makalah kecelakaan kerja

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecelakaan adalah sebuah kejadian tak terduga yang menyebabkan cedera atau kerusakan. Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa / luka / cacat maupun pencemaran. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat adanya hubungan kerja, (terjadi karena suatu pekerjaan atau melaksanakan pekerjaan ). Kecelakaan kerja juga dapat didefinisikan suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda tentunyahal ini dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta kerusakan harta benda. Kecelakaan kerja banyak akhir-akhir ini kita jumpai dimana banyak terjadi dilingkungan pekerjaan non-formal. Hal ini yang 1

Upload: nahda-ulmiati-aina

Post on 04-Aug-2015

4.772 views

Category:

Documents


311 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah kecelakaan kerja

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kecelakaan adalah sebuah kejadian tak terduga yang menyebabkan cedera

atau kerusakan. Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak

diharapkan yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa / luka /

cacat maupun pencemaran. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi

akibat adanya hubungan kerja, (terjadi karena suatu pekerjaan atau melaksanakan

pekerjaan ). Kecelakaan kerja juga dapat didefinisikan suatu kejadian yang tidak

dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia

dan atau harta benda tentunyahal ini dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta

kerusakan harta benda. Kecelakaan kerja banyak akhir-akhir ini kita jumpai

dimana banyak terjadi dilingkungan pekerjaan non-formal. Hal ini yang

menunjukan bahwa sanya pentingnya sebuah keselamatan dalam bekerja,

sekalipun sektor tersebut hanya sedikit bahkan tidak sama sekali di dukung oleh

pemerintah.

Seperti banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi di area pertambangan,

dimana para pekerjanya kurang menggunakan alat keselamatan kerja. Ada juga

pekerjaan dalam membangun bangunan di kota (pembangunan yang dibangun

untuk pemerintah) dimana pekerjanya hanya menggunakan topi, sendal, skrap

1

Page 2: makalah kecelakaan kerja

(penutup hidung dan mulut). Mengapa bisa hal tersebut dapat terjadi??? Padahal

bisa dilihat mata pemerintah tidak mungkin sependek yang kita lihat.

B. Rumusan Masalah

Setelah kita membaca latar belakang diatas maka kami tim penulis

memberikan rumusan masalahnya, yakni :

1) Bagaimana pengertian kecelakaan kerja !

2) Menjelaskan jenis – jenis kecelakaan kerja !

3) Menjelaskan factor terjadinya kecelakaan kerja !

4) Menyebutkan Undang – undang yang mengatur kecelakaan kerja !

5) Menjelaskan bagaimana peranan jamsostek terhadap korban

kecelakaan kerja !

6) Menjelaskan bagaimana cara pencegahan kecelakaan kerja !

2

Page 3: makalah kecelakaan kerja

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kecelakaan Kerja

Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan

tidak dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dfari suatu

aktivitas dandapat menimbulkan kerugian baik korban manusia dan atau harta

benda (Depnaker, 1999:4).

Kecelakaan kerja ( accident ) adalah suatu kejadian atauperistiwa yang tidak

diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak hartabenda atau kerugian

terhadap proses (Didi Sugandi, 2003 : 171).

Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan

yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa / luka / cacat

maupun pencemaran. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat

adanya hubungan kerja, (terjadi karena suatu pekerjaan atau melaksanakan

pekerjaan ).

Kecelakaan kerja juga dapat didefinisikan suatu kejadian yang tidak

dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia

dan atau harta benda tentunya hal ini dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta

kerusakan harta benda.

Dengan demikian menurut definisi tersebut ada 3 hal pokok yang perlu

diperhatikan :

3

Page 4: makalah kecelakaan kerja

a. Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki

b. Kecelakaan mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan harta benda

c. Kecelakaan biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan sumber

energi yang melebihi ambang batas tubuh atau struktur.

Adapun teori – teori penyebab kecelakaan kerja antara lain :

1. Teori Heinrich ( Teori Domino)

Teori ini mengatakan bahwa suatu kecelakaan terjadi dari suatu rangkaian

kejadian . Ada lima faktor yang terkait dalam rangkaian kejadian tersebut

yaitu : lingkungan, kesalahan manusia, perbuatan atau kondisi yang tidak

aman, kecelakaan, dan cedera atau kerugian ( Ridley, 1986 ).

2. Teori Multiple Causation

Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kemungkinan ada lebih dari

satu penyebab terjadinya kecelakaan. Penyebab ini mewakili perbuatan,

kondisi atau situasi yang tidak aman. Kemungkinan-kemungkinan

penyebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut perlu diteliti.

3. Teori Gordon

Menurut Gordon (1949), kecelakaan merupakan akibat dari interaksi

antara korban kecelakaan, perantara terjadinya kecelakaan, dan

lingkungan yang kompleks, yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan

mempertimbangkan salah satudari 3 faktor yang terlibat. Oleh karena itu,

untuk lebih memahami mengenai penyebab-penyebab terjadinya

4

Page 5: makalah kecelakaan kerja

kecelakaan maka karakteristik dari korban kecelakaan, perantara

terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang mendukung harus dapat

diketahui secara detail.

4. Teori Domino terbaru

Setelah tahun 1969 sampai sekarang, telah berkembang suatu teori yang

mengatakan bahwa penyebab dasar terjadinya kecelakaan kerja adalah

ketimpangan manajemen. Widnerdan Bird dan Loftus mengembangkan

teori Domino Heinrich untuk memperlihatkan pengaruh manajemen dalam

mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

5. Teori Reason

Reason (1995,1997) menggambarkan kecelakaan kerja terjadi akibat

terdapat “lubang” dalam sistem pertahanan. Sistem pertahanan ini dapat

berupa pelatihan-pelatihan, prosedur atau peraturan mengenai keselamatan

kerja,

6. Teori Frank E. Bird Petersen

Penelusuran sumber yang mengakibatkan kecelakaan . Bird mengadakan

modifikasi dengan teori domino Heinrich dengan menggunakan teori

manajemen, yang intinya sebagai berikut (M.Sulaksmono,1997) :

Manajemen kurang control

Sumber penyebab utama

Gejala penyebab langsung (praktek di bawah standar)

Kontak peristiwa ( kondisi di bawah standar )

5

Page 6: makalah kecelakaan kerja

Kerugian gangguan ( tubuh maupun harta benda )

B. Jenis – Jenis Kecelakaan Kerja

Menurut Suma’mur, secara umum kecelakaan kerja dibagi menjadi dua

golongan, yaitu :

1) Kecelakaan industri ( industrial accident ) yaitu kecelakaan yang terjadi

ditempat kerja karena adanya sumber bahaya atau bahaya kerja.

2) Kecelakaan dalam perjalanan (community accident ) yaitu kecelakaan yang

terjadi di luar tempat kerja yang berkaitan dengan adanya hubungan kerja

Menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), kecelakaan

akibat kerja ini diklasifikasikan berdasarkan 4 macam penggolongan, yakni:

a. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan : Terjatuh, Tertimpa benda, Tertumbuk

atau terkena benda-benda, Terjepit oleh benda, Gerakan-gerakan melebihi

kemampuan, Pengaruh suhu tinggi, Terkena arus listrik, Kontak bahan-bahan

berbahaya atau radiasi

b. Klasifikasi menurut penyebab :

• Mesin, misalnya mesin pembangkit tenaga listrik.

• Alat angkut: alat angkut darat, udara, dan air.

• Peralatan lain misalnya dapur pembakar dan pemanas, instalasi pendingin,

alat-alat listrik, dan sebagainya.

• Bahan-bahan,zat-zat dan radiasi, misalnya bahan peledak,gas,zat-zat kimia,

dan sebagainya.

• Lingkungan kerja ( diluar bangunan, di dalam bangunan dan di bawah tanah)

6

Page 7: makalah kecelakaan kerja

c. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan : Patah tulang, Dislokasi (keseleo),

Regang otot (urat), Memar dan luka dalam yang lain, Amputasi, Luka di

permukaan, Geger dan remuk, Luka bakar, Keracunan-keracunan mendadak,

Pengaruh radiasi

d. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh : Kepala, Leher, Badan,

Anggota atas, Anggota bawah, Banyak tempat, Letak lain yang tidak termasuk

dalam klsifikasi tersebut.

C. Faktor Terjadinya Kecelakaan Kerja

Terjadinya kecelakaan kerja disebabkan oleh 2 faktor utama yakni faktor fisik

dan faktor manusia. Kecelakaan kerja ini mencakup 2 permasalahan pokok,

yakni:

a. Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan (PAK)

b. Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan (PAHK)

Dalam perkembangan selanjutnya ruang lingkup kecelakaan ini diperluas lagi

sehingga mencakup kecelakaan-kecelakaan tenaga kerja yang terjadi pada saat

perjalanan atau transport ke dan dari tempat kerja. Dengan kata lain kecelakaan

lalu lintas yang menimpa tenaga kerja dalam perjalanan ke dan dari tempat kerja

atau dalam rangka menjalankan pekerjaannya juga termasuk kecelakaan kerja.

Penyebab kecelakaan kerja pada umumnya digolongkan menjadi 2, yakni:

a. Faktor Fisik

Kondisi-kondisi lingkungan pekerjaan yang tidak aman atau unsafety

condition misalnya lantai licin, pencahayaan kurang, silau, dan sebagainya.

7

Page 8: makalah kecelakaan kerja

b. Faktor Manusia

Perilaku pekerja itu sendiri yang tidak memenuhi keselamatan, misalnya

karena kelengahan, ngantuk, kelelahan, dan sebagainya. Menurut hasil

penelitian yang ada, 85 % dari kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh faktor

manusia.

D. Undang – Undang Kecelakaan Kerja

Kecelakaan Kerja diatur dalam UNDANG-UNDANG REPUBLIK

INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMINAN SOSIAL

TENAGA KERJA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Ayat 1 : Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi

tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari

penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa

atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit,

hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal dunia.

BAB III

PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

Bagian Kedua

Jaminan Kecelakaan Kerja

Pasal 8

8

Page 9: makalah kecelakaan kerja

(1)Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak menerima Jaminan

Kecelakaan Kerja.

(2) Termasuk tenaga kerja dalam Jaminan Kecelakaan Kerja ialah:

a. magang dan murid yang bekerja pada perusahaan baik yang menerima

upah maupun tidak;

b. mereka yang memborong pekerjaan kecuali jika yang memborong adalah

perusahaan;

c. narapidana yang dipekerjakan di perusahaan.

Pasal 9

Jaminan Kecelakaan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)

meliputi:

a. biaya pengangkutan;

b. biaya pemeriksaan, pengobatan, dan/atau perawatan;

c. biaya rehabilitasi;

d. santunan berupa uang yang meliputi:

1. santunan sementara tidak mampu bekerja;

2. santunan cacad sebagian untuk selama-lamanya;

3. santunan cacat total untuk selama-lamanya baik fisik maupun mental.

4. santunan kematian.

Pasal 10

9

Page 10: makalah kecelakaan kerja

(1) Pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja yang menimpa tenaga kerja

kepada Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Badan Penyelenggaraan dalam

waktu tidak lebih dari 2 kali 24 jam.

(2) Pengusaha wajib melaporkan kepada Kantor Departemen Tenaga Kerja dan

Badan Penyelenggara dalam waktu tidak lebih dari 2 kali 24 jam setelah

tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan oleh dokter yang merawatnya

dinyatakan sembuh, cacat atau meninggal dunia.

(3) Pengusaha wajib mengurus hak tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja

kepada Badan Penyelenggara sampai memperoleh hak-haknya.

(4) Tata cara dan bentuk laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat

(2) ditetapkan oleh Menteri.

E. Peran Jamsostek

Jamsostek adalah singkatan dari jaminan sosial tenaga kerja, dan merupakan

program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk

mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan

mekanisme asuransi sosial.

Program ini memberikan perlindungan yang bersifat mendasar bagi peserta

jika mengalami risiko-risiko sosial ekonomi dengan pembiayaan yang terjangkau

oleh pengusaha dan tenaga kerja.

Risiko sosial ekonomi yang ditanggulangi oleh Program Jamsostek terbatas

yaitu perlindungan pada :

10

Page 11: makalah kecelakaan kerja

Peristiwa kecelakaan

Sakit

Hamil

Bersalin

Cacat

Hari tua

Meninggal dunia

Partisipasi PT Jamsostek (Persero) dalam membudayakan K-3 di Indonesia

merupakan wujud komitmen untuk berperan aktif untuk menangani

permasalahan-permasalahan yang timbul dalam upaya mengurangi angka

kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Partisipasi PT Jamsostek (Persero)

sudah direalisasikan dalam berbagai bentuk. program jaminan kecelakaan kerja

(JKK), jaminan kematian (JK), jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pemeliharaan

kesehatan (JPK) mampu memberikan perlindungan maksimal kepada tenaga kerja

Apalagi selama ini tenaga kerja relatif mempunyai kedudukan yang lebih lemah

dalam hubungan industrial.

Salah satu risiko dalam pekerjaan yang dihadapi tenaga kerja, di antaranya

kecelakaan kerja (KK) dan penyakit akibat kerja (PAK). Dalam hal ini, JKK dan

PAK merupakan risiko-risiko yang harus dihadapi tenaga kerja selama waktu

kerja. Ini menjadi alasan utama mengapa jaminan sosial sangat diperlukan tenaga

kerja.

11

Page 12: makalah kecelakaan kerja

PT Jamsostek (Persero) secara berkala menyelenggarakan seminar tentang

penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan dengan

melibatkan pihak perusahaan, praktisi atau pakar K-3, dokter penasihat, pihak

akademisi, pengawas pegawai negeri sipil (PPNS), perwakilan pekerja, dan pihak

terkait lainnya.

Untuk mendorong penerapan sistem manajemen K-3 di perusahaan, PT

Jamsostek (Persero) memberikan bantuan alat-alat pelindung diri alat alat-alat K3.

Selain itu juga bantuan pelaksanaan uji kebisingan melalui pemeriksaan di

perusahaan-perusahaan. PT. Jamsostek juga membantu melakukan penelitian

terkait meningkatnya kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di

perusahaan. Meski angka kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja

meningkat, namun banyak perusahaan yang sudah menerapkan sistem manajemen

K-3 secara baik

Dibentuk pula Trauma Centre PT Jamsostek (Persero) yang dimaksudkan

sebagai upaya pelatihan K-3 di perusahaan. Trauma Centre berfungsi untuk

memberikan lokakarya dan pelatihan mengenai K-3 di perusahaan. Ini termasuk

simulasi dan praktik penanganan jika terjadi musibah di perusahaan, seperti

kebakaran, ledakan, keracunan serta praktik memberikan bantuan sementara

dengan P3K dan sebagainya. Trauma Centre juga dibentuk sebagai upaya untuk

penanganan medis secara cepat dan tepat kepada tenaga kerja yang mengalami

kecelakaan kerja. Dengan ini ini diharapkan dapat menyelamatkan jiwa dan

menekan terjadinya kecacatan atau dampak fatal akibat kecelakaan kerja.

12

Page 13: makalah kecelakaan kerja

F. Pencegahan Kecelakaan Kerja

Berdasarkan konsepsi sebab kecelakaan tersebut diatas, maka ditinjau dari

sudut keselamatan kerja unsur-unsur penyebab kecelakaan kerja mencakup 5 M

yaitu :

a. Manusia.

b. Manajemen ( unsur pengatur ).

c. Material ( bahan-bahan ).

d. Mesin ( peralatan ).

e. Medan ( tempat kerja / lingkungan kerja ).

Kecelakaan terjadi karena adanya ketimpangan dalam unsur 5M, yang dapat

dikelompokan menjadi tiga kelompok yang saling terkait, yaitu :

Manusia, Perangkat keras dan Perangkat lunak. Oleh karena itu dalam

melaksanakan pencegahan dan pengendalian kecelakaan adalah dengan

pendekatan kepada ketiga unsur kelompok tersebut, yaitu :

Pendekatan terhadap kelemahan pada unsur manusia, antara lain :

Pemilihan / penempatan pegawai secara tepat agar diperoleh

keserasian antara bakat dan kemampuan fisik pekerja dengan

tugasnya.

Pembinaan pengetahuan dan keterampilan melalui training yang

relevan dengan pekerjaannya.

Pembinaan motivasi agar tenaga kerja bersikap dan bertndak sesuai

dengan keperluan perusahaan.

13

Page 14: makalah kecelakaan kerja

Pengarahan penyaluran instruksi dan informasi yang lengkap dan jelas.

Pengawasan dan disiplin yang wajar.

Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat keras, antara lain :

Perancangan, pembangunan, pengendalian, modifikasi, peralatan

kilang, mesin-mesin harus memperhitungkan keselamatan kerja.

Pengelolaan penimbunan, pengeluaran, penyaluran, pengangkutan,

penyusunan, penyimpanan dan penggunaan bahan produksi secara

tepat sesuai dengan standar keselamatan kerja yang berlaku.

Pemeliharaan tempat kerja tetap bersih dan aman untuk pekerja.

Pembuangan sisa produksi dengan memperhitungkan kelestarian

lingkungan.

Perencanaan lingkungan kerja sesuai dengan kemampuan manusia.

Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat lunak, harus melibatkan

seluruh level manajemen, antara lain :

Penyebaran, pelaksanaan dan pengawasan dari safety policy.

Penentuan struktur pelimpahan wewenang dan pembagian tanggung

jawab.

Penentuan pelaksanaan pengawasan, melaksanakan dan mengawasi

sistem/prosedur

kerja yang benar.

Pembuatan sistem pengendalian bahaya.

14

Page 15: makalah kecelakaan kerja

Perencanaan sistem pemeliharaan, penempatan dan pembinaan pekerja

yang terpadu.

Penggunaan standard/code yang dapat diandalkan.

Pembuatan sistem pemantauan untuk mengetahui ketimpangan yang

ada.

Adapun cara pengendalian lingkungan kerja untuk meminimalisir

kecelakaan para pekerja sebagai berikut :

Pengendalian teknik

Pengendalian administrative

Menggunakan APD

Berbagai cara yang umum digunakan untuk meningkatkan

keselamatankerja dalam industri dewasa ini diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Peraturan-peraturan, yaitu ketentuan yang harus dipatuhi mengenai

hal-halseperti kondisi kerja umum, perancangan, konstruksi,

pemeliharaan,pengawasan, pengujian dan pengoperasian peralatan

industri, kewajiban-kewajiban para pengusaha dan pekerja, pelatihan,

pengawasan kesehatan,pertolongan pertama dan pemeriksaan

kesehatan.

b. Standarisasi, yaitu menetapkan standar-standar resmi, setengah resmi,

ataupuntidak resmi.

c. Pengawasan, sebagai contoh adalah usaha-usaha penegakan peraturan

yangharus dipatuhi.

15

Page 16: makalah kecelakaan kerja

d. Riset teknis, termasuk hal-hal seperti penyelidikan peralatan dan ciri-

ciri daribahan berbahaya, penelitian tentang pelindung mesin,

pengujian maskerpernapasan, penyelidikan berbagai metode

pencegahan ledakan gas dan debudan pencarian bahan-bahan yang

paling cocok serta perancangan tali kerekandan alat kerekan lainya

e. Riset medis, termasuk penelitian dampak fisiologis dan patologis dari

faktor-faktor lingkungan dan teknologi, serta kondisi-kondisi fisik

yang amatmerangsang terjadinya kecelakaan.

f. Riset psikologis, sebagai contoh adalah penyelidikan pola-pola

psikologisyang dapat menyebabkan kecelakaan.

g. Riset statistik, untuk mengetahui jenis-jenis kecelakaan yang terjadi,

berapabanyak, kepada tipe orang yang bagaimana yang menjadi

korban, dalamkegiatan seperti apa dan apa saja yang menjadi

penyebab.

Cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja

Pengendalian teknik: mengganti prosedur kerja, menutup mengisolasi

bahan berbahaya, menggunakan otomatisasi pekerjaan, menggunakan

cara kerja basah dan ventilasi pergantian udara.

Pengendalian administrasi: mengurangi waktu pajanan, menyusun

peraturan keselamatan dan kesehatan, memakai alat pelindung,

memasang tanda – tanda peringatan, membuat daftar data bahan-bahan

yang aman, melakukan pelatihan sistem penangganan darurat.

16

Page 17: makalah kecelakaan kerja

Pemantauan kesehatan : melakukan pemeriksaan kesehatan.

17