kesenian genjring ronyok di desa kawali,...

52
KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMIS SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora Dalam Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam Disusun oleh: Tita Sumiati 10120002 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

Upload: hoangxuyen

Post on 05-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

KESENIAN GENJRING RONYOK

DI DESA KAWALI, CIAMIS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Adab

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Humaniora Dalam Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam

Disusun oleh:

Tita Sumiati

10120002

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

Scanned by CamScanner

Page 3: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

Scanned by CamScanner

Page 4: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

Scanned by CamScanner

Page 5: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

iv

MOTTO

“Nahkoda yang tangguh tidak lahir di laut yang

tenang,

tetapi lahir dilaut yang penuh ombak dan badai”

(Aditya Hadi)1

1 Sosial Media twitter

Page 6: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih dan

Penyayang. Alloh yang Maha Kaya. Ia mempunyai apa yang

mahluknya tidak miliki “KUNFAYAKUN”. Dengan

KunfayakunNya. Ia telah memberi rahmat dan hidayah sehingga

skripsi ini bisa diseleseikan. Aku persembahkan tulisan ini untuk:

Suami tercinta…

Orang yang terkasih.orang yang dengan senang hati rela

bertanggung jawab atas hidupnya penulis. Mas Maryanto.

Terimakaasih untuk setiap pengorbanan dan semangat yang selalu

diberikan kepada penulis.

Kedua orangtuaku, ayah dan mama

Perjuangan, pengorbanan serta kepercayaan yang kalian

berikan terimakasih untuk itu semua.

Almamaterku Tercinta Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya

Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 7: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

vi

KESENIAN GENJRING RONYOK

Desa Kawali, Ciamis

Tita Sumiati

10120002

Kesenian tradisional merupakan bagian dari masyarakat yang dapat

memberikan hiburan, petunjuk, bimbingan, renungan, nasihat lahir

maupun bathin yang dapat dicerna dan diresapi sehingga kesadaran akan

arti kehidupan sosial masyarakat dan kehidupan pribadi akan dipahami,

dihayati dan diamalkan sehari-hari. Tumbuh dan berkembang kesenian

tradisional dikalangan masyarakat memberikan suatu manfaat yang besar

bagi mereka, karena mereka dapat mengapresiasikan perasaan sesuai

dengan kreativitas. Genjring ronyok adalah salah satu kesenian yang

bernafaskan islam. Hal ini bisa dilihat dari sejarah genjring ronyok yang

menjadi salah satu media penyebaran agama Islam di Kawali pada tahun

1842, seiring dengan masuknya ulama utusan dari kesultanan Cirebon.

Kesenian ini selalu ditempatkan di acara pembuka, pada puncak acara

hingga penutup. Disamping sebagai hiburan, kesenian ini juga sebagai

tuntunan karena berisikan makna makna ke islaman. Menyebarkan dan

menanamkan ajaran islam pada masyarakat sekitar. Genjring ronyok ini

menggunakan 10 genjring dan 1 bedug serta terdiri dari 10 orang

perempuan atau bahkan lebih sebagai vokalis , dari situlah di sebut ronyok

dalam bahasa sunda, karena dilakukan secara bersamaan dan bekumpul.

Kesenian genjring ronyok ini berisikan sholawat-sholawat serta syair syair

islam

Indonesia adalah negara yang majemuk, terdiri dari berbagai suku,

ras, etnis, budaya dan lain lain. Sebagai negara dengan berbagai

perbedaan, indonesia pun memiliki beragam kebudayaan yang unik dan

menarik. Dengan keragaman tersebut, kita dituntut untuk melestarikan

setiap kebudayaan sebagai asset budaya bangsa. Di era modern ini, budaya

local rentan sekali akan adanya pengaruh negative dari luar. Hal itu

mengancam eksistensi budaya local pada masa saat ini dan kemungkinan

besar bisa menghilang, baik budaya local maupun budaya nasional yang

terus berusaha untuk terus eksis dan berkembang meskipun dengan segala

hambatan. Diantaranya budaya seni genjring ronyok di Dusun Indrayasa

yang mulai luntur. Indikasi mulai lunturnya kesenian genjring ronyok ini

adalah minimnya peminat menjadi seniman genjring ronyok saat ini dan

kurangnya antusias masyarakat pada kesenian ini. Kemudian peneliti juga

akan meneliti upaya Pengurus dari kesenian ini dalam mempertahankan

kesenian ini agar tetap hidup dalam masyarakat.

Penelitian ini bersifat kualitatif, dilakukan untuk mengetahui fakta

sosial yang terjadi di masyarakat. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian adalah tekhnik Observasi, wawancara, serta

dokumentasi. Diharapkan dengan melalui tekhnik pengumpulan data

tersebut, peneliti mampu mendapatkan data yang dibutuhkan

Page 8: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt., yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penyusun berhasil menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta

salam semoga terlimpahkan kepada penghulu para Nabi dan Rasul, Nabi besar

Muhammad saw., beserta para keluarga dan sahabatnya.

Skripsi ini membahas tentang kajian Kesenian tradsional yang masih

bertahan di daerah Ciamis, Jawa Barat yaitu “KESENIAN GENJRING RONYOK

DI DESA KAWALI, CIAMIS”. Tulisan ini merupakan karya penulis yang ingin

memberikan sedikit sumbangsih pada penulisan budaya Bangsa Indonesia.

Penulis berkeyakinan bahwa budaya Bangsa Indonesia adalah budaya yang sangat

besar dan berharga. Mengenai tulisan skripsi yang telah penulis selesaikan,

tentunya masih banyak kekurangan dari berbagai aspek. Kekurangan-kekurangan

dalam penulisan tersebut dikarenakan keterbatasan yang ada dalam diri penulis

sendiri. Terealisasinya keinginan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini adalah

sebuah anugrah, supaya penulis selalu bersyukur, serta tidak lupa menghaturkan

Page 9: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

viii

ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses

penyelesaiannya.

Secara pribadi penulis harus mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya

dan sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. Hj. Siti Maryam, M. Ag, selaku dekan Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya, beserta seluruh staff atas fasilitas dan layanan akaemik selama

penulis menuntut ilmu di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

2. Dra. Himayatul Ittihadiyah, M. Si, selaku Ketua Jurusan Sejarah dan

Kebudayaan Islam

3. Drs Badrun Alaena, M.Si. selaku pembimbing yang selalu meluangkan

waktunya untuk membantu penulis dalam menyelesaikan tulisan skripsi ini

dengan penuh ketelitian.

4. Prof. Dudung Abdurrahman selaku pembimbing akademik penulis.

5. Kedua orang tua, Nana Darwana dan Ikoh Ropikoh , kedua kakakku,

adikku beserta keluarga besarku yang selalu memberikan doa dan

dorongan melalui kasih sayang dan cintanya kepada penulis sehingga

mampu menyelesaikan setiap masalah kehidupan yang menghadang.

6. Terimakasih terutama untuk terkasih Mamas Maryanto. Amd.T dan

keluarga besarnya atas semangat dan dukungan tiada henti.

7. Terimakasih untuk Mertuaku dan Adik Merisa yang sudah dengan ikhlas

menemani penulis selama ini

8. Teman-teman SKI angkatan 2010. Terutama Rosmawati, Yuli Yulianti,

Wida Wargiati S, dan Dewi Nurma. Mereka yang menjadi teman-teman

terbaik selama penulis di Jogja.

Page 10: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

Scanned by CamScanner

Page 11: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN.................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................ 5

C. Tujuan dan Kegunaan .................................................................. 6

D. Telaah Pustaka ............................................................................. 6

E. Kerangka Teori ............................................................................ 6

F. Metode Penelitian ........................................................................ 8

1. Jenis penelitian ...................................................................... 8

2. Obyek penelitian .................................................................... 9

3. Lokasi penelitian.................................................................... 9

4. Tekhnik pengumpulan data ................................................... 10

Page 12: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

xi

Halaman

5. Tekhnik analisis data ............................................................. 10

6. Sistematika pembahasaan ...................................................... 11

BAB II GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Desa Kawali ..................................................................... 12

B. Demografi Desa Kawali ................................................................ 14

C. Kondisi sosial Budaya Desa Kawali ............................................. 16

BAB III KESENIAN GENJRING RONYOK

A. Sejarah Kesenian Genjring Ronyok ............................................ 20

B. Dinamika Perkembangan genjring ronyok saat ini ...................... 23

C. Faktor Pendukung dan Penghambat perkembangan

Genjring Ronyok .......................................................................... 27

1. Faktor pendukung .................................................................. 27

2. Faktor Penghambat ................................................................ 28

D. Upaya Dalam melestarikan Kesenian Genjring Ronyok .............. 32

1. Upaya Pemerintah .................................................................. 32

2. Upaya Seniman genjring ronyok ........................................... 34

E. Struktur Kesenian Genjring Ronyok ........................................... 37

1. Penyajian Kesenian genjring ronyok ..................................... 37

2. Perlengkapan Kesenian Genjring Ronyok ............................. 37

3. Struktur Organisasi dan personil Kesenian

Genjring Ronyok ................................................................... 39

4. Shalawat dan Syair yang Dilantunkan oleh Kesenian

Genjring Ronyok ................................................................... 41

Page 13: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

xii

Halaman

BAB IV FUNGSI KESENIAN GENJRING RONYOK

A. Fungsi Sosial .............................................................................. 42

B. Fungsi Keagamaan ..................................................................... 44

C. Fungsi Hiburan ........................................................................... 45

D. Fungsi Ekonomi ......................................................................... 47

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 49

B. Saran ....................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 53

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 54

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 62

Page 14: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah penduduk Desa Kawali Kec Kawali Kab. Ciamis

sesuai mata pencaharian

tabel 2 Jumlah penduduk Desa Kawali Kec Kawali Kab. Ciamis

sesuai agama

tabel 3 Jumlah penduduk Desa Kawali Kec Kawali Kab. Ciamis

sesuai pendidikan

Page 15: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

xiv

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Pertunjukan Kesenian Genjring Ronyok di

Desa Kawali, Ciamis.

Lampira 2 Contoh Sholawat Yang Dilantunkan oleh Kesenian

Genjring Ronyok

Lampiran 3 Pedoman Wawancara

Lampiran 4 Daftar Informan.

Lampiran 5 Surat Pengantar Izin Penelitian Yang Dikeluarkan Oleh

Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Lampiran 6 Surat Rekomendasi Izin Penelitian yang Dikeluarkan Oleh

BADAN KESBANGLINMAS Yogyakarta.

Lampiran 7 Surat Rekomendasi Izin Penelitian Yang Dikeluarkan Oleh

BADAN KESBANGLINMAS Provinsi Jawa Barat.

Lampiran 8 Surat Rekomendasi Izin Penelitian Yang Dikeluarkan Oleh

BADAN KESBANGLINMAS Kabupaten Ciamis.

Lampiran 9 Surat Rekomendasi Izin Penelitian Yang Dikeluarkan Oleh

Kecamatan Kawali.

Lampiran 10 Surat Rekomendasi Izin Penelitian Yang Dikeluarkan Oleh

Desa Kawali.

Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup

Page 16: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kesenian tradisonal bagian dari masyarakat yang dapat memberikan

hiburan, petunjuk, bimbingan, renungan, nasihat lahir maupun bathin yang

dapat dicerna dan diresapi sehingga kesadaran akan arti kehidupan sosial

masyarakat dan kehidupan pribadi akan dipahami, dihayati dan diamalkan

sehari-hari. Tumbuh dan berkembang kesenian tradisional dikalangan

masyarakat memberikan suatu manfaat yang besar bagi mereka, karena

mereka dapat mengapresiasikan perasaan sesuai dengan kreativitas.1

Seni dalam pandangan Islam mempunyai konsepsi tersendiri, yaitu

berasaskan perpaduan antara keindahan dan kebaikan. Keindahan yang dapat

menimbulkan kesenangan dan tidak menimbulkan kerusakan. Seni Islam

senantiasa mengajak manusia ingat kepada Allah , perenungan terhadap

keindahan Allah yang Maha Indah ( Al-Jamiah) dalam makna absolute yang

tertinggi.2

Kesenian merupakan hasil dari ekspresi yang didalamnya mengandung

wujud keindahan. Bentuk bentuk dari kesenian adalah seni tari, seni drama,

seni lukis, seni hias, seni vocal, dan sebagainya. Seni vokal merupakan hal

yang menarik untuk dikaji.

1 Sudarsono, Tari Tarian Indonesia (Jakarta : Proyek Pengembangan Media

Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Depdikbud, 1997)hlm,10 2 Sidi Gazalba, islam Dan Kesenian Relevansi Islam Dengan Seni Budaya

Karya Manusia (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1988) hlm. 40

Page 17: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

2

Provinsi Jawa Barat terkenal dengan keanekaragaman kesenian

tradisionalnya. Keanekaragaman jenis kesenian itu tidak bisa lepas dari

kehidupan masyarakat sebagai faktor pendukungnya. Hal itu dikarenakan

kesenian tradisional tersebut lahir, tumbuh dan berkembang dalam

lingkungan masyarakat.

Ditengah-tengah pola kehidupan masyarakat yang kian berubah,

diharapkan kesenian tradisional di wilayah Jawa Barat tidak sirna dalam

kehidupan masyarakat dan mampu bertahan menghadapi persaingan musik

modern saat ini.

Kesenian genjring ronyok adalah Kesenian tradsional yang sudah ada

sejak Islam mulai berkembang di desa Kawali. Islam pada masa itu dibawa

oleh Pangeran Ustman pada tahun 1482 dan disebarkan melalui media

kesenian yaitu salah satunya kesenian genjring. Kesenian tradisional ini

adalah salah satu kesenian tradisional yang masih ada hingga saat ini.

Pada awalnya nama kesenian ini adalah kesenian genjring buhun tepak

lima, karena tepakan berasal dari lima buah alat genjring. Tetapi sesuai

berjalannya waktu, kesenian ini berubah nama menjadi Kesenian Genjring

Ronyok, karena adanya perubahan jumlah genjring dari lima menjadi sepuluh

buah alat genjring dan ditambah lagi dengan satu buah bedug sebagai

pengiringnya. Disamping itu, ditambah sepuluh orang perempuan sebagai

vokalis yang melantunkan sholawat.

Maka istilah Genjring dapat disamakan dengan rebana yang dilengkapi

kepingan logam pada bingkaiannya, sedangkan ronyok berasal dari bahasa

Sunda yang artinya berkumpul atau berkerumun. Jadi, kesenian ini adalah

Page 18: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

3

kesenian yang dibawakan oleh banyak orang secara berkumpul atau

berkerumun3.

Kesenian genjring royok ini berisikan sholawat-sholawat serta syair syair

Islam. Kesenian ini selalu digunakan ketika ada acara acara besar, yang

sifatnya local maupun nasional, acara hajatan, hari hari besar. Kesenian ini

selalu ditempatkan di acara pembuka, pada puncak acara hingga penutup.

Disamping sebagai hiburan, kesenian ini juga sebagai tuntunan karena

berisikan makna makna ke Islaman. Menyebarkan dan menanamkan ajaran

Islam pada masyarakat sekitar.

Pada saat ini kesenian Genjring ronyok ini kurang mendapat perhatian dari

generasi muda di desa Kawali. Sehingga munculnya kecemasan akan

menghilangnya kesenian ini karena kurangnya rasa kepedulian generasi muda

terhadap kesenian tradisonal ini.

Di era globalisasi sekarang ini, kesenian genjring ronyok ini hampir saja

kurang berkembang, dan itupun agak susah untuk ditemui. Kecuali pada acara

nikahan dan acara tertentu saja dan biasanya dilakukanoleh seniman seniman

yang paruh baya atau lanjut usia. Generasi sekarang umumnya, lebih

menyukai kesenian modern daripada kesenian tradisional.

Kesenian tradisional yang semakin hari semakin meredup ini memerlukan

adanya sikap mental bertanggung jawab dari pecinta seni, khususnya seni

genjring ronyok. Kepunahan kesenian local dapat terjadi apabila dalam

3 Wawancara dengan Bapak Mahmud selaku Ketua dari Kesenian Genjring

Ronyok pada tanggal 13 April 2014.

Page 19: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

4

masyarakatnya terutama generasi muda kurang peduli dan tidak mempunyai

keinginan untuk meneruskan dan melestarikan kesenian tersebut. Kesenian

genjring ronyok merupakan salah satu asset kesenian tradisional yang berada

di Kabupaten Ciamis yang sangat menyatu dengan kehidupan masyarakat

sehingga kesenian ini perlu dipertahankan keeksistensian dan pelestariannya.

Selain itu, perlu adanya perhatian dari instansi terkait tentang upaya

pelestarian kesenian tradisonal ini. Karena hal ini dikhawatirkan akan

memusnahkan asset budaya bangsa ini.

Kesenian Genjring ronyok ini merupakan sebuah hasil kebudayaan yang

bernilai luhur dalam masyarakat. karena nilai dan fungsi yang ada dalam

kesenian ini bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari hari. Sehingga

perlu adanya penanaman nilai nilai kesenian yang ada.

Alasan ketertarikan peneliti dalam maslah tersebut karena genjring ronyok

masih hidup dan berkembang. Kesenian ini memiliki tatanan kebudayaan

yang tinggi meskipun keberadaannya dan perkembangannya kurang

mendapat perhatian dari pihak pihak terkait. Selain itu kesenian ini juga

dihadapkan pada perubahan masyrakat serta lingkungan sosial sebagai

dampak modernisasi. Maka diangkatlah penelitian ini dengan judul

“ KESENIAN GENJRING RONYOK DESA KAWALI, CIAMIS”

Page 20: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

5

B. Rumusan Masalah

Agar permasalahan tidak melebar dan pembatasan masalah menjadi jelas,

peneliti memfokuskan untuk mendeskripsikan tentang Kesenian Genjring

Ronyok dan upaya pelestariannya sehingga mampu bertahan di tengah masuk

nya budaya budaya baru Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti

mengidentifikasi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana Sejarah dan Pengertian Kesenian genjring ronyok?

2. Bagaimana dinamika perkembangan kesenian genjring ronyok saat

ini?

3. Apa fungsi kesenian genjring ronyok bagi masyarakat sekitar?

C. Tujuan dan kegunaan

1. Dari rumusan masalah di atas, tujuan yang akan di capai dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Mampu Mengetahui sejarah kesenian genjring ronyok yang

dijadikan alat penyebaran agama islam.

b. Mampu Mengetahui upaya masyarakat dalam

mempertahankan kesenian tradisional.

2. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah

a. Sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka memperkaya

khasanah keilmuan yang berkaitan dengan pelestarian

kebudayaan tradisional

b. Sebagai bahan masukan bagi para pihak yang berkompeten,

khususnya dalam upaya pelestarian kesenian tradisonal ini.

Page 21: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

6

D. Telaah Pustaka

Untuk mendukung penulisan ini digunakan beberapa literature yang dapat

dijadikan acuan pokok.

Tulisan yang ditulis oleh saudari Fitri Indra Hapsari, mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, tahun 2011, Kesenian Genjring

Ronyok Pada Acara Mauled Nabi Muhammad SAW Di Desa Selapajang

Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Penelitian ini berisikan tentang

pengaruh kesenian genjring ronyok pada acara hari besar Islam yaitu hari

lahirnya Nabi Muhammad. Penelitian ini lebih memfokuskan pembahasan

kepada unsur-unsur seni musik yang terdapat di dalam kesenian genjring

ronyok.

Hasil hasil penelitian diatas berbeda dengan skripsi ini karena disini

penulis ingin lebih menekankan pada sejarah dan perkembangan genjring

ronyok saat ini. Namun demikian tulisan tulisan diatas cukup relevan dalam

menambah wawasan penulis dalam melakukan penelitian ini.

E. Kerangka Teori

Dalam pandangan teori fungsionalisme semua unsur kebudayaan dianggap

dapat memenuhi semua taraf kebutuhan biologis, psikologis dan sosial

budaya. Setiap pola aktivitas yang menjadi kebiasaan, setiap kepercayaan dan

sikap yang merupakan bagian dari kebudayaan dalam suatu masyarakat ,

dapat memenuhi beberapa fungsi unsur mendasar dalam kehidupan

masyarakat yang bersangkutan4.

4 Koentjaraningrat,Sejarah Teori Antropologi 1(Jakarta: UI Press, 1987), hlm.

167-168

Page 22: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

7

Pandangan tersebut oleh penulis dijadikan sebagai kerangka teori dalam

menganalisis permasalahan ini. Untuk menganalisis kebudayaan seperti

kesenian genjring ronyok sangat tepat dilaksanakan dengan melihat kesenian

sebagai sesuatu yang berfungsi bagi individu maupun masyarakat

keseluruhan. Fungsi-fungsi tersebut sangat berpengaruh terhadap bertahannya

kesenian genjring ronyok saat ini.

Teori fungsionalisme merupakan teori yang dikembangkan oleh

Bronislaw Malinowski, menurutnya fungsionalisme adalah segala aktivitas

kebudayaan bertujuan untuk memuaskan suatu rangkaian dari sejumlah

kebutuhan naluri manusia yang berhubungan dengan seluruh kehidupannya5 .

Dengan begitu, dalam konteks pelaksanaan kesenian tradisional ini

ditempatkan pada sudut pandang “fungsi” Bagi masyarakat yang

menikmatinya.

Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan pendekatan historis

antropologi. Historis dalam bahasa Yunani adalah ilmu pengetahuan yang

mempelajari segala peristiwa kejadian yang telah terjadi pada masa lampau

dalam kehidupan umat manusia.6 Antropologi, yaitu pendekatan yang

menggunakan nilai nilai yang mendasari prilaku tokoh sejarah, status dan

gaya hidup, sistem kepercayaan yang mendasari pola hidup dan sebagainya7.

Kemudian dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan pendekatan

historis antropologi yaitu usaha untuk mempelajari dan menggali fakta-fakta

5 Ibid, hlm. 171

6 www.sejarah.blogspot.com

7 Sartono kartodirjo, pendekatan Ilmu sosial dan pendekatan ilmu sejarah (Jakarta:

PT Gramedia pustaka Utama, 1991) Hlm, 4

Page 23: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

8

serta menyusun kesimpulan mengenai peristiwa masa lampau yang terjadi di

masyarakat.

Setelah melihat uraian diatas, maka pendekatan historis antropologi sangat

tepat dilaksanakan karena kesenian genjring ronyok adalah kesenian

tradisional yang sudah ada sejak Islam mulai berkembang di desa Kawali

pada tahun 1482. Dengan pendekatan ini, penulis akan lebih mudah menggali

fakta-fakta sejarah dari sumber-sumber yang bersangkutan sehingga akan

menghasilkan data-data yang sesuai.

Melalui pendekatan ini juga penulis akan berusaha mempelajari prilaku

dan sikap manusia yang ditemukan dari pengalaman dan kenyataan

dilapangan. Sehingga dapat ditemukan nilai-nilai yang terkandung

didalamnya.

Selanjutnya melalui teori dan pendekatan tersebut, peneliti mencoba

menganilisi hal hal yang menjadi latar belakang dari munculnya kesenian

genjring ronyok ini sekaligus praktek pelaksanan dan pelestariannya,

sehingga dapat diketahui fungsi kesenian genjring ronyok bagi masyarakat

desa Kawali.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat kualitatif, dilakukan untuk mengetahui fakta

sosial yang terjadi di masyarakat. Data data lapangan kemudian dihimpun

dan dianalisis sesuai dengan orientasi teoritis. Penelitian ini memfokuskan

data yang diperoleh di lapangan dan menerangkan serta menerangkan ke

dalam bentuk tulisan.

Page 24: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

9

2. Obyek Penelitian

Obyek Penelitian ini adalah masyarakat desa Kawali yang dianggap

terlibat dalam kesenian genjring ronyok.

3. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini berada di Dusun Indrayasa, Desa/Kecamatan

Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Tingkat religious di dusun ini bisa dikatakan tinggi terbukti dengan

didirikannya pesantren. Masyarakatnya juga bisa dikatakan sebagai

masayarakat modern yang sudah terkontiminasi budaya Barat.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan untuk

memperoleh atau mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian.

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan diperlukan

teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini antara lain:

a. Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti terjun langsung ke lapangan

untuk memperoleh dan mengumpulkan data. Proses kegiatan ini

lebih ditekankan pada ketelitian dan kejelian peneliti sendiri.

Dalam observasi ini, peneliti melakukan pengamatan secara

langsung tempat yang akan digunakan untuk penelitian.

b. Wawancara

Tahap kedua dalam mengumpulkan data yaitu melakukan

wawancara langsung secara mendalam dengan responden yang

Page 25: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

10

telah ditentukan sebelumnya. Wawancara adalah percakapan

dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak,

yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu Wawancara diadakan dengan tujuan untuk

memperoleh data yang diperlukan, untuk mengecek kebenaran data

yang diperoleh melalui kegiatan observasi yang dilakukan pada

langkah pertama. Pada tahap wawancara ini, peneliti

mendengarkan dengan seksama orang-orang yang diwawancarai

berkaitan dengan kesenian genjring ronyok.

c. Dokumentasi

Tahap dokumentasi dilakukan untuk dapat memperkuat

data hasil dari wawancara dan observasi. Dokumen-dokumen yang

berisi data-data yang dibutuhkan meliputi buku-buku yang relevan,

serta foto-foto atau gambar tentang kesenian Genjring Ronyok.

5. Tekhnik Analisis Data

Setelah terkumpul, baik data yang di hasilkan dari wawancara,

observasi maupun dokumentasi, kemudian langkah selanjutnya adalah

tahap analisa data yang ditemukan dilapangan. Dilakukan dengan

reduksi data yaitu pemilihan dan penyederhanaan data kasar yang

ditemukan di lapangan. Kemudian pada akhirnya mencari kesimpulan.

Page 26: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

11

6. Sistematika Pembahasan

Agar pembahasan dapat terarah dan mudah dipahami, maka penyusun

mendeskripsikan hasil penelitian ke dalam beberapa bab yang berkaitan

antara satu dengan yang lainnya.

Bab pertama, dimulai dengan pendahuluan. Terdiri dari latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka,

kerangka teoritik, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab kedua, diuraikan tentang gambaran umum tentang wilayah

penelitian meliputi, profil Desa Kawali, Ciamis. Gambaran umum tentang

kondisi sosial dan budaya masyarakat desa Kawali

Bab Ketiga, profil Kesenian Genjring Ronyok meliputi: sejarah dan

pengertian genjring ronyok, perkembangan kesenian genjring ronyok saat

ini, faktor pendukung dan penghambat perkembangan kesenian genjring

ronyok, struktur penyajian dan personil kesenian genjring ronyok dan

shalawat yang dibawakan oleh kesenian genjring ronyok.

Bab Keempat, berisikan tentang Fungsi dari Kesenian genjring ronyok

bagi masyarakat sekitar. Fungsi sosial, fungsi agama, fungsi ekonomi dan

fungsi hiburan.

Bab kelima, yaitu penutup yang merupakan bab terakhir dari

keseluruhan rangkaian pembahasan yang berisi kesimpulan dan saran

Page 27: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

49

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan bab-bab sebelumnya berkaitan dengan dengan

Kesenian Tradisional Genjring Ronyok Kawali berikut hal hal yang

berkaitan dengannya, hingga bab akhir ini dapat di tiga kesimpulan.

Pertama, dari latar belakang sejarah disebutkan Kesenian genjring

ronyok mulai berkembang sejak Islam datang ke tanah kawali pada tahun

1482. Pada masa itu Islam dibawa oleh utusan dari Kesultanan Cirebon

yang bernama Pangeran Ustman. Ia menyebarkan agama Islam melalui

media kesenian, sehingga Islam dengan mudah diterima oleh masyarakat

Kawali pada waktu itu. Bahkan Sri Baduga sendiri sudah masuk Islam

sejak ia akan menikah dengan putrid dari Kesultanan Cirebon.

Kedua, tentang perkembangan kesenian genjring ronyong saat ini.

Kesenian genjring ronyok hingga saat ini tetap mempertahankan

keasliannya. Hal ini dapat dilihat dari penyajiannya, mereka selalu

membawakan syair-syair yang berasal dari kitab Albarjanji. Meskipun

banyak tawaran kepada genjring ronyok untuk membawakan lagu lagu

masa kini seperti kosidahan, dangdut dan lain lain. Hal ini dimaksudkan

untuk tetapmempertahankan keaslian dan ciri khas dari kesenian ini.

Dalam perkembangannya, kesenian tradisional ini tidak

menampakkan perkembangan yang baik dapat dilihat dari beberapa factor

diatas. Meskipun pada akhirnya kesenian ini mampu bertahan sampai saat

Page 28: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

50

ini dengan persaingan yang sangat berat. Kesenian tradisional ini harus

bersaing dengan kesenian modern yang lebih diminati oleh kalangan

remaja saat ini.

Ketiga, melihat hal itu maka pemerintah dan para seniman

kesenian genjring ronyok selalu berusaha agar kesenian tradisional yang

mereka miliki tetap bertahan dan tetap mempunyai tempat di hati

masyarakat. Adapun salah satu upaya pemerintah yaitu memanfaatkan

program pemerintah untuk desa wisata yang berada di seluruh nusantara

yaitu PNPM Pariwisata. dengan PNPM Pariwisata diharapkan mampu

membuat kesenian kesenian yang ada di daerah Kawali akan hidup

kembali. Dengan pelatihan yang diselenggarakan diharapkan mampu

melahirkan Re-generasi seniman kesenian tradisional tersebut.

Keempat,kesenian genjring ronyok mempunyai tempat tersendiri di

masyarakat. Karena kesenian ini mempunyai nilai dan fungsi yang luhur.

Kesenian tradisional ini didalamnya mengandung fungsi

keagamaan karena syair syair yang dibawakan mereka berasal dari

sholawat-sholawat Albarjanji yang di dalmnya mengandung keesaan Alloh

swt. Dan Kemuliaan Nabi Muhammad saw. Selain itu juga terdapat juga

fungsi social, hiburan dan ekonomi di dalam kesenian ini.

Page 29: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

51

B. Saran-saran

Setelah penulis mengambil kesimpulan dari uraian-uraian yang

sudah dibahas pada bab-bab sebelumnya, terdapat beberapa saran yang

menurut penulis perlu sampaikan berkaitan dengan kesenian genjring

ronyok ini. Saran saran tersebut antara lain:

1. Setiap Masyarakat suku Sunda memiliki ciri khas kesenian

tradisional daerah masing masing. Oleh karena itu kesenian

tradisional yang sudah ada sejak masa Pangeran Usman ini

agar tetap dijaga dan diperhatikan keberadaannya. Karena

kesenian tersebut merupakan asset budaya yang bernilai tinggi.

2. Perlunya sosialisasi dan publikasi yang luas, agar kesenian

genjring ronyok ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat kawali

tetapi bisa terkenal di nasional. Dengan memanfaatkan

kecanggihan era modern saat ini, rasanya bukan hal yang sulit

untuk memperkenalkan kesenian genjring ronyok ke

masyarakat yang lebih luas lagi.

3. Dengan adanya komunikasi yang lebih intens antara sesama

seniman dan pemerintah akan mengurangi adanya

kesalahpahamn yang terjadi, sehingga kesenian genjring

ronyok tidak terpecah belah. Jika di dekati dan dikaji lagi

dengan lebih bijak oleh instansi terkait, seniman dan masyarkat

maka kesenian genjring ronyok ini akan melahirkan

perkembangan yang sangat baik.

Page 30: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

52

Tentunya peneliti masih jauh dari kata sempurna, untuk itu

diharapkan dimasa mendatang ada peneliti yang berusaha menggali hal-hal

yang belum terdapat di dalam penelitian ini.

Page 31: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

53

Daftar Pustaka

Sudarsono, Tari Tarian Indonesia (Jakarta : Proyek Pengembangan Media

Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Depdikbud, 1997)\

Kartodirjo Sartono, Pendekatan Ilmu Sosial Dan Pendekatan Ilmu Sejarah

(Jakarta: PT Gramedia pustaka Utama, 1991)

TO. Ihromi , Pokok-Pokok Antropologi Budaya (Jakarta: PT Gramedia:1984)

Koentjraningrat, Sejarah teori antropologi (Jakarta: UI Press, 1987)

Hafsari, Fitri Indra, Kesenian Genjring Ronyok Pada Acara Mauled Nabi

Muhammad SAW Di Desa Selapajang Kecamatan Kawali Kabupaten

Ciamis.( Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia, 2011)

Mustangin Ahmad, Nilai dan Fungsi Kesenian Kojan (Yogyakarta: Uin Sunan

Kalijaga, 2009)

Rafa Raga Maran, Manusia Dan Kebudayaan, Dalam Perspektif Ilmu Budaya

Dasar (Jakarta:Rineka cipta, 2000)

Sidi Gazalba, islam Dan Kesenian Relevansi Islam Dengan Seni Budaya Karya

Manusia (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1988)

www.sejarah.blogspot.com

Lathiful Khuluq, dkk. Islam dan Budaya: Menyambut Penganugrahan Doctor Honoris

Causa (Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009)

Page 32: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

54

LAMPIRAN LAMPIRAN

1. Pementasan Kesenian Genjring ronyok Pada Even Kebudayaan

2. Shalawat dan syair yang dilantunkan berasal dari Al-berjanji

Page 33: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

55

3. Gambar alat genjring yang digunakan

4. Personil Genjring ronyok sedang menabuh Bedug

Page 34: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

56

5. pementasan dalam acara pernikahan

Page 35: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

57

6. Genjring Ronyok Bertugas dalam menyambut Pengantin Pria.

Page 36: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

58

Assalamu‟alaika zainal anbiyaa I

Assalamu‟alaika asfal asfiyaa i

Assalamu‟alaika mirrobissamaa i

Assalamu‟alaika akhmadu ya habiibii

Assalamu‟alaika ya misqii watiibii

Assalamu‟alaika yaa „aunalghoriibii

Assalamu‟alaika thoha yaamumajjad

Assalamu‟alaika yaakhusnangtafarrod

Assalamu‟alaika yaa khoirul aanami

Assalamu‟alaika yaa nurodzolami

Assalamu‟alaika yaadzalmu‟adzaatii

Assalamu‟alaika yaa haa dalhudaati

Assalamu‟alaika ya khasanashofaati

Assalamu‟alaika ya rukhnasholaahi

Assalamu‟alaika yaadzaunalmilaa hi

Assalamu‟alaikayaa nuuroshobahii

Assalamu‟alaika yaaudzulbashoo iri

Assalamu‟alaika yaajahrodzakoo iri

Assalamu‟alalmusyafa‟I filkiyaa matii

Assalamu‟alal mutawwaji bilkaroomat

Assalamu‟alalmubasyirii bissalaamati

Assalamu‟alannabiyyi abilbatuuli

Assalamu‟alalkholiifatii mingka finna

Assalamu‟alaika atqor atqiyaa I

Assalamu‟alaika adzal adzqiyaa i

Assalamu‟alaika daaiman bilangqidzoo i

Assalamu‟alaika thoha yathobiibii

Assalamu‟alaika yaamakhidzbu nuubi

Assalamu‟alaika akhmaduuyaa muhammad

Assalamu‟alaika yaaqahfaawwa maqshod

Assalamu‟alaika yaa jalii lilkuruub i

Assalamu‟alaika yaa badrootamaa mi

Assalamu‟alaika ya dzalbayyina ti

Assalamu‟alaika yaadzulkhrol „ushoti

Assalamu‟alaika yaadzalmauthibaati

Assalamu‟alaika ya robbasamaa i

Assalamu‟alaika yaa daa I”ffalaahi

Assalamu‟alaikayaa a‟lilmafaa i

Assalamu‟alaika yaa ;alilmafaa khirii

Assalamu‟alalmuqodda milil I maa maa ta

Assalamu‟alalmudzolallalibilghomaa matii

Assalamu‟alalkhulaa shotii mingtihaa matii

Assalamu‟alaa muhammadinirrosuuli

Assalamu‟alaika yaa wajhaljamiili

Page 37: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

59

Memasuki Bagian Reff

Abii bakrimubiidiljaa khidiinaa

Abii bakrimubiidiljaa khidiinaa

Abii bakrimubiidiljaa khidiinaa

Abii bakrimubiidiljaa khidiinaa

Abii bakrimubiidiljaa khidiinaa

Abii bakrimubiidiljaa khidiinaa

„Ihim wataa bi „ita bii‟yana

Wakadzaa „umaru waliyyushoo likhiin a

Wadziinuu roini rosinna siikiina

Wakadzaa ka‟aliyyu nissaa miiyakiinaa

Assalamu‟alaa ashaa bika ajmaina

Wakdzalkhaanaini khoirol „alamina

Waalikakulihim wattaabi „inaa wataa bi

Page 38: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

60

PEDOMAN WAWANCARA

1. Bagaimana sejarah kesenian genjring ronyok?

2. Bagaimana perkembangan kesenian genjring ronyok saat ini?

3. Apakah ada bentuk perubahan penyajian dari kesenian ini?

4. Apa factor pendukung dan penghambat perkembangan kesenian

genjring ronyok?

5. Bagaimana upaya pemerintah dalam mempertahankan keenian

genjring ronyok?

6. Bagaimana upaya seniman genjring ronyok mempertahankan kesenian

genjring ronyok?

7. Apa fungsi kesenian genjring ronyok untuk masyarakat sekitar?

8. Bagaimana alur dan setting dalam kesenian genjring ronyok?

9. Berasal dari mana syair syair yang dibawakan oleh genjring ronyok?

10. Ada berapa seniman genjring ronyok yang berada di desa kawali saat

ini ?

Page 39: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

61

DAFTAR INFORMAN

No Nama Umur Alamat Keterangan

1. Ismail Marzuki 40 Kiaralawang,

Kawali

Kepala Desa

Kawali

2. Mahmud 52 Banjarwaru,

Kawali

Ketua Genjring

Ronyok

3. Popon 50 Selapajang,

kawali

Personil genjring

ronyok

4. Muhtadi 67 Selapajang,

kawali

Personil genjring

ronyok

5. Hj. Titi 50 Selapajang,

Kawali

Personil genjring

ronyok

6. m. ilyas 57 Banjarwaru,

kawali

Personil genjring

ronyok

7. Neng Ratna 39 Banjarwaru,

Kawali

Personil genjring

ronyok

8. Jaya koswaya 48 Selapajang,

Kawali

Masyarakat Kawali

Page 40: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni
Page 41: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni
Page 42: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni
Page 43: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni
Page 44: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni
Page 45: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni
Page 46: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni
Page 47: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni
Page 48: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni
Page 49: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni
Page 50: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni
Page 51: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni
Page 52: KESENIAN GENJRING RONYOK DI DESA KAWALI, CIAMISdigilib.uin-suka.ac.id/15267/2/10120002_bab-i_iv-atau-v_daftar... · dalam bahasa sunda, ... seni drama, seni lukis, seni hias, seni

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Tita sumiati

Tempat/tgl. Lahir : Ciamis/12 April 1991

Nama Ayah : Nana Darwana

Nama Ibu : Ikoh Ropikoh

Alamat Rumah : Jl. Wastukencana Rt 02 Rw 09

Dusun Indrayasa, Desa/Kec : Kawali

Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

Email : [email protected]

No. Hp : 081291421901

B. Riwayat Pendidikan

1. TK Raden Dewi Sartika tahun lulus 1999

2. SD N II Kawali tahun lulus 2004

3. SMP N I Kawali tahun lulus 2007

4. SMA N I Kawali tahun lulus 2010