kasus kecelakaan kerja

23
Sistem Pemadam Api Milik Bank di Thailand Bocor, 8 Tewas By Arie Mega Prastiwi on 14 Mar 2016 at 13:14 WIB Sistem Pemadam Api Milik Bank di Thailand Bocor, 8 Orang Tewas (Reuters) HomeNewsInternasional Sistem Pemadam Api Milik Bank di Thailand Bocor, 8 Tewas By Arie Mega Prastiwi on 14 Mar 2016 at 13:14 WIB Liputan6.com, Bangkok - 8 orang pekerja meregang nyawa dan 7 lainnya terluka setelah mereka tak sengaja membocorkan sistem pemadam kebakaran di sebuah bank terbesar di Thailand. Akibatnya, gas kimia memenuhi ruangan tempat sistem itu berada. Kecelakaan itu terjadi pada Minggu malam di lantai bawah Siam Commercial Bank (SCB) -- institusi keuangan terbesar di Negari Gajah Putih. Pihak SCB mengatakan pekerja kontraktor tengah memperbaiki dan memperbarui sistem bahan kimia pemadam kebakaran di gedung tersebut. Namun, mereka melakukan kesalahan saat mematikan sistem. Akibatnya, bahan bakar kimia pun bocor sehingga level oksigen di ruangan tempat mereka bekerja berkurang.

Upload: malikibrahim1918

Post on 14-Jul-2016

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kasus kecelakaan kerja

TRANSCRIPT

Page 1: KASUS KECELAKAAN KERJA

Sistem Pemadam Api Milik Bank di Thailand Bocor, 8 Tewas

By Arie Mega Prastiwi on 14 Mar 2016 at 13:14 WIB

Sistem Pemadam Api Milik Bank di Thailand Bocor, 8 Orang Tewas (Reuters)

HomeNewsInternasional

Sistem Pemadam Api Milik Bank di Thailand Bocor, 8 Tewas

By Arie Mega Prastiwi on 14 Mar 2016 at 13:14 WIB

Liputan6.com, Bangkok - 8 orang pekerja meregang nyawa dan 7 lainnya terluka setelah mereka tak sengaja membocorkan sistem pemadam kebakaran di sebuah bank terbesar di Thailand. Akibatnya, gas kimia memenuhi ruangan tempat sistem itu berada. Kecelakaan itu terjadi pada Minggu malam di lantai bawah Siam Commercial Bank (SCB) -- institusi keuangan terbesar di Negari Gajah Putih. Pihak SCB mengatakan pekerja kontraktor tengah memperbaiki dan memperbarui sistem bahan kimia pemadam kebakaran di gedung tersebut. Namun, mereka melakukan kesalahan saat mematikan sistem. Akibatnya, bahan bakar kimia pun bocor sehingga level oksigen di ruangan tempat mereka bekerja berkurang.

Kecelakaan Kerja di Proyek Pembangunan PLTA Karo, 6 Orang Tewas

By Reza Perdana on 24 Feb 2016 at 19:28 WIB

Page 2: KASUS KECELAKAAN KERJA

Liputan6.com, Karo - Kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Wampu di Desa Rih Tengah, Kuta Buluh, Karo, Sumatera Utara. Dalam peristiwa ini, 6 orang dinyatakan meninggal. Selain 6 orang dinyatakan tewas, 7 lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, bukan ledakan ya, tapi kecelakaan kerja," kata Viktor, Rabu (24/2/2016).

Kecelakaan Kerja Kembali Renggut Nyawa Pekerja Freeport

By Pebrianto Eko Wicaksono on 26 Jan 2015 at 16:19 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan kembali menimpa pekerja PT Freeport Indonesia di area kerja Enggross Tard dekat power plant C Mill 74. Dalam kecelakaan kendaraan tersebut merenggut satu korban jiwa. Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Bambang Susigit mengungkapkan, kecelakaan pekerja Freeport terjadi pada Sabtu (24/1/2015), Pukul.13.30 Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).

Page 3: KASUS KECELAKAAN KERJA

Bambang menyebutkan kronologi, kecelakaan tersebut terjadi saat Truck dengan nomor polisi 730178 mundur dan menjepit korban operator truck Suwardi Ilyas, karyawan Divisi Mill PT Panca Duta Karya Abadi, di antara getman dan pintu bengkel.

"Akibatnya Korban Cidera crush injury pada dada kanan dengan patah tulang clavicula dan scavula terlepas dari bahu, fracture iga II, III kanan dengan kecurigaan pendarahan pada paru, hematoma ruas bahu dan dada kanan, patah tulang radius ulna kanan," jelas Bambang, di Jakarta, Senin (26/1/2015).

Setelah sehari mendapat perawatan, korban akhirnya meninggal pada Minggu (25/1/2015) Pukul.07.50 WIT di Rumah Sakit Tembaga Pura. Saat ini penyebab Kecelakaan sedang dalam investigasi oleh dua orang Inspektur Tambang dari Ditjen minerba.

"Inspektur tambang sudah berangkat, dari hari Minggu, (25/1/2015," pungkasnya. (Pew/Nrm)

3 Pekerja Tambang di Kalimantan Terkubur Hidup-hidup

By Abelda Gunawan on 28 Jan 2016 at 15:22 WIB

Liputan6.com, Balikpapan - Tiga pekerja tambang batu bara sub kontraktor di sebuah perusahaan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, terkubur hidup-hidup saat melakukan penggalian di Desa Merdeka Samboja. Peristiwa itu terjadi Kamis (28/1/2016) pukul 05.15 Wita.

Ketiganya terkubur longsoran tebing tanah di sekitar wilayah pertambangan perusahaan. Seperti diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, Komisaris Besar Fajar Setiawan.

"Mereka tertimbun longsoran tanah saat sedang bekerja," kata Fajar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (28/1/2016).

Page 4: KASUS KECELAKAAN KERJA

logo

Sign In

Explore

HOME

Top Stories

Latest News

Popular

Recommendations

Forum

CHANNEL

News

Bisnis

Health

ShowBiz

Bola

Tekno

Lifestyle

Global

Otomotif

TV

Citizen6

Regional

Pilkada

Photo

Page 5: KASUS KECELAKAAN KERJA

Video

NETWORK

Bintang

Bola

Vidio

Lakupon

HT Club

Karir

Bukalapak

Rumah

Bobobobo

Cari Berita Disini...

Live Streaming Schedule (9)

Liputan6.com TV Streaming

23:53 LIVE

Mar

14

PATROLI MALAM TV STREAMING

01:00

Mar

15

FOKUS MALAM TV STREAMING

Page 6: KASUS KECELAKAAN KERJA

01:30

Mar

15

FOKUS PAGI TV STREAMING

04:55

Mar

15

Lihat Lainnya

Trending Tags

Cucu Jokowi

Kawan Ahok vs Lawan Ahok

Es Teh Limbah di Monas

Nyepi 2016

Gempa Mentawai

Gempa Malang

Banjir Jakarta

Angeline

Ridwan Kamil

Jokowi

Jangan sampai ketinggalan berita terkini, langganan newsletter kami sekarang!

Tulis email kamu disini

Subscribe

[email protected]

Follow us on our social media

Page 7: KASUS KECELAKAAN KERJA

ContactRedaksiKarirDisclaimerDesktop Version

Copyright © 2016 liputan6.com All Rights Reserved

Ilustrasi Tanah Longsor

HomeNewsPeristiwa

3 Pekerja Tambang di Kalimantan Terkubur Hidup-hidup

By Abelda Gunawan on 28 Jan 2016 at 15:22 WIB

Liputan6.com, Balikpapan - Tiga pekerja tambang batu bara sub kontraktor di sebuah perusahaan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, terkubur hidup-hidup saat melakukan penggalian di Desa Merdeka Samboja. Peristiwa itu terjadi Kamis (28/1/2016) pukul 05.15 Wita.

Ketiganya terkubur longsoran tebing tanah di sekitar wilayah pertambangan perusahaan. Seperti diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, Komisaris Besar Fajar Setiawan.

"Mereka tertimbun longsoran tanah saat sedang bekerja," kata Fajar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (28/1/2016).

BACA JUGA

Longsor di Jambi, 2 Warga Tewas 1 Hilang

7 Desa di Jambi Terisolasi Gara-gara Longsor

Korban Tewas Longsor Lombok Barat Bertambah Jadi 4 Orang

Para pekerja itu, yakni Sanur (operator alat berat), Novi (operator alat berat buldozer), dan Nasiran (pekerja). Saat bekerja, mendadak tebing tanah di sebelahnya longsor serta menimbun ketiganya berikut alat berat yang sedang dipergunakan.

"Sampai sekarang masih dalam pencarian," ujar dia.

Page 8: KASUS KECELAKAAN KERJA

Fajar mengungkapkan, 3 pekerja tersebut saat itu tengah bersama 2 lainnya, yakni Slamet dan Abdul Rahman. Namun 2 orang tersebut berhasil menyelamatkan diri.

Slamet dan Abdul dengan sigap meloncat dari alat berat saat mengetahui ada longsoran tebing di sebelah mereka.

"Untungnya mereka segera meloncat sehingga tidak ikut tertimbun," tutur Fajar.

Tim SAR, TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara saat ini masih terus mencari para korban. Polda Kaltim juga mengerahkan anjing pelacak guna mendeteksi keberadaan korban di antara timbunan tanah longsor.

Kecelakaan Kerja Sektor Konstruksi Paling Tinggi di Indonesia

By Zulfi Suhendra on 11 Des 2015 at 10:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat kecelakaan kerja di sektor konstruksi saat ini masih tinggi. Sehingga penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) menjadi hak yang penting untuk diimplementasikan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dikutip dari situs Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat (11/12/2015), data mengenai proporsi kecelakaan kerja di Indonesia sektor konstruksi menjadi penyumbang terbesar bersama dengan industri

Page 9: KASUS KECELAKAAN KERJA

manufaktur sebesar 32 persen, berbeda dengan sektor transportasi (9 persen), kehutanan (4 persen) dan pertambangan (2 persen).

Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi, Panani Kesai menuturkan, mengenai kegagalan konstruksi dan atau kegagalan bangunan bisa terjadi pada dua kondisi, pertama, pada saat terjadi proses konstruksi, kondisi ini yang dapat berdampak pada kecelakaan yang dialami langsung oleh para pekerja.

Kedua, kegagalan bangunan dapat terjadi pada masa pembangunan yang telah selesai dikerjakan / pada masa pemeliharaan pembangunan dimana terdapat proses inspeksi untuk mengukur atau menilai kualitas infrastuktur, misalnya Bendungan, kualitas jembatan, dan bangunan, hal ini dalam workshop tersebut disebut keselamatan infrastruktur, yang di Indonesia sendiri dikenal dengan istilah SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang jika tidak menjadi perhatian khusus akan berdampak pada kecelakaan yang menimpa masyarakat.

Panani mencontohkan, beberapa kasus kecelakaan kerja, kegagalan konstruksi dan atau kegagalan bangunan yang terjadi beberapa tahun terakhir antara lain, robohnya Jembatan Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur (November 2011) yang terjadi pada saat pekerjaan pemeliharaan dilakukan (kegagalan bangunan), runtuhnya hanggar bandara udara Sultan Hasanudin (Kecelakaan Kerja) (Maret 2015), Tergulingnya crane di proyek normalisasi sungai Ciliwung (Oktober 2015) (Kecelakaan Kerja), serta Robohnya deck jembatan I Dompak (Oktober 2015) karena kecelakaan kerja, telah menimbulkan korban dan kerugian jiwa, harta benda, serta lingkungan yang besar.

“Fakta-fakta di lapangan menurut temuan Direktorat Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, DJBK, menyatakan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di proyek-proyek pembangunan infrastruktur PUPR belum diterapkan sebagaimana mestinya, hal ini menunjukan bahwa tingkat kepedulian terhadap K3 masih sangat rendah”, tutur Panani.

Implementasi SMK3

Sektor konstruksi memiliki peranan penting dalam perekonomian negara.

Sektor konstruksi memiliki peranan penting dalam perekonomian negara.

Data per Oktober 2015 dari hasil evaluasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi pada pelaksanaan proyek fisik Kementerian PUPR di 6 (enam) pulau besar di Indonesia, diantaranya: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB dan Bali, serta Papua, perihal tingkat implementasi SMK3 pada

Page 10: KASUS KECELAKAAN KERJA

proyek-proyek Kementerian PUPR masuk dalam kategori “TIDAK AMAN”. Dengan 3 (tiga) indikator persentase, diantaranya : 0 - 49 persen termasuk dalam kategori TIDAK AMAN, 50 persen - 75 persen termasuk dalam kategori TIDAK KONSISTEN, 76 - 100 persen termasuk dalam kategori AMAN.

Pada prosentase implementasi SMK3 Konstruksi pada proyek masing-masing Ditjen di Kementerian PUPR, diantaranya : SDA, Bina Marga, Cipta Karya, dan Penyediaan Perumahan, didapat bahwa Ditjen SDA mendapatkan persentase tingkat implementasi dengan persentase 30,53 persen, Ditjen Bina Marga dengan persentase 39,47 persen, Ditjen Cipta Karya dengan persentase 22,17 persen, dan Ditjen Penyediaan Perumahan dengan persentase 15,57 persen, semua dalam kategori “TIDAK AMAN”.

Dia juga menyebutkan, Indonesia menjalin kerjasama dengan Korea Selatan, melalui KOICA. Alasannya, Sistem manajemen Keselamatan infrastruktur Korea Selatan tersentralisasi diatur oleh pemerintah pusat. Di Indonesia saat ini khususnya Kementerian PUPR masing-masing Dirjen (SDA, BM, dan CK) membuat sistem masing-masing sehingga tidak ada standarisasi.

Dengan sistem yang terintegrasi dan tersentralisasi, dan Korea Selatan adalah Negara yang tidak pernah mengalami kegagalan bangunan fatal dalam 20 tahun terakhir.

Beberapa hal yang ingin dirangsang pada acara workshop ini diantaranya terciptanya pangsa pasar konsultan inspeksi, mendapatkan dasar metode inspeksi jembatan, mendapatkan data nasional jembatan, bendungan, dan bangunan secara real time, tersedianya inspektor jembatan, bendungan, dan bangunan, tersedianya penilaian kondisi infrastruktur yang objektif. Termasuk para tenaga ahli dari Indonesia akan diikutkan dalam training dan workshop, peralatan inspeksi jembatan, dan pelaksanaan inspeksi pada Jembatan Fisabilillah, Batam

logo

Sign In

Explore

HOME

Top Stories

Latest News

Popular

Page 11: KASUS KECELAKAAN KERJA

Recommendations

Forum

CHANNEL

News

Bisnis

Health

ShowBiz

Bola

Tekno

Lifestyle

Global

Otomotif

TV

Citizen6

Regional

Pilkada

Photo

Video

NETWORK

Bintang

Bola

Vidio

Lakupon

HT Club

Karir

Page 12: KASUS KECELAKAAN KERJA

Bukalapak

Rumah

Bobobobo

Cari Berita Disini...

Kurs Mata Uang

Live Streaming Schedule (9)

Liputan6.com TV Streaming

23:53 LIVE

Mar

14

PATROLI MALAM TV STREAMING

01:00

Mar

15

FOKUS MALAM TV STREAMING

01:30

Mar

15

FOKUS PAGI TV STREAMING

04:55

Page 13: KASUS KECELAKAAN KERJA

Mar

15

Lihat Lainnya

Rumah.com

Trending Tags

Es Teh Limbah di Monas

Gempa Malang

Demo Buruh

Kawan Ahok vs Lawan Ahok

Banjir Jakarta

Kalijodo

Gerhana Matahari Total

Nilai Tukar Rupiah

Harga Emas

Jokowi

Jangan sampai ketinggalan berita terkini, langganan newsletter kami sekarang!

Tulis email kamu disini

Subscribe

[email protected]

Follow us on our social media

ContactRedaksiKarirDisclaimerDesktop Version

Copyright © 2016 liputan6.com All Rights Reserved

Page 14: KASUS KECELAKAAN KERJA

Sektor konstruksi memiliki peranan penting dalam perekonomian negara.

HomeBisnisEkonomi

Kecelakaan Kerja Sektor Konstruksi Paling Tinggi di Indonesia

By Zulfi Suhendra on 11 Des 2015 at 10:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat kecelakaan kerja di sektor konstruksi saat ini masih tinggi. Sehingga penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) menjadi hak yang penting untuk diimplementasikan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dikutip dari situs Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat (11/12/2015), data mengenai proporsi kecelakaan kerja di Indonesia sektor konstruksi menjadi penyumbang terbesar bersama dengan industri manufaktur sebesar 32 persen, berbeda dengan sektor transportasi (9 persen), kehutanan (4 persen) dan pertambangan (2 persen).

BACA JUGA

Pasar Konstruksi Indonesia Terbesar Keempat di Asia

Penyerapan Anggaran Jadi Penentu Pertumbuhan Sektor Konstruksi

Ini Harapan Pelaku Konstruksi kepada Ketua Kadin Baru

Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi, Panani Kesai menuturkan, mengenai kegagalan konstruksi dan atau kegagalan bangunan bisa terjadi pada dua kondisi, pertama, pada saat terjadi proses konstruksi, kondisi ini yang dapat berdampak pada kecelakaan yang dialami langsung oleh para pekerja.

Kedua, kegagalan bangunan dapat terjadi pada masa pembangunan yang telah selesai dikerjakan / pada masa pemeliharaan pembangunan dimana terdapat proses inspeksi untuk mengukur atau menilai kualitas infrastuktur, misalnya Bendungan, kualitas jembatan, dan bangunan, hal ini dalam workshop tersebut disebut keselamatan infrastruktur, yang di Indonesia sendiri dikenal dengan istilah SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang jika tidak menjadi perhatian khusus akan berdampak pada kecelakaan yang menimpa masyarakat.

Panani mencontohkan, beberapa kasus kecelakaan kerja, kegagalan konstruksi dan atau kegagalan bangunan yang terjadi beberapa tahun terakhir antara lain, robohnya Jembatan Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur (November 2011) yang terjadi pada saat pekerjaan pemeliharaan dilakukan

Page 15: KASUS KECELAKAAN KERJA

(kegagalan bangunan), runtuhnya hanggar bandara udara Sultan Hasanudin (Kecelakaan Kerja) (Maret 2015), Tergulingnya crane di proyek normalisasi sungai Ciliwung (Oktober 2015) (Kecelakaan Kerja), serta Robohnya deck jembatan I Dompak (Oktober 2015) karena kecelakaan kerja, telah menimbulkan korban dan kerugian jiwa, harta benda, serta lingkungan yang besar.

“Fakta-fakta di lapangan menurut temuan Direktorat Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, DJBK, menyatakan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di proyek-proyek pembangunan infrastruktur PUPR belum diterapkan sebagaimana mestinya, hal ini menunjukan bahwa tingkat kepedulian terhadap K3 masih sangat rendah”, tutur Panani.

1 of 2

Implementasi SMK3

Sektor konstruksi memiliki peranan penting dalam perekonomian negara.

Sektor konstruksi memiliki peranan penting dalam perekonomian negara.

Data per Oktober 2015 dari hasil evaluasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi pada pelaksanaan proyek fisik Kementerian PUPR di 6 (enam) pulau besar di Indonesia, diantaranya: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB dan Bali, serta Papua, perihal tingkat implementasi SMK3 pada proyek-proyek Kementerian PUPR masuk dalam kategori “TIDAK AMAN”. Dengan 3 (tiga) indikator persentase, diantaranya : 0 - 49 persen termasuk dalam kategori TIDAK AMAN, 50 persen - 75 persen termasuk dalam kategori TIDAK KONSISTEN, 76 - 100 persen termasuk dalam kategori AMAN.

Pada prosentase implementasi SMK3 Konstruksi pada proyek masing-masing Ditjen di Kementerian PUPR, diantaranya : SDA, Bina Marga, Cipta Karya, dan Penyediaan Perumahan, didapat bahwa Ditjen SDA mendapatkan persentase tingkat implementasi dengan persentase 30,53 persen, Ditjen Bina Marga dengan persentase 39,47 persen, Ditjen Cipta Karya dengan persentase 22,17 persen, dan Ditjen Penyediaan Perumahan dengan persentase 15,57 persen, semua dalam kategori “TIDAK AMAN”.

Page 16: KASUS KECELAKAAN KERJA

Dia juga menyebutkan, Indonesia menjalin kerjasama dengan Korea Selatan, melalui KOICA. Alasannya, Sistem manajemen Keselamatan infrastruktur Korea Selatan tersentralisasi diatur oleh pemerintah pusat. Di Indonesia saat ini khususnya Kementerian PUPR masing-masing Dirjen (SDA, BM, dan CK) membuat sistem masing-masing sehingga tidak ada standarisasi.

Dengan sistem yang terintegrasi dan tersentralisasi, dan Korea Selatan adalah Negara yang tidak pernah mengalami kegagalan bangunan fatal dalam 20 tahun terakhir.

Beberapa hal yang ingin dirangsang pada acara workshop ini diantaranya terciptanya pangsa pasar konsultan inspeksi, mendapatkan dasar metode inspeksi jembatan, mendapatkan data nasional jembatan, bendungan, dan bangunan secara real time, tersedianya inspektor jembatan, bendungan, dan bangunan, tersedianya penilaian kondisi infrastruktur yang objektif. Termasuk para tenaga ahli dari Indonesia akan diikutkan dalam training dan workshop, peralatan inspeksi jembatan, dan pelaksanaan inspeksi pada Jembatan Fisabilillah, Batam

Sementara itu Direktur Utama Korea Infrastructure Safety Corporation (Kistec) Dong Ju Moon yang bekerjasama dengan Kementerian PUPR melalui KOICA tersebut mengatakan bahwa saat ini kesadaran pemerintah Indonesia tentang pentingnya keamanan dan keselamatan infrastruktur sangat tinggi, oleh sebab itu dirinya berharap perhatian tersebut dapat segera diimplementasikan menjadi suatu tindakan melalui peraturan perundang-undangan.

“Kami berharap melalui kerjasama ini kami bisa memberikan kontribusi besar di dalam bidang keamanan infrastruktur karena Indonesia merupakan pusat dari Asia Tenggara,” tutur Moon. (Zul/Gdn)

Page 17: KASUS KECELAKAAN KERJA

2 Pekerja Telkom di Tegal Tewas Tersengat Listrik

By Liputan6 on 20 Agu 2015 at 07:10 WIB

Liputan6.com, Tegal - 4 Pekerja PT Telekomunikasi Indonesia tersengat listrik tegangan tinggi saat sedang memasang tiang sambungan telepon. 2 Pekerja tewas sedangkan 2 lainnya mengalami luka-luka.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (20/8/2015), suasana duka menyelimuti rumah Masrowi di Jalan Puter, Kelurahan Randugunting, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Masrowi merupakan satu dari 2 petugas PT Telkom Indonesia Tegal yang meninggal dunia akibat tersengat listrik saat sedang memasang tiang sambungan telepon di jalan raya Adiwerna, Tegal, Rabu 19 Agustus dini hari.

Korban yang sudah bekerja selama 3 tahun tercatat sebagai tenaga outsourcing atau alih daya di PT Telkom. Satu korban tewas lainnya adalah Supriyadi, warga Slawi Kulon, Kabupaten Tegal.

Sedangkan 2 korban luka-luka, yakni Heriyanto dan Sahudin, hingga Rabu pagi masih menjalani perawatan di ruang Marwah, RSI PKU Muhammadiyah Adiwerna, Tegal. Kedua korban yang mengalami luka bakar di telapak kaki itu kondisinya mulai membaik.

Saat kejadian, para korban tengah lembur memasang 4 tiang telepon. Diduga kurang hati-hati saat pemasangan, sehingga tiang menyentuh kabel listrik di dekatnya.

Polisi menduga kasus ini murni kecelakaan akibat kelalaian dan masih ditangani petugas Polsek Adiwerna. Untuk kepentingan penyelidikan, lokasi kejadian masih dipasangi garis polisi. (Nda/Ans)

Page 18: KASUS KECELAKAAN KERJA

Salah Pasang Kabel Internet, 3 Pekerja di Bogor Tewas

By Bima Firmansyah on 11 Agu 2015 at 16:52 WIB

Liputan6.com, Bogor - Akibat kesalahan saat memasang kabel internet, 3 orang tewas dan 2 lainnya luka-luka di Kampung Pasar Lama RT 1/4, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin malam 10 Agustus 2015 sekitar Pukul 20.00 WIB.

Menurut Kapolsek Cileungsi, Kompol Mujiyanto, korban tewas adalah Marta (23), Kasim (28) dan Santoso (34). Ketiga korban merupakan warga Kecamatan Astana Japura, Cirebon, Jawa Barat.

Adapun korban luka adalah Samani (28) dan Sofyan (35). Korban mengalami luka bakar di pergelangan kaki kanan dan dirawat di RS Marry Cileungsi. "Seluruh korban adalah pekerja di perusahaan pemasangan jaringan internet," ujar Mujiyanto saat dikonfirmasi, Selasa (11/8/2015).

Kapolsek menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi saat para pekerja sedang memasang tiang jaringan internet. "Diduga tiang besi internet menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi yang posisinya berada di atas tiang yang akan dipasang," tukas Mujiyanto.

Akibatnya, 3 pekerja tewas di lokasi kejadian dan dua lainnya mengalami luka-luka. Pengerjaan pemasangan tiang internet dilakukan malam hari.

"Mungkin karena kondisi gelap karena pemasangan dilakukan malam hari, para pekerja itu tidak memperhatikan kabel listrik di lokasi tersebut," kata Mujiyanto.

Pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut. Beberapa pekerja yang selamat sudah dimintai keterangan. "Kita juga akan memanggil pihak perusahaan untuk dimintai keterangan. Karena tidak menutup kemungkinan ada unsur kelalaian dalam proses pemasangan jaringan internet itu," ujar Mujiyanto.

Tiga korban tewas, kata Kapolsek, sudah dibawa ke kampung halamannya untuk dikebumikan. Sedangkan korban luka-luka masih menjalani perawatan di RS Merry Cileungsi.

"Saat ini kegiatan pemasangan jaringan internet kita hentikan untuk proses penyelidikan lebih lanjut," pungkas Mujiyanto. (Ron/Mut)

Page 19: KASUS KECELAKAAN KERJA

Korban Kebakaran Pipa Pertamina di Subang: 3 Meninggal, 4 Terluka

By Okan Firdaus on 28 Agu 2014 at 13:36 WIB

Liputan6.com, Bandung - 3 Orang tewas dan 4 lainnya terluka akibat terbakarnya pipa Pertamina di Jalan Raya Pantura atau tepatnya di Kampung Batang, Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (28/8/2014).

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat dihubungi Liputan6.com melalui telepon selulernya.

"3 Orang meninggal dunia akibat kebakaran ini dan 4 orang lainnya mengalami luka bakar," beber Martinus.

Martinus menuturkan korban merupakan warga yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran. Kebakaran yang mendadak membuat para korban kesulitan untuk menyelamatkan diri.

"Warga sekitar keadaannya penuh luka bakar. Diduga akibat menjadi korban kebakaran," ucap dia.

Untuk sementara korban meninggal dunia berada di Puskesmas Mandalawangi, sedangkan korban luka kini dirujuk ke Rumah Sakit PMC Pamanukan, Subang.

"Untuk identitas korban sendiri masih kita data," pungkas Martinus. (Mut)