kliping kecelakaan kerja

6
Karyawan Pabrik Jatuh Dari Ketinggian 15 Meter Kapanlagi.com - Agus Waluyo (23), karyawan pabrik kertas PT LPPPI, beberapa hari lalu terjatuh dan ditemukan tewas dalam kecelakaan kerja di lokasi pabrik yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Laporan polisi yang diterima, Minggu, kecelakaan kerja telah merenggut nyawa Agus yang tinggal di mess tempatnya bekerja di Blok 2 Desa Tebing Tinggi Kecamatan Merlung. Insiden kecelakaan kerja itu terjadi pada Rabu lalu (19/11) sekitar pukul 09.30 WIB, di areal recau ticizing plant di desa Tebing Tinggi Kec. Merlung Kab Tanjabar. Kabid Humas Polda Jambi AKBP Syamsuddin Lubis saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kecelakaan kerja yang menewaskan korban dan kali ini kasus itu sedang diselidiki kepolisian setempat. Kecelakaan kerja ini berawal ketika korban dan beberapa temannya tengah bekerja menyambung kabel lak supot di lantai atas GL Cooler Tank yang berada di areal PT LPPPI. Ketika berada di lantai atas dan berpegangan pada pagar pipa yang terbuat dari besi, tiba-tiba pagar yang dipegang korban patah dan korban langsung terjatuh dari ketinggian sekitar 15 meter. Teman korban yang mengetahui kejadian itu langsung menolong korban dan membawanya ke klinik perusahaan namun nyawa korban tidak tertolong lagi. Pihak kepolisian Polres Tanjung Jabung Barat yang menerima laporan segera ke lokasi kejadian dan musibah kecelakaan kerja yang merenggut nyawa korban itu masih dalam penyelidikan polisi. (kpl/bee) Sumber : http://www.kapanlagi.com/h/0000263047.html Komentar : Pekerja lapangan khususnya pekerja yang bekerja di gedung- gedung berlantai tinggi harusnya sebelum melakukan pekerjaannya untuk selalu memakai perlengkapan keselamatan dan memeriksa kelayakan alatnya. Dan seharusnya sebuah perusahaan harus selalu memberi perlengkapan keselamatan untuk karyawan-karyawannya khususnya karyawan yang bkerja di ketinggian.

Upload: leader-mechanizer

Post on 29-Jun-2015

1.614 views

Category:

Documents


48 download

DESCRIPTION

Kliping tentang kecelakaan dalam Kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Kliping Kecelakaan Kerja

Karyawan Pabrik Jatuh Dari Ketinggian 15 Meter

Kapanlagi.com - Agus Waluyo (23), karyawan pabrik kertas PT LPPPI, beberapa hari lalu terjatuh dan ditemukan tewas dalam kecelakaan kerja di lokasi pabrik yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Laporan polisi yang diterima, Minggu, kecelakaan kerja telah merenggut nyawa Agus yang tinggal di mess tempatnya bekerja di Blok 2 Desa Tebing Tinggi Kecamatan Merlung.

Insiden kecelakaan kerja itu terjadi pada Rabu lalu (19/11) sekitar pukul 09.30 WIB, di areal recau ticizing plant di desa Tebing Tinggi Kec. Merlung Kab Tanjabar.

Kabid Humas Polda Jambi AKBP Syamsuddin Lubis saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kecelakaan kerja yang menewaskan korban dan kali ini kasus itu sedang diselidiki kepolisian setempat.

Kecelakaan kerja ini berawal ketika korban dan beberapa temannya tengah bekerja menyambung kabel lak supot di lantai atas GL Cooler Tank yang berada di areal PT LPPPI.

Ketika berada di lantai atas dan berpegangan pada pagar pipa yang terbuat dari besi, tiba-tiba pagar yang dipegang korban patah dan korban langsung terjatuh dari ketinggian sekitar 15 meter.

Teman korban yang mengetahui kejadian itu langsung menolong korban dan membawanya ke klinik perusahaan namun nyawa korban tidak tertolong lagi.

Pihak kepolisian Polres Tanjung Jabung Barat yang menerima laporan segera ke lokasi kejadian dan musibah kecelakaan kerja yang merenggut nyawa korban itu masih dalam penyelidikan polisi. (kpl/bee)

Sumber : http://www.kapanlagi.com/h/0000263047.html

Komentar :Pekerja lapangan khususnya pekerja yang bekerja di gedung-gedung berlantai tinggi harusnya sebelum melakukan pekerjaannya untuk selalu memakai perlengkapan keselamatan dan memeriksa kelayakan alatnya. Dan seharusnya sebuah perusahaan harus selalu memberi perlengkapan keselamatan untuk karyawan-karyawannya khususnya karyawan yang bkerja di ketinggian.

Page 2: Kliping Kecelakaan Kerja

Empat Pekerja di Pabrik Gula Tewas, Tersiram Air Panas

indosiar.com, Cilacap - Empat pekerja cleaning servis di pabrik gula Rafinasi PT Darma Pala Usaha Sukses, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (29/07/09) kemarin, tewas setelah tersiram air panas didalam tangki. Satu pekerja lainnya selamat namun mengalami luka parah. Diduga kecelakaan ini akibat operator kran tidak tahu masih ada orang didalam tangki. Pihak perusahaan terkesan menutup-nutupi insiden ini.   Peristiwa tragis di pabrik gula Rafinasi PT Darma Pala Usaha Sukses yang ada di komplek Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Musibah bermula saat 5 pekerja tengah membersihkan bagian dalam tangki gula kristal di pabrik tersebut. Tiba-tiba kran yang berada diatas dan mengarah kedalam tangki mengeluarkan air panas yang diperkirakan mencapai 400 derajat Celsius. Akibatnya, keempat pekerja yang ada didalamnya tewas seketika dengan kondisi mengenaskan karena panasnya uap.  Para korban yang tewas semuanya warga Cilacap yakni Feri Kisbianto, Jumono, Puji Sutrisno dan Kasito. Sedangkan pekerja yang bernama Adi Purwanto berhasil menyelamatkan diri, namun mengalami luka parah.   Menurut salah seorang rekan pekerja, air panas tersebut mengucur kedalam tangki setelah tombol kran dibuka oleh salah seorang karyawan pabrik. Diduga operator kran tidak mengetahui jika pekerjaan didalam tangki tersebut belum selesai.  Hingga saat ini belum diperoleh keterangan resmi terkait kecelakaan kerja tersebut, karena semua pimpinan di Pabrik PT Darma Pala Usaha Sukses berusaha menghindar saat ditemui wartawan. Sementara polisi juga belum mau memberikan keterangan atas musibah tersebut. (Nanang Anna Nur/Sup)

Sumber : http://www.indosiar.com/patroli/81465/empat-pekerja-di-pabrik-gula-tewas-tersiram-air-panas

Komentar :Harusnya hal seperti ini tidak terjadi karena tidak adanya komunikasi terlebih dahulu dari petugas pembersih dan operator kran, jika awalnya ada komunikasi terlebih dahulu hal seperti ini pasti tidak akan terjadi. Hal ini harusnya menjadi pelajaran bagi para pegawai pabrik tersebut. Dan mungkin jika awalnya sudah dibuat jadwal kerja yang pasti hal ini tidak akan mungkin terjadi.

Page 3: Kliping Kecelakaan Kerja

Generator Meledak,Pekerja Tambang Petrochina Terluka

indosiar.com, Bojonegoro - Dua generator pembangkit listrik milik PT Petrochina di area pengeboran minyak dan gas di Blok Sukowati Desa Ngambel, Bojonegoro, Senin (21/01/08) kemarin, meledak. 3 pekerja tambang mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Insiden ledakan yang terdengar hingga 3 kilometer menghentikan aktifitas penambangan di lokasi penambangan minyak dan gas Petrochina di Desa Ngampel, Bojonegoro, Jawa Timur. Bahkan ledakan yang terdengar hingga radius hingga 3 kilometer ini membuat seluruh murid SD Negeri desa setempat yang hanya berjarak 200 meter dari sumber suara ledakan langsung berebut pulang.

Peristiwa meledaknya generator di sumur pengeboran milik Petrochina ini sudah berulang kali terjadi. Bahkan ledakan sebelumnya diikuti dengan menyebarnya gas beracun. Tidak heran jika suara ledakan tersebut membuat warga trauma.

Ironisnya peristiwa ledakan generator ini tidak bisa langsung diselidiki oleh aparat kepolisian. Petugas Polsek Kapas yang tiba di areal penambangan tidak bisa langsung ke sumber ledakan karena harus mengikuti breefing oleh pihak keamanan perusahaan, begitu juga dengan wartawan yang akan meliput kejadian ini.

Begitu petugas dan wartawan diijinkan masuk, api sudah padam. Yang tersisa hanya bekas ledakan yang telah dikumpulkan oleh para pekerja tambang. Namun polisi tetap melakukan olah TKP dan mengamankan TKP dengan garis batas polisi.

Dalam insiden ini 3 orang pekerja tambang mengalami luka serius terkena ledakan. Ketiga korban yaitu Ucok, Idrus dan Jebak langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Bojonegoro untuk mendapatkan perawatan intensif. Mereka mengalami luka bakar dibagian tangan dan tubuh serta pelipis kiri dan kepala bagian belakang robek. Bahkan satu diantara korban mengalami gangguan pada bagian mata. (Tim Liputan/Sup)

Sumber : http://www.indosiar.com/fokus/67405/generator-meledakpekerja-tambang-petrochina-terluka

Komentar :Kejadian ini sudah terjadi berulang kali tetapi masih belum ada tinjauan lebih lanjut, seharusnya jika hal ini dulu sudah terjadi perusahaan penambangan harus meneliti apa penyebab ledakan-ldakan itu, dan harus mengantisipasi agar hal itu bias dihindari atau diminimalisasi.

Pabrik Kimia Bocor di China Ratusan Warga Terkontaminasi

Beijing (Analisa)

Lebih dari 500 warga desa di China Tengah jatuh sakit karena didapati memiliki konsentrasi tinggi logam berbahaya di tubuh mereka setelah serangkaian kebocoran di sebuah pabrik

Page 4: Kliping Kecelakaan Kerja

kimia, demikian media setempat melaporkan, Senin (3/8).

Dari hampir 3.000 warga yang tinggal di dekat pabrik Changsha Xianghe Chemical Plant di kota Zhentou provinsi Hunan, sebanyak 509 orang yang ditemukan memiliki konsentrasi tinggi zat metal kadmium di tubuh mereka dan 33 orang dirawat di rumah sakit selama akhir pekan ini , menurut kantir berita resmi Xinhua News Agency. Kadmium umumnya digunakan untuk membuat baterai.

Bahan kimia ini telah bocor selama berbulan-bulan tapi baru terkspos setelah dua warga desa jatuh sakit dan ditemukan memiliki tingkat kadmium yang tidak normal. Mereka meninggal pada bulan Mei dan Juni.

Dua pejabat senior lingkungan setempat diberhentikan dan direktur perusahaan kimia tersebut ditahan, Sabtu. Penahanan ini dilakukan setelah aksi protes yang diikuti hampir 1.000 warga desa yang mengeluhkan zat berbahaya dari pabrik tersebut telah memasuki sumber air yang digunakan untuk irigasi sawah dan ladang sayuran. Kecelakaan pabrik kimia dan kebocoran umum terjadi di China, sebagian besar karena tidak adanya pelatinan pekerja yang memadai dan peraturan keselamatan yang buruk. (AP/tkz)

Sumber : http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23756:pabrik-kimia-bocor-di-china-ratusan-warga-terkontaminasi&catid=378:04-agustus-2009&Itemid=219

Komentar :Tindakan pemberhentian itu sangatlah bagus karena tidak mungkin para pejabat tersebut tidak mengetahui jika pabrik yang mereka kelola telah mengalami kebocoran bahkan sampai berbulan bulan. Dan seharusnya para karyawan sebelum bekerja pada sebuah pabrik harus diberi pelatihan yang memadai, karena hal ini juga pasti bisa meminimalisasi hal tersebut.

Lima Pekerja Menara Pemancar Tewas

indosiar.com, Jakarta - Peristiwa kecelakaan kerja kembali terjadi Kamis (28/08/08) kemarin, menimpa 5 orang pekerja saat sedang memperbaiki struktur menara pemancar RCTI. Mereka tewas setelah jatuh bersama gondola yang sedang dinaikkan dari ketinggian sekitar 50 meter.

Menara pemancar RCTI dikawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat kemarin siang memakan korban jiwa. 5 orang pekerja gondola terjatuh dari ketinggian sekitar 50 meter. Berdasarkan keterangan seorang warga saksi mata dilokasi kejadian berawal saat kelima korban berusaha menarik gondola keatas, tiba-tiba talinya putus dan gondola bersama 5 pekerja diatasnya pun

Page 5: Kliping Kecelakaan Kerja

meluncur jatuh dari ketinggian sekitar 50 meter.

Menurut pihak RCTI lewat siaran pers Corporate Secretary mereka Gilang Iskandar, peristiwanya terjadi saat para korban sedang mengerjakan proyek penguatan struktur pada salah satu menara pemancar yang mereka miliki itu.

Kelima pekerja yang tewas langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan kini berada di kamar jenazah untuk dilakukan visum. Mereka masing-masing atas nama Budiono (38), warga Desa Papar Selatan, Kediri, Jawa Timur. Sugiono (29), warga Kalijurang, Brebes, Jawa Tengah. Sedangkan 3 lainnya yang belum diketahui alamatnya  yakni Kasiono (43), Syahrial (39), dan Sutrisno (39).

Saat ini detail kejadiannya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian termasuk pertanggungjawaban keamanan dan keselamatan kerja dari Rhon Product Internasional  (RPI) perusahaan pelaksana proyek ini. (Tim Liputan/Sup)

Sumber http://www.indosiar.com/fokus/75315/lima-pekerja-menara-pemancar-tewas

Komentar :Hal ini kemungkinan tejadi karena kurangnya perawatan alat kerja. Karena tidak mukin hal ini terjadi jika gondola yang mera gunakan masih layak pakai. Seharusnya dari perusahaan selalu melakukan pengeckan rutin alat alat kerja. Jadi akan diketahui mana alat yang masih layak pakai dan tidak.