klasifikasi dermatitis
DESCRIPTION
klasifikasi dermatitis. integumenTRANSCRIPT
Klasifikasi Dermatitis
Dermatitis
Peradangan kulit ( epidermis dan dermis) sebagai
respon faktor eksogen atau faktor endogen
Klasifikasi:
1. Dermatitis Kontak2. Dermatitis Atopik3. Neurodermatitis
Sirkumskripta4. Dermatitis
Numularis5. Dermatitis statis6. Dermatitis
Autosensitisasi
Dermatitis Kontak Iritan
Def/ : Disebabkan oleh bahan/ substansi yang menempel pada kulit. Merupakan reaksi peradangan kulit non imunologik, sehingga kerusakan
kulit terjadi langsung tanpa didahului proses sensitisasi.
Epid/ Umur, ras, Jenis kelamin. Penderita banyak, namun sulit diketahui.
Et/:Bahan b’sifat iritan ( deterjen, minyak pelumas, asam, alkali, serbuk kayu ).Ditentukan o/ ukuran molekul, daya larut, lama kontak, kekerapan, oklusi -> kulit permeabel, gesekan, trauma fisis, suhu, kelembapan.
Dermatitis Kontak Alergi
Def/ : Disebabkan o/ bahan/substansi yang menempel
pada kulit. Terjadi pada seseorang yang telah mengalami
sensitisasi terhadap suatu alergen
Epid/DKI > DKA, keadaan kulit yang sangat peka (hipersensitif)
Et/ Bahan kimia sederhana, bm (<1000 dalton),Alergen/kontaktan. bahan logam berat, kosmetik ,bahan perhiasan. obat-obatan, karet (sepatu, celana)
Dermatitis Atopik
keadaan peradangan kulit kronis dan residif, disertai
gatal, yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan
anak-anak, sering berhubungan dengan
peningkatan kadar igE dalam serum dan riwayat atopi pada
keluarga
Wanita>priaGenetik ( kromosom
5q31-33)
Neurodermatitis sirkumskripta penyakit peradangan kronis pada kulit, gatal, sirkumskripta,
dan khas ditandai dengan likenifikasi. kebiasaan menggaruk sehingga garis kulit tampak lebih menonjol
menyerupai kulit batang kayu.
Faktor eksternaLingkungan ,panas dan udara yang kering,suhu tinggiGigitan SeranggaFaktor InternaDermatitis AtopikPsikologis, Anxietas,dopamine, serotonin, atau peptide
opioid