klhs vs amdal pelatihan 28april2014

32
Kajian Lingkungan Hidup Strategis [KLHS]: Konsep dan Implementasinya Chay Asdak, M.Sc., Ph.D. PPSDAL - LPPM Universitas Padjadjaran Jl. Sekeloa Selatan 1 Bandung 40132; Tel/Fax: 7271455 e-mail: [email protected] Kursus AMDAL Penyusun Bandung, 28 April 2014

Upload: fransheva7345

Post on 03-Dec-2015

44 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

kursus

TRANSCRIPT

Page 1: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Kajian Lingkungan Hidup Strategis

[KLHS]: Konsep dan

Implementasinya

Chay Asdak, M.Sc., Ph.D.

PPSDAL - LPPM Universitas Padjadjaran

Jl. Sekeloa Selatan 1 Bandung 40132; Tel/Fax: 7271455

e-mail: [email protected]

Kursus AMDAL Penyusun

Bandung, 28 April 2014

Page 2: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014
Page 3: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Sumber masalah degradasi SDA/LH berawal

dari proses pengambilan keputusan. Oleh

karena itu, upaya penanggulangan degradasi

SDA/LH harus dimulai dari proses

pengambilan keputusan pembangunan pula.

Sebagai alat pengikat antar para pelaku

perencana pembangunan berinteraksi secara

sinergis [antar sektor dan antar wilayah].

URGENSI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

[KLHS]

Page 4: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Definisi Kajian Lingkungan Hidup Strategis [KLHS]:

“Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh,

dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip

pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar

dan terintegrasi dalam pembangunan suatu

wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau

program”

(UU No. 32/2009: PPLH Pasal 1)

Landasan Legal KLHS

UU No. 32/2009 Perlindungan & Pengelolaan LH

[Pasal 15 – 18]

Page 5: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

KLHS lebih dari sekedar membuat dokumen

1. Tujuan utama KLHS adalah memfasilitasi terbentuknya berbagai opsi perencanaan dan mencari opsi yang menang-menang (win-win solution).

2. Meningkatkan kerjasama kelembagaan dan mengatasi konflik kebijakan sektoral.

3. Mengevaluasi secara kritis berbagai alternatif perencanaan pembangunan.

4. Melibatkan peluang keterlibatan pemangku kepentingan [utamanya non-pemerintah]

Page 6: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Evaluasi Lingkungan untuk berbagai

proses Pengambilan Keputusan

Partidario (2002)

Page 7: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Amdal dan KLHSAMDAL/EIA - good design KLHS/SEA - good strategy

Perbedaan dalam cara pandang

Page 8: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Batas/Cakupan Studi

• AMDAL:

– Batas Wilayah Administrasi

– Batas Proyek

– Batas Ekologi/DAS

• KLHS:

– Batas Isu-Isu Penting [krusial menentukan peserta

KLHS]

• Consultant-based [AMDAL] vs. Participant-

based [KLHS]

Page 9: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Posisi KLHS dalam Perencanaan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program [KRP]

RTRW NASIONAL/PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA

RPJP/RPJMNASIONAL/PROVINSI/

KABUPATEN/KOTA

1. Daya dukung dan daya tampung lingkungan

2. Pelayanan jasa ekosistem3. Efisiensi pemanfaatan sumber

daya alam4. Potensi keanekaragaman

hayati5. Dampak dan risiko lingkungan6. Kapasitas adaptasi terhadap

perubahan iklim

PEMBANGUNAN LINTAS SEKTOR DAN WILAYAH

PENGEMBANGAN

1. Daya dukung dan daya tampung lingkungan

2. Pelayanan jasa ekosistem3. Efisiensi pemanfaatan sumber

daya alam4. Potensi keanekaragaman

hayati5. Dampak dan risiko lingkungan6. Kapasitas adaptasi terhadap

perubahan iklim

PENGEMBANGAN WILAYAH

ALOKASI RUANG DAN

PERUNTUKAN LAHAN

ALOKASI INVESTASI PUBLIK

PROYEK PEMBANGUNAN

KLHS

AMDAL/UKL UPLARAHAN

INVESTASI SWASTA

ARAHAN LAIN-LAIN

Pasal 16

UU 32/2009

Page 10: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Dua Pendekatan Aplikasi KLHS

Alat analisis Evaluasi/Integrasi

KepentinganLingkungan

dalamProses

Pengambilankeputusan

Alat untukRe-organisasi

Informasi

PendekatanEx-Ante

Alat u/ orientasi

PengambilanKeputusan[Sust-driven]

Alat u/ evaluasi

Pengambilan Keputusan[EIA-driven]

PendekatanEx-Post

Page 11: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Bagaimana mengintegrasikan KLHS dalampengambilan keputusan?

Dua pilihan pendekatan integrasi KLHS [Verheem, 2007]:

Perencanaan KLHS

Proses TerintegrasiProses Menyatu

Pendekatan Metode KLHS:1. Impact-centered approach to SEA fokus pada dampak LH

2. Institution-centered approach to SEA ditentukan oleh prosespolitik dan tata kerja kelembagaan [fokus pada peningkatan kapasitasdan penguatan tata kelola]

Page 12: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Memutuskan KRP mana sebagai Strategic Package sehingga dapat diidentifikasikonsekuensi/dampak LH signifikan danimplikasinya terhadap pembangunanberkelanjutan

1. Analisis kompatibilitas thd paket KRP [strategic package]untuk melihat konsistensi di antara KRP;

2. Review the strategic package untuk menentukan spektrumKRP, dari yang bersifat umum ke yang spesifik;

3. Evaluasi konsekuensi/dampak LH akibat paket KRP danpertimbangkan implikasinya thd keberlanjutan LH [a.l., keanekaan hayati, hot spots, etc.] dan isu-isu pembangunanberkelanjutan [misalnya keamanan pangan, pengentasankemiskinan, etc.].

Pendekatan KLHS: Institution-based SEA

Page 13: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Prosedur Pelaksanaan KLHS

Page 14: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Proses Pengambilan Keputusan dalam studi KLHS

Page 15: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

SIG/data dasar dan

sasaran-sasaran LH

2. Pelingkupan: Ruang

lingkup KLS; Studi data

dasar; Isu-isu PB; Proses

& konsultasi publik

1. Penapisan: Batas-batas

ruang dan waktu Konteks

kelembagaan; Permasalahan;

Tujuan & Fokus KLS

4. Analisis Lingkungan [Eval. & Val. Dampak KRP]:

Interpretasi data; Evaluasi

& prakiraan dampak KRP;

Fokus dampak; Analisis

multi-kriteria &

ketidakpastian; Pilihan

mitigasi Dampak

3. Alternatif KRP: Tujuan

KRP; Perbandingan alternatif

KRP; KRP lain yang relevan;

Analisis sistem dan skenario

5. Alternatif KRP & Pengmbilan Keputusan: Hasil & mekanisme pengamb. keputusan; Keterlibatan publik; Argumentasi pengambilan keputusan

6. Rencana Pemantauan & Pengelolaan KRP: Implementasi mitigasi dampak; Sistem monev;

Tindaklanjut pengelolaan dampak; Sistem

pengelolaan lingkungan adaptif

Indikator, aliran dampak

LH, analisis manfaat &

risiko LH

Efektivitas biaya,

Analisis manfaat-

biaya

Analisis kelembagaan, stakeholders, dan

analisis jaringan kerja kelembagaan kebijakan

Lokakarya

skenario kebijakan

Model sistem-

sistem Teknik-

ekonomik

Analisis multi-

kriteria, survei

publik, valuasi

ekonomi

Kerangka kerja dan metodologi KLHS (adaptasi beberapa sumber)

Page 16: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Tahap Proses Tujuan

1 Pengkajian PengaruhRPJMD/RTRW

a. Perancangan ProsesPenyelenggaraan KLHS

• Merancang agar melalui KLHS prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi dasar & terintegrasi dalam RPJMD/RTRW

• Memahami konteks KLHS dalam penyusunan RDTRdan peluang integrasinya

b. Identifikasi dan PelibatanMasyarakat dan PemangkuKepentingan Lainnya

Masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dapat menyampaikan masukan tentang isu strategis LH&PB, sehingga akuntabilitas RPJMD/RTRW dapat dipertanggungjawabkan

c. Identifikasi Isu Strategis LH&PB Menetapkan isu LH&PB yang bersifat strategis yang perlu menjadi dasar dan dipertimbangkan dalam penyusunan RPJMD/RTRW

d. Identifikasi Muatan RPJMD/RTRWyang Relevan

Menetapkan muatan RTRW yang relevan dengan isu strategis LH&PB yang ditetapkan

e. Telaah Pengaruh KRP terhadapKondisi Lingkungan Hidup di Wilayah Perencanaan

Memprakirakan dampak dan risiko LH&PB oleh rancangan RPJMD/RTRW

2 Perumusan Alternatif Penyempurnaan RTRW

Merumuskan alternatif penyempurnaan RPJMD/RTRWdan mitigasinya

3 Rekomendasi [Perbaikan] RTRWdan Pengintegrasian Hasil KLHS

Merumuskan perbaikan rancangan RTRW sesuai dengan alternatif terpilih dan mencatat mitigasi yang diperlukan

Tahapan Penyelenggaraan KLHS Versi Permendagri 2012

Page 17: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014
Page 18: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

18

KLHS Rencana Reklamasi “Padang Bay City, 2007”Hasil Analisis kebencanaan: 60% areal reklamasi sebagai

ruang terbuka;

Alternatif rencana disesuaikan dengan alokasi ruang yang

dapat digunakan (40%) .... Apakah masih layak ekonomi?

Page 19: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Aplikasi KLHS pada Usulan Strategi Pengembangan Sosial Ekonomi di Vietnam

Langkah-2 Strategi Pengemb. Sosek Langkah-langkah KLHS Keterangan

1. Penentuan fokus strategi pengembangan

Sosek:

• Pemerintah mengumpulkan isu-isu

pengembangan sosek

• Penyampaian info ke sektor lain

1. Menentukan konteks sasaran KLHS

2. Identifikasi pemangku kepentingan

kunci dan menyiapkan mekanisme

kerja antara pemangku kepentingan

Pertemuan antara

perencana dan Tim KLHS

2. Analisis Konteks Pengembangan

• Pemantauan target ke depan

• Kondisi Sosek saat ini

• Indentifikasi kendala dan pendukung

3. Penentuan isu-isu LH dan Sosek dan

sasaran KLHS yang akan dicapai

4. Analisis tren Sosek dan LH tanpa

KRP

Konsultasi Tim KLHS

dengan perencana dan K/L

lain tentang tren isu-isu

kunci

3. Usulan, tujuan, pendekatan, orientasi dan

visi strategi Pengembangan Sosek (K /L,

Propinsi). Perbandingan alternatif KRP

5. Kajian usulan KRP

6. Kajian tren LH dan Sosek dengan

KRP

Konsultasi KLHS dengan

perencana dan K/L tentang

usulan KRP dan

alternatifnya

4. Usulan solusi implementasi strategi

• Usulan pendanaan

• SDM dan isu sosial

• Tata kelola administrasi

7. Pengaturan mitigasi, optimalisasi dan

pemantauan dan evaluasi

Konsultasi Tim KLHS

dengan perencana dan K/L

tentang draft strategi

pengembangan sosek,

implementasi, dan

mitigasinya5. Kompilasi draft strategi dan Info

pendukung

6. Konsultasi dengan K/L, Provinsi dan

pemangku kepentingan lain

7. Finalisasi usulan strategi pengembangan

sosek

8. Kompilasi laporan KLHS dan

penyerahan ke otoritas LH untuk

pertimbangan LH

Konsultasi Tim KLHS

dengan perencana dan

otoritas LH tentang isu-isu

yang muncul8. Penyerahan dokumen ke pemerintah

Page 20: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Hasil Studi KLHS

Rumusan Kebijakan, Rencana dan/atau Program [KRP] pembangunan yang telah mengintegrasikan kepentingan LH[RPJP/RPJM, Renstra Kementerian dan Lembaga, RPJPD/RPJMD, Renstra SKPD, RTRW, Perda lain] Sustainability-driven SEA

Revisi KRP yang sedang dilaksanakan atau yang telah dirumuskan [bagian dari review dan pernyempurnaan KRP] EIA-driven SEA

Sistem Pengelolaan Lingkungan Hidup Adaptif Berkelanjutan[Adaptive and Sustainable Environmental Management System]

Page 21: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

SPLHA

KRP Untuk

PembangunanKRP yang

direkomenda-

sikan

Tujuan yang

diinginkan:

Sinergisme aspek

ekonomi, sosial-

budaya, dan ekologi

dalam pembangunan Ruang Lingkup Studi

KLSEVALUASI

Pemda, DPRD, dan

Pihak Berkepentingan

KRP yang

direkomenda

-sikan

KRP yg

disepakati

DAMPAK Hasil

MONEV

SPLHA

PEMANTAUAN

& EVALUASIEVALUASI

Umpan Balik

GENERASI PERTAMA

SPLHA yang

telah direvisi

SPLHA yang

telah direvisi

KRP yang

telah direvisi

KLS EVALUASI

KRP yang

disepakatiDAMPAK

Hasil

pemantauan

dan evaluasi

PEMANTAUAN

DAN EVALUASI

Umpan Balik

GENERASI KEDUAPenggunaan umpan balik

untuk revisi lebih lanjut

KRP yang telah

direvisi kembali

GENERASI

BERIKUTNYA

Penggunaan umpan balik untuk revisi lebih lanjut

Sistem Pengelolaan Lingkungan Hidup Adaptif (SPLHA) berkelanjutan

Page 22: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Hal-hal Krusial yang Perlu Diperhatikan dalam

Pelaksanaan KLHS

Page 23: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Menentukan KRP

(Kebijakan – Rencana – Program)

Pengertian umum/

Konteks KLHS

Konteks RTRW

Kebijakan • Visi (RPJP)

• Misi (RPJP)

• Tujuan

• Kebijakan dan Strategi

Rencana Rencana Struktur dan Pola

Ruang, Rencana Kawasan

Strategis Kabupaten

Program Program dan Indikator,

Program Prioritas Kabupaten

Page 24: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Kriteria Isu-Isu Strategis

Siapa yang menentukan?

Bagaimana cara menentukannya?

1. Menyangkut hajat hidup orang banyak

2. Lintas sektor dan lintas wilayah

3. Potensi ancaman terhadap investasi besar

4. Potensi ancaman terhadap cagar budaya

5. Potensi ancaman dampak bersifat tidak

terpulihkan (irreversible)

6. Berdampak negatif jangka panjang jika tidak

diselesaikan

7. Potensi dampak kumulatif dan efek berganda

Page 25: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Penjelasan Pasal 15 UU 32/2009 butir 2 Kriteria

penentuan isu-isu strategis

1. Peningkatan alih fungsi lahan dan/atau hutan;

2. Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya penghidupan sekelompok masyrakat;

3. Peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia;

4. Perubahan Iklim;

5. Kemerosotan dan/ atau kepunahan keanekaragaman hayati;

6. Penurunan mutu dan kelimpahan SDA;

7. Peningkatan intensitas cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan dan/atau kebakaran hutan.

Page 26: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014
Page 27: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Contoh KLHS:

Studi Dampak Lingkungan

Kebijakan, Rencana dan Program

Kawasan Pusat Perkotaan

Yogyakarta

Dirjen Perkotaan dan Perdesaan

Departemen Permukiman dan Prasarana

Wilayah-PPSDAL Lembaga Penelitian Unpad

2000/2001

Page 28: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

KLHS Kawasan PusatPerkotaan Yogyakarta

Tujuan:• Merekomendasikan sebuah Sistem Pengelolaan

Lingkungan Hiidup Adaptif (SPLHA) untuk Kawasan Pusat Perkotaan Yogyakarta (KPPY)

• Memfasilitasi evolusi pembentukan Kota Yogyakarta yang ramah lingkungan dengan ekonomi yang kuat dan kondisi sosial-budaya yang sehat dan dinamik

Kebijakan Revitalisasi KPPY:• Pendekatan ekosistem berdasarkan prinsip Atur

Diri Sendiri dengan landasan eko-efisiensi dan pembangunan berwawasan kebudayaan

• Keempat prinsip kebijakan tersebut di atas harus melandasi rencana dan program revitalisasi KPPY

Page 29: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

DAFTAR PROGRAM REVITALISASI KAWASAN PUSAT PERKOTAAN YOGYAKARTA

Program Lokasi Luas Lahan (ha)

Pemanfaatan saat ini

Dampak

1. Revitalisasi Stasiun Tugu

Sitisewu, Gowongan

4,25 a. Rumah Dinas I (14 unit; 5.259 m2)

b. Rumah Dinas II (18 unit; 13.441 m2)

c. Stasiun, Gudang, Pasar (20.725 m2)

d. Tempat Usaha lain (3.075 m2)

1. Dampak ekonomi: tambahan ruang usaha untuk pengusaha kecil-menengah, kesempatan kerja, income untuk daerah

2. Dampak sosial: Kesempatan kerja3. Dampak lingkungan: Penataan ulang publik open-

space, kawasan menjadi padat dan polusi (udara, suara, sampah)

4. Dampak budaya: dapat menjadi outlet produk budaya (kerajinan, performance arts), kemungkinan ruang publik bertambah.

2. Malioboro Trade Center

3. etc. 22 program

Jl. Mangkubumi (eks Hotel Trio)

1,63 Kantor dan lahan kosong

1. Dampak ekonomi: Tambahan ruang usaha untuk pengusaha menengah-besar, kesempatan kerja, pendapatan untuk pemerintah.

2. Dampak Sosial: Kesempatan kerja dan kesenjangansosial

3. Dampak lingkungan: Kawasan semakin semrawut, peningkatan polusi (udara, suara)

4. Dampak budaya: Gaya hidup metro yang berlebihanuntuk orang muda

Page 30: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

JL. MALIOBORO

GUA

KERAPYAK

GAMBAR SKEMA ALUR PERUMUSAN KRP-KPPY

AM

DA

L

IMPLEMENTASI

PENCAGARAN

KERUSAKAN

LINGKUNGA

N HIDUP

DIUBAH

KE

BIJ

AK

AN

TRANSPOR

TERPADU

RE

NC

AN

A

MANUFAKTUR KNOWLEDGE

WORKER

PARIWISATA

WISATA

BUDAYA

EKO-WISATA

PR

OG

RA

MC

ON

TO

H

PR

OY

EK

KPPYDIY

POROS

UTARA -

SELATAN

MUSEUMVEGETASI

INDUSTRI

SEPEDA

TEKNOLOGI INFORMASI

TUGU

PERJUANGAN

JL. MALIOBORO

KERATON

LIHAT LEMBAR B

KASONGAN TUR SEPEDA:

YOGYA - MENOREH -

BOROBUDUR - YOGYA

HUTAN

KEBUDAYAAN

KEBIJAKAN HOLISTIK

ARSITEKTUR

PENGELOLAAN PKL

ALIH

TEMPAT

ALIH PROFESI

PECINAN

ADA

PARADIGMA KRP KPPY:

ADS BERDASARKAN

PENDEKATAN EKOSISTEM

EKO-EFISIENSIWAWASAN KEBUDAYAAN

K

A

J

I

A

N

L

I

N

G

K

U

N

G

A

N

S

T

R

A

T

E

G

I

K

PENYEBARAN

EKONOMI

PENCAGARAN NILAI

BUDAYA

PENGELOLAAN

TRANSPOR

RENCANA PENDUKUNG:

-ENERGI

-AIR

-SAMPAH/LIMBAH

-DANA

Page 31: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

A. Rekomendasi Kebijakan:1. Prinsip Atur Diri Sendiri (ADS)2. Pendekatan ekosistem3. Eko-efisiensi4. Berwawasan kebudayaan

B. Rekomendasi Rencana:1. Penyebaran kegiatan ekonomi ke luar wilayah KPPY2. Pencagaran nilai budaya dan sejarah KPPY3. Pengelolaan transportasi di KPPY melalui pendekatan ekosistem

C. Rekomendasi Program:1. Upaya alih profesi Pedagang Kaki Lima (PKL). Jangka pendek: manufaktur;

Jangka panjang: Knowledge worker.2. Pengembangan wisata budaya: pergeseran dari wawasan ekonomi ke

wawasan budaya.3. Pembebasan jalan Malioboro dari kendaraan bermotor disertaidengan

pengembangan program transportasi terpadu.4. Revitalisasi KPPY seharusnya mencakup pengembangan pemanfaatan energi

surya termasuk listrik photovoltaic yang dikaitkan dengan KP.5. Pengelolaan sumberdaya air termasuk pemanenan hujan dan di tingkat DIY

dikaitkan dengan pengembangan eko-wisata.

Page 32: KLHS vs AMDAL Pelatihan 28April2014

Terima Kasih