI/2012 (1) Kekeliruan dalam pelaksanaan Transfer Dana antara lain dapat berupa:

a. kekeliruan menyampaikan jumlah Dana yang tidak sesuai dengan Perintah Transfer Dana; atau

Kekeliruan dalam menyampaikan jumlah Dana dapat terjadi antara lain karena jumlah Dana yang disampaikan lebih kecil atau lebih besar dari jumlah Dana yang tercantum dalam Perintah Transfer Dana.

b. kekeliruan melakukan Pengaksepan sehingga Dana tidak diterima oleh Penerima yang berhak.

Kekeliruan melakukan Pengaksepan dapat terjadi jika Perintah Transfer Dana yang ditujukan untuk diteruskan kepada Penerima A yang merupakan Penerima yang berhak, namun dilakukan Pengaksepan dan dilaksanakan oleh Penyelenggara untuk kepentingan nasabah B.

Page 28: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

21

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

(2) Dalam hal Penyelenggara melakukan kekeliruan dalam pelaksanaan Transfer Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penyelenggara wajib melakukan perbaikan paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah diketahui terjadinya kekeliruan tersebut.

(3) Perbaikan atas kekeliruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan melaksanakan Transfer Dana sesuai dengan isi Perintah Transfer Dana, antara lain dengan cara:

Perbaikan atas kekeliruan diberitahukan oleh Penyelenggara yang melakukan perbaikan atas kekeliruan kepada pihak yang menerbitkan dan/atau menerima Perintah Transfer Dana.

a. melakukan pembatalan atau perubahan Perintah Transfer Dana;

dan/atau

Perubahan antara lain dilakukan dengan melakukan koreksi sesuai isi Perintah Transfer Dana yang diterima dari Pengirim. Dalam hal Penyelenggara melakukan pembatalan pelaksanaan Perintah Transfer Dana, maka pembatalan tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan mengenai pembatalan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan mengenai transfer dana.

b. menerbitkan Perintah Transfer Dana baru kepada Penerima yang

berhak, tanpa menunggu pengembalian Dana dari Penerima yang tidak berhak.

Bagian Keempat Tata Cara Pengembalian Dana

Paragraf 1 Pengembalian Dana Dalam Keadaan Memaksa 12 Pasal 12

14/23/PBI/2012 (1) Dalam hal Perintah Transfer Dana tidak terlaksana karena terjadi

keadaan memaksa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 (Paragraf 10 kodifikasi ini) serta Pengirim meminta pembatalan Perintah Transfer Dana dan pengembalian Dana transfer, maka Penyelenggara Pengirim wajib melakukan pengembalian Dana dengan cara:

Pengembalian Dana dapat dilakukan sepanjang Dana masih ada di Penyelenggara Pengirim.

a. mengkredit Rekening Pengirim; atau b. menyampaikan pemberitahuan tertulis melalui surat atau sarana

lainnya untuk pengambilan Dana secara tunai dalam hal Pengirim tidak memiliki Rekening di Penyelenggara Pengirim.

Sarana lain yang dapat digunakan Penyelenggara Penerima Akhir antara lain adalah faksimili, surat elektronik (email), atau telepon yang kemudian dituangkan dalam catatan resmi Penyelenggara yang bersangkutan baik dalam bentuk transkrip atau media elektronik.

(2) Pengembalian Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib

dilakukan oleh Penyelenggara Pengirim paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya permintaan pembatalan dan pengembalian Dana dari Pengirim.

Page 29: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

22

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

(3) Pengembalian Dana dilakukan oleh Penyelenggara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui Penyelenggara Pengirim sebelumnya atau kepada Pengirim yang meminta pembatalan dan pengembalian.

(4) Penyelenggara yang terlambat melakukan pengembalian Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib membayar jasa, bunga, atau kompensasi kepada pihak yang berhak sebagaimana dimaksud dalam Bab V.

Paragraf 2

Pengembalian Dana oleh Penyelenggara yang Dibekukan Kegiatan Usaha, Dicabut Izin Usaha, dan Dinyatakan Pailit

13 Pasal 13 14/23/PBI/2012

(1) Dalam hal Penyelenggara Pengirim dibekukan kegiatan usaha atau dicabut izin usaha atau dinyatakan pailit, Perintah Transfer Dana wajib diselesaikan apabila Perintah Transfer Dana tersebut: a. telah dilaksanakan oleh Penyelenggara Pengirim mulai pukul 00.0

sampai dengan saat dilakukan penutupan sistem operasional Penyelenggara Pengirim yang dibekukan kegiatan usaha atau dicabut izin usaha;

b. telah dilaksanakan oleh Penyelenggara Pengirim mulai pukul 00.00 sampai dengan saat diucapkan putusan pernyataan pailit Penyelenggara Pengirim; atau

c. telah diterima oleh penyelenggara Sistem Transfer Dana tertentu. (2) Penyelesaian Perintah Transfer Dana sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilakukan oleh Penyelenggara Pengirim dengan meneruskan pelaksanaan Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima

Dalam meneruskan pelaksanaan Perintah Transfer Dana, Penyelenggara Pengirim antara lain harus menyampaikan atau menyediakan Dana yang cukup untuk pelaksanaan Perintah Transfer Dana sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai pelaksanaan Transfer Dana tersebut.

14 Pasal 14 14/23/PBI/2012 Ayat (1) – (2)

(1) Dalam hal Penyelenggara dibekukan kegiatan usaha, dicabut izin usaha, atau dinyatakan pailit, Dana yang sedang dalam proses Transfer Dana wajib dikembalikan kepada: a. Pengirim Asal, jika yang dibekukan kegiatan usaha, dicabut izin usaha,

atau dinyatakan pailit merupakan Penyelenggara Pengirim Asal dan Perintah Transfer Dana belum dilaksanakan; atau

b. Pengirim Asal, Penyelenggara Pengirim Asal, atau Penyelenggara Penerus sebelumnya, jika yang dibekukan kegiatan usaha, dicabut izin usaha, atau dinyatakan pailit merupakan Penyelenggara Penerus dan Perintah Transfer Dana belum dilaksanakan.

Yang dimaksud dengan “Perintah Transfer Dana belum dilaksanakan” antara lain adalah Dana masih berada di Sistem Transfer Dana pada Penyelenggara Pengirim dan belum berpindah kepada Penyelenggara Penerima.

Page 30: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

23

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi VI

(2) Perintah Transfer Dana dianggap belum dilaksanakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila memenuhi seluruh kondisi sebagai berikut: a. Penyelenggara sudah melakukan Pengaksepan atas Perintah

Transfer Dana tersebut namun belum melakukan langkah untuk melaksanakan Perintah Transfer Dana tersebut; dan

b. Dana masih berada di Penyelenggara.

Dalam hal Penyelenggara bekerjasama dengan TPT, Dana dianggap masih berada di Penyelenggara jika Penyelenggara belum mengalokasikan Dana hasil transfer pada rekening Penerima.

(3) Penghentian Kegiatan Transfer Dana Dan Penghapusan Penyelenggara

Dari Daftar Penyelenggara diatur sebagai berikut : 1. Penghentian kegiatan Transfer Dana dapat dilakukan berdasarkan

permintaan tertulis dari Penyelenggara atau berdasarkan keputusan Bank Indonesia. Penghentian kegiatan sebagai Penyelenggara dilakukan dengan mencabut izin kegiatan Transfer Dana yang telah diberikan oleh Bank Indonesia.

2. Penghentian kegiatan Transfer Dana atas permintaan Penyelenggara sebagaimana dimaksud pada angka 1 dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Penyelenggara menyampaikan secara tertulis kepada Bank

Indonesia mengenai laporan rencana penghentian penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana, paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum Penyelenggara menghentikan kegiatannya;

b. melaporkan pelaksanaan penghentian kegiatan usaha secara tertulis kepada Bank Indonesia paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak tanggal penghentian kegiatan usaha, dengan melampirkan: 1) dokumen penyelesaian hak dan kewajiban kepada Pengirim

dan/atau Penerima; dan 2) surat pernyataan dari pengurus dan/atau pemilik bahwa

segala tuntutan yang timbul setelah penghentian kegiatan Transfer Dana menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pengurus dan/atau pemilik.

3. Penghentian kegiatan Transfer Dana oleh Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada angka 1 dilakukan jika: a. terdapat putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum

tetap yang memerintahkan badan usaha bukan Bank yang melakukan kegiatan sebagai Penyelenggara Transfer Dana untuk menghentikan kegiatannya;

b. terdapat rekomendasi dari otoritas pengawas yang berwenang kepada Bank Indonesia antara lain mengenai memburuknya kondisi keuangan dan/atau lemahnya manajemen risiko badan usaha bukan Bank;

c. otoritas pengawas yang berwenang telah mencabut izin usaha dan/atau menghentikan kegiatan usaha badan usaha bukan Bank yang melakukan kegiatan Transfer Dana;

Page 31: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

24

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

d. terdapat permintaan tertulis atau rekomendasi dari otoritas pengawas yang berwenang kepada Bank Indonesia untuk menghentikan sementara kegiatan Transfer Dana.

e. adanya permohonan pembatalan yang diajukan sendiri oleh badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia.

Memburuknya kondisi keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf b antara lain dapat tercermin dari tidak adanya transaksi Transfer Dana yang dilakukan melalui Penyelenggara dalam jangka waktu tertentu.

4. Informasi penghentian kegiatan Transfer Dana dan/atau pencabutan izin sebagai Penyelenggara oleh Bank Indonesia disampaikan melalui website Bank Indonesia.

Paragraf 3

Pengembalian Dana Berdasarkan Penetapan atau Putusan Pengadilan

15 Pasal 15 14/23/PBI/2012

Mekanisme pengembalian Dana berdasarkan penetapan atau putusan pengadilan dilakukan sesuai dengan penetapan atau putusan pengadilan tersebut.

BAB IV Transfer Dana yang Ditujukan Untuk Diterima Secara Tunai 16 Pasal 16

14/23/PBI/2012 (1) Dalam hal Penyelenggara Penerima Akhir melakukan Pengaksepan

dengan cara mengirimkan pemberitahuan kepada Penerima bahwa Penerima mempunyai hak untuk mengambil tunai Dana hasil transfer, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. pemberitahuan wajib dilakukan dengan segera pada tanggal yang

sama dengan tanggal diterimanya Perintah Transfer Dana dari Penyelenggara Pengirim sebelumnya; dan

b. pemberitahuan disampaikan melalui surat atau sarana lain.

Sarana lain yang dapat digunakan Penyelenggara Penerima Akhir antara lain adalah faksimili, surat elektronik (email), atau telepon yang kemudian dituangkan dalam catatan resmi Penyelenggara yang bersangkutan baik dalam bentuk transkrip atau media elektronik.

(2) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengiriman

pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Penerima tidak mengambil Dana hasil transfer, Penyelenggara Penerima Akhir mengirimkan pemberitahuan kedua kepada Penerima.

(3) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengiriman pemberitahuan kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Penerima tidak mengambil Dana hasil transfer, Penyelenggara Penerima Akhir mengirimkan pemberitahuan ketiga kepada Penerima.

(4) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengiriman pemberitahuan ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Penerima tidak mengambil Dana hasil transfer, Penyelenggara Penerima Akhir mengembalikan Dana kepada Penyelenggara Pengirim Asal untuk diserahkan kembali kepada Pengirim Asal.

Page 32: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

25

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

(5) Pengembalian Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat dilakukan oleh Penyelenggara Penerima Akhir melalui Penyelenggara Pengirim sebelumnya.

17 Pasal 17 14/23/PBI/2012

(1) Dalam hal pengembalian Dana kepada Pengirim Asal dilakukan secara tunai, Penyelenggara Pengirim Asal yang menerima pengembalian Dana sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (4) (Paragraf 16 ayat (4) kodifikasi ini) wajib mengirimkan pemberitahuan kepada Pengirim Asal untuk mengambil Dana hasil transfer dengan ketentuan sebagai berikut: a. pemberitahuan wajib dilakukan dengan segera pada tanggal yang

sama dengan tanggal diterimanya pengembalian Dana; dan b. pemberitahuan disampaikan melalui surat atau sarana lain.

Sarana lain yang dapat digunakan Penyelenggara Penerima Akhir antara lain adalah faksimili, surat elektronik (email), atau telepon yang kemudian dituangkan dalam catatan resmi Penyelenggara yang bersangkutan baik dalam bentuk transkrip atau media elektronik.

(2) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengiriman

pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pengirim Asal tidak mengambil Dana yang dikembalikan, Penyelenggara Pengirim Asal mengirimkan pemberitahuan kedua kepada Pengirim Asal.

(3) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengiriman pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pengirim Asal tidak mengambil Dana yang dikembalikan, Penyelenggara Pengirim Asal mengirimkan pemberitahuan ketiga kepada Pengirim Asal.

(4) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengiriman pemberitahuan ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pengirim Asal tidak mengambil Dana yang dikembalikan, Penyelenggara Pengirim Asal menyerahkan Dana yang tidak diambil oleh Pengirim Asal tersebut kepada Balai Harta Peninggalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(5) Penyerahan Dana yang tidak diambil oleh Pengirim Asal kepada Balai Harta Peninggalan dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4).

18 Pasal 18 14/23/PBI/2012

(1) Penyerahan Dana oleh Penyelenggara Pengirim Asal kepada Balai Harta Peninggalan sebagaimana dimaksud pada Pasal 17 ayat (4) (Paragraf 17 ayat (4) kodifikasi ini) dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dana diserahkan kepada kantor Balai Harta Peninggalan yang terdekat atau yang mewilayahi kantor Penyelenggara Pengirim Asal;

Yang dimaksud dengan “kantor Balai Harta Peninggalan yang mewilayahi” adalah kantor Balai Harta Peninggalan yang lingkup kerjanya mencakup lokasi kantor Penyelenggara Pengirim Asal. Yang dimaksud dengan “kantor Penyelenggara Pengirim Asal” adalah kantor Penyelenggara Pengirim Asal yang melakukan Transfer Dana atau kantor pusat Penyelenggara Pengirim Asal.

Page 33: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

26

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

b. Dana diserahkan secara tunai atau melalui transfer untuk untung rekening Balai Harta Peninggalan; dan

c. Dana yang diserahkan dicatat dalam berita acara penyerahan dan dilampiri dengan dokumen yang paling kurang meliputi: 1. fotokopi identitas Pengirim Asal; 2. fotokopi identitas pejabat Penyelenggara Pengirim Asal yang

menyerahkan Dana kepada Balai Harta Peninggalan; dan 3. bukti transfer jika penyerahan dana dilakukan melalui Transfer

Dana. Berita acara penyerahan paling kurang memuat: 1. informasi sebagaimana tercantum dalam Perintah Transfer Dana; 2. informasi tanggal penyerahan Dana ke Balai Harta Peninggalan;

dan 3. informasi pegawai atau pejabat Penyelenggara Pengirim Asal dan

pegawai atau pejabat Balai Harta Peninggalan yang melakukan proses penyerahan dan penerimaan Dana.

(2) Penyerahan Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Dalam melakukan penyerahan Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penyelenggara Pengirim Asal dapat mengenakan biaya transfer yang dibebankan pada Dana yang akan diserahkan kepada Balai Harta Peninggalan.

Biaya yang dapat dibebankan oleh Penyelenggara Pengirim Asal adalah biaya yang telah dibayarkan Penyelenggara Pengirim Asal untuk mentransfer Dana ke rekening Balai Harta Peninggalan.

BAB V Jasa, Bunga, Atau Kompensasi 19 Pasal 19

14/23/PBI/2012 SE 15/23/DASP 2013 Romawi III. B – D

(1) Pembayaran jasa, bunga, atau kompensasi dilakukan oleh Penyelenggara dengan cara: a. mengkredit rekening pihak yang berhak; atau b. menyampaikan pemberitahuan tertulis melalui surat atau sarana lain

dalam hal pihak yang berhak tidak memiliki rekening di Penyelenggara. Sarana lain yang dapat digunakan Penyelenggara Penerima Akhir antara lain adalah faksimili, surat elektronik (email), atau telepon yang kemudian dituangkan dalam catatan resmi Penyelenggara yang bersangkutan baik dalam bentuk transkrip atau media elektronik.

(2) Tata cara perhitungan dan besarnya jasa, bunga, atau kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sebagai berikut : A. Penghitungan Jangka Waktu

Penghitungan jangka waktu pembayaran jasa, bunga, atau kompensasi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. dihitung sejak tanggal Pengaksepan sampai dengan tanggal

pelaksanaan Transfer Dana oleh Penyelenggara, dalam hal Penyelenggara terlambat melaksanakan Transfer Dana;

Page 34: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

27

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

2. dihitung sejak tanggal Pengaksepan sampai dengan tanggal pelaksanaan Transfer Dana sesuai isi Perintah Transfer Dana oleh Penyelenggara, dalam hal Penyelenggara melakukan kekeliruan dalam pelaksanaan Transfer Dana;

3. dihitung sejak tanggal Pengaksepan sampai dengan tanggal Penyelenggara melakukan pengembalian Dana, dalam hal Penyelenggara tidak melaksanakan Transfer Dana.

B. Besarnya jasa, bunga, atau kompensasi yang harus dibayarkan oleh Penyelenggara dihitung dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Dalam hal pihak yang berhak menerima jasa, bunga, atau

kompensasi merupakan pihak yang memiliki simpanan di Penyelenggara, maka: a. Pembayaran jasa, bunga, atau kompensasi pada prinsipnya

merupakan pemenuhan terhadap hak pemilik simpanan. b. Pembayaran jasa, bunga, atau kompensasi dihitung

berdasarkan rumus sebagai berikut: Nominal Dana x Jumlah Hari x Suku Bunga Simpanan Nasabah x 1/365 Yang dimaksud dengan suku bunga simpanan nasabah adalah suku bunga simpanan tahunan yang berlaku di Penyelenggara, untuk pemilik simpanan yang bersangkutan.

c. Khusus untuk Penyelenggara yang melakukan kegiatan usaha simpanan berdasarkan prinsip syariah, penghitungan sebagaimana dimaksud pada huruf b dilakukan dengan menggunakan prinsip bagi hasil.

d. Dalam hal simpanan tidak memberikan manfaat/imbalan berupa bunga/bagi hasil, atau besar manfaat/imbalan adalah sebesar 0% (nol persen), maka penghitungan besarnya jasa, bunga, atau kompensasi dilakukan sesuai dengan penghitungan bagi pihak yang tidak memiliki simpanan sebagaimana dimaksud pada angka 2. Yang dimaksud dengan simpanan adalah simpanan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan, antara lain Undang-undang yang mengatur mengenai perbankan, perkoperasian, atau pos.

2. Dalam hal pihak yang berhak menerima jasa, bunga, atau kompensasi merupakan pihak yang tidak memiliki simpanan di Penyelenggara, maka: a. pembayaran jasa, bunga, atau kompensasi pada prinsipnya

merupakan denda terhadap Penyelenggara karena tidak melaksanakan kewajibannya sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

b. pembayaran jasa, bunga, atau kompensasi dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut: Nominal Dana x Jumlah Hari x Suku Bunga JIBOR Overnight x 1/365 Informasi mengenai nilai Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) dapat diperoleh melalui situs Bank Indonesia.

Contoh penghitungan jasa, bunga, atau kompensasi mengacu pada contoh 3 dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan

Page 35: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

28

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

dari Surat Edaran Bank Indonesia ini (Lampiran 1 kodifikasi ini). C. Pengaturan Kewajiban Pembayaran Jasa, Bunga, atau Kompensasi

pada Kondisi Tertentu Ketentuan mengenai kewajiban pembayaran, penghitungan jangka waktu, dan/atau besarnya jasa, bunga, atau kompensasi sebagaimana dimaksud pada huruf A, huruf B, dan/atau huruf C tidak berlaku dalam hal telah terdapat pengaturan khusus mengenai hal tersebut pada Sistem Transfer Dana tertentu, atau dalam kondisi darurat sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia. Contoh dari ketentuan yang memuat pengaturan khusus mengenai kewajiban pembayaran, penghitungan jangka waktu, dan/atau besarnya jasa, bunga, atau kompensasi adalah ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai Sistem BIRTGS atau SKNBI.

BAB VI Biaya Transfer Dana 20 Pasal 20

14/23/PBI/2012 (1) Setiap Penyelenggara Penerima berhak mengenakan biaya Transfer Dana

dengan memperhatikan aspek kewajaran.

Yang dimaksud Penyelenggara Penerima termasuk Penyelenggara Pengirim Asal, Penyelenggara Penerus dan Penyelenggara Penerima Akhir.

(2) Pengenaan biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan oleh Penyelenggara Penerima dengan cara melakukan pendebetan rekening, permintaan pembayaran secara tunai kepada Pengirim Asal atau Penyelenggara sebelumnya, atau dibebankan pada nilai Dana yang ditransfer.

(3) Penyelenggara Pengirim Asal wajib menginformasikan besarnya biaya Transfer Dana kepada Pengirim Asal.

(4) Penyampaian informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan paling kurang dengan menempatkan pengumuman di setiap kantor Penyelenggara Pengirim mengenai besarnya biaya yang dikenakan untuk setiap layanan Transfer Dana yang disediakan Penyelenggara Pengirim.

BAB VII Pemantauan 21 Pasal 21

14/23/PBI/2012 Ayat (1) – (6)

(1) Bank Indonesia melakukan pemantauan terhadap Penyelenggara. (2) Dalam rangka pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bank

Indonesia melakukan kegiatan pengamatan, penilaian, dan upaya mendorong perubahan. Pengamatan (monitoring) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana. Penilaian (assessment) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memahami dan menilai penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana. Kegiatan upaya mendorong perubahan (inducing change) merupakan upaya untuk mendorong perubahan industri dalam penyelenggaraan Transfer Dana.

Page 36: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

29

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi IV.A

(3) Pemantauan oleh Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pemantauan langsung dan/atau pemantauan tidak langsung. Yang dimaksud dengan “pemantauan langsung” adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan dalam bentuk pemeriksaan dengan melakukan kunjungan pada Penyelenggara. Yang dimaksud dengan “pemantauan tidak langsung” adalah kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pemantauan dini melalui penelitian, analisis dan evaluasi atas informasi yang diperoleh Bank Indonesia dari laporan Penyelenggara atau dari sumber lainnya.

(4) Pemantauan langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan oleh Bank Indonesia melalui pemeriksaan berkala dan/atau setiap waktu apabila diperlukan.

(5) Pemantauan tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan melalui penelitian terhadap laporan, keterangan, dan penjelasan penyelenggaraan Transfer Dana.

(6) Dalam rangka pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penyelenggara wajib: a. menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia secara tertulis

dan/atau online mengenai kegiatan penyelenggaraan Transfer Dana; Laporan yang disampaikan oleh Penyelenggara berupa laporan berkala dan laporan insidentil. Laporan berkala antara lain berupa laporan bulanan penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana, sedangkan laporan insidentil antara lain berupa laporan kejadian luar biasa dalam penyelenggaraan Transfer Dana atau laporan pergantian pengurus.

b. memberikan keterangan dan/atau data yang terkait dengan kegiatan penyelenggaraan Transfer Dana sesuai dengan permintaan Bank Indonesia; dan

c. memberikan kesempatan kepada Bank Indonesia melakukan pemeriksaan untuk memperoleh informasi yang terkait dengan penyelenggaraan Transfer Dana.

(7) Laporan Penyelenggaraan Kegiatan Transfer Dana diatur sebagai berikut: A. Laporan Penyelenggara berupa Bank

Bank wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana kepada Bank Indonesia, sebagai berikut: 1. Laporan Berkala

a. Laporan berkala merupakan laporan yang wajib disampaikan secara lengkap, benar, akurat dan tepat waktu oleh Penyelenggara kepada Bank Indonesia, yang meliputi: 1) Laporan bulanan transaksi kegiatan Transfer Dana yang

dilakukan melalui sistem atau sarana di luar sistem yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, dengan menggunakan format sebagaimana dimaksud pada contoh 4 dalam Lampiran (Lampiran 1 kodifikasi ini). Contoh sistem yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia

Page 37: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

30

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi IV.B.1.a.2) – 3)

adalah Sistem BI-RTGS dan SKNBI. 2) Laporan bulanan fraud dalam kegiatan Transfer Dana,

yang paling kurang meliputi informasi jenis fraud dan besarnya kerugian, baik berupa realisasi kerugian (actual losses) maupun potensi kerugian (potential losses), yang diakibatkan oleh fraud tersebut.

3) Laporan keluhan nasabah dalam penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana.

b. Laporan sebagaimana dimaksud pada butir a.1) dan butir a.2) disampaikan secara manual paling lambat setiap tanggal 15 bulan berikutnya, sedangkan laporan sebagaimana dimaksud pada butir a.3) disampaikan secara on-line sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai laporan bagi kantor pusat bank umum atau laporan bagi bank perkreditan rakyat.

2. Laporan Insidentil a. Laporan insidentil merupakan laporan tertulis yang wajib

disampaikan secara benar oleh Penyelenggara kepada Bank Indonesia, baik atas permintaan Bank Indonesia maupun atas inisiatif Penyelenggara sendiri, yang antara lain meliputi laporan insiden yang menyebabkan terganggunya penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana oleh Penyelenggara, seperti kebakaran gedung, kegagalan sistem, dan kegagalan network.

b. Laporan insiden sebagaimana dimaksud pada huruf a disampaikan sesegera mungkin melalui telepon atau faksimili yang diikuti dengan laporan tertulis yang disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah kejadian.

3. Laporan Lainnya a. Selain laporan berkala dan laporan insidentil sebagaimana

dimaksud pada angka 1 dan angka 2, Bank Indonesia dapat meminta laporan lainnya terkait penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana yang dilakukan oleh Penyelenggara, apabila diperlukan.

b. Laporan lainnya sebagaimana dimaksud pada huruf a disampaikan oleh Penyelenggara sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam permintaan tertulis dari Bank Indonesia.

B. Laporan Penyelenggara berupa Badan Usaha Berbadan Hukum Indonesia Bukan Bank Badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana kepada Bank Indonesia, sebagai berikut: 1. Laporan Berkala

a. Laporan berkala merupakan laporan yang wajib disampaikan secara lengkap, benar, akurat dan tepat waktu oleh Penyelenggara kepada Bank Indonesia, yang meliputi: 1) Laporan bulanan fraud dalam kegiatan Transfer Dana,

yang paling kurang meliputi informasi jenis fraud dan besarnya kerugian, baik berupa realisasi kerugian (actual losses) maupun potensi kerugian (potential losses), yang diakibatkan oleh fraud tersebut.

Page 38: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

31

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi IV.B.2 – 5

2) Laporan triwulanan keluhan nasabah dalam kegiatan Transfer Dana, yang paling kurang meliputi informasi jenis keluhan nasabah dan jangka waktu penyelesaian keluhan tersebut.

b. Laporan sebagaimana dimaksud pada butir a.1) disampaikan secara manual paling lambat setiap tanggal 15 bulan berikutnya, sedangkan laporan sebagaimana dimaksud pada butir a.2) disampaikan secara manual setiap tanggal 15 di bulan berikutnya setelah berakhirnya periode laporan.

2. Laporan Insidentil a. Laporan insidentil merupakan laporan tertulis yang wajib

disampaikan secara benar oleh Penyelenggara kepada Bank Indonesia, baik atas permintaan Bank Indonesia maupun atas inisiatif Penyelenggara sendiri, yang antara lain meliputi laporan insiden yang menyebabkan terganggunya penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana oleh Penyelenggara, seperti kebakaran gedung, kegagalan sistem, atau kegagalan network.

b. Laporan insiden sebagaimana dimaksud pada huruf a disampaikan sesegera mungkin melalui telepon atau faksimili yang diikuti dengan laporan tertulis yang disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah kejadian.

3. Laporan Perubahan Dokumen Perizinan Laporan perubahan dokumen perizinan merupakan laporan tertulis yang wajib disampaikan oleh Penyelenggara yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia dalam hal terdapat perubahan yang bersifat mendasar terkait dokumen atau informasi yang disampaikan kepada Bank Indonesia dalam proses pemberian izin, yang antara lain meliputi: a. Laporan perubahan anggaran dasar, dengan ketentuan

sebagai berikut: 1) laporan dilengkapi dengan dokumen yang membuktikan

telah terjadi perubahan anggaran dasar, yang dapat berupa fotokopi akta perubahan anggaran dasar Penyelenggara yang telah disetujui atau dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

2) dalam hal terjadi perubahan anggaran dasar karena perubahan pengurus, Bank Indonesia berwenang melakukan uji kepatutan dan kelayakan antara lain melalui wawancara dengan direksi dan/atau dewan komisaris atau pengawas yang baru;

3) dalam hal terjadi perubahan anggaran dasar karena adanya perubahan direksi Penyelenggara, maka Direktur yang baru harus menyampaikan surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada butir I.B.1.a.4).

b. Laporan perubahan kebijakan dan prosedur tertulis mengenai pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana, atau monitoring Dana yang dikirim dan/atau diterima.

4. Laporan Pengambilalihan a. Pengambilalihan merupakan perbuatan hukum yang dilakukan

Page 39: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

32

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

Pasal 21 14/23/PBI/2012 Ayat (7) – (8)

oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham Penyelenggara yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas Penyelenggara tersebut, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Penyelenggara yang bersangkutan.

b. Dalam hal terjadi pengambilalihan pada Penyelenggara berupa badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: 1) Penyelenggara yang akan diambil alih harus melaporkan

rencana pengambilalihan tersebut kepada Bank Indonesia. 2) Laporan rencana pengambilalihan tersebut harus dilengkapi

dengan informasi yang paling kurang meliputi latar belakang pengambilalihan, pihak yang akan melakukan pengambilalihan, target waktu pelaksanaan pengambilalihan, susunan pemilik dan/atau pemegang saham pengendali setelah dilakukannya pengambilalihan, serta rencana bisnis setelah dilakukannya pengambilalihan, khususnya yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana seperti rencana perubahan nama, perubahan struktur organisasi, atau perubahan sistem yang digunakan.

3) Laporan harus disampaikan bersamaan dengan penyampaian permohonan izin rencana pengambilalihan kepada otoritas yang berwenang mengawasi Penyelenggara, jika ada.

4) Laporan harus dilampiri dengan dokumen antara lain berupa rencana bisnis setelah pengambilalihan, termasuk: a) rencana penggunaan sistem; b) rencana pengembangan sistem; c) kesiapan infrastruktur; dan d) laporan hasil audit teknologi informasi dari auditor

independen jika terjadi pengembangan sistem yang ada. 5. Laporan Lainnya

a. Selain laporan berkala, laporan insidentil, laporan perubahan dokumen perizinan, dan laporan pengambilalihan sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan angka 4 di atas, Bank Indonesia dapat meminta laporan lainnya terkait penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana yang dilakukan oleh Penyelenggara, apabila diperlukan.

b. Laporan lainnya sebagaimana dimaksud pada huruf a disampaikan oleh Penyelenggara sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam permintaan tertulis dari Bank Indonesia.

(8) Bank Indonesia dapat meminta kepada pihak-pihak yang bekerjasama

dengan Penyelenggara untuk menyampaikan laporan atau keterangan mengenai informasi tertentu. Pihak-pihak yang bekerjasama dengan Penyelenggara adalah pihak yang mempunyai kaitan penting dalam penyelenggaraan Transfer Dana namun dalam melakukan kegiatan usahanya tidak diperlukan izin dari Bank Indonesia.

Page 40: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

33

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

Permintaan laporan atau keterangan kepada pihak-pihak yang bekerjasama dimaksudkan untuk melengkapi kegiatan pengamatan (monitoring) dan penilaian (assessment) terhadap Penyelenggara.

(9) Berdasarkan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bank Indonesia dapat melakukan pembinaan dan/atau mengenakan sanksi administratif.

22 Pasal 22 14/23/PBI/2012

Dalam upaya mendorong perubahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) (Paragraf 21 ayat (2) kodifikasi ini), Bank Indonesia dapat melakukan antara lain imbauan moral, pertemuan konsultatif, penegakan sanksi, permintaan peninjauan susunan kepengurusan, kerjasama dengan institusi lain, dan penyusunan pedoman atau panduan bagi industri.

23 Pasal 23 14/23/PBI/2012

(1) Bank Indonesia dapat menugasi pihak lain untuk dan atas nama Bank Indonesia dalam melaksanakan pemantauan. Yang dimaksud dengan “pihak lain” adalah pihak yang menurut Bank Indonesia memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pemantauan dan/atau penilaian seperti akuntan publik atau konsultan teknologi informasi. Pelaksanaan kegiatan pemantauan dan/atau penilaian oleh pihak lain dapat dilakukan sendiri atau bersama-sama dengan Bank Indonesia.

(2) Pihak lain yang melaksanakan pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus merahasiakan keterangan dan data yang diperoleh dalam pemantauan.

24 Pasal 24 14/23/PBI/2012

Dalam melakukan kegiatan pemantauan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 (Paragraf 21 kodifikasi ini), Bank Indonesia dapat berkoordinasi dengan otoritas pengawas terkait. Yang dimaksud dengan “otoritas pengawas terkait” antara lain lembaga pengawas jasa keuangan dan kementerian yang membidangi kegiatan perposan, telekomunikasi, dan informatika. Pelaksanaan koordinasi dilakukan Bank Indonesia antara lain dalam hal tukar menukar informasi, korespondensi dan/atau pertemuan antara Bank Indonesia dengan otoritas pengawas terkait.

BAB VIII Sanksi 25 Pasal 25

14/23/PBI/2012

(1) Pihak yang melanggar ketentuan dalam Pasal 3 ayat (1), Pasal 3 ayat (2), Pasal 6 ayat (2), Pasal 8 ayat (2), Pasal 8 ayat (3), Pasal 8 ayat (5), Pasal 10 ayat (3), Pasal 11 ayat (2), Pasal 12 ayat (1), Pasal 12 ayat (2), Pasal 12 ayat (4), Pasal 13 ayat (1), Pasal 14 ayat (1), Pasal 16 ayat (1), Pasal 17 ayat (1), Pasal 20 ayat (3), dan/atau Pasal 21 ayat (6) (Paragraf 3 ayat (1), Paragraf 3 ayat (2), Paragraf 6 ayat (2), Paragraf 8 ayat (2), Paragraf 8 ayat (3), Paragraf 8 ayat (5), Paragraf 10 ayat (3), Paragraf 11 ayat (2), Paragraf 12 ayat (1), Paragraf 12 ayat (2), Paragraf 12 ayat (4), Paragraf 13 ayat (1), Paragraf 14 ayat (1), Paragraf 16 ayat (1), Paragraf 17 ayat (1), Paragraf 20 ayat (3), dan/atau Paragraf 21 ayat (6) kodifkasi ini)

Page 41: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

34

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi VII.A SE 16/2/DKSP 2014 Romawi VII

dikenakan sanksi administratif berupa: a. teguran; b. denda; c. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan Transfer

Dana; dan/atau d. pencabutan izin penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sebagai berikut :

Dalam hal Bank Indonesia mengenakan sanksi administratif berupa denda kepada Penyelenggara, maka pelaksanaan sanksi tersebut dilakukan dengan cara: 1. pendebetan rekening Penyelenggara yang ada di Bank Indonesia,

dalam hal Penyelenggara memiliki rekening di Bank Indonesia; atau 2. pembayaran ke rekening Bank Indonesia yang ditunjuk, dalam hal

Penyelenggara tidak memiliki rekening di Bank Indonesia. Tata Cara Pengenaan Sanksi Pelaporan Online A. Pelapor yang terlambat menyampaikan Laporan dan/atau form

header sebagaimana dimaksud pada butir IV.A.5 dan butir IV.C.2.c.1).c) (Paragraf 27 ayat (3) butir III.A.5 dan butir III.C.2.c.1).c) kodifikasi ini) dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap form per Hari Kerja keterlambatan dan paling banyak sebesar Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk setiap form.

B. Pelapor yang terlambat menyampaikan koreksi Laporan sebagaimana dimaksud pada butir IV.A.5 (Paragraf 27 ayat (3) butir III.A.5 kodifikasi ini) namun masih dalam periode On-Line sebagaimana dimaksud dalam butir IV.C.1 (Paragraf 27 ayat (3) butir III.C.1 kodifikasi ini) dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) untuk setiap form per Hari Kerja keterlambatan dan paling banyak sebesar Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap form.

C. Pelapor yang menyampaikan koreksi Laporan melebihi periode On-line sebagaimana dimaksud pada butir IV.C.1 (Paragraf 27 ayat (3) butir III.C.1 kodifikasi ini) dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) untuk setiap item data dan paling banyak sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) untuk setiap form.

D. Pelapor dikenakan sanksi berupa teguran tertulis dalam hal: 1. belum menyampaikan Laporan dan/atau form header sampai

periode penyampaian Laporan berikutnya; dan/atau 2. tidak menyampaikan pemberitahuan tertulis perihal keadaan

memaksa (force majeure). E. Bank Indonesia memberitahukan secara tertulis mengenai

pelanggaran, besarnya sanksi kewajiban membayar yang dikenakan kepada Pelapor, dan nomor rekening dalam rangka pengenaan sanksi kewajiban membayar.

F. Pelapor yang dikenakan sanksi kewajiban membayar sebagaimana

Page 42: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

35

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

dimaksud dalam huruf A, huruf B dan/atau huruf C wajib menyampaikan tanda bukti telah dilakukan kewajiban membayar kepada: 1. Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran,

Bank Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350, bagi Pelapor yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Karawang, dan Kota Depok; atau

2. Kantor Perwakilan Bank Indonesia setempat, bagi Pelapor yang berkedudukan di luar wilayah sebagaimana dimaksud pada angka 1.

Dalam hal terjadi perubahan alamat surat menyurat dan komunikasi, akan diberitahukan melalui surat dan/atau media lainnya oleh Bank Indonesia kepada Pelapor.

26 Pasal 26 14/23/PBI/2012

Selain dalam rangka penerapan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 (Paragraf 25 kodifikasi ini), Bank Indonesia dapat menghentikan sementara sebagian atau seluruh kegiatan Transfer Dana, atau mencabut izin yang telah diberikan kepada badan usaha bukan Bank, antara lain dalam hal: a. terdapat putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang

memerintahkan badan usaha bukan Bank yang melakukan kegiatan sebagai penyelenggara Transfer Dana untuk menghentikan kegiatannya;

b. terdapat rekomendasi dari otoritas pengawas yang berwenang kepada Bank Indonesia antara lain mengenai memburuknya kondisi keuangan dan/atau lemahnya manajemen risiko badan usaha bukan Bank;

c. terdapat permintaan tertulis atau rekomendasi dari otoritas pengawas yang berwenang kepada Bank Indonesia untuk menghentikan sementara kegiatan Transfer Dana;

d. otoritas pengawas yang berwenang telah mencabut izin usaha dan/atau menghentikan kegiatan usaha badan usaha bukan Bank yang melakukan kegiatan Transfer Dana; atau

e. adanya permohonan pembatalan yang diajukan sendiri oleh badan usaha bukan Bank yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia.

BAB IX Lain-Lain

27 Pasal 27 14/23/PBI/2012 Ayat (1) SE 15/23/DASP 2013 Romawi VII.B – C

(1) Badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank yang telah memperoleh izin sebagai Penyelenggara Kegiatan Usaha Pengiriman Uang dari Bank Indonesia diakui sebagai Penyelenggara setelah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini.

(2) Penyampaian permohonan izin dan laporan, termasuk surat menyurat kepada Bank Indonesia dalam rangka penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana disampaikan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Bagi Pemohon atau Penyelenggara yang berkantor pusat atau

berdomisili/bertempat kedudukan di wilayah DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Bekasi, Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Karawang dan Kota Depok disampaikan kepada: a. Departemen Akunting dan Sistem Pembayaran, dengan alamat

Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Gedung D, Lantai 2, Jalan

Page 43: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

36

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 16/1/DKSP 2014 Romawi II – VI

M.H. Thamrin No.2, Jakarta 10350, untuk permohonan yang diajukan sebelum tanggal 1 Juli 2013; atau

b. Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran, dengan alamat Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Gedung D, Lantai 4, Jalan M.H. Thamrin No.2, Jakarta 10350, untuk permohonan yang diajukan pada tanggal 1 Juli 2013 dan setelahnya.

2. Bagi Pemohon atau Penyelenggara yang berkantor pusat atau berdomisili/bertempat kedudukan di luar wilayah sebagaimana dimaksud pada angka 1 disampaikan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri yang mewilayahi.

Dalam hal terjadi perubahan alamat surat menyurat dan komunikasi akan diberitahukan melalui surat dan/atau media lainnya.

(3) Penyampaian Laporan secara On-line

Dalam hal Bank Indonesia telah memberlakukan sistem penyampaian laporan penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana sebagaimana dimaksud dalam Bab IV secara on-line, maka penyampaian laporan tersebut dilakukan sesuai dengan tata cara dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai sistem penyampaian laporan secara on-line tersebut.

I. Ruang Lingkup Laporan dan Penanggung Jawab Laporan

A. Ruang Lingkup Laporan 1. Pelapor wajib menyusun dan menyampaikan Laporan kepada

Bank Indonesia. 2. Dalam hal Pelapor memiliki kantor cabang, penyampaian

Laporan dilakukan oleh kantor pusat Pelapor. 3. Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 1 adalah data

transaksi kegiatan Transfer Dana yang meliputi data: a. transaksi Transfer Dana dari Indonesia ke luar negeri; b. transaksi Transfer Dana dari luar negeri ke Indonesia; dan c. transaksi Transfer Dana dalam wilayah Republik Indonesia.

B. Penanggung Jawab Laporan 1. Pelapor harus menunjuk penanggung jawab untuk

penyusunan dan penyampaian Laporan. 2. Penunjukan penanggung jawab sebagaimana dimaksud pada

angka 1 harus diberitahukan kepada Bank Indonesia secara On-Line.

3. Penunjukan penanggung jawab sebagaimana dimaksud pada angka 1 tidak mengurangi dan/atau menghilangkan tanggung jawab Direksi bagi Pelapor berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas, Perusahaan Daerah, atau Perusahaan Umum, atau Pengurus bagi Pelapor berbentuk badan hukum Koperasi.

4. Dalam hal terjadi perubahan penanggung jawab sebagaimana dimaksud pada angka 1, Pelapor harus melaporkan perubahan tersebut secara On-Line.

Page 44: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

37

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

II. Format Laporan A. Penyusunan Laporan mengacu pada:

1. Buku Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan sebagaimana Lampiran 1 (Lampiran 2 kodifikasi ini); dan

2. Petunjuk Teknis Aplikasi Laporan sebagaimana Lampiran 2 (Lampiran 3 kodifikasi ini);, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Bank Indonesia ini.

B. Laporan disusun dengan format sebagai berikut: 1. Form G0001 (Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank

dari Indonesia ke luar negeri); 2. Form G0002 (Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank

dari luar negeri ke Indonesia); dan 3. Form G0003 (Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank

dalam wilayah Republik Indonesia), yang tercantum dalam Buku Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan sebagaimana dimaksud pada butir A.1.

III. Penyampaian Laporan

A. Batas Waktu Penyampaian Laporan 1. Laporan sebagaimana dimaksud pada butir III.B wajib

disampaikan paling lambat pada 5 (lima) Hari Kerja setelah akhir bulan Laporan. Contoh: Laporan bulan Februari 2014 dilaporkan paling lambat tanggal 7 Maret 2014.

2. Dalam hal ditemukan kesalahan data pada Laporan yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia, koreksi Laporan wajib disampaikan paling lambat sesuai batas waktu sebagaimana dimaksud pada angka 1.

3. Dalam hal Pelapor tidak memiliki data sebagaimana dimaksud pada butir III.B atau nihil, kewajiban penyampaian Laporan tetap berlaku dengan cara mengirimkan form header paling lambat sesuai batas waktu sebagaimana dimaksud pada angka 1.

4. Pelapor dinyatakan telah menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan setelah Bank Indonesia menerima Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan yang disampaikan Pelapor yang dibuktikan dengan tanda terima dari Sistem LTDBB.

5. Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan apabila Bank Indonesia menerima Laporan, form header dan/atau koreksi Laporan melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud pada angka 1. Contoh: Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan data Transaksi Transfer Dana dari Indonesia ke Luar Negeri untuk Laporan bulan Februari 2014 apabila Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan diterima oleh Bank Indonesia setelah tanggal

Page 45: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

38

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

7 Maret 2014. 6. Pelapor yang terlambat menyampaikan Laporan, form

header, dan/atau koreksi Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 5 tetap wajib menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan yang belum disampaikan.

B. Tata Cara Penyampaian Laporan

1. Pelapor wajib menyusun dan menyampaikan Laporan kepada Bank Indonesia secara tepat waktu, benar, akurat, dan lengkap.

2. Pelapor wajib menyampaikan Laporan sesuai dengan format sebagaimana dimaksud pada butir III.B (Paragraf 27 ayat (3) butir II.B kodifikasi ini).

3. Pelapor melakukan validasi teknis sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam Petunjuk Teknis Aplikasi Laporan sebagaimana dimaksud pada butir III.A.2 (butir II.A.2 Paragraf 27 ayat (3) kodifikasi ini).

4. Dalam hal Pelapor melakukan penggabungan atau peleburan dengan Pelapor atau badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank lain, masing-masing Pelapor peserta penggabungan atau peleburan tetap wajib menyampaikan Laporan yang disusun secara bulanan untuk bulan Laporan sebelum dilakukan penggabungan atau peleburan.

Contoh: a. Apabila pada tanggal 3 Maret 2014 Pelapor X telah

mendapatkan izin penggabungan atau peleburan dengan Pelapor Y, maka masing-masing Pelapor X dan Pelapor Y wajib menyampaikan Laporan bulan Februari 2014 sampai dengan terjadinya penggabungan atau peleburan secara operasional. Sementara itu, laporan bulan Maret 2014 merupakan Laporan konsolidasi atau gabungan yang dilaporkan oleh Pelapor hasil penggabungan atau peleburan.

b. Apabila pada tanggal 3 Maret 2014 Pelapor X telah mendapatkan izin penggabungan atau peleburan dengan perusahaan B, maka Pelapor X wajib menyampaikan Laporan bulan Februari 2014 sampai dengan terjadinya penggabungan atau peleburan.

5. Dalam hal Pelapor melakukan pemisahan murni, Pelapor

tetap wajib menyampaikan Laporan yang disusun secara bulanan untuk bulan Laporan sebelum dilakukannya pemisahan.

Contoh: Apabila pada tanggal 3 Maret 2014 Pelapor A secara operasional telah melakukan pemisahan menjadi Pelapor B dan Pelapor C, maka Pelapor A wajib menyampaikan Laporan bulan Februari 2014. Sementara itu, laporan bulan Maret 2014 merupakan Laporan yang dilaporkan oleh Pelapor B dan Pelapor C hasil pemisahan.

Page 46: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

39

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

C. Cara Penyampaian Laporan, Form Header, dan/atau Koreksi Laporan, Secara On-Line, Off-Line, dan Dalam Keadaan Memaksa (Force Majeure) 1. Cara Penyampaian Laporan, Form Header, dan/atau Koreksi

Laporan Secara On-Line a. Pelapor wajib menyampaikan Laporan, form header,

dan/atau koreksi Laporan secara On-Line. b. Sistem LTDBB dibuka secara On-Line sampai dengan akhir

bulan periode penyampaian Laporan. Contoh: Pelapor menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan bulan Februari 2014 secara On-Line sampai dengan akhir bulan Maret 2014.

2. Cara Penyampaian Laporan, form header, dan/atau Koreksi Laporan Secara Off-Line a. Penyampaian Laporan, form header, dan/atau koreksi

Laporan secara Off-Line dilakukan apabila: 1) Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan yang

akan disampaikan telah melampaui batas waktu penyampaian Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan secara On-Line; dan/atau

2) terjadi gangguan teknis terhadap Sistem LTDBB di Pelapor dan/atau Bank Indonesia.

b. Penyampaian Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan yang melampaui batas waktu penyampaian Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan secara On-Line sebagaimana dimaksud pada butir C.1.b dilakukan secara Off-Line.

Contoh: Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan bulan Februari 2014 disampaikan secara Off-Line, apabila Pelapor menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan dan diterima oleh Bank Indonesia setelah akhir bulan Maret 2014. c. Penyampaian Laporan, form header, dan/atau koreksi

Laporan Secara Off-Line Karena Gangguan Teknis di Pelapor dan/atau Bank Indonesia. 1) Gangguan Teknis di Pelapor

a) Dalam hal Pelapor mengalami gangguan teknis pada Hari Kerja kelima bulan Laporan berikutnya, Pelapor wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis yang ditandatangani pejabat Pelapor yang berwenang mengenai gangguan teknis yang dialami, pada hari yang sama.

b) Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a), ditandatangani oleh pejabat Pelapor yang berwenang dan disampaikan kepada: (1) Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan

Laporan Bank Indonesia, Jl. M.H. Thamrin

Page 47: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

40

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

No.2 Jakarta 10350, bagi Pelapor yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Karawang, dan Kota Depok; atau

(2) Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan Bank Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No.2 Jakarta 10350 dengan tembusan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia terdekat, bagi Pelapor yang berkedudukan di luar wilayah sebagaimana dimaksud pada angka (1).

Dalam hal terjadi perubahan alamat surat menyurat dan komunikasi, akan diberitahukan melalui surat dan/atau media lainnya oleh Bank Indonesia kepada Pelapor.

c) Dalam hal Pelapor tidak menyampaikan pemberitahuan tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a), Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan.

d) Pelapor yang tidak dapat menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan secara On-Line karena gangguan teknis sebagaimana dimaksud pada huruf a) wajib menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan secara Off-Line paling lambat pukul 12.00 waktu setempat pada Hari Kerja berikutnya kepada: (1) Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan

Laporan Bank Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No.2 Jakarta 10350, bagi Pelapor yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Karawang, dan Kota Depok; atau

(2) Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang mewilayahi Pelapor yang berkedudukan di luar wilayah sebagaimana dimaksud pada angka (1).

Dalam hal terjadi perubahan alamat surat menyurat dan komunikasi, akan diberitahukan melalui surat dan/atau media lainnya oleh Bank Indonesia kepada Pelapor. Contoh: Pada tanggal 7 Maret 2014 Pelapor X mengalami gangguan teknis sehingga tidak dapat menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan secara On-Line, Pelapor X wajib menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan secara Off-Line paling lambat tanggal 10 Maret 2014 pukul 12:00 waktu setempat.

Page 48: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

41

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

2) Gangguan Teknis di Bank Indonesia 1) Dalam hal terjadi gangguan teknis di Bank

Indonesia, Bank Indonesia memberitahukan secara tertulis dan/atau menggunakan sarana lainnya kepada Pelapor.

2) Dalam hal gangguan teknis terjadi pada Hari Kerja kelima bulan Laporan berikutnya, Pelapor wajib menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan pada Hari Kerja berikutnya secara Off-Line.

3) Keadaan Memaksa (Force Majeure) a. Penyampaian Laporan, form header, dan/atau

koreksi Laporan sebagaimana dimaksud pada butir IV.C.1 dan butir IV.C.2 (Paragraf 27 ayat (3) butir III.C.1 dan butir III.C.2 kodifikasi ini) tidak berlaku bagi Pelapor yang mengalami keadaan memaksa (force majeure).

b. Pelapor yang tidak dapat menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan karena keadaan memaksa (force majeure) wajib segera memberitahukan secara tertulis disertai penjelasan mengenai penyebab terjadinya keadaan memaksa (force majeure) yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang kepada: 1) Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan

Laporan Bank Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No.2 Jakarta 10350, bagi Pelapor yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Karawang, dan Kota Depok; atau

2) Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan Bank Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No.2 Jakarta 10350 dengan tembusan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia setempat, bagi Pelapor yang berkedudukan di luar wilayah sebagaimana dimaksud pada angka 1).

Dalam hal terjadi perubahan alamat surat menyurat dan komunikasi, akan diberitahukan melalui surat dan/atau media lainnya oleh Bank Indonesia kepada Pelapor.

c. Pelapor harus menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan sebagaimana dimaksud dalam butir III.B paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah keadaan memaksa (force majeure) dapat diatasi.

Page 49: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

42

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

SE 15/23/DASP 2013 Romawi VII.D Pasal 27 14/23/PBI/2012 Ayat (2) – (10)

IV. Hak Akses A. Dalam rangka penyusunan dan penyampaian Laporan, Bank

Indonesia memberikan hak akses berupa 1 (satu) user id dan password terhadap Sistem LTDBB kepada setiap Pelapor tanpa dikenakan biaya.

B. Pelapor bertanggung jawab atas hak akses terhadap Sistem LTDBB yang diberikan oleh Bank Indonesia.

V. Penyampaian Pertanyaan

Pelapor dapat menyampaikan pertanyaan yang berkaitan dengan sistem, materi, dan/ atau ketentuan Laporan kepada Bank Indonesia sebagai berikut: 1. Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran

mengenai materi dan ketentuan Laporan. 2. Departemen Pengelolaan Sistem Informasi mengenai aplikasi dan

otomasi sistem penyampaian Laporan. 3. Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan mengenai

akses Sistem LTDBB di Bank Indonesia. Pertanyaan yang terkait dengan hal-hal tersebut di atas disampaikan melalui Helpdesk Bank Indonesia dengan nomor telepon (021) 2981-8000.

(4) Penempatan Tanda Izin dan Nomor Izin oleh Penyelenggara

Badan Usaha Berbadan Hukum Bukan Bank 1. Setiap Penyelenggara yang telah efektif menyelenggarakan

kegiatannya wajib menempatkan tanda izin di tempat usaha yang bersangkutan, yakni di tempat yang mudah dilihat dan dibaca oleh pengguna jasa. Fotokopi tanda izin ditempatkan pula di setiap kantor cabang Penyelenggara.

2. Dalam hal Penyelenggara memasang papan nama atas kegiatan Transfer Dana yang dilakukan berdasarkan izin dari Bank Indonesia, maka pada papan nama tersebut dicantumkan nomor izin yang telah diperoleh dari Bank Indonesia.

(5) Dalam hal Penyelenggara menggunakan Uang Elektronik (Electronic

Money) sebagai sarana dalam Pengiriman Uang, Penyelenggara tersebut selain wajib memperoleh izin sebagai penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang juga wajib memperoleh izin sebagai penerbit Uang Elektronik dari Bank Indonesia.

(6) Izin sebagai Penyelenggara yang telah diberikan Bank Indonesia kepada perorangan Warga Negara Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan Pengiriman Uang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain dengan cara apapun termasuk jika yang bersangkutan meninggal dunia.

(7) Izin sebagai Penyelenggara yang telah diberikan Bank Indonesia kepada badan usaha selain Bank tidak dapat dialihkan, kecuali dengan izin Bank Indonesia.

(8) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 4 berlaku pula dalam hal terjadi penggabungan atau peleburan antar badan usaha selain Bank.

(9) Dalam hal terjadi penggabungan atau peleburan, dimana badan usaha selain Bank hasil penggabungan atau peleburan belum memperoleh izin

Page 50: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

43

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

sebagai Penyelenggara, maka badan usaha selain Bank hasil penggabungan atau peleburan tersebut harus mengajukan permohonan izin sebagai Penyelenggara kepada Bank Indonesia.

(10) Permohonan izin sebagaimana dimaksud pada angka 6 dilakukan sesuai dengan tata cara sebagaimana diatur dalam Surat Edaran ini.

(11) Dalam hal terjadi penggabungan dimana badan usaha selain Bank hasil penggabungan sebelumnya telah memperoleh izin sebagai Penyelenggara dari Bank Indonesia maka badan usaha selain Bank hasil penggabungan tersebut harus melaporkan kepada Bank Indonesia untuk tetap dapat bertindak sebagai Penyelenggara, dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: a. kesiapan infrastruktur, termasuk sistem dan sumber daya manusia

yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha Pengiriman Uang; dan

b. penerapan pengelolaan risiko dalam melakukan kegiatan usaha Pengiriman Uang.

(12) Penyelenggara yang akan melakukan pengambilalihan, penggabungan atau peleburan, harus melaporkan rencana tersebut kepada Bank Indonesia c.q. DASP atau KBI yang mewilayahi, yang memuat sekurang-kurangnya informasi mengenai pihak-pihak yang akan melakukan pengambilalihan, penggabungan atau peleburan dan tanggal efektif berlakunya pengambilalihan, penggabungan atau peleburan. Laporan tersebut disampaikan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum tanggal efektif dilakukannya pengambilalihan, penggabungan atau peleburan.

(13) Dalam hal pengaturan penghitungan jangka waktu dalam Surat Edaran ini menggunakan hitungan bulan, maka jumlah hari dalam 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.

BAB X Ketentuan Peralihan 28 Pasal 28

14/23/PBI/2012 SE 15/23/DASP 2013 Romawi VIII No. 2 – 4

(1) Pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan sebagai Money Transfer Operator sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/28/PBI/2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang harus telah mengajukan dan memperoleh izin dari Bank Indonesia sebagai Penyelenggara paling lambat 1 (satu) tahun sejak berlakunya Surat Edaran Bank Indonesia ini.

(2) Tanda izin sebagai Penyelenggara Kegiatan Usaha Pengiriman Uang yang masih berlaku dan telah diberikan oleh Bank Indonesia sebelum berlakunya Surat Edaran Bank Indonesia ini tetap berlaku dan diakui sebagai tanda izin Penyelenggara sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini.

(3) Badan usaha berbadan hukum Indonesia yang telah mengajukan permohonan izin sebelum berlakunya Surat Edaran Bank Indonesia ini namun belum memperoleh izin dari Bank Indonesia sebagai Penyelenggara Kegiatan Usaha Pengiriman Uang atau Transfer Dana harus memenuhi dan/atau menyesuaikan persyaratan untuk menjadi Penyelenggara sesuai butir I.B (Paragraf 3 ayat (3) dalam kodifikasi ini) Surat Edaran Bank Indonesia ini.

Page 51: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana

44

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

(4) Paling lambat tanggal 31 Oktober 2013, Penyelenggara wajib menyampaikan informasi mengenai: a. penyelenggaraan Transfer Dana dari dan/atau ke luar negeri

sebagaimana dimaksud pada butir II.B (Paragraf 8 ayat (6) dalam kodifikasi ini) Surat Edaran Bank Indonesia ini;

b. kerja sama antar Penyelenggara di Indonesia sebagaimana dimaksud pada butir II.C Surat Edaran Bank Indonesia ini;

c. pembukaan kantor cabang sebagaimana dimaksud pada butir II.D (Paragraf 3 ayat (8) dalam kodifikasi ini) Surat Edaran Bank Indonesia ini ; dan

d. kerja sama dengan TPT sebagaimana dimaksud pada butir II.E (Paragraf 4 ayat (2) dalam kodifikasi ini) Surat Edaran Bank Indonesia ini ;

yang telah dilakukan sebelum berlakunya Surat Edaran Bank Indonesia ini dan yang akan dilakukan di tahun 2013.

Page 52: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

CONTOH 1 SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS DIREKSI,

KOMISARIS ATAU PENGAWAS

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama :

NIK :

Tempat/tanggal lahir :

Alamat :

dalam hal ini bertindak dalam jabatan saya selaku [anggota Direksi/Pengurus atau

Komisaris/Pengawas] [Nama Pemohon] dengan ini menyatakan bahwa:

1. Saya tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi/Pengurus atau

Komisaris/Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu badan

usaha dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum mengajukan

permohonan;

2. Saya tidak pernah dihukum atas tindak pidana di bidang perbankan, keuangan,

dan/atau pencucian uang berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap;

3. Saya tidak tercantum dalam daftar kredit macet pada saat mengajukan

permohonan;

4. Saya tidak masuk dalam daftar hitam nasional penarik cek/bilyet giro kosong

yang ditatausahakan Bank Indonesia pada saat mengajukan permohonan;

5. Saya memiliki akhlak dan moral yang baik, antara lain ditunjukkan dengan

memiliki sikap mematuhi ketentuan yang berlaku;

6. Saya memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang

berlaku; dan

7. Saya memiliki komitmen terhadap pengembangan penyelenggaraan kegiatan

Transfer Dana yang dilakukan oleh [Nama Pemohon].

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan saya bersedia

menerima dan mematuhi segala tindakan dan/atau keputusan yang diambil oleh

Bank Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada pemintaan pengunduran diri

saya, apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar

[Kota], [Tanggal Bulan Tahun]

Yang Membuat Pernyataan,

MATERAI

Rp. 6.000,-

[Nama Lengkap]

45

hapsari.h
TextBox
Lampiran 1
Page 53: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

CONTOH 2

SURAT PERNYATAAN KEAMANAN DAN KEANDALAN SISTEM ATAU

MEKANISME PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertandatangan di bawah ini,*

No. Nama Jabatan

1. ...

2. ...

3. dst

dari [Nama Pemohon] dengan ini menyatakan bahwa sistem atau mekanisme

penyelenggaran Transfer Dana yang digunakan oleh perusahaan kami telah

memenuhi keamanan dan keandalan dari aspek:

1. Perangkat Lunak (Software), mencakup:

a. Database, antara lain rancangan database, konfigurasi database,

administrasi dan monitoring database.

b. Sistem Operasi (Operating Systems)

c. Packaged Software/Developed Application, antara lain pengembangan dan

pengujian sistem, kontrol dan pemeliharaan perubahan, administrasi

aplikasi (antara lain keamanan dan konfigurasi aplikasi).

2. Perangkat Keras (Hardware)

3. Dukungan Infrastruktur, antara lain jaringan dan keamanan infrastuktur.

4. Keamanan Informasi, antara lain sistem manajemen akses, audit trail,

antarmuka sistem*, dan pelaporan.

5. Business Continuity Planning, antara lain backup dan recovery data, prosedur

business continuity planning dan disaster recovery planning.

6. Hubungan Dengan Vendor*, antara lain kontrak dengan penyedia layanan

outsource, dan service level agreements (SLA).

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya, dan kami bersedia

dituntut di muka pengadilan serta bersedia menerima dan mematuhi segala tindakan

dan/atau keputusan yang diambil oleh Bank Indonesia, termasuk namun tidak

terbatas pada pemintaan pengunduran diri kami, apabila di kemudian hari terbukti

pernyataan ini tidak benar.

[Kota], [Tanggal Bulan Tahun]

Yang Membuat Pernyataan,

MATERAI

Rp. 6.000,-

1. [Nama Lengkap]

2. [Nama Lengkap]

3. [Nama Lengkap] * Diisi oleh semua anggota Direksi/Pengurus dan Dewan Komisaris/Pengawas

46

Page 54: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

CONTOH 3

PENGHITUNGAN JASA, BUNGA, ATAU KOMPENSASI

A. Contoh penghitungan jasa, bunga, atau kompensasi dalam hal Penyelenggara

terlambat melaksanakan Transfer Dana setelah melakukan Pengaksepan

Pada tanggal 1 Mei 2013 Pengirim Asal menyampaikan Perintah Transfer Dana

kepada Penyelenggara untuk mengirimkan Dana sejumlah Rp10.000.000,00

(sepuluh juta Rupiah). Penyelenggara melakukan Pengaksepan pada hari yang

sama, namun baru melaksanakan Perintah Transfer Dana pada tanggal 3 Mei

2013. Dalam kondisi tersebut, Penyelenggara memiliki kewajiban membayar jasa,

bunga, atau kompensasi dengan penghitungan sebagai berikut:

1. Dalam hal Pengirim Asal memiliki simpanan dengan tingkat suku bunga 4%

(empat per seratus) per tahun di Penyelenggara, maka besarnya jasa,

bunga, atau kompensasi yang harus dibayarkan oleh Penyelenggara adalah

sebesar:

Rp10.000.000,00 x 2 hari x 4% x 1/365 = Rp2.191,78

2. Dalam hal Pengirim Asal tidak memiliki simpanan di Penyelenggara, dan

suku bunga JIBOR Overnight adalah sebesar 4,2% (empat koma dua per

seratus) maka besarnya jasa, bunga, atau kompensasi yang harus

dibayarkan oleh Penyelenggara adalah sebesar:

Rp10.000.000,00 x 2 hari x 4,2% x 1/365 = Rp2.301,37

B. Contoh penghitungan jasa, bunga, atau kompensasi dalam hal Penyelenggara

melakukan kekeliruan dalam pelaksanaan Transfer Dana setelah melakukan

Pengaksepan

Pada tanggal 6 Mei 2013 Penyelenggara Penerima Akhir melakukan Pengaksepan

atas Perintah Transfer Dana untuk menyampaikan Dana sejumlah

Rp15.000.000,00 (lima belas juta Rupiah) kepada PT. XYZ selaku Penerima.

Penyelenggara Penerima Akhir melakukan kekeliruan dengan menyampaikan

Dana kepada pihak lain, yaitu PT. ABC. Penyelenggara Penerima Akhir kemudian

melakukan koreksi dengan cara menyampaikan Dana sejumlah Rp15.000.000,00

(lima belas juta Rupiah) kepada PT. XYZ pada tanggal 8 Mei 2013. Dalam kondisi

tersebut, Penyelenggara memiliki kewajiban membayar jasa, bunga, atau

kompensasi dengan penghitungan sebagai berikut:

1. Dalam hal Penerima memiliki simpanan dengan tingkat suku bunga 5%

(lima per seratus) per tahun di Penyelenggara, maka besarnya jasa, bunga,

atau kompensasi yang harus dibayarkan oleh Penyelenggara adalah

sebesar:

Rp15.000.000,00 x 2 hari x 5% x 1/365 = Rp4.109,59

2. Dalam hal Penerima tidak memiliki simpanan di Penyelenggara, dan suku

bunga JIBOR Overnight adalah sebesar 4,2% (empat koma dua per seratus)

maka besarnya bunga yang harus dibayarkan oleh Penyelenggara adalah

sebesar:

Rp15.000.000,00 x 2 hari x 4,2% x 1/365 = Rp3.452.05

C. Contoh ...

47

Page 55: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

C. Contoh penghitungan jasa, bunga, atau kompensasi dalam hal Penyelenggara

tidak melaksanakan Transfer Dana setelah melakukan Pengaksepan

Pada tanggal 13 Mei 2013 Pengirim Asal menyampaikan Perintah Transfer Dana

kepada Penyelenggara untuk mengirimkan Dana sejumlah Rp20.000.000,00 (dua

puluh juta Rupiah). Penyelenggara melakukan Pengaksepan pada hari yang

sama, namun tidak melaksanakan Perintah Transfer Dana sampai terdapat

pembatalan dan permintaan pengembalian Dana dari Pengirim Asal pada tanggal

16 Mei 2013 yang dipenuhi oleh Penyelenggara di hari yang sama. Dalam kondisi

tersebut, Penyelenggara memiliki kewajiban membayar jasa, bunga, atau

kompensasi dengan penghitungan sebagai berikut:

1. Dalam hal Pengirim Asal memiliki simpanan dengan tingkat suku bunga 4%

(empat per seratus) per tahun di Penyelenggara, maka besarnya jasa,

bunga, atau kompensasi yang harus dibayarkan oleh Penyelenggara adalah

sebesar:

Rp20.000.000,00 x 3 hari x 4% x 1/365 = Rp6.575,34

2. Dalam hal Pengirim Asal tidak memiliki simpanan di Penyelenggara, dan

suku bunga JIBOR Overnight adalah sebesar 4,2% (empat koma dua per

seratus) maka besarnya jasa, bunga, atau kompensasi yang harus

dibayarkan oleh Penyelenggara adalah sebesar:

Rp20.000.000,00 x 3 hari x 4,2% x 1/365 = Rp6.904,11

48

Page 56: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

CONTOH 4

LAPORAN BULANAN TRANSAKSI KEGIATAN TRANSFER DANA YANG DILAKUKAN

BANK MELALUI SISTEM ATAU SARANA DI LUAR SISTEM YANG

DISELENGGARAKAN OLEH BANK INDONESIA

LAPORAN KEGIATAN TRANFER DANA

No Via/sarana* Incoming** Outgoing***

Volume Nilai (Rp) Volume Nilai(Rp)

1 ...

2 ...

3 dst * Diisi dengan nama layanan, jaringan, Penyelenggara lain, dan/atau penyedia sistem atau sarana

lainnya yang digunakan Bank untuk menyelenggarakan kegiatan Transfer Dana, misalnya nama layanan Transfer Dana yang disediakan sendiri oleh bank, nama penyedia layanan Transfer Dana antar bank, nama Penyelenggara yang menyediakan sistem Transfer Dana bekerjasama dengan bank, atau penyedia layanan pengiriman pesan keuangan.

** Incoming adalah Transfer Dana yang masuk ke Bank. *** Outgoing adalah Transfer Dana yang keluar dari Bank.

49

Page 57: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

LAMPIRAN I

SURAT EDARAN BANK INDONESIA

NOMOR 16/1/DKSP TANGGAL 10 JANUARI 2014

PERIHAL

LAPORAN PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA

OLEH PENYELENGGARA TRANSFER DANA BADAN

USAHA BERBADAN HUKUM INDONESIA BUKAN

BANK SECARA ON-LINE

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN

DAN PENYAMPAIAN LAPORAN

50

hapsari.h
TextBox
LAMPIRAN 2
Page 58: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

2

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ............................................................................................... 3

I. Informasi Pokok Pelapor .................................................................................. 5

II. Form G0001 Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dari Indonesia ke

Luar Negeri .....................................................................................................

6

III. Form G0002 Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dari Luar Negeri

ke Indonesia ....................................................................................................

8

IV. Form G0003 Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dalam Wilayah

Republik Indonesia ..........................................................................................

10

V. Sandi Lokasi Daerah Tingkat I (DATI I) atau Daerah Tingkat II (DATI II) ........... 12

VI. Sandi Negara ................................................................................................... 27

VII. Sandi Tujuan Transaksi .................................................................................. 33

51

hapsari.h
Rectangle
Page 59: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

3

PENJELASAN UMUM

A. Tujuan Pelaporan

Bank Indonesia sebagai lembaga negara yang independen,

salah satu tugasnya adalah mengatur dan menjaga kelancaran

sistem pembayaran. Agar tugas tersebut dapat dilaksanakan secara

optimal maka Bank Indonesia memerlukan data atau informasi dari

kegiatan sistem pembayaran yang salah satunya adalah Transfer

Dana. Kegiatan Transfer Dana yang terjadi dalam wilayah Republik

Indonesia maupun yang bersifat lintas batas perlu didata dengan

baik dan akurat. Pengaturan mengenai penyusunan dan

penyampaian Laporan secara On-Line ditujukan agar seluruh Pelapor

melakukan kegiatannya secara lebih tertib, transparan, dan

bertanggung jawab sehingga data dan informasi yang diperoleh dapat

dimanfaatkan secara optimal dalam mendorong kelancaran jasa

pembayaran. Data dan informasi yang disampaikan oleh Pelapor

dituangkan dalam bentuk Laporan yang disajikan menurut

sistematika sesuai dengan buku pedoman ini.

B. Pelapor

Laporan disusun dan disampaikan oleh Pelapor. Dalam hal

Pelapor memiliki kantor cabang, penyampaian Laporan dilakukan

oleh kantor pusat Pelapor.

C. Format Laporan

Data dan informasi dalam Laporan yang disampaikan oleh

Pelapor memuat informasi yang bersifat posisi atau outstanding pada

periode Laporan. Penyusunan dan penyampaian data dan informasi

yang dikirim dilakukan melalui form sebagai berikut:

1. Form G0001 Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dari

Indonesia ke Luar Negeri.

2. Form G0002 Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dari

Luar Negeri ke Indonesia.

3. Form G0003 Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank

dalam Wilayah Republik Indonesia.

52

hapsari.h
Rectangle
Page 60: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

4

D. Cara Pelaporan dan Penyusunan Laporan

Bank Indonesia memberikan pilihan kepada Pelapor mengenai

cara pelaporan, yaitu melalui sarana pelaporan dalam bentuk excel

macro yang disediakan oleh Bank Indonesia atau melalui

pengembangan sistem aplikasi sendiri sehingga dapat menyesuaikan

dengan kemampuan teknologinya. Laporan ini disusun dalam bentuk

text file dengan berpedoman pada template dan spesifikasi dalam

buku pedoman ini.

E. Penyampaian Laporan

Laporan disampaikan secara elektronis melalui sistem LTDBB.

Komunikasi pelaporan yang digunakan adalah melalui media

internet.

F. Waktu Penyampaian Laporan

Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan disampaikan

kepada Bank Indonesia paling lambat pada 5 (lima) Hari Kerja setelah

akhir bulan Laporan. Penyampaian Laporan, form header, dan/atau

koreksi Laporan secara On-Line masih diterima oleh Sistem LTDBB

sampai dengan akhir bulan periode penyampaian Laporan, namun

Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan yang disampaikan

melampaui batas waktu penyampaian Laporan dinyatakan terlambat

dan akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan.

Pengiriman Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan

setelah melampaui batas waktu penyampaian Laporan secara On-Line

akan ditolak oleh Sistem LTDBB dan harus disampaikan secara Off-

Line.

G. Penyampaian Koreksi Laporan

Koreksi Laporan yang disampaikan ke Bank Indonesia

dilakukan dengan mengirimkan ulang 1 (satu) form meskipun hanya

terdapat 1 (satu) field kesalahan pada form yang bersangkutan. Bagi

pelapor yang menggunakan sarana pelaporanexcel macro, koreksi

dapat dilakukan dengan me-retrieve data yang telah disampaikan

untuk dikoreksi atas data yang salah tersebut.

53

hapsari.h
Rectangle
Page 61: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

5

CAKUPAN INFORMASI YANG DILAPORKAN

I. Informasi Pokok Pelapor

Formulir Informasi Pokok Pelapor yang disediakan melalui

Sistem LTDBB harus diisi oleh Pelapor untuk mendapatkan hak

akses berupa user id dan password. Formulir Informasi Pokok

Pelapor harus diperbarui dalam hal terjadi perubahan informasi

pokok.

Format:

Informasi Pokok Pelapor Laporan Penyelenggaraan Kegiatan

Transfer Dana oleh Badan Usaha Berbadan Hukum Indonesia

Bukan Bank

Nama Pelapor :

Sandi Pelapor :

Alamat :

Nama Kota :

Penanggung jawab Laporan

a. Nama :

b. Nomor Telepon :

c. Nomor Faks :

d. E-mail :

54

hapsari.h
Rectangle
Page 62: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

6

II. Form G0001 Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dari

Indonesia ke Luar Negeri

Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dari Indonesia

ke Luar Negeri merupakan laporan yang disampaikan oleh Pelapor

yang melakukan transaksi Transfer Dana dari Indonesia ke luar

negeri.

Format:

LAPORAN TRANSAKSI TRANSFER DANA BUKAN BANK

DARI INDONESIA KE LUAR NEGERI

FORM G0001

Nama Penyelenggara :

Bulan Pelaporan :

Kota / Kabupaten Asal

Pengiriman

Negara Tujuan Pengiriman

Nama Penerima

Nama Pengirim

Volume / Frekuensi Transaksi

Nominal Transaksi

Tujuan Transaksi

Keterangan:

1. Kota/Kabupaten Asal Pengiriman

Field ini diisi dengan character sebanyak 4 (empat) digit

berdasarkan nama Kota atau Kabupaten asal pengiriman.

Pengisian data disesuaikan dengan sandi lokasi Daerah Tingkat I

(DATI I) atau Daerah Tingkat II (DATI II).

2. Negara Tujuan Pengiriman

Field ini diisi dengan character sebanyak 2 (dua) digit. Pengisian

data disesuaikan dengan sandi negara.

3. Nama Penerima

Field ini diisi dengan character sebanyak 50 (lima puluh) digit

berupa nama penerima transfer dana.

4. Nama Pengirim

Field ini diisi dengan character sebanyak 50 (lima puluh) digit

berupa nama pengirim transfer dana.

55

hapsari.h
Rectangle
Page 63: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

7

5. Volume/frekuensi Transaksi

Diisi volume/frekuensi banyaknya jumlah transaksi transfer dana

selama periode laporan.

Field ini diisi dengan numeric sebanyak 12 (dua belas) digit.

6. Nominal Transaksi

Nilai nominal masing-masing transaksi transfer dana dalam

satuan penuh rupiah.

Field ini diisi dengan numeric sebanyak 15 (lima belas) digit.

7. Tujuan Transaksi

Tujuan transaksi merupakan tujuan dilakukannya transfer dana.

Field ini diisi dengan character sebanyak 1 (satu) digit. Pengisian

data disesuaikan dengan sandi tujuan transaksi.

56

hapsari.h
Rectangle
Page 64: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

8

III. Form G0002 Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dari

Luar Negeri ke Indonesia

Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dari Luar

Negeri ke Indonesia merupakan laporan yang disampaikan Pelapor

yang melakukan transaksi Transfer Dana dari luar negeri ke

Indonesia.

Format:

LAPORAN TRANSAKSI TRANSFER DANA BUKAN BANK

DARI LUAR NEGERI KE INDONESIA

FORM G0002

Nama Penyelenggara :

Bulan Pelaporan :

Negara Asal Pengiriman

Kota/Kabupaten Tujuan Pengiriman

Nama Pegirim

Nama Penerima

Frekuensi Pengiriman

Total Nilai

Keterangan:

1. Negara Asal Pengiriman

Field ini diisi dengan character sebanyak 2 (dua) digit berdasarkan

nama negara asal pengiriman. Pengisian data disesuaikan dengan

sandi negara.

2. Kota/Kabupaten Tujuan Pengiriman

Field ini diisi dengan character sebanyak 4 (empat) digit

berdasarkan nama Kota atau Kabupaten asal pengiriman.

Pengisian data disesuaikan dengan sandi lokasi Daerah Tingkat I

(DATI I) atau Daerah Tingkat II (DATI II).

3. Nama Penerima

Field ini diisi dengan character sebanyak 50 (lima puluh) digit

berupa nama penerima transfer dana.

4. Nama Pengirim

Field ini diisi dengan character sebanyak 50 (lima puluh) digit

berupa nama pengirim transfer dana.

57

hapsari.h
Rectangle
Page 65: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

9

5. Volume/frekuensi Transaksi

Diisi volume/frekuensi banyaknya jumlah transaksi transfer dana

selama periode laporan.

Field ini diisi dengan numeric sebanyak 12 (dua belas) digit.

6. Nominal Transaksi

Nilai nominal masing-masing transaksi transfer dana dalam

satuan penuh rupiah.

Field ini diisi dengan numeric sebanyak 15 (lima belas) digit.

58

hapsari.h
Rectangle
Page 66: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

10

IV. Form G0003 Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dalam

Wilayah Republik Indonesia

Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dalam Wilayah

Republik Indonesia merupakan laporan yang disampaikan Pelapor

yang melakukan transaksi Transfer Dana dalam Wilayah Republik

Indonesia.

Format:

LAPORAN TRANSAKSI TRANSFER DANA BUKAN BANK

DALAM WILAYAH REPUBLIK INDONESIA

FORM G0003

Nama Penyelenggara :

Bulan Pelaporan :

Kota Kabupaten Asal

Pengiriman

Kota/Kabupaten Tujuan

Pengiriman

Nama Penerima

Nama Pengirim

Volume / Frekuensi Transaksi

Nominal Transaksi

Tujuan Transaksi

Keterangan:

1. Kota/Kabupaten Asal Pengiriman

Field ini diisi dengan character sebanyak 4 (empat) digit

berdasarkan nama Kota atau Kabupaten asal pengiriman.

Pengisian data disesuaikan dengan sandi lokasi Daerah Tingkat I

(DATI I) atau Daerah Tingkat II (DATI II).

2. Kota/Kabupaten Tujuan Pengiriman

Field ini diisi dengan character sebanyak 4 (empat) digit

berdasarkan nama Kota atau Kabupaten tujuan pengiriman.

Pengisian data disesuaikan dengan sandi lokasi Daerah Tingkat I

(DATI I) atau Daerah Tingkat II (DATI II).

3. Nama Penerima

Field ini diisi dengan character sebanyak 50 (lima puluh) digit

berupa nama penerima transfer dana.

59

hapsari.h
Rectangle
Page 67: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

11

4. Nama Pengirim

Field ini diisi dengan character sebanyak 50 (lima puluh) digit

berupa nama pengirim transfer dana.

5. Volume/frekuensi Transaksi

Diisi volume/frekuensi banyaknya jumlah transaksi transfer dana

selama periode laporan.

Field ini diisi dengan numeric sebanyak 12 (dua belas) digit.

6. Nominal Transaksi

Nilai nominal masing-masing transaksi transfer dana dalam

satuan penuh rupiah.

Field ini diisi dengan numeric sebanyak 15 (lima belas) digit.

7. Tujuan Transaksi

Tujuan transaksi merupakan tujuan dilakukannya transfer dana.

Field ini diisi dengan character sebanyak 1 (satu) digit. Pengisian

data disesuaikan dengan sandi tujuan transaksi.

60

hapsari.h
Rectangle
Page 68: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

12

V. Sandi Lokasi Daerah Tingkat I (DATI I) atau Daerah Tingkat II

(DATI II)

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

PROVINSI JAWA BARAT

1 Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat 0100

2 Kab. Bekasi 0102

3 Kab. Purwakarta 0103

4 Kab. Karawang 0106

5 Kab. Bogor 0108

6 Kab. Sukabumi 0109

7 Kab. Cianjur 0110

8 Kab. Bandung 0111

9 Kab. Sumedang 0112

10 Kab. Tasikmalaya 0113

11 Kab. Garut 0114

12 Kab. Ciamis 0115

13 Kab. Cirebon 0116

14 Kab. Kuningan 0117

15 Kab. Indramayu 0118

16 Kab. Majalengka 0119

17 Kab. Subang 0121

18 Kab. Bandung Barat 0122

19 Kota Bandung 0191

20 Kota Bogor 0192

21 Kota Sukabumi 0193

22 Kota Cirebon 0194

23 Kota Tasikmalaya 0195

24 Kota Cimahi 0196

25 Kota Depok 0197

26 Kota Bekasi 0198

27 Kota Banjar 0180

28 Kab./Kota Lainnya 0188

PROVINSI BANTEN

1 Kepala Daerah Provinsi Banten 0200

2 Kab. Lebak 0201

3 Kab. Pandeglang 0202

4 Kab. Serang 0203

5 Kab. Tangerang 0204

6 Kota Cilegon 0291

7 Kota Tangerang 0292

8 Kota Serang 0293

9 Kota Tangerang Selatan 0294

10 Kab./Kota Lainnya 0288

61

hapsari.h
Rectangle
Page 69: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

13

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

PROVINSI DKI JAKARTA

1 Kepala Daerah DKI Jaya 0300

2 Wil. Kota Jakarta Pusat 0391

3 Wil. Kota Jakarta Utara 0392

4 Wil. Kota Jakarta Barat 0393

5 Wil. Kota Jakarta Selatan 0394

6 Wil. Kota Jakarta Timur 0395

7 Kab. Kepulauan Seribu 0396

PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

1 Kepala Daerah D.I Yogyakarta 0500

2 Kab. Bantul 0501

3 Kab. Sleman 0502

4 Kab. Gunung Kidul 0503

5 Kab. Kulon Progo 0504

6 Kota Yogyakarta 0591

7 Kab./Kota Lainnya 0588

PROVINSI JAWA TENGAH

1 Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah 0900

2 Kab. Semarang 0901

3 Kab. Kendal 0902

4 Kab. Demak 0903

5 Kab. Grobogan 0904

6 Kab. Pekalongan 0905

7 Kab. Tegal 0906

8 Kab. Brebes 0907

9 Kab. Pati 0908

10 Kab. Kudus 0909

11 Kab. Pemalang 0910

12 Kab. Jepara 0911

13 Kab. Rembang 0912

14 Kab. Blora 0913

15 Kab. Banyumas 0914

16 Kab. Cilacap 0915

17 Kab. Purbalingga 0916

18 Kab. Banjarnegara 0917

19 Kab. Magelang 0918

20 Kab. Temanggung 0919

21 Kab. Wonosobo 0920

22 Kab. Purworejo 0921

23 Kab. Kebumen 0922

24 Kab. Klaten 0923

25 Kab. Boyolali 0924

26 Kab. Sragen 0925

62

hapsari.h
Rectangle
Page 70: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

14

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

27 Kab. Sukoharjo 0926

28 Kab. Karanganyar 0927

29 Kab. Wonogiri 0928

30 Kab. Batang 0929

31 Kota Semarang 0991

32 Kota Salatiga 0992

33 Kota Pekalongan 0993

34 Kota Tegal 0994

35 Kota Magelang 0995

36 Kota Surakarta/Solo 0996

37 Kab./Kota Lainnya 0988

PROVINSI JAWA TIMUR

1 Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur 1200

2 Kab. Gresik 1201

3 Kab. Sidoarjo 1202

4 Kab. Mojokerto 1203

5 Kab. Jombang 1204

6 Kab. Sampang 1205

7 Kab. Pamekasan 1206

8 Kab. Sumenep 1207

9 Kab. Bangkalan 1208

10 Kab. Bondowoso 1209

11 Kab. Banyuwangi 1211

12 Kab. Jember 1212

13 Kab. Malang 1213

14 Kab. Pasuruan 1214

15 Kab. Probolinggo 1215

16 Kab. Lumajang 1216

17 Kab. Kediri 1217

18 Kab. Nganjuk 1218

19 Kab. Tulungagung 1219

20 Kab. Trenggalek 1220

21 Kab. Blitar 1221

22 Kab. Madiun 1222

23 Kab. Ngawi 1223

24 Kab. Magetan 1224

25 Kab. Ponorogo 1225

26 Kab. Pacitan 1226

27 Kab. Bojonegoro 1227

28 Kab. Tuban 1228

29 Kab. Lamongan 1229

30 Kab. Situbondo 1230

31 Kota Surabaya 1291

63

hapsari.h
Rectangle
Page 71: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

15

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

32 Kota Mojokerto 1292

33 Kota Malang 1293

34 Kota Pasuruan 1294

35 Kota Probolinggo 1295

36 Kota Blitar 1296

37 Kota Kediri 1297

38 Kota Madiun 1298

39 Kota Batu 1271

40 Kab./Kota Lainnya 1288

PROVINSI BENGKULU

1 Kepala Daerah Provinsi Bengkulu 2300

2 Kab. Bengkulu Selatan 2301

3 Kab. Bengkulu Utara 2302

4 Kab. Rejang Lebong 2303

5 Kab. Lebong 2304

6 Kab. Kepahiang 2305

7 Kab. Mukomuko 2306

8 Kab. Seluma 2307

9 Kab. Kaur 2308

10 Kab. Bengkulu Tengah 2309

11 Kota Bengkulu 2391

12 Kab./Kota Lainnya 2388

PROVINSI JAMBI

1 Kepala Daerah Provinsi Jambi 3100

2 Kab. Batanghari 3101

3 Kab. Sarolangun 3104

4 Kab. Kerinci 3105

5 Kab. Muaro Jambi 3106

6 Kab. Tanjung Jabung Barat 3107

7 Kab. Tanjung Jabung Timur 3108

8 Kab. Tebo 3109

9 Kab. Merangin 3111

10 Kab. Bungo 3112

11 Kota Jambi 3191

12 Kota Sungai Penuh 3192

13 Kab./Kota Lainnya 3188

PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

1 Kepala Daerah Provinsi NAD 3200

2 Kab. Aceh Besar 3201

3 Kab. Pidie 3202

4 Kab. Aceh Utara 3203

5 Kab. Aceh Timur 3204

6 Kab. Aceh Selatan 3205

64

hapsari.h
Rectangle
Page 72: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

16

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

7 Kab. Aceh Barat 3206

8 Kab. Aceh Tengah 3207

9 Kab. Aceh Tenggara 3208

10 Kab. Aceh Singkil 3209

11 Kab. Aceh Jeumpa/Bireuen 3210

12 Kab. Aceh Tamiang 3211

13 Kab. Gayo Lues 3212

14 Kab. Aceh Barat Daya 3213

15 Kab. Aceh Jaya 3214

16 Kab. Nagan Raya 3215

17 Kab. Simeuleu 3216

18 Kab. Bener Meriah 3217

19 Kab. Pidie Jaya 3218

20 Kab. Subulussalam 3219

21 Kota Banda Aceh 3291

22 Kota Sabang 3292

23 Kota Lhokseumawe 3293

24 Kota Langsa 3294

25 Kab./Kota Lainnya 3288

PROVINSI SUMATERA UTARA

1 Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara 3300

2 Kab. Deli Serdang 3301

3 Kab. Langkat 3302

4 Kab. Karo 3303

5 Kab. Simalungun 3304

6 Kab. Labuhan Batu 3305

7 Kab. Asahan 3306

8 Kab. Dairi 3307

9 Kab. Tapanuli Utara 3308

10 Kab. Tapanuli Tengah 3309

11 Kab. Tapanuli Selatan 3310

12 Kab. Nias 3311

13 Kab. Toba Samosir 3313

14 Kab. Mandailing Natal 3314

15 Kab. Nias Selatan 3315

16 Kab. Humbang Hasundutan 3316

17 Kab. Pakpak Bharat 3317

18 Kab. Samosir 3318

19 Kab. Serdang Bedagai 3319

20 Kab. Batu Bara 3321

21 Kab. Padang Lawas 3322

22 Kab. Padang Lawas Utara 3323

23 Kab. Labuanbatu Selatan 3324

65

hapsari.h
Rectangle
Page 73: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

17

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

24 Kab. Labuanbatu Utara 3325

25 Kab. Nias Barat 3326

26 Kab. Nias Utara 3327

27 Kota Gunung Sitoli 3377

28 Kota Tebing Tinggi 3391

29 Kota Binjai 3392

30 Kota Pematang Siantar 3393

31 Kota Tanjung Balai 3394

32 Kota Sibolga 3395

33 Kota Medan 3396

34 Kota Padang Sidempuan 3399

35 Kab/Kota Lainnya 3388

PROVINSI SUMATERA BARAT

1 Kepala Daerah Provinsi Sumatera Barat 3400

2 Kab. Agam 3401

3 Kab. Pasaman 3402

4 Kab. Lima Puluh Kota 3403

5 Kab. Solok Selatan 3404

6 Kab. Padang Pariaman 3405

7 Kab. Pesisir Selatan 3406

8 Kab. Tanah Datar 3407

9 Kab. Sijunjung 3408

10 Kab. Kepulauan Mentawai 3409

11 Kab. Pasaman Barat 3410

12 Kab. Dharmasraya 3411

13 Kab. Solok 3412

14 Kota Bukittinggi 3491

15 Kota Padang 3492

16 Kota Sawahlunto 3493

17 Kota Padang Panjang 3494

18 Kota Solok 3495

19 Kota Payakumbuh 3496

20 Kota Pariaman 3497

21 Kab/Kota Lainnya 3488

PROVINSI RIAU

1 Kepala Daerah Provinsi Riau 3500

2 Kab. Kampar 3501

3 Kab. Bengkalis 3502

4 Kab. Indragiri Hulu 3504

5 Kab. Indragiri Hilir 3505

6 Kab. Rokan Hulu 3508

7 Kab. Rokan Hilir 3509

8 Kab. Pelalawan 3510

66

hapsari.h
Rectangle
Page 74: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

18

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

9 Kab. Siak 3511

10 Kab. Kuantan Singingi 3512

11 Kab. Kepulauan Meranti 3513

12 Kota Pekanbaru 3591

13 Kota Dumai 3592

14 Kab./Kota Lainnya 3588

PROVINSI SUMATERA SELATAN

1 Kepala Daerah Provinsi Sumatera Selatan 3600

2 Kab. Musi Banyuasin 3606

3 Kab. Ogan Komering Ulu 3607

4 Kab. Lematang Ilir Ogan Tengah (Muara Enim) 3608

5 Kab. Lahat 3609

6 Kab. Musi Rawas 3610

7 Kab. Ogan Komering Ilir 3611

8 Kab. Banyuasin 3613

9 Kab. Ogan Komeing Ulu Selatan 3614

10 Kab. Ogan Komeing Ulu Timur 3615

11 Kab. Ogan Ilir 3616

12 Kab. Empat Lawang 3617

13 Kota Palembang 3691

14 Kota Lubuklinggau 3693

15 Kota Prabumulih 3694

16 Kota Pagar Alam 3697

17 Kab./Kota Lainnya 3688

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

1 Kepala Daerah Provinsi Kep. Bangka Belitung 3700

2 Kab. Bangka 3701

3 Kab. Belitung 3702

4 Kab. Bangka Barat 3703

5 Kab. Bangka Selatan 3704

6 Kab. Bangka Tengah 3705

7 Kab. Belitung Timur 3706

8 Kab. Bangka Belitung 3707

9 Kota Pangkal Pinang 3791

10 Kab./Kota Lainnya 3788

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

1 Kepala Daerah Provinsi Kep. Riau 3800

2 Kab. Karimun 3801

3 Kab. Lingga 3802

4 Kab. Natuna 3803

5 Kab. Bintan (d/h Kabupaten Kepulauan Riau) 3804

6 Kab. Kep. Anambas 3805

7 Kota Tanjung Pinang 3891

67

hapsari.h
Rectangle
Page 75: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

19

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

8 Kota Batam 3892

9 Kab./Kota Lainnya 3888

PROVINSI LAMPUNG

1 Kepala Daerah Provinsi Lampung 3900

2 Kab. Lampung Selatan 3901

3 Kab. Lampung Tengah 3902

4 Kab. Lampung Utara 3903

5 Kab. Lampung Barat 3904

6 Kab. Tulang Bawang 3905

7 Kab. Tanggamus 3906

8 Kab. Lampung Timur 3907

9 Kab. Way Kanan 3908

10 Kab. Pesawaran 3909

11 Kab. Pringsewu 3910

12 Kab. Tulang Bawang Barat 3911

13 Kab. Mesuji 3912

14 Kab. Pesisir Barat 3913

15 Kota Bandar Lampung 3991

16 Kota Metro 3992

17 Kab./Kota Lainnya 3988

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

1 Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan 5100

2 Kab. Banjar 5101

3 Kab. Tanah Laut 5102

4 Kab. Tapin 5103

5 Kab. Hulu Sungai Selatan 5104

6 Kab. Hulu Sungai Tengah 5105

7 Kab. Hulu Sungai Utara 5106

8 Kab. Barito Kuala 5107

9 Kab. Kota Baru 5108

10 Kab. Tabalong 5109

11 Kab.Tanah Bumbu 5110

12 Kab. Balangan 5111

13 Kota Banjarmasin 5191

14 Kota Banjarbaru 5192

15 Kab./Kota Lainnya 5188

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

1 Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Barat 5300

2 Kab. Pontianak 5301

3 Kab. Sambas 5302

4 Kab. Ketapang 5303

5 Kab. Sanggau 5304

6 Kab. Sintang 5305

68

hapsari.h
Rectangle
Page 76: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

20

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

7 Kab. Kapuas Hulu 5306

8 Kab. Bengkayang 5307

9 Kab. Landak 5308

10 Kab. Sekadau 5309

11 Kab. Melawi 5310

12 Kab. Kayong Utara 5311

13 Kab. Kubu Raya 5312

14 Kota Pontianak 5391

15 Kota Singkawang 5392

16 Kab./Kota Lainnya 5388

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

1 Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Timur 5400

2 Kab. Kutai Kartanegara 5401

3 Kab. Berau 5402

4 Kab. Paser 5403

5 Kab. Kutai Barat 5405

6 Kab. Kutai Timur 5406

7 Kab. Penajam Paser Utara 5411

8 Kab. Mahakam Ulu 5413

9 Kota Samarinda 5491

10 Kota Balikpapan 5492

11 Kota Bontang 5494

12 Kab./Kota Lainnya 5488

PROVINSI KALIMANTAN UTARA

1 Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Utara 5500

2 Kab. Bulungan 5404

3 Kab. Nunukan 5409

4 Kab. Malinau 5410

5 Kab. Tana Tidung 5412

6 Kota Tarakan 5493

7 Kab./Kota Lainnya 5588

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

1 Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 5800

2 Kab. Kapuas 5801

3 Kab. Kotawaringin Barat 5802

4 Kab. Kotawaringin Timur 5803

5 Kab. Barito Selatan 5806

6 Kab. Barito Utara 5808

7 Kab. Murung Raya 5804

8 Kab. Barito Timur 5805

9 Kab. Gunung Mas 5807

10 Kab. Pulang Pisau 5809

11 Kab. Seruyan 5810

69

hapsari.h
Rectangle
Page 77: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

21

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

12 Kab. Katingan 5811

13 Kab. Sukamara 5812

14 Kab. Lamandau 5813

15 Kota Palangkaraya 5892

16 Kab./Kota Lainnya 5888

PROVINSI SULAWESI TENGAH

1 Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tengah 6000

2 Kab. Donggala 6001

3 Kab. Poso 6002

4 Kab. Banggai 6003

5 Kab. Toli-Toli 6004

6 Kab.Banggai Kepulauan 6005

7 Kab. Morowali 6006

8 Kab. Buol 6007

9 Kab. Tojo Una-Una 6008

10 Kab. Parigi Moutong 6009

11 Kab. Sigi 6010

12 Kab. Banggai Laut 6011

13 Kab. Morowali Utara 6012

14 Kota Palu 6091

15 Kab./Kota Lainnya 6088

PROVINSI SULAWESI SELATAN

1 Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 6100

2 Kab. Pinrang 6101

3 Kab. Gowa 6102

4 Kab. Wajo 6103

5 Kab. Bone 6105

6 Kab. Tana Toraja 6106

7 Kab. Maros 6107

8 Kab. Luwu 6109

9 Kab. Sinjai 6110

10 Kab. Bulukumba 6111

11 Kab. Bantaeng 6112

12 Kab. Jeneponto 6113

13 Kab. Kep. Selayar 6114

14 Kab. Takalar 6115

15 Kab. Barru 6116

16 Kab. Sidereng Rappang 6117

17 Kab. Pangkajene Kepulauan 6118

18 Kab. Soppeng (d/h Watansoppeng) 6119

19 Kab. Enrekang 6121

20 Kab. Luwu Timur (d/h Luwu Selatan) 6122

21 Kab. Luwu Utara 6124

70

hapsari.h
Rectangle
Page 78: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

22

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

22 Kab. Toraja Utara 6125

23 Kota Makassar 6191

24 Kota Pare-Pare 6192

25 Kota Palopo 6193

26 Kab./Kota Lainnya 6188

PROVINSI SULAWESI UTARA

1 Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Utara 6200

2 Kab. Minahasa 6202

3 Kab. Bolaang Mongondow 6203

4 Kab. Kepulauan Sangihe 6204

5 Kab. Kepulauan Talaud 6205

6 Kab. Minahasa Selatan 6206

7 Kab. Minahasa Utara 6207

8 Kab. Minahasa Tenggara 6209

9 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6210

10 Kab. Sitaro 6211

11 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 6212

12 Kab. Bolaang Mongondow Timur 6213

13 Kota Manado 6291

14 Kota Kotamobagu 6292

15 Kota Bitung 6293

16 Kota. Tomohon 6294

17 Kab./Kota Lainnya 6288

PROVINSI GORONTALO

1 Kepala Daerah Provinsi Gorontalo 6300

2 Kab. Gorontalo 6301

3 Kab. Boalemo 6302

4 Kab. Bone Bolango 6303

5 Kab. Pohuwato 6304

6 Kab. Gorontalo Utara 6305

7 Kota Gorontalo 6391

8 Kab./Kota Lainnya 6388

PROVINSI SULAWESI BARAT

1 Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Barat 6400

2 Kab. Polewali Mandar 6401

3 Kab. Majene 6402

4 Kab. Mamasa 6403

5 Kab. Mamuju Utara 6404

6 Kab. Mamuju Tengah 6405

7 Kota Mamuju 6491

8 Kab./Kota Lainnya 6488

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

1 Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara 6900

71

hapsari.h
Rectangle
Page 79: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

23

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

2 Kab. Buton 6901

3 Kab. Muna 6903

4 Kab. Kolaka 6904

5 Kab. Wakatobi 6905

6 Kab. Konawe 6906

7 Kab. Konawe Selatan 6907

8 Kab. Bombana 6908

9 Kab. Kolaka Utara 6909

10 Kab. Buton Utara 6910

11 Kab. Konawe Utara 6911

12 Kab. Kolaka Timur 6912

13 Konawe Kepulauan 6913

14 Kota Bau-Bau 6990

15 Kota Kendari 6991

16 Kab./Kota Lainnya 6988

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

1 Kepala Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat 7100

2 Kab. Lombok Barat 7101

3 Kab. Lombok Tengah 7102

4 Kab. Lombok Timur 7103

5 Kab. Sumbawa 7104

6 Kab. Bima 7105

7 Kab. Dompu 7106

8 Kab. Sumbawa Barat 7107

9 Kab. Lombok Utara 7108

10 Kota Mataram 7191

11 Kota. Bima 7192

12 Kab./Kota Lainnya 7188

PROVINSI BALI

1 Kepala Daerah Provinsi Bali 7200

2 Kab. Buleleng 7201

3 Kab. Jembrana 7202

4 Kab. Tabanan 7203

5 Kab. Badung 7204

6 Kab. Gianyar 7205

7 Kab. Klungkung 7206

8 Kab. Bangli 7207

9 Kab. Karangasem 7208

10 Kota Denpasar 7291

11 Kab./Kota Lainnya 7288

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

1 Kepala Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur 7400

2 Kab. Kupang 7401

72

hapsari.h
Rectangle
Page 80: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

24

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

3 Kab. Timor-Tengah Selatan 7402

4 Kab. Timor-Tengah Utara 7403

5 Kab. Belu 7404

6 Kab. Alor 7405

7 Kab. Flores Timur 7406

8 Kab. Sikka 7407

9 Kab. Ende 7408

10 Kab. Ngada 7409

11 Kab. Manggarai 7410

12 Kab. Sumba Timur 7411

13 Kab. Sumba Barat 7412

14 Kab. Lembata 7413

15 Kab. Rote 7414

16 Kab. Manggarai Barat 7415

17 Kab. Sumba Tengah 7416

18 Kab. Sumba Barat Daya 7417

19 Kab. Manggarai Timur 7418

20 Kab. Nagekeo 7419

21 Kab. Raijua 7420

22 Kab. Malaka 7421

23 Kota Kupang 7491

24 Kab./Kota Lainnya 7488

PROPINSI MALUKU

1 Kepala Daerah Provinsi Maluku 8100

2 Kab. Maluku Tengah 8101

3 Kab. Maluku Tenggara 8102

4 Kab. Maluku Tenggara Barat 8103

5 Kab. Buru 8104

6 Kab. Seram Bagian Barat 8105

7 Kab. Seram Bagian Timur 8106

8 Kab. Kepulauan Aru 8107

9 Kab. Maluku Barat Daya 8108

10 Kab. Buru Selatan 8109

11 Kota Ambon 8191

12 Kota Tual 8192

13 Kab./Kota Lainnya 8188

PROVINSI PAPUA

1 Kepala Daerah Provinsi Papua 8200

2 Kab. Jayapura 8201

3 Kab. Biak Numfor 8202

4 Kab. Yapen-Waropen 8210

5 Kab. Merauke 8211

6 Kab. Paniai 8212

73

hapsari.h
Rectangle
Page 81: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

25

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

7 Kab. Jayawijaya 8213

8 Kab. Nabire 8214

9 Kab. Mimika 8215

10 Kab. Puncak Jaya 8216

11 Kab. Sarmi 8217

12 Kab. Keerom 8218

13 Kab. Pegunungan Bintang 8221

14 Kab. Yahukimo 8222

15 Kab. Tolikara 8223

16 Kab. Waropen 8224

17 Kab. Boven Digoel 8226

18 Kab. Mappi 8227

19 Kab. Asmat 8228

20 Kab. Supiori 8231

21 Kab. Mamberamo Raya 8232

22 Kab. Dogiyai 8233

23 Kab. Lanny Jaya 8234

24 Kab. Mamberamo Tengah 8235

25 Kab. Nduga Tengah 8236

26 Kab. Yalimo 8237

27 Kab. Puncak 8238

28 Kab. Intan Jaya 8239

29 Kab. Deiyai 8241

30 Kota Jayapura 8291

31 Kab./Kota Lainnya 8288

PROVINSI MALUKU UTARA

1 Kepala Daerah Provinsi Maluku Utara 8300

2 Kab. Halmahera Tengah 8302

3 Kab. Halmahera Utara 8303

4 Kab. Halmahera Timur 8304

5 Kab. Halmahera Barat 8305

6 Kab. Halmahera Selatan 8306

7 Kab. Kepulauan Sula 8307

8 Kab. Pulau Morotai 8308

9 Kab. Pulau Taliabu 8309

10 Kota Ternate 8390

11 Kota Tidore Kepulauan 8391

12 Kab./Kota Lainnya 8388

PROVINSI PAPUA BARAT

1 Kepala Daerah Provinsi Papua Barat 8400

2 Kab. Sorong 8401

3 Kab. Fak-Fak 8402

4 Kab. Manokwari 8403

74

hapsari.h
Rectangle
Page 82: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

26

NO. NAMA PROVINSI, KABUPATEN, KOTA SANDI

5 Kab. Sorong Selatan 8404

6 Kab. Raja Ampat 8405

7 Kab. Kaimana 8406

8 Kab. Teluk Bintuni 8407

9 Kab. Teluk Wondama 8408

10 Kab. Tembrauw 8409

11 Kab. Maybrat 8410

12 Kab. Pegunungan Arfak 8411

Kab. Manokwari Selatan 8412

Kota Sorong 8491

13 Kab./Kota Lainnya 8488

75

hapsari.h
Rectangle
Page 83: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

27

VI. Sandi Negara

NO. NAMA NEGARA SANDI NEGARA

1 AFGHANISTAN AF

2 ALBANIA AL

3 ALGERIA/ ALJAZAIR DZ

4 AMERICA SAMOA AS

5 ANDORRA AD

6 ANGOLA AO

7 ANGUILLA AI

8 ANTARCTICA AQ

9 ANTIGUA AND BARBUDA AG

10 ARGENTINA AR

11 ARMENIA AM

12 ARUBA AW

13 AUSTRALIA AU

14 AUSTRIA AT

15 AZERBAIJAN AZ

16 BAHAMAS BS

17 BAHRAIN BH

18 BANGLADESH BD

19 BARBADOS BB

20 BELARUS BY

21 BELGIUM BE

22 BELIZE BZ

23 BENIN BJ

24 BERMUDA BM

25 BHUTAN BT

26 BOLIVIA BO

27 BOSNIA-HERZEGOWINA BA

28 BOTSWANA BW

29 BOUVET ISLAND BV

30 BRAZIL BR

31 BRITISH VIRGIN ISLANDS IO

32 BRUNEI DARUSSALAM BN

33 BULGARIA BG

34 BURKINA FASO BF

35 BURUNDI BI

36 CAMBODIA KH

37 CAMEROON CM

38 CANADA CA

39 CAPE VERDE CV

40 CAYMAN ISLANDS KY

41 CENTRAL AFRICAN REPUBLIC CF

76

hapsari.h
Rectangle
Page 84: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

28

NO. NAMA NEGARA SANDI NEGARA

42 CHAD TD

43 CHILE CL

44 CHINA CN

45 CHRISTMAS ISLANDS CX

46 COCOS (KEELING) ISLANDS CC

47 COLOMBIA CO

48 COMOROS KM

49 CONGO, REPUBLIC OF CG

50 CONGO, THE DEMOCRATIC REPUBLIC OF THE CD

51 COOK ISLANDS CK

52 COSTA RICA CR

53 COTE D'IVOIRE CI

54 CROATIA HR

55 CUBA CU

56 CYPRUS CY

57 CZECH REPUBLIC CZ

58 DENMARK DK

59 DJIBOUTI DJ

60 DOMONICA DM

61 DOMINICAN REPUBLIC DO

62 EAST TIMOR TL

63 EGYPT EG

64 EL SALVADOR SV

65 ECUADOR EC

66 EQUATORIAL GUINEA GQ

67 ERITREA ER

68 ESTONIA EE

69 ETHIOPIA ET

70 EUROPEAN COMMUNITY

71 FAEROE ISLANDS FO

72 FALKLAND ISLANDS (MALVINAS) FK

73 FIJI FJ

74 FINLAND FI

75 FRANCE FR

76 FRANCE, METROPOLITAN FX

77 FRENCH POLYNESIA PF

78 FRENCH SOUTHERN TERRITORIES TF

79 FRENCH GUIANA GF

80 GABON GA

81 GAMBIA GM

82 GEORGIA GE

83 GERMANY DE

77

hapsari.h
Rectangle
Page 85: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

29

NO. NAMA NEGARA SANDI NEGARA

84 GHANA GH

85 GIBRALTAR GI

86 GREENLAND GL

87 GRENADA GD

88 GUADELOUPE GP

89 GUAM GU

90 GUATEMALA GT

91 GUERNSEY, C.L GG

92 GUINEA GN

93 GUINEA BISSAU GW

94 GUYANA GY

95 HAITI HT

96 HEARD AND MCDONALD ISLAND HM

97 HONDURAS HN

98 HONGKONG SAR HK

99 HUNGARY HU

100 ICELAND IS

101 INDIA IN

102 INDONESIA ID

103 IRAQ IQ

104 IRAN, ISLAMIC REPUBLIC OF IR

105 IRELAND IE

106 ISLE OF MAN IM

107 ISRAEL IL

108 ITALY IT

109 IVORY COAST CI

110 JAMAICA JM

111 JAPAN JP

112 JERSEY, C.L JE

113 JORDAN JO

114 KAZAKHSTAN KZ

115 KENYA KE

116 KIRIBATI KI

117 KOREA SELATAN KR

118 KOREA UTARA KP

119 KUWAIT KW

120 KYRGYZ REPUBLIC KG

121 LAO PEOPLE'S DEMOC. REP. LA

122 LATVIA LV

123 LEBANON LB

124 LESOTHO LS

125 LIBERIA LR

78

hapsari.h
Rectangle
Page 86: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

30

NO. NAMA NEGARA SANDI NEGARA

126 LIBYAN ARAB JAMAHIRIYA LY

127 LIECHTENSTEIN LI

128 LITHUANIA LT

129 LUXEMBOURG LU

130 MACAO SAR MO

131 MACEDONIA, FYR OF MK

132 MADAGASCAR MG

133 MALAGASI MG

134 MALAWI MW

135 MALAYSIA MY

136 MALDIVES MV

137 MALI ML

138 MALTA MT

139 MARSHALL ISLANDS MH

140 MARTINIQUE MQ

141 MAURITANIA MR

142 MAURITIUS MU

143 MAYOTTE YT

144 MEXICO MX

145 MICRONESIA, FEDERATED STATE OF FM

146 MOLDOVA, REPUBLIC OF MD

147 MONACO MC

148 MONGOLIA MN

149 MONTSERRAT MS

150 MOROCCO MA

151 MOZAMBIQUE MZ

152 MYANMAR (BURMA) MM

153 NAMIBIA NA

154 NAURU NR

155 NEPAL NP

156 NETHERLANDS NL

157 NETHERLANDS ANTILLES AN

158 NEW CALEDONIA NC

159 NEW ZEALAND NZ

160 NICARAGUA NI

161 NIGER NE

162 NIGERIA NG

163 NIEUE ISLAND NU

164 NORFOLK ISLANDS NF

165 NORTHERN MARIANA ISLAND MP

166 NORWAY NO

167 OMAN OM

79

hapsari.h
Rectangle
Page 87: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

31

NO. NAMA NEGARA SANDI NEGARA

168 PAKISTAN PK

169 PALAU PW

170 PANAMA PA

171 PAPUA NEW GUINEA PG

172 PARAGUAY PY

173 PERU PE

174 PHILIPPINES PH

175 PITCAIRN ISLANDS PN

176 POLAND PL

177 PORTUGAL PT

178 PUERTO RICO PR

179 QATAR QA

180 REUNION RE

181 ROMANIA RO

182 RUSSIAN FEDERATION RU

183 RWANDA RW

184 SAINT LUCIA LC

185 SAMOA WS

186 SAN MARINO SM

187 SAO TOME & PRINCIPE ST

188 SAUDI ARABIA SA

189 SENEGAL SN

190 SEYCHELLES SC

191 SIERA LEONER SL

192 SINGAPORE SG

193 SLOVAKIA (SLOVAK REPUBLIC) SK

194 SLOVENIA SI

195 SOLOMON ISLANDS SB

196 SOMALIA SO

197 SOUTH AFRICA ZA

198 SOUTH GEORGIA AND THE SOUTH SANDWICH ISLAND

GS

199 SPAIN ES

200 SRI LANGKA/CEYLON LK

201 ST. HELENA SH

202 ST. KITT AND NEVIS KN

203 ST. PIERRE & MIQUELON PM

204 ST. VINCENT & THE GRENADES VC

205 SUDAN SD

206 SURINAME SR

207 SVALBARD AND JAN MAYEN ISLAND SJ

208 SWAZILAND SZ

80

hapsari.h
Rectangle
Page 88: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

32

NO. NAMA NEGARA SANDI NEGARA

209 SWEDEN SE

210 SWITZERLAND CH

211 SYRIAN ARAB REPUBLIC SY

212 TAIWAN/REP. OF CHINA/PROVINCE OF CHINA TW

213 TAJIKISTAN TJ

214 TANZANIA (TAGANZICA & ZANZIBAR) TZ

215 THAILAND TH

216 TOGO TG

217 TOKELAU ISLAND TK

218 TONGA TO

219 TRINIDAD & TOBAGO TT

220 TUNISIA TN

221 TURKEY TR

222 TURKMENISTAN TM

223 TURKS & CAICOS ISLAND TC

224 TUVALU TV

225 UGANDA UG

226 UKRAINE UA

227 UNITED ARAB EMIRAT AE

228 UNITED KINGDOM (INGGRIS) GB

229 UNITED STATES OF AMERICA US

230 URUGUAY UY

231 US MINOR OUTLYING ISLANDS UM

232 UZBEKISTAN UZ

233 VANUATU VU

234 VATICAN CITY STATE (HOLY SEE) VA

235 VENEZUELA VE

236 VIETNAM VN

237 VIRGIN ISLANDS (BRITISH) VG

238 VIRGIN ISLANDS (US) VI

239 WALLIS AND FUTUNA ISLANDS WF

240 WEST AFRICA XO

241 WESTERN SAHARA EH

242 YEMEN YE

243 YUGOSLAVIA YU

244 YUNANI (lihat Greece) GR

245 ZAMBIA ZM

246 ZIMBABWE ZW

247 LEMBAGA INTERNASIONAL XX

248 LAINNYA N1

81

hapsari.h
Rectangle
Page 89: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

33

VII. Sandi Tujuan Transaksi

NO. JENIS TRANSAKSI SANDI TUJUAN TRANSAKSI

1 Usaha 1

2 Non Usaha - Pendidikan 2

3 Non Usaha - Lainnya 3

BANK INDONESIA,

ROSMAYA HADI

KEPALA DEPARTEMEN KEBIJAKAN DAN

PENGAWASAN SISTEM PEMBAYARAN

82

hapsari.h
Rectangle
Page 90: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

1

LAMPIRAN II

SURAT EDARAN BANK INDONESIA

NOMOR 16/1/DKSP TANGGAL 10 JANUARI 2014

PERIHAL

LAPORAN PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA

OLEH PENYELENGGARA TRANSFER DANA BADAN

USAHA BERBADAN HUKUM INDONESIA BUKAN BANK

SECARA ON-LINE

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI LAPORAN

83

hapsari.h
TextBox
LAMPIRAN 3
hapsari.h
Rectangle
Page 91: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

2

Bab 1

KETERANGAN UMUM

CARA PENGISIAN

Character dan Numeric

84

hapsari.h
Rectangle
Page 92: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

3

KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN

Character

- Rata kiri, sisa di belakangnya diisi spasi.

- Apabila dikosongkan diisi spasi sebanyak jumlah panjang field.

Contoh: Sandi Pelapor character 9, misalnya 123456789.

Numeric

- Angka di depan desimal diisi rata kanan, dan sisa di depannya diisi ‘0’.

- Angka di belakang desimal diisi rata kiri, dan sisa di belakangnya diisi

‘0’.

- Rata kanan, apabila dinolkan maka diisi ‘0’ sebanyak panjang field.

Contoh: Volume numeric (9), misalnya Rp1000, cara mengisi:

000001000.

85

hapsari.h
Rectangle
Page 93: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

4

Bab 2

SISTEM VALIDASI

Header dan Content

86

hapsari.h
Rectangle
Page 94: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

5

RECORD HEADER

PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA OLEH BADAN USAHAN

BERBADAN HUKUM INDONESIA BUKAN BANK

Record Header

a. Sandi pelapor

Type Character (9)

Validasi:

- Sesuai daftar sandi pelapor.

- Berisi 9 (sembilan) digit, lebih-kurang atau kosong ditolak.

b. Jenis Periode Laporan

Sandi:

Monthly ‘M’

Type Character (1)

Validasi:

- Diisi jenis periode laporan sebanyak 1 (satu) digit sesuai sandi di

atas.

- Selain sandi di atas maka ditolak.

- Validasi berdasarkan Jenis Laporan dan No. Form.

c. Periode Data Laporan

Type Sysdate (8)

Validasi:

- Diisi 8 (delapan) digit periode laporan

- Mekanisme pengisian sebagai berikut:

- Diisi untuk 4 (empat) digit pertama yyyy, 2 digit selanjutnya diisi 01,

02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09, 10, 11 atau 12, 2 digit terakhir diisi

01. Selain itu ditolak.

Contoh:

Perusahaan A menyampaikan data laporan bulan Juni 2013 yang

disampaikan di bulan Juli 2013, maka kolom ini diisi dengan

20130601.

- Berisi 8 (delapan) digit, lebih-kurang atau kosong ditolak.

87

hapsari.h
Rectangle
Page 95: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

6

d. Jenis Laporan

Sandi jenis laporan:

Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank: G

Type Character (1)

Validasi:

- Diisi dengan sandi jenis laporan: G

- Selain sandi diatas maka ditolak.

e. Nomor Form

Type Character (4)

Validasi:

- Hanya berisi nomor form yang dilaporkan, di luar itu ditolak.

Contoh: untuk form Transaksi Transfer Dana dari Indonesia ke Luar

Negeri diisi ‘0001’.

f. Jumlah Record Isi

Type Numeric (9)

Validasi:

- Berisi jumlah record yang dilaporkan.

- Berisi 9 (sembilan) digit, lebih-kurang atau kosong ditolak.

- Harus sesuai dengan jumlah record transaksi.

88

hapsari.h
Rectangle
Page 96: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

7

Form G0001

Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dari Indonesia ke Luar

Negeri

Record Isi

1. Kota/Kabupaten Asal Pengiriman

Type Character (4)

Validasi:

- Diisi sesuai lampiran sandi Lokasi (Dati I/II).

- Berisi 4 (empat) digit, lebih-kurang atau kosong ditolak.

2. Negara Tujuan Pengiriman

Type Character (2)

Validasi:

- Diisi sesuai lampiran sandi Negara.

- Berisi 2 (dua) digit, lebih-kurang atau kosong ditolak.

3. Nama Penerima

Type Character (50)

Validasi:

- Diisi nama penerima transfer dana.

- Berisi 50 (lima puluh) digit, lebih-kurang atau kosong maka ditolak.

4. Nama Pengirim

Type Character (50)

Validasi:

- Diisi nama pengirim uang.

- Berisi 50 (lima puluh) digit, lebih-kurang atau kosong maka ditolak.

5. Volume/Frekuensi Transaksi

Type Numeric (12)

Validasi:

- Diisi sebanyak 12 (dua belas) digit volume/frekuensi banyaknya

transaksi.

89

hapsari.h
Rectangle
Page 97: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

8

6. Nominal transaksi

Type Numeric (15)

Validasi:

- Diisi sebanyak 15 (lima belas) digit nilai nominal masing-masing

transaksi dalam satuan penuh Rupiah.

7. Tujuan Transaksi

Sandi Tujuan Transaksi:

Usaha 1

Non Usaha – Pendidikan 2

Non Usaha – Lainnya 3

Type Character (1)

Validasi:

- Diisi sesuai sandi tujuan transaksi, selain sandi di atas ditolak.

- Berisi 1 (satu) digit, lebih-kurang atau kosong ditolak.

90

hapsari.h
Rectangle
Page 98: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

9

Form G0002

Transaksi Transfer Dana Bukan Bank dari Luar Negeri ke Indonesia

Record Isi

1. Negara Asal Pengiriman

Type Character (2)

Validasi:

- Diisi sesuai lampiran sandi Negara.

- Berisi 2 (dua) digit, lebih-kurang atau kosong ditolak.

2. Kota/Kabupaten Tujuan Pengiriman

Type Character (4)

Validasi:

- Diisi sesuai lampiran sandi Lokasi (Dati I/II).

- Berisi 4 (empat) digit, lebih-kurang atau kosong ditolak.

3. Nama Penerima

Type Character (50)

Validasi:

- Diisi nama penerima transfer dana.

- Berisi 50 (lima puluh) digit, lebih-kurang atau kosong maka ditolak.

4. Nama Pengirim

Type Character (50)

Validasi:

- Diisi nama transfer dana.

- Berisi 50 (lima puluh) digit, lebih-kurang atau kosong maka ditolak.

5. Volume/Frekuensi Transaksi

Type Numeric (12)

Validasi:

- Diisi sebanyak 12 (dua belas) digit volume/frekuensi banyaknya

transaksi.

91

hapsari.h
Rectangle
Page 99: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

10

6. Nominal transaksi

Type Numeric (15)

Validasi:

- Diisi sebanyak 15 (lima belas) digit nilai nominal masing-masing

transaksi dalam satuan penuh Rupiah.

92

hapsari.h
Rectangle
Page 100: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

11

Form G0003

Transaksi Transfer Dana di dalam Wilayah Republik Indonesia

Record Isi

1. Kota/Kabupaten Asal Pengiriman

Type Character (4)

Validasi:

- Diisi sesuai lampiran sandi Lokasi (Dati I/II).

- Berisi 4 (empat) digit, lebih-kurang atau kosong ditolak.

2. Kota/Kabupaten Tujuan Pengiriman

Type Character (4)

Validasi:

- Diisi sesuai lampiran sandi Lokasi (Dati I/II).

- Berisi 4 (empat) digit, lebih-kurang atau kosong ditolak.

3. Nama Penerima

Type Character (50)

Validasi:

- Diisi nama penerima transfer dana.

- Berisi 50 (lima puluh) digit, lebih-kurang atau kosong maka ditolak.

4. Nama Pengirim

Type Character (50)

Validasi:

- Diisi nama transfer dana.

- Berisi 50 (lima puluh) digit, lebih-kurang atau kosong maka ditolak.

5. Volume/Frekuensi Transaksi

Type Numeric (12)

Validasi:

- Diisi sebanyak 12 (dua belas) digit volume/frekuensi banyaknya

transaksi.

93

hapsari.h
Rectangle
Page 101: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

12

6. Nominal transaksi

Type Numeric (15)

Validasi:

- Diisi sebanyak 15 (lima belas) digit nilai nominal masing-masing

transaksi dalam satuan penuh Rupiah.

7. Tujuan Transaksi

Sandi Tujuan Transaksi:

Usaha 1

Non Usaha – Pendidikan 2

Non Usaha – Lainnya 3

Type Character (1)

Validasi:

- Diisi sesuai sandi tujuan transaksi, selain sandi di atas ditolak.

- Berisi 1 (satu) digit, lebih-kurang atau kosong ditolak.

94

hapsari.h
Rectangle
Page 102: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

13

Bab 3

INFORMASI POKOK

PELAPOR

95

hapsari.h
Rectangle
Page 103: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

14

Informasi Pokok Pelapor Laporan Penyelenggaraan Kegiatan Transfer

Dana oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank

Nama Pelapor :

Sandi Pelapor :

Alamat :

Nama Kota :

Penanggung jawab Laporan

a. Nama :

b. Nomor Telepon :

c. Nomor Faks :

d. E-mail :

96

hapsari.h
Rectangle
Page 104: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

15

Bab 4

TEKNIS PENYAMPAIAN

LAPORAN

Akses dan Penggunaan

97

hapsari.h
Rectangle
Page 105: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

16

A. KETERANGAN SIMBOL

Pada saat login ke dalam sistem senantiasa akan tampil ikon atau

simbol seperti disampaikan di bawah ini:

Simbol Keterangan

Untuk menambahkan data baru, dan akan menampilkan Form inputan sesuai dengan menu masing-masing.

Ada 2 fungsi: 1. Digunakan untuk menyimpan data ke dalam database.

2. Digunakan untuk melakukan pengkinian data.

Untuk kembali ke tampilan sebelumnya.

Untuk menghapus data.

Untuk mencari data.

Untuk mengirim data ke dalam database.

Untuk memilih tanggal data.

Untuk kembali ke halaman awal paging.

Untuk kembali 10 (sepuluh) halaman dalam paging.

Untuk kembali 1 (satu) halaman dalam paging.

Untuk maju 1 (satu) halaman dalam paging.

Untuk maju 10 (sepuluh) halaman dalam paging.

Untuk maju ke halaman paling akhir.

Untuk memilih file yang berada dalam komputer.

Untuk mengunggah data ke server.

Untuk melihat jadwal pelaporan.

Untuk melihat semua list form.

98

hapsari.h
Rectangle
Page 106: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

17

B. Tahapan Awal

1. Mengakses Aplikasi

a. Untuk mengakses aplikasi dilakukan dengan membuka Internet

Explorer (IE) dengan minimum series adalah series 6.0, aplikasi

LTDBB tidak dapat dibuka apabila menggunakan IE di bawah

series 6.0.

b. Ketik alamat link untuk masuk ke dalam web LTDBB dengan link

saat ini adalah https://www.bi.go.id/lkpbuv2.

c. Isi User ID dan password yang dimiliki kemudian klik “OK”.

Dalam hal belum memiliki User ID dan password Pelapor harus

mendaftar sebagai Pelapor baru melalui menu Sign Up dengan

meng-klik “Sign Up”.

2. Sign Up

Menu ini digunakan untuk mendaftar sebagai Pelapor baru.

a. Pelapor mengisi data sesuai dengan gambar 5.1.

b. Setelah data terisi klik tombol “Submit”.

Gambar 5.1.

99

hapsari.h
Rectangle
Page 107: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

18

c. Apabila data telah diisi dengan benar maka muncul

pemberitahuan sesuai gambar 5.2.

3. Login

a. Pelapor mengisi User ID dan password yang dimiliki pada menu

“Login page” sesuai gambar 5.3. User ID berupa kombinasi

antara numeric dan character, sedangkan password terdiri dari

paling sedikit 12 (dua belas) digit yang merupakan kombinasi

antara numeric dan character.

b. Pengisian password dilakukan menggunakan keyboard yang

disediakan dalam web dengan cara meng-klik lambang keyboard

pada sisi kanan kolom password, sesuai dengan gambar 5.4.

Gambar 5.4.

Gambar 5.3.

Gambar 5.2.

100

hapsari.h
Rectangle
Page 108: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

19

Pengisian password dengan menggunakan keyboard

sebagaimana gambar 5.4. dilakukan dengan meng-klik character

atau numeric pada keyboard.

c. Dalam hal Pelapor melakukan pengisian User ID atau password

yang tidak sesuai atau gagal aplikasi akan memberi peringatan

secara otomatis seperti gambar 5.5.

Dalam hal terjadi kesalahan atau kegagalan pengisian User ID

atau password, Pelapor dapat melakukan pengisian ulang User

ID atau password.

4. Menu Utama

Menu utama (home page) LTDBB dapat ditampilkan setelah

pengisian User ID atau password berhasil dilakukan seperti gambar

5.6.

Gambar 5.5.

Gambar 5.6.

101

hapsari.h
Rectangle
Page 109: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

20

a. Beranda

Menu “Beranda” digunakan untuk mengunggah data dan

absensi seperti gambar 5.7.

1) Unggah

Menu “Unggah” digunakan untuk melaporkan data secara Off-

Line. Pelapor dapat mengunggah satu per satu data atau

dengan langsung mengunggah 5 (lima) data Pelapor seperti

gambar 5.8.

Gambar 5.7.

Gambar 5.8.

102

hapsari.h
Rectangle
Page 110: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

21

a) Mengunggah Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan

Bank dari Indonesia ke Luar Negeri

Untuk mengunggah Data Transaksi Transfer Dana Bukan

Bank dari Indonesia ke Luar Negeri Pelapor melakukan

hal-hal sebagai berikut:

i. pada template form Data Transaksi Transfer Dana

Bukan Bank dari Indonesia ke Luar Negeri, lakukan

pengisian data seperti pada gambar 5.9.

ii. Simpan file dalam format CSV dengan nama file terdiri

dari 23 (dua puluh tiga) digit sebagai berikut :

9 digit 1 digit 4 digit 2 digit 2 digit 5 digit

sandi user M tahun bulan 01 D0001

Contoh:

889977858M20121001G0001.csv, yaitu nama file

untuk transaksi Transfer Dana (form G0001) Pelapor

dengan sandi user 889977858, yang disampaikan pada

periode laporan Oktober 2013.

Gambar 5.9.

103

hapsari.h
Rectangle
Page 111: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

22

iii. Untuk mengunggah transaksi Transfer Dana Bukan

Bank dari Indonesia ke Luar Negeri, pilih lokasi

dimana file yang akan di-upload seperti pada gambar

5.11.

Setelah data yang akan diunggah telah dipilih Pelapor

dapat meng-klik tombol “Unggah”. Pelapor dapat

melihat masa Laporan dengan cara meng-klik tombol

“Waktu Pelaporan” untuk melihat jadwal pelaporan,

tutup pelaporan, masa koreksi, dan tutup masa

koreksi.

Gambar 5.10.

Gambar 5.11.

104

hapsari.h
Rectangle
Page 112: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

23

Apabila pengunggahan telah dilakukan dengan benar,

maka hasil dari yang telah diunggah akan diberikan

keterangan. Kemudian klik “Lanjut”, seperti pada

gambar 5.12.

Apabila terdapat kesalahan pada nama file yang

diunggah, maka akan muncul keterangan mengenai

kesalahan dalam mengunggah seperti pada gambar

5.13. Pelapor dapat melakukan pengulangan unggah

data yang telah diperbaiki.

Gambar 5.12.

Gambar 5.13.

105

hapsari.h
Rectangle
Page 113: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

24

Pelapor dapat mengetahui waktu dan jadwal

pelaporan, jadwal koreksi, serta jadwal tutup koreksi

pada menu “Waktu Pelaporan”, seperti pada gambar

5.14.

b) Unggah Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank

Dari Luar Negeri Ke Indonesia

Untuk mengunggah Data Transaksi Transfer Dana Bukan

Bank dari Luar Negeri Ke Indonesia Pelapor melakukan

hal-hal sebagai berikut:

i. Pada template form Data Transaksi Transfer Dana

Bukan Bank dari Luar Negeri Ke Indonesia, lakukan

pengisian data seperti pada gambar 5.15.

Gambar 5.14.

Gambar 5.15.

106

hapsari.h
Rectangle
Page 114: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

25

ii. Simpan file dalam format CSV dengan nama file terdiri

dari 23 (dua puluh tiga) digit sebagai berikut:

9 digit 1 digit 4 digit 2 digit 2 digit 5 digit

sandi user M tahun bulan 01 D0001

Contoh:

889977858M20121001G0002.csv, yaitu nama file

untuk transaksi Transfer Dana (form G0002) Pelapor

dengan sandi user 889977858, yang disampaikan pada

periode laporan Oktober 2013.

iii. Untuk mengunggah transaksi Transfer Dana Bukan

Bank dari Indonesia ke Luar Negeri, pilih lokasi

dimana file yang akan diunggah seperti pada gambar

5.17.

Gambar 5.16.

107

hapsari.h
Rectangle
Page 115: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

26

Setelah data yang akan diunggah telah dipilih Pelapor

dapat meng-klik tombol “Unggah”. Pelapor dapat

melihat masa Laporan dengan cara meng-klik tombol

“Waktu Pelaporan” untuk melihat jadwal pelaporan,

tutup pelaporan, masa koreksi, dan tutup masa

koreksi.

Apabila pengunggahan telah dilakukan dengan benar,

maka hasil dari yang telah diunggah akan diberikan

keterangan. Kemudian klik “Lanjut”, seperti pada

gambar 5.12.

Apabila terdapat kesalahan pada nama file yang

diunggah, maka akan muncul keterangan mengenai

kesalahan dalam mengunggah seperti pada gambar

5.13. Pelapor dapat melakukan pengulangan unggah

data yang telah diperbaiki.

Pelapor dapat mengetahui waktu dan jadwal

pelaporan, jadwal koreksi, serta jadwal tutup koreksi

pada menu “Waktu Pelaporan”, seperti pada gambar

5.14.

c) Unggah Laporan Transaksi Transfer Dana Bukan Bank

dalam Wilayah Republik Indonesia

Untuk mengunggah Data Transaksi Transfer Dana Bukan

Bank dalam Wilayah Republik Indonesia adalah sebagai

berikut:

Gambar 5.17.

108

hapsari.h
Rectangle
Page 116: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

27

i. Pada template form Data Transaksi Pengiriman di

dalam Wilayah Republik Indonesia, lakukan pengisian

data seperti pada gambar 5.18.

ii. Simpan file dalam format CSV dengan nama file terdiri

dari 23 (dua puluh tiga) digit sebagai berikut:

9 digit 1 digit 4 digit 2 digit 2 digit 5 digit

sandi user M tahun bulan 01 D0001

Contoh:

889977858M20121001G0003.csv, yaitu nama file

untuk transaksi Transfer Dana (form G0003) Pelapor

dengan sandi user 889977858, yang disampaikan pada

periode Laporan Oktober 2013.

Gambar 5.18.

Gambar 5.19.

109

hapsari.h
Rectangle
Page 117: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

28

iii. Untuk mengunggah transaksi Data Transaksi Transfer

Dana Bukan Bank dalam Wilayah Republik Indonesia,

pilih lokasi dimana file yang akan diunggah.

Setelah data yang akan diunggah telah dipilih Pelapor

dapat meng-klik tombol “Unggah”. Pelapor dapat

melihat masa Laporan dengan cara meng-klik tombol

“Waktu Pelaporan” untuk melihat jadwal pelaporan,

tutup pelaporan, masa koreksi, dan tutup masa

koreksi.

Apabila pengunggahan telah dilakukan dengan benar,

maka hasil dari yang telah diunggah akan diberikan

keterangan. Kemudian klik “Lanjut”, seperti pada

gambar 5.12.

Apabila terdapat kesalahan pada nama file yang

diunggah, maka akan muncul keterangan mengenai

kesalahan dalam mengunggah seperti pada gambar

5.13. Pelapor dapat melakukan pengulangan unggah

data yang telah diperbaiki.

Pelapor dapat mengetahui waktu dan jadwal

pelaporan, jadwal koreksi, serta jadwal tutup koreksi

pada menu “Waktu Pelaporan”, seperti pada gambar

5.14.

b. Absensi

1) Rekap Laporan Absensi

Menu Rekap Laporan Absensi digunakan untuk melihat data

yang telah dikirim atau yang telah diunggah seperti pada

gambar 5.20.

110

hapsari.h
Rectangle
Page 118: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

29

Pada menu “Rekap Laporan Absensi” harus diperhatikan

mengenai Periode dan Jenis Laporannya dengan cara memilih

Periode dan Jenis Laporan, kemudian Pelapor dapat meng-klik

“Pilih” maka akan muncul penjelasan mengenai absensi

laporan yang sudah ataupun yang belum dikirim.

Keterangan:

= Pelapor belum mengirimkan laporannya.

= Belum kirim (optional kirim).

= Laporan yang sudah diunggah/dikirim berhasil

divalidasi.

= Laporan yang sudah diunggah/dikirim berhasil

divalidasi tetapi terlambat.

= Laporan tidak wajib untuk diunggah/dikirim.

= Laporan yang sudah diunggah/dikirim tidak lolos

validasi.

Gambar 5.20.

Gambar 5.21.

111

hapsari.h
Rectangle
Page 119: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

30

= Laporan sedang divalidasi.

= Laporan siap dikirim.

= Laporan sedang melakukan validasi teknis.

= Laporan yang lolos validasi teknis dan menunggu

validasi antar form.

Menu ini berfungsi untuk melihat data absensi apakah

laporannya tersebut berhasil divalidasi atau tidak dan untuk

melihat pelaporan mana saja yang belum diunggah atau

dikirim.

Apabila Pelapor dapat melihat lebih masing-masing form

dengan meng-klik “Jenis Laporan” seperti pada gambar 5.22.

Apabila ingin mengetahui data secara lengkap Pelapor dapat

memilih data mana yang akan dilihat kemudian klik Lihat

Data, tampilan yang akan muncul adalah seperti pada gambar

5.23.

Gambar 5.22.

112

hapsari.h
Rectangle
Page 120: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

31

Form tersebut akan secara terperinci terlihat pada kolom

bawah seperti pada gambar 5.23, apabila Pelapor akan

melihat data tersebut secara keseluruhan yang harus

dilakukan adalah dengan men-gklik simbol yang berada

pada kolom Valid seperti pada gambar 5.24.

Apabila Pelapor ingin melihat hasil Laporan berdasarkan pada

tampilan keseluruhan sesuai dengan yang tampil pada web,

Pelapor dapat meng-klik “Cetak Report”.

5. Pengaturan

Menu “Pengaturan” digunakan untuk melakukan pengaturan

password dan Informasi Pokok Pelapor.

Informasi Pokok Pelapor berfungsi sebagai kelengkapan data diri

Pelapor sehingga memudahkan User untuk mengetahui mengenai

data diri Pelapor dan perusahaan yang dilaporkan datanya seperti

pada gambar 5.25.

Gambar 5.23.

Gambar 5.24.

113

hapsari.h
Rectangle
Page 121: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

32

6. Bantuan

Menu “Bantuan” seperti pada gambar 5.26 digunakan untuk:

a. mengunduh aplikasi, table ref, juknis, ketentuan, dan tutorial

melalui menu “Unduh”;

b. menghubungi PIC aplikasi LTDBB melalui menu “Hubungi

Kami”;

c. melihat menu “Versi Web”;

d. melakukan korespondesi melalui menu “Daftar Pesan”;

e. melihat menu “Peta Situs”; dan

f. melihat menu “Info Kurs Tengah BI”.

Gambar 5.25.

Gambar 5.26.

114

hapsari.h
Rectangle
Page 122: Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non ... · Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana Contoh 3 Penghitungan

33

7. Logout

Menu ini adalah menu untuk menutup aplikasi dan kembali ke

halaman Web Log In.

BANK INDONESIA,

ROSMAYA HADI

KEPALA DEPARTEMEN KEBIJAKAN DAN

PENGAWASAN SISTEM PEMBAYARAN

115

hapsari.h
Rectangle