kliping seni tari indonesia 3

12
1. Tari Gantar. Tarian ini berasal dari Suku Dayak Benuaq dan Tonyooi. Tarian ini dikenal sebagai tarian pergaulan antara muda mudi dan juga untuk menyambut tamu yang datang. Tarian ini melukiskan kegembiraan dalam menanam padi. Gantar adalah sepotong bambu yang didalamnya diisi dengan biji-biji padi dan tongat panjang yang merupakan asek untuk membuat lubang ditanah saat menanam padi. Juga melukiskan keramah-tamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang datang ke Kalimantan Timur baik sebagai turis maupun investor dan para tamu yang dihormati kemudian diajak turut menari. Pakain yang dipakai di sebut Ulap Doyo kain tenunan asli suku Dayak Benuaq yang diambil dari serat doyo

Upload: zoefivers

Post on 25-Jun-2015

2.467 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kliping Seni Tari indonesia 3

1. Tari Gantar.

Tarian ini berasal dari Suku Dayak Benuaq dan Tonyooi. Tarian ini dikenal sebagai

tarian pergaulan antara muda mudi dan juga untuk menyambut tamu yang datang. Tarian

ini melukiskan kegembiraan dalam menanam padi.

Gantar adalah sepotong bambu yang didalamnya diisi dengan biji-biji padi dan

tongat panjang yang merupakan asek untuk membuat lubang ditanah saat menanam padi.

Juga melukiskan keramah-tamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang datang ke

Kalimantan Timur baik sebagai turis maupun investor dan para tamu yang dihormati

kemudian diajak turut menari. Pakain yang dipakai di sebut Ulap Doyo kain tenunan asli

suku Dayak Benuaq yang diambil dari serat doyo

Page 2: Kliping Seni Tari indonesia 3

2. Kancet Tebengang Madang (Tari Enggang Terbang)

Kancet Tebengang Madang yang dalam bahasa Indonesia berarti Tari Enggang

Terbang. Tarian ini berasal dari Suku Dayak Kenyah yang menggambarkan perpindahan

mereka dari Apau Kayan secara menyebar keseluruh wilaayah di Kalimantan Timur, demi

mencari kehidupan yang lebih baik.

Dimana burung enggang selalu mengikuti pemimpinnya, begitu juga dengan suku

Dayak Kenyah, yang selalu menuruti apa perintah pemimpinnya. Burung enggang juga

merupakan symbol perdamaian. Tarian ini diawali dengan “lemaloq” yang merupakan

syair dalam bahasa Dayak Kenyah bercerita tentang perjalanan mereka. Tarian ini

dibawakan dengan lemah gemulai oleh gadis–gadis Dayak laksana burung enggang yang

sedang terbang.

Page 3: Kliping Seni Tari indonesia 3

3. Tari Hudoq

Tari ini berasal dari suku Dayak Bahau dan Modang, yang merupakan tarian untuk

mengusir hama-hama tanaman atau mengusir roh jahat. Biasanya para penari memakai

topeng-topeng yang menakutkan dan menyeramkan, supaya dapat mengecoh dan

mengusir hama tanaman atau pun roh jahat.

4. Kancet Hudoq Aban

Tarian ini berasal dari suku Dayak Kenyah. Sama halnya dengan suku Dayak

Bahau, tarian ini juga dimaksudkan untuk mengusir hama tanaman dan roh jahat yang

mengganggu. Hanya bedanya, adalah pada topeng yang digunakan, dan penari dari Hudoq

Aban adalah perempuan yang mengenakan cadar dari bahan manik-manik (Aban).

Page 4: Kliping Seni Tari indonesia 3

5. Tari Belian Bawo

Belian adalah salah satu bentuk dari kebudayaan suku Dayak Tonyooi dan Dayak Benuaq

untuk mengobati orang sakit. Ada berbagai macam Belian sehingga ada berbagai macam

kostum dan berbagai macam gerak tari dan musik yang mengiringi sesuai dengan maksud

dari Belian itu sendiri. “Pemelian” atau dukun bertindak sebagai perantara manusia

dengan roh roh atau para penguasa dunia dalam menyembuhkan orang sakit.

6. Kancet Pepatai (Tari Perang)

Kancet Pepatai adalah tarian dari suku Dayak Kenyah, mengisahkan tentang

keberanian para pria (ajai) suku Dayak Kenyah dalam berperang. Tarian ini

mengisahakan dari awal mula perang sampai dengan upacara pemberian gelar bagi ajai

yang sudah berhasil mengenyahkan musuhnya.

Page 5: Kliping Seni Tari indonesia 3

7. Leleng

Leleng dalam bahasa Kenyah berarti berputar-putar. Adalah Utan Along (sebutan

untuk seorang gadis yatim), yang sedang bimbang karena kekasihnya pergi dan belum

kembali. Berputar-putar melambangkan kebimbangan. Layaknya orang yang sedang

kebingungan lalu mondar mandir. Begitu juga dengan Utan Along. Oleh sebab itu

dinamakan Leleng. Tarian ini diiringi oleh nyanyian leleng. Dalam nyanyian itu

menceritakan tentang Utan Along.

8. Tari Ngelewai

Tarian ini diiringi musik “Rendete” yaitu musik khas suku Dayak Tonyoi-Benuaq.

Tarian ini dibawakan oleh gadis-gadis cantik dengan memakai selendang dengan lemah

gemulai. Mereka menari laksana kupu-kupu yang sedang terbang mencari kembang untuk

dihisap madunya. Tarian ini juga biasa dibawakan sebagai tarian menyambut tamu dan

acara sukacita.

Page 6: Kliping Seni Tari indonesia 3

9. Kancet Punan Letto

“Punan” artinya merebut, “letto” artinya gadis/wanita. Tarian ini menceritakan

tentang dua orang pemuda yang sama-sama menyukai seorang gadis dan

memperebutkannya. Pemuda yang mempertahankan gadisnya dengan gagah berani

akhirnya memenangkan pertarungan tersebut. Sudah merupakan sifat suku Dayak

Kenyah, untuk memepertahankan miliknya apa pun itu bentuknya.

10. Tari Persatuan dan Kesatuan

Tarian ini berasal dari suku Dayak Kenyah. Semula, tarian ini dinamakan

“KANCET MENYAM TALI” berarti Tarian Anyam Tali. Para penari memegang tali atau

pita aneka warna yang menjadi perlambang atau symbol dari keanekaragaman suku, adat,

budaya dan agama masyarakat yang tinggal di Kalimantan Timur. Pita tersebut kemudian

dianyam menjadi simpul yang terpadu. Tarian ini mengilhami Gubernur Kalimantan

Timur, H. Suwarna Abdul Fatah untuk menjadikan tarian wajib bagi masyarakat

Kalimantan Timur karena sesuai dengan situasi dan kondisi daerah ini. Oleh karena itu

dinamakan Tarian Persatuan dan Kesatuan.

Page 7: Kliping Seni Tari indonesia 3

Sama halnya dengan Tarian Belian Bawo, tarian ini juga berasal dari suku Dayak

Tonyooi dan Dayak Benuaq. Maksud dan tujuan dari tarian ini juga untuk mengobati

orang sakit dan mengusir roh jahat. Perbedaannya adalah pada kostum, apabila pada

Belian Bawo memakai gelang bergemerincing yang memekakkan telinga pendengarnya

pada Belian Sentiyu memakai persembahan beras yang akan ditaburkan oleh

pemeliannya.

12. Tekenaq Bungan Malan

Bungan Malan adalah seorang Dewi bagi suku Dayak Kenyah yang sangat

diagungkan. Bagi suku Dayak Kenyah, Bungan Malan adalah Tuhan yang disembah.

Digambarkan bahwa Bungan Malan adalah seorang Dewi yang arif bijaksana serta sangat

sakti. Oleh karena itu sangat disegani dan diagungkan oleh suku Dayak Kenyah. Dalam

tarian ini seorang penari perempuan yang menarikan Bungan Malan akan diangkat oleh

para ajai dengan memakai gong, sebagai perlambang Dewi tersebut sangat disanjung dan

dipuja.

Page 8: Kliping Seni Tari indonesia 3

13. Tari Ladon-Tari Bangun Banua Tersimpan di Banjarmasin

Selain potensi alam, Banjarmasin juga menyimpan

kekayaan seni budaya. Suku asli Banjar banyak

mengembangkan seni ukir dan arsitektur tradisional

yang mencerminkan pembauran budaya. Suku yang

hidup di kota ini memang sangat beragam. Sebut

saja suku aslinya, yakni Banjar, berbaur dengan

suku Jawa, Sunda, Bugis, Madura, dan suku-suku

lain.

Beberapa bentuk kesenian lain juga dapat dinikmati, misalnya saja teater rakyat dan musik.

Teater rakyat yang dilestarikan masyarakat Banjar di antaranya wayang gung, kuda gepeng,

cerita damarwulan, wayang kulit serta teater tutur. 

Buat Anda yang gemar musik tradisional, beberapa kesenian suku Banjar patut dinikmati.

Misalnya kuriding, bumbung, suling bambu, musik tiup, salung ulin, atau kateng kupak.

Sedangkan tari-tarian tradisional suku Banjar yang bisa dinikmati ialah tari Balian, Gantar,

Bakanjar, tari Babangai dan tari Ladon-tari Bangun Banua.

Selain itu, seni keterampilan juga memperkaya budaya Banjarmasin antara lain seni

ornamen, patung, dan topeng. Tak menutup kemungkinan jika wisata asing ikut berburu ke

lokasi ini, apalagi Banjarmasin terkenal sebagai Kota Air dengan Pasar Terapungnya itu.

Situs Web : http://poss.tarumanagara.ac.id/