kliping seni sunda

14
KLIPING SENI SUNDA Alat Musik Tradisional Jawa Barat – Seperti yang kita ketahui bersama adalah bahwa Jawa Barat merupakan Provinsi di Indonesia yang langsung berbatasan dengan Ibu Kota Negara, Jakarta yang berada di bagian barat. Sedangkan Kota Bandung adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Barat tersebut. Menurut sejarah seperti yang tertulis dalam Wikipedia, Provinsi Jawa Barat adalah Provinsi yang pertama kali dibuat di Indonesia yang berdasarkan pada undang-undang tahun 1950 kala itu. Selain itu, Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang memiliki jumlah penduduk yang paling banyak di Indonesia. Saat itu Provinsi Banten pernah akan dibentuk sebagai wujud dari pemekaran atas Provinsi Jawa Barat. Akhirnya beredar isu bahwa Provinsi Jawa Barat akan berubah nama menjadi Provinsi Pasundan karena Jawa Barat yang didominasi oleh Suku Sunda. Namun hal itu dinilai negatif karena sebagian masyarakat di Jawa Barat bukanlah suku Sunda. Akhirnya perencanaan tersebut dibatalkan. Dan tiga suku yang paling mendominasi di Jawa Barat adalah Suku Sunda, Suku Betawi, dan Suku Cirebon. Beberapa Alat Musik Tradisional Jawa Barat Ada beberapa alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Jawa Barat yang menjadi bagian dari kekayaan Indonesia akan seni dan budaya. Diantara beberapa alat

Upload: shinoda-mariko

Post on 27-Oct-2015

190 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kliping Seni Sunda

KLIPING SENI SUNDA

Alat Musik Tradisional Jawa Barat – Seperti yang kita ketahui bersama adalah bahwa

Jawa Barat merupakan Provinsi di Indonesia yang langsung berbatasan dengan Ibu Kota

Negara, Jakarta yang berada di bagian barat. Sedangkan Kota Bandung adalah Ibu Kota

Provinsi Jawa Barat tersebut. Menurut sejarah seperti yang tertulis dalam Wikipedia, Provinsi

Jawa Barat adalah Provinsi yang pertama kali dibuat di Indonesia yang berdasarkan pada

undang-undang tahun 1950 kala itu.

Selain itu, Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang memiliki jumlah penduduk yang

paling banyak di Indonesia. Saat itu Provinsi Banten pernah akan dibentuk sebagai wujud

dari pemekaran atas Provinsi Jawa Barat. Akhirnya beredar isu bahwa Provinsi Jawa Barat

akan berubah nama menjadi Provinsi Pasundan karena Jawa Barat yang didominasi oleh

Suku Sunda. Namun hal itu dinilai negatif karena sebagian masyarakat di Jawa Barat

bukanlah suku Sunda. Akhirnya perencanaan tersebut dibatalkan. Dan tiga suku yang paling

mendominasi di Jawa Barat adalah Suku Sunda, Suku Betawi, dan Suku Cirebon.

Beberapa Alat Musik Tradisional Jawa Barat

Ada beberapa alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Jawa Barat yang menjadi

bagian dari kekayaan Indonesia akan seni dan budaya. Diantara beberapa alat musik

tradisional Jawa Barat itu antara lain adalah :

1. Angklung

2. Gendang

3. Calung

4. Kecapi

5. Suling

Calung

Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan

prototipe (purwarupa) dari angklung. Berbeda

dengan angklung yang dimainkan dengan cara

digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan

memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas

(tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras

Page 2: Kliping Seni Sunda

(tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan

dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang

berwarna putih).

Pengertian calung selain sebagai alat musik juga melekat dengan sebutan seni pertunjukan.

Ada dua bentuk calung Sunda yang dikenal, yakni calung rantay dan calung jinjing.

Calung Rantay

Calung rantay bilah tabungnya dideretkan dengan tali kulit waru (lulub) dari yang terbesar

sampai yang terkecil, jumlahnya 7 wilahan (7 ruas bambu) atau lebih. Komposisi alatnya ada

yang satu deretan dan ada juga yang dua deretan (calung indung dan calung anak/calung

rincik). Cara memainkan calung rantay dipukul dengan dua tangan sambil duduk bersilah,

biasanya calung tersebut diikat di pohon atau bilik rumah (calung rantay Banjaran-Bandung),

ada juga yang dibuat ancak "dudukan" khusus dari bambu/kayu, misalnya calung tarawangsa

di Cibalong dan Cipatujah, Tasikmalaya, calung rantay di Banjaran dan Kanekes/Baduy.

Calung Jinjing

Adapun calung jinjing berbentuk deretan bambu bernada yang disatukan dengan sebilah

kecil bambu (paniir). Calung jinjing terdiri atas empat atau lima buah, seperti calung

kingking (terdiri dari 12 tabung bambu), calung panepas (5 /3 dan 2 tabung bambu), calung

jongjrong(5 /3 dan 2 tabung bambu), dan calung gonggong (2 tabung bambu). Kelengkapan

calung dalam perkembangannya dewasa ini ada yang hanya menggunakan calung kingking

satu buah, panempas dua buah dan calung gonggong satu buah, tanpa menggunakan calung

jongjrong Cara memainkannya dipukul dengan tangan kanan memakai pemukul, dan tangan

kiri menjinjing/memegang alat musik tersebut. Sedangkan teknik menabuhnya antar lain

dimelodi, dikeleter, dikemprang, dikempyung, diraeh, dirincik, dirangkep (diracek), salancar,

kotrek dan solorok.

Kendang

Seseorang yang memainkan kendang.

Page 3: Kliping Seni Sunda

Kendang koleksi KBRI Canberra, Australia.

Kendang, kendhang, atau gendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang

salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa

alat bantu. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang

ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang

kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti

ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada

pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi

kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.

Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama

menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang,

sehingga bila dimainkan oleh satu orang denga orang lain maka akan berbeda nuansanya.

Pembuatan gendang

Kendang yang baik terbuat dari kayu nangka, kelapa atau cempedak. Kulit kerbau sering

digunakan untuk bam (permukaan bagian yang memancarkan ketukan bernada rendah)

sedangkan kulit kambing digunakan untuk chang (permukaan luar yang memancarkan

ketukan bernada tinggi). Pada tali kulit yang berbentuk "Y" atau tali rotan, yang dapat

dikencangkan atau dikendurkan untuk mengubah nada dasar. Semakin kencang tarikan

kulitnya, maka semakin tinggi pula suara yang dihasilkannya.

Suling

Berbagai macam suling.

Suling adalah alat musik dari

keluarga alat musik tiup kayu

Page 4: Kliping Seni Sunda

atau terbuat dari bambu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik

lainnya dengan baik.

Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya.

Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi

perak.

Suling konser standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari

middle C. Akan tetapi, pada beberapa suling untuk para ahli ada kunci tambahan untuk

mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti suling merupakan salah satu alat musik orkes

yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari suling. Piccolo adalah suling kecil yang

ditalakan satu oktaf lebih tinggi dari suling konser standar. Piccolo juga umumnya digunakan

dalam orkes.

Suling konser modern memiliki banyak pilihan. Thumb key B-flat (diciptakan dan dirintis

oleh Briccialdi) standar. B foot joint, akan tetapi, adalah pilihan ekstra untuk model

menengah ke atas dan profesional.

Suling open-holed, juga biasa disebut French Flute (di mana beberapa kunci memiliki lubang

di tengahnya sehingga pemain harus menutupnya dengan jarinya) umum pada pemain tingkat

konser. Namun beberapa pemain suling (terutama para pelajar, dan bahkan beberapa para

ahli) memilih closed-hole plateau key. Para pelajar umumnya menggunakan penutup

sementara untuk menutup lubang tersebut sampai mereka berhasil menguasai penempatan jari

yang sangat tepat.

Beberapa orang mempercayai bahwa kunci open-hole mampu menghasilkan suara yang lebih

keras dan lebih jelas pada nada-nada rendah.

Suling konser pada sebelum Era Klasik (1750) memakai Suling Blok (seperti gambar atas),

sedangkan pada sebelum Era Romantis (Era Klasik 1750-1820) pakai Suling Albert (kayu

hitam berlubang dan dilengkapi klep), dan sejak Era Romantis (1820) memakai suling

Boehm (kayu hitam atau metal dilengkapi klep semua yang disebut juga suling Boehm,

sistem Carl Boehm), atau suling saja.

Khusus musik keroncong di Indonesia pada Era Stambul (1880-1920) memakai suling Albert,

dan pada Era Keroncong Abadi (1920-1960) telah memakai suling Bohm.

Page 5: Kliping Seni Sunda

Alat Musik Kecapi khas Sunda.

Mengenal Alat Musik Kecapi Khas Bumi Parahyangan.

Alat musik tradisional kecapi merupakan alat musik klasik yang selalu mewarnai beberapa

kesenian di tanah Sunda ini. Membuat kecapi bukanlah hal gampang. Meski sekilas tampak

kecapi seperti alat musik sederhana, tetapi membuatnya tidaklah gampang.

Untuk bahan bakunya saja terbuat dari kayu Kenanga yang terlebih dahulu direndam selama

tiga bulan. Sedangkan senarnya,

kalau ingin menghasilkan nada yang bagus, harus dari kawat suasa (logam campuran emas

dan tembaga), seperti kecapi yang dibuat tempo dulu. Berhubung suasa saat ini harganya

mahal,

senar Kecapi sekarang lebih menggunakan kawat baja.Pasangan alat musik kecapi sunda ini

biasanya adalah suling sunda yang terbuat dari bambu. Alunan musik yang mengalir akan

terasa mempesona pada telinga kita jika di mainkan keduanya.

Kacapi Parahu

adalah suatu kotak resonansi yang bagian bawahnya diberi lubang resonansi untuk

memungkinkan suara keluar. Sisi-sisi jenis kacapi ini dibentuk sedemikian rupa sehingga

menyerupai perahu. Di masa lalu, kacapi ini dibuat langsung dari bongkahan kayu dengan

memahatnya.

Kacapi siter

merupakan kotak resonansi dengan bidang rata yang sejajar.Serupa dengan kacapi parahu,

lubangnya ditempatkan pada bagian bawah. Sisi bagian atas dan bawahnya membentuk

trapesium.

Untuk kedua jenis kacapi ini, tiap dawai diikatkan pada suatu sekrup kecil pada sisi kanan

atas kotak. Mereka dapat ditala dalam

berbagai sistem: pelog, sorog/madenda, atau salendro.

Page 6: Kliping Seni Sunda

Saat ini, kotak resonansi kacapi dibuat dengan cara mengelem sisi-

sis enam bidang kayu.

Menurut fungsinya dalam mengiringi musik, kacapi dimainkan sebagai:

1. Kacapi Indung (=kacapi induk); dan

2. Kacapi Anak atau Kacapi Rincik

Kacapi indung memimpin musik dengan cara memberikan intro,

bridges, dan interlude, juga menentukan tempo. Untuk tujuan ini,

digunakan sebuah kacapi besar dengan 18 atau 20 dawai.

Kacapi rincik

Kacapi rincik memperkaya iringan musik dengan cara mengisi ruang antar nada dengan

frekuensi-frekuensi tinggi,khususnya dalam lagu-lagu yang bermetrum tetap seperti dalam

kacapi suling atau Sekar Panambih. Untuk tujuan ini, digunakan sebuah kacapi yang lebih

kecil dengan dawai yang jumlahnya sampai 15.

Kacapi menggunakan notasi degung. Notasi ini merupakan bagian dari sistem heptachordal

pelog. Lihat tabel berikut:

Pelog degung Sunda Pelog Jawa

1 (da) 6

2 (mi) 5

3 (na) 3

4 (ti) 2

5 (la) 1

Sebagai orang yang berasal dari tanah Parahyangan jika kecapi suling sunda dimainkan maka

imajinasi kita adalah suatu perkampungan yang masih terhampar luas sawah-sawah, aktifitas

para petani, gunung yang hijau dan pepohonan di tengan sawah.Dan rasa rindu akan

kampung halaman akan terbersit tak tertahankan.

Page 7: Kliping Seni Sunda

Arumba

Arumba adalah ensemble musik dari berbagai alat musik yang terbuat dari bambu. Arumba

lahir sekitar tahun 1960-an di Jawa Barat Indonesia, saat ini menjadi alat musik khas Jawa

Barat.

Sejarah

Konon pada tahun 1964, Yoes Roesadi dan kawan-kawan membentuk grup musik yang

secara khusus menambahkan angklung pada jajaran ensemble-nya. Ketika sedang naik truk

untuk pentas ke Jakarta, mereka mendapat ide untuk menamai diri sebagai grup Aruba

(Alunan Rumpun Bambu).[1].

Kemudian sekitar tahun 1968, Muhamad Burhan di Cirebon membentuk grup musik yang

bertekad untuk sepenuhnya memainkan alat musik bambu. Mereka memakai alat musik lama

(angklung, calung), dan juga berinovasi membuat alat musik baru (gambang, bass lodong).

Ensemble ini kemudian mereka beri nama Arumba (Alunan Rumpun Bambu).[2]

Sekitar tahun 1969, Grup Musik Aruba juga mengubah nama menjadi Arumba, sehingga

timbul sedikit perselisihan istilah arumba tersebut. Dengan berjalannya waktu, istilah arumba

akhirnya melekat sebagai ensemble musik bambu asal Jawa Barat.[3]

Page 8: Kliping Seni Sunda

Susunan Alat Musik

Susunan ensemble gambang yang umum saat ini adalah:[4]

Angklung solo: adalah satu set angklung (biasanya 31 buah) yang tergantung pada palang.

Angklung ini dimainkan oleh satu orang saja, sehingga pada satu saat, hanya dua angklung

yang bisa digetarkan.

Gambang Melodi: adalah gambang yang membunyikan melodi lagu (saling mengisi suara

dengan angklung), dimainkan oleh satu orang dengan dua pemukul.

Gambang pengiring: adalah gambang yang bertugas menghasilkan suara akord. Gambang ini

dimainkan oleh seorang pemain dengan 4 pemukul.

Bass lodong: terdiri atas beberapa tabung bambu besar yang dipukul untuk memberi nuansa

nada rendah.

Gendang : adalah alat musik pukul yang digunakan sebagai pembawa irama.

Dengan berkembangnya inovasi baru, saat ini angklung solo mulai digantikan dengan

angklung toel.

Grup Musik Arumba

Beberapa grup musik yang secara khusus memainkan arumba adalah:

Arumba Cirebon, adalah kelompok yang dirintis oleh Muhamad Burhan di Cirebon

Nawawi Ensemble, kelompok musik bambu pemuda-pemudi di Bandung

Karamba Ensemble, kelompok bentukan mahasiswa UPI

Karinding

Page 9: Kliping Seni Sunda

Karinding merupakan salah satu alat musik tiup tradisional Sunda. Ada beberapa tempat

yang biasa membuat karinding, seperti di lingkung Citamiang, Pasirmukti, (Tasikmalaya),

Lewo Malangbong, (Garut), dan Cikalongkulon (Cianjur) yang dibuat dari pelepah kawung

(enau). Di Limbangan dan Cililin karinding dibujat dari bambu, dan yang menggunakannya

adalah para perempuan, dilihat dari bentuknya saperti tusuk biar mudah ditusukan di sanggul

rambut. Dann bahan enau kebanyakan dipakai oleh lelaki, bentuknya lebih pendek biar bisa

diselipkan dalam wadah rokok. Bentuk karinding ada tiga ruas.

Cara Memainkan

Karinding disimpan di bibir, terus tepuk bagian pemukulnya biar tercipta resonansi suara.

Karindng biasanya dimainkan secara solo atau grup (2 sampai 5 orang). Seroang diantaranya

disebut pengatur nada anu pengatur ritem. Di daerah Ciawi, dulunya karinding dimainkan

bersamaan takokak (alat musik bentuknya mirip daun).

Page 10: Kliping Seni Sunda

Secara konvensional menurut penuturan Abah Olot nada atau pirigan dalam memainkan

karinding ada 4 jenis, yaitu: tonggeret, gogondangan, rereogan, dan iring-iringan..

Fungsinya

Karinding yaitu alat buat mengusir hama di sawah. Suara yang dihasilkan dari getaran jarum

karinding biasanya bersuara rendah low decible. Suaranya dihasilkan dari gesekan pegangan

karinding dan ujung jari yang ditepuk-tepakkan. Suara yang keluar biasanya terdengar seperti

suara wereng, belalang, jangkrik, burung, dan lain-lain. Yang jaman sekarang dikenal dengan

istilah ultrasonik. Biar betah di sawah, cara membunyikannya menggunakan mulut sehingga

resonansina menjadi musik. Sekarang karinding biasa digabungkan dengan alat musik

lainnya.

Bedanya membunyikan karinding dengan alat musik jenis mouth harp lainnya yaitu pada

tepukan. Kalau yang lain itu disentil. Kalau cara ditepuk dapat mengandung nada yang

berbeda-beda. Ketukan dari alat musik karinding disebutnya Rahel, yaitu untuk membedakan

siapa yang lebih dulu menepuk dan selanjutnya. Yang pertama menggunakan rahèl kesatu,

yang kedua menggunakan rahel kedua, dan seterusnya. Biasanya suara yang dihasilkan oleh

karinding menghasilkan berbagai macam suara, diantaranya suara kendang, goong, saron

bonang atau bass, rhytm, melodi dan lain-lain. Bahkan karinding bisa membuat lagu sendiri,

sebab cara menepuknya beda dengan suara pada mulut yang bisa divariasikan bisa

memudahkan kita dalam menghasilkan suara yang warna-warni. Kata orang tua dahulu, dulu

menyanyikan lagu bisa pakai karinding, Kalau kita sudah mahir mainkan suara karinding,

pasti akan menemukan atau menghasilkan suara buat berbicara, tetapi suara yang keluar

seperti suara robotik.