presentasi klhs

4
1/10/2014 1 KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) KECAMATAN BUNGAH KABUPATEN GRESIK Sumber Daya Mineral Di Kecamatan Bungah Tugas Pengolahan Sumber Daya Lingkungan, Teknik Lingkungan-ITS Sumber Daya Mineral Di Kecamatan Bungah Pendahuluan Kecamatan Bungah Pelingkupan dan Tinjauan Terhadap KRP Penilaian Terhadap SDA Manajemen Dampak dan Mitigasi Kajian Ligkungan Hidup Strategis Pendahuluan • Dampak Negatif • Kurangnya pengendalian Masalah Lingkungan • Pencemaran • Kerusakan • Penurunan SDA • Bencana Penurunan Kondisi •Belum menyelesaikan masalah •Memperhatikan penggunaan SDA Upaya Pengelolaan • Selaras • Serasi • Seimbang Pemanfaatan SDA •Kebijakan, Rencana, Program pembangunan harus melihat aspek lingkungan Pembangunan 1 Pendahuluan • Kegiatan pengambilan mineral Pertambangan Mineral •Studi Umum •Pembersihan •Revegetasi •Pengupasan Tanah •Penambangan Proses Kegiatan • Golongan A • Golongan B • Golongan C Penggolongan Bahan Tambang •Menambah Pendapatan dan Lapangan Pekerjaan •Menghasilkan Polutan dan masalah linkungan lainnya Penambangan •Memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi dasar & terintegrasi dlm pembngunan suatu wilayah KLHS 2

Upload: thea-itu-siapa

Post on 08-Feb-2016

129 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

TUGAS KLHS

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi KLHS

1/10/2014

1

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) KECAMATAN BUNGAH KABUPATEN GRESIK

Sumber Daya Mineral Di Kecamatan Bungah

Tugas Pengolahan Sumber Daya Lingkungan, Teknik Lingkungan-ITS

Sumber Daya Mineral Di Kecamatan Bungah

Pendahuluan

Kecamatan Bungah

Pelingkupan dan

Tinjauan Terhadap KRP

Penilaian Terhadap SDA

Manajemen Dampak

dan Mitigasi

Kajian Ligkungan Hidup Strategis

Pendahuluan

• DampakNegatif

• Kurangnyapengendalian

MasalahLingkungan

• Pencemaran

• Kerusakan

• Penurunan SDA

• Bencana

PenurunanKondisi •Belum

menyelesaikanmasalah

•Memperhatikanpenggunaan SDA

UpayaPengelolaan

• Selaras

• Serasi

• Seimbang

PemanfaatanSDA •Kebijakan,

Rencana, Program pembangunanharus melihat aspeklingkungan

Pembangunan

1

Pendahuluan

• Kegiatanpengambilanmineral

PertambanganMineral

•Studi Umum

•Pembersihan

•Revegetasi

•Pengupasan Tanah

•Penambangan

Proses Kegiatan

• Golongan A

• Golongan B

• Golongan C

PenggolonganBahan Tambang

•MenambahPendapatan danLapangan Pekerjaan

•Menghasilkan Polutandan masalah linkunganlainnya

Penambangan•Memastikan prinsip

pembangunanberkelanjutan menjadidasar & terintegrasi dlmpembngunan suatuwilayah

KLHS

2

Page 2: Presentasi KLHS

1/10/2014

2

Kecamatan Bungah-Kabupaten Gresik

1

Kecamatan Bungah merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam mineral yang cukup besar. Namun demikian potensi tersebut belum tergali dan termanfaatkan secara optimal untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Kondisi ini diperburuk oleh masih tingginya angka perusakan lingkungan yang belum disertai dengan penegakan hukum lingkungan secara tegas.

Kecamatan Bungah-Kabupaten Gresik

2Batuan di

kecamatanBungah batuan produk sedimen

asal laut dan sedimen asal

darat

Aluvium Quarter

(Qa),

4,76 juta m3

Batuan Formasi Madura (Tmpm),

Batuan Formasi

Watukoceng (Tmw),

Pelingkupan danTinjauanTerhadap KRP

Kriteria dan PersebaranSumber Daya AlamMineral yang Terdapatdi Kecamatan Bungah

1

SumberDaya Alam

KriteriaPersebara

n

Mineral (pertamban

gan)

a. Kawasan yang secara teknis dapatdigunakan untuk pemusatan kegiatanpertambangan, serta tidak menggangukelestarian fungsi lingkungan hidup;

b. Kawasan yang apabila digunakan untukkegiatan pertambangan secara ruangdapat memberikan manfaat dalam :

1) Meningkatkan produksipertambangan

2) Meningkatkan perkembanganpembangunan lintas sektor dan subsektor serta kegiatan ekonomisekitarnya:

3) Tidak mengganggu fungsi lindung;4) Tidak mengganggu upaya pelestarian

kemampuan sumberdaya alam;5) Meningkatkan pendapatan

masyarakat;6) Meningkatkan pendapatan nasional

dan daerah;7) Meningkatkan kesempatan kerja;8) Meningkatkan ekspor;9) Meningkatkan perkembangan

masyarakat.

DesaSidomukti,DesaMojopurogede,DesaMojopurowetan,DesaMelirang,DesaMasangan,

2

Sumber DayaAlam

Rencana Program

Mineral (Pertambangan)

a. Penyelesaian konflik-konflik kepentingan pertambangan denganfungsi/ kegiatan lainnnya seperti permukiman, pertanian, daerah aliransungai, perkebunan, dan pertambakan. Kawasan yang teridentifikasibahan tambang baik golongan A (migas), golongan B maupungolongan C sementara pada bagian atas kawasan penambanganadalah kawasan lindung atau kawasan budidaya sawah yang tidakboleh alih fungsi, atau kawasan permukiman, maka eksplorasi dan/ataueksploitasi tambang harus disertai AMDAL, kelayakan secaralingkungan, sosial, fisik dan ekonomi terhadap pengaruhnya dalamjangka panjang dan skala yang luas;

b. Pengembangan sistem informasi pertambangan secara terpaduberbasis sistem informasi geografis baik untuk migas maupun non migas, guna menghindari dan meminimalisir kemungkinan timbulnya dampaknegatif dari kegiatan sebelum, saat dan setelah kegiatanpenambangan, sekaligus disertai pengendalian yang ketat

c. Pengembangan kerjasama dan koordinasi lintas sektor dalamperencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pemanfaatan kawasanpertambangan.

d. Pengembangan kegiatan pertambangan yang berprinsippembangunan berkelanjutan, harmonis lingkungan dan sekaliguspemberdayaan masyarakat sekitarnya. Oleh karenanya di dalamkegiatan penggalian pasir dan batu kali, perlu pengawasan daripemerintah daerah agar kegiatannya tidak menyebabkan erosi, tidakmerubah batas sungai, pengikisan tepi sungai, tidak merusaksempadan sungai dan tidak mengganggu kegiatan lainnya.

a. Diperbolehkan bagi

peningkatan

kemampuan untuk

melakukan pengawasan

volume produksi;

b. Diperbolehkan bagi

peningkatan

kemampuan untuk

mengendalikan dampak

lingkungan dan sosial;

c. Diperizinkan

pemanfaatan

sumberdaya mineral,

energi, dan bahan

galian lainnya untuk

kemakmuran rakyat;

d. Diperizinkan bagi upaya

rehabilitasi lahan pasca

kegiatan pertambangan;

Pelingkupan dan Tinjauan Terhadap KRP

Rencana dan Program Untuk SumberDaya Alam (Mineral) KecamatanBungah

Page 3: Presentasi KLHS

1/10/2014

3

3Pelingkupan dan Tinjauan Terhadap KRP

Rencana dan Program Untuk SumberDaya Alam (Mineral) KecamatanBungah

Sumber Daya Alam Rencana Program

e. Pemulihan/reklamasi lahan bekas tambang untuk kegiatanbudidaya baik migas dan non migas, dengan demikian setiapkegiatan usaha pertambangan harus menyimpan danmengamankan tanah atas (top soil) untuk keperluanrehabilitasi/reklamasi lahan bekas penambangan.

f. Pemulihan/reklamasi lahan bekas tambang untuk kegiatanbudidaya baik migas dan non migas, dengan demikian setiapkegiatan usaha pertambangan harus menyimpan danmengamankan tanah atas (top soil) untuk keperluanrehabilitasi/reklamasi lahan bekas penambangan.

g. Pengembangan kawasan pertambangan dilakukan denganmempertimbangkan potensi bahan galian, kondisi geologidan geohidrologi dalam kaitannya dengan kelestarianlingkungan;

h. Pengelolaan kawasan bekas penambangan harusdirehabilitasi/reklamasi sesuai dengan zona peruntukkan yang ditetapkan, dengan melakukan penimbunan tanah suburdan/atau bahan-bahan lainnya, sehingga menjadi lahanyang dapat digunakan kembali sebagai kawasan hijau, ataupun kegiatan budidaya lainnya dengan tetapmemperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup;

i. Penggunaan lahan bekas tambang yang merupakan lahanmarginal untuk pengembangan komoditas lahan dan memilikinilai ekonomi seperti tanaman jarak pagar dan tanamannilam.

e. Diperbolehkan kegiatan

usaha pertambangan

sumberdaya mineral,

energi, dan bahan galian

lainnya dengan

ketentuan ketentuan

perundangan di bidang

pengelolaan lingkungan

hidup; dan

f. Pelarangan adanya

kegiatan yang

mengakibatkan

kerusakan lingkungan;

4Pelingkupan dan Tinjauan Terhadap KRP

Isu Strategis Sumber Daya Alam(mineral) Kecamatan Bungah

N

o.

Isu Strategis PrioritasLokasi Faktor Penyebab

Dampak/Implikasi/Konsekue

nsi

SUMBER DAYA MINERAL

1 Penambangan bahan

tambang yang tidak

memperhatikan aspek

lingkungan

Pertambangan Batu Kapur (Gypsum dan Dolomite) : Desa Sidomukti, Desa

Mojopurogede, Desa Mojopurowetan, Desa Melirang,

Desa Masangan,

Meningkatnya permintaan

terhadap bahan tambang

kapur khususnya peruntukan

bahan urugan lahan.

Potensi kerusakan lingkungan

akibat penambangan yang

tidak memperhatikan aspek

lingkungan

2 Penambangan liar bahan

tambang tanpa ada ijin

resmi

Pertambangan Batu Kapur (Gypsum dan Dolomite) : Desa Sidomukti, Desa

Mojopurogede, Desa Mojopurowetan, Desa Melirang,

Desa Masangan,

Meningkatnya permintaan

terhadap bahan tambang &

proses perizinan yang kurang

disosialisasikan

Potensi kerusakan lingkungan

dan potensi kerugian secara

ekonomi

3 Berkurangnya area resapan

air hujan

Pertambangan Batu Kapur (Gypsum dan Dolomite) : Desa Sidomukti, Desa

Mojopurogede, Desa Mojopurowetan, Desa Melirang,

Desa Masangan,

Proses pengupasan lapisan

atas lahan tambang dan

revegetasi sebagai proses

pra penambangan

Potensi kerusakan lingkungan

dan meningktnya debit air

limpasan, berkurangnya

pasokan air tanah,

keresahan masyarakat

4 Menurunya muka air tanah Pertambangan Batu Kapur (Gypsum dan Dolomite) : Desa Sidomukti, Desa

Mojopurogede, Desa Mojopurowetan, Desa Melirang,

Desa Masangan,

Menurunnya jumlah vegetasi

dan kemampuan tanah

untuk meresap air hujan

dalam proses pra

penambangan dan proses

penambangan

Potensi berkurangnya

pasokan air tanah pada

musim kemarau

5 Resiko longosr Pertambangan Batu Kapur (Gypsum dan Dolomite) : Desa Sidomukti, Desa

Mojopurogede, DesaMojopurowetan, Desa Melirang,

Desa Masangan,

Berkurangnya vegetasi

pengikat tanah akibat proses

penambangan

Potensi kerusakan lingkungan

Lokasi : Desa Sidomukti, Desa Mojopurogede, Desa Mojopurowetan, Desa Melirang, Desa Masangan,Faktor Penyebab : Adanya penggalian bahan mineralDampak/Implikasi/Konsekuensi :Berkurangnya luas lahan di Kecamatan BungahFaktor Penyebab : Pengendalian galian bahan mineral untuk menjaga pelestarian SD Mineral dan lahan sehingga dapat mencegah bencana alam, erosi serta dapat menjaga keseimbangan keanekaragaman hayati yang nantinya dapat meningkatkan ketahanan pangan melalui penegakan tata ruang yang ada

Rumusan dan Program Pembangunan Prioritas BidangSumber Daya Mineral

1

Manajemen Dampak & Mitigasi

Isu Strategis

•Penambangan bahan tambang yang tidak memperhatikan aspek lingkungan

•Penambangan liar bahan tambang tanpa ada ijin resmi

•Berkurangnya area resapan air hujan

•Menurunya muka air tanah

•Resiko longosr

Manajemen Dampak dan Mitigasi

•memperketat ijin penambangan yang tidak ramah lingkungan

•Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian, monitoring dan Evaluasi

•menambah ruang terbuka hijau dengan tumbuhan berkayu

Alternatif penyempurnaan KRP

•Menetapkan aturat ketat disertai kontrol penuh terhadap penambangan yang merusak lingkungan

•Melakukan reboisasi dan penambahan embung dan DAM baru di aliran sungai serta rehabilitas saluran irigasi

•meperluas ruang terbuka hijau dengan tumbuhan berkayu agar penyerapan air dapat dilakukan dengan maksimal

Rekomendasi

•Ijin penambangan harus melalui seleksi AMDAL

•Ijin penambangan harus melalui seleksi yang ketatagar terkendali

•Reboisasi dan memperketat pengawasan agar ruang terbuka hijau semakin luas

•Monitor ketat standar serta rehabilitasi terhadap saluran-saluran serta memperbaiki tutupan vegetasi yang rutin di evaluasi

•menambah tutupan vegetasi

1

Page 4: Presentasi KLHS

1/10/2014

4

Manajemen Dampak & Mitigasi

Mitigasi dampak isu strategis di Kabupaten Gresik dikelompokkan pada setiap sumber daya mineral. Beberapa mitigasi tersebut diantaranya dengan memperketat ijin penambangan yang tidak ramah lingkungan dan memperketat ijin penambangan yang tidak ramah lingkungan.

2

Cesaria, Izzati, Praditya

Terimakasih….

Tugas Pengolahan Sumber Daya Lingkungan, Teknik Lingkungan-ITS